Draft Peraturan Dasar Ikastek

IKATAN ALUMNI STM NEGERI KEBUMEN DAN SMK NEGERI 2 KEBUMEN
Email: ikastekjaya@gmail.com atau ketua@ikastek.org Website: www.ikastek.org
Draft PERATURAN DASAR IKASTEK
Pembukaan Kita di sini sekarang untuk mengenang kenakalan kita, Kekritisan kita, kemalasan kita dan cita-cita kita tentang sebuah kebebasan. Kebebasan dari kekurangan ilmu dan kekurangan uang. Marilah di sini kita mengandengkan tangan untuk mempererat persaudaraan. Membangun jembatan kasih sayang bagaikan konstruksi baja atau beton agar bisa dilewati mesin dan permesinan termasuk otomotif berkecepatan tinggi untuk membawa audio dan visi kita ke masa depan dengan cahaya energi listrik yang senantiasa terbarukan. Membawa harapanharapan bersama yang masih akan tumbuh. Kita disini secara bersama membangun kualitas kebersamaan tanpa batas waktu, lokasi, kesibukan dan sebagainya banyak perbedaan. Kita tahu kita memiliki jutaan perbedaaan dan itu adalah rahmat. Mari kita satukan rahmat itu menjadi energi terbarukan untuk meningkatkan kualitas kita bersama. Mari kita mulai. Dari diri kita, dari yang kecil, dari yang remeh. Satukansatukan hati kita, satukan semangat kita, kita bisa kawan karena kita tahu kamu sibuk. Marilah kita lakukan sekarang juga dengan memegang prinsip kenangan, kebersamaan, kejujuran, keterbukaan, spritualitas dan pancasilais. Kita tahu kita bisa merajut kenangan membangun masa depan. Kita bersama bergandeng tangan merajut kenangan dan membangun harapan dalam wadah kita semua Ikastek, Ikatan Alumni STM Negeri Kebumen dan SMK Negeri 2 Kebumen.
BAB I. NAMA, BENTUK DAN TUJUAN Pasal 1. Nama 1. Nama organisasi ini adalah Ikastek yaitu singkatan dari Ikatan Alumni STM Negeri Kebumen dan SMK N 2 Kebumen. 2. Organisasi ini dianggap berdiri sejak STM Negeri Kebumen meluluskan siswanya untuk pertama kali sampai waktu yang tidak ditentukan. Pasal 2. Bentuk 1. Bentuk organisasi adalah paguyuban yang bersifat terbuka dan menghargai pertemanan. 2. Untuk menjalankan organisasi perlu dibentuk kepengurusan. 3. Bentuk kepengurusan memperhatikan kondisi alumni yang dinamis.

Pasal 3. Tujuan 1. Mempererat dan memperluas pertemanan yang sudah terjadi pada waktu sekolah. 2. Sarana tolong menolong dalam kebaikan untuk meraih kesejahteraan dan keilmuan. 3. Membantu sekolah memperlancar visi dan misi pendidikan di Kebumen dan/atau dimana pun. Pasal 4. Azas Organisasi Ikastek memegang Azas Pancasila, Semangat Persahabatan dan Manfaat.
BAB II. ANGGOTA Pasal 5. Keanggotaan 1. Setiap lulusan STM Negeri Kebumen dan SMK N 2 Kebumen yang memiliki tanda kelulusan yang sah otomatis menjadi anggota organisasi ini. 2. Anggota Ikastek hanya bisa masuk dan tidak bisa keluar bahkan keanggotaan tetap berlaku walau yang bersangkutan sudah wafat. 3. Untuk keperluan penataan dan komunikasi dalam organisasi dan sesama alumni, setiap alumni harus melakukan pendaftaran kepada pengurus sesuai mekanisme yang ditetapkan. 4. Sewajarnya alumni yang bersangkutan memberikan data yang benar agar dapat menerima dan memberi manfaat dari dan untuk sesama alumni termasuk alumni yang sudah wafat. 5. Pendataan alumni yang sudah wafat diatur menurut kebiasaan dan kebudayaan ikastek yang berkembang. 6. Setiap orang yang lulus dari kursus singkat atau pelatihan oleh STM N Kebumen dan SMK N 2 Kebumen tidak bisa menjadi anggota ikastek. Pasal 6. Hak dan Kewajiban 1. Setiap alumni memiliki hak dan kewajiban yang sama. 2. Setiap alumni yang sudah wafat tidak memiliki kewajiban apa pun kecuali berhak mendapat doa dari sesama alumni. 3. Setiap alumni yang menjadi pengurus memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan yang lain tapi ditambah juga dengan hak dan kewajiban sebagai pengurus. 4. Hak-hak sebagai anggota antara lain a. Mendapatkan dan memberi manfaat secara ekonomi, politik, social dan budaya dalam ikastek dengan cara-cara yang halal, terhormat dan wajar. b. Menjadi pengurus nasional atau pengurus wilayah.

