BAB I
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. Y
Umur
: 9 Tahun
Jenis kelamin
: Laki - laki
Agama
: Islam
Alamat
: Mertoyudan
Tanggal Periksa
: 6 Maret 2012
II.ANAMNESIS
Dilakukan secara alloanamnesis pada tanggal 6 Maret 2012.
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke IGD Rst. dr.Soedjono dengan keluhan timbul
lenting-lenting berisi air sejak 4 hari SMRS. Lenting - lenting berisi air awalnya muncul pada
daerah punggung kemudian menyebar ke bagian dada,lengan, dan kaki pasien. Awalnya
berupa bercak kecil berwarna merah, kemudian berkembang menjadi lenting- lenting kecil
yang apabila pecah akan keluar cairan bening. Lenting lenting kadang juga terasa gatal.
Ayah pasien mengatakan keluhan tersebut juga disertai dengan demam yang muncul sejak 7
hari yang lalu. Demam dirasakan terus-menerus sepanjang hari. Keluhan juga disertai dengan
batuk dan pilek yang muncul bersamaan dengan demam. Batuk tidak disertai dahak dan darah.
Pasien juga mengeluh lemas dan nafsu makan menurun. Pasien mengaku bahwa di sekolah
ada teman sekelasnya yang mempunyai penyakit serupa 1 minggu yg lalu.
III.
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum
: Baik
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda vital
Tekanan darah
: 120/70 mmHg
Nadi
: 88 kali /menit
Pernafasan
: 20 kali / menit
-1-
Suhu
BB
: 23 kg
Kepala
: Normocephali
Mata
Tenggorokan
Leher
Paru
Jantung
Abdomen
: Datar, supel. Hepar dan Lien tidak ada pembesaran, bising usus (+)
normal
Ekstrimitas
V.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium : WBC = 3600 k/uL
Hb = 14.0 g/dL
Platelet = 165.000 k/uL
VI.
DIAGNOSIS KERJA
Infeksi Viral Varicella
VII. PENATALAKSANAAN
LENGAN KIRI dan KAKI
Non-medikamentosa:
KIRI
LENGAN KANAN dan KIRI
-2-
Acyclovir cream
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Varicella (Cacar Air) adalah penyakit infeksi yang umum yang biasanya terjadi pada
anak-anak dan merupakan akibat dari infeksi primer Virus Varicella Zoster. Varicella pada anak,
mempunyai tanda yang khas berupa masa prodromal yang pendek bahkan tidak ada dan dengan
adanya bercak gatal disertai dengan papul, vesikel, pustula, dan pada akhirnya, crusta, walaupun
banyak juga lesi kult yang tidak berkembang sampai vesikel.1
-3-
PATOGENESIS
-5-
-6-
-7-
DIAGNOSIS
Diagnosis klinik varisela pada anak-anak, saat ini variola (smallpox) telah dieradikasi,
biasanya tidaklah sulit. Ruam mempunyai karakteristik dan jarangkali dibutuhkan untuk
dibedakan dari eksantem enterovral, infeksi S. aureus, rekasi obat, dermatitis kontak dan
penyebaran infeksi HSV-1. Diagnosis dengan kultur dari cairan vesikel kurang sensitif untuk
HSV atau CMV dan dapat membutuhkan waktu 7 hari. 2
Metode ini telah diganti dengan metode shellvial sensitive dan ebih cepat, dimana
hasilnya diberikan dalam waktu 1-3 hari. Deteksi yang lebih cepat, sensitif, dan spedifik dapat
membentu sistem dasar kultur dimasa depan sebagaimana pewarnaan PCR multiple menjadi
lebih sering untuk digunakan. Mengambil dasar vesikel mungkin dapat menunjukkan sel raksasa
multinukleasi,
dimana
tidak
dapat
jelas
dibedakan
dari
HSV.
Bagaimanapun,
immunofluorescence pada kultur atau mengambil dengan menggunakan antibodi spesifik dapat
-9-
Pemeriksaan Laboratorium
Pada pemeriksaan darah tidak memberikan gambaran yang spesifik.
Untuk pemeriksaan varicella bahan diambil dari dasar vesikel dengan cara kerokan an
dicat dengan Giemsa dan Hematoksilin Eosin, maka akan terlihat sel-sel raksasa (giant
cell) yang mempunyai inti banyak dan epitel sel berisi Acidophilic Inclusion Bodies atau
dapat juga dilakukan pengecatan dengan pewarnaan imunofluoresen, sehingga terlihat
antigen virus intrasel.
Isolasi virus dapat dilakukan dengan menggunakan fibroblast pada embrio manusia.
Bahan diambil dari kerokan dasar vesikel, kadang-kadang ada darah.
Antibodi terhadap varicella dapat dideteksi dengan pemeriksaan Complemen Fixation
Test, Neurailization Test, FAMA, IAHA, dan ELISA. 3
PENGOBATAN
-10-
-11-
PENCEGAHAN
Untuk mencegah cacar air diberikan suatu vaksin. Kepada orang yang belum pernah
mendapatkan vaksinasi cacar air dan memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi (misalnya
penderita
gangguan
sistem
kekebalan),
bisa
diberikan
immunoglobulin
zoster
atau
immunoglobulin varicella-zoster. Vaksin varisela biasanya diberikan kepada anak yang berusia
12-18 bulan. 3
-12-
DAFTAR PUSTAKA
1. Djuanda, Adhi. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Keempat. Bab Varisela. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta : 2007
2. Mehta, Parang. Varicella. Emedicine from WebMD. Sept 2007. Diambil dari
http://www.emedicine.com/ped/topic2385.htm. Diakses pada tanggal 18november 2015.
3. Rampengan, T.H. Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta : 2005
4. Schachner, Lawrence. Pediatric Dermatology Third Edition. Mosby. 2003
-13-