Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • DPRD Kaltim Konsultasikan Rekrutmen Komisioner Ke KIP

    Diunggah oleh

    Fajar Suzana
    17 tayangan3 halaman
    Rombongan DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berkunjung ke Komisi Informasi Pusat (KIP) untuk mengkonsultasikan rencana rekrutmen Komisioner KI Kaltim, pada Rabu (20/10). Rombongan yang terdiri Wakil Ketua Komisi A Syarifah Masyitah, anggota Yakob Manika, Rusianto, Zaenal, Siti Qomariah, Andarias P Sirendan, dan Safuad tersebut ditemui langsung oleh Ketua KIP Abdulhamid Dipopramono di Ruang Rapat KIP, Jakarta. Mereka mengkonsultasikan rencana pergantian Komisioner KI Kaltim yang seharusnya selesai bulan Mei 2016. Para anggota DPRD Kaltim menanyakan tentang pedoman apa yang harus dipakai untuk rekrutmen, berapa waktu pelaksanaan rekrutmen, dan hal-hal apa yang harus diperhatikan oleh DPRD terkait rekrutmen tersebut. Mereka juga menanyakan tentang aspek-aspek apa saja yang harus diperhatikan saat melakukan fit and proper test bagi para calon komisioner yang sudah lolos dari Panitia Seleksi (Pansel). Menjawab pertanyaan tersebut Ketua KIP menekankan bahwa pedoman seleksi yang harus diacu adalah Keputusan Ketua KIP Nomor 01/Kep/KIP/III/2010 tentang Perubahan atas Keputusan Ketua KIPO Nomor 02/Kep/KIP/X/2009. “Saat ini KIP memang tengah mempersiapkan pedoman yang baru, tapi masih digodok terus di Bidang Kelembagaan KIP dan hasilnya belum sampai di Ketua, jadi pakai yang tahun 2010,” kata Ketua KIP. Menurut dia, yang penting diperhatikan adalah proses seleksi harus terbuka dan sejak awal harus diumumkan ke publik lewat media dan sara informasi lain. “Sejak tahap pendaftaran harus diumumkan secara terbuka,” kata dia. Hal penting lainnya, Abdulhamid melanjutkan, bahwa dalam Pansel seharusnya ada unsur Komisi Informasi Pusat. “Yang menjadi unsur KIP dalam pansel tidak harus Komisioner KIP, malah dianjurkan bukan Komisioner KIP, tapi ditunjuk oleh KIP. Sebaiknya personel tersebut orang lokal Kaltim yang memenuhi syarat,” lanjutnya. Namun menurut beberapa anggota DPRD yang hadir, pada saat ini Pansel di Kaltim sudah terbentuk. Menanggapi hal itu Ketua KIP menyatakan menyesalkan tentang hal ini. “Ini yang berkonsultasi malah DPRD yang tugasnya hanya menyeleksi tahap akhir di fit and proper test, mana orang Pemprov-nya?” tanya Ketua KIP. “Kalau Pansel kini sudah terbentuk tanpa konsultasi, silakan saja, asal memedomani Pedoman dari KIP. Tapi kalau ada masalah di belakang jangan salahkan KIP,” kata dia. Sampai DPRD konsultasi ke KIP, belum ada surat resmi dari Pemprov Kaltim terkait rekrutmen komisioner.

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Rombongan DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berkunjung ke Komisi Informasi Pusat (KIP) untuk mengkonsultasikan rencana rekrutmen Komisioner KI Kaltim, pada Rabu (20/10). Rombongan yang terdiri Wakil Ketua Komisi A Syarifah Masyitah, anggota Yakob Manika, Rusianto, Zaenal, Siti Qomariah, Andarias P Sirendan, dan Safuad tersebut ditemui langsung oleh Ketua KIP Abdulhamid Dipopramono di Ruang Rapat KIP, Jakarta. Mereka mengkonsultasikan rencana pergantian Komisioner KI Kaltim yang seharusnya selesai bulan Mei 2016. Para anggota DPRD Kaltim menanyakan tentang pedoman apa yang harus dipakai untuk rekrutmen, berapa waktu pelaksanaan rekrutmen, dan hal-hal apa yang harus diperhatikan oleh DPRD terkait rekrutmen tersebut. Mereka juga menanyakan tentang aspek-aspek apa saja yang harus diperhatikan saat melakukan fit and proper test bagi para calon komisioner yang sudah lolos dari Panitia Seleksi (Pansel). Menjawab pertanyaan tersebut Ketua KIP menekankan bahwa pedoman seleksi yang harus diacu adalah Keputusan Ketua KIP Nomor 01/Kep/KIP/III/2010 tentang Perubahan atas Keputusan Ketua KIPO Nomor 02/Kep/KIP/X/2009. “Saat ini KIP memang tengah mempersiapkan pedoman yang baru, tapi masih digodok terus di Bidang Kelembagaan KIP dan hasilnya belum sampai di Ketua, jadi pakai yang tahun 2010,” kata Ketua KIP. Menurut dia, yang penting diperhatikan adalah proses seleksi harus terbuka dan sejak awal harus diumumkan ke publik lewat media dan sara informasi lain. “Sejak tahap pendaftaran harus diumumkan secara terbuka,” kata dia. Hal penting lainnya, Abdulhamid melanjutkan, bahwa dalam Pansel seharusnya ada unsur Komisi Informasi Pusat. “Yang menjadi unsur KIP dalam pansel tidak harus Komisioner KIP, malah dianjurkan bukan Komisioner KIP, tapi ditunjuk oleh KIP. Sebaiknya personel tersebut orang lokal Kaltim yang memenuhi syarat,” lanjutnya. Namun menurut beberapa anggota DPRD yang hadir, pada saat ini Pansel di Kaltim sudah terbentuk. Menanggapi hal itu Ketua KIP menyatakan menyesalkan tentang hal ini. “Ini yang berkonsultasi malah DPRD yang tugasnya hanya menyeleksi tahap akhir di fit and proper test, mana orang Pemprov-nya?” tanya Ketua KIP. “Kalau Pansel kini sudah terbentuk tanpa konsultasi, silakan saja, asal memedomani Pedoman dari KIP. Tapi kalau ada masalah di belakang jangan salahkan KIP,” kata dia. Sampai DPRD konsultasi ke KIP, belum ada surat resmi dari Pemprov Kaltim terkait rekrutmen komisioner.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    17 tayangan3 halaman

    DPRD Kaltim Konsultasikan Rekrutmen Komisioner Ke KIP

    Diunggah oleh

    Fajar Suzana
    Rombongan DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berkunjung ke Komisi Informasi Pusat (KIP) untuk mengkonsultasikan rencana rekrutmen Komisioner KI Kaltim, pada Rabu (20/10). Rombongan yang terdiri Wakil Ketua Komisi A Syarifah Masyitah, anggota Yakob Manika, Rusianto, Zaenal, Siti Qomariah, Andarias P Sirendan, dan Safuad tersebut ditemui langsung oleh Ketua KIP Abdulhamid Dipopramono di Ruang Rapat KIP, Jakarta. Mereka mengkonsultasikan rencana pergantian Komisioner KI Kaltim yang seharusnya selesai bulan Mei 2016. Para anggota DPRD Kaltim menanyakan tentang pedoman apa yang harus dipakai untuk rekrutmen, berapa waktu pelaksanaan rekrutmen, dan hal-hal apa yang harus diperhatikan oleh DPRD terkait rekrutmen tersebut. Mereka juga menanyakan tentang aspek-aspek apa saja yang harus diperhatikan saat melakukan fit and proper test bagi para calon komisioner yang sudah lolos dari Panitia Seleksi (Pansel). Menjawab pertanyaan tersebut Ketua KIP menekankan bahwa pedoman seleksi yang harus diacu adalah Keputusan Ketua KIP Nomor 01/Kep/KIP/III/2010 tentang Perubahan atas Keputusan Ketua KIPO Nomor 02/Kep/KIP/X/2009. “Saat ini KIP memang tengah mempersiapkan pedoman yang baru, tapi masih digodok terus di Bidang Kelembagaan KIP dan hasilnya belum sampai di Ketua, jadi pakai yang tahun 2010,” kata Ketua KIP. Menurut dia, yang penting diperhatikan adalah proses seleksi harus terbuka dan sejak awal harus diumumkan ke publik lewat media dan sara informasi lain. “Sejak tahap pendaftaran harus diumumkan secara terbuka,” kata dia. Hal penting lainnya, Abdulhamid melanjutkan, bahwa dalam Pansel seharusnya ada unsur Komisi Informasi Pusat. “Yang menjadi unsur KIP dalam pansel tidak harus Komisioner KIP, malah dianjurkan bukan Komisioner KIP, tapi ditunjuk oleh KIP. Sebaiknya personel tersebut orang lokal Kaltim yang memenuhi syarat,” lanjutnya. Namun menurut beberapa anggota DPRD yang hadir, pada saat ini Pansel di Kaltim sudah terbentuk. Menanggapi hal itu Ketua KIP menyatakan menyesalkan tentang hal ini. “Ini yang berkonsultasi malah DPRD yang tugasnya hanya menyeleksi tahap akhir di fit and proper test, mana orang Pemprov-nya?” tanya Ketua KIP. “Kalau Pansel kini sudah terbentuk tanpa konsultasi, silakan saja, asal memedomani Pedoman dari KIP. Tapi kalau ada masalah di belakang jangan salahkan KIP,” kata dia. Sampai DPRD konsultasi ke KIP, belum ada surat resmi dari Pemprov Kaltim terkait rekrutmen komisioner.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 3

    Beranda

    Profil

    Laporan

    KI Provinsi

    Program

    Regulasi

    Kerjasama

    Pustaka

    PPID

    Laporan Monev

    26
    JAN

    PPID adalah pejabat yang bertugas dan bertanggung jawab melakukan pengelolaan dan pelayanan informas
    publik meliputi proses pengumpulan, penyediaan, pengklasifikasian, penyimpanan, pendokumentasian, dan
    pelayanan informasi.

    > Berita Kegiatan > DPRD Kaltim Konsultasikan Rekrutmen Komisioner ke KIP

    DPRD Kaltim
    Konsultasikan
    Rekrutmen
    Komisioner ke KIP

    DPRD Kaltim Konsultasikan


    Rekrutmen Komisioner ke KIP
    Date Publish : 2016-01-25 14:14:44

    2016-01-25 14:14:44

    Bimtek SIMSI
    Gelombang Ketiga
    Diikuti 13 KI DAERAH
    2016-01-25 11:56:17

    Anggota Komisi I DPR


    Evita Nursanty Raih
    Gelar Doktor di Unpad
    2016-01-21 11:12:51

    Soal Pengangkatan
    Kembali KI Gorontalo,
    FoINI Gugat Gubernur
    ke PTUN
    2016-01-18 16:16:18

    KI NTB Konsisten
    Memeringkat Tiga
    Kategori Badan Publik
    2016-01-11 13:26:27

    KI Papua Serahkan
    Penghargaan kepada
    Badan Publik Paling
    Siap Jalankan UU KIP
    2016-01-11 13:25:02

    Rombongan DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berkunjung ke Komisi


    Informasi Pusat (KIP) untuk mengkonsultasikan rencana rekrutmen Komisioner KI
    Kaltim, pada Rabu (20/10). Rombongan yang terdiri Wakil Ketua Komisi A
    Syarifah Masyitah, anggota Yakob Manika, Rusianto, Zaenal, Siti Qomariah,
    Andarias P Sirendan, dan Safuad tersebut ditemui langsung oleh Ketua KIP
    Abdulhamid Dipopramono di Ruang Rapat KIP, Jakarta. Mereka
    mengkonsultasikan rencana pergantian Komisioner KI Kaltim yang seharusnya
    selesai bulan Mei 2016.
    Para anggota DPRD Kaltim menanyakan tentang pedoman apa yang harus
    dipakai untuk rekrutmen, berapa waktu pelaksanaan rekrutmen, dan hal-hal apa
    yang harus diperhatikan oleh DPRD terkait rekrutmen tersebut. Mereka juga
    menanyakan tentang aspek-aspek apa saja yang harus diperhatikan saat
    melakukan fit and proper test bagi para calon komisioner yang sudah lolos dari
    Panitia Seleksi (Pansel).

