Lap PKL Print
Lap PKL Print
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kerja Praktek merupakan salah satu program yang tercantum dalam
kurikulum Program Studi Teknik Komputer Politeknik Negeri Jember, yang
dilaksanakan pada semester V. Program tersebut merupakan salah satu persyaratan
kelulusan mahasiswa Politeknik Negeri Jember.
Kerja Praktek ini juga merupakan bagian pendidikan yang menyangkut
proses belajar mengajar berdasarkan pengalaman diluar sistem belajar dibangku
kuliah dan praktek di dalam kampus. Mahasiswa secara perorangan dan kelompok
dipersiapkan untuk mendapatkan pengalaman dan ketrampilan khusus dari
keadaan nyata dilapangan dalam bidangya masing masing.
Dengan pengalaman tersebut diharapkan mahasiswa akan memperoleh
ketrampilan yang tidak semata mata bersifat teoritis saja, akan tetapi lebih dari
pada ketrampilan yang bersifat skill yang meliputi ketrampilan fisik, intelektual,
kemampuan berinteraksi dan berintegrasi, serta kemampuan managerial.
Dalam Kerja Praktek ini, mahasiswa dipersiapkan untuk mengerjakan
serangkaian tugas seharian ditempat Kerja Praktek yang menunjang ketrampilan
akademis yang telah diperoleh di bangku kuliah yang menghubungkan
pengetahuan akademis tersebut dengan ketrampilan pemilihan lokasi Dinas
Pendidikan Kabupaten Jember sebagai tempat Kerja Praktek ini berdasarkan pada
kedekatan materi dan keinginan untuk mengimplementasikan materi yang telah
didapat sehari hari pekerjaan di bangku kuliah.
Peranan perusahaan negara terutama di negara negara maju saat ini
sangat penting dan diperlukan oleh semua lapisan masyarakat adanya teknologi
informasi pada saat ini dapat digunakan untuk mendukung kinerja perusahaan
dalam
melakukan
aktifitasnya
dikehidupan
sehari-hari
dalam
tujuan
PKL
adalah
melatih
mahasiswa
agar
lebih
kritis
terhadap
1.2.2
Tujuan Khusus
Tujuan khusus penyelenggaraan kegiatan Kerja Praktek ini adalah
Manfaat
b.
c.
d.
e.
b.
c.
d.
e.
1.3
Kabupaten Jember, di Jl. Dr. Soebandi No.29 Jember, pada tanggal 1 Desember
2008 s.d 31 Desember 2008. Adapun jam kerja yang dilaksanakan setiap hari
Senin sampai dengan hari Jumat pukul 07.00 15.00 WIB.
1.4
Metode Pelaksanaan
1.4.1
sebagai berikut :
1.
Kerja Praktek
Mahasiswa terjun langsung di lapang untuk mengikuti kegiatan di bawah
pembimbing lapang.
2.
Observasi
Dengan melakukan studi pustaka yang berkaitan langsung dengan sistem yang
di perlukan serta mengumpulkan data skunder sebagi penunjang.
3.
Interview
melakukan diskusi dan wawancara dengan pembimbing lapang mengenai hal
hal yang berkaitan dengan kebutuhan pendataan siswa di lingkungan Dinas
Pendidikan Kabupaten Jember.
4.
1.4.2
Pelaksanaan Peserta
Pelaksanaan kerja dilakukan dengan lima metode :
1.
2.
3.
4.
1.4.3
Pelaksanaan Pembimbingan
Pelaksanaan pembimbingan Kerja Praktek akan dilaksanakan oleh :
1.
Mengarahkan
dan
mengawasi
pelaksanaan
kerja
praktek
mahasiswa.
b.
c.
2)
d.
2.
2.
3.
a.
b.
4.
5.
6.
sebelumnya
pernah
bernama
(Departemen
Pendidikan
dan
sebagai berikut :
1. Visi : Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berakhlak,
berkeahlian, berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah Negara
Kasatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia indonesia
yang sehat, mandiri, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cinta tanah
air berdasarkan hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin.
2. Misi :
a.
inovatif,
berwawasan
kebangsaan,
cerdas,
sehat,
disiplin,
c.
d.
Struktur Organisasi
KEPALA DINAS
BAGIAN TATA
USAHA
KELOMPOK ABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAGIAN
UMUM DAN
KEUANGAN
BIDANG
TENAGA
KEPENDIDIKAN
SEKSI
TENAGA TEKNIS
SEKSI
TENAGA NON
TEKNIS
BIDANG
PENDIDIKAN
SLTP/SLTA
BIDANG
PENDIDIKAN
TK/SD
SUB BAGIAN
PERENCANAAN
&
PENGENDALIAN
BIDANG
PENDIDIKAN LUAR
SEKOLAH, PEMUDA OLAH
RAGA, DAN KEBUDAYAAN
SEKSI
KURIKULUM DAN
TENAGA
TEKNIS TK/SD
SEKSI
KURIKULUM DAN
TENAGA TEKNIS
SLTP/SLTA
SEKSI
SUBSIDI DAN
SARANA TK/SD
SEKSI
SUBSIDI DAN
SARANA
SLTP/SLTA
SEKSI PENDIDIKAN
LUAR SEKOLAH DAN
PENDIDIKAN ANAK
USIA DINI
SEKSI
PEMUDA DAN
KEBUDAYAAN
UPTD
10
Kepala Dinas
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Jember antara lain
menyebutkan :
1. Pemerintah daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah Otonomi sebagai
Badan Eksekutif Daerah.
