Anda di halaman 1dari 9

Diagnosis TB anak

Diagnosis kerja TB anak berdasarkan adanya kontak


terutama dengan pasien TB dewasa aktif/baru, kumpulan
gejala dan tanda klinis, uji tuberkulin, dan gambaran
sugestif pada foto toraks.
Diagnosis pasti dapat ditegakan dengan ditemukannya
kuman TB pada pemeriksaan apusan langsung (direct
smear), dan/atau biakan yang merupakan pemeriksaan
gold standard, atau gambaran PA TB.
Diagnosis pasti TB pada anak sulit didapatkan karena
jumlah kuman yang sedikit pada TB anak (paucibacillary),
dan lokasi kuman di daerah parenkim yang jauh dari
bronkus, sehingga hanya 10-15% pasien TB anak yang
hasil pemeriksaan mikrobiologiknya yang positif/ditemukan
kuman TB.
Kerena diagnosis TB pada anak sulit, ada beberapa
pedoman diagnosis dengan sistem skoring dan alur
diagnostik.

Petunjuk WHO untuk diagnosis TB anak


a. Dicurigai tuberkulosis
Anak sakit dengan riwayat kontak pada pasien tuberkulosis
dengan diagnosis pasti.
Anak dengan :

1.
2.

Keadaan klinis tidak membaik setelah menderita campak atau batuk rejan
Berat badan menurun, batuk dan mengi yang tidak membaik dengan
pengobatan antibiotika untuk penyakit pernapasan
Pembesaran kelenjar superficialis yang tidak sakit

b. Mungkin tuberkulosis
Anak yang dicurigai tuberkulosis ditambah :
.
Uji tuberkulin positif (10 mm / lebih)
.
Foto rontgen paru sugestif tuberkulosis
.
Pemeriksaan histologis biopsi sugestif tuberkulosis
.
Respons yang baik pada pengobatan dengan OAT

c. Pasti tuberkulosis (confirmed TB)


Ditemukan basil tuberkulosis pada pemeriksaan langsung atau biakan
Identifikasi Mycobacterium tuberculosis pada karakteristik biakan

Alur diagnosis UKK Respirologi PP IDAI


Hal-hal yang mencurigakan TB :
1. Mempunyai sejarah kontak erat dengan pasien TB dengan BTA
(+)
2. Uji tuberkulin yang positif (>10 mm)
3. Gambaran foto Ro sugestif TB
4. Terdapat reaksi kemerahan yang cepat (dalam 3-7 hari) setelah
imunisasi dengan BCG
5. Batuk-batuk lebih dari 3 minggu
6. Sakit dan demam lama atau berulang, tanpa sebab yang jelas
7. Berat badan turun tanpa sebab yang jelas atau berat badan
kurang baik yang tidak naik dalam 1 bulan meskipun sudah
dengan penanganan gizi (failure to thrive)
8. Gejala-gejala klinis spesifik (pada kelenjar limfe, otak, tulang dll)
9. Skofuloderma
10.Konjungtivitis fliktenularis

Bila 3

Dianggap TB

Beri OAT
Observasi

Memburuk/Tetap

Membaik

TB

Teruskan

Bukan

TB kebal obat

Rujuk ke RS

PERHATIKAN
Bila terdapat tanda-tanda
bahaya seperti :
Kejang
Kesadaran menurun
Kaku kuduk
Benjolan di punggung
Dan kegawatan lain
Segera rujuk ke Rumah
Sakit

Rumah sakit/Rumah sakit


pendidikan :
Gejala klinis
Uji tuberkulin
Foto Rontgen
Pemeriksaan mikrobiologi
dan serologi
pemeriksaan patologi
anatomi
Prosedur diagnosis dan
tatalaksana yang sesuai
dengan perosedur RS yang
bersangkutan

Parameter

Kontak TB

Tidak jelas

Laporan
keluarga
(BTA
negatif /
tidak jelas

BTA (+)

Uji tuberkulin

Negatif

Positif (
10 mm,
atau 5
mm pada
keadaan
imunosupre
si

Berat badan /
keadaan gizi

BB/TB
<90%
atau BB/U
<80%

Klinis gizi
buruk atau
BB/TB
<70%
atau BB/U
<60 %-

Demam yang tidak


diketahui
penyebabnya

2
minggu

Parameter

Batuk kronik

3
minggu

Pembesaran
kelenjar limfe kolli,
aksila, inguinal

1 cm,
jumlah >
1, tidak
nyeri

Pembengkakan
tulang / sendi
panggul, lutut,
falang

Ada
pembeng
kakan

Foto toraks

normal /
kelainan
tidak jelas

Gambara
n sugestif
TB*

Catetan :
Diagnosis dengan sistem skoring ditegakan oleh dokter
Bila dijumpai gambaran milier atau skrofuloderma, langsung
didiagnosis TB
Berat badan dinilai saat pasien datang (moment opname)
Demam dan batuk tidak memiliki respons terhadap terapi baku
Foto toraks bukan merupakan alat diagnostik utama pada TB anak
*Gambaran sugestif TB, berupa : pembesaran kelenjar hilus atau
paratrakeal dengan/tanpa infiltrat; konsolidasi segmental/lobar;
kalsifikasi dengan infiltrat; atelektasis; tuberkuloma. Gambaran
milier tidak dihitung dalam skor karena diperlakukan khusus.
Mengingat pentingnya peran uji tuberkulin dalam mendiagnosis
TB anak maka sebaiknya disediakan tuberkulin di tempat
pelayanan kesehatan.
Pada anak yang diberi imunisasi BCG, bila terjadi reaki cepat BCG
(7 hari) harus dievaluasi dengan sistem skoring TB anak, BCG
bukan merupakan alat diagnostik.
Diagnosis kerja TB anak ditegakan bila jumlah skor 6 (slor
maksimal 13)

Anda mungkin juga menyukai