Diklat Kurikulum 2013 - 24 Juni 2013
Diklat Kurikulum 2013 - 24 Juni 2013
DAN
PROFESIONALISASI BIMBINGAN
DAN KONSELING
oleh :
Prof.Dr.H.MUNGIN EDDY WIBOWO,
M.Pd.,Kons.
RASIONAL
KURIKULUM
2013
Perkembangan Kurikulum di
1975
2004
1947
Indonesia
Kurikulum
Rintisan
Rencana Pelajaran
Sekolah Dasar
1994
Kurikulum 1994
1968
Kurikulum
Sekolah Dasar
1975
1985
1995
1984
Kurikulum 1984
1964
Rencana
Pendidikan
Sekolah Dasar
1973
Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah
Pembangunan
(PPSP)
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi
(KBK)
2013
Kurikulum 2013
2005
2015
2006
Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP)
1997
Revisi Kurikulum 1994
PENGEMBANGAN
KURIKULUM dilakukan atas
dasar kesadaran:
IPTEKS berkembang dinamis,
semangat dan isi kurikulum
mendorong peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan
secara tepat perkembangan
IPTEKS.
PENGEMBANGAN
KURIKULUM :
memperhatikan
kepentingan nasional dan
daerah sejalan dengan
motto Bhineka Tunggal Ika
dalam kerangka NKRI
untuk membangun
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
TANTANG
AN
INTERN
AL
EKSTERN
AL
TANTANGAN
INTERNAL
Tuntutan Pendidikan mengacu SNP
Tahun 2020 sampai 2035 Indonesia
dikaruniai POTENSI SDM USIA
PRODUKTIF
INVESTASI SDM melalui pendidikan
mempersiapkan SDM GENERASI
EMAS
produktif,
kreatif,
inovatif dan
afektif.
TANTANGAN
INTERNAL
SDM USIA PRODUKTIF yang
melimpah
ditransformasikan menjadi SDM
yang memiliki kompetensi,
keterampilan,dan kepribadian
yang handal
melalui PENDIDIKAN BERMUTU
Sehingga menjadi GENERASI
EMAS INDONESIA.
T
A
N
T
A
N
G
A
N
E
K
S
T
E
R
N
A
L
T
A
N
T
A
N
G
A
N
E
K
S
T
E
R
N
A
L
KOMPETENSI MASA
DEPAN
berkomunikasi,
berpikir jernih dan kritis,
mempertimbangkan segi
moral suatu permasalahan
menjadi warga negara yang
bertanggungjawab,
mencoba untuk mengerti
dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda,
dan
T
A
N
T
A
N
G
A
N
E
K
S
T
E
R
N
A
L
GENERASI INDONESIA
harus memiliki
MINAT LUAS DALAM
KEHIDUPAN,
kesiapan untuk bekerja,
kecerdasan sesuai
dengan bakat dan
minatnya, dan
rasa tanggungjawab
terhadap lingkungan.
PERUBAHAN PARADIGMA
KOMPETENSI, PROSES
PEMBELAJARAN DAN
PENILAIAN
PENINGKATAN
MUTU LULUSAN
PERUBAHAN
KURIKULUM
PERUBAHAN
PERILAKU
PEMBELAJARA
N
ELEMEN PERUBAHAN
KURIKULUM 2013
ELEMEN
PERUBAHAN
KURIKULUM 2013
PENYEMPURNAAN POLA
PIKIR
pola pembelajaran yang berpusat
pada guru menjadi pembelajaran
berpusat pada peserta didik.
pola pembelajaran satu arah
(interaksi guru-peserta didik)
menjadi pembelajaran interaktif
pola pembelajaran terisolasi
menjadi pembelajaran secara
jejaring.
PENYEMPURNAAN POLA
PIKIR
pola pembelajaran pasif
menjadi pembelajaran aktifmencari
pola belajar sendiri menjadi
belajar kelompok (berbasis
tim);
pola pembelajaran alat tunggal
menjadi pembelajaran berbasis
alat multimedia
PENYEMPURNAAN POLA
PIKIR
Pola pembelajaran berbasis massal
menjadi kebutuhan pelanggan
(users) dengan memperkuat
pengembangan potensi khusus yang
dimiliki setiap peserta didik;
Pola pembelajaran ilmu pengetahuan
tunggal menjadi pembelajaran ilmu
pengetahuan jamak; dan
Pola pembelajaran pasif menjadi
pembelajaran kritis
PENGUATAN TATA
KELOLA
Tata kerja guru yang bersifat individual
diubah menjadi tata kerja yang bersifat
kolaboratif;
Penguatan manajeman sekolah melalui
penguatan kemampuan manajemen
kepala sekolah sebagai pimpinan
kependidikan ; dan
Penguatan sarana dan prasarana untuk
kepentingan manajemen dan proses
pembelajaran
PENGUATAN MATERI
PENGUATAN MATERI
dilakukan dengan cara
PENDALAMAN DAN
PERLUASAN MATERI
YANG RELEVAN BAGI
PESERTA DIDIK.
STRATEGI
IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
HAKIKAT
KURIKULUM
2013
PERTANYAAN
seperangk
at rencana
dan
pengatura
n
mengenai:
tujuan,
isi, dan
bahan
pelajaran,serta
cara yang
digunakan sebagai
pedoman
penyelenggaraan
kegiatan
pembelajaran
untuk mencapai
PERTANYAAN
KURIKULUM 2013
dikembangkan mengacu :
TUJUAN PENDIDIKAN
NASIONAL
Visi pendidikan tahun 2025 yaitu
menciptakan insan Indonesia
yang CERDAS
KOMPREHENSIF, dan
KOMPETITIF.
KURIKULUM 2013
dirancang untuk:
KARAKTERISTIK KURIKULUM
2013
mengembangkan keseimbangan
antara pengembangan
sikap spiritual dan sosial,
rasa ingin tahu,
kreativitas,
kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik;
KARAKTERISTIK KURIKULUM
2013
SEKOLAH
merupakan bagian dari masyarakat
yang memberikan pengalaman belajar
terencana
dimana peserta didik
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah
ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagai sumber
belajar;
KARAKTERISTIK KURIKULUM
2013
MENGEMBANGKAN
sikap,
pengetahuan, dan
keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di
sekolah dan masyarakat;
KARAKTERISTIK KURIKULUM
2013
KOMPETENSI dinyatakan
dalam bentuk KOMPETENSI
INTI KELAS
yang dirinci lebih lanjut dalam
kompetensi dasar
matapelajaran;
KARAKTERISTIK KURIKULUM
2013
KOMPETENSI INTI KELAS
menjadi unsur pengorganisasi
kompetensi dasar,
dimana semua KOMPETENSI
DASAR dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai
kompetensi yang dinyatakan
dalam KOMPETENSI INTI;
KARAKTERISTIK KURIKULUM
2013
KOMPETENSI DASAR
dikembangkan didasarkan pada
prinsip
akumulatif,
saling memperkuat dan
Memperkaya antarmatapelajaran
dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertikal).
Produktif
Kreatif
Inovatif
Afektif
Kurikulum yang
dapat
menghasilkan
insan indonesia
yang:
Produktif, Kreatif,
Inovatif,
Afektif
melalui
penguatan
Sikap,
Keterampilan,
dan Pengetahuan
yang terintegrasi
KURIKULUM 2013
BERBASIS
KOMPETENSI,yaitu
outcome curriculum
pengembangan
kurikulum diarahkan
pada pencapaian
kompetensi yang
dirumuskan dari SKL.
STRUKTUR KURIKULUM
atas:
terdiri
KURIKULUM 2013
Memberi
kesempatan
kepada peserta
didik untuk
mengembangkan
kemampuan dan
minat.
Implementasi Kurikulum
2013
Gambar 1
STRATEGI
IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
LANDASAN FILOSOFIS
LANDASAN TEORETIS
LANDASAN YURIDIS
Struktur kurikulum
SD/MI
ALOKASI WAKTU BELAJAR
MATA PELAJARAN
I
PER MINGGU
II
III
IV
Kelompok A
1. PendidikanAgamadanBudi
4
4
Pekerti
2. PendidikanPancasiladan
5
5
Kewarganegaraan
3. BahasaIndonesia
8
9
4. Matematika
5
6
5. IlmuPengetahuanAlam
6. IlmuPengetahuanSosial
Kelompok B
1. SeniBudayadanPrakarya
4
4
2. PendidikanJasmani,OlahRaga
4
4
danKesehatan
JumlahAlokasiWaktuPerMinggu 30 32
VI
10
6
-
7
6
3
3
7
6
3
3
7
6
3
3
4
4
5
4
5
4
5
4
34
36
36
36
No
STRUKTUR KURIKULUM
Komponen
VII
VIII
SMP/MTs
IX
Kelompok A
1
3
4
5
6
7
Bahasa Indonesia
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Bahasa Inggris
6
5
5
4
4
6
5
5
4
4
6
5
5
4
4
Kelompok B
8
38
38
38
10
* Muatan lokal
dapat memuat
Prakarya
(termasuk
mulok)Bahasa Daerah
Jumlah
Kelas
XI
XII
Kelompok Wajib
Kelompok A
1
Bahasa Indonesia
Matematika
24
24
24
18
20
20
42
5
6
Sejarah Indonesia
Bahasa Inggris
Kelompok B
Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)
X
24
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
6
60
Kelas
XI
24
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
76
XII
24
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
76
KURIKULUM SMA/MA
dirancang untuk
memberikan
kesempatan kepada
peserta didik belajar
berdasarkan MINAT
mereka.
