MAKRONUTRIEN
Makronutrien merupakan unsur yang sangat diperlukan oleh tanaman dalam
jumlah yang banyak. Yang terbagi lagi dalam unsur utama dan unsur sekunder.
Elemen makronutrien yang tergolong di dalam unsur utama ialah Karbon (C),
Hidrogen (H) , Oksigen (O) ,Nitrogen (N) , Fosforus(P) dan Kalium(K).
Unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen cukup mudah diperoleh tanaman
melalui udara dan air. Unsur-unsur nitrogen, fosfordan kalium biasanya diberikan
kepada tanaman melalui pemupukan. Setiap unsur ini mempunyai peranan
tersendiri dalam kegiatan hidup suatu tanaman.
NITROGEN (N)
1. Kepentingan:
Memberikan warna 'hijau' kepada tumbuhan melalui pembentukan klorofil.
Membantu dalam pembentukan asam amino (protein) dan enzim-enzim di dalam
sel-sel tumbuhan.
Pertumbuhan tanaman
2. Kekurangan:
Daun akan menjadi kuning
Daun di bawah akan gugur
Pertumbuhan pokok menjadi lambat
Kekurangan N biasanya menyebabkan pertumbuhan tanaman tertekan
dan daun-daun menjadi kering. Gejala chlorosis mula-mula timbul pada daun
yang tua sedangkan daun-daun muda tetap berwarna hijau. Kenyataan ini
membuktikan mobilitas N di dalam tanaman. Apabila akar tanaman tidak dapat
mengambil N cukup untuk pertumbuhannya maka senyawa N di dalam daundaun yang tua menjalani proses autolysis.
Dalam hal ini protein dirubah menjadi bentuk yang larut dan ditranslokasi
ke bagian-bagian yang muda dimana jaringan meristemnya masih aktif. Pada
keadaan kandungan N yang rendah sekali, daun akan menjadi coklat dan mati.
Utnuk jenis rumput-rumputan ujung-ujung daun tua mula-mula akan mengering
seperti terbakar dan menjalar ke seluruh daun melalui ibu tulang dan melebar ke
samping sehingga memberikan bentuk V
Nitrogen amat mudah larut di dalam air. Oleh karena itu penyiraman yang
berlebihan akan memudahkan unsur ini hilang dengan cepat sebelum mencapai
akar tumbuhan atau penyerapan melalui daun. Pemberian pupuk yang
mempunyai kandungan nitrogen yang tinggi akan meyebabkan kesan terbakar
pada bagian vital tumbuhan yang tidak akan mengeluarkan hasil (bunga atau
buah).
Pemberian N yang banyak akan mengakibatkan pertumbuhan vegetatip
berlangsung hebat sekali dan warna daun menjadi hijau tua. Kelebihan N dapat
Pertumbuhan terhambat
Bentuk daun muda tidak seimbang dan tidak subur
MAGNESIUM (Mg)
Kepentingan
Penting di dalam pembentukan klorofil
Komponen penting di dalam protoplasma tanaman
kekurangan
Terjadi klorosis (daun-daun menguning)
Sebagian daun atau keseluruhan daun mati
SULFUR (S)
Kepentingan
Membantu pembagian sel
Mempercepatkan perkembangan buah
Komponen penting di dalam protoplasma
Kesan kekurangan
Daun muda menguning
Pertumbuhan lambat
MIKRONUTRIEN
Mikronutrien adalah elemen-elemen yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah
sedikit, sepertibesi, boron, mangan, seng, tembaga, klor, dan molybdenum.
Baik makro dan mikronutriendiperoleh akar tumbuhan melalui tanah.Akar
tumbuhan memerlukan kondisi tertentu untuk dapat mengambil nutrisi-nutrisi
tersebutdari dalam tanah.
MANGAN (Mn)
Kepentingan
Mengaktifkan sesetengah enzim tanaman
Kesan kekurangan
Klorosis
Daun bertotol kuning
BORON (B)
Kepentingan
Diperlukan di dalam penguraian karbohidrat
Kesan kekurangan
Pembentukan bunga terhambat
Pertumbuhan pucuk dan akar terhambat
ZINK (Z)
Kepentingan
Mengaktifkan setengah enzim
yang menggunakan zat hara, air dan karbondioksida dengan bantuan sinar
matahari.
Fotosintesis sangat penting bagi kehidupan.Selain menghasilkan zat makanan
pada tumbuhan, proses ini juga menghasilkan oksigen yang dibutuhkan bagi
pernafasan manusia. Proses fotosintesis terjadi pada daun tumbuhan.
Proses fotosintesis ini tidak berlangsung pada semua sel tetapi hanya pada sel
yang mengandung pigmen fotosintetik. Disamping itu proses fotosintesis juga
dipengaruhi oleh kemampuan daun menyerap spektrum cahaya, perbedaan ini
disebabkan oleh adanya perbedaan pigmen pada jaringan daun.
Kloroplas adalah zat hijau daun yang terdapat pada semua tumbuhan yang
berwarna hijau.Di dalam kloroplas terdapat klorofil.Kloroplas adalah salah satu
pigmen fotosintetik yang berperan penting dalam proses fotosintesis dengan
menyerap energi matahari.
Pigmen fotosintesis ini terdapat pada membran tilakoid.Pengubahan energi
cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir
berupa glukosa yang dibentuk di dalam stroma.Klorofil sendiri sebenarnya hanya
merupakan sebagian dari perangkat dalam fotosintesis yang dikenal sebagai
fotosistem.Fotosistem adalah unit dari tumbuhan yang menangkap energi
matahari (klorofil).
Persamaan reaksi kimia fotosintesis adalah sebagai berikut :
6H2O + 6CO2+ cahaya C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Lambat cepatnya proses fotosintesis ditentukan oleh :
1. Intensitas cahaya, laju fotosintesis maksimal jika banyak cahaya.
2. Suhu, enzim yang bekerja pada proses ini maksimal pada suhu yang
diinginkannya.
3. Banyaknya karbondioksida, semakin banyak semakin maksimal proses
fotosintesis.
4. Banyaknya air, semakin maksimal jika jumlah air banyak.
5. Tahapan pertumbuhan, tumbuhan yang masih berkecambah menunjukan
laju fotosintesis yang maksimal dari pada tumbuhan yang dewasa.
Hasil fotosintesis adalah glukosa (C6H12O6). Glukosa dalam tubuh tumbuhan
dapat diubah menjadi pati, protein danlemak dalam proses asimilasi.Gb. Proses
fotosintesis
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian
utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak
memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).
Dalam fotosintesis terjadi dua reaksi Yitu reaksi terang dan reaksi gelap.Reaksi
terang terjadi pada tilakoid, sedangkan reaksi gelap terjadi pada stroma dari
kloroplas.
Unsur tersebut harus secara langsung terlibat di dalam gizi makanan dari tanaman. Jadi
terpisah dari pengertian pengaruhnya secara tidak langsung melalui mikroorganisme ataupun
melalui reaksi kimia di dalam suatu media pertumbuhan.
Peran Bahan Organik Tanah
Secara umum bahan-bahan organic dapat berperan bagi tanah dalam memperbaiki
sipat fisik,kimia dan biologi tanah
Sifat fisik
Peranan sifat organic terhadap sifat fisik tanah adalah memancing pengumpalan tanah
dalam bentuk granula,menurunkan tingkat plastisitas tanah,mempertahankan tampungan
air,memperbaiki stuktur sehingga dapat mengurangi resiko terkena erosi dan mempengaruhi
warna dasar tanah.
Sifat kimia
Peranan bahan organic terhadap sifat kimia tanah adalah meningkatkan unur hara
tanah sehingga mempermudah pembentukan mineral tanah, meningkatkan persediaan
kandungan fosfor dalam tanah dan meningkatkan tukar kation (KTK) tanah.
Sifat Biologi
Peranan sifat bahan organic terhadap sifat biologis tanah adalah meningkatkan
populasi tanah,meningkatkan cadangan makanan bagi organism yang ada dalam tanah, dan
meningkatkan keanekaragaman hayati dalam tanah.
Bahan organik memiliki peran penting dalam menentukan kemampuan tanah untuk
mendukung tanaman, sehingga jika kadar bahan organik tanah menurun, kemampuan tanah
dalam mendukung produktivitas tanaman juga menurun. Menurunnya kadar bahan organik
merupakan salah satu bentukkerusakan tanah yang umum terjadi. Kerusakan tanah
merupakan masalah penting bagi negara berkembang karena intensitasnya yang cenderung
meningkat, sehingga tercipta tanah-tanah rusak yang jumlah maupun intensitasnya
meningkat. Kerusakan tanah secara garis besar dapat digolongkan menjadi tiga kelompok
utama, yaitu kerusakan sifat kimia, fisika danbiologi tanah. Kerusakan kimia tanah dapat
terjadi karena proses pemasaman tanah, akumulasi garam - garam (salinisasi), tercemar
logam berat, dan tercemar senyawa-senyawa organic dan xenobiotik seperti pestisida atau
tumpahan minyak bumi (Djajakirana, 2001). Fungsi bahan organik di dalam tanah sangat
banyak, baik terhadap sifat fisik, kimia maupun biologi tanah, antara lain sebagai berikut
(Stevenson,1994):
1. Berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap ketersediaan hara. Bahan organik
secara langsung merupakan sumber hara N, P, S, unsur mikro maupun unsur hara esensial
lainnya. Secara tidak langsung bahanorganic membantu menyediakan unsur hara N melalui
fiksasi N2dengan caramenyediakan energi bagi bakteri penambat N2, membebaskan fosfat
yang difiksasi secara kimiawi maupun biologi dan menyebabkan pengkhelatan unsur mikro
sehingga tidak mudah hilang dari zona perakaran.
2.Membentuk agregat tanah yang lebih baik dan memantapkan agregat yang telah terbentuk
sehingga aerasi, permeabilitas dan infiltrasi menjadi lebih baik. Akibatnya adalah daya tahan
tanah terhadap erosi akan meningkat
3.Meningkatkan retensi air yang dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman.
4.Meningkatkan retensi unsur hara melalui peningkatan muatan di dalam tanah.
5.Mengimmobilisasi senyawa antropogenik maupun logam berat yang masuk ke dalam tanah .
6. Meningkatkan kapasitas sangga tanah
7.Meningkatkan suhu tanah
8.Mensuplai energi bagi organisme tanah
9. Meningkatkan organisme saprofit dan menekan organisme parasit bagi tanaman.
1.3. komponen Tanah
Ada lima komponen yang dapat kita kategorikan sebagai komponen tanah
Mineral Tanah
Mineral tanah berasal dari batu-batuan induk,yang oleh berbagai macam proses
mengalami penghancuran sehingga menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Penghancuran
batuan
induk
dialam
dapat
terjadi
karena
iklim
(perubahan
panas
dan
dingin,hujan,angin),oleh aktivitas tumbuhan pionir (lumut kerak atau lichen) atau kegiatan
mekanik seperti terjadinya gesekan-gesekan antar batuan dan oleh adanya aktivitas manusia
Organik Tanah
Bahan organik didalam tanah berasal dari tumbuhan dan hewan-hewan yang telah
mati,yang setelah mengalami penghancuran dan pembusukan oleh serangga dan
mikroba,komponen organiknya akan masuk kedalam tanah dan merupakan bagian dari tanah
tersebut. bahan organik tanah adalah semua jenis senyawa organik yang terdapat di dalam
tanah, termasuk serasah, fraksi bahan organik ringan, biomassa mikroorganisme, bahan
organik terlarut di dalam air, dan bahan organik yang stabil atau humus.
Air dan larutan Tanah
Air dalam tanah merupakan komponen yang penting bagi kehidupan tumbuhan yang
tumbuh diatasnya,air dalam tanah berkisar mulai dari kurang sekali sampai jenuh dengan
air,didalam air tanah biasanya terlarut banyak mineral dan senyawa lainya,yang secara
keseluruhan disebut larutan tanah dan merupakan sumber nutrisi bagi tumbuhan.
Amosfir Tanah