Transistor
adalah komponen
elektronika yang dapat berfungsi
sebagai penguat baik arus
maupun tegangan dan juga
berfungsi sebagai Saklar
(maksimum cut-off dan minimum
Saturasi)
Fungsi Utama sebagai Amplifier
mempunyai faktor Penguat
Arus (Current gain) yang disebut
dengan h
Konsep Transistor
PNP
NPN
Bias Transistor
Masalah
pemberian bias
berkaitan dengan:
penentuan arus dc pada collector
yang harus dapat dihitung, diprediksi
dan tidak sensitif terhadap
perubahan suhu dan variasi harga
yang cukup besar.
Penentuan lokasi titik kerja dc pada
bidang iC vCE yang memungkinkan
simpangan sinyal tetap linier.
VBB
R2
VCC
R1 R2
RB
IE
R1R2
R1 R2
VBB VBE
RE RB 1
BE
RB
RE
1
Contoh soal 5:
Rancanglah rangkaian pada gambar 20 sehingga
IE = 1 mA dengan catu daya VCC = +12V.
Transistor mempunyai harga nominal = 100.
Jawab:
Ikuti rule of thumb:
tegangan catu daya dialokasikan untuk
tegangan pada R2, lainnya untuk tegangan
pada RC dan sisanya untuk simpangan sinyal
pada collector.
RE
VE 3,3
3,3 k
IE
1
VB = +4 V
Pilih arusVpada
pembagi tegangan = 0,1IE = 0,1 x 1
E = 4 VBE 3,3 V
= 0,1 mA
2
12
R1 R2
120 k
0,1
R2
VCC 4 V
R1 R2
Jadi R2 = 40 k dan R1 = 80 k
Pada tahap ini, dapat dihitung IE yang lebih akurat
dengan memperhatikan arus base yang tidak nol.
IE
4 0,7
0,93 mA
80 // 40 k
3,3(k)
101
Disain 2:
jika diinginkan untuk menarik arus yang
lebih tinggi dari catu daya dan resistansi
masukan penguat yang lebih kecil, kita
dapat menggunakan arus pada pembagi
tegangan sama dengan IE (yaitu 1 mA),
maka R1 = 8 k
4 dan
0,7 R2 = 4 k
IE
3,3 0,027
0,99 1 mA
12 VC
IC
IC IE 0,99 1 0,99 mA 1 mA
RC
12 8
4 k
1
p.155 - Contoh
Diketahui
R1=6k8, R2=1k,
Rc=3k dan
Re=750,
gambarkanlah
garis beban dc
dan tunjukkan
titik Q-nya
EBJ diberi forward bias oleh sebuah batere VBE. CBJ diberi
reverse bias oleh catu daya DC VCC melalui resistor RC. Sinyal
yang akan diperkuat, vbe, ditumpangkan pada VBE.
Langkah pertama keadaan bias DC dengan men-set vbe sama
dengan nol. (Lihat gambar 24(b))
Hubungan antara arus dan tegangan DC:
IC IS eVBE
VT
IE IC
IB IC
VC VCE VCC IC RC
30
IC I S e
ISe
VBE
iC I C e
ISe
VT
vbe
VT
vbe VT
v be
iC IC 1
VT
IC
vbe
VT
ic g m vbe
gm
gm disebut transkonduktansi
ic
vbe
Penguatan tegangan
Untuk mendapatkan tegangan sinyal keluaran,
maka kita alirkan arus collector melalui sebuah
resistor. Total tegangan collector:
vC = VCC iCRC
= VCC (IC + ic)RC
= (VCC ICRC) icRC
= VC i c R C
VC adalah tegangan bias dc pada collector, dan
tegangan sinyal adalah:
vc = icRC = gmvbeRC
= (gmRC)vbe
vc
AV
g mRC
v be
IC RC
Av
VT
Model Hybrid -
36
ie
v be
v
g mv be be 1 g m r
r
r
v be
1 v be
r
v be re
g m r i b
Contoh soal 6:
Analisa penguat transistor pada gambar 28(a) dan tentukan
penguatan tegangannya. Asumsikan = 100
Gambar 28 (a)
rangkaian
39
(c) model
40
0,023 mA
100
IC IB 100 0,023 2,3 mA
VC VCC IC RC
10 2,3 3 3,1 V
VT
25 mV
re
10,8
2,3 0,99 mA
IE
IC 2,3 mA
gm
92 mA/V
VT
25 mV
100
r
1,09 k
gm
92
42
v be v i
vi
r
r RBB
1,09
0,011v i
101,09
v o g mv beRC
92 0,011v i 3 3,04v i
Av
vo
3,04 V/V
vi
43