Anda di halaman 1dari 35

LATAR

BELAKANG

Trauma
penyebab
kematian
terbanyak
pada
kelompok
usia
produktif

Cedera
Kepala
penyebab utama
kematian lebih
dari 70% kasus
yang paling
sering
mengakibatkan
kecacatan
permanen

Amerik
a

Angka kematian 52.000 orang


diakibatkan oleh cedera kepala
(20/100.000 populasi)

Indone
sia

(70%) korban kecelakaan lalu lintas


pengendara sepeda motor
cedera kepala urutan pertama
semua jenis cedera yang dialami
korban kecelakaan

M
Djamil

Cedera kepala peringkat tertinggi


penderita yang dirawat di bagian
Bedah Saraf
pasien cedera kepala berobat di IGD
tahun 2011 sebanyak 2106 orang

Cedera Kepala
Berat
Ringan
GCS
13-15

Sedang
GCS
9-12

GCS
8&>8
bila terdapat
perburukan
neurologis,
fraktur
tengkorak,
dll

Pasien cedera kepala meninggal


dunia pendarahan intrakranial
Subdural
(SDH),
Epidural
(EDH), Subarachnoid (SHA) &
Intraserebral
Hematoma
(ICH)
Angka kejadian EDH maupun
SDH sekitar 20-40%

RUMUSAN MASALAH
Apakah terdapat hubungan
Glassgow Coma Scale Awal
dan Jarak Waktu tunggu
operasi pada pasien
perdarahan subdural akut
dengan Glassgow Outcome
Scale di RSUP M Djamil
Padang

TUJUAN
Tujuan Umum
Mengetahui hubungan Glassgow Coma Scale Awal
dan Jarak Waktu tunggu operasi pada pasien
perdarahan Subdural Akut dengan
Glassgow
Outcome Scale

Tujuan Khusus
Mengetahui hubungan Glassgow Coma Scale Awal
dengan Glassgow outcome scale pada pasien
Perdarahan Subdural Akut.
Mengetahui hubungan Jarak Waktu tunggu operasi
dengan Glassgow Outcome Scale pada pasien

MANFAAT
Bidang Akademik /
Ilmiah
Meningkatkan pengetahuan peneliti
di bidang bedah saraf
khususnya Mengetahui hubungan
Glassgow Coma Scale Awal dan Jarak
Waktu tunggu operasi pada pasien
perdarahan Subdural Akut dengan
Glassgow Outcome Scale

Bidang
Masyarakat

Pelayanan

Meningkatkan pelayanan penderita


cedera kepala, khususnya pelayanan
di bidang bedah saraf

Bidang
Peneltian

Pengembangan

Memberikan data awal terhadap


departemen bedah saraf tentang
hubungan Glassgow Coma Scale
Awal dan Jarak Waktu tunggu operasi
pada pasien perdarahan Subdural
Akut dengan Glassgow Outcome

TINJAUAN PUSTAKA

Cede
ra
Kepal
a

Suatu keadaan non kongenital


dan non degeneratif yang
terjadi
pada
otak
yang
disebabkan
oleh
energi
mekanik
dari
luar
yang
menyebabkan
penurunan
kognitif,
fisik
dan
fungsi
psikososial
yang
bersifat
sementara atau permanen
dengan disertai penurunan
kesadaran atau tidak

EPIDEMIOLOGI
Trauma penyebab kematian utama pada
kelompok umur < 40 tahun di Negara maju &
Negara berkembang dengan perbandingan lakilaki dan perempuan 2:1
Tingkat kematian pada trauma kepala 35 % 50%
Di Eropa dilaporkan insidensi cedera kepala
yang
berakhir
pada
kematian
adalah
235/100.000 populasi
India (160/100.000) dan di Amerika Serikat
(103/100.000)

PATOFISIOLOGI
Pada
umumnya
perdarahan subdural
cedera kepala
Saat
cedera
kepala

terjadi
gerakan
sagital dari
kepala dan
otak

darah masuk
ke ruang
subdural

penyebab
akut adalah
menyebabkan
regangan
(stretching) dari
vena vena
parasagital
(bridging vein)

ruptur pada
vena-vena

Gambaran Klinis
Gambaran klinis ditentukan oleh dua
faktor yaitu beratnya cedera otak
yang terjadi pada saat benturan
trauma dan kecepatan pertambahan
volume PSD
benturan yang ringan tidak akan
kehilangan kesadaran pada waktu
terjadinya trauma
Pupil yang anisokor dan defisit
motorik adalah gejala klinik yang

Pemeriksaan Neurologi
Menilai kesadaran penderita dengan
menggunakan Glasgow Coma Scale
Diameter kedua pupil
Defisit motorik
Tanda-tanda peningkatan tekanan
intrakranial
Adanya jejas jejas di kepala

Pemeriksaan CT Scan
Massa hiperden (putih) ekstra-aksial
berbentuk
bulan
sabit
sepanjang
Akut bagian dalam (inner table) tengkorak
Vena-vena kortikal akan tampak jelas
Subak dipermukaan otak dan membatasi
subdural hematoma dan jaringan otak
ut

Kronik

Hipodens

Tindakan Operasi
Tindakan operasi ditujukan kepada:
1. Evakuasi seluruh PSD
2. Merawat sumber perdarahan
3. Reseksi parenkim otak yang
nonviable
4. Mengeluarkan PIS yang ada

