Anda di halaman 1dari 74

mempersembahkan

PROSES TERJADINYA
BUMI KITA

MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI


berbasis TIK
KELAS X SMA
SEMESTER 1

GEOGRAFI KELAS X SMA

PROSES TERJADINYA BUMI KITA

PETUNJUK PENGGUNA
KOMPETENSI
MATERI
GALERI
LATIHAN SOAL

about
KELUAR

Petunjuk Pengguna
Selamat datang dalam software Media Pembelajaran Geografi Kelas X SMA; Terbentuknya Bumi.
Secara garis besar, dalam media ini terdapat 2 macam tampilan layar presentasi:

1. MENU UTAMA

2. ISI MENU

Berikut akan kami jelaskan satu-persatu.

Halaman 1 dari 13

PETUNJUK PENGGUNA

1. Menu Utama
Layar menu utama adalah

1. Panduan Pengguna

halaman inti yang menghubungkan


antar menu-menu yang terdapat
dalam media ini. Terdapat tujuh

2. Standar Kompetensi

pilihan menu yang tersedia. Dengan


mengklik salah satunya, anda dapat

3. Materi

berpindah ke halaman yang ingin


dituju sesuai nama menu yang
tertera.

4. Galeri

5. Latihan Soal

6. About

7. Keluar
Menu Utama

Halaman 2 dari 13

PETUNJUK PENGGUNA

2. Isi Menu

Layar/Halaman Isi menu memuat isi media ini. Di setiap Layar Isi Menu terdapat tombol navigasi
untuk berpindah halaman.

Home
Next

Halaman Isi Menu

Back

Tombol Home (

Tombol Next (

) berfungsi untuk berpindah ke halaman selanjutnya.

Tombol Back (

) berfungsi untuk berpindah ke halaman sebelumnya.

) berfungsi untuk kembali ke menu utama.

Halaman 3 dari 13

3. Isi Menu > Kompetensi

PETUNJUK PENGGUNA

Menu Kompetensi berisi penjelasan sasaran belajar siswa yang ditargetkan melalui pemanfaatan
media ini.

Halaman 4 dari 13

PETUNJUK PENGGUNA

4. Isi Menu > Materi

Menu Materi berisi materi pelajaran yang disajikan dalam media ini. Terdapat beberapa tombol
navigasi tambahan khusus pada menu ini.

1.

Tombol klasifikasi materi


berfungsi untuk berpindah dari satu materi ke materi lainnya.

MATERI:

1
1

Tombol klasifikasi materi (tombol yang


paling besar mengindikasikan materi yang
sedang anda buka).

Halaman 5 dari 13

4. Isi Menu > Materi

PETUNJUK PENGGUNA

Menu Materi berisi materi pelajaran yang disajikan dalam media ini. Terdapat beberapa tombol
navigasi tambahan khusus pada menu ini.

2.

Tombol Daftar Pembahasan (khusus materi


2,3,dan 4)
berfungsi untuk berpindah dari satu submateri
ke submateri lainnya.

Tombol Daftar Pembahasan


berwarna biru

Halaman 6 dari 13

PETUNJUK PENGGUNA

4. Isi Menu > Materi

Menu Materi berisi materi pelajaran yang disajikan dalam media ini. Terdapat beberapa tombol
navigasi tambahan khusus pada menu ini.

3.

Tombol Video/Animasi Interaktif (khusus materi 2 dan 3)


berfungsi untuk melihat video/animasi interaktif pendukung
submateri.

Tombol Video/Animasi Interaktif

Halaman 7 dari 13

PETUNJUK PENGGUNA

4. Isi Menu > Materi

Menu Materi berisi materi pelajaran yang disajikan dalam media ini. Terdapat beberapa tombol
navigasi tambahan khusus pada menu ini.

4.

Tombol Kembali ke Penjelasan Submateri (khusus materi 2 dan3)


berfungsi untuk melihat kembali penjelasan submateri setelah melihat Video/Ilustrasi
Interaktif.

Tombol Kembali ke Penjelasan


Materi

Halaman 8 dari 13

PETUNJUK PENGGUNA

4. Isi Menu > Materi

Menu Materi berisi materi pelajaran yang disajikan dalam media ini. Terdapat beberapa tombol
navigasi tambahan khusus pada menu ini.

4.

Tombol Kembali ke Pembukaan Materi (khusus materi 2, 3, dan 4 )


berfungsi untuk melihat kembali pembukaan materi.

Tombol Kembali ke
Pembukaan Materi

Halaman 9 dari 13

5. Isi Menu > Galeri

PETUNJUK PENGGUNA

Menu Galeri berisi kumpulan foto tambahan sebagai ilustrasi dari materi-materi yang disajikan.

Anda dapat memilih foto yang ingin


dilihat dengan mengklik salah satu foto
yang dimaksud - di sini.

Halaman 10 dari 13

6. Isi Menu > Latihan Soal

PETUNJUK PENGGUNA

Menu Latihan Soal berisi contoh kumpulan soal evaluasi hasil belajar siswa untuk bab
berdasarkan materi yang disajikan dalam media pembelajaran ini.

Halaman 11 dari 13

7. Isi Menu > About

PETUNJUK PENGGUNA

Menu About memuat informasi mangenai identitas media ini, seperti: Judul, biodata, daftar pustaka

Halaman 12 dari 13

PETUNJUK PENGGUNA

8. Keluar
Anda dapat keluar dari aplikasi ini dengan
cara mengklik menu (

) yang

terdapat dalam layar/halaman menu utama.

Selanjutnya, akan ada pertanyaan


Benarkah anda ingin keluar?
Klik (
Klik (

) bila benar anda ingin keluar.


) bila anda tidak jadi keluar.

Halaman 13 dari 13

STANDAR KOMPETENSI
Memahami sejarah pembentukan bumi

KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan sejarah pembentukan bumi

INDIKATOR
Mendeskripsikan proses kejadian bumi
Mendeskripsikan proses pembentukan bumi
Mendeskripsikan lapisan bumi

TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa diharapkan mampu :

Menjelaskan teori terjadinya bumi


Membandingkan teori terjadinya bumi
Mendeskripsikan proses pembentukan bumi
Mendeskripsikan lapisan bumi

BUMI SEBAGAI PLANET

MATERI:

11

Bumi Sebagai Planet

Suhu rata-rata permukaan bumi


adalah 140 C. Para ilmuwan yakin
bahwa hanya bumilah yang
atmosfernya memiliki cukup oksigen
untuk mendukung kehidupan.

MATERI:

11

Bumi Sebagai Planet

Bumi merupakan planet terbesar


kelima dengan diameter + 13.000 km
(5x diameter Pluto, planet terkecil.
1/11x diameter Jupiter, planet
terbesar). Bumi berada pada jarak
kira-kira 150 juta km dari matahari.
Jarak ini disebut dengan 1 Satuan
Astronomi (SA).

MATERI:

11

Bumi Sebagai Planet

Bumi berputar mengitari matahari


dalam waktu 365 hari, 6 jam, 9
menit, 10 detik, dengan jarak
tempuh 958 juta km. Waktu yang
diperlukan bumi untuk mengitari
matahari ini disebut 1 tahun bumi.
Dalam mengorbit matahari, bumi
bergerak dengan kelajuan ratarata 107,2 km/jam.

MATERI:

11

Bumi Sebagai Planet

Di samping begerak mengitari


matahari, bumi juga berputar pada
porosnya. Waktu yang diperlukan
untuk 1 kali berputar pada porosnya
adalah 23 jam, 56 menit, dan 4 detik
yang disebut juga sebagai 1 hari
bumi.

MATERI:

11

TERJADINYA BUMI

MATERI:

22

Terjadinya Bumi
(klik untuk penjelasan)

Hipotesis Kabut
Kant-Lapplace

Beberapa teori dari para ahli yang mengemukakan


Hipotesis
Planetesimal
Hipotesis
Pasang Surut

Hipotesis Protoplanet

proses terjadinya bumi, antara lain:


1. Hipotesis Kabut Kant-Lapplace
2. Hipotesis Planetesimal
3. Hipotesis Pasang surut
4. Hipotesis Proto Planet

Hipotesis
Bintang Kembar

5. Hipotesis Bintang Kembar

MATERI:

22

Terjadinya Bumi
(klik untuk penjelasan)

HIPOTESIS KABUT KANT-LAPPLACE

Hipotesis Kabut
Kant-Lapplace

Immanuel Kant (Jerman, 1775)

Awalnya, ruang angkasa hanya berisi gas-gas. Gas yang bermassa besar
Hipotesis
Planetesimal

menarik gas lain di sekitarnya membentuk matahari. Bola-bola gas yang saling
bertumbukan menimbulkan panas sehingga terjadi putaran kabut. Kabut
mengumpul dan menjadi dingin hingga akhirnya memadat menjadi planet.

Hipotesis
Pasang Surut

Hipotesis Protoplanet

Pierre de Lapplace (Prancis, 1796)

Awalnya kabut dalam ruang angkasa berputar, terjadi gumpalan awan di


khatulistiwa. Material dari pusat putaran pindah ke gumpalan awan membentuk

Hipotesis
Bintang Kembar

planet yang terus mengitari pusat massa awal.


Hipotesis ini banyak mendapat penolakan karena tidak sesuai dengan
hukum-hukum fisika

MATERI:

22

Terjadinya Bumi
(klik untuk penjelasan)

HIPOTESIS KABUT KANT-LAPPLACE

Hipotesis Kabut
Kant-Lapplace
Hipotesis
Planetesimal
Hipotesis
Pasang Surut

Hipotesis Protoplanet

Hipotesis
Bintang Kembar

MATERI:

22

Terjadinya Bumi
(klik untuk penjelasan)

Hipotesis Kabut
Kant-Lapplace

HIPOTESIS PLANETESIMAL

Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Forest R. Moulton (18721952), keduanya adalah ilmuwan Amerika. Pada tahun 1900

Hipotesis
Planetesimal

mengemukakan bahwa Matahari sudah ada sejak awal sebelum


planet terbentuk. Ada benda langit dekat matahari yang

Hipotesis
Pasang Surut

gravitasinya menarik material matahari. Material matahari yang


tertarik menjadi gumpalan (planetesimal) yang terus berkembang
menjadi planet.

Hipotesis Protoplanet

Teori ini ditolak karena material matahari sangat panas sehingga


Hipotesis
Bintang Kembar

ketika menggumpal akan segera meledak dan planet tidak


mungkin terjadi.

MATERI:

22

Terjadinya Bumi
(klik untuk penjelasan)

HIPOTESIS PLANETESIMAL

Hipotesis Kabut
Kant-Lapplace
Hipotesis
Planetesimal
Hipotesis
Pasang Surut

Hipotesis Protoplanet

Hipotesis
Bintang Kembar

MATERI:

22

Terjadinya Bumi
(klik untuk penjelasan)

Hipotesis Kabut
Kant-Lapplace
Hipotesis
Planetesimal
Hipotesis
Pasang Surut

HIPOTESIS PASANG SURUT


Sir James Jeans dan Harold Jaffries, 1917
Teori ini sangat mirip dengan Teori Planetesimal dimana ada
2 matahari dalam sistem tata surya. Gaya gravitasi saling
menyebabkan terjadinya pasang surut di permukaan
keduanya. Bagian permukaan yang tertarik berpisah dari
keduanya dan membentuk lidah pijar raksasa. Kemudian

Hipotesis Protoplanet

lidah pijar itu menggumpal dan mendingin hingga menjadi


planet.

Hipotesis
Bintang Kembar

MATERI:

22

Terjadinya Bumi
(klik untuk penjelasan)

HIPOTESIS PASANG SURUT

Hipotesis Kabut
Kant-Lapplace
Hipotesis
Planetesimal
Hipotesis
Pasang Surut

Hipotesis Protoplanet

Hipotesis
Bintang Kembar

MATERI:

22

Terjadinya Bumi
(klik untuk penjelasan)

Hipotesis Kabut
Kant-Lapplace
Hipotesis
Planetesimal
Hipotesis
Pasang Surut

HIPOTESIS PROTO PLANET

Carl Von Wiezsaeker (1940) dan G.P. Kuiper (1950)


Kedua ahli menyatakan bahwa tata surya terbentuk dalam
waktu yang bersamaan dari gumpalan awan gas dan debu
(hidrogen dan helium). Awan gas mengalami pemutaran dan
pemadatan lalu membentuk seperti cakram. Bagian tengah
mempunyai daya tekan yang besar, terbentuklah matahari.

Hipotesis Protoplanet

Hipotesis
Bintang Kembar

Selanjutnya bagian yang diselimuti kabut, dan pecah menjadi


awan yang lebih kecil lagi disebut Proto Planet.

MATERI:

22

Terjadinya Bumi
(klik untuk penjelasan)

HIPOTESIS PROTO PLANET

Hipotesis Kabut
Kant-Lapplace
Hipotesis
Planetesimal
Hipotesis
Pasang Surut

Hipotesis Protoplanet

Hipotesis
Bintang Kembar

MATERI:

22

Terjadinya Bumi
(klik untuk penjelasan)

HIPOTESIS BINTANG KEMBAR

Hipotesis Kabut
Kant-Lapplace
Hipotesis
Planetesimal
Hipotesis
Pasang Surut

Fred Hoyle, 1956


Dalam tata surya terdapat dua bintang kembar yang salah
satunya tidak stabil. Bintang yang tidak stabil kemudian
meledak. Pecahannya lalu mengitari bintang yang satu lagi.
Bintang yang dikelilingi pecahan-pecahan itu adalah
matahari dan pecahan-pecahan yang mengelilinginya

Hipotesis Protoplanet

menjadi planet setelah mendingin.

Hipotesis
Bintang Kembar

MATERI:

22

Terjadinya Bumi
(klik untuk penjelasan)

HIPOTESIS BINTANG KEMBAR

Hipotesis Kabut
Kant-Lapplace
Hipotesis
Planetesimal
Hipotesis
Pasang Surut

Hipotesis Protoplanet

Hipotesis
Bintang Kembar

MATERI:

22

PERKEMBANGAN TEORI
TENTANG MUKA BUMI

MATERI:

Perkembangan Teori Tentang Muka Bumi

(klik untuk penjelasan)

Continental
Drift

Setelah terbentuk, bumi terus bergerak dan berkembang,


sehingga terbentuklah bentangan alam.

LaurasiaGondwana

Terdapat beberapa teori tentang muka bumi, antara lain :

Pemekaran
Dasar Samudera
Lempeng
Tektonik

1. Teori Hanyutan Benua (Continental Drift)


2. Teori Laurasia-Gondwana
3. Teori Pemekaran Dasar Samudera
4. Teori Lempeng Tektonik

MATERI:

33

Perkembangan Teori Tentang Muka Bumi


TEORI HANYUTAN BENUA (CONTINENTAL DRIFT)
(klik untuk penjelasan)

Alfred Lothar Wegener (1880-1930) menyatakan bahwa seluruh


Continental
Drift
LaurasiaGondwana
Pemekaran
Dasar Samudera
Lempeng
Tektonik

benua berasal dari 1 daratan, disebut Pangea, dan dikelilingi


lautan Thetys.
180 juta tahun yang lalu Pangea terpecah membentuk daratan
baru bernama Gondwana.
135 juta tahun yang lalu Gondwana terpecah membentuk Kutub
Selatan, Australia, Afrika, Amerika, Greenland, dan Eropa.
Penyebab pergeseran benua adalah arus konveksi penghasil gaya
sentrifugal, mengakibatkan bumi cembung ke arah ekuator.

MATERI:

33

Perkembangan Teori Tentang Muka Bumi


TEORI HANYUTAN BENUA (CONTINENTAL DRIFT)
(klik untuk penjelasan)

Continental
Drift
LaurasiaGondwana
Pemekaran
Dasar Samudera
Lempeng
Tektonik

MATERI:

33

Perkembangan Teori Tentang Muka Bumi


TEORI LAURASIA - GONDWANA
(klik untuk penjelasan)

Edward Suess, Austria (1831-1914) menyatakan awalnya di Bumi


hanya ada 2 benua:

Continental
Drift

LaurasiaGondwana
Pemekaran
Dasar Samudera

Laurasia (di Kutub Utara)

Gondwana (di Kutub Selatan)

Keduanya pecah karena tertarik ekuator. Gondwana membentuk


Amerika Selatan, Australia, India, dan Antartika. Daratan lainnya
terbentuk dari pecahan Laurasia.

Lempeng
Tektonik

MATERI:

33

Perkembangan Teori Tentang Muka Bumi


TEORI LAURASIA - GONDWANA
(klik untuk penjelasan)

Continental
Drift
LaurasiaGondwana
Pemekaran
Dasar Samudera
Lempeng
Tektonik

MATERI:

33

Perkembangan Teori Tentang Muka Bumi


TEORI PEMEKARAN DASAR SAMUDERA
(klik untuk penjelasan)

Harry Hess menyatakan benua terpatri pada basal dasar


Continental
Drift
LaurasiaGondwana

samudera. Dasar samudera terus terdesak ke atas dari


Astenosfer yang panas. Terjadi pemekaran dasar samudera
dengan kecepatan 1,5-10 cm per tahun.
Pemekaran didorong oleh panas bumi yang menimbulkan arus
konveksi.

Pemekaran
Dasar Samudera
Lempeng
Tektonik

MATERI:

33

Perkembangan Teori Tentang Muka Bumi


TEORI PEMEKARAN DASAR SAMUDERA
(klik untuk penjelasan)

Continental
Drift
LaurasiaGondwana
Pemekaran
Dasar Samudera
Lempeng
Tektonik

MATERI:

33

Perkembangan Teori Tentang Muka Bumi


TEORI LEMPENG TEKTONIK
(klik untuk penjelasan)

Jason Morgan, Amerika (1987) menyatakan terdapat lempeng di


Continental
Drift
LaurasiaGondwana

dalam kerak bumi. Lempeng itu terapung-apung di atas mantel


bumi. Arus konveksi yang kuat dalam Astenosfer menggerakkan
lempeng-lempeng itu di permukaan bumi. Pergerakan lempenglempeng itu mengakibatkan pergeseran benua.
Lempeng di dunia terbagi 2:

Pemekaran
Dasar Samudera
Lempeng
Tektonik

Lempeng Samudera (sima): kerak samudera

Lempeng Benua (sial): kerak benua dan dasarnya

MATERI:

33

Perkembangan Teori Tentang Muka Bumi


TEORI LEMPENG TEKTONIK
(klik untuk penjelasan)

Continental
Drift
LaurasiaGondwana
Pemekaran
Dasar Samudera
Lempeng
Tektonik

MATERI:

33

LAPISAN BUMI

MATERI:

44

Lapisan Bumi
Berdasarkan penelitian ahli geofisika,

Atmosfer

terutama dengan metode seismik, bagian


dalam bumi dapat diketahui.

Kerak

Berdasarkan kecepatan perambatan


Mantel

gelombang P dan S, bumi dibagi atas :


1. Kerak Bumi

Inti luar

2. Mantel
3. Inti
Inti dalam

Berdasarkan sifat fisiknya, bumi dibagi


atas :

Litosfer

1. Lapisan Litosfer
2. Lapisan Astenosfer

(klik komponen pada gambar untuk melihat keterangan)

3. Lapisan Mesosfer

MATERI:

44

Lapisan Bumi
Atmosfer

ATMOSFER

Kerak

Atmosfer adalah lapisan udara yang


menyelimuti bumi. Bumi dan lapisan udara

Mantel

yang menyelimutinya sama-sama berotasi


Inti luar

terhadap poros bumi serta berevolusi


mengelilingi matahari. Tebal lapisan ini
mencapai 10.000 km lebih (diukur dari

Inti dalam

permukaan laut). Hampir 97 % dari udara


terletak pada lapisan atmosfer paling bawah
yang tebalnya mencapai 30 km. Semakin

Litosfer

menjauh dari permukaan bumi kadar udara


pada lapisan atmosfer semakin menurun.

(klik komponen pada gambar untuk melihat keterangan)

MATERI:

44

Lapisan Bumi
Atmosfer

KERAK

Kerak

Kerak adalah lapisan terluar bumi. Di bawah


Mantel

benua, ketebalan kerak bumi dapat mencapai

Inti luar

70 km. Kerak di bawah benua disebut sial


karena banyak mengandung silikon dan
aluminium. Di bawah lautan, ketebalan kerak
bumi sekitar 30 km. Di bawah sial terdapat

Inti dalam

sima, yaitu lapisan kerak bumi yang banyak


mengandung silikon dan magnesium.

Litosfer
(klik komponen pada gambar untuk melihat keterangan)

MATERI:

44

Lapisan Bumi
Atmosfer

MANTEL

Kerak

Mantel adalah lapisan dalam bumi yang terdiri


Mantel

dari cairan kental panas bersuhu 1.500-3.000 0C

Inti luar

dengan massa jenis berkisar antara 4.000-6.000


kg/m3. Tebal mantel adalah sekitar 2.200 km.
Lapisan mantel berada hingga jari-jari 5650 km.
Sebagian besar lapisan mantel terdiri dari

Inti dalam

magnesium dan silikon yang membentuk


mineral Olivin (Mg2SiO4).

Litosfer
(klik komponen pada gambar untuk melihat keterangan)

MATERI:

44

Lapisan Bumi
Atmosfer

INTI LUAR

Kerak

Inti luar adalah lapisan dalam bumi yang


Mantel

berwujud cairan panas dan sangat kental

Inti luar

dengan suhu 4.000 0C. Massa jenisnya antara


10.000-11.000 kg/m3. Tebalnya mencapai
2250 km, atau jari-jarinya sepanjang 3450 km.

Inti dalam

Litosfer
(klik komponen pada gambar untuk melihat keterangan)

MATERI:

44

Lapisan Bumi
Atmosfer

INTI DALAM

Kerak

Inti dalam merupakan pusat bola bumi dengan

Mantel

jari-jari 1200 km. Inti dalam terdiri dari 80 %


kristal besi dan sisanya kristal nikel. Massa

Inti luar

jenisnya 11.000-13.000 kg/m 3. Suhunya


mencapai 6.000 0C. Inti dalam bumi adalah
sumber medan magnet dengan tekanan

Inti dalam

2.000.000 atm.
Litosfer
(klik komponen pada gambar untuk melihat keterangan)

MATERI:

44

Lapisan Bumi
Atmosfer

LITOSFER

Kerak

Litosfer yang artinya lapisan batuan adalah


Mantel

lapisan kerak bumi terluar dengan ketebalan


sekitar 100 km. Sebagian besar batuan pada

Inti luar

lapisan ini terdiri dari silikon oksida dan


aluminium oksida.
Inti dalam

Delapan unsur utama pembentuk kerak bumi


adalah oksigen, aluminium, silikon, besi,

Litosfer

kalsium, natrium, kalium, dan magnesium.

(klik komponen pada gambar untuk melihat keterangan)

MATERI:

44

Galeri
Pilih gambar:

1. PENGINDERAAN SATELIT
Kemampuan memantau jarak jauh
yang dimiliki satelit buatan banyak
dimanfaatkan untuk mempelajari
keadaan alam bumi.

Sumber : www.enchantedlearning.com/subject/astronomy/planet/earth

Galeri
Pilih gambar:

2. PERMUKAAN BUMI
Lebih dari 50% permukaan bumi
tertutup oleh air.
Perbandingan antara luas daratan
dan lautan di bumi adalah 2:3

Sumber : www.enchantedlearning.com/subject/astronomy/planet/earth

Galeri
Pilih gambar:

3. ATMOSFER BUMI
Tampak foto atmosfer bumi yang
diambil dari satelit. Kombinasi gas
penyusun atmosfer bumi adalah
77% Nitrogen, 21% Oksigen,
sementara sisanya adalah Argon
dan Karbon Dioksida.

Sumber : www.enchantedlearning.com/subject/astronomy/planet/earth

Galeri
Pilih gambar:

4. KONDISI ALAM BUMI


Susunan gas dalam atmosfer bumi
membuat iklim bumi menjadi
kondusif dan memungkinkan untuk
ditinggali makhluk hidup.

Sumber : koleksi CD 5000 walpaper

Galeri
Pilih gambar:

5. PUSARAN KABUT ANGKASA


Hipotesis Kabut Kant-Lapplace
mengemukakan bahwa tata surya
terbentuk dari pusaran kabut yang
membeku membentuk matahari
dan planet-planet.

Sumber : koleksi CD 5000 walpaper

Galeri
Pilih gambar:

6. LIDAH PIJAR YANG MEMBEKU


Menurut Teori Pasang-Surut, planet
terbentuk dari lidah pijar matahari
yang terlepas karena tertarik
gravitasi bintang lain.
Kemudian lidah pijar itu membeku
menjadi planet.

Sumber : koleksi CD 5000 walpaper

Galeri
Pilih gambar:

7. LEDAKAN BINTANG
Teori Bintang Kembar: salah satu
dari 2 bintang meledak karena tidak
stabil.
Bekas ledakan ini kemudian
membentuk planet-planet.

Sumber : koleksi CD 5000 walpaper

Galeri
Pilih gambar:

8. PEGUNUNGAN HIMALAYA
Pegunungan Himalaya merupakan
hasil tumbukan dua lempeng; IndoAustralia dan Eurasia.

Sumber : www.earth.imagico.de

Galeri
Pilih gambar:

9. PEGUNUNGAN PATAGONIA ANDES


Pegunungan Patagonia Andes
terbentuk karena proses subduksi,
yaitu gerak turunnya batuan dan
material kerak bumi.

Sumber : www.earth.imagico.de

Galeri
Pilih gambar:

10. PATAHAN SAN ANDREAS


Patahan San Andreas di California,
AS merupakan hasil dari aktivitas
lempeng yang berpapasan karena
bergerak mendatar.

Sumber : www.earth.imagico.de

Latihan Soal

INDIKATOR JAWABAN

PETUNJUK

Klik salah satu huruf pilihan A, B, C, D, atau E yang


tersedia untuk memilih jawaban yang menurut anda
paling benar.

Indikator jawaban akan menunjukkan benar atau


salah berdasarkan jawaban yang anda pilih.

Silahkan lanjut ke halaman berikutnya, selamat


berlatih!

Latihan Soal

INDIKATOR JAWABAN

1. Lapisan Atmosfer yang ditunjuk pada gambar berikut


bernama...

Stratosfer

Troposfer

Mesosfer

SALAH!
BENAR!
Coba lagi

Ionosfer

Eksosfer

Latihan Soal

INDIKATOR JAWABAN

2. James Jeans dan Harold Jeffreys terkenal dengan


teorinya, yaitu..

Planetesimal

Bintang Kembar

Nebula

SALAH!
BENAR!
Coba lagi

Pasang surut bintang

Proto Planet

Latihan Soal

INDIKATOR JAWABAN

3. Terdapat lempeng di dalam kerak bumi. Lempeng itu


terapung-apung di atas mantel bumi. Arus konveksi yang
kuat dalam Astenosfer menggerakkan lempeng-lempeng
itu di permukaan bumi. Pergerakan lempeng-lempeng itu
mengakibatkan pergeseran benua.
Adalah bunyi dari teori
A

Lempeng Tektonik

Continental Drift

Laurasia - Gondwana

Pemekaran Dasar Samudera

Hanyutan Benua

SALAH!
BENAR!
Coba lagi

Latihan Soal

INDIKATOR JAWABAN

4. Mana yang benar berikut ini?

Termosfer

Mantel

Litosfer

SALAH!
BENAR!
Coba lagi

Inti Luar

Kerak Bumi

Latihan Soal

INDIKATOR JAWABAN

5. Pegunungan Himalaya
terbentuk akibat...

aktivitas lempeng yang berpapasan karena


bergerak mendatar.

subduksi

tumbukan dua lempeng

Pasang surut bintang

Hancurnya Lempeng Atlantik

SALAH!
BENAR!
Coba lagi

Latihan Soal

Selamat, Anda telah menyelesaikan latihan!

INDIKATOR JAWABAN

About
MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI
berbasis teknologi informasi dan komunikasi
untuk kelas X SMA.

PROSES TERJADINYA BUMI KITA


Biodata
Nama
Tempat/Tgl Lahir
Instansi
Alamat Sekolah
Telp/Fax Sekolah
HP
E-mail
Blog

:
:
:
:
:
:
:
:

Ardiansyah Paramita, S.Hut


Jakarta, 8 Oktober 1976
SMA Insan Kamil Bogor
Jl. Aria Surialaga Batutapak Pasirjaya Ciomas Bogor
(0251) 6383434 / 7520272
0817 900 10 40
idr76@yahoo.com
idris76.blogspot.com

Terima kasih atas penggunaan media ini untuk kemanfaatan ilmu

About

Referensi:

Djuwita, Fatma, dkk. 2007. Geografi. Jakarta: Widya Utama.

Yani, Ahmad, Mamat Ruhimat. 2007. Geografi Menyingkap Fenomena Geosfer. Bandung:
Grafindo Media Pratama.

Tika, Prabundu, dkk. 2007. Pengetahuan Sosial Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyadi, Asep, Marah Uli H. 2006. Geografi untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta: Erlangga.

Benarkah anda
ingin keluar?
Ya
Tidak

Anda mungkin juga menyukai