Anda di halaman 1dari 9

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA BERBASIS MIND MAP

MATERI LAJU REAKSI SEMESTER GANJIL KELAS XI SMA/MA


DEVELOPMENT OF CHEMISTRY ENRICHMENT BOOK BASED ON
MIND MAP OF THE TOPIC OF REACTION RATE
FOR GRADE XI SMA/MA
Ardisa Mita Purnaning, Susila Kristianingrum
Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta
e-mail: susila.k@uny.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku
pengayaan Chemistry Mind Map Materi Laju Reaksi sebagai
sumber belajar kimia siswa SMA/MA dan menentukan kualitas
buku pengayaan yang dihasilkan berdasarkan penilaian 5 guru
kimia SMA/MA sebagai reviewer ditinjau dari tiga komponen
kelayakan yang meliputi kelayakan isi, penyajian, dan mind
map.
Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE
(Analisis, Disain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi)
yang meliputi lima tahapan, yaitu tahap analisis, disain,
pengembangan, penilaian produk, dan analisis data kualitatif
produk. Buku pengayaan ini hanya membahas materi laju reaksi.
Produk awal ditinjau oleh ahli materi sekaligus ahli media, 3
orang peer reviewer, 10 orang siswa SMA/MA kelas XI, dan 5
orang guru SMA/MA sebagai reviewer. Produk akhir dinilai
oleh 5 orang reviewer, yaitu guru kimia SMA/MA. Penilaian
dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian yang
terdiri dari 24 indikator.

Hasil penelitian pengembangan ini berupa buku Chemistry Mind Map Materi Laju
Reaksi yang memperoleh persentase keidealan untuk komponen kelayakan isi/materi,
penyajian, dan mind map berturut-turut sebesar 87,50%, 88,00%, dan 85,53%.
Berdasarkan hasil penilaian oleh lima reviewer, produk akhir buku pengayaan
memperoleh kategori kualitas sangat baik (SB). Oleh karena itu, buku Chemistry Mind
Map Materi Laju Reaksi layak digunakan sebagai sumber belajar kimia siswa SMA/MA.
Kata kunci: pengembangan, buku pengayaan, laju reaksi, sumber belajar.
Abstract
The research aimed to develop Reaction Rate Chemistry
Mind Map Book as a chemistry learning source for students of
SMA/MA and to determine the quality of the enrichment book
according to the assessment of 5 SMA/MA chemistry teachers
in terms of content expediency, presenting expediency, as well
as mind map expediency.
This research used ADDIE (Analysis, Design,
Development, Implementation, and Evaluation) development
model including five stages, they were analysis, design,
development, product assessment, and data analysis. The
compiled enrichment book discussed the topic of reaction rate.
The initial product was reviewed by a subject matter and media
expert, 3 persons of peer reviewers, 10 persons of SMA/MA
students and 5 persons of SMA/MA teachers. The final product
was assessed by 5 reviewers of SMA/MA teachers from
different schools. Assesment was done by using research
instrument consisting 24 indicators.
The result of this development research was the Reaction
Rate Chemistry Mind Map Book. The ideal percentage of
content/material expediency, presenting expediency, and mind
map expediency are 87.5%, 88.00%, and 85.53% respectively.
According to the assessment of 5 reviewers, this final product
quality of Enrichment Book obtained was very good. Thus the
Reaction Rate Chemistry Mind Map Book for students of
SMA/MA can be used as a chemistry learning source of
SMA/MA.
Keywords: development, enrichment book, reaction rate,
learning source.
PENDAHULUAN
Pembelajaran

Proses
merupakan

proses yang dapat terjadi di mana


saja dan kapan saja terlepas ada yang
mengajar atau tidak karena proses
belajar merupakan hasil interaksi
individu dengan lingkungannya [1].

merupa- kan
yang memiliki

pembelajaran
suatu

sistem

beberapa komponen diantaranya adalah


tujuan, materi, media, metode, dan
evaluasi pembelajaran [2]. Media
pembelajaran tidak hanya berfungsi
sebagai alat bantu guru, namun juga dapat

berperan sebagai sumber belajar


siswa. Salah satu kelebihan media
bahan cetak adalah kemampuannya
menyajikan infor

masi dalam jumlah banyak, serta

Pembelajaran kimia di SMA/MA,

dapat dipelajari oleh siswa sesuai

khususnya pada materi laju reaksi

dengan

sampai saat ini masih ditemukan

kebutuhan,

minat,

dan

kecepatan masing-masing [3]. Saat

beberapa

ini

keberadaan

berbahan

kekurangan

sumber

belajar

pembahasan

masih

banyak

lengkap dan kurang runtut. Hal ini

cetak

materi

diantaranya,
yang

memiliki kekurangan, baik dari segi

menyebabkan

kedalaman materi maupun dalam

siswa belum baik. Metode pencatatan

bentuk

siswa yang belum baik juga menjadi

tampilan.

menimbulkan

Hal

efek

ini

jenuh

akan

penguasaan

belum

hambatan

siswa

dalam

konsep

pemrosesan

dalam aktivitas membaca materi

informasi. Oleh karena itu, siswa

pelajaran, khususnya materi yang

membutuhkan

banyak memiliki konsep abstrak

inovatif yang dapat membantu siswa

seperti mata pelajaran kimia.

menyajikan kembali informasi yang


telah

Mata pelajaran kimia merupa-

sumber

didapat

dan

belajar

menemukan

kan mata pelajaran yang menarik.

hubungan antara satu materi dengan

Sumber belajar yang kurang menarik

materi

perhatian siswa, menyebabkan mata

menghafal. Media yang dimaksud

pelajaran kimia seringkali menjadi

adalah mind map.

momok
menengah

bagi
atas.

siswa
Laju

yang

lainnya

tanpa

Mind map merupakan alat

sekolah
bantu

reaksi

yang

bertujuan

membuat

merupakan materi kimia SMA/MA

materi pelajaran terpola secara visual

kelas XI yang membahas tentang

dan grafis

yang akhirnya dapat

kinetika reaksi, kesetimbangan kimia,

membantu

merekam, memperkuat

dan faktor-faktor yang mempengaru-

dan mengingat kembali [4].

hinya, serta penerapannya dalam

Harapannya dengan adanya buku


pengayaan kimia berbasis mind map
materi laju reaksi siswa dapat
belajar secara mandiri dan membantu
siswa dalam mengingat dan
memahami keseluruhan materi laj

kehidupan sehari-hari dan industri.


Banyaknya perhitungan yang menuntut penguasaan konsep yang baik
membuat materi laju reaksi sering
dianggap
u

sulit

oleh

siswa.

reaksi serta menambah wawasan dan

pada buku pelajaran, sehingga

pengetahuan yang tidak diperolehnya

dapat mengatasi kelemahan buku


4

teks yang beredar

pasaran,

3, 4, dan 5 yang menyatakan kriteria

terutama pada segi kelengkapan dan

berturut-turut Sangat Kurang (SK),

penyajian materi, sehingga dapat

Kurang (K), Cukup (C), Baik (B),

dijadikan sumber referensi tambahan

dan Sangat Baik (SB).

dan melengkapi sumber belajar siswa

HASIL DAN DISKUSI

sehingga

di

dapat

Penelitian ini menghasilkan

melakukan

pembelajaran mandiri.

dua data, yaitu data kualitatif dan

METODE PENELITIAN

data

kuantitatif.

Data

kualitatif

pengembangan

merupakan saran dan masukan dari

buku pengayaan kimia berbasis mind

peer reviewer (teman sejawat), ahli

map materi laju reaksi ini diadaptasi

media sekaligus ahli materi, siswa

dari model ADDIE (Analisis, Disain,

kelas XI SMA, dan reviewer (guru

Pengembangan, Implementasi, dan

kimia

Evaluasi) yang dikembangkan oleh

diperoleh pada tahap ini digunakan

Dick dan Carry (1996) [5]. Prosedur

sebagai acuan untuk memperbaiki

pengembangannya dilakukan melalui

produk yang dikembangkan.

Prosedur

pengembangan,

Data

yang

Data kuantitatif merupakan

beberapa tahap, yaitu tahap analisis,


disain,

SMA/MA).

data

penilaian

yang

berupakualitas
berdasarkan

buku

produk, dan analis data kualitas

pengayaan

penilaian

produk.

oleh lima guru kimia SMA/MA


sebagai reviewer. Berdasarkan hasil

Instrumen penilaian berbentuk angket yang berupa daftar isian

penilaian

check list yang diisi oleh reviewer.

disajikan pada Tabel. 1

Instrumen penilaian memuat tiga

Tabel 1. Skor Hasil Penilaian


Reviewer Tiap Aspek

komponen penilaian yang kemudian


dijabarkan menjadi 24 butir indikator
penilaian dengan skor penilaian 1, 2,

diperoleh

skor

yang

Komponen

Skor

Persen
(%)

Kelayakan Isi

4,38

87,50

Kelayakan Penyajian

4,40

88,00

Kelayakan Mind Map

4,27

85,33

Komponen Kelayakan Isi/Materi

disebabkan

buku

pengayaan

kelayakan

menyajikan

persentase

pendekatan kontekstual. Pendekatan

keidealan sebesar 87,5% dengan skor

kontekstual adalah sebuah pembela-

rata-rata 4,38, sehingga termasuk

jaran

dalam kategori kualitas sangat baik.

dukungan

Skor rata-rata tiap kriteria dapat

haman siswa terhadap materi yang

dilihat pada Tabel 2.

dipelajari [6]. Pendekatan konteks-

Tabel 2. Kualitas Buku Pengayaan


Kimia Berbasis Mind Map Materi
Ditinjau
dari
Komponen
Kelayakan Isi/Materi

tual

Komponen
isi/materi

memperoleh

Kriteria

No

Kelengkapan
Materi

1
2
3
4
5
6

Skor
Ratarata
4,4
4,4
4,2
4,4
4,4
4,4

4,6

SB

4,2

Mendukung Tujuan
Pendidikan
Sesuai dengan
Perkembangan
IPTEK
Sesuai dengan
Penalaran Pembaca

Indikator

informasi

ini

yang

dapat

dan

dengan

memberikan

penguatan

menekankan

pada

pema-

proses

keterlibatan siswa secara penuh agar


dapat memperoleh makna dari materi
yang dipelajari dan mengaitkannya

Kualitas

dengan dunia nyata siswa sehingga

SB
SB
B
SB
SB
SB

siswa mampu membuat hubungan


antara pengetahuan yang dimiliki dan
penerapannya
sehari-hari

[7].

membuktikan
pembelajaran
meningkatkan

yang mempunyai skor

dalam

kehidupan

Hasil

penelitian

bahwa

model

kontekstual efektif
penguasaan

konsep

rata-rata tertinggi adalah indikator

siswa [8]. Pembelajaran kontekstual

nomor (7), yaitu materi menyajikan

sangat

hubungan antara ilmu pengetahuan,

berpikir rasional, kecakapan berpikir

teknologi, dan lingkungan. Hasil

sosial, dan penguasaan konsep siswa

tersebut

[9].

menunjukkan

bahwa

isi/materi dalam buku pengayaan


sangat

tepat

meningkatkan
SMA/MA

dan

dengan

kecakapan

Komponen Kelayakan Penyajian

mampu

pemahaman

meningkatkan

Komponen kelayakan penyajian


memperoleh persentase keidealan
sebesar 88% dengan skor rata-rata
4,4, sehingga termasuk dalam
kategori kualitas sangat baik

siswa

menyajikan

hubungan antara ilmu pengetahuan,


teknologi, dan lingkungan. Hal ini
.

Kriteria yang memiliki

Skor rata-rata tiap kriteria dapat

skor rata-rata tertinggi dalam

dilihat pada Tabel 3.

komponen kelayakan penyajian


6

adalah kriteria penilaian nomor 12

skor

rata-rata

dengan skor rata- rata sebesar 4,8.

termasuk dalam kategori kualitas

Tabel 3. Kualitas Buku Pengayaan


Kimia
Berbasis
Mind
Map
Ditinjau
dari
Komponen
Kelayakan Penyajian

sangat baik. Skor rata-rata tiap

sehingga

kriteria dapat dilihat pada Tabel 4.


Mind map dapat melibatkan

Kriteria

No

Menggunakan
sistematika
penyajian
Kemudahan
dipahami
Merangsang
perkembangan
kreativitas
Menumbuhkan
motivasi untuk
mengembangkan
lebih jauh
Mengembangkan
kecakapan
akademik

Skor
Ratarata
4,2

10

4,4

SB

gambar, arti emosional, dan warna

11
12

4,6
4,8

SB
SB

sehingga dapat mengingat informasi

13

4,2

14

4,4

SB

Tabel 4. Kualitas Buku Pengayaan


Kimia Berbasis Mind Map Ditinjau
dari Komponen Kelayakan Mind
Ma

15

kedua belah otak dalam menerima

Kualitas

informasi

SB

baik

Ketepatan
penggunaan
kertas
Ketepatan
pusat mind
map
Ketepatan
penggunaan
Hasil
warna

Hasil tersebut menunjukkan bahwa


isi

atau

materi

dalam

berupa

simbol,

lebih mudah [10].

Kriteria

No

Skor
Ratarata

Kualitas

16

4,4

SB

17

18
4,4
SB
19
4,4
SB
penelitian
menunjukkan
20
4,4
SB
21
4,2
B
bahwa
komponen kelayakan mind
Ketepatan
22
4
B
penggunaan
23
4,2 persentase
B
mapgambarmempunyai
24
4,4
SB

buku

pengayaan dilengkapi gambar dan


keterangan secara lengkap, sehingga
meningkatkan pemahaman materi

keidealan

siswa.

paling

rendah,

yaitu

Komponen
Map

Kelayakan

Komponen

85,53%. Hal ini disebabkan karena


gaya kognitif masing-masing individu
sangatlah berbeda, misalnya cara
berkomunikasi individu dalam
bersosial, cara pandang individ

Mind
Kelayakan

penyajian memperoleh persentase


keidealan
u

4,27,

sebesar

85,53%

menerima

materi

dengan
dalam

disukai,

termasuk

cara

individu dalam melakukan

pembelajaran, mata pelajaran yang


7

pencatatan [11]. Mind map

DAFTAR PUSTAKA

merupakan alat bantu individu

[1]. Arief Sadiman. (2012). Media

yang sifatnya personal, sehingga

Pendidikan:Pengertian Pengem-

masing-masing

bangan

mempunyai

individu

ciri

khas

[2]. Anggun Zuhaida, Sri Handayani,

selalu berbeda satu sama lain [12].

dan

SIMPULAN

(2014).

Endang

Susilaningsih.

Penyusunan

Asesmen

Kimia

Metakognisi Calon Guru Kimia

Berbasis Mind Map Materi Laju

Melalui Pembelajaran Berbasis

Reaksi disusun menggunakan model

Masalah.

pengembangan ADDIE yang disusun

Sains. 02(01): 1.

melalui

Pengayaan

Pemanfaatannya.

Jakarta: Rajawali Press, p.2.

tersendiri

dalam membuat mind map dan pasti

Buku

dan

tahapan

pengembangan,

analisis,

[3]. Dina Indriana. (2011). Ragam

dan

Alat Bantu Media Pengajaran.

penilaian,

Yogyakarta: Diva Press, p.10-11.

Hasil penelitian menunjukkan


kualitas

buku

Pendidikan

disain,

analisis data kualitas produk.


bahwa

Jurnal

[4]. Ni Wayan Rati. (2013). Pe-

pengayaan

ngaruh

Model

Pembelajaran

berdasarkan penilaian lima orang

Kuantum

reviewer (guru kimia SMA/MA)

Pikiran

yang

terhadap Hasil Belajar. Jurnal

ditinjau

dari

komponen

Bermuatan
dan

Gaya

kelayakan isi/materi, penyajian, dan

Pendidikan

mind map berturut-turut diperoleh

01(07): 56-63.

persentase sebesar 87,5%, 88,00%,


dan

85,53%,

pengayaan

sehingga

tergolong

ke

dan

Peta
Kognitif

Pengajaran.

[5.] Endang Mulyatiningsih. (2012).

buku

Metode

dalam

Penelitian

Terapan

Bidang Pendidikan. Bandung:

kualitas sangat baik (SB) dan layak

Alfabeta, p.56-57.

digunakan sebagai sumber belajar

[6]. Depdiknas. (2002). Pendekatan

mandiri siswa kelas XI SMA/MA.

Kontekstual. Jakarta: Depdiknas.


[7]. Luh Maharani Merta. (2013).
Pengaruh Model Pembelajaran

Kontekstual Terhadap Penguasa


[8]. F.A. Murtiani & R. Wulan

an Konsep Koloid dan Sikap


Ilmiah Siswa. Jurnal Pendidikan

(2012).

dan Pengajaran. 46(01): 9-19.

Contextual
8

Penerapan
Teaching

and

Learning (CTL) Berbasis Lesson


Study

dalam

[10]. Yovan Putra. (2008). Memori


dan

Meningkatkan

Pembelajaran

Efektif:

Kualitas Pembe- lajaran Fisika di

Total Mind-Learning. Bandung:

SMP

Yrama Widya, p.112-113.

Negeri

Kota

Padang.

[11]. Ni

Jurnal Penelitian Pembelajaran

Wayan

Fisika. 01(02): 1-

Implementasi

21.

Pikiran

Arini.

(2012).

Metode

Berbantuan

Peta
Objek

[9]. Kristiani. (2012). Pembelajaran

Langsung untuk Meningkatkan

CTL sebagai Strategi Peningka-

Keterampilan Menulis Deskrip-

tan

si.

General

Life

Skill,

dan

Sosial

Pendidikan

dan

Pengajaran. 45(01): 66-74.

Khususnya Kecakapan Berpikir


Rasional

Jurnal

Siswa.

[12]. Tony Buzan. (2003). Buku Pin-

Jurnal Lemlit. 3(2): 22-30.

tar

Mind

Map.

Jakarta:

Gramedia: Pustaka Utama, p.


30-31.

Artikel ini disetujui untuk diterbitkan


oleh Pembimbing pada tanggal . . . .

Susila Kristianingrum, M.Si


NIP. 19650814 199001 2 001

Artikel

ini telah

direview

Penguji Utama pada tanggal . . . .

Endang Dwi Siswani, M.T


NIP. 19541120 198702 2 001

oleh

Anda mungkin juga menyukai