I-1
BAB I
PENDAHULUAN
Potensi
pengembangan
aktivitas
adalah
fenomena
(gejala)
hubungan
yang
keseluruhan
dan
hubungan-
ditimbulkan
oleh
sehingga
UNWTO
World
Tourism
(United
Nation
Organization)
Tabel 1.1
Prediksi Perjalanan Kepariwisataan
Global UNWTO
berbagai
negara.
Tidak
sedikit
oleh
sektor
pariwisata,
Regions
2000
2010
2020
Europe
335
390
527
717
East Asia/Pasific
80
116
231
438
Americas
111
134
195
284
Africa
20
27
46
75
Middle East
14
19
37
69
South Asia
11
19
World
564
692
1.047
1.602
I-2
2009
telah
mengamanatkan
lain
yang
kepariwisataan
mencakup
global
yang
isu
perlu
melakukan
Pengelolaan
wilayahnya
kegiatan
pariwisata
masing-masing.
di
Beberapa
Pasal
Short
haul
dan
dalam
dan
1. Perjalanan
di
Pengaturan
Undang-undang
untuk
mengelola
kegiatan
mengatur
dan
pariwisata
di
Carrier
3. Meningkatnya
kebutuhan
pengalaman wisatawan
4. Ekspansi
terhadap
distribution
pembangunan
sektor
jawab
yang
semakin
menyediakan
terlaksananya
berat
yaitu
bagi
pembangunan
pembiayaan
proses
I-3
tersebut.
Dalam
rangka
pembangunan
fungsi,
tugas
dan
tanggung
jawab
masing-masing individu.
Pola
Perencanaan
kepariwisataan
harus
pengembangan
pariwisata.
RIPPARDA
tepat,
Kepariwisataan
dengan
mempertimbangkan
Sebagai
kepariwisataan
penjabaran
(Rencana
dari
Pembangunan
Daerah),
maka
pola
terjamin
Provinsi
apabila
perumusan
dari
Riau.
Penyusunan
pengembangan
dan
terintegrasi
kepariwisataan
menghasilkan
dengan
daerah.
Untuk
rencana
dapat
perencanaan
yang
dapat
pengembangan
kepariwisataan
pola
menjadi
ini
pedoman
pariwisata
yang
implementatif
dan
terintegrasi
I-4
mengadaptasikan
Riau.
Namun
pengembangan
dihasilkan
harus
di
sisi
lain,pola
kepariwisataan
dengan
Pembangunan
wilayah
masing-masing.
pola
diselaraskan
Pola
rencana
terintegrasi
yang
berbagai
pengembangan
Penyusunan
dengan
RIPPARDA
dan
pengembangan
lainnya
di
wilayah tersebut.
Lebih lanjut, sebagai suatu
rencana
jangka
pendek,
melalui
kepariwisataan
Pengembangan
secara
Kepariwisataan
b. Meningkatkan
komitmen
stakeholders
1. Tujuan
pengembangan
pengembangan
pariwisata
paradigma
perkembangan
destinasi
pariwisata
baru
pengendalian
terhadap
pemanfaatan
daya
pariwisata
sumber
secara
proporsional.
d. Meningkatkan
daya
saing
pembangunan
serta
pasar
3. Sasaran
Sasaran
studi
menghasilkan
2. Manfaat
a. Meningkatkan
kawasan
dan
wisata.
ini
rencana
adalah
untuk
aksi
terkait
dalam
pengembangan
pola
dan
DAN SASARAN
Penyusunan
I-5
dalam
kerangka
pembangunan
mampu
berkelanjutan,
mewujudkan
pembangunan
serta
keseimbangan
pariwisata
yang
lebih
I-6
pariwisata.
-
Terumuskannya
arahan
program
masyarakat.
Untuk
mencapai
tujuan
kepariwisataan,
sebagai berikut:
program,
kebijakan
pengembangan
terkait
pengembangan
dengan
di
tema
masing-masing
kawasan unggulan.
-
Teridentifikasi
dan
teranalisisnya
pariwisata,
industri
Terumuskannya
strategi
kebijakan
pengembangan
dan
pada
yang
jangka
mencakup
waktu,
dan