STRUKTUR KURIKULUM
SMA/MA/SMK
memperkenankan peserta
didik melakukan pilihan dalam
bentuk
pilihan Kelompok Peminatan,
pilihan Lintas Minat, dan/atau
pilihan Pendalaman Minat
STRUKTUR KURIKULUM
SMA/MA/SMK
Kelompok mata pelajaran
WAJIB yang diikuti oleh
seluruh peserta didik.
PEMINATAN yang diikuti
oleh peserta didik sesuai
dengan bakat, minat,
dan kemampuannya.
Sejak kelas X
peserta didik
sudah harus memilih
KELOMPOK PEMINATAN
yang
akan dimasuki
MATA PELAJARAN
PILIHAN terdiri atas
pilihan akademik
(SMA/MA) dan
pilihan VOKASI
(SMK/MAK).
KOMPENTENSI
KOMPETENSI adalah
Seperangkat sikap,
pengetahuan, dan
keterampilan yang harus
dimiliki, dihayati, dan dikuasai
oleh peserta didik
setelah mempelajari suatu
muatan pembelajaran,
menamatkan suatu program,
atau menyelesaikan satuan
pendidikan tertentu.
STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN adalah
kriteria mengenai
kualifkasi kemampuan
lulusan
yang mencakup
sikap,
pengetahuan, dan
keterampilan.
KOMPETENSI INTI
merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai
SKL yang harus dimiliki
seorang Peserta Didik pada
setiap tingkat kelas atau
program yang menjadi
landasan PENGEMBANGAN
KOMPETENSI DASAR.
KOMPETENSI INTI
mencakup:
sikap spiritual,
sikap sosial,
pengetahuan, dan
keterampilan
yang berfungsi sebagai
pengintegrasi muatan
Pembelajaran, mata pelajaran
atau program dalam mencapai
SKL
Prestasi belajar
Prestasi non akademik
Prestasi ujian
Minat belajar
Cita-cita
Perhatian orang tua
Potensi diri
PROFESIONALISASI
BIMBINGAN
DAN KONSELING
PROFESIONAL
PROFESIONLISME
PROFESIONALITAS
PROFESIONALISASI
SERTIFIKASI
AKREDITASI
LISENSI
ORGANISASI PROFESI
PENENTUAN ARAH
PEMINATAN SISWA hendaknya
sesuai dengan :
kemampuan dasar ,
bakat,
minat dan kecenderungan
pilihan peserta didik
agar proses belajar berjalan
dengan baik dan
berhasil dalam belajar.
DISINILAH
GURU BK / KONSELOR MELALUI
PELAYANAN BK MEMPUNYAI
PERANAN PENTING dalam
membantu siswa:
memilih dan menentukan arah
peminatan kelompok mata
pelajaran dan mata pelajaran
agar dapat menentukan pilihan
sesuai kemampuan potensi
dirinya dan berhasil dalam
belajar
BK / KONSELOR membantu
siswa memilih dan
menentukan :
arah peminatanan kelompok
mata pelajaran,
arah pengembangan karir,
dan
menyiapkan diri serta
memilih pendidikan lanjutan
ke PT
sesuai dengan kemampuan
dasar umum, bakat, minat
dan kecenderungan pilihan
H
A
R
A
N
A
N
A
PELAY
K
I
D
I
D
A
T
R
E
S
E
P
N
A
T
A
PEMIN
k
a
d
i
t
g
n
a
y
n
a
i
g
a
b
n
a
k
a
p
meru
i
s
a
r
e
g
t
n
i
r
e
t
n
a
d
n
a
k
h
a
s
i
p
r
te
M
A
R
G
O
R
P
dalam
n
a
u
t
a
s
a
d
a
p
K
B
N
A
N
A
PELAY
n
a
d
a
y
n
s
u
s
u
h
k
a
d
a
p
n
k
a
i
pendid
i
d
N
A
K
I
D
I
D
N
E
P
M
A
R
G
PRO
sekolah.
H
A
R
A
N
A
PELAYAN
A
T
R
E
S
E
P
PEMINATAN
DIDIK
K
B
n
a
t
a
i
g
e
k
n
a
k
a
p
u
r
e
m
n
a
d
g
n
i
t
n
amat pe
n
a
s
e
s
k
u
s
e
k
n
a
k
u
t
n
e
n
me
,
r
a
j
a
l
e
b
m
dala
n
a
d
n
a
g
n
perkemba
g
n
i
s
a
m
masa depan
k
i
i
d
d
a
t
r
e
s
e
p
g
n
i
s
a
m
N
A
T
A
IN
M
E
P
H
A
R
PELAYANAN BK A
tu
n
a
b
m
e
m
k
tu
n
u
merupakan upaya
n
a
d
ih
il
m
e
m
m
la
a
siswa d
i
d
n
ta
a
in
m
e
p
h
a
r
a
menentukan
SMA,MA,SMK,
h
a
r
a
n
a
k
tu
n
e
n
e
m
Memilih dan
n
a
d
,
r
ri
a
k
n
a
g
n
a
b
m
penge
ih
il
m
e
m
ta
r
e
s
i
ir
d
menyiapkan
T
P
e
k
n
ta
ju
n
la
n
a
ik
pendid
t
a
in
m
n
a
d
i
s
n
te
o
p
sesuai dengan
siswa.
n
ta
a
in
m
e
P
h
a
r
A
n
a
n
Pelaya
PESERTA DIDIK
g
n
a
y
n
ia
g
a
b
n
a
k
a
p
meru
n
a
d
n
a
k
h
a
is
p
r
te
k
a
tid
M
A
R
G
O
R
P
m
la
a
d
i
s
a
r
g
e
terint
n
a
tu
a
s
a
d
a
p
K
B
N
A
PELAYAN
pendidikan.
g
n
a
y
K
B
M
A
R
G
O
R
Artinya, P
s
u
r
a
h
h
u
n
e
p
n
a
d
lengkap
n
a
n
a
y
la
e
p
n
ta
ia
g
e
memuat k
arah peminatan dan
n
ra
ja
la
e
p
ta
a
m
n
a
m
la
penda
KINERJA
Lanjutan..
INDIKATOR KINERJA
Tujuan
Standar
k
i
l
a
b
n
a
p
m
U
a
n
a
r
a
S
u
a
Alat at
i
s
n
e
t
e
p
m
Ko
Motif
Peluang
DIMENSI KINERJA
Kemampuan
Motivasi
Peluang
n
la
a
b
im
i
a
n
e
g
n
e
m
Harapan
Dorongan
at
if
s
n
a
d
n
a
h
tu
u
b
e
,k
Kemampuan
s
a
g
tu
p
a
d
a
rh
e
t
i
s
p
Perse
n
a
d
l,
a
rn
te
s
k
e
n
a
d
l
Imbalan interna
balan
im
t
a
k
g
n
ti
g
n
ta
n
e
t
Persepsi
dan kepuasan kerja.
KONSELOR
harus memiliki KOMPETENSI:
memahami secara
mendalam peserta didik
yang hendak dilayani;
menguasai landasan
teoretik keilmuan
pendidikan dan BK;
menyelenggarakan
pelayanan BK;
mengembangkan pribadi
dan profesionalitas diri
secara berkelanjutan.
E
M
S
I
L
A
N
O
I
S
E
F
O
R
P
d
u
j
u
W
GURU BK
melakukan
i
r
i
d
I
S
A
S
I
L
A
N
PROFESIO
n
a
k
a
n
a
s
k
a
l
e
untuk dapat m
u
t
u
m
r
e
b
g
n
a
kinerja y
s
a
g
u
t
,
t
a
f
i
s
n
a
sesuai deng
.
a
y
n
n
a
t
a
i
g
e
k
dan
n
a
k
a
I
S
A
S
I
L
N
A
PROFESIO
K
B
U
R
U
G
k
u
t
n
e
memb
.
t
a
b
a
t
r
a
m
r
e
B
n
a
Profesional d
L
A
N
O
I
S
E
F
O
R
GURU BK P
ja
r
e
in
k
n
a
k
u
k
la
harus dapat me
.
t
b
a
a
t
r
a
m
r
e
B
n
profesional da
it
a
k
r
e
t
l
a
n
io
s
e
f
o
r
Kinerja P
:
u
it
a
y
3
1
0
2
Kurikulum
n
a
t
a
n
i
m
e
p
h
a
membantu ar
siswa
l
a
m
i
t
p
o
n
a
d
t
secara tepa
TERIMA KASIH