Anda di halaman 1dari 15

EMPISEMA

Erica Fitriani

PENGERTIAN

Empisema adalah penyakit yang ditandai


dengan pelebaran dari alveoli yang diikuti
oleh destruksi dari dinding alveoli. Biasanya
terdapat bersamaan dengan bronkitis, tapi
dapat juga berdiri sendiri.

PENYEBAB

Penyebabnya: Perokok,
akan tetapi pada yang herediter, dimana
terjadi kekurangan globulin alfa antitripsin
yang diikuti dengan fibrosis,
maka empisema muncul pada lobus bawah
pada usia muda tanpa harus terdapat
bronkitis kronik

Empisema dapat juga terjadi setelah


atelektasis atau setelah lobektomi disebut
empisema kompensasi dan bisa terjadi tanpa
didahului bronkitis kronis

PATOFISIOLOGI

Empisema biasanya terjadi pada distal


bronkus
Penyempitan bronkus ini menimbulkan udara
terperangkap (air tappering)udara dapat
masuk tapi tidak dapat keluarempisema
akut

KOMPLIKASI

Bula yang besar terbentuk karena bersatunya


alveoli yang pecah fungsi paru memburuk
Pneumotorak dari pecahnya bula
Respiratory failure merupakan komplikasi
terakhir dari empisema

KLINIS

Trias empisema batuk, sputum banyak,


sesak nafas yang progresif dan tidak terdapat
wheezing
Puse lip breathing usaha untuk
mengeluarkan udara
Thorak tampak berbentuk tong (barrel chest)
Ekspansi paru mengurang dan sedikit sekali
udara yang dapat masuk paru

DIAGNOSIS

Diagnosis empisema berdasarkan :

A. Pelebaran permanen dari sakus alveolaris


B. Pelebaran dari sakus alveolaris (asinus)
dan rusaknya dinding alveoli merupakan
gambaran normal pada usia lanjut dan
perubahan fisiologi ini bukan merupakan
empisema

C. Terdapatnya destruksi dari jaringan alveoli

Berdasarkan efek empisema pada asinus


empisema dibagi jadi 4
1. Empisema asinus distal (empisema
paraseptal)lesi ini biasa terjadi di sekitar
septum lobulus, bronkus, dan pembuluh
darah atau di sekitar pleura, jika terjadi di
sekitar pleura pneumotoraks pada orang
muda

2. Empisema sentrilobular (empisema asinus


proksimal/empisema bronkiolus repiratorius)
biasa terjadi bersama-sama dengan penyakit
karna debu
Penyakit ini erat hubungannya dengan
perokok, bronkitis kronik, dan infeksi saluran
napas distal dan berbahaya jika terdapat
dibagian atas paru.

3. Empisema panasinar, biasanya terjadi


pada seluruh asinusberhubungan erat
dengan defisiensi alfa antitripsin.
Salah satu bentuknya adlah sindroma SweyerJames dimana sebelah paru menjadi
hiperlusen (unilateral pulmonal
hypertransradiansi)

4. Empisema irreguler (empisema jaringan


parut)
Jaringan parut ini berhubungan dengan
tuberkulosa

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Radiologi:
Gambaran yang khas adalah terlihat
pembuluh darah yang sedikit an terdapat
bula, terutama pada lobus bawah
Faal paru:
Tampak penurunan kapasitas vital

TERAPI

Berhenti merokok
Mencegah eksaserbasi dengan pemberian anti
biotik
Perbaiki faal paru
Rehabilitasi

PROGNOSIS

Pada usia muda prognosisnya buruk dan pada


usia tua prognosis lebih baik

Anda mungkin juga menyukai