5.
6. 7.
8. 9.
c. Menyampaikan sesuatu secara lisan, tulisan dan sumbangan. d. Ikut serta dalam berbagai kegiatan ikastek. Kewajiban sebagai anggota antara lain a. Mendukung kemajuan ikastek dalam segala hal. b. Menjaga nama baik ikastek dan sekolah. c. Menghormati guru dan mantan guru beserta keluarganya. d. Menghormati pekerja dan mantan pekerja sekolah beserta keluarganya. e. Menghormati, menyayangi dan memperluas pertemanan dalam ikastek. f. Ikut serta mendapatkan dan memberi manfaat dalam ikastek. Bentuk hak dan kewajiban lain diatur oleh pengurus atau konvensi ikastek. Pelanggaran hak dan kewajiban diberi sanksi secara sosial dalam ikastek yang mekanismenya ditentukan sesuai kebudayaan dan kebiasaan yang berkembang. Bila pelanggaran itu bersifat pidana dan perdata, boleh ditempuh cara-cara hukum formal bila cara-cara musywarah mufakat kekeluargaan tidak berhasil. Bila pelanggaran itu dipandang sebagai konflik dalam ikastek, perlu memperhatikan untuk menerapkan Bab V tentang resolusi konflik.
BAB III. PENGURUS
Pasal 7. Pengurus Nasional 1. Sedapat mungkin pengurus nasional berkedudukan di Ibukota Negara. 2. Wakil pengurus Nasional berkedudukan di Kebumen. 3. Dengan sendirinya orang yang duduk dalam kepengurusan perlu menetap pada wilayah ibukota Negara dan Kebumen secara masing-masing. 4. Pengurus utama yang berkedudukan di ibukota Negara pengambil keputusan pertama. 5. Wakil pengurus di Kebumen boleh mengambil keputusan dengan berkoordinasi dengan pengurus nasional di ibukota Negara. 6. Bila ibukota Negara pindah dan kepengurusan belum berakhir, kepengurusan bisa menyesuaikan atau tetap berlanjut. 7. Bila orang pengurus pindah menetap ke tempat lain perlu berkomunikasi dengan sesama pengurus untuk pengaturan jalannya organisasi. Pasal 8. Jangka Waktu dan Cara Pemilihan 1. Jangka waktu pengurus nasional adalah 5 tahun dan boleh dipilih kembali sekali lagi. 2. Cara memilih pengurus adalah melalui a. musyawarah mufakat. b. Voting suara terbanyak c. Di Tunjuk langsung oleh rapat anggota.

3. Yang memilih adalah anggota ikastek dalam konvensi ikastek dalam kegiatan tertentu. 4. Pengurus nasional yang sah adalah yang dipilih anggota dan disetujui pihak sekolah. 5. Bila pihak sekolah tidak setuju, maka harus dipilih pengurus baru. 6. Konvensi ikastek untuk memilih pengurus nasional diadakan 5 tahun sekali. 7. Yang dipilih dalam konvensi itu adalah Ketua, Sekretaris, Bendahara, wakil ketua, Wakil Sekretaris dan Wakil bendahara. 8. Ketua hanya dan hanya satu orang. 9. Wakil-wakil boleh lebih dari satu orang tergantung kompromi dengan ketua terpilih. 10. Komposisi kepengurusan dalam pasal 8 ayat 7 harus terpilih dalam pemilihan itu. 11. Seksi-seksi dibentuk setelahnya menurut kepatutan pengurus terpilih. 12. Tidak ada syarat-syarat khusus menjadi pengurus karena yang penting mau dan dipandang mampu. Pasal 8. Pengurus Wilayah 1. Pengurus wilayah dipilih atau ditunjuk oleh anggota diwilayah itu dengan mekanisme yang mereka sepakati. 2. Dalam kegentingan memaksa pengurus nasional boleh menunjuk orang atau sekelompok orang alumni dalam wilayah itu untuk menjadi pengurus. 3. Pengurus wilayah bersifat mandiri tapi harus selalu berkoordinasi dengan pengurus nasional. 4. Setiap pengurus wilayah yang terbentuk harus melapor pada pengurus nasional. 5. Bila ada kepengurusan ganda maka yang pertama kali melapor adalah pengurus yang sah. 6. Bila ada kepengurusan ganda, pengurus nasional boleh mengambil langkah tertentu agar menjadi lebih baik. 7. Ikastek terbagi dalam wilayah a. Sumatera b. Jabodetabek dan Luar Negeri c. Banten dan Jawa Barat d. Jateng dan Jogjakarta e. Jawa Timur f. Kalimantan g. Sulawesi h. Maluku Papua i. Nusa Bali 8. Pengurus wilayah atau pengurus nasional boleh membentuk pengurus sub wilayah sesuai dinamika teman-teman alumni beserta alur koordinasi dan tanggungjawab masing-masing.

Pasal 9. Badan Otonom 1. Pengurus dan anggota boleh membentuk badan kegiatan otonom sesuai dengan minat dan kebutuhan masing-masing. 2. Pengurus badan otonom ini wajib melaporkan kepada pengurus terdekat di wilayahnya. 3. Pengurus wilayah wajib melaporkan pada pengurus nasional untuk didata bahkan dibantu bilamana bisa dan perlu. Pasal 10. Hak dan Kewajiban Pengurus 1. Kewajiban pengurus adalah menjalankan organisasinya sewajarnya dan sesuai dengan kebutuhan teman-teman alumni. 2. Pengurus berkewajiban berkomunikasi dengan pihak sekolah dan pihak lain yang dibutuhkan untuk mengembangkan organisasi agar manfaatnya bisa dipetik oleh semua alumni. 3. Hak pengurus adalah menggunakan hak sebagai anggota dan tidak boleh banyak menuntut hak karena menjadi pengurus ikastek adalah kerja sosial.
BAB IV. KEGIATAN 1. Pengurus dan anggota ikastek perlu mengadakan kegiatan sesuai kebutuhan. 2. Pembiayaan kegiatan diatur oleh anggota dan pengurus dengan cara halal dan bertanggungjawab. 3. Reuni perlu diadakan di sekolah secara berkala dan terorganisir dengan baik. 4. Konvensi ikastek perlu diadakan untuk meningkatkan mutu ikastek. 5. Peraturan tentang kegiatan dikeluarkan oleh pengurus nasional, pengurus wilayah dan pengurus badan otonom ikastek.
BAB V. RESOLUSI KONFLIK Pasal 11. Penyelesaian Internal 1. Bila terjadi konflik kepentingan dalam bentuk apa pun hendaknya diselesaikan dengan musyawarah mufakat secara kekeluargaan. 2. Dalam konflik itu semua pihak yang berseteru harus secara jujur mencari solusi. 3. Konflik dalam ikastek harus bermuara pada manfaat bagi sesama alumni. Bila tidak bermanfaat, seharusnya berhenti berkonflik. 4. Bila konflik tidak bisa diselesaikan dalam ikastek maka konflik tersebut harus dibawa ke pihak sekolah. 5. Setiap keputusan yang ditentukan oleh sekolah bersifat final dan mengikat.

6. Keputusan sekolah harus diikuti dengan sungguh-sungguh tidak peduli puas atau tidak puas. Pasal 12. Penyelesaian Secara Hukum 1. Bila konflik itu bersifat pidana atau perdata dan sekolah tidak mampu menyelesaikannya maka boleh melalui jalur hukum formal. 2. Bila jalur hukum formal ditempuh, ikastek harus bisa berjalan seperti biasa dan kewajiban sekolah untuk memastikan hal ini bisa terjadi. 3. Setiap keputusan dan langkah yang ditempuh sekolah menurut pasal 12 ayat 2 harus didukung dan dipatuhi oleh semua alumni dalam Ikastek. Bab VI PERATURAN PENUTUP 1. Peraturan lain yang dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari ikastek ditentukan oleh pengurus nasional dan pengurus wilayah. 2. Bila ingin merubah peraturan dasar ini, perlu dilakukan dalam konvensi ikastek yang dihadiri para anggota ikastek dan sekolah. 3. Harus diakui bahwa menghadirkan alumni ikastek yang representatif dalam konvensi adalah hampir mustahil. Oleh karena itu, konvensi yang sewajarnya dan semampunya yang bisa merubah peraturan dasar ini. 4. Perubahan itu dan atau keputusan konvensi hendaknya mengacu pada manfaat yang bisa dinikmati alumni bukan urusan respresentasi demi urusan demokrasi semata. 5. Demokrasi hendaknya jangan menjadi penghalang demi membangun dan menyebarkan manfaat bagi semua alumni. 6. Kepengurusan ikastek yang sudah ada yang bukan mengaku pengurus nasional boleh terus berlanjut sebagai badan otonom ikastek.
Ditetapkan di: Kebumen Pada tanggal : x-x-2010 ------------------------------------Disetujui Sekolah Atas Nama Ikastek
Kepala SMK N 2 Kebumen
Ketua Ikastek

PENGURUS NASIONAL IKASTEK 2010 2015 Berlokasi di Jakarta Ketua: Susmanto (Mesin 1993, 085211849519 email: susmantohadi@gmail.com) Sekretaris: Mrud bin Munzilyn (Otomotif 2006, 08786389293, ) Bendahara: Muji Hartono (Listrik 1995, 0811178371, 02129042983, mjhartono@gmail.com Seksi-Seksi Seksi Informasi, Publikasi dan Webmaster Seksi Organisasi Seksi Potensi Bisnis Alumni Seksi Ilmu Pengetahuan dan Kemanusiaan Seksi Penempatan Kerja Alumni Seksi Seni dan Budaya Seksi Urusan Sekretariat Berlokasi di Kebumen Wakil Ketua: Ambya Nurdiyanto (Listrik 1993, 081328059234) Wakil Sekretaris: Eko Prayitno (Otomotif 2006, 085727424015, eko_teje@yahoo.co.id ) Wakil Bendahara: Novi Prasetyaningsih ( Mesin 1999, 085228009745, nov_praset@yahoo.co.id) Seksi-Seksi Seksi Informasi, Publikasi dan Webmaster: Agus Faurizan (Listrik 2006, Email: regis3_kebumen@yahoo.com Telepon : 02875548495 / 081804730950) Seksi Organisasi Seksi Potensi Bisnis Alumni Seksi Ilmu Pengetahuan dan Kemanusiaan Seksi Penempatan Kerja Alumni Seksi Seni dan Budaya Seksi Urusan Sekretariat

Pengurus Wilayah No Wilayah Ikastek 1. Sumatera
Koordinator HENDRIS AGUNG PRASOJO (Mesin Tenaga 1994, Email: hendrisagung@yahoo.com, hp: 081281695884)
2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9.
Jabodetabek dan Luar Negeri Banten dan Jawa Barat Sub Wilayah Jawa Barat: Koordinator 1: Mugi Widodo (Mesin Perkakas 2000, Email : wiwid_trainer@yahoo.co.id Telepon : 081910133425 / 02293435525) Koordinator 2: AGUS WASITO ( Listrik Instalasi 2000, Email : aguzwazito@yahoo.co.id , Telepon : 081313722288) Sub Wilayah Banten: Agus Setyo Sudewo (Mein 1980, Email : sudewo@garuda-indonesia.com Telepon : 0215535891) Jateng dan Jogjakarta Mohamad Riyadi (Mesin 93, email: mohamad.riyadi13@gmail.com, 0818283413) Jawa Timur Mahfud Juanedi (Mesin 1993, email: mahfudjoe@yahoo.com, 08123241983 Kalimantan Sulawesi Sumarno (Alumni Listrik B Thn. 2000 , HP. 081241111636) Maluku Papua Sdri. Endang Yuliasih (Kontak: egirls_top1@yahoo.com 0967-587520) Nusa Bali Sdr. Harry Gombong (Kontak: harrygombong@hotmail.com 0361-8012968, 8855419.)

Draft Peraturan Dasar Ikastek

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Draft Peraturan Dasar Ikastek

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

IKATAN ALUMNI STM NEGERI KEBUMEN DAN SMK NEGERI 2 KEBUMEN

Email: ikastekjaya@gmail.com atau ketua@ikastek.org Website: www.ikastek.org