Anda di halaman 1dari 2

TITIK MEILASARI

Step 1 Klasifikasi Istilah


1. Asma
Asma adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan
(bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan dinding rongga bronchiale
sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas dan mengalami sesak.
2. Pilek
Pilek adalah radang yang terjadi pada lapisan hidung dan tenggorokan, sehingga
menyebabkan produksi lendir menjadi lebih banyak. Mereka yang terkena pilek akan
mengalami gejala berupa nyeri tenggorokan, bersin-bersin, hidung tersumbat yang
kemudian beringus, bahkan batuk-batuk.
3. Bersin
Bersin adalah keluarnya udara semi otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung
dan mulut. Udara ini dapat mencapai kecepatan 70 m/detik (250 km/jam). Bersin
dapat menyebarkan penyakit lewat butir-butir air yang terinfeksi yang diameternya
antara 0,5 hingga 5 m. Sekitar 40.000 butir air seperti itu dapat dihasilkan dalam satu
kali bersin
Step 7 Analisis Sasaran Belajar
2.b Etiologi Rinithis alergi
Rhinitis alergi adalah penyakit peradangan yang diawali oleh dua tahap
sensitisasi yang diikuti oleh reaksi alergi.
Reaksi alergi terdiri dari dua fase yaitu :
1. Immediate Phase Allergic Reaction, Berlangsung sejak kontak dengan allergen hingga
1 jam setelahnya
2. Late Phase Allergic Reaction, Reaksi yang berlangsung pada dua hingga empat jam
dengan puncak 6-8 jam setelah pemaparan dan dapat berlangsung hingga 24 jam.
Berdasarkan cara masuknya allergen dibagi atas :

1. Alergen Inhalan, yang masuk bersama dengan udara pernafasan, misalnya debu
rumah, tungau, serpihan epitel dari bulu binatang serta jamur
2. Alergen Ingestan, yang masuk ke saluran cerna, berupa makanan, misalnya susu,
telur, coklat, ikan dan udang
3. Alergen Injektan, yang masuk melalui suntikan atau tusukan, misalnya penisilin atau
sengatan lebah
4. Alergen Kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit atau jaringan mukosa,
misalnya bahan kosmetik atau perhiasan
Dengan masuknya allergen ke dalam tubuh, reaksi alergi dibagi menjadi tiga tahap besar
:
1. Respon Primer, terjadi eliminasi dan pemakanan antigen, reaksi non spesifik
2. Respon Sekunder, reaksi yang terjadi spesifik, yang membangkitkan system humoral,
system selular saja atau bisa membangkitkan kedua system terebut, jika antigen
berhasil dihilangkan maka berhenti pada tahap ini, jika antigen masih ada, karena
defek dari ketiga mekanisme system tersebut maka berlanjut ke respon tersier
3. Respon Tersier , Reaksi imunologik yang tidak meguntungkan.

DAFTAR PUSTAKA
Efiaty,Nurbiati . 2012 . Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan
Leher . Jakarta : FKUI (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia) .

Anda mungkin juga menyukai