Anda di halaman 1dari 56

IMPLEMENTASI

PP 33 TAHUN 2012
TENTANG ASI EKSKLUSIF
DALAM MENDUKUNG
SUN MOVEMENT
DI JAWA TIMUR
Oleh :

A.HERU NUGROHO, SKM, MMKes


Kepala Seksi Gizi Bidang PPKM
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
2014

Agenda
Pendahuluan
Pengertian SUN Movement
Gambaran Umum PP 33/2012
tentang ASI Eksklusif
Pembentukan Ruang Laktasi
ditempat kerja
Rencana Tindak lanjut
Penutup

GAMBARAN STATUS GIZI BALITA


SURVEY PSG JATIM TH. 2012
PENDEK ( TB/U )

%
KURANG ( BB/U )

KURUS ( BB/TB )

Hasil Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Di Jawa Timur


Tahun 2011 - 2012

Intervensi Gizi Pada Periode Emas & Kritis


Kehamilan & Pertumbuhan Janin
Membangun
tinggi badan
potensial

Membangun
berat badan
potensial

- Micronutrients
- Protein
Konsepsi
Th

Energi

20 minggu
270 hari

Pertumbuhan Bayi & Anak


Untuk Mencapai Tinggi dan Berat
badan optimal

Seluruh zat gizi


(makro dan mikro)
secara seimbang
LAHIR
2 Tahun

52

730 hari

KERANGKA PIKIR PENYEBAB MASALAH GIZI PADA


1.000 HPK

PENGERTIAN
SCALING UP NUTRITION (SUN) MOVEMENT

Scaling Up Nutrition Movement merupakan upaya bersama


dari pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan visi
bebas rawan pangan kurang gizi, melalui penguatan
kesadaran dan komitmen untuk menjamin akses
masyarakat terhadap makanan yang bergizi

Scaling Up Nutrition bukanlah inisiatif baru,


maupun pendanaan baru, tetapi merupakan
peningkatan efektivitas dari berbagai inisiatif dan
program/kegiatan yang sudah ada melalui dukungan
dari kepepimpinan nasional, penetapan prioritas,
dan harmonisasi program.
Dilakukan
melalui
upaya
KOORDINASI
dan
dukungan teknis, advokasi serta kemitraan.7

GAMBARAN UMUMM
PP 33 /2012
TENTANG ASI EKSLUSIF

LATAR BELAKANG PERLUNYA PP 33 TAHUN 2012


TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKKLUSIF

Untuk melindungi, mendukung, dan mempromosikan


pemberian ASI Eksklusif perlu dukungan dari
Pemerintah, Pemda, Fasilitas Yankes dan Tenaga
Kesehatan, Masyarakat, dan Keluarga.

Diperlukan Peraturan Pemerintah

Peraturan Pemerintah No. 33/2012


tentang Pemberian ASI Eksklusif
9

lanjutan

Peraturan Pemerintah No. 33/2012 tentang


Pemberian
ASI Eksklusif, mengatur :
1. Tanggung jawab Pemerintah, Pemda Provinsi, dan
Pemda Kab/kota.
2. Air Susu Ibu Eksklusif.
3. Penggunaan susu formula dan produk bayi lainnya.
4. Tempat kerja dan tempat sarana umum.
5. Dukungan masyarakat.
6. Pendanaan.
7. Pembinaan dan pengawasan.
10

PP 33 /2012 TENTANG AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

PASAL 1
(2) ASI EKSKLUSIF
adalah ASI yg diberikan pada BAYI
sejak dilahirkan selama 6(enam) bulan
tanpa menambahkandan/atau
mengganti dg makanan atau minuman
lain.
(7)TENAGA KESEHATAN adalah setiap orang
yg mengabdikan diri dlm bid.kes.,memiliki
penget dan atau ketrampilan melalui
pendidikan di bid.kes. yg untuk tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kes.

PP 33 /2012 TENTANG AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

Pasal 6
Setiap ibu yang melahirkan HARUS memberikan ASI
EKSKLUSIF kepada bayi yang dilahirkan.

Pasal 9
(1) Tenaga Kesehatan dan Penyelenggaraan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan WAJIB melakukan INISIASI
MENYUSU DINI terhadap Bayi yang baru lahir kepada
ibunya paling singkat selama 1 (satu) jam.

Pasal 10
(1) Tenaga Kesehatan dan Penyelenggara Fasilitas Pelayanan
Kesehatan WAJIB menempatkan ibu dan Bayi dalam 1
(satu) ruangan atau RAWAT GABUNG kecuali atas
indikasi medis yang ditetapkan oleh dokter.

PP 33 /2012 TENTANG AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

PERAN TENAGA KESEHATAN


(1) Memberi kesempatan ayah mendampingi
ibu saat IMD,menganjurkan mendoakan
bayinya di dada ibunya.
(2)Menyediakan waktu dan suasana tenang
(3)Membantu menemukan posisi yang
nyaman
(4)Menunjukkan PERILAKU PRE-FEEDING saat
bayi merangkak mencari payudara.
(5)Membantu meningkatkan rasa PERCAYA
DIRI IBU.
(6)Hindarkan memburu buru bayi atau

PP 33 /2012 TENTANG AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

PASAL
2
TUJUAN :
PEMBERIAN
ASI EKSKLUSIF

Menjamin pemenuhan hak bayi


untuk
Mendapatkan ASI Eksklusif sejak
Dilahirkan sampai dg berusia 6
(enam)
bln dg memperhatikan
pertumbuhan
Memberikan perlindungan
Dan
perkembangannya
kepada
ibu dalam

memberikan ASI Eksklusif


kepada bayinya
Meningkatkan peran dan
dukungan Keluarga,
masyarakat, Pemda,dan

PP 33 /2012 TENTANG AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

PASAL 3,4,5
TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH

( b ) MELAKSANAKAN
ADVOKASI DAN SOSIALISASI

(d) Mengintegrasikan materi


Mengenai ASI Eksklusif pada
Kurikulum pendidikan
Formal dan non formal
Bagi tenaga kesehatan

(e) Membina ,mengawasi,serta mengevaluasi pelaksanaan


dan pencapaian program pemberian ASI Eksklusif di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan ,satuan pendidikan
kesehatan,Tempat Kerja,Tempat sarana umum, dan
kegiatan di masyarakat

PP 33 /2012 TENTANG AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

Pasal 6
Setiap ibu yang melahirkan HARUS memberikan ASI
EKSKLUSIF kepada bayi yang dilahirkan.

Pasal 9
(1) Tenaga Kesehatan dan Penyelenggaraan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan WAJIB melakukan INISIASI
MENYUSU DINI terhadap Bayi yang baru lahir kepada
ibunya paling singkat selama 1 (satu) jam.

Pasal 10

(1) Tenaga Kesehatan dan Penyelenggara Fasilitas Pelayanan


Kesehatan WAJIB menempatkan ibu dan Bayi dalam 1
(satu) ruangan atau RAWAT GABUNG kecuali atas
indikasi medis yang ditetapkan oleh dokter.

PP 33 /2012 TENTANG AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

PENDONOR ASI
Pasal 11
(2)

a. Permintaan ibu kandung,


b. Identitas, agama dan alamat
PENDONOR
dan PENERIMA DONOR harus jelas,
c. Persetujuan pendonor,
d. Pendonor Sehat,
e. ASI tidak diperjual belikan

Pasal 12

(1) Setiap ibu melahirkan Bayi HARUS


MENOLAK pemberian SUSU FORMULA Bayi
dan atau Produk lainnya
(2) Ibu bayi meningggal atau sebab lain
,sehingga tidak dapat melakukan
penolakan,maka PENOLAKAN dapat

PP 33 /2012 TENTANG AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

PASAL 13

Informasi dan
Edukasi
1). .....Tenaga Kesehatan dan Penyelenggara
Fasilitas Pelayanan Kesehatan WAJIB memberikan
informasi dan edukasi ASI Eksklusif kepada ibu,
anggota keluarga sejak pemeriksaan kehamilan
sampai periode pemberian ASI Eksklusif selesai.
3) Pemberian Informasi dan edukasi ASI
Eksklusif dapat dilakukan melalui penyuluhan,
konseling dan pendampingan
4) Sebagaimana yang dimaksud ayat 1) dapat
dilakukan oleh tenaga terlatih

PP 33 /2012 TENTANG AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

SANKSI ADMINISTRASI
Dalam hal SANKSI ADMINISTRASI bila Pasal 9 ayat
(1), Pasal 10 ayat (1) atau pasal 13 ayat (1) tidak
dilaksanakan maka :
1) Setiap Tenaga Kesehatan akan dikenakan :
a. Teguran lisan,
b. Teguran tertulis,dan.atau
c. Pencabutan izin
2) Setiap Penyelenggara Pelayanan Kesehatan
dikenakan :
a. Teguran lisan, dan/ atau
b. teguran lisan
3) Tata cara pengenaan sanksi administrasi akan
diatur dengan Permen

PP 33 /2012 TENTANG AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

Pasal 17 & Pasal 18 ( ayat 1,2 )


NAKES dan Penyelenggara Fasilitas Pelayanan
Kesehatan DILARANG :
memberikan, menerima dan atau
mempromosikan Susu Formula atau produk bayi
lainnya kecuali untuk
dimaksud pasal 15
Pasal 18 ayat 3 & 4
3) Fasilitas Pelayanan kesehatan saat bencana atau
darurat
dapat menerima Susu Formula atau produk lain
dengan
persetujuan kadinkes kab/kota
4) Fasilitas Pelayanan Kesehatan DILARANG

PP 33 /2012 TENTANG AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

Pasal 19

LARANGAN
untuk
PRODUSEN
atau
DISTRIBUTO
R
Susu
formula

a. Memberi contoh cuma-cuma


atau bentuk apapun pada
Fas.Yan.Kes, Nakes,bumil, ibu
baru melahirkan.

b. Penawaran/penjualan
langsung
ke rumah - rumah
c.Pemberian potongan harga atau
tambahan apapun sebagai daya t
dari penjual
d. Penggunaan NAKES untuk
memberikan informasi susu
formula
e. Pengiklanan dalam media
massa, baik
cetak , elektronik dan media

PP 33 /2012 TENTANG AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

Pasal 21 (1)
Pasal 25

LARANGAN
MENERIMA
dan
MEMBERI

HADIAH

Ps. 21 (1)

Nakes,Penyelenggara
Fas.Yan.Kes,Penyelenggara satuan
Pendidikan Kes.,Organisasi Profesi
bid.Kes termasuk keluarganya
DILARANG MENERIMA HADIAH

dari produsen dan distributor

Ps. 25
Produsen dan Distributor
DILARANG
MEMBERI HADIAH dan atau
BANTUAN pada
nakes,penyelenggara
Fas.Yan.Kes, penyelenggara

Pasal 21 (2)
Dalam hal dapat menerima bantuan
dari Produsen dan distributor HANYA
untuk MEMBIAYAI kegiatan pelatihan,
penelitian dan pengembangan,
pertemuan ilmiah, dan/atau kegiatan
lainnya yang sejenis. Ps. 24
Penggunaan bantuan biaya harus
sesuai dg ketentuan perundangPasal 22
undangan.
Yang dimaksud dalam ps. 21 (2):
1. Secara terbuka
2. Tidak bersifat mengikat,
3. Hanya melalui Fas.Yan.Kes, Penyel.Pendidikan Kes.,
Organisasi Profesi bid. Kes.
4. Tidak menampilkan LOGO dan NAMA produk susu
formula bayi/produk bayi lainn selama kegiatan

Pasal 30

Pengurus Tempat Kerja


dan Penyelenggara
tempat sarana umum
harus mendukung ASI
Eksklusif dan
menyediakan fasilitas
khusus untuk menyusui
dan memerah ASI

Pasal 31
TEMPAT KERJA :
1. perusahaan; dan
2. Perkantoran milik
pemerintah,
pem.daerah, dan
swasta

Pasal 32
TEMPAT SARANA UMUM :
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
b. Hotel dan penginapan
c. Tempat rekreasi
d. Terminal angkutan
darat
e. Stasiun kereta api
f. Bandar udara
g. Pelabuhan udara
h. pusat-pusat
perbelanjaan
i. Gedung olahraga
j. lokasi penampungan
a.

