Anda di halaman 1dari 6

BOTTOM LINE PIHAK PASIEN A

MENUNTUT SEPENUHNYA BIAYA OPERASI DAN OBAT OBATAN SERTA RAWAT


INAP DI RUMAH SAKIT C ATAU SETARA DENGAN MEMBAYAR GANTI RUGI
SEBESAR Rp.17.500.000,-

BOTTOM LINE PIHAK RUMAH SAKIT B

MENANGGUNG SEPENUHNYA BIAYA OPERASI DAN OBAT OBATAN SERTA


RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT C DENGAN METODE OPERASI ALTERNATIF DI
RUMAH SAKIT TERSEBUT.
PROSES MEDIASI ANTARA PIHAK PASIEN A DAN RUMAH SAKIT B DALAM
KASUS OPERASI USUS BUNTU

Pihak Pasien A

Pekerjaan : Wiraswasta

Pihak A merupakan pasien Rumah sakit B yang telah menjalani operasi Tingkat sedang,
tetapi setelah operasi keadaan pasien A semakin memburuk meskipun telah mengkonsumsi obat-
obatan yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit B. Phak A juga berupaya untuk menanyakan
mengenai metode operasi yang lebih efektif dari Rumah sakit A yang telah digunakan oleh
Rumah sakit C, tetapi pihak Rumah Sakit tidak mengkonfirmasi mengenai hal Tersebut.
Sehingga pihak A dirugikan mengenai masalah waktu pasca operasi, waktu kerja yang terbuang
sia sia dan ketidak jelasan kesehatan pasca operasi.

Tuntutan

Materiil

1. Mengeluarkan surat rujukan ke Rumah Sakit C serta menanggung segala biaya operasi
dan pengobatan serta perawatan pasca operasi Pihak A dari Rumah sakit B sebesar
Rp.17.500.000,-

2. Membayar uang ganti rugi akibat ketidak jelasan operasi sebesar Rp. 30.000.000,-

3. Membayar uang ganti rugi sebesar Rp.10.500.000,- akibat kehilangan waktu selama tiga
(3) minggu untuk akitivitas usaha.

Formil

1. Surat permintaan maaf dari Rumah Sakit kepada Keluarga, selambat lambatnya tanggal
23 Februari 2010.
Tanggapan Pihak Rumah Sakit B

Pihak Rumah Sakit telah menjalankan operasi sesuai dengan prosedur dan standar operasi
Rumah Sakit pada umumnya dan tidak melakukan unsuir-unsur malpraktek terhadap penanganan
pasien A. Berkenaan masalah perkiraan waktu penyembuhan pasca operasi pihak Rumah Sakit
hanya memperkirakan waktunya dan berusaha seoptimal mungkin agar pasien segera sehat.
Karena di Rumah sakit B belum ada ahli dalam sistem operasi alternatif maka pihak Rumah
Sakit berkenan merujuk pasien ke Rumah Sakit C.

1. Tidak memenuhi segala tuntutan immaterial maupun formil.

2. Menawarkan biaya operasi di Rumah Sakit C dengan presentase 40% dari pihak Rumah
Sakit B dan 60% dari pihak pasien.

40% = Rp.7.000.000,-

60%= Rp.10.500.000,-

Penawaran Pihak Pasien A

1. Menerima baya operasi di Rumah Sakit C dengan presentase 40% Rumah Sakit dan 60%
Pasien.
2. Tetap mengajukan tuntutan materriil lainnya berupa efektifitas kerja Rp.10.500.000,-
yang dikurangi 50% menjadi 5.250.000,-

3. Ketidak jelasan operasi sebesar Rp.30.000.000,- yang dikurangi 50% menjadi


Rp.15.000.000,-

4. Jika surat permintaan maaf tidak dipenuhi pasien A tetap menggugat dan akan
mengexpose kepada media massa.

Tanggapan Pihak Rumah Sakit B

1. Tetap tidak dapat memperhitungkan tuntutan materiil dengan alasan hanya


mempertanggungjawabkan kondisi secara medis.

2. Menaikkan tuntutan ganti rugi atas biaya operasi di Rumah Sakit C menjadi 60% Pihak
Rumah Sakit dan 40% Pihak Pasien.

3. Tidak mempermasalahkan tuntutan pasien yang akan mengexpose ke media massa


dengan ketentuan jika merusak nama baik Rumah Sakit B maka pihak Rumah Sakit akan
menggugat secara pidana dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Tanggapan Pihak Pasien A

1. Sepakat dengan ganti rugi atas biaya operasi di Rumah sakit C dengan presentase 60%
Pihak Rumah Sakit dan 40% Pihak Pasien.

2. Menurunkan biaya yang diajukan sebelumnya karena pihak Pasien A sangat dirugikan
akibat ketidakjelasan operasi dengan rincian

Efektifitas Kerja menjadi Rp.3.600.000,-


Ketidak Jelasan Operasi menjadi Rp.10.500.000,-

3. Pihak pasien akan menexpose hal ini jika tuntutan tidak ditanggapi, karena pasien jelas
sangat dirugikan dari segi finansial maupun waktu.

Tanggapan Pihak Rumah Sakit B

1. Menaikkan tawaran ganti rugi atas biaya operasi dengan presentase

75% Pihak Rumah Sakit : Rp.13.125.000,-

25% Pihak Pasien : Rp.4.375.000,-

2. Tidak memenuhi tuntutan yang diajukan pihak pasien baik materiil maupun formil, jika
expose terhadap media tetap dilaksanakan pasien dan merugikan nama baik Rumah Sakit
maka pihak Rumah Sakit akan menuntut Pihak Pasien ke Pengadilan.

Tanggapan Pihak Pasien A

1. Menawarkan tawaran baru ganti rugi atas biaya operasi di Rumah sakit C dengan
presentase

80% Pihak Rumah Sakit : Rp.14.000.000,-

20% Pihak Pasien = Rp.3.500.000,-

2. Menurunkan Tuntutan Materiil Ketidak jelasan operasi yang semula Rp. 15.000.000,-
dikurangi 45% menjadi Rp.8.250.000,-

3. Tetap akan mengexpose jika tidak ada tanggapan, karena pihak pasien masih dirugikan
dalam hal financial.
Tanggapan Rumah Sakit B

1. Tanggapan Rumah Sakit kali ini adalah tawaran yang paling baik dan terakhir untuk
menunjukkan bahwa Pihak Rumah Sakit memang benar-benar mempunyai itikad baik
dan demi terselesaikannya masalah ini bagi kedua belah pihak.

2. Tawaran yang diajukan pihak Rumah Sakit ialah “Menanggung sepenuhnya atas biaya
operasi dengan metode alternatif di Rumah Sakit C dan obat obatan serta biaya rawat
inap, karena pihak Rumah Sakit B belum mempunyai ahli yang dapat menerapkan
metode operasi alternatif untuk pihak pasien”

3. Tidak dapat memenuhi tuntutan materiil.

Tanggapan Pasien A

1. Setuju dengan penawaran yang diajukan pihak Rumah Sakit dengan “Menanggung
sepenuhnya atas biaya operasi dengan metode alternatif di Rumah Sakit C karena pihak
Rumah Sakit B dan obat obatan serta rawat inap, karena pihak Rumah Sakit B belum
mempunyai ahli yang dapat menerapkan metode operasi alternatif untuk pihak pasien”

2. Tidak akan mengajukan tuntutan materiil ataupun formil kepada pihak Rumah Sakit B.

Anda mungkin juga menyukai