Syubhat Syubhat Cinta
Syubhat Syubhat Cinta
[1]
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
Kata Pengantar
Bismillahirrohmaanirrohiim
Assalamu alaykum warohmatullohi wabarokatuh
Alhamdulillah, e-book ini tuntas juga dalam waktu kurang lebih 7 jam. Semua
ini atas pertolongan-Nya.
Tak lupa saya juga berterima kasih kepada rekan-rekan, yang senantiasa
memberikan motivasi, inspirasi, dan dorongan untuk terus berkarya.
E-book Syubhat-Syubhat Cinta asalnya hanyalah sebuah kumpulan soal-soal
yang sering dilontarkan oleh anak muda terkait dunia percintaan, saya
dapatkan soal ini dari seroang ustadz di statusnya. Lalu, dari hal itulah, singkat
cerita akhirnya saya putuskan untuk dilanjutkan ke e-book saja.
E-book ini saya persembahkan buat,
Ibunda tercinta, istri terkasih, anak yang tersayang, dan kepada kaum
muslimin dan muslimah.
Semoga e-book ini memberikan faedah, berkah, dan kebaikan bagi kita semua.
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
Daftar Isi
Syubhat-Syubhat Cinta
Kata Pengantar
Daftar Isi
1. Apa salah seseorang jatuh cinta kepada lawan
jenis?
2. Bukankah cinta adalah sunnatullah yang diberikan
Allah kepada manusia. Nah kalau cinta itu adalah
ni'mat, lantas mengapa islam melarang kita jatuh
cinta?
3. Yang manakah cinta suci sebenarnya yang di
ridhoi Allah?
4. Apakah pacaran dilarang dalam islam?
5. Kalaulah pacaran dilarang dalam islam, coba
sebutkan satu ayat dalam Qur'an atau hadist Rasul
yang melarang pacaran.
6. Bukankah Islam menyuruh kita untuk menikahi
wanita karena kecantikannya, keturunannya,
hartanya dan agamanya. Nah bagaimana cara kami
mengetahui semua itu kalau tidak lewat pacaran?
7. Bukankah kita dilarang membeli kucing dalam
karung? Maksudnya, bagaimana hub suami istri
akan langgeng nantinya jikalau kami tidak
mengenal pasangan hidup kami.
8. Sekarang khan bukan lagi zaman sitti nurbaya,
[3]
Halaman
-2-3-5-
-7-8-9-10-
-14-
-24-
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
[4]
-26-
-27-28-
-28-29-
-30-32-
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
[10]
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
[15]
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
Lihatlah wanita tersebut, karena pada mata orang-orang
Anshar ada sesuatu. Yang beliau maksudkan adalah mata
mereka kecil. (HR. Muslim no. 3470 dari Abu Hurairah
radhiyallahu anhu)
3. Khithbah (lamar)
Seorang lelaki yang telah berketetapan hati untuk menikahi
seorang wanita, hendaknya meminang wanita tersebut kepada
walinya.
4. Kemungkaran dalam nadzor dan pelamaran.
Ustadz Hammad Abu Muawiyah memberikan peringatan
terkait kekeliruan dalam nadzor dan pelamaran, Di antara
kemungkaran-kemungkaran tersebut adalah:
1. Seorang lelaki menazhor seorang wanita tanpa seizin dari
wali wanita tersebut.
2. Terjadinya khalwat dalam proses nazhor, dimana sang
wanita berduaan dengan lelaki yang akan melihatnya.
[16]
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
wanita, dan saya telah membantunya menghafal 20 juz dari AlQur`an -walhamdulillah- selama fase pertunangan. Saya duduk
bersamanya (mengajarinya) dengan keberadaan mahram di
sisinya, dan dia juga konsisten dengan hijab yang syariy walhamdulillah-. Pembicaraan kami tidak pernah keluar dari
masalah agama atau membaca Al-Qur`an, waktu kunjunganpun
singkat. Maka apakah dalam perbuatan saya ini adalah perkara
yang dilarang secara syariy?.
Maka Syaikh menjawab, Ini tidak boleh (dilakukan), karena
perasaan seorang lelaki ketika dia duduk bersama wanita yang
telah dia lamar/tunangannya biasanya akan menimbulkan
kejolak syahwat, sedangkan (perasaan) bergejolaknya syahwat
kepada selain istri dan budak adalah diharamkan. Dan semua
perkara yang bisa mengantarkan kepada yang haram maka dia
juga haram.
8. Mengundur pernikahan setelah proses pelamaran selesai
dan disetujui oleh kedua belah pihak atau panjangnya waktu
pertunangan. Baik dikarenakan masih ada syarat yang belum
dipenuhi oleh pihak lelaki, atau karena menunggu selesainya
pendidikan salah satunya atau keduanya atau dengan alasan
yang sering dilontarkan oleh kebanyakan orang yakni sampai
keduanya sudah saling mengenal satu dengan yang lainnya.
Semua ini adalah alasan yang tidak syariy, karena bisa
menimbulkan kerusakan di kemudian hari. Maka yang wajib
[19]
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
[22]
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
[24]
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
syari
itu
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
[26]
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
[27]
aku
akan
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
11. Pacaran itu hal yang lumrah untuk melampiaskan rasa sayang
kepada sang pacar dan itu normal aja, justru yang nggak pacaran
itulah yang tidak normal.
Jawab:
Yee Justru yang pacaran itu gak normal karena maksiat,
melanggar aturan, dan menyimpang dari suatu ajaran.
[28]
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
12. Memang jodoh itu ditangan Tuhan, namun jika tidak dicari maka
juga tidak akan pernah dapat.
Jawab:
Betul itu, harus ikhtiar (dicari). Pertanyaannya, model
mencarinya gimana dulu? Pacaran, ketemuan, telpon-telponan
dengan lawan jenis? Itu malah mencari kehancuran masa depan.
[29]
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
13. Kami selalu mencari yang terbaik sebagai pasangan hidup dan
menjadi ibu dari anak-anak kami. Maka kalau tidak lewat pacaran,
harus lewat jalan apa lagi untuk mendapat yang terbaik?
Jawab:
Boleh juga lewat pacaran, supaya anak-anakmu kelak
meneladanimu sebagai percontohan untuk pacaran dengan lawan
jenisnya nanti.
[30]
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
Astagfirulloh.
Untuk menjadi ibu dari anak-anak sholeh, seharusnya
menjadilah wanita yang sholehah pula. Apakah engkau mengira
pacaran adalah jalah benar untuk menikah dan menghasilkan anakanak yang sholeh?
Berbicara ibu yang terbaik, siapa lagi kalau bukan Ummahatul
Mukminin, itulah sosok-sosok wanita terbaik sepanjang masa. Itulah
istri-istri Nabi shollallohu alayhi wasallam.
Apakah mereka pernah pacaran? Bermaksiat sebelum
menikah?
Hey, mereka itu calon penduduk surga. Nabi shollalohu alayhi
wasallam bersabda,
Sesungguhnya Alloh tidak menghendaki aku menikah
atau dinikahkan kecuali dengan wanita-wanita penghuni
surga.
Maka dari itu, teladanilah mereka ini, pelajari sirohnya, dan engkau
akan tahu bahwa mereka adalah percontohan terbaik bagi istri dan
sosok ibu terbaik bagi anak-anak. Alhamdulillah.
[31]
K u s n a n d a r P u t r a | Syubhat-Syubhat Cinta
Penutup
Alhamdulillah, jika Anda sudah tuntas membaca e-book
ini, diprint, diamalkan, dan apapun itu, yang penting jangan
diplagiat, yah!
Semoga bermanfaat.
Jakamullohu khoiron.
Wassalamu alaykum warohmatullohi wabarokatuh.
Salam
Kusnandar Putra
www.penulismuslim.com
085 255 496 907
[32]