Tugas Terbaru 20lab%20fuel%20cell

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI TERBARUKAN

Disusun oleh:
Tiras Ari Sadewo

(061330310906)

Kelompok:
Robin Afandi

(061330310904)

Wahyu Saputro

(061330310909)

Kelas: 4 LD
Jurusan Teknik Elektro
Prodi Listrik

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


PALEMBANG
2014/2015
I. TUJUAN

1. Mengetahui daya hantar listrik arus produksi gas hidrogen


2. Mengetahui prinsip kerja dari fuel cell
3. Mengetahui karakteristik fuel cell

II. TEORI DASAR


Fuel cell adalah alat konversi energi elektro kimia yang akan mengubah
hidrogen dan oksigen menjadi air, secara bersamaan menghasilkan energi listrik dan
panas dalam prosesnya. fuel cell merupakan suatu bentuk teknologi sederhana seperti
baterai yang dapat diisi bahan bakar untuk mendapatkan energinya kembali, dalam
hal ini yang menjadi bahan bakar adalah oksigen dan hidrogen.
Pada satu unit fuel cell terjadi reaksi kimia yang terjadi di anoda dan katoda.
Reaksi yang terjadi pada anoda adalah 2 H2 --> 4 H+ + 4 e-. Sementara reaksi yang
terjadi pada katoda adalah 2 + 4 H+ + 4e- --> 2 H2O. Sehingga keseluruhan reaksi
pada fuel cell adalah 2H2 + O2 --> 2 H2O. Hasil samping reaksi kimia ini adalah
aliran elektron yang menghasilkan arus listrik serta energi panas dari reaksi.

III. Alat dan Bahan


Alat: - Project Board

- Kabel secukupnya
- Membran fuel cell
- Power supply tipe 2A (8 socket) dan 2D (6 socket)
- Pin jumper
- USB Connector
- Personal komputer
Bahan: - 60ml H2 (air murni)
- 60ml O2 (oksigen cair)

IV. Langkah Kerja


1. Hubungkan Project Board dengan papan modul.
2. Sambungkan Power supply dari tipe 2D dan 2A ke papan modul.
3. Hidupkan papan modul dan pastikan lampu tanda pada modul sudah berwarna
hijau.
4. Rangkailah pada Project Board seperti rangkai berikut ini.

DATA DAN PEMBAHASAN:


Percobaan I (Leakage Rate Karakteristik)
Pada Percobaan pertama yaitu hidrogen dan oksigen pada posisi nol dengan
melepas pipet udara,buka electrolyser dengan men-setting ampere sebesar 2 A sampai
hidrogen mencapai 60 ml akan terlihat perbandingan antara hidrogen dan oksigen.
Setelah mencapai 50 ml lalu pipa udara pada electrolyzer ditutup selama 5 menit
kembali hal ini untuk mengamati apakah electrolyzer tersebut terjadi kebocoran
bahan bakar dengan mengamati kenaikan volume pada electrolyzer.
Tabel 1 Leakage Rate Karakteristik (Kebocoran setelah 5 menit pada H2 )
Percobaan
1
2
3

Waktu
5 menit

Jumlah gas H2 yang Bocor( ml )


0 ml
2 ml
1,5 ml

Setelah 50 ml hidrogen telah diproduksi, sehingga memiliki 25 ml oksigen.


Dengan demikian, rasio antara jumlah hidrogen dan oksigen adalah 2:1. Hal ini sesuai
dengan rumus kimia air. Rumus kimia Air adalah H2O. Rumus kimia air
menunjukkan bahwa satu molekul air terdiri dari 2 atom hidrogen (s) dan 1 atom
oksigen (s). Akibatnya, molekul air berisi 2 kali lebih banyak hidrogen daripada
oksigen.

Dan kami juga mendapatkan bahwa terjadi kebocoran bahan bakar

sebanyak 2 mL Kebocoran gas H2 kemungkinan disebabkan oleh kurang rapatnya


sambungan antara selang yang menempel pada tabung bahan bakar

,sehingga dari

sela - sela tabung dan selang itu, gas H2 keluar .yang dapat dihitung dengan jumlah air
yang naik di dalam tabung H2

Percobaan II (Karakteristik arus tegangan daya terhadap tegangan motor )

Tegangan

: 1,5 volt

Batas ukur : 10 V

Arus

: 0,11 A

Batas ukur : 1A

: 0,1 ohm
Tabel II Arus , Tegangan,dan Daya terhadap motor
Yang di ukur
Arus motor
Tegangan

Data yang terukur


0,11 A
1,5 volt

Batas ukur
1A
5 Volt

Pada Percobaan ini yaitu menentukan karakteristik electrolyzer dengan grafik


hubungan antara arus (I) dan tegangan (V) pada electrolyzer. Dari grafik yang
terbentuk dapat disimpulkan bahwa hubungan arus terhadap tegangan menghasilkan
bentuk yang relatif naik, hal ini bisa terjadi karena dalam pengambilan data
menggunakan regulasi tegangan yang diatur secara tidak stabil( antara tegangan yang
terbaca di regulator (fuel cell) berbeda dengan angka yang terbaca di PC). Dan
tegangan bisa tiba-tiba berubah tergantung bahan bakar yang dihasilkan fuel cell

Grafik Arus, Tegangan, dan Daya terhadap motor


Keterangan garis :

biru

( grafik tegangan terhadap tegangan )

Kuning(grafik tegangan terhadap arus )


Hijau ( grafik tegangan terhadap daya )

Percobaan III (Karakteristik elektrolizer)


Grafik :
V : rang (v) : 2V
A : range : 200 mV
Shunt : 0,1 ohm
Dari percobaan yang kami dapat dapat di analisa bahwa semakin tinggi arus
yang di atur pada elektrolizer maka tegangan yang dihasilkan semakin besar .

Grafik Karakteristik Elektrolizer

Anda mungkin juga menyukai