    Penganugerahan
    Keterbukaan Informasi
    KI Kalteng Disiarkan
    Langsung oleh TVRI
    2015-12-31 12:21:53

    Pemkab Bintan dan


    BPS Unggul di
    Pemeringkatan KI
    Kepri
    2015-12-31 10:09:41

    Menjawab pertanyaan tersebut Ketua KIP menekankan bahwa pedoman seleksi


    yang harus diacu adalah Keputusan Ketua KIP Nomor 01/Kep/KIP/III/2010
    tentang Perubahan atas Keputusan Ketua KIPO Nomor 02/Kep/KIP/X/2009.
    Saat ini KIP memang tengah mempersiapkan pedoman yang baru, tapi masih
    digodok terus di Bidang Kelembagaan KIP dan hasilnya belum sampai di Ketua,
    jadi pakai yang tahun 2010, kata Ketua KIP.
    Menurut dia, yang penting diperhatikan adalah proses seleksi harus terbuka dan
    sejak awal harus diumumkan ke publik lewat media dan sara informasi lain.
    Sejak tahap pendaftaran harus diumumkan secara terbuka, kata dia. Hal
    penting lainnya, Abdulhamid melanjutkan, bahwa dalam Pansel seharusnya ada
    unsur Komisi Informasi Pusat. Yang menjadi unsur KIP dalam pansel tidak harus
    Komisioner KIP, malah dianjurkan bukan Komisioner KIP, tapi ditunjuk oleh KIP.
    Sebaiknya personel tersebut orang lokal Kaltim yang memenuhi syarat,
    lanjutnya.
    Namun menurut beberapa anggota DPRD yang hadir, pada saat ini Pansel di
    Kaltim sudah terbentuk. Menanggapi hal itu Ketua KIP menyatakan menyesalkan
    tentang hal ini. Ini yang berkonsultasi malah DPRD yang tugasnya hanya
    menyeleksi tahap akhir di fit and proper test, mana orang Pemprov-nya? tanya
    Ketua KIP. Kalau Pansel kini sudah terbentuk tanpa konsultasi, silakan saja, asal
    memedomani Pedoman dari KIP. Tapi kalau ada masalah di belakang jangan
    salahkan KIP, kata dia. Sampai DPRD konsultasi ke KIP, belum ada surat resmi
    dari Pemprov Kaltim terkait rekrutmen komisioner.
    Dalam kesempatan tersebut Ketua KIP juga menyarakan agar ada Komisioner KI
    Kaltim petahana (incumbent) yang dipilih kembali. Setidaknya 2 sampai 3 orang
    harus dipertahankan, kata dia. Namun dia juga memberi catatan bahwa yang
    dipilih tetap yang kinerja dan integritasnya baik dan memenuhi syarat. Kalau
    kinerja dan integritasnya buruk tapi dipilih, itu namanya tidak adil, tidak
    profesional, dan akan membuat KI sendiri yang terpuruk, tambahnya. <>

    Comments

    KOMISI INFORMASI

    Pangkas Mata Rantai


    Pelayanan Informasi Publik

    saatnya revisi undang-undang


    keterbukaan informasi

    KIP Gugurkan Permohonan


    Sengketa terhadap Kemenkeu

    hanya
    menyimak saja
    http://batuandesit.info

    KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA


    Graha Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Lt 5,
    Jl Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat 10110
    Telp 021-34830741 Fax 021-34830757
    Email sekretariat@komisiinformasi.go.id

    Penumpang Gelap UU KIP

    Saya
    sangat setuju dengan tulisan
    pak Hamid, di KI Provinsi

    DPRD Sulsel Konsultasikan


    Fit and Proper Test

    semoga yang
    terpilih dapat melaksanakan
    tugas nya sesuai dengan yang

    Anda mungkin juga menyukai