Indonesia merupakan negeri yang sangat kaya, dari dasar laut samapai puncak gunung dapat di manfaatkan itu-lah cerita yang beredar di masyarakat. Cerita ini bukan hanya cerita fiksi belaka yang kebenarannya masih diragukan. Indonesia merupakan negeri yang kaya raya, negeri yang memiliki berhektare-hektare hutan penghasil oksigen bagi dunia bukan hanya bagi Indonesia. Bukan itu saja, dari dalam perutnya kita bisa mendapatkan mineralmineral ekonomis, seperti emas, tembaga, bahkan uranium pun kabarnya ada dalam perut bumi negeri ini. Indonesia memiliki berhektare-hektare hutan? Dalam perut bumi negeri ini juga banyak mineral ekonomis? Jadi ketika mineral ekonomis itu ditambang maka secara tidak langsung hutan negeri ini juga harus di korbankan, bukankah itu merusak lingkungan? Itulah pemikiran sesat yang telah mewabah di negeri ini. Proses pertambang tidak meninggalkan kerusakan lingkungan, dengan pengelolaan tepat dan konservasi SDA yang telah dilakukan dengan baik, bekas lahan tambang di reklamasi sesuai dengan aturan yang berlaku, proses pembuangan limbah sisa hasil tambang dikelola dengan baik sehinggan tidak mengganggu masyarakat dan lingkungan sekitar. Kehadiran industri pertambang juga akan membawa dampak positif bagi lingkungan sosial didaerah lahan tambang, kenaikan taraf hidup, terbukanya lapang pekerjaan, dan peningkatan sarana transportasi akan lebih baik seiring dengan dibukanya lahan tambang. Pada prinsipnya dunia pertambangan lebih banyak memiliki dampak positif.