Anda di halaman 1dari 19

PELANGGARAN ETIK,

DISIPLIN PROFESI & GUGATAN


HUKUM
DI AREA PRAKTEK KEDOKTERAN

KASUS 1
WANITA, 29 THN, mendapat Doksisiklin
dari SpKK, MRS hari ke-2 dengan lesi di
kulit,mukosa mulut dan vagina.
Hari ke-3 lesi kulit dan mukosa memberat,
kesadaran menurun,
Hari ke-7 meninggal dunia
SpKK dilaporkan ke polisi sbg ks pidana
Benarkah Sindrom StevenJohnson/TEN sbg
kasus pidana? Dokter bisa dituntut?

KASUS 2
Seorang ibu muda usia datng ke SpKK dgn
post inflammatory hiperpigmentation
Dokter melakukan laser
Setelah 10 x, tdk tampak perobahan signf,
pasien minta pengembalian dana atau
dilaporkan sbg kasus penipuan.
Dilema bg SpKK. Apa yg harus dilakukan?

KASUS 3
Di satu kota di Jabar, seorang pasien minta
bantuan pengacara untk menggugat SpKK
karena memberikan kosmetik/obat
whitening yang tdk berkhasiat
Bila obat tidak digunakan, bercak hitam
kembali lagi.
Pasien dan pengacara menuduh ini sbg
penipuan terstruktur
Sebagai SpKK apa yg harus kita lakukan?

DALAM PRAKTEK DR, DAPAT


TERJADI KTD PD PASIEN, spt:
1. Perjalanan penyakit yg memburuk
2. Efek samping obat (adverse reaction).
3. Medical risk (risiko pengobatan yg tdk dpt
diramalkan)
4. Surgical risk (risiko tindakan operasi).
5. Medical accident (kecelakaan medik).
6. Medical negligence (kelalaian medik).
7. Error of judgement (diagnosa kurang tepat).
8. Keterbatasan fasilitas.
9. Malpraktik.

NORMA
DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN
ATURAN
PENERAPAN
KEILMUAN
KEDOKTERAN

DISIPLIN
ATURAN
PENERAPAN
ETIKA
KEDOKTERAN
(KODEKI)

HUKUM POSITIF

ETIKA

HUKUM

PRAKTEK KEDOKTERAN
DALAM PRAKTEKNYA SEORANG SpKK
MUNGKIN/BISA BERHADAPAN DENGAN:
1.TUNTUTAN PIDANA
2.GUGATAN PERDATA
3.GUGATAN ADMINISTRATIF
4.PELANGGARAN DISIPLIN
5.PENGADUAN PELANGGARAN ETIKA

DEFINISI
TRANSAKSI TERAPEUTIK ialah
hubungan hukum antara dokter
dalam pasien dalam rangka
pelayanan medik yang dilakukan
secara profesional dan lege artis.
TRANSAKSI TERAPEUTIK DIBANGUN
ATAS DASAR KEPERCAYAAN DAN
PERMINTAAN.

Melanggar hak pribadi


Membuka rahasia kedokteran tanpa
persetujuan pasien/ex pasien.
(Disclosure)
Tindakan tanpa INFORMED
CONSENT
Hak untk memperoleh pelayanan
kesehatan (The right to health
care)
Hak untuk menentukan nasib sendiri.
(The right to self determination)

KEWAJIBAN DOKTER
TERHADAP PASIEN
PENGETAHUAN & KETRAMPILAN YG
SELALU UP DATE (LIFE LONG STUDY)
HATI2 & KETELITIAN
MEMPEKECIL KEKELIRUAN DALAM
DIAGNOSA (CLINICAL ERROR OF
JUDGEMENT)
Harus dibedakan antara kelalaian
medik dan kesalahan diagnostik.

ABANDONMENT atau
PENELANTARAN
DAPAT BERARTI SANGAT LUAS :
TDK HIRAUKAN PASIEN,TDK NENGOK,
SUKAR DIHUBUNGI
SELALU MENYERAHKAN PD ASISTEN
UNDER ESTIMATE
PENGAKHIRAN HUB SECARA SEPIHAK
TDK MEMBRIKN INSTRUKSI YG JELAS
MEMBERI AKIBAT MEDIS YG JAUH

INFORMED CONSENT
IZIN ATAU PERNYATAAN SETUJU DARI
PASIEN YANG DIBERIKAN SECARA
BEBAS, SADAR DAN RASIONAL
SETELAH IA MENDAPAT INFORMASI
YG DIFAHAMI DARI DOKTER TENTANG
PENYAKITNYA.
TERDIRI ATAS DUA UNSUR YAKNI
PEMAHAMAN DAN KESUKARELAAN

KONSEKWENSI INFORMED
CONSENT
DR MELAKSANAKAN SESUAI
STANDARD PROFESI MEDIK DAN
STANDARD OPERASIONAL RUMAH
SAKIT
ADA IZIN TERTULIS
BILA KEDUA HAL DIATAS SUDAH
TERPENUHI MAKA PS 351 DAN PSL 89
KUHP DPT DIABAIKAN

Melanggar hak pribadi


yang berpotensi pidana
Membuka rahasia kedokteran tanpa
persetujuan pasien/ex pasien.
(Disclosure)
Tindakan tanpa INFORMED
CONSENT
Melawan hak untk memperoleh
pelayanan kesehatan (The right to
health care)
Melawan hak u/ menentukan nasib
sendiri (The right to self

KECELAKAAN MEDIK
Adalah suatu resiko yang muncul dalam
suatu tindakan medis :
Dikategorikan kecelakaan bila :
Resiko tak dapat dihitung sebelumnya
Sudah diantisipasi/dipersiapkan
sbelumnya
Tidak ada indikasi adanya unsur kelalaian
Melawan teori sukses.
TAK ADA TUNTUTAN HUKUM PADA
KECELAKAAN MEDIK.

RISIKO MEDIK
KEADAAN YANG TERJADI AKIBAT
PENGOBATAN YANG TIDAK DAPAT
DIRAMALKAN DAN TERJADI SEBAGAI
SEBUAH AKSI ATAU REAKSI DARI
PERJALANAN PENYAKIT YANG SANGAT
BERSIFAT INDIVIDUAL
TIDAK MEMILIKI IMPLIKASI HUKUM

TINDAKAN MEDIS TANPA INFORMED


CONSENT ?
Dibedakan berdasarkn resiko
a.Tdkan dgn resiko rendah (chemical
peeling, laser,akupuntur,dsb)
b. Resiko sedang (botox,skin
filler,implant)
c. Resiko tinggi (face lift,liposuction)

KITA BERHARAP DOKTER/DOKTER


GIGI CONCERN UTK MEMBANGUN
GOOD PRACTICE
1. Memberikan informasi penuh tentang
tindakan dan pelayanannya
2. Jujur dan terbuka kepada pasien tentang
pembiayaan
3. Menghindari konflik kepentingan dan
selalu bertindak atas kepentingan
pasien.
4. Dalam melaksanakan penelitian dengan
mgunakan objek pasien : ada
persetujuan pasien & KOMITE ETIK
PENELITIAN

TERIMA KASIH
MATUR NUWUN
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai