Anda di halaman 1dari 10

KELA

S:
KELA
IXB
S:
IXB

BENTUK-BENTUK USAHA
PEMBELAAN NEGARA

Disusun Oleh Kelompok ()


Disusun
Oleh Kelompok
dengan
Anggota : ()
dengan
Anggota
:
1. PUTRI
RIZKI
1. PUTRIDWI
RIZKI
2. SATRIKA
P
2. SATRIKA3.
DWI
P
SYLVIA
3. SYLVIA
ARSILENA
ARSILENA

Bentuk-Bentuk Usaha
Pembelaan Negara
Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaan kepada negara dalam menjamin kelangsugan hidup bangsa dan negara
tersebut. Upaya bela negara juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara.

Tujuan bela negara adalah mewujutkan hakikat ketahanan nasional demi


terjaminnya kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan
nasional.
Aspek pertahanan merupakan faktor yang sangat hakiki dalam mejamin
kelangsungan hidup negara. Konsep bela negara diatur dalam pasal 27 ayat 3 UUD
1945.
Pembelaan negara diwujutkan dalam kegiatan penyelenggaraan pertahanan
negara,sebagaimana ditegaskan dalam UU No . 3 tahun 2002 pasal 9 ayat .
Konsep pertahaan dan keamanan negara diatur dalam pasal 30 UUD 1945.

Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut pasal 37 ayat 1 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sisdiknas dijelaskan bahwa PKn dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan
dan cinta tanah air.
PKn merupakan kemampuan warga negara dalam usaha
meningkatkan hubungan antara warga negara dan negara.
Melalui pendidikan kewarganegaraan setiap warga negara harus
mampu memahami, menganalisis, dan konsisten dengan cita-cita
dan sejarah nasional. Seperti yang digariskan dalam pembukaan
UUD 1945 PKn diberikan dismua jenjang pendikan dari SD sampai
dengan Perguruan Tinggi.

Perlatihan Dasar
Kemiliteran
Perlatihan dasar kemiliteran diberikan dalam bentuk latihan
sikap kepribadian, seperti militer, dengan tujuan membentuk
sikap dan jiwa patriotisme. Contohnya: Resimen Mahasiswa
(Menwa), Menwa menerapkan dasar-dasar kemiliteran.
Komponen warga masyarakat yang mendapat latihan dasar
kemiliteran selain Menwa yaitu:
1. Pecalang
2. Barisan Pemuda Kutai
3. Hansip,Wanra,Kamra

Penabdian sebagai
Prajurit TNI

Dalam UUD 1945 pasal 30 ayat (2), dalam pasal tersebut


mengisyaratkan bahwa menjadi prajurit TNI merupakan pelaksanaan
dan kekuatan utama dalam pertahanan dan keamanan. PORLI
merupakan alat keamanan, sedangkan TNI berperan dalam alat
pertahanan negara kesatuan RI.
Tugas kesehariannya kepolisian juga memiliki wewenang secara
umum, antara lain :
1. Menerima laporan.
2. Membantu menyelesaikan perselisihan antar rakyat.
3. Mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit
masyarakat.
4. Mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan.
5. Mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup

4. Mengawasi aliran yang dapat menimbulkan


perpecahan.
5. Mengeluarkan peraturan kepolisian dalam
lingkup kewenangan.
6. Melaksanakan pemeriksaan khusus.
7. Melakukan tindakan pertama.
8. Mengambil sidik jari dan identitas lainnya
serta memotret seseorang.
9. Mencari keterangan dan barang bukti.
10. Menyeleng garakan pusat informasi kriminal
nasional.
11. Mengeluarkan surat izin.
12. Memberikan bantuan pengamanan dalam
bidang dan pelaksanaan.
13. Menerima dan menyimpan barang temuan
untuk sementara waktu.

Tugas TNI sebagai alat


pertahanan negara
adalah:
1. Mempertahankan
kedaulatan negara dan
keselamatan willawah.
2. Melindungi ehormatan
dan keselamatan
bangsa.
3. Ikut serta secaraaktif
dalam tugas
pemeliharaan
perdamaian rigional dan
internassional.

Pengabdian Sesuai
Profesi
Pengabdian sesuai profesi adalah peanadilan warga yang
mempunyai profesi tertentu untuk negara termasuk dalam
menangggulangi dan memperkecil akibat yang ditimbulkan
oleh perang, bencana alan dan bencana lainnya.
Jenis profesi yang dapat mengabdikan untuk kepentingan dan
pertahanan negara yaitu PMI, PMR, Pramuka, para Medis, Tim
SAR dan Bantuan Sosial.
Sebagai pelajar usaha yang dapat dilakukan adalah
mengharumkan nama bangsa Indonesia dengan prestasi
bidang akademik maupun bidang non akademik.

Contoh Pelaksanaan yang dapat dilakukan dalam upaya bela negara


diantaranya melalui Rakyat Terlatih (Ratih) yang terdiri atas berbagai
unsur berikut :
1.Perlawanan Rakyat (Wanra) Berfungsi membantu TNI dalam
keadaan daraurat perang dang terlibat langsung dimedan perang.
2.Keamanan Rakyat (Kamra) adalah kelompok rakyat yag berada
dibawah binaan Polri yang membantu tugas-tugas Polisi dalam
menjaga keamanan.
3.Pertahanan sipil (Hansip) berfungsi menjaga keamanan
masyarakat dalam lingkungan-lingkungan didaerah.
Tugas pertahanan dann keamaman negara bukalah semata-mata
tanggung jawab TNI melainkan Hak dan kewajiban seluruh warga
negara RI.

Dalam Amandemen UUD 1945 khususnya pasal 30 dan psal 27 ayat


3 yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan negara antara
lain dijelaskan bahwa usaha pertahanan dan keamanan negarra
dilaksanakan melalui Sistem pertahanan dan keamanan Semesta
(Sishankamrata).
Sishankamrata adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta
artinya sisem ini melibatkan semua warga negara, wilayah dan sumber
daya nasional lainnya tujuannya untang kepolisian negara repubintuk
menjaga kedaulatan negara keutuhan wilayah dan keselamatan
segenap bangsa dan mencegah ancaman.
Upaya bela negara didasarkan pada beberapa undang-undang beikut :
1.UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
2.UU Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
3.UU Nomor 34 tahun 2004 Tentara Nasional Indonesia.

Bentuk-bentuk Usaha Pembelaan Negara

TERIMA
KASIH

10

Anda mungkin juga menyukai