2. Kabupaten adalah Kabupaten Jember
3. Bupati adalah Bupati Jember
4. Sekretaris daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Jember
5. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Jember
6. Dinas Pendidikan yang selanjutnya disebut Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Jember
7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD
adalah APBD Kabupaten Jember
11
2.2.2
Ketenagakerjaan
Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Pendidikan kabupaten Jember
2)
Mengurus
administrasi
perjalanan
dinas
dan
4)
5)
6)
7)
8)
b.
2)
3)
12
4)
5)
6)
2.
2)
Memberikan
pelatihan
penyusunan
4)
Melakukan
penyebarluasan
dan
6)
b.
Menyediakan
penambahan
ruang
kelas dan mebelair sekolah, pengadaan buku dan alat tulis siswa, serta
pengadaan alat praktik dan peraga siswa.
2)
3)
13
4)
Penyediaan
dana
pengembangan
6)
3.
Seksi
Kurikulum
dan
Tenaga
2)
Pengembangan
alternatif
layanan
pendidikan
4)
b.
Seksi
Subsidi
dan
Sarana
SLTP/SLTA
mempunyai tugas :
1)
Menyediakan
penambahan
ruang
kelas dan mebelair sekolah, pengadaan buku dan alat tulis siswa, serta
pengadaan alat praktik dan peraga siswa.
2)
3)
4.
14
2)
3)
b.
Pengadaan
kendaraan
Pemeliharaan
rutin/berkala
Rehabilitas
sedang/berat
rumah
grdung kantor.
4)
Peringatan
hari
hari
besar
nasional/keagamaan.
5.
2)
Rehabilitasi
sedang/berat
ruang
kelas/bangunan
sekolah lainnya.
3)
4)
5)
Penyelenggaraan
koordinasi
dan
kerjasama
15
1)
2)
3)
Pengembangan
kesenian
dan
Fasilitas
penyelenggaraan
festifal
budaya daerah.
5)
a.
b.
16
c.
2.
b.
Pembinaan
tenggungjawab
pengembangan
Melaksanakan
perluasan
dan
pemerataan
e.
Melaksanakan
pendidikan
yang
bermutu
g.
h.
Pembinaan
pelaksanaan
pelatihan
dan
17
j.
Pembinaan
penguatan
tata
kelola
(Good
Meningkatkan
koordinasi,
sinkronisasi,
Mewujudkan
persamaan
persepsi
dalam
Lingkungan Fisik
Dinas Pendidikan Kabupaten Jember berlokasi di Jl. Dr. Soebandi No.29
Ruang Tamu
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Ruang Kuangan
8.
9.
18
10.
Ruang ICT
11.
Dapur
12.
Toilet
Bangunan kedua terletak didalam, yang didalamnya terdapat beberapa
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Aula
2.
Mushola
3.
Ruang Loby 1
4.
Ruang Loby 2
5.
6.
Ruang Pengawas
7.
Kantin
8.
Toilet
9.
Parkir
2.3.2
19
1.
2.
3.
4.
20
yang
mengkoneksikan
seluruh
kantor
Dinas
Pendidikan
21
Format Kodefikasi
Untuk menjaga validitas data sekolah, siswa dan guru/karyawan pada
bersifat tunggal, unik dan berlaku seumur hidup membedakan satu siswa dengan
siswa lainnya. Penerapan kode pengenal siswa di setiap sekolah saat ini belum
standar dan berlaku nasional Dengan NISN yang baku secara nasional, maka data
siswa nasional pada sistem Dapodik dapat terjaga validitasnya. Nomor Induk
Siswa Nasional ini dapat diakses di situs http://nisn.jardiknas.org. Spesifikasi
format kodefikasinya sebagai berikut:
22
1.
2.
3.
4.
XXX-YYY : tujuh digit nomor urut yang dibagi dalam 2 bagian, yaitu:
XXX : tiga digit pengelompokan, dan
YYYY : empat digit nomor urut dalam pengelompokan XXX.
NISN terdiri dari seluruhnya angka dengan jumlah 10 digit agar mudah
dihafal atau dituliskan. NISN tidak tergantung pada informasi atau data eksternal
yang bisa berubah atau berganti sehingga format ini menjamin akan tetap dalam
jangka waktu panjang. Sudah menjadi rahasia umum bahwa standarisasi yang
berlaku di Indonesia masih sangat mungkin untuk berubah. Karena itu, satusatunya informasi eksternal yang masuk dalam format NISN adalah tahun
kelahiran siswa karena informasi ini (pasti) tetap dan tidak bergantung pada
informasi di luar siswa itu sendiri. Pemilihan tahun kelahiran siswa adalah salah
satu cara untuk mengefisienkan jumlah digit dalam NISN. Dengan asumsi
pertumbuhan penduduk sebesar 1,49% maka hanya dibutuhkan 7 digit (maksimal
9.999.999) setelah informasi tahun kelahiran. Kemungkinan berkembang lebih
dari 7 digit adalah sangat kecil karena pertumbuhan penduduk (di Indonesia)
cenderung menurun dari tahun ke tahun. Jumlah digit urutan kode 4 digit terakhir
bisa berubah (menjadi lebih atau kurang dari 4 digit), walaupun kemungkinan
untuk itu sangat kecil. Karena proposal format NISN ini cenderung bersifat kode
identitas tanpa makna (kecuali tahun kelahiran siswa) maka jumlah karakter yang
dibutuhkan relatif sedikit. Namun demikian, format ini mempunyai konsekuensi
di satu sisi, antara lain:
1.
2.
23
24
langsung
oleh
para
operator
di
setiap
kantor
Dinas
Pendidikan
Propinsi/Kota/Kabupaten.
1.
Aplikasi Web Uploader disediakan juga sebagai alat bantu para operator di
tingkat Dinas Pendidikan Kabupaten untuk mengirim data siswa / pengajuan
NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) secara kolektif oleh sekolah. Hak akses
pengguna pada seluruh aplikasi Dapodik telah dibedakan sesuai tingkatan
akses di setiap wilayah kerja masing-masing.
25
Langkah 2
Langkah 3
26
editing biodata siswa. Adapun prosedur editing biodata siswa adalah sebagai
berikut :
a.
b.
c.
27
e.
28
g.
data telah tersimpan dalam database. Klik tombol Cetak Tanda Bukti
untuk mencetak pada printer. Klik tombol Kembali untuk kembali ke
menu utama.
Gambar 3.9 Konfirmasi untuk mencetak tanda bukti Edit Biodata Siswa
Hasil cetakan printer akan seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.9.
29
b.
c.
d.
e.
Nama Siswa
2)
30
f.
3)
Agama
4)
Tempat Lahir
5)
Tanggal Lahir
Petugas Operator NISN mencetak tanda bukti perubahan biodata
siswa sebayak
keberhasilan entri data). Pada print out tersebut juga ada kode khusus dari
sistem database pusat sebagai penanda proses validasi dari sistem.
g.
h.
3.3.3
Mutasi Siswa
Berdasarkan ketentuan dan aturan yang berlaku bahwa apabila terdapat
Siswa yang mutasi atau pindah ke sekolah lain, maka Siswa yang bersangkutan
melaporkan kepada Kepala Sekolah asal untuk mendapatkan Surat Ijin
Mutasi/Pindah ke sekolah lain. Kemudian setelah mendapatkan surat tersebut
Siswa yang bersangkutan menyerahkan Surat Ijin Mutasi/Pindah dari kepala
sekolah asal kepada petugas Distik setempat dan menyerahkannya kepada
operator NISN. Dari surat tersebut Anda dapat memasukan data tersebut ke site
NISN. Adapun prosedur pengisiannya adalalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
31
5.
6.
32
7.
8.
33
b.
c.
d.
34
e.
No NISN Siswa
2)
No
Surat
Ijin
Mutasi/Pindah
dari
Kepala
sekolah
asal
bersangkutan.
3)
4)
5)
6)
7)
Pada print out tersebut juga terdapat 7 digit kode khusus dari
sistem database pusat sebagai penanda proses validasi dari/ke sistem.
8)
9)
35
36
4.1.
Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari Implementasi Pengelolaan Data Siswa
2.
3.
4.2.
Saran
Untuk menjaga keberlanjutan data siswa yang valid pada Dapodik maka
perlu dioptimalkan penggunaan NISN sebagai salah satu syarat utama dalam
pelaksanaan program kegiatan di Depdiknas, meliputi: Bantuan Operasional
Sekolah (BOS), Nomor ujian di Sekolah atau tingkat Nasional, Ujian masuk
perguruan tinggi (SPMB), Beasiswa, Statistik Pendidikan, dan lain sebagainya.
37
DAFTAR PUSTAKA
Biro Perencanaan Setjen Depdiknas, 2006. Buku Petunjuk Teknis Blockgrant
NISN.
Biro Perencanaan Setjen Depdiknas, 2007. Modul Pelatihan Operator Dapodik.
Jardiknas, Tim.
2008. Jejaring
Pendidikan
Nasional
http://jardiknas.diknas.go.id (1 Desember 2008).
(Jardiknas),
Jardiknas,
Tim.
2008.
Data
Pokok
Pendidikan
http://dapodik.diknas.go.id (1 Desember 2008).
(Dapodik),
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50