Anda di halaman 1dari 8

Makalah Bencana Tanah Longsor

Rabu, 04 Juni 2014

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah daerah yang rawan dengan bencana alam. Hampir setiap waktu daerahdaerah yang ada di Indonesia ini terancam dengan bencana yang menyebabkan banyak kerugian,
adapun bencana yang sering terjadi di Indonesia meliputi, gempa bumi, meletusnya gunung
berapi, tsunami, terjadinya tanah longsor, dan juga kebakaran hutan. Sebagaimana kita ketahui
bahwa Indonesia adalah Negara yang terletak antara pertemuan tiga lempeng yaitu lempeng
Eurasia, lempeng pasifik dan juga lempeng Australia. Ketiga lempeng tersebut bergerak saling
bertubrukan antara satu dan lainnya. Akibat daripada tubrukan itu maka terbentuklah patahan
samudra, palung samudra, dan juga munculnya gunung berapi.
Di Indonesia banyak kita temukan tanah pelapukan yang bersumber dari letusan gunung
berapi. Tanah hasil pelapukan ini mempunyai komposisi tanah yang sedikit lempung dengan
sedikit pasir dan juga subur. Adapun tanah pelapukan yang terdapat di atas batuan kedap air pada
perbukitan dan mempunyai kemiringan sedang maupun terjal sangat berpotensi mengakibatkan
terjadinya bencana tanah longsor pada musim hujan. Oleh karenanya jika di perbukitan itu tidak
terdapat tanaman dengan akar yang kuat dan dalam maka daerah tersebut sangat rentan terjadi
becana longsor.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan latar belakang di atas maka perumusan masalahnya sebagai
berikut:
1. Apa faktor yang menyebabkan bencana tanah longsor ?
2. Bagaimana mekanisme terjadinya tanah longsor ?
3. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya bencana tanah longsor ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tanah Longsor
Tanah longsor adalah suatu istilah yang digunakan untuk menjelaskan proses yang
melibatkan gerakan tanah, bebatuan dan juga puing-puing kearah bawah atau keluar lereng di

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

bawah pengaruh gravitasi bumi. Tanah longsor terjadi disebabkan oleh gerakan menurun atau
keluar lereng oleh masa tanah ataupun disebabkan oleh batuan penyusun, akibat dari
terganggunya kestabilan tanah atau batuan pada lereng itu.
Tanah longsor merupakan salah satu bencana geologis yang bisa diperkirakan. Terdapat
beberapa petunjuk umum untuk melihat kemungkinan terjadinya bencana longsor antara lain:
Kerentanan pada lantai dan tembok bangunan, atau pada tanah.
Amblesnya sebagian lantai konstruksi bangunan
Terjadinya pengembungan pada tebing lereng
Miringnya pohon-pohon pada lereng
Munculnya rembesan air pada lereng secara tiba-tiba
Runtuhnya bagian-bagian tanah dalam jumlah besar
Muka air sungai naik beberapa sentimeter dan air sungai menjadi keruh secara tiba tiba.

B. Factor Penyebab dan Mekanisme Proses Terjadinya Tanah Longsor


Tanah longsor adalah suatu peristiwa alam yang terjadi di sekitar areal pengunungan. Jika
kemiringan suatu lereng itu curam maka semakin memungkinkan akan terjadinya longsor. Tanah
longsor diakibatkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi baik itu secara mendadak ataupun
secara bertahap pada komposisi ,struktur,hidrologi atau vegetasi pada suatu lereng. Perubahan ini
bisa terjadi secara alami oleh alam sendiri dan juga bisa disebabkan oleh ulah manusia yang
dapat menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan materi-materi yang ada pada
lereng. Beberapa factor penyebab perubahan tersebut yang menyebabkan terjadinya tanah
longsor adalah :
1. Meningkatnya kandungan air yang disebabkan oleh hujan lebat atau naiknya air tanah.
2. Hilangnya tumbuh-tumbuhan karena kebakaran, penebangan dan pegundulan hutan.
3. Berubahnya mater-materi lereng karena kondisi cuaca dan prose alam.
4. Terjadinya getaran yang diakibatkan oleh gempa bumi,letusan gunung berapi, gerakan mesin.
5. Penambahan beban oleh hujan, materi vulkanis, bangunan, atau rembesan dari irigasi
dan sistem-sistem pembuangan sampah.
C. Jenis Tanah Longsor
Terdapat beberapa jenis tanah longsor yaitu :
1. Rayapan
Gerakan massa tanah yang bergerak dengan kecepatan lambat, kurang dari 1 meter/tahun. Jenis
tanah longsor ini terjadi pada lereng yang landai dan biasanya tidak menyebabkan korban jiwa
tetapi hanya merusak bangunan.

2. Luncuran
Bergeraknya masa tanah dan batuan pada lereng dengan kemiringan lereng mencapai 20 hingga
40 derjat

3. Fenomena Jatuhan
Fenomena ini terjadi ketika sejumlah besar batuan atau materi lainnya bergerak ke bawah dengan
cara jatuh. Hal ini biasanya terjadi di kawasan yang terjal atau tebing yang curam.

4. Aliran
Capuran tanah, bebatuan dan air yang membentuk cairan kental. Cairan pada awalnya
merupakan endapan longsoran dalam suatu lembah, namun karena kemiringan, ia meluncur
sebagai massa pekat yang menuruni lempeng.

5.Pergerakan Blok
Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir
berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok blok.

6. Longsoran Translasi
Bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang
landai disebut longsoran translasi.

D . Mitigasi Bencana Tanah Longsor


a. Mengurangi resiko bencana tanah longsor
a.i. Survei dan pemetaan kawasan yang rentan
Survey perlu dilakukan untuk mengidentifikasikan pola gerakan tanah di daerah yang
diperkirakan akan terjadinya tanah longsor. Factor-faktor yang dianggap daerah tertentu lebih
rawan longsor daripada daerah lain. Pemetaan dan analisis tingkat kerentanan terhadap gerakan
tanah atau batauan sangat diperlukan pada tahap pencegahan bencana longsor. Dengan adanya
peta kerentanan bisa menjadi dasar bagi langkah-langkah mitigasi bencana.
a.ii. Pemasangan rambu-rambu
Daerah yang dianggab rentan terjadinya bencana tanah longsor sebagaimana
diidentifikasikan dari hasil pemetaan. Maka perlu dipasang rambu rambu peringatan rawan tanah
longsor. Rambu rambu yang digunakan bias berbentuk gambar atau tulisan dan mudah dipahami
orang.
a.iii. Peraturan tata guna tanah

Pentingnya peraturan tata guna tanah untuk mencegah penggunaan daerah-daerah yang
rawan terhadap bencana longsor sebagai tempat tinggal atau bangunan penting lainnya. Peraturan
juga mencakup pembatasan aktifitas warga yang mungkin dapat menggerakkan tanah longsor.
a.iv. Penghijauan
Penghijauan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah
terjadinya bencana tanah longsor . penghijauan ini bias dilakukan pada lereng-lereng daerah
aliran sungai dan pada kawasan yang di anggap rawan terjadinya longsor.
a.v. Perbaikan sarana
Upaya perbaikan sarana-sarana yang terdapat pada jalur yang dianggap bakal terjadi
longsor menjadi suatu hal yang harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya bencana longsor.
Perbaikan juga dilakukan untuk rumah rumah penduduk seperti drainase tanah.
a.vi. Pendidikan masyarakat
Manusia ikut terlibat dalam factor penyebab terjadinya tanah longsor, dikarenakan
banyak kegiatan manusia yang berhubungan langsung dengan alam seperti penggundulan hutan,
kontruksi jalan, perumahan dan sarana fisik yang menyebabkan terjadinya tanah longsor. Maka
perlu program pendidikan kepada masyarakat untuk menyadarkan bahwa setiap orang
bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan. Masyarakat perlu di berikan pendidikan tentang
sebab- sebab longsor, cara pencegahan longsor, dan tindakan yang harus dilakukan ketika
longsor terjadi. Pendidikan biasa diberikan melalui organisasi masyarakat, lingkungan sekolah
dan lainnya.
a.vii. Pemantauan dan Peringatan
Pemantaau terhadap kawasan yang rawan bencana sangatlah penting sehingga ketika
terjadinya bencana longsor dapat segeramemberikan peringatan dan melakukan evakuasi secara
cepat. Peringatan dapat dilakukan dengan adanya system peringatan dini baik itu dengan
penggunaan radio, sirine atau yang lainnya.
b. Mengatasi bencana
Terdapat beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk mengatasi bencana tanah longsor
diantaranya adalah sebagai berikut :
b.i. Mengetahui dan menghindari kawasan yang rawan bencana longsor
Untuk mengatasi bencana maka salah satunya kita harus mengetahui kawasan atau area
yang mudah terjadinya longsor antara lain :
1. Area yang pernah terjadinya bencana longsor
2. Daerah yang rawan terjadinya gempa bumi
3. Di daerah pengunungan
4. Area yang terjadi degradasi lahah yang parah
5. Daerah bekas letusan gunung berapi

6. Area yang terjal dan gundul


b.ii. Langkah-langkah yang harus diakukan ketika terjadi dan pasca bencana tanah longsor.
a. Ketika terjadi tanah longsor
beberapa hal yang harus dilakukan ketika terjadi tnah longsor yaitu:
Jangan panic
Secepatnya menjauhi sumber datangnya suara longsor
Waspada dengan kabel listrik yang rusak
Menolong orang yang membutuhkan bantuan khusus, seperti anak bayi, orang cacat dan juga
lansia.
Jauhi bangunan rusak dan juga pohon yang tumbang
Mengikuti program penanggulangan bencana
b. Pasca terjadinya bencana tanah longsor
Pasca terjadinya bencana longsor ada beberapa hal yang sangat penting untuk dilakukan
salah satunya adalah pemberian bantuan kepada korban yang terkena bencana tanah longsor
adapun bantuan penting yang diperlukan di daerah yang terkena bencana tanah longsor adalah :
Personil dan perlengkapan search and resque (SAR)
Tempat perlindungan darurat bagi masyarakat yang kehilangan rumah atau rusak.
Perlengkapan pembersih tanah, batu, dan pohon yang tumbang.
Memberikan pakaian serta perlengkapan kesehatan.
Setelah terjadinya bencana juga sangat diperlukan pengamanan terhadap lahan-lahan
yang telah bergerak dan masih labil agar ditutup untuk umum. Para penghuni yang berada di
lahan yang telah bergerak dipindahkan ketempat yang lebih aman. Dan juga dibutuhkan
perbaikan dengan pembangunan beton atau penghijauan.
BAB III
KESIMPULAN
Tanah longsor adalah berpindahnya suatu material pembentuk lereng yang
berupa bebatuan tanah atau material campuran yang bergerak ke bawah atau keluar
lereng. Penyebab utama terjadinya longsor adalah air yang meresapkedalam tanah dan
akan menambah berat bobot tanah sehingga akan sangat mudah terjadinya
longsor. Indonesia banyak kita temukan tanah pelapukan yang bersumber dari letusan
gunung berapi. Tanah hasil pelapukan ini mempunyai komposisi tanah yang sedikit
lempung dengan sedikit pasir dan juga subur. Adapun tanah pelapukan yang terdapat di
atas batuan kedap air pada perbukitan dan mempunyai kemiringan sedang maupun
terjal sangat berpotensi mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor. Tsnsh

longsor dapat diminimalisir dengan cara melestarikan hutan. Penanaman kembali hutan
yang telah gundul merupakan suatu upaya yang bisa dilakukan oleh manusia untuk
mecegah terjadinya tanah longsor.

http://belajarnazir.blogspot.co.id/2014/06/bab-i-pendahuluan-a_8587.html

Anda mungkin juga menyukai