keperawatan
dan
kesehatan
masyarakat
yang
ditujukan
pada
adalah 110/1000
kelahiran hidup. Angka ini diharapkan pada tahun 2000 menjadi setinggitingginya 45/1000 kelahiran hidup pada tahun 2001 turun menjadi 35/1000
kelahirn hidup. Keadaan ini berbeda disetiap wilayah Indonesia karena
perbedaan situasi dan kondisi masing-masing daerah.
5) Kelompok anak usia sekolah.
6) Kelompok usia lanjut.
b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlikan pengawasan dan
bimbingan serta asuhan keperawatan, yaitu :
1) Penderita penyakit menular antara lain sebagai berikut
a) Kelompok penderita penyakit kusta. Indonesia sampai saat ini (tahun
2007) menduduki urutan keempat untuk jumlah penderita kustadibawah India, Brazil, dan Myanmar. Jawa Timur merupakan provinsi
dengan jumlah penderita kusta terbanyak di Indonesia. Dari 38
kabupaten/kota se-Jawa Timur, Kabupaten Gresik menempati urutan
ke-14. Pada era 90-an jumlah penderita kusta di kabupaten tersebut
mencapai 30 : 10.000 penduduk, tetapi pada tahun 2007 jumlahnya
sudah menjadi 1 : 10.000 penduduk
b) Kelompok penderita penyakit tuberculosis paru. Angka kesakitan yang
disebabkan oleh penyakit tuberculosis paru saat ini mencapai 3/1000
penduduk diharapkan angka ini akan menurun menjadi 2/1000
penduduk pada tahun 2000. Pada tahun 2008, tuberculosis paru
merupakan penyebab kematian akibat penyakit menular nomor satu di
yang
berpenghuni
padat)
serta
meningkatkan
penderita
sama
juga
terjadi
pada
angka
kejadian
gangguan
jiwa,
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Negara
Indonesia
Bangladesh
Myanmar
Bhutan
Maladewa
Nepal
7. India
8. Srilanka
9. Korea
10. thailand
0,8
0,7
0,5
0,4
0,31
Perbedaan yang mencolok terjadi, baik pada angka kesakitan maupun kematian
diberbagai wilayah di Indonesia. Hal ini dapat dikarenakan persebaran pelayanan kesehatan
yang kurang merata. Di pulau jawa misalnya, pelayanan kesehatan bisa dijangkau dengan
baik, bahkan sampai daerah pedesaan, sehingga status kesehatan penduduk cukup baik.
Sementara di luar pulau jawa, pelayanan kesehatan terkadang belum bisa menjangkau daerah
pedesaan, sehingga status kesehatan penduduknya masih kurang baik.
Namun, pada kenyataannya, gambaran epidemiologis Indonesia tidak mengalami
perubahan yang mencolok selama dasawarsa terakhir ini. Penyebab paling umum dari
kejadian kesakitan dan kematian orang dewasa yang paling sering ditemukan meliputi:
penyakit-penyakit alat pernafasan dan pencernaan, infeksi pada kulit dan mata, parasit pada
usus, serta penyakit-penyakit yang disebabkan oleh fektor, terutama malaria. Sementara itu,
hampir sebagian dari kejadian kematian pada anak usia 5 tahun penyebab utamanya adalah
diare, infeksi alat pernafasan, dan tetanus neonatorum. Selain itu, data survei yang tersedia
menunjukan bahwa sekitar tujuh juta anak usia 1-5 tahun- atau sekitar 30% dari semua anak
prasekolah menderita protein calori malnutrition . Diperkirakan sekitar 80% kematian bayi
dapat dicegah dengan meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak (Termasuk imunisasi,
keluarga berencana yang sesuai, dan perbaikan gizi).
Daftar Pustaka
Mubarak, Wahit I. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas. Edisi 1. Jakarta: Salemba
Medika
Cahyatin, Nurul. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas. Edisi 1. Jakarta: Salemba
Medika