Anda di halaman 1dari 13

MENGIDENTIFIKASI

HAMBATAN DALAM
KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Yuyun SN,

Bentuk hambatan komunikasi


terapeutik ada 5 jenis :

a. Resistens
b. Transferens
c. Kontertransferens
d. Pelanggaran batas
e. Pemberian hadiah

Halaman:22
Halaman:

1.

RESISTENS
Mrp upaya klien utk tetap tidak menyadari

aspek penyebab ansietas yg dialami dlm


rangka menyangkal ungkapan perasaannya
Keengganan alamiah / penghindaran
verbalisasi yang dipelajari/ mengalami
peristiwa yang menimbulkan masalah dalam
aspek diri seseorang
Terjadi akibat ketidaksediaan klien untuk
berubah (pada saat perubahan di rasakan).
Diperlihatkan klien selama fase kerja (fase
proses penyelesaian masalah)
Halaman:33
Halaman:

Faktor penyebab Resistens :


- perawat berfokus pd diri sendiri
- perawat terlalu membuka diri
- trust belum terbina
Bentuk Resistens
a. Supresi dan represi
b. Putus asa thd masa depan
c. Devaluasi
d. Hambatan intelektual: lupa, mengantuk
e. Perilaku amuk atau tidak rasional
f. Pembicaraan yg bersifat permukaan
g. Menolak tg. Jawab
h. Menolak berubah

2. Transferens
Respon tidak sadar dimana klien mengalami

perasaan dan sikap terhadap perawat yang


pada dasarnya terkait dengan tokoh dalam
kehidupannya yang lalu.
Ketidak tepatan respon klien dalam penggunaan koping pengisaran (displacement) yang
mal adaptif.
Merupakan suatu kumpulan reaksi yg timbul
sebagai upaya utk mengurangi kecemasan dan
ketidak puasan klien thd perawat akibat
intensitas pertemuan yg berlebihan.
Halaman: 5
Halaman: 5

Reaksi yang ditampilkan:


- Bermusuhan/bersikap negatif thd perawat.
- Menghindar/memutuskan hubungan.
- Membantah, mengkritik, mengomel, pelupa
- Ketergantungan atau membenci (terjadi bila
kontrak pada tahap orientasi tidak jelas).
Upaya mengatasi transferens.
a. Menjadi pendengar aktif sikap tidak
menyalahkan klien, perhatikan respons non
verbal klien.
b. Klarifikasi & refleksi pembicaraan lebih fokus,
klien menyadari pikiran dan perasaannya
c. Mengkaji perilaku diperlukan pengetahuan dan
pengalaman ttg perilaku manusia.

3. Kontertransferens
Hambatan terapeutik berasal dari perawat yang

ditimbulkan oleh sikap klien


Merujuk pada respon emosional spesifik oleh perawat
thd klien yang tidak tepat dalam isi maupun konteks
hubungan terapeutik (ketidaktepatan dalam intensitas
emosi).
Reaksi yang ditampilkan:
- sangat mencintai/ caring berlebihan
- sangat membenci/ bermusuhan
- marah berlebihan atau tidak sabar
- cemas dan rasa bersalah, muncul berulang
- tidak mampu berempati thd klien

Halaman:77
Halaman:

Lanjutan :

- Menekan perasaan selama pertemuan


- Tidak bersikap bijak saat membuat kontrak
dengan klien
- Berdebat dengan klien
- Keterlibatan dengan klien pada tingkat
personal/ sosial
- Melamunkan klien
- Klien menjadi besar kepala
- Klien sulit berubah, ketergantungan, klien
menjadi manja.
- Klien tidak terbuka
Halaman:88
Halaman:

Cara identifikasi terjadinya kontertransferens


- Mempunyai standar yg sama ttg harapan thd klien
- Melatih hubungan terapeutik
- Menemukan sumber masalah
- Melatih kontrol diri
- Pengawasan secara individual
- Kontertransferens tidak mudah diatasi, membawa
dampak terhadap hubungan perawat klien
- Perlu upaya /keseriusan dari perawat untuk
mengatasinya
Halaman:99
Halaman:

4. Pelanggaran batasan
Terjadi jika perawat melampaui batasan

hubungan terapeutik dan mbina hub


sosial/ personal dengan klien.

Dalam hubungan terapeutik peran perawat

sebagai penolong (helpher) klien maupun


perawat hrs menyadari batasan ini.
Pelanggaran batas terjadi jika perawat
melampaui batas hubungan terapeutik terjadi
hubungan personal

Halaman:10
10
Halaman:

Bentuk pelanggaran

- menerima ajakan makan diluar/undangan


- Menjadi hubungan sosial
- Memberikan informasi personal pd klien
- Klien mengenalkan perawat pd anggota klg
utk tujuan hub sosial
- Menerima hadiah dari klien
- Menjalankan bisnis/memesan pelayanan dr klien
- Secara rutin membelai/ memeluk klien
- Menghadiri acara - acara sosial klien
Upaya pencegahan:
- membuat kesepakatan ttg interaksi yg akan dilakukan
- Fokus pd tujuan interaksi meng- ingatkan kontrak
dan tujuan interaksi

Halaman:11
11
Halaman:

5. Pemberian Hadiah

Bentuk Hadiah dapat konkrit maupun abstrak


Merupakan masalah kontroversial dlm keperawatan
Pemberian hadiah pd tahap orientasi klien dapat
memanipulasi perawat
Pemberian hadiah pd tahap terminasi perawat
menunda proses terminasi, pe- mindahan hubungan
menjadi sosial/ hubungan personal.

Halaman:12
12
Halaman:

Mengatasi Hambatan Terapeutik

- Siap untuk ungkapkan perasaan dasar


pengetahuan ttg hambatan terapeutik.
- Gunakan Klarifikasi dan refleksi perasaan & isi
- Kaji latar belakang klien maupun perawat thd
perilaku yang ditampilkan berdampak negatif thd
proses terapeutik.
- Tinjau kembali tujuan hubungan terapeutik sesuai
masalah klien.

Halaman:13
13
Halaman:

Anda mungkin juga menyukai