kepada Go-Jek. Namun setelah lebih dari lima bulan berselang, sayangnya belum semua lubang
tertutup seluruhnya.
Jadi dengan diungkapnya ke publik soal isu bug ini lewat blog yang sebelumnya juga sudah diketahui
oleh Go-Jek, dapat lebih mendorong layanan ojek online tersebut untuk segera memperbaiki
layanannya. Karena sepertinya jika tidak dipublish, perbaikan akan lambat dilakukan, dan fitur baru
lebih diutamakan, pungkasnya.
Pihak Go-Jek sendiri sudah coba dikonfirmasi oleh tim detikINET. Namun pesan yang dikirimkan ke
CEO Go-Jek Nadiem Makarim belum mendapat tanggapan sampai berita ini ditulis.