Anda di halaman 1dari 15

Anggota kelompok 4

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Afrita Yondandi
Delvia Maulana
Desri Liana Putri
Hafizatul Bahri
Hartila Susanti
Ibnu Amir
Rizka Addinil Fitri
Wahyuni Pratiwi

Biosintesis protein
Kode genetik
Biosintesis protein
Replikasi
Transkripsi
tranlasi

Kode genetik

Sifat-sifat kode genetik :


1. Kode genetik bersifat
berdegenerasi
Berdegenerasi artinya asam amino
yang diuji bisa dispesifikasikan lebih
dari satu kodon. Kecuali pada
metionin (AUG) dan triptofan (UGG)
yang memiliki kodon tunggal atau
sebagai kodon start. contoh, alanina
dikode oleh triplet GCU, GCA, GCG,
GCC.

2. Tidak tumpang tindih


Kode genetik tidak tumpang tindih,
artinyatiada satu basa tungggalpun
yang dapat mengambil bagian
dalam pembentukan lebih dari satu
kodon, sehingga 64 itu berbedabeda nukleotidanya. misalnya pada
triplet kodon UUU akan menjadi
Fenilalanin , tetapi triplet kodon ini
tidak akan bisa menjadi macam
asam amino lain.

3. Tidak Bersifat Ambigu


Kode genetic tidak bersifat ambigu
(bermakna ganda). Artinya sebuah
kodon spesifik hanya menunjukkan
satu asam amino tunggal.

4. Bersifat universal
kode yang sama berlaku untuk
semua macam mahluk hidup.

Biosintesis protein

1. Replikasi = penggandaan

Ada 3 model replikasi DNA yaitu

2. Transkripsi

Proses proses pada


transkripsi
fungsi heterokatalis
(pembentukan/sintesis RNA )

pembentukan/sintesis RNA dari salah satu rantai


DNA, sehingga terjadi proses pemindahan
informasi genetik dari DNA ke RNAarena DNA
mampu
mensintesis
senyawarantai
lain yaitu
RNA
Fungsi
sense
(mencetak
tunggal

mRNA )

Sebuah rantai DNA digunakan untuk mencetak


rantai tunggal mRNA dengan bantuan enzim
polimerase. Enzim tersebut menempel pada kodon
permulaan, dimana ikatan hidrogen di bagian DNA
yang disalin terbuka. Akibatnya, dua utas DNA
berpisah. Salah satu polinukleotida berfungsi
sebagai pencetak atausense, yang lain sebagai
gen atauantisense

Contoh proses transkripsi


Misalnya pencetak memiliki urutan
basa G-A-G-A-C-T, dan yang
berfungsi sebagai gen memiliki
urutan basa komplemen C-T-C-T-GA. Karena pencetaknya G-A-G-A-CT, maka RNA hasil cetakannya C-UC-U-G-A. Jadi, RNA C-U-C-U-G-A
merupakan hasil kopian dari DNA CT-C-T-G-A (gen), dan merupakan
komplemen dari pencetak.

3. Translasi

Pada proses transkripsi


ini terjadi 3 tahapan:

Anda mungkin juga menyukai