Anda di halaman 1dari 15

RHINITIS BAKTERIAL

AKUT
(Laporan Kasus)
Oleh:
Nada Soraya
Pembimbing:
dr Liliek Andriani sp.THT-KL

Identitas Penderita

Nama
Umur / Sex
Agama
Pendidikan
Alamat
Malang
Pekerjaan
No. Reg./RM
Tanggal Periksa

: Tn. ZA
: 28 tahun / Laki-laki
: Islam
: SMA
: Jl. Raya Cedo 25 Wajak
: Karyawan Bengkel
: 10411825
: 22 November 2005

Anamnesis

Keluhan utama
: pilek dan hidung buntu
Anamnesa Umum :
Pasien mengeluh hidungnya buntu sejak 5 hari yang lalu
dengan lendir berwarna putih cair.
Sekarang pilek dengan lendir kental berwarna kekuningan sejak
2 hari yang lalu.
Pasien sering mengalami hidung buntu dan bersin-bersin sejak
5 tahunan ini.
Pasien sering bersin-bersin terutama saat pagi bangun tidur.
Hidung buntu dan berair sering dirasa kumat-kumatan terutama
pada waktu pagi dan malam hari, terutama kalau dingin.

Anamnesis

Saat terkena udara yang berdebu, hidung pasien


juga sering buntu kemudian bersin-bersin dan berair.
Pasien bekerja di bengkel.
Pasien tidur dengan menggunakan kasur dan bantal
dari kapuk.
Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap
makanan apapun.

Status Generalis

K.u
: baik
Kesadaran : c.m
Gizi
: cukup
Nadi
: 80 x/mnt
RR
: 16 x/mnt
Anemis
:Sesak
:Cyanosis : -

Stidor
Retraksi
Thorax
Abdomen
Extremitas

:::N
:N
:N

Status Lokalis
MAE
:N
Membrana tympani
Warna : putih/putih
Intak
: +/+
RC
: +/+
Perforasi : -/Cicatrix : -/Retraksi : -/-

status lokalis
Deformitas
Hematoma

: -/: -/-

Krepitasi :
: -/Rhinoskopi Anterior
Septum nasi
Deviasi
: -/Hiperemi : -/Concha
Edema
: +/+
Pucat
: +/+
Meatus nasi
Sekret
: -/FPM
: -/-

Rhinoskopi posterior :
Gagal dilakukan
Transilluminasi
:
Tidak dilakukan

status lokalis
Trismus
Palatum mole
Uvula
Tonsil
Arcus anterior
Arcus posterior
Laringoskopi indirekta

Tes Allergi : Kapuk ++


Bulu anjing ++

:: tidak bombans
: ditengah
: T1 / T1
: hiperemia (-), edema (-)
: hiperemia (-), edema (-)
: gagal

Resume
Tn.ZA / 28th / Karyawan Bengkel
Sekarang pilek dengan lendir kental berwarna
kekuningan dan hidung buntu selama 5 hari
terus-terusan
Hidung buntu, bersin-bersin dan berair selama
5 tahun
Kumat-kumatan terutama pagi dan malam hari
waktu tidur atau bila pasien berada tempat
berdebu

Resume

Status Generalis (22 November 2015)


Keadaan umum : baik, compos mentis
Nadi
: 80x/menit
RR : 18x/menit

Status Lokalis

Konka edema +/+

Warna pucat keabu-abuan +/+


Mukosa pucat +/+

Resume
Pemeriksaan
Tes

alergi

Penunjang

Diagnosis & Terapi


DIAGNOSIS:

Rhinitis Bakterial akut +


Rhinitis Allergika

DD : Rhinitis Vasomotor
TERAPI:

Kausatif : Hindari pencetus (dingin, kapuk)


Simtomatis : - Antihistamin
Suportif

- Dekongestan
: - Olahraga

Antihistamin
Pilihan Obat dan
Resep

Efficacy

Safety

Suitability

Chlorfeniramine
maleate
(antihistamin H1
generasi 1)

bekerja dengan
menghambat kerja
dari histamin
melalui reseptor
histamin (++)
Durasi antara 46jam

ES: sedatif,
takikardia (+)

Indikasi: rhinitis,
urtikaria (++)

Loratadine
(antihistamine H1
generasi 2)

bekerja dengan
menghambat kerja
dari histamin
melalui reseptor
histamin (++)

ES: efek sedatif


sangat minimal

Indikasi rhinitis (++)

Antihistamin

yang dipilih adalah


loratadine karena pasien bekerja pada
siang hari sehingga pemilihan obat
uuntuk pasien ini yang tidak membuat
mengantuk.

Anda mungkin juga menyukai