Sheila SOL
Sheila SOL
Laporan Kasus
Kepaniteraan klinik Ilmu Penyakit Saraf
Rumah Sakit Umum Swadana Kudus
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. MA
Umur
: 29 tahun
Jenis kelamin
: pria
Status
: belum menikah
Pekerjaan
: buruh
Alamat
: Pasