Mata Kuliah Metodologi Riset
Mata Kuliah Metodologi Riset
(BEDAH SKRIPSI)
HUBUNGAN TINGKAT KERUSAKAN KONSTRUKSI
TERHADAP POTENSI PENGEMBANGAN TANAH
LEMPUNG EKSPANSIF DI DESA OEBELO.
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
Perumusan Masalah
1. Pembentukan Tanah
2. Tanah Lempung dan Mineral Penyusunnya
2.1. Struktur Mineral Penyusun Lempung
2. 2. Sifat Umum Mineral Lempung
3. Klasifikasi Tanah
3. 1. Sistem Klasifikasi Tanah Menurut USCS (Unified Soil Clasification System)
3. 2. Sistem Klasifikasi Tanah AASHTO
4. Sifat sifat Fisik Tanah
4.1. Analisa Butiran Tanah
4.2. Kadar Air (Water Content)
4.3. Berat Spesifik Tanah (Gs)
4.4. Batas-Batas Konsistensi
a. Batas Cair (Liquid Limit)
b. Batas Plastis (Plastic Limit)
c. Batas Susut (Shrinkage limit)
5. Sifat-Sifat Mekanik Tanah
5.1. Potensi Pengembangan
5.2. Tekanan Pengembangan.
6. Identifikasi Tingkat Pengembangan Tanah Lempung Ekspansif
Pengumpulan
Data
Data
Primer
Pengamatan
Lapangan
Data
Sekunder
Standar/Pedoman Pengujian
Wawancara
Pengambilan
Sampel
Pengujian
Laboratorium
Sifat Fisik
Tanah
Sifat Mekanis
Tanah
Kesimpulan
Akhir
Klasifikasi AASHTO
Klasifikasi ASSHTO mengelompokkan jenis tanah
menjadi 7 kelompok. A-1, A-2, dan A-3
merupakan tanah lolos saringan No. 200 kurang
dari 35% dan tanah yang lolos saringan No. 200
lebih dari 35% diklasifikasikan dalam kelompok
A-4, A-5, A-6, dan A-7. Pada penelitian ini setiap
sampel tanah lolos saringan No. 200 lebih besar
dari 35% dan berdasarkan nilai batas-batas
konsistensinya dari setiap sampel tanah
dikelompokkan ke dalam jenis A-7.
4.3.4
TERIMA KASIH