Anda di halaman 1dari 50

1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kerja Praktek merupakan salah satu program yang tercantum dalam
kurikulum Program Studi Teknik Komputer Politeknik Negeri Jember, yang
dilaksanakan pada semester V. Program tersebut merupakan salah satu persyaratan
kelulusan mahasiswa Politeknik Negeri Jember.
Kerja Praktek ini juga merupakan bagian pendidikan yang menyangkut
proses belajar mengajar berdasarkan pengalaman diluar sistem belajar dibangku
kuliah dan praktek di dalam kampus. Mahasiswa secara perorangan dan kelompok
dipersiapkan untuk mendapatkan pengalaman dan ketrampilan khusus dari
keadaan nyata dilapangan dalam bidangya masing masing.
Dengan pengalaman tersebut diharapkan mahasiswa akan memperoleh
ketrampilan yang tidak semata mata bersifat teoritis saja, akan tetapi lebih dari
pada ketrampilan yang bersifat skill yang meliputi ketrampilan fisik, intelektual,
kemampuan berinteraksi dan berintegrasi, serta kemampuan managerial.
Dalam Kerja Praktek ini, mahasiswa dipersiapkan untuk mengerjakan
serangkaian tugas seharian ditempat Kerja Praktek yang menunjang ketrampilan
akademis yang telah diperoleh di bangku kuliah yang menghubungkan
pengetahuan akademis tersebut dengan ketrampilan pemilihan lokasi Dinas
Pendidikan Kabupaten Jember sebagai tempat Kerja Praktek ini berdasarkan pada
kedekatan materi dan keinginan untuk mengimplementasikan materi yang telah
didapat sehari hari pekerjaan di bangku kuliah.
Peranan perusahaan negara terutama di negara negara maju saat ini
sangat penting dan diperlukan oleh semua lapisan masyarakat adanya teknologi
informasi pada saat ini dapat digunakan untuk mendukung kinerja perusahaan
dalam

melakukan

aktifitasnya

dikehidupan

sehari-hari

dalam

tujuan

mempermudah, mempercepat dan menggantikan sebagai aktifitas manusia. Hal ini


juga mendorong setiap perusahaan negara untuk memfaatkan perkembangan
teknologi informasi khususnya didalam bidang komputer agar mencapai tujuan
dan target yang telah ditentukan oleh perusahaan.

Dinas Pendidikan Kabupaten Jember yang bergerak dibidang pendidikan


tentunya tidak terlepas dengan pendataan siswa/anak didik. Mengingat Kabupaten
Jember yang terdiri dari 31 Kecamatan yang terdapat + 1948 sekolah, selama ini
pelayanan data siswa masih menggunakan data microsoft exel walaupun ada
sarana internet yang berbasis website, namun pengimplementasiannya masih
minimalist. Dengan adanya permasalahan tersebut penulis ingin mengangkat
masalah ini dalam laporan Praktek Kerja Lapang supaya khalayak umum bisa
mendapatkan data siswa secara online yang ada di Kabupaten Jember ini dengan
mudah, cepat dan tepat.
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1. Tujuan Umum
Tujuan Kerja Praktek Lapang (PKL) secara umum adalah meningkatkan
wawasan dan pengetahuan serta pemahaman mahasiswa mengenai kegiatan
perusahaan/industri/instansi/strategic business unit lainnya yang layak di jadikan
tempat

PKL

adalah

melatih

mahasiswa

agar

lebih

kritis

terhadap

perbedaan/kesenjangan (gap) yang mereka jumpai di lapangan dengan yang


mereka peroleh di bangku kuliah. Dengan demikian mahasiswa diharapkan
mampu untuk mengembangkan ketrampilan tertentu yang tidak diperoleh di
Politeknik Negeri Jember.
Cara yang ditempuh agar mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis
pada perusahaan/industri/instansi/strategic business unit tertentu yang sesuai
dengan kompetensi bidang keahliannya dan dengan praktek kerja, yaitu dengan
cara ikut bekerja sehari-hari pada perusahaan/industri/instansi/strategic business
unit tersebut. Dengan pengalaman bekerja ini diharapkan para mahasiswa mampu
mengaitkan antara pengetahuan akademik dengan pengetahuan praktis serta
mampu menghimpun data mengenai suatu kajian pokok dalam bidang
keahliannya.

1.2.2

Tujuan Khusus
Tujuan khusus penyelenggaraan kegiatan Kerja Praktek ini adalah

Implementasi Pengolahan Data Siswa Menggunakan Website Dapodik, dengan


tujuan supaya masyarakat luas khususnya dilingkungan pendidikan bisa lebih
memahami akan pentingnya data siswa NISN tersebut, untuk apa dan bagaimana
cara memperoleh NISN dengan cepat dan mudah.
1.2.3

Manfaat

1. Manfaat bagi Mahasiswa :


a.

Menerapkan kemampuan teoritas yang diperoleh saat di bangku


perkuliahan.

b.

Menambah ilmu pengetahuan untuk meningkatkan wawasn yang lebih


luas.

c.

Menambah pengalaman pengalaman praktek yang nantinya akan


berguna sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat.

d.

Meningkatkan keahlian dalam bidang komputerisasi.

e.

Menambah wawasan mahasiswa terhadap aspek aspek di luar bangku


kuliah di lokasi Kerja Praktek.

2. Manfaat bagi instansi tempat Kerja Praktek :


a.

Menumbuhkan media komperatif antara ilmu teoritis yang


diperoleh di perkuliahan dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan.

b.

Menjembatani kesenjangan antara dunia teori dengan dunia


praktek dalam bidang hardware, software dan jaringan komputer.

c.

Lebih terjalinnya kerjasama antara lembaga perguruan tinggi


perusahaan.

d.

Diharapkan setelah pasca Kerja Praktek tercipta hubungan


timbal balik yang baik antara mahasiswa peserta kerja praktek dengan
perusahaan, sehingga nantinya peserta dapat direkrut sebagai Pegawai
Negeri Sipil (PNS).

e.

Adanya sharing wawasan, ilmu dan pengalaman sehingga dapat


menyaring ilmu satu sama lain.

1.3

Lokasi dan Waktu


Pelaksanaan Kerja Praktek ini dilaksanakan di Dinas Pendidikan

Kabupaten Jember, di Jl. Dr. Soebandi No.29 Jember, pada tanggal 1 Desember
2008 s.d 31 Desember 2008. Adapun jam kerja yang dilaksanakan setiap hari
Senin sampai dengan hari Jumat pukul 07.00 15.00 WIB.
1.4

Metode Pelaksanaan

1.4.1

Pelaksanaan Pembimbingan Pembimbing Lapang


Metode yang dilaksanakan untuk pelaksanaan Kerja Praktek adalah

sebagai berikut :
1.

Kerja Praktek
Mahasiswa terjun langsung di lapang untuk mengikuti kegiatan di bawah
pembimbing lapang.

2.

Observasi
Dengan melakukan studi pustaka yang berkaitan langsung dengan sistem yang
di perlukan serta mengumpulkan data skunder sebagi penunjang.

3.

Interview
melakukan diskusi dan wawancara dengan pembimbing lapang mengenai hal
hal yang berkaitan dengan kebutuhan pendataan siswa di lingkungan Dinas
Pendidikan Kabupaten Jember.

4.

Dokumentasi Buku Kerja Praktek Mahasiswa


Mahasiswa melaporkan kegiatan Kerja Praktek dengan mengisi Buku Kerja
Praktek Mahasiswa (BKPM) pada waktu Kerja Praktek.

1.4.2

Pelaksanaan Peserta
Pelaksanaan kerja dilakukan dengan lima metode :

1.

Dengan melakukan pengamatan langsung sistem pendataan yang ada.

2.

Dengan melakukan tanya jawab kepada pihak pihak yang terkait


dengan pendataan siswa di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Jember.

3.

Dengan melakukan studi pustaka yang berkaitan langsung dengan


sistem informasi yang diperlukan serta mengumpulkan data skunder sebagai
penunjang.

4.

Mahasiswa melaporkan kegiatan dan tugas sehari hari di tempat


Kerja Praktek dengan mengisi Buku Kerja Praktek Mahasiswa (BKPM) pada
waktu Kerja Praktek.

1.4.3

Pelaksanaan Pembimbingan
Pelaksanaan pembimbingan Kerja Praktek akan dilaksanakan oleh :

1.

Pembimbing lapangan dari perusahaan setempat, yang diharapkan dapat :


a.

Mengarahkan

dan

mengawasi

pelaksanaan

kerja

praktek

mahasiswa.
b.

Menandatangani buku kerja yang memuat hasil kerja mahasiswa

c.

Mengadakan penilaian terhadap mahasiswa dalam hal :


1)

Disiplin kerja mahasiswa.

2)

Penguasaan atau ketrampilan (ketepatan langkah dan


kecermatan) penguasaan alat dan bahan ketelitian dan keselamatan
kerja.

d.

Menjalin komunikasi dalam penyampaian penilaian pada dosen


pembimbing pada saat kegiatan supervisi.

2.

Dosen pembimbing atau staf pengajar yang ditunjuk


oleh Politeknik Negeri Jember yang bertugas membimbing mahasiswa dari
awal keberangkatan sampai penilaian akhir kegiatan Kerja Praktek. Dosen
pembimbing yang ditugaskan harus dapat:
1.

Melakukan persiapan atau pembekalan sebelum pemberangkatan


mahasiswa.

2.

Membimbing dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang


dilaksanakan oleh mahasiswa.

3.

Melakukan supervisi Kerja Praktek dan menjalin komunikasi dengan


pembimbing lapangan. Pada saat supervisi dosen pembimbing ditugaskan
untuk:

a.

Melakukan konfirmasi hasil penilaian oleh pembimbing


lapangan.

b.

Melakukan penilaian hasil kerja mahasiswa, antara lain dalam


hal obyektifitas lembar isian praktek kerja mahasiswa dan perilaku
Mahasiswa.

4.

Melaporkan hasil survei pada panitia Kerja Praktek Politeknik Negeri


Jember.

5.

Mengidentifikasi masalah untuk menentukan judul Kerja Praktek.

6.

Pengumpulan data mengenai keadaan dan kondisi umum tempat Kerja


Praktek.

BAB 2. KEADAAN UMUM DINAS PENDIDIKAN


KABUPATEN JEMBER
2.1 Sejarah Dinas Pendidikan Kabupaten Jember
2.1.1

Sejarah Singkat Dinas Pendidikan Kabupaten Jember


Dalam pembukaan UUD 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan

pemerintah Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk


itu setiap warga Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang merata dan
bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status
sosial, etnis dan gender. Pemeratan dan mutu pendidikan akan membuat warga
Negara Indonesia memiliki keterampilan hidup (life skills) sehingga memiliki
kemampuan untuk mengenal dan mengatasi masalah diri dan lingkungannya,
mendorong tegaknya masyarakat madani dan moderen yang dijiwai nilai-nilai
pancasila.
Depdiknas sekarang disusun dengan mengacu pada amanat UUD 1945,
amandemen ke-431 tentang pendidikan, ketetapan MPR Nomor VII/MPR/2001
tentang Visi Indonesia Masa Depan. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasioanal (sisdiknas), Undang-undang Nomor 17
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, UU Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah, UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, PP Nomor 20 Tahun
2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah, PP Nomor 21 Tahun 2004 tentang
Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian/Lembaga, dan PP Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Departemen Pendidikan Nasional atau disingkat Depdiknas adalah salah
satu departemen pemerintah Indonesia. Departemen ini menangani masalahmasalah yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran di seluruh Indonesia.
Depdiknas

sebelumnya

pernah

bernama

(Departemen

Pendidikan

dan

Kebudayaan) yang bisa disingkat dengan nama Depatemen P & K. Ketika


Nugroho Notosusanto menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, nam ini

disingkat menjadi Depdikbud. Perubahan nama menjadi Departemen Pendidikan


Nasional dilakukan pada masa pemerintah Presiden Abdurrahman Wahid.
2.1.2

Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kabupaten Jember


Adapun Visi dan Misi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Jember adalah

sebagai berikut :
1. Visi : Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berakhlak,
berkeahlian, berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah Negara
Kasatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia indonesia
yang sehat, mandiri, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cinta tanah
air berdasarkan hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin.
2. Misi :
a.

Mewujudkan sistem dan iklim pendidikan nasional yang


demokratis dan berkualitas guna mewujudkan bangsa yang berakhlak mulia,
kreatis,

inovatif,

berwawasan

kebangsaan,

cerdas,

sehat,

disiplin,

bertanggungjawab, terampil serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.


b.

Mewujudkan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian,


dinamis, kreatif, dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.

c.

Meningkatkan pengalaman ajaran agama dalam kehidupan sehari


hari untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa dalam kehidupan, dan mantapnya persaudaraan antar umat
beragama yang berakhlak mulia, toleran, rukun, dan damai.

d.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang produktif,


mandiri, maju, berdaya saing, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
dalam rangka memberdayakan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi
nasional terutama pengusaha kecil, menengah, dan koperasi.

2.2 Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Jember


2.2.1

Struktur Organisasi

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN
JEMBER

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KAB. JEMBER


NOMOR
: 12 TAHUN 2005
TANGGAL
: 1 DESEMBER 2005

KEPALA DINAS

BAGIAN TATA
USAHA

KELOMPOK ABATAN
FUNGSIONAL

SUB BAGIAN
UMUM DAN
KEUANGAN

BIDANG
TENAGA
KEPENDIDIKAN

SEKSI
TENAGA TEKNIS

SEKSI
TENAGA NON
TEKNIS

BIDANG
PENDIDIKAN
SLTP/SLTA

BIDANG
PENDIDIKAN
TK/SD

SUB BAGIAN
PERENCANAAN
&
PENGENDALIAN

BIDANG
PENDIDIKAN LUAR
SEKOLAH, PEMUDA OLAH
RAGA, DAN KEBUDAYAAN

SEKSI
KURIKULUM DAN
TENAGA
TEKNIS TK/SD

SEKSI
KURIKULUM DAN
TENAGA TEKNIS
SLTP/SLTA

SEKSI
SUBSIDI DAN
SARANA TK/SD

SEKSI
SUBSIDI DAN
SARANA
SLTP/SLTA

SEKSI PENDIDIKAN
LUAR SEKOLAH DAN
PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI

SEKSI
PEMUDA DAN
KEBUDAYAAN

UPTD

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Jember

10

Dalam setiap lembaga atau instansi diperlukan adanya struktur organisasi


agar pembidangan kerja, wewenang dan tanggung jawab dapat terlihat jelas
diantara para pegawai yang ada diperusahaan tersebut. Selain itu, struktur
organisasi memudahkan seorang pemimpin untuk mengadakan pengawasan dan
koordinasi dengan organisasi terkait. Jadi struktur organisasi merupakan sarana
yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan agar tercapai tujuannya.
Struktur Organisasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Jember terdiri dari
susunan sebagai berikut :
1.

Kepala Dinas

2.

Bidang Tata Usaha

3.

Bidang Pendidikan TK/SD

4.

Bidang Pendidikan SLTP/SLTA

5.

Bidang Tenaga Kependidikan

6.

Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda Olahraga, dan Kebudayaan

7.

Kelompok Jabatan Fungsional


Dalam peraturan Daerah Jember Nomor 12 tahun 2005 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Jember antara lain
menyebutkan :
1. Pemerintah daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah Otonomi sebagai
Badan Eksekutif Daerah.
2. Kabupaten adalah Kabupaten Jember
3. Bupati adalah Bupati Jember
4. Sekretaris daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Jember
5. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Jember
6. Dinas Pendidikan yang selanjutnya disebut Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Jember
7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD
adalah APBD Kabupaten Jember

11

2.2.2

Ketenagakerjaan
Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Pendidikan kabupaten Jember

didukung oleh lima bidang, yaitu :


1. Bidang Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi
umum, kepegawaian keuangan dan perlengkapan. Bidang Tata Usaha terdiri
dari :
a.

Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian


1)

Melakukan pengelolaan urusan surat menyurat,


pengetikan, pengadaan dan Tata Usaha Kearsipan.

2)

Mengurus

administrasi

perjalanan

dinas

dan

penyelenggaraan rapat rapat koordinasi serta konsultasi keluar


daerah.
3)

Melakukan penyusunan rencana kebutuhan, pengelolaan,


pemanfaatan dan perawatan peralatan serta perlengkapan kantor.

4)

Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi atau


tehnik perkantoran.

5)

Mengurus administrasi Bantuan Operasional Sekolah


(BOS).

6)

Menyusun formasi pegawai dan perencanaan pegawai.

7)

Mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak


pegawai.

8)

Melakukan Pendataan siswa (Nomor Pokok Siswa


Nasional) dan sekolah (Nomor Pokok Sekolah Nasional).

b.

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :


1)

Menyelenggarakan Tata Usaha keuangan, penyusunan


rencana dan evaluasi anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Jember.

2)

Melaksanakan administrasi keuangan yang meliputi


pengelolaan anggaran, pembukuan dan pertangungjawaban keuangan
anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Jember.

3)

Menyiapkan dan penyelenggaraan perbidang pembayaran


hak hak keuangan pegawai.

12

4)

Menyusun rencana pendapatan yang berasal dari kegiatan


Dinas Pendidikan Kabupaten Jember.

5)

Menyusun dan menyelesaikan keuangan perjalanan dinas,


penyelesaian ganti rugi serta biaya biaya lain sebagai pengeluaran
dinas.

6)

Menyusun laporan di bidang keuangan.

2.

Bidang Pendidikan TK/SD


a.

Seksi Kurikulum dan Tenaga Teknis


TK/SD mempunyai tugas :
1)

Melaksanakan pembinaan kelembagaan


sekolah dan manajemen sekolah dengan penerapan Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) disatuan Pendidikan Dasar.

2)

Memberikan

pelatihan

penyusunan

kurikulum untuk guru tentang KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan


Pelajaran).
3)

Memberikan pelatihan kopetensi untuk


tenaga pendidik dan siswa berprestasi.

4)

Melakukan

penyebarluasan

dan

sosialisasi berbagai informasi pendidikan dasar.


5)

Memberikan pembinaan minat, bakat


dan kratifitas siswa.

6)

Menyelenggarakan paket A setara SD.

b.

Seksi Subsidi dan Sarana TK/SD


mempunyai tugas :
1)

Menyediakan

penambahan

ruang

kelas dan mebelair sekolah, pengadaan buku dan alat tulis siswa, serta
pengadaan alat praktik dan peraga siswa.
2)

Rehabilitas sedang/berat ruang kelas


dan tempat ibadah sekolah.

3)

Peningkatan sarana dan prasarana


sekolah.

13

4)

Penyediaan

dana

pengembangan

sekolah untuk SD/MI.


5)

Penyediaan beasiswa retrieval untuk


anak putus sekolah.

6)

Pengadaan buku perpustakaan.

3.

Bidang Pendidikan SLTP/SLTA


a.

Seksi

Kurikulum

dan

Tenaga

Teknis SLTP/SLTA mempunyai tugas :


1)

Melaksanakan pembinaan kelembagaan sekolah dan


manajemen sekolah dengan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS).

2)

Pengembangan

alternatif

layanan

pendidikan

menengah untuk daerah daerah perdesaan, terpencil dan kepulauan.


3)

Memberikan pelatihan kompetensi untuk tenaga


pendidik dan siswa berprestasi.

4)

Menyelenggarakan paket B dan C serta SLTP dan


SLTA.

b.

Seksi

Subsidi

dan

Sarana

SLTP/SLTA

mempunyai tugas :
1)

Menyediakan

penambahan

ruang

kelas dan mebelair sekolah, pengadaan buku dan alat tulis siswa, serta
pengadaan alat praktik dan peraga siswa.
2)

Peningkatan kerjasama dengan unia


usaha dan industri untuk sekolah SMK.

3)

Peningkatan sarana dan prasarana


sekolah.

4.

Bidang Tenaga Kependidikan


a.

Seksi Tenaga Teknis mempunyai tugas :


1)

Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi


standar kualifikasi.

14

2)

Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan


pendidik dan tenaga kependidikan.

3)

Pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan


terhadap profesi pendidik.

b.

Seksi Tenaga Non Teknis mempunyai tugas :


1)

Pengadaan

kendaraan

dinas/operasional, pengadaan mebelair.


2)

Pemeliharaan

rutin/berkala

kendaraan dinas, mebelair, perlengkapan kantor.


3)

Rehabilitas

sedang/berat

rumah

grdung kantor.
4)

Peringatan

hari

hari

besar

nasional/keagamaan.
5.

Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda Olahraga, dan


Kebudayaan.
a.

Seksi Pendidikan Luar Sekolah dan Pendidikan


Anak Usia Dini mempunyai tugas :
1)

Pembangunan gedung sekolah dan pembangunan


sarana dan prasarana bermain untuk meningkatkan mutu layanan
PAUD.

2)

Rehabilitasi

sedang/berat

ruang

kelas/bangunan

sekolah lainnya.
3)

Melaksanakan pelatihan kompetensi tenaga pendidik


untuk meningkatkan pemerataan da perluasan akses PAUD.

4)

Pengembangan dan penyelenggaraan pendidikan anak


usia dini untuk meningkatkan mutu pendidikan.

5)

Penyelenggaraan

koordinasi

dan

kerjasama

pendidikan anak usia dini.


b.

Seksi Pemuda dan Kebudayaan mempunyai


tugas :

15

1)

Melaksanakan pembinaan organisasi


kepemudaan demi terwujudnya kader muda yang kreatif mandiri dan
berjiwa patriotisme.

2)

Mengadakan pendidikan pelatihan


dasar kepemimpinan.

3)

Pengembangan

kesenian

dan

kebudayaan daerah demi meningkatkan minat dan bakat siswa dalam


bidang kesenian.
4)

Fasilitas

penyelenggaraan

festifal

budaya daerah.
5)

Melaksanakan monitoring, evaluasi


dan pelaporan pelaksaan pengembangan keanekaragaman budaya.

2.2.3 Jaminan Sosial Dinas Pendidikan Kabupaten Jember


Jaminan Sosial Kesehatan di Dinas Pendidikan Kabupaten Jember
menggunakan ASKES (Asuransi Kesehatan) atau juga di kenal dengan nama PT.
Askes Indonesia (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara yang
mana ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan
pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan
TNI/POLRI, Veteran , Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan
Usaha lainnya.
2.2.4
1.

Fungsi Sosial Dinas Pendidikan Kabupaten Jember


Kedudukan Dinas Pendidikan Kabupaten Jember :

a.

Dinas Pendidikan adalah unsur pelaksana teknis


Pemerintah Kabupaten Jember yang dilaksanakan sebagai urusan rumah
tangga daerah di bidang Pendidikan.

b.

Dinas Pendidikan dipimpin oleh seorang Kepala


Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.

16

c.

Dinas pendidikan dalam melaksanakan tugasnya


dibidang teknis administrasi dibina dan dikoordinasikan oleh Sekretaris
Daerah.

2.

Tugas Dinas Pendidikan Kabupaten Jember :


a.

Penyusunan program pengembangan Pendidikan


Kabupaten Jember.

b.

Pembinaan

tenggungjawab

pengembangan

pendidikan dari semua komponen.


c.

Melaksanakan

perluasan

dan

pemerataan

pendidikan sebagai upaya Pendidikan Untuk Semua (PUS) dan penuntasan


Wajar Dikdas 9 tahun.
d.

Mengelola pendidikan formal dan non formal


sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) secara efektif dan
efisien.

e.

Melaksanakan

pendidikan

yang

bermutu

berbasis pada kompetensi dan teknologi melalui penyelenggaraan


pendidikan yang berstandar.
f.

Meningkatkan itensifikasi sistem pengawasan


(pembinaan dan penilaian) pelaksanaan pengelolaan pendidikan pra
sekolah, dasar, menengah, dan pendidikan non formal melalui akreditasi
dan penilaian kinerja.

g.

Meningkatkan dan mengembangkan potensi


pemuda, olahraga dan kebudayaan untuk mewujudkan kehidupan sosial
yang berkepribadian mantap, inovatif, kreatif dan berdaya tahan berbagai
pengaruh negatif dari lingkungan.

h.

Pembinaan

pelaksanaan

pelatihan

dan

produktifitas tenaga kerja didik.


i.

Mengupayakan masyarakat yang senang belajar,


bekerja dan berusaha melalui pelaksanaan program Pendidikan Non
Formal (PNF) yang berbasis pada kebutuhan belajar masyarakat.

17

j.

Pembinaan

penguatan

tata

kelola

(Good

Govermance), akuntabilitas dan pencitraan publik.


3.

Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Jember :


a.

Meningkatkan

koordinasi,

sinkronisasi,

kerjasama dan kolaborasi semua komponen pendidikan dan para


takeholders.
b.

Mewujudkan

persamaan

persepsi

dalam

memahami berbagai kebijakan program dan kegiatan, sasaran dan strategi.


c.

Meningkatkan rasa tanguungjawab bersama


(kolektif) untuk keberhasilan pembangunan pendidikan yang merupakan
program prioritas pemerintah Kabupaten Jember.

2.3 Kondisi Lingkungan


2.3.1

Lingkungan Fisik
Dinas Pendidikan Kabupaten Jember berlokasi di Jl. Dr. Soebandi No.29

Jember. Dinas Pendidikan Kabupaten Jember menangani masalah masalah yang


berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran. Dinas Pendidikan Kabupaten
Jember berdiri diatas tanah seluas 4000 meter persegi, yang mana 2000 meter
persegi berupa bangunan dan sisanya berupa tanah yang fungsinya untuk halaman
parkir dan taman. Dinas Pendidikan Kabupaten Jember mempunyai 3 bangunan
utama. Bangunan pertama terletak didepan, yang didalamnya terdapat beberapa
ruangan antara lain :
1.

Ruang Tamu

2.

Ruang Kepala Dinas

3.

Ruang Kepala Bagian Tata Usaha

4.

Ruang Bidang Tata Usaha

5.

Ruang Umum dan Perlengkapan

6.

Ruang Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan

7.

Ruang Kuangan

8.

Ruang Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian

9.

Ruang Perencanaan dan Pengendalian

18

10.

Ruang ICT

11.

Dapur

12.

Toilet
Bangunan kedua terletak didalam, yang didalamnya terdapat beberapa

ruangan antara lain :


1.

Ruang Kepala Bidang Tenaga Kependidikan

2.

Ruang Bidang Tenaga Kependidikan

3.

Ruang Kepala Bidang Pendidikan TK/SD

4.

Ruang Bidang Pendidikan TK/SD

5.

Ruang Kepala Bidang Pendidikan SLTP/SLTA

6.

Ruang Bidang Pendidikan SLTP/SLTA

7.

Ruang Kepala Bidang Diklusporabud

8.

Ruang Bidang Diklusporabud


Bangunan ketiga terletak dibelakang, yang yang bersebelahan dengan

beberapa bangunan antara lain :


1.

Aula

2.

Mushola

3.

Ruang Loby 1

4.

Ruang Loby 2

5.

Ruang Dewan Pendidikan

6.

Ruang Pengawas

7.

Kantin

8.

Toilet

9.

Parkir

2.3.2

Lingkungan Non Fisik


Dinas Pendidikan Kabupate Jember merupakan sebuah unsur pelaksana

teknis Pemerintah Daerah Kabupaten Jember yang melaksanakan sebagai urusan


rumah tangga daerah dibidang pendidikan. Didalamnya bekerja orang orang
yang memiliki letar belakang yang berbeda, hal ini dapat dilihat dari aspek :

19

1.

Suku, semua staf/pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Jember


mayoritas berasal dari suku Jawa, namun tidak sedikit yang berasal dari suku
Madura dan minoritas berasal dari suku Batak.

2.

Agama, pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Jember mayoritas


memeluk agama Islam selain itu ada pula yang beragama Kristen dan Hindu.

3.

Bahasa, selain menggunakan bahada Indonesia untuk urusan


kedinasan, pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Jember dalam percakapan
sehari hari sering menggunakan bahasa daerah antara lain bahasa Jawa dan
bahasa Madura.

4.

Budaya, karena Dinas Pendidkan Kabupaten Jember berada di propinsi


Jawa Timur yang kental akan budaya Jawa, maka pegawai Dinas Pendidikan
Kabupaten Jember sering kali memasukkan unsur Jawa disetiap acara
kedinasan.

20

BAB 3. IMPLEMENTASI PENGOLAHAN DATA SISWA


MENGGUNAKAN WEBSITE DAPODIK
3.1. Dasar Teori
3.1.1

Dapodik dan Jardiknas


Berdasarkan pada hasil rapat Konferensi dan Temu Nasional Teknologi

Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia pada tanggal 21 sampai dengan 23


Mei 2008 yang dilaksanakan di Jakarta. Dapodik adalah suatu sistem pendataan
dan pengelolaan data-data pendidikan yang bersifat mikro secara online dan real
time. Terdapat 3 (tiga) jenis data utama pendidikan yang dikelola pada sistem
dapodik, meliputi: data sekolah, data siswa dan data guru/karyawan.
Sistem Dapodik dirancang menggunakan basis open source dengan
menerapkan sistem database terpusat dan aplikasi berbasis web. Dengan sistem
tersebut maka pengelolaan riwayat data sekolah, siswa, guru/karyawan lebih
mudah diterintegrasikan dan disimpan secara terpusat dan dapat diakses dengan
lebih mudah dan terbuka oleh masyarakat dalam batasan tertentu melalui internet.
Selain itu proses pemutakhiran data dapat dilakukan secara langsung online dan
real time oleh setiap Dinas Pendidikan baik di tingkat propinsi, kota atau
kabupaten di seluruh Indonesia memanfaatkan koneksi internet.
Sistem pengelolaan data yang diterapkan pada Dapodik merupakan
paradigma baru di lingkungan Depdiknas yang sejak tahun 1970-an hingga saat
ini, dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Jemberpun masih menggunakan
metode kuisoner secara manual. Untuk menunjang kelancaran dari sistem
Dapodik yang online dan real time tersebut, Biro Perencanaan Setjen Depdiknas
juga membangun sistem Jejaring Pendidikan Nasional atau disebut dengan
Jardiknas

yang

mengkoneksikan

seluruh

kantor

Dinas

Pendidikan

Propinsi/Kota/Kab. se Indonesia. Dengan adanya sarana dan prasarana dari


Depdiknas kita bisa mengoptimalkan sarana tersebut, salahsatunya pengolahan
data siswa NISN dengan menggunakan Website Dapodik.

21

Gambar 3.1. Skema Jardiknas


3.1.2

Format Kodefikasi
Untuk menjaga validitas data sekolah, siswa dan guru/karyawan pada

sistem Dapodik maka diterapkan sistem penomoran khusus yang berfungsi


sebagai identitas tunggal (single identity number) yang bersifat unik dan berlaku
seumur hidup dalam skala nasional. Sistem penomoran tersebut menjadi kunci
utama dari sistem database Dapodik yang dibangun. Oleh karena itu, terdapat 3
(tiga) subprogram pada Dapodik [3] yaitu: NPSN (Nomor Pokok Sekolah
Nasional), NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dan NIGN (Nomor Induk Guru
Nasional).
3.1.3.

NISN (Nomor Induk Siswa Nasional)


NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) adalah kode pengenal siswa yang

bersifat tunggal, unik dan berlaku seumur hidup membedakan satu siswa dengan
siswa lainnya. Penerapan kode pengenal siswa di setiap sekolah saat ini belum
standar dan berlaku nasional Dengan NISN yang baku secara nasional, maka data
siswa nasional pada sistem Dapodik dapat terjaga validitasnya. Nomor Induk
Siswa Nasional ini dapat diakses di situs http://nisn.jardiknas.org. Spesifikasi
format kodefikasinya sebagai berikut:

22

1.

Standar kode = 10 digit angka

2.

Kode NISN = AAA-XXX-YYYY

3.

AAA : tiga digit tahun lahir

4.

XXX-YYY : tujuh digit nomor urut yang dibagi dalam 2 bagian, yaitu:
XXX : tiga digit pengelompokan, dan
YYYY : empat digit nomor urut dalam pengelompokan XXX.
NISN terdiri dari seluruhnya angka dengan jumlah 10 digit agar mudah

dihafal atau dituliskan. NISN tidak tergantung pada informasi atau data eksternal
yang bisa berubah atau berganti sehingga format ini menjamin akan tetap dalam
jangka waktu panjang. Sudah menjadi rahasia umum bahwa standarisasi yang
berlaku di Indonesia masih sangat mungkin untuk berubah. Karena itu, satusatunya informasi eksternal yang masuk dalam format NISN adalah tahun
kelahiran siswa karena informasi ini (pasti) tetap dan tidak bergantung pada
informasi di luar siswa itu sendiri. Pemilihan tahun kelahiran siswa adalah salah
satu cara untuk mengefisienkan jumlah digit dalam NISN. Dengan asumsi
pertumbuhan penduduk sebesar 1,49% maka hanya dibutuhkan 7 digit (maksimal
9.999.999) setelah informasi tahun kelahiran. Kemungkinan berkembang lebih
dari 7 digit adalah sangat kecil karena pertumbuhan penduduk (di Indonesia)
cenderung menurun dari tahun ke tahun. Jumlah digit urutan kode 4 digit terakhir
bisa berubah (menjadi lebih atau kurang dari 4 digit), walaupun kemungkinan
untuk itu sangat kecil. Karena proposal format NISN ini cenderung bersifat kode
identitas tanpa makna (kecuali tahun kelahiran siswa) maka jumlah karakter yang
dibutuhkan relatif sedikit. Namun demikian, format ini mempunyai konsekuensi
di satu sisi, antara lain:
1.

Untuk mengetahui informasi lebih rinci


tentang siswa (pemilik NISN) dibutuhkan sebuah sistem penyedia informasi
yang bersifat publik, mudah diakses, dan selalu up-to-date.

2.

Pemberian NISN pada siswa tidak bisa


dilakukan secara manual, melainkan harus disediakan oleh sebuah sistem

23

manajemen yang terpadu dan terintegrasi secara nasional untuk menghindari


kesalahan pemberian NISN.
Dengan kode yang general dan bersifat nasional, NISN bisa digunakan
siswa selama bersekolah mulai SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, bahkan
hingga perguruan tinggi.
3.2. Kondisi Awal Dinas Pendidikan Kabupaten Jember
Dinas Pendidikan Kabupaten Jember adalah salah satu cabang dinas dari
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) yang mempunyai tugas mengelola
pendidikan pada tingkat Kabupaten, termasuk salahsatunya adalah pendataan
siswa NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) di Kabupaten Jember.
Sebelum adanya website dapodik pendataan siswa masih menggunakan
cara penyebaran kuisioner secara manual ke sekolah sekolah. Kemudian dari
kuisioner kuisioner yang telah terkumpul oleh tim pendataan dientri dan
direkap. Dari penyebaran kuisioner ke sekolah sekolah sampai dengan
pengumpulan dan pengentrian data sudah cukup memakan waktu, belum lagi
pengajuan / pelaporan data ke Depdiknas dan validasi data jika terdapat kesalahan
biodata siswa.
3.3. Aplikasi Website Dapodik
Melihat permasalahan tersebut sesuai dengan kondisi awal pada Dinas
Pendidikan kabupaten Jember, maka tersusunlah aplikasi website dapodik yang
lebih terencana dan efektif. Untuk mendapatkan NISN (Nomor Induk Siswa
Nasional), sekolah sekolah harus proaktif untuk mengajukan data siswanya ke
Dinas Pendidikan setiap penerimaan siswa baru sesuai dengan format yang telah
ditentukan.
Terdapat 2 (dua) aplikasi utama pengelola data di Dapodik yaitu: Aplikasi
Web Operator dan Aplikasi Web Uploader. Keduanya dirancang khusus untuk
operasional pengelolaan data siswa/sekolah/guru/karyawan yang dilakukan

24

langsung

oleh

para

operator

di

setiap

kantor

Dinas

Pendidikan

Propinsi/Kota/Kabupaten.
1.

Aplikasi Web Operator berfungsi untuk mengelola data secara individu.


Fitur yang disediakan, antara lain: edit data sekolah, siswa dan
guru/karyawan. Selain itu beberapa proses administrasi seperti mutasi siswa,
penontaktifan siswa, kenaikan/kelulusan siswa, status merger sekolah.
Termasuk aturan dan prosedur administrasi juga telah disediakan di sistem
Dapodik.

Gambar 3.2 Aplikasi Web Operator


2.

Aplikasi Web Uploader disediakan juga sebagai alat bantu para operator di
tingkat Dinas Pendidikan Kabupaten untuk mengirim data siswa / pengajuan
NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) secara kolektif oleh sekolah. Hak akses
pengguna pada seluruh aplikasi Dapodik telah dibedakan sesuai tingkatan
akses di setiap wilayah kerja masing-masing.

25

Gambar 3.3 Aplikasi Web Uploader


3.3.1. Login User
Sistem NISN telah dilengkapi dengan prosedur keamanan data sehingga
hanya operator yang memiliki akses data saja yang dapat melakukan proses entry
data pendaftaran siswa. Setiap operator akan memiliki username serta password
yang harus diisikan pada saat pertama kali modul NISN muncul di layar
komputer. Identitas operator telah tercatat dalam database berdasarkan username
yang diterima sistem, sehingga setiap perubahan data akan tercatat pula nama
operator yang melakukan transaksi data tersebut.
Prosedur login ke dalam sistem, mempunyai langkah-langkah sebagai
berikut:
Langkah 1

: Pada saat pertama kali dibuka, halaman web situs operator


langsung menuju ke form login.

Langkah 2

: Ketikkan username Anda pada kolom isian Username, dan


password pada kolom Password.

Langkah 3

: Klik tombol Lanjut. Bila muncul pesan kesalahan password


atau nama user yang tidak dikenali sistem, Anda harus
mengulangi pengisiannya.

26

Gambar 3.4 Form login operator NISN.


3.3.2. Edit Biodata Siswa
Setelah login Anda berhasil, tekan tombol Siswa pada menu sebelah atas
maka akan tampil seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.5.

Gambar 3.5 Modul Siswa


1.

Edit Biodata Siswa


Apabila terjadi perubahan biodata siswa, maka operator NISN melakukan

editing biodata siswa. Adapun prosedur editing biodata siswa adalah sebagai
berikut :
a.

Tekan tombol Biodata pada kolom sebelah kiri.

b.

Ketik isian nomor NISN siswa yang bersangkutan.

c.

Tekan tombol Lanjut.

27

Gambar 3.6 Form Pengisian NISN pada Biodata Siswa


d.

Kemudian Anda akan dibawa ke form Edit Biodata


Siswa. Silahkan Anda memperbaruhi biodata siswa tersebut.

e.

Setelah data sudah benar tekan tombol Lanjut


untuk menyimpan data tersebut, atau gunakan tombol Kembali bila Anda
ingin membatalkan perubahan data biodata siswa.

Gambar 3.7 Form Edit Biodata Siswa


f.

Pastikan perubahan biodata siswa tersebut sudah


benar. Klik tombol Kembali mengubah kembali data siswa, atau tombol
Lanjut untuk konfirmasi menyimpan data.

28

Gambar 3.8 Konfirmasi Edit Biodata Siswa


Selanjutnya, sistem akan memberi informasi bahwa

g.

data telah tersimpan dalam database. Klik tombol Cetak Tanda Bukti
untuk mencetak pada printer. Klik tombol Kembali untuk kembali ke
menu utama.

Gambar 3.9 Konfirmasi untuk mencetak tanda bukti Edit Biodata Siswa
Hasil cetakan printer akan seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.9.

29

Gambar 3.10 Hasil cetakan Tanda Bukti Edit Biodata Siswa


2.

Alur Edit Biodata Siswa

Gambar 3.11 Ilustrasi Alur Edit Biodata Siswa


Uraian Langkah-langkah Edit biodata siswa :
a.

Siswa melapor kepada kepala sekolah untuk perubahan informasi


biodata bersangkutan

b.

Kepala sekolah mengeluarkan surat pengantar perubahan informasi


biodata siswa kepada petugas di Dinas Pendidikan Kota/Kab setempat.

c.

Perubahan data di setujui oleh Dinas Pendidikan Kota/Kab


setempat, yang kemudian di teruskan kepada Operator NISN (Dapodik)

d.

Petugas operator NISN login ke aplikasi dekstop NISN dan


memilih Menu Siswa Sub Menu Biodata.

e.

Petugas operator NISN melakukan entiri data NISN untuk


melakukan perubahan yang meliputi :
1)

Nama Siswa

2)

Jenis Kelamin Siswa

30

f.

3)

Agama

4)

Tempat Lahir

5)

Tanggal Lahir
Petugas Operator NISN mencetak tanda bukti perubahan biodata

siswa sebayak

3 (tiga) lembar (Berfungsi juga sebagai tanda bukti

keberhasilan entri data). Pada print out tersebut juga ada kode khusus dari
sistem database pusat sebagai penanda proses validasi dari sistem.
g.

Ketiga surat hasil print out tersebut di tandatangani oleh Pejabat


Disdik yang berwenang dan diberi stempel Disdik setempat.

h.

Menyerahkan 2 (dua) lembar surat yang telah ditandatangani oleh


Kepala Disdik kepada siswa bersangkutan. Dan 1 (satu) lembar lagi
disimpan sebagai arsip Disdik setempat.

3.3.3

Mutasi Siswa
Berdasarkan ketentuan dan aturan yang berlaku bahwa apabila terdapat

Siswa yang mutasi atau pindah ke sekolah lain, maka Siswa yang bersangkutan
melaporkan kepada Kepala Sekolah asal untuk mendapatkan Surat Ijin
Mutasi/Pindah ke sekolah lain. Kemudian setelah mendapatkan surat tersebut
Siswa yang bersangkutan menyerahkan Surat Ijin Mutasi/Pindah dari kepala
sekolah asal kepada petugas Distik setempat dan menyerahkannya kepada
operator NISN. Dari surat tersebut Anda dapat memasukan data tersebut ke site
NISN. Adapun prosedur pengisiannya adalalah sebagai berikut :
1.

Tekan tombol Mutasi pada kolom sebelah kiri.

2.

Ketik isian nomor NISN siswa yang bersangkutan.

3.

Tekan tombol Lanjut. Apabila siswa tersebut berstatus non aktif


atau pada waktu ajaran baru kenaikan/kelulusan siswa belum approval maka
proses tidak dapat dilanjutkan.

31

Gambar 3.12 Form pengisian NISN pada Mutasi

Gambar 3.13 Pesan kesalahan karena siswa non aktif

Gambar 3.14 Pesan kesalahan karena kenaikan/kelulusan belum diapproval


4.

Kemudian Anda akan dibawa ke form Data Mutasi Siswa dengan


informasi biodata siswa.

5.

Periksa data siswa tersebut dengan mencocokkan informasi yang


muncul di layar Anda sesuai dengan Surat Ijin Mutasi yang Anda terima.

6.

Setelah Anda yakin data siswa tersebut benar, lengkapi pengisian


form tersebut sesuai dengan Surat Ijin Mutasi yang Anda terima.

Gambar 3.15 Form Data Mutasi Siswa

32

7.

Klik tombol Lanjut untuk menyimpan data mutasi siswa, atau


gunakan tombol Kembali bila Anda ingin membatalkan pengisian data mutasi
siswa.

8.

Pastikan pengisian data mutasi siswa sesuai dengan Surat Ijin


Mutasi yang Anda terima. Klik tombol Kembali untuk mengubah data mutasi
siswa, atau tombol Lanjut untuk menerima informasi yang ditampilkan.

Gambar 3.16 Konfirmasi Mutasi Siswa


9.

Selanjutnya, sistem akan memberi informasi bahwa data telah


tersimpan dalam database dan akan segera diproses. Klik tombol Cetak
Tanda Bukti untuk mencetak pada printer. Klik tombol Kembali untuk
kembali ke menu utama.

Gambar 3.17 Konfirmasi untuk mencetak Tanda Bukti Mutasi


Hasil cetakan printer akan seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.13.

33

Gambar 3.18 Hasil cetakan Tanda Bukti Mutasi Siswa


10. Alur Mutasi/Pindah Siswa :

Gambar 3.19 Ilustrasi Alur Mutasi/Pindah Siswa


Uraian Langkah-langkah Mutasi/Pindah Siswa :
a.

Siswa melaporkan kepada Kepala Sekolah asal untuk mendapatkan


Surat Ijin Mutasi/Pindah ke sekolah lain.

b.

Siswa menyerahkan Surat Ijin Mutasi/Pindah dari Kepala Sekolah


asal dan dokumen syarat lain sesuai ketentuan Disdik masing-masing kepada
petugas Disdik setempat.

c.

Petugas Disdik terkait menyerahkan kepada operator NISN untuk


proses ke sistem NISN.

d.

Operator NISN Disdik setempat login ke ke situs operator NISN


dan memilih menu Mutasi/Pindah Siswa.

34

e.

Operator NISN melakukan entri data meliputi:


1)

No NISN Siswa

2)

No

Surat

Ijin

Mutasi/Pindah

dari

Kepala

sekolah

asal

bersangkutan.
3)

Memilih kategori mutasi/pindah siswa (dalam kab/kota, antar kota,


antar propinsi).

4)

NPSN sekolah tujuan.

5)

Keterangan atau catatan lain yang diperlukan.

6)

Print out 5 (lima) lembar Surat Pengantar Mutasi/Pindah siswa


dari Disdik setempat (Berfungsi juga sebagai tanda bukti keberhasilan
entri data).

7)

Pada print out tersebut juga terdapat 7 digit kode khusus dari
sistem database pusat sebagai penanda proses validasi dari/ke sistem.

8)

Kelima surat hasil print out tersebut di tandatangani oleh Pejabat


Disdik yang berwenang dan diberi stempel Disdik setempat.

9)

Menyerahkan 4 (empat) lembar surat yang telah ditandatangani


oleh Pejabat Disdik yang berwenang kepada siswa bersangkutan. Dan 1
(satu) lembar lagi disimpan sebagai arsip Disdik setempat.

3.4. Implementasi website Dapodik


Dengan adanya Aplikasi Website Dapodik, maka proses pengajuan data
siswa (Nomor Induk Siswa Nasional) maupun proses validasi siswa lebih efektif
dan efisien. Pada implementasinya, Biro Perencanaan Depdiknas menyediakan
program bantuan dana (blockgrant) Dapodik yang diberikan ke seluruh Dinas
Pendidikan Kota/Kabupaten se-Indonesia.
Melalui bantuan dana ini pihak Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten
diberikan tanggungjawab, antara lain: mengumpulkan data siswa dan sekolah,
mengoperasikan sistem Dapodik yang telah disediakan dan melaporkan hasil kerja
masing-masing. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan sistem Dapodik juga
dilaksanakan di tingkat Propinsi sebanyak dua kali dalam setahun. Evaluasi dan

35

monitoring baik secara online maupun observasi langsung di lapangan juga


dilakukan untuk menilai kinerja program Dapodik.
Dengan aplikasi website dapodik, operator Dinas Pendidikan Kabupaten
Jember berhasil mengumpulkan dan mengelola 414.059 siswa, 1937 sekolah
dalam rentang waktu yang sangat singkat. Untuk proses pengajuan NISN cukup
memerlukan waktu 1 x 24 jam sedangkan untuk validasi biodata siswa / mutasi
siswa, operator bisa langsung memproses dengan hitungan detik. Untuk
memastikan bahwa proses pengajuan NISN, validasi maupun proses mutasi siswa
menggunakan website ini bisa berjalan lancar, kita bisa akses secara langsung
pada alamat situs http://nisn.jadiknas.org secara langsung.

36

BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.

Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari Implementasi Pengelolaan Data Siswa

Menggunakan Website Dapodik adalah :


1.

Dengan adanya website Dapodik ini terbukti mampu melakukan proses


pendataan secara lebih cepat, efektif dan efisien dibandingkan dengan
menggunakan cara manual.

2.

Dengan website Dapodik proses pencarian / permintaan data siswa


maupun sekolah dapat tersaji secara cepat, mudah dan online se Indonesia.

3.

Dari hasil capaian kinerja Dapodik hingga Desember 2008 telah


berhasil mengumpulkan dan mengelola data siswa sebanyak 414.059 siswa
dan 1937 sekolah.

4.2.

Saran
Untuk menjaga keberlanjutan data siswa yang valid pada Dapodik maka

perlu dioptimalkan penggunaan NISN sebagai salah satu syarat utama dalam
pelaksanaan program kegiatan di Depdiknas, meliputi: Bantuan Operasional
Sekolah (BOS), Nomor ujian di Sekolah atau tingkat Nasional, Ujian masuk
perguruan tinggi (SPMB), Beasiswa, Statistik Pendidikan, dan lain sebagainya.

37

DAFTAR PUSTAKA
Biro Perencanaan Setjen Depdiknas, 2006. Buku Petunjuk Teknis Blockgrant
NISN.
Biro Perencanaan Setjen Depdiknas, 2007. Modul Pelatihan Operator Dapodik.
Jardiknas, Tim.
2008. Jejaring
Pendidikan
Nasional
http://jardiknas.diknas.go.id (1 Desember 2008).

(Jardiknas),

Jardiknas,
Tim.
2008.
Data
Pokok
Pendidikan
http://dapodik.diknas.go.id (1 Desember 2008).

(Dapodik),

Mustafa, Khalid. 2008. Penerapan Sistem Pengelolaan Data Pokok Pendidikan


(DAPODIK). Jakarta : Biro Perencanaan Depdiknas.
Mogi, I Komang Ari, 2007. Prosedur Buku Operasional Dapodik. Malang. Biro
PKLN Depdiknas.
Nurdiansyah, 2007. User Guide Admin Tools NISN Jakarta. Biro PKLN
Depdiknas.

38

Lampiran 1. Format Exel Pengajuan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)

39

Lampiran 2. Denah Lokasi Dinas Pendidikan Kabupaten Jember

40

Lampiran 3. Aturan dan Prosedur NISN

41

42

Lampiran 4. Contoh Hasil Download NISN

43

44

45

46

Lampiran 5. Panduan Uploader

47

48

49

Lampiran 3. Foto Kegiatan Praktek Kerja Lapang

50

Anda mungkin juga menyukai