PP 33 /2012 TENTANG AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

PASAL 34,35,36

Pengurus Tempat Kerja WAJIB memberi


kesempatan ibu bekerja untuk memberi ASI
Eksklusif atau memerah ASI, wajib membuat
peraturan internal dan diberikan sanksi
sesuai ketentuan peraturan perundangan bila
tidak melaksanakan untuk ps.30(1,3), ps.34

Pembentukan

RUANG
LAKTASI
Di Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Timur

Langkah-langkah Pembentukan Ruang Laktasi


Di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur
1. Persiapan
a. Advokasi kepada Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur.
untuk memperoleh dukungan
b. kebijakan/komitmen.
Pengkajian.
Untuk memperoleh gambaran tentang :
- Jumlah karyawan dan karyawan perempuan
usia produksi.
- Waktu/pengaturan jam kerja.
- Lokasi (ruangan) yang akan digunakan
sebagai Ruang Laktasi.

lanjutan

c. Ketenagaan.
-

Tersedia 3 (tiga) orang tenaga terlatih


konselor menyususi.

d. Sarana dan Prasarana


-

Ruang Laktasi gabung dengan memanfaatkan


salah satu ruangan yang ada di Gedung
Penanggulangan Bencana.
Peralatan untuk memerah dab menyimpan
ASI.
Alat Penunjang (lemari, Tissue/lap tangan,
meja, kursi, tempat tidur, dsb).
Alat tulis
Sarana konseling.
Sarana KIE tentang ASI

lanjutan

e. Dana.
- Tersedia dana pendukung yang berasal dari
Seksi Gizi Bidang PPKM (APBD Provinsi Jawa
Timur)
2. Pencanangan Penggunaan Ruang Laktasi
- Pencanangan dilaksanakan dalam rangka
peresmian penggunaan Ruang Laktasi
dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur.
- Pencanangan dilakukan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dr. Budi Rahaju,
MPH) pada tanggal : 7 Agustus 2012.
- Hadir dalam acara pencanangan tersebut
adalah : Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur, Kepala Bidang : PPKM, P2MK, Yankes,
PSDK, Kepala Seksi Gizi dan semua Kepala Seksi
terkait.

Pemotongan Pita oleh Ibu Kepala Dinas Kesehatan


Provinsi Jawa Timur sebagai tanda secara
simbolis peresmian pengggunaan Ruang Laktasi

Ibu Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jawa Timur


sedang berbincang dengan karyawan yang
memanfaatkan Ruang Laktasi

Ibu Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jawa Timur


sedang melaksanakan wawancara kepada karyawan
yang memanfaatkan Ruang Laktasi

Salah seorang karyawan sedang menyusui bayinya


di Ruang Laktasi

Salah seorang konselor sedang memberikan penjelasan


tentang teknik menyusui yang benar kepada karyawan
di Ruang Laktasi

Salah seorang karyawan sedang menyusui bayinya


di Ruang Laktasi

Baby Scale (Timbangan berat badan bayi)

Alat ukur panjang badan bayi

Tempat Tidur Untuk Menyusui Bayi

Sarana/prasarana yang diperlukan di Ruang Konsultasi

Food Model

Menimbang Berat Badan Bayi

Menimbang Berat Badan Bayi

Sarana Penyuluhan/Konsultasi Di Ruang Laktasi

Botol untuk menyimpan ASI dan Alat memompa ASI manual

Contoh Banner Tentang Penitngnya Menyusui

Contoh Banner Tentang Penitngnya Menyusui


Sebagai Salah Satu Perilaku Sadar Gizi

RENCANA TINDAK LANJUT

47

PELATIHAN KONSELING MENYUSUI


- Tujuan :
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
petugas kesehatan dalam mendukung pemberian ASI
dan memberikan konseling kepada ibu-ibu yang
mengalami kesulitan dalam menyusui.
- Sasaran :
Petugas Gizi, Bidan, Perawat, maupun Dokter.
- Pelatih :
Fasilitator yang telah mengikuti TOT.

48

- Hasil :
Sampai dengan bulan Oktober 2012, di Jawa Timur
telah dilatih sebanyak : 346 orang konselor
menyusui, dengan rincian :
- Tingkat Provinsi Jawa Timur : 96 orang.
- Tingkat Kabupaten/Kota
: 236 orang.

49

lanjutan

PEMBENTUKAN IKATAN KONSELOR MENYUSUI


INDONESIA (IKMI) PROVINSI JAWA TIMUR

- Azas dan Prinsip :


IKMI berazaskan Pancasila, berdasarkan UUD 1945 dengan
prinsip : seminat, profesional, integritas (terbuka, jujur, dan
bertanggung jawab), dan melayani dengan santun, rendah hati,
dan non diskriminatif.

- Tujuan :
Meningkatkan komitmen Konselor Menyusui agar bisa
membantu ibu berhasil menyusui bayi/anaknya dan membantu
bayi/anaknya mendapat ASI eksklusif sejak lahir hingga 6 bulan
dan dilanjutkan dengan MP-ASI yang berkualitas, gizi seimbang,
dan terus mendapatkan ASI hingga berumur 2 tahun atau lebih.
50

lanjutan

PEMBENTUKAN KELOMPOK PENDUKUNG


AIR SUSU IBU (KP - ASI)
- Tujuan :
Meningkatkan peran serta masyarakat agar bisa membantu ibu
shg berhasil menyusui bayi/anaknya dan membantu
bayi/anaknya mendapat ASI eksklusif sejak lahir hingga 6 bulan
dan dilanjutkan dengan MP-ASI yang berkualitas, gizi seimbang,
dan terus mendapatkan ASI hingga berumur 2 tahun atau lebih.
- Sasaran :
1. Tk. Kabupaten :
Dinas Kesehatan, TP-PKK, dan Organisasi Profesi.
2.Tk. Kecamatan :
Camat, Ketua TP-PKK Kecamatan, Kepala Puskesmas,
Bidan, Tenaga Pelaksana Gizi.
3.Tk. Desa :
Kepala Desa, Ketua TP-PKK Desa, Kader Posyandu, Tokoh
Masyarakat, Pemuka Agama, Ibu Hamil, dll
51

lanjutan
- Fasilitator :
1. Dinas Kesehatan Prov. Jatim (Seksi Gizi).
2. Dinas Kesehatan Kabupaten
(Bidang yang membawahi Seksi Gizi).
- Lokasi :
1. Kabupaten Kediri.
2.Kabupaten Pasuruan.
3.Kabupaten Jember.
4.Kabupaten Trenggalek.
5.Kabupaten Situbondo.
6.Kabupaten Bondowoso.
7.Kabupaten Sampang.
8.Kabupaten Pamekasan.

9. Kabupaten Malang.
10.Kabupaten Probolinggo.
11.Kabupaten Magetan.
12.Kota Kediri.
13.Kab. Jombang
14.Kab. Gresik

PENUTUP

53

STANDAR EMAS
MAKANAN BAYI
(POLA PEMBERIAN MAKANAN TERBAIK

BAGI BAYI DAN ANAK


)

a. Inisiasi Menyu
su Dini (IMD) seg
era
setelah lahir dala
m satu jam
pertama, dilanutk
an dengan rawat
gabung.
b. Memberikan ha
nya ASI saja seja
k
lahir sampai bayi
berumur 6 bulan.
c. Memberikan m
akanan pendamp
ing
ASI (MP-ASI) mula
i umur 6 bulan.
d. Menyusui dilan
jutkan sampai an
ak
berumur 24 bulan
. Strategy on Infant and
Sumber: Global
Chlid Feeding, WHO/UNICEF 2002

54

Isu Aktual
ASI Eksklusif
Masalah:
Belum semua Rumah Sakit menerapkan 10 LMKM
Belum semua bayi baru lahir memperoleh IMD
Jumlah konselor menyusui masih sedikit
Promosi susu formula masih gencar dan belum terkendali
Belum semua kantor dan fasilitas umum melaksanakan SKB 3
Menteri
(Kesehatan, Tenagan Kerja dan Transmigrasi, dan
Pemberdayaan
Perempuan dan Pelindungan Anak)

Solusi:
Advokasi dan Sosialisasi Regulasi PP No. 33 Tahun 2012
tentang Pemberian
ASI Eksklusif dan Percepatan penyelesaian PERDA tentang ASI
Eksklusif,
Implementasi Penerapan 10 LMKM sebagai bagian dari
akreditasi rumah
sakit
Diseminasi informasi tentang IMD pada semua Fasilitas

Burung Irian, Burung Cendrawasih


Cukup Sekian, Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai