Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN SATUAN ACARA

PENYULUHAN
CUCI TANGAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners
Departemen Medikal di Ruang 26 S RSSA Malang

Disusun oleh:
Kelompok 7 AB
Dyahayuning Wardani

0910720004

Astriana GL

0910723014

Renny Rinovanti

115070200111020

M. Burhanundin Andi

115070200111052

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2015
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
laporan SAP (Satuan Acara Penyuluhan) yang berjudul Cuci Tangan 6
Langkah. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas pembuatan SAP
(Satuan Acara Penyuluhan) program profesi ners 2015 departemen medikal.
Kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. CI klinik dan CI akademik yang telah membimbing kami dengan penuh
kesabaran
2. Orang tua kami yang selalu memberikan motivasi, serta
3. Semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari begitu banyak kekurangan dalam laporan ini, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan penyusunan laporan atau tugas lain kedepannya. Semoga
laporan ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan semoga rahmat
Allah SWT senantiasa tercurahkan pada kita semua. Amin.

Malang, September 2015

Penulis

LATAR BELAKANG
Dewasa ini, dunia global semakin berkembang dan berbagai penyakit
juga banyak berkembang. Hal itu terkait dengan semakin banyaknya dan
semakin ganasnya kuman-kuman yag menyebabkan berbagai penyakit. Pada
era global yang canggih ini, kuman telah berevolusi yang diakibatkan karena
pencemaran dan kerusakan lingkungan yang polutif sehingga mengakibatkan
kuman-kuman tersebut yang semula diam menjadi agresif. Beberapa
kuman yang ada saat ini sudah memiliki kekebalan terhadap obat-obatan
tertentu dan bisa bertansmisi dari binatang ke manusia melalui rantai
makanan seperti Salmonella dan flu burung. Kuman akan hidup dimanapun,
terutama di daerah yang kotor, padat, dan tidak terjaga kebersihannya, seperti
di daerah perkotaan dengan penduduk yang semakin padat, sanitasi yang
buruk, lingkungan yang penuh dengan polusi, dan lain-lain (Sumarno, 2013).
Perkembangan kuman yang semakin banyak dan semakin resisten juga
menyebabkan munculnya berbagai penyakit, khususnya penyakit menular.
Contoh penyakit yang sering diserita seperti influenza, diare, tifus, cacingan,
radang tengorokan, dan lain-lain. Selain factor kuman yang berevolusi, daya
tahan tubuh yang rendah juga berkontribusi pada rentannya terjangkitnya
penyakit menular (infeksius). Semakin tingginya angka terjangkitnya penyakit
akan menyebabkan tingkat kesehatan masyarakat juga rendah.
Usia yang mudah untuk terkena penyakit adalah usia bayi sampai
dengan anak-anak, hal itu dikarenakan daya tahan tubuh mereka yang masih
belum sempurna. Sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya, anak-anak suka
bermain dengan banyak benda sehingga mereka akan sering memegang,
menyentuh, melempar, dan lain-lain. Tangan merupakan tempat tersering
yang digunakan untuk kontak langsung dengan benda-benda, sehingga tangan
bisa menumpuk banyak kuman. Anak-anak juga sering bermain bersama di
luar ruangan dengan benda-benda kotor dan yang biasa digunakan untuk
umum padahal tempat dan benda yang kotor adalah tempat yang disukai
kuman untuk berkembang biak.
Cuci tangan merupakan salah satu solusi yang murah dan efektif
dalam pencegahan penyakit menular. Namun hingga saat ini kebiasaaan
tersebut sering kali dianggap remeh. Berdasarkan kajian WHO cuci tangan

menggunakan sabun dapat mengurangi angka kejadian diare sebesar 47 %.


Penelitian lain di Pakistan yang dilakukan oleh Luby, Agboatwalla, dkk (2005),
menemukan bahwa mencuci tangan dengan sabun mengurangi infeksi saluran
pernafasan yang berkaitan dengan pneumonia hingga

lebih dari 50 %.

Berbagai macam jenis penyakit yang dapat timbul terkait kebiasaan cuci
tangan yaitu diare, Infeksi Saluran Pernapasan, Flu Burung (H1N1), dan
cacingan (Depkes RI, 2010). Penyakit penyakit yang timbul tersebut akan
mempengaruhi tumbuh kembang anak sehingga mengakibatkan proses
belajar terganggu.
Oleh karena itu, perlu dilakukan promosi kesehatan dalam bentuk
pendidikan kesehatan tentang cara mencuci tangan dengan menggunakan
sabun yang baik dan benar pada anak kelas 4 SD Sukamaju untuk mencegah
timbulnnya penyakit yang disebabkan karena tidak mencuci tangan.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Topik

: Cara mencuci tangan 6 langkah dengan baik dan benar

Target/peserta : Keluarga pasien stroke di R.26 S RSSA


Tempat

: R.26 S RSSA

Hari, Tanggal

: Kamis, 10 September 2015

Alokasi waktu : 20 menit


Pertemuan ke : 1
Pengajar

: Kelompok 7AB Profesi Ners

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan umum
Peserta memahami dan bisa mempraktikkan cara mencuci tangan 6
langkah dengan baik dan benar.
2. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan cara mencuci tangan 6
langkah dengan baik dan benar, maka peserta mampu:
a. Menjelaskan pentingnya mencuci tangan 6 langkah dengan baik dan
benar terkait dengan manfaatnya dan akibat jika tidak mencuci tangan
b. Menyebutkan kapan saja waktu harus mencuci tangan
c. Menyebutkan dan mempraktikkan cara mencuci tangan 6 langkah
dengan baik dan benar.
B. Sub Pokok Bahasan
1. Pentingnya mencuci tangan terkait dengan manfaatnya dan akibat jika
tidak mencuci tangan
2. Kapan waktu harus mencuci tangan
3. Langkah-langkah mencuci tangan 6 langkah

C. Kegiatan penyuluhan
Tahap

Wakt

Pendahulu

u
5

an

meni
t

Kegiatan Pengajar

Kegiatan Peserta

Mengucapkan salam

Menjawab salam

dan pembukaan
Memperkenalkan

dengan ceria
Mendengarkan

diri
Mejelaskan waktu
kontrak penyuluhan
Mengklarifikasi
tingkat
pengetahuan

Metode
Ceramah
Diskusi

dengan seksama
Menjawab
pertanyaan yang
diajukan

peserta (pre-test):
a. Mengajukan
pertanyaan
mengenai
pentingya cuci
tangan, waktu
cuci tangan, dan
langkah cuci
Penyajian

10

tangan
Melakukan role play

meni

mengenai manfaat

melihat dengan

mencuci tangan dan

sangat antusias

Duduk dan

pentingnya mencuci
tangan terkait

Duduk dan
mendengarkan
dengan seksama

dengan manfaat
dan akibatnya
Menjelaskan kapan
saja waktu harus
mencuci tangan
Menjelaskan dan

asi
(praktik)
Diskusi
Media :

akibat dari tidak


mecuci tangan
Menjelaskan

Ceramah
Demonstr

Mendengarkan

mempraktikkan cara

sambil

mencuci tangan 6

mengikuti/mempr

Poster

langkah dengan

aktikkan cara

baik dan benar

mencuci tangan 6
langkah dengan

Memberikan
kesempatan kepada
peserta untuk

baik dan benar


Mengajukan
pertanyaan

bertanya mengenai
materi yang belum

terkait mencuci
tangan 6 langkah

jelas dan menjawab


pertanyaanyang
Penutup

5
meni
t

diajukan jika ada


Menyimpulkan

Duduk dan

materi cara mencuci


tangan 6 langkah
Melakukan evaluasi
(post-test):
a. Memberikan

Ceramah

mendengarkan
dengan seksama
Menjawab
pertanyaan yang
diajukan dengan

pertanyaan

media yang telah

tentang manfaat
mencuci tangan
dan akibat tidak
mencuci tangan
Mengucapkan salam

disediakan
(dengan kartu
merah dan hijau)
Menjawab salam
dengan ceria

dan penutupan
D.Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Adanya koordinasi dengan pihak Rumah sakit, khususnya Ruang 26 S
untuk menentukan tempat dan waktu penyuluhan.
b. Adanya persiapan yang baik terkait materi, saran, dan prasarana yang
digunakan.
c. Materi telah dipersiapkan sejak H-1 hari.
d. Gambar-gambar manfaat mencuci tangan dan akibat tidak mencuci
tangan dalam betuk poster telah dipersiapkan sejak H-4 hari.
2. Evaluasi proses
a. Jumlah peserta yang datang ke penyuluhan sebanyak 10 orang
b. Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal hingga akhir
kegiatan.
c. Peserta sangat

antusias

dan

aktif

dalam

mengikuti

kegiatan

penyuluhan.
d. Peserta memberikan respon umpan balik terhadap materi yang telah
diberikan dengan mengajukan pertanyaan terkait materi.

3. Evaluasi hasil
a. 50% dari peserta dapat menjawab pertanyaan pre-test.
b. 80% dari peserta dapat menjawab pertanyaan evaluasi(post-test)
dengan benar.
c. 80% dari peserta dapat mempraktikkan cara mencuci tangan 6
langkah dengan baik dan benar.
E. Materi
(terlampir)
F. Referensi
Sumarno, L. 2013. SARS (Online) http://www.pelita.or.id/cetakartikel.php?
id=12845 (Diakses tanggal 13 Desember 2013)
Parenting Indonesia. 2013. Alasan Anak Perlu Serig Cuci Tangan (Online)
http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/alasan.anak.perlu.seri
ng.cuci.tangan/001/004/179 (Diakses tanggal 13 Desember 2013)
Dinas Kesehatan Kota Malang. 2012. Budayakan Cuci Tangan Dengan Baik
dan Benar (Online) http://dinkes.malangkota.go.id/index.php/artikelkesehatan/115-budayakan-cuci-tangan-dengan-baik-dan-benar
(Diakses tanggal 13 Desember 2013)
Johnson K, MD. 2013.
Cold Prevention

with

Hand

Washing.

http://www.webmd.com/cold-and-flu/cold-guide/cold-preventionMayo

hand-washing (Diakses tanggal 13 Desember 2013)


Clinic Staff. 2013. Hand Washing: Dos and Donts

(Online)

www.mayoclinic.com/health/hand-washing/HQ00407

(Diakses

tanggal 13 Desember 2013)

MATERI PENYULUHAN
CUCI TANGAN 6 LANGKAH DENGAN BAIK DAN BENAR
1. Pentingnya mencuci tangan terkait dengan manfaatnya dan akibat
jika tidak mencuci tangan
Cuci tangan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, yang utama
adalah untuk mencegah terjangkitnya penyakit. Adapun beberapa manfaat
cuci tangan, yaitu:

a. Membersihkan tangan dari bakteri penyakit, bahan kimia dan kotoran


lainnya.
b. Dengan tangan yang bersih dapat mencegah penyakit serta bahan
berbahaya lainnya agar tidak masuk tubuh yang dapat menimbulkan
sakit.
c. Membiasakan diri untuk selalu hidup bersih dan sehat guna keuntungan
diri sendiri dan orang lain.
d. Dengan kebersihan diri, akan menghemat biaya untuk berobat akibat
terserang penyakit yang sebetulnya bisa dicegah.
(Dinas Kesehatan Kota Malang, 2012)
Sedangkan, akibat utama dari tidak mencuci tangan adalah banyaknya
kuman yang menempel di tangan dan jika anak tersebut makan, maka
kuman juga akan masuk ke dalam tubuh bersama makanan. Kuman-kuman
yang masuk ke dalam tubuh selanjutnya akan menimbulkan berbagai
penyakit, seperti:
a. Diare, dapat menyebabkan pederita kehilangan cairan bahkan sampai ke
kematian
b. Cacingan, dapat menyebabkan penderita kekurangan nutrisi
c. Influenza
d. Tifus
2. Kapan waktu harus mencuci tangan
Mencuci tangan umumnya dilakukan saat sebelum makan, sebelum
menyiapkan makanan, setelah memegang daging mentah, sebelum dan
setelah menyentuh orang sakit, sesudah menggunakan kamar mandi,
setelah batuk atau bersin atau membuang ingus, setelah mengganti popok
atau pembalut, sebelum dan setelah mengobati luka, setelah membersihkan
atau membuang sampah, setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan.
Waktu-waktu yang perlu mencuci tangan, antara lain:
a. Sebelum makan atau saat menyiapkan makanan.
b. Sesudah keluar dari toilet / buang air kecil atau besar.
c. Sesudah memegang barang yang diduga mengandung kotoran.
d. Sebelum & setelah menyiapkan makanan, terutama apabila bahan
makanannya mentah (ikan atau daging mentah)
e. Sebelum makan
f. Setelah bersin, batuk atau meniup hidung
g. Sebelum dan setelah memakai lensa kontak
h. Setelah menyentuh binatang atau kotorannya
i. Setelah menyentuh sampah

j. Sebelum dan setelah mengobati luka


k. Sebelum dan sesudah menyentuh orang yang sakit atau terluka
(Dinas Kesehatan Kota Malang, 2012)
(Mayoclinic, 2013)
3. Langkah-langkah mencuci tangan 6 langkah
SOP Cuci Tangan Pakai Sabun
No.
Langkah-Langkah Cuci Tangan
1 Basahi terlebih dahulu kedua tangan dengan air
mengalir

Tuangkan sabun secukupnya

Ratakan dengan kedua telapak tangan

Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri


dengan tangan kanan dan sebaliknya

Gosokkeduatelapaktangandansela-selajari

Jari-jari tangan dirapatkan sambil digosok ke telapak


tangan, tangan kiri ke kanan dan begitu sebaliknya

Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman


tangan kanan dan lakukan sebaliknya

Salah

Benar

Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan


kanan di telapak tangan kiri dan lakukan sebaliknya

10

Bilas kedua tangan dengan air

Keringkan dengan handuk atau tissue sekali pakai


sampai benar-benar kering

11

Gunakan handuk atau tissue tersebut untuk


menutup kran

Anda mungkin juga menyukai