Interval Waktu Antara Trauma &


Tindakan Operasi
Pasien dioperasi dalam waktu 4 jam trauma
angka trauma 30 %, dibandingkan dengan
angka mortalitas 90 % jika dioperasi dalam
waktu lebih dari 4 jam.
Fungsional survival rate mencapai 65 % dapat
dicapai jika dioperasi dalam waktu 4 jam
Factor factor lain yang berhubungan adalah :
a) ICP pasca operasi ICP < 20 mmHg mempunyai 79
%pasien sembuh secara fungsional
b) Pemeriksaan syaraf inisial
c) Umur bukan suatu factor

Outcome Paska Cedera Kepala


Skoring Glasgow Outcome Scale
SKO PENILAIA
R
N

DEFINISI

Good Recovery Kembalinya kehidupan normal meskipun


defisit kecil

Moderate
Disability
Cacat Sedang

Penyandang Cacat tetapi independen


Dapat
bekerja
dalam
pengaturan
terlindung.

Severe
Disability
Cacat Berat

Sadar tapi dinonaktifkan


tergantung untuk dukungan setiap hari

Persistent
vegetative

Minimal responsiveness

Death/
Kematian

Non survival

Kerangka Konseptual
Penelitian

Hipotesis
Terdapat hubungan Glassgow Coma
Scale Awal pada pasien perdarahan
Subdural Akut dengan Glassgow
Outcome Scale
Terdapat hubungan Jarak Waktu
tunggu
operasi
pada
pasien
perdarahan Subdural Akut dengan
Glassgow Outcome Scale

MATERI DAN
METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu


Lokasi
Instalasi
Gawat
Darurat
Rumah Sakit
Dr.M.Djamil
Padang

Waktu
Tiga bulan
mulai Februari
sampai
dengan April

Rancangan Penelitian
studi deskriptif analitik Cohort

Populasi dan Sampel


Penelitian
Populasi target pasien subdural
hematoma akut yang di operasi
Populasi terjangkau populasi target
yang
mendapatkan
pelayanan
kesehatan di IGD RSUP Dr.M.Djamil
Padang selama bulan Februari s/d April
2015
Sampel

Total
Sampling
yang

Perkiraan Besar Sampel


Sampel seluruh pasien subdural
hematoma akut yang dioperasi.
Besar sampel penelitian ini ditentukan
dengan rumus :
n = Z2 ( p x q ) = Z2 p(1-p)
d2
d2
n = (1,96)2(0,05x0,95)
(0,1)2
n = 18

Kriteria
Inklusi
Penderita
subdural
hematoma akut
yang dilakukan
operasi
Pasien dengan
usia 18 59
tahun
Mendapat
informed
consent /

Kriteria
Eksklusi
Penderita
dengan multiple
trauma
Pasien pulang
atas permintaan
sendiri sebelum
masa
pengobatan
selesai
Pasien
meninggal dunia

Identifikasi Variabel
Variab
el
Bebas

GCS
Jarak
waktu
tunggu
operasi

Variabe
l
Terantu
Glassgow
ng
Outcome
Scale

Definisi Operasional
Glasgow Coma Scale
Definisi : Skala yang digunakan untuk
menilai
kesadaran pasien
Cara ukur : Observasi respon Mata,
Motorik, Verbal
Alat Ukur : GCS
Hasil Ukur: Ringan bila GCS 13 15
Sedang bila GCS 9 12
Berat bila GCS 3 8
Skala : Interval

Jarak Waktu tunggu


Definisi : Waktu yang dihitung dari
datangnya
pasien di Rumah Sakit
sampai
dilakukan operasi
kepada pasien PSD
Akut
Cara Ukur : Observasi
Alat Ukur : Jam
Hasil Ukur : Waktu dihitung dalam jam
Skala
: Numerik

Glasgow Outcome Scale


Definisi : Skala yang digunakan untuk
menilai
outcome yang terdapat
pada pasien
setelah terjadi
cidera kepala
Cara Ukur : Observasi
Alat Ukur : GOS
Skala : Interval

Etika Penelitian
Penelitian dilaksanakan menggunakan manusia
sebagai subjek penelitian, yang selama
pelaksanaannya tidak bertentangan dengan
nilai-nilai kemanusiaan dan kode etik penelitian
biomedik.
Izin didapat dari Komisi Etika Penelitian Fakultas
Kedokteran UNAND
Prosedur pengambilan atau pengumpulan
data
Pemilihan subjek ditetapkan secara total
sampling.

Tahap Penelitian
Tahap
Persiapan
Tahap
Pelaksan
aan
Tahap
Akhir
Penelitian

Rencana Pengolahan dan Analisi


Data
Data
yang
terkumpul
akan
diolah,
dianalisis,
dan
disajikan
dengan
menggunakan program komputer (SPSS
dan Microsoft Excel).
Batas kemaknaan P 0,05.
Untuk menilai Hubungan Glassgow Coma
Scale Awal dan Jarak Waktu tunggu operasi
pada pasien perdarahan Subdural Akut
dengan
Glassgow
Outcome
Scale,
dianalisa dengan Pearson Correlation.

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai