Anda di halaman 1dari 2

PPh Pasal 15

Ketentuan Pasal 15 Undang-Undang PPh mengatur tentang Norma


Penghitungan Khusus untuk golongan Wajib Pajak tertentu, antara lain
perusahaan pelayaran atau penerbangan internasional, perusahaan
asuransi luar negeri, perusahaan pengeboran minyak, gas dan panas bumi,
perusahaan dagang asing, perusahaan yang melakukan investasi dalam
bentuk bangun-guna-serah (build, operate, and transfer).
Untuk menghitung kesukaran dalam menghitung besarnya
Penghasilan Kena Pajak bagi golongan Wajib Pajak tertentu tersebut,
berdasarkan pertimbangan praktis atau sesuai dengan kelaziman
pengenaan pajak dalam bidang-bidang usaha tersebut, Menteri Keuangan
diberi wewenang untuk menetapkan Norma Penghitungan Khusus guna
menghitung besarnya penghasilan neto dari Wajib Pajak tertentu tersebut.

1. Norma Penghitungan Khusus Penghasilan Neto Bagi Wajib


Pajak Perusahaan Penerbangan Dalam Negeri
Objek Pajak
Penghasilan dari pengangkutan orang dan/atau barang
Tarif
1,8% dari peredaran bruto dan merupakan kredit pajak

2. Norma Penghitungan Khusus Penghasilan Neto Bagi Wajib


Pajak Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri
Objek Pajak
Penghasilan dari pengangkutan orang dan/atau barang
Tarif
1,2% dari peredaran bruto dan bersifat final

3. Norma Penghitungan Khusus Penghasilan Neto Bagi Wajib


Pajak Perusahaan Pelayaran dan/atau Penerbangan Luar
Negeri
Objek Pajak
Penghasilan dari pengangkutan orang dan/atau barang
Tarif
2,64% dari peredaran bruto dan bersifat final

4. Norma Penghitungan Khusus Penghasilan Neto Bagi Wajib


Pajak Luar Negeri yang Mempunyai Kantor Perwakilan
Dagang di Indonesia
Objek Pajak
Penyerahan barang kepada orang
berada/berkedudukan di Indonesia

pribadi

atau

badan

yang

Tarif
0,44% dari nilai ekspor bruto dan bersifat final

5. Penyetoran dan Pelaporan Pemotongan PPh Pasal 15


a. Dipotong oleh Pemotong Pajak
Penyetoran
Paling lama tanggal 10 bulan berikutnya setelah Masa Pajak
berakhir
Pelaporan
Paling lama 20 hari setelah Masa Pajak berakhir
b. Harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak
Penyetoran
Paling lama tanggal 15 bulan berikutnya setelah Masa Pajak
berakhir
Pelaporan
Paling lama 20 hari setelah Masa Pajak berakhir

Thomas Antonio G. Simanjuntak


3-K/35
143060019302
Politeknik Keuangan Negara-STAN

Anda mungkin juga menyukai