oleh:
AGUSTINA SILABAN
NIM. 1105022062
GABERIA SIMBOLON
NIM. 1105022094
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya memberikan pengetahuan, pengalaman, kesehatan, dan
kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir
ini
tepat
pada
waktunya.
Tugas
Akhir
yang
berjudul
ANALISIS
PERHITUNGAN
iii
Tulisan ini adalah asli tulisan Penulis sendiri tanpa ada unsur plagiat.
Dalam penyelesaian laporan Tugas Akhir ini, Penulis menyadari mungkin masih
banyak terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan dan penulisan
laporan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Demikian laporan ini ditulis, semoga dapat bermanfaat bagi Penulis
maupun bagi semua pihak yang membaca laporan ini, terutama yang
berkecimpung dibidang Teknik Sipil.
Hormat Penulis,
Penulis I
Penulis II
AGUSTINA SILABAN
NIM.1105022062
GABERIA SIMBOLON
NIM.1105022094
iv
ABSTRAK
ANALISIS PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN DAN
PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN SAMPING PADA PROYEK
PELEBARAN JALAN PANJI BATAS KABUPATEN DAIRI-DOLOK
SANGGUL
Oleh: Agustina Silaban (1105022062) dan Gaberia Simbolon (1105022094)
Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang memegang peranan
yang sangat penting dalam sektor perhubungan dan menunjang laju pertumbuhan
ekonomi rakyat. Pada perencanaan konstruksi jalan raya, tebal perkerasan harus
ditentukan sebaik mungkin sehingga jalan yang direncanakan dapat memberikan
pelayanan semaksimal mungkin kepada lalu lintas sesuai dengan fungsi dan umur
rencananya.
Jalan Panji Batas Kabupaten Dairi-Dolok Sanggul yang sekarang berada di
Kabupaten Humbahas sudah tidak mampu lagi menampung kapasitas jumlah
kendaraan saat ini. Sehingga pemerintah telah mengeluarkan keputusannya untuk
melaksanakan Proyek Pelebaran Jalan Panji Batas Kabupaten Dairi-Dolok
Sanggul di kabupaten Humbahas. Pelebaran Jalan Panji Batas Kabupaten DairiDolok Sanggul berguna untuk mendukung pengoperasian lalu lintas darat, dengan
panjang pengerjaan pelebaran jalan mencapai 12,063 km dan lebar yang semula 5
m menjadi 7 m. Sejalan dengan hal diatas, dilaksanakan Pelebaran Jalan Panji
Batas Kabupaten Dairi-Dolok Sanggul yang nantinya akan berfungsi untuk
memperlancar arus lalu lintas di jalan tersebut.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul Tugas Akhir yaitu
ANALISIS PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN DAN
PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN SAMPING PADA PROYEK
PELEBARAN JALAN PANJI BATAS KABUPATEN DAIRI-DOLOK
SANGGUL.
Evaluasi perhitungan tebal lapis perkerasan ini menggunakan Metode
Analisa Komponen dan Metode Lendutan. Data-data yang digunakan dalam
perhitungan ini umumnya sama dengan yang digunakan oleh pihak perencana.
Pengambilan data dari Bagian Perencanaan dan Pengawasan Jalan Metropolitan
Sumatera Utara, dan PT. Karya Murni Perkasa antara lain: Rekapitulasi Data Lalu
Lintas, Susunan lapis perkerasan, Data CBR, Typical Cross Section dan Long
Section, dan data pendukung lainnya dengan mencari bahan-bahan masukan dari
buku-buku yang berkaitan.
Kata kunci: Tebal Lapis Perkerasan, Pelebaran, Metode Analisa Komponen,
Metode Lendutan, Dimensi Saluran.
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
ABSTRAK ........................................................................................................ v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ x
DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... I-1
B. Perumusan Masalah ............................................................ I-2
C. Tujuan Pembahasan ............................................................ I-2
D. Manfaat Pembahasan .......................................................... I-3
E. Metedologi Perencanaan ..................................................... I-4
F. Pembatasan Masalah ........................................................... I-5
G. Bagan Alir Perhitungan Tebal Lapis Perkerasan Lentur .... I-6
H. Bagan Alir Perhitungan Tebal Lapis Tambah ..................... I-7
I. Bagan Alir Perhitungan Dimensi Saluran Samping ............ I-8
J. Jadwal Persiapan, Pelaksanaan dan Penulisan Laporan ..... I-9
BAB II
BAB III
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Umum ................................................................................ III-1
B. Sejarah Perkerasan Lentur .................................................. III-2
vi
BAB IV
BAB V
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ VI-1
B. Saran ................................................................................... VI-2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 3.7
Tabel 3.8
Tabel 3.10
Tabel 3.11
Tabel 3.12
Tabel 3.13
Tabel 3.14
Tabel 3.15
Tabel 3.16
Tabel 3.17
Tabel 3.18
Tabel 3.19
Tabel 3.20
Tabel 3.21
Tabel 3.22
Tabel 3.23
Tabel 3.24
Tabel 3.25
Tabel 3.26
viii
Tabel 3.27
Tabel 3.28
Tabel 3.29
Tabel 3.30
: Reduced Variat
Tabel 3.31
Tabel 3.32
Tabel 3.33
Tabel 3.34
Tabel 3.35
Tabel 4.1
Tabel 4.2
: Data CBR
Tabel 4.3
Tabel.4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4. 9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13
Tabel 5.1
Tabel 5.2
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Gambar 1.2
Gambar 1.3
Gambar 3.1
Gambar 3.2
: Perkerasan Macadam
Gambar 3.3
: Perkerasan Telford
Gambar 3.4
Gambar 3.5
Gambar 3.6
Gambar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.9
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 4.6
Gambar 4.7
Gambar 4.8
DAFTAR ISTILAH
1.
Jalur Rencana
adalah salah satu jalur lalu lintas dari suatu sistem jalan raya, yang
menampung lalu lintas terbesar. Umumnya jalur rencana adalah salah satu
jalur dari jalan raya dua jalur tepi luar dari jalan raya berjalur banyak.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
xi
8.
9.
10.
Tanah Dasar
adalah permukaan tanah semula atau permukaan galian atau permukaan
tanah timbunan, yang dipadatkan dan merupakan permukaan dasar untuk
perletakan bagian-bagian perkerasan lainnya.
11.
12.
Lapis Pondasi
adalah bagian perkerasan yang terletak antara lapis permukaan dengan lapis
pondasi bawah (atau dengan tanah dasar bila tidak menggunakan lapis
pondasi bawah).
13.
Lapis Permukaan
adalah bagian perkerasan yang paling atas.
14.
15.
16.
17.
xii
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
xiii
27.
28.
Aspal Makadam
adalah merupakan lapis perkerasan yang terdiri dari agregat pokok dan /
atau agregat pengunci bergradasi terbuka atau seragam yang dicampur
dengan aspal cair, diperam dan dipadatkan secara dingin
29.
30.
31.
32.
alat
untuk
mengukur lendutan
langsung perkerasan
yang
Laston
adalah campuran beraspal dengan gradasi agregat gabungan yang
rapat/menerus dengan menggunakan bahan pengikat aspal keras tanpa
dimodifikasi (Straight Bitumen).
xiv
34.
Laston modifikasi
adalah campuran beraspal dengan gradasi agregat gabungan yang
rapat/menerus dengan menggunakan bahan pengikat aspal keras yang
dimodifikasi (seperti aspal polimer, aspal multigrade dan aspal keras yang
dimodifikasi asbuton).
35.
Lataston
adalah campuran beraspal dengan gradasi agregat gabungan yang senjang
dengan menggunakan bahan pengikat aspal keras tanpa dimodifikasi
(Straight Bitumen).
36.
37.
38.
Lendutan langsung
adalah besar lendutan vertikal suatu permukaan perkerasan akibat beban
langsung.
39.
Lendutan rencana/ijin
adalah besar lendutan rencana atau yang diijinkan sesuai dengan akumulasi
ekivalen beban sumbu standar selama umur rencana (Cummulative
Equivalent Standard Axle, CESA).
40.
41.
Perkerasan jalan
adalah konstruksi jalan yang diperuntukan bagi lalu lintas yang terletak
diatas tanah dasar.
42.
Perkerasan lentur
adalah konstruksi perkerasan jalan yang dibuat dengan menggunakan lapis
pondasi agregat dan lapis permukaan dengan bahan pengikat aspal.
xv
43.
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Nomogram 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
: Dokumentasi
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
: Shop Drawing
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan pembangunan daerah yang terus meningkat harus
didukung dengan sarana dan fasilitas yang memadai disegala bidang.
Transportasi darat adalah salah satu diantara beberapa transportasi yang
sangat penting untuk meningkatkan pembangunan suatu daerah. Oleh
karena itu pembangunan jalan sangat penting untuk diperhatikan baik dari
segi perencanaan maupun perawatan jalan tersebut. Perhitungan tebal lapis
perkerasan merupakan suatu unsur penting dalam perencanaan jalan yang
ikut menentukan kemampuan jalan dalam pemanfaatannya untuk
mendukung sistem transportasi darat.
Dalam laporan ini penulis memaparkan proses dari perhitungan
tebal lapis perkerasan dan perhitungan dimensi saluran samping pada
paket Pelebaran Struktur Jalan Panji Batas Kabupaten Dairi-Dolok
Sanggul. Pelebaran Struktur Jalan Panji Batas Kabupaten Dairi-DolokSanggul ini dilakukan karena jalan yang sudah ada tidak mampu lagi
menampung kapasitas jumlah penumpang dan lalu lintas saat ini. Sehingga
pemerintah menetapkan ruas jalan tersebut ditingkatkan kembali. Untuk
mendukung pengoperasian lalu lintas dengan panjang penanganan jalan
12,063 km dan lebar 7 meter, dimana awal proyek berada di STA 0 + 000
(Km. 146 + 379) dan akhir proyek STA 9 + 800 (Km 160 + 497) dilokasi
Dolok
Sanggul
perbatasan
Simpang
Tele-Dolok
Sanggul
(Batas
I-1
metode analisa komponen SNI 03-1732-1989-F, metode lendutan Pd T05-2005-B dan perhitungan rencana dimensi saluran samping dengan
menggunakan Pedoman Teknis Pd T-02-2006-8.
B. Perumusan Masalah
Dengan berpedoman pada latar belakang yang telah dijelaskan di atas
maka penulis ingin meninjau kembali dari segi perencanaan pada
pelaksanaan pelebaran struktur jalan yang berada di Dolok Sanggul;
1. Berapa hasil perhitungan tebal lapis perkerasan lentur pada Proyek
Pelebaran Struktur Jalan Panji Batas Kabupaten Dairi-Dolok Sanggul
dengan menggunakan metode analisa komponen SNI 03-1732-1989-F;
2. Berapa hasil perhitungan peningkatan tebal lapis tambah (overlay) pada
Proyek Pelebaran struktur Jalan Panji Batas Kabupaten Dairi-Dolok
Sanggul dengan menggunakan metode lendutan Pd T-05-2005-B;
3. Berapa hasil perhitungan rencana dimensi saluran samping pada Proyek
Pelebaran Struktur Jalan Panji Batas Kabupaten Dairi-Dolok Sanggul
dengan menggunakan Pedoman Teknis Pd T-02-2006-8.
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan dalam laporan tugas akhir ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil perhitungan tebal lapis perkerasan lentur pada
Proyek Pelebaran Struktur Jalan Panji Batas Kabupaten Dairi-Dolok
Sanggul dengan menggunakan metode analisa komponen SNI 03-17321989-F;
2. Untuk mengetahui berapa hasil perhitungan tebal lapisan tambah
(overlay) pada Proyek Pelebaran struktur Jalan Panji Batas Kabupaten
Dairi-Dolok Sanggul dengan menggunakan metode lendutan Pd T-052005-B;
3. Untuk
mengetahui
bagaimana
menghitung
dan
merencanakan
I-2
D. Manfaat Pembahasan
Manfaat pembahasan dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat merencanakan dan menghitung tebal lapis perkerasan lentur;
b. Untuk menambah wawasan, pengalaman dan dapat melaksanakan
kegiatan yang sama ketika kita bekerja secara langsung di
lapangan;
c. Mahasiswa yang ingin mengetahui urutan perhitungan tebal lapis
perkerasan lentur dengan menggunakan metode analisa komponen
SNI 03-1732-1989-F, dan metode lendutan Pd T-05-2005-B;
d. Dapat merencanakan dan menghitung dimensi saluran samping
jalan dengan Pedoman Teknis Pd T-02-2006-8;
e. Mahasiswa yang ingin mengetahui urutan perhitungan dimensi
saluran samping jalan dengan menggunakan Pedoman Teknis Pd
T-02-2006-8.
2. Manfaat Praktis
a. Memacu mahasiswa untuk terus aktif dalam bidang teknik sipil
terutama di bidang transportasi;
b. Dengan mampu merencanakan tebal lapis perkerasan akan berguna
pada pelaksanaan dilapangan dengan hasil yang memuaskan;
c. Terlibat secara langsung dengan kegiatan proyek (kontraktor,
konsultan, atau lembaga penelitian) yang berkaitan dengan ilmu
rekayasa sipil;
d. Memberikan pengalaman langsung baik secara visual maupun
aktifitas tentang sesuatu kegiatan pembangunan fisik beserta segala
aspeknya
yang
administratif,
meliputi
serta
kerekayasaan,
pelaksanaannya
di
kontraktual
lapangan
dan
sehingga
I-3
E. Metedologi Perencanaan
Metedologi perencanaan adalah cara dan urutan kerja suatu
perhitungan untuk mendapatkan hasil tebal perkerasan pelebaran jalan
dengan menggunakan metode analisa komponen SNI 03-1732-1989- F dan
metode lendutan Pd T-05-2005-B, dan hasil perhitungan dimensi saluran
samping dengan menggunakan Pedoman Teknis Pd T-02-2006-8 .
Metedologi yang digunakan untuk menyelesaikan proyek akhir ini adalah
sebagai berikut:
a. Persiapan
Persiapan merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi:
-
I-4
Data
Sumber
Kementrian
Pekerjaan
Umum
Volume kendaraan
Kementrian
Pekerjaan
Umum
Rata-rata)
Kementrian
Pekerjaan
Umum
Kementrian
Pekerjaan
Umum
Kementrian
Pekerjaan
Umum
Kementrian
Pekerjaan
Umum
Pengolahan
data
menggunakan
perkerasan
lentur
dengan
F. Pembatasan Masalah
Dalam tugas akhir ini, pembatasan masalah yang diambil oleh
penulis adalah perhitungan tebal perkerasan lentur dengan metode analisa
komponen SNI 03-1732-1989-F, perhitungan lapisan tambah dengan
menggunakan metode lendutan Pd T-05-2005-B dan perhitungan dimensi
saluran dengan menggunakan Pedoman Teknis Pd T-02-2006-8 .
I-5
Gambar 1.1 Flow Chart Perhitungan Tebal Lapis Perkerasan dengan Metode
Analisa Komponen
I-6
Pengumpulan Data:
Rekapitulasi data lalu lintas (data LHR), susunan lapisan
perkerasan, long section, cross section (potongan
melintang), data LHR, data Benkelman Beam (BB)
Selesai
Gambar 1.2 Flow Chart Perhitungan Tebal Lapis Perkerasan dengan metode
Lendutan
I-7
Pengumpulan Data:
Rekapitulasi data Curah Hujan dan kemiringan melintang
Selesai
I-8
KEGIATAN
BULAN
Mei
Juni
Juli
Agustus
A. Persiapan :
1
Mendapatkan Dobing TA
B. Pelaksanaan :
3
Pengumpulan data
Pengolahan data
C. Pelaporan :
7
Penulisan bab I
10
Penulisan bab II
11
12
13
Penulisan bab IV
14
Penulisan bab V
15
Penulisan bab VI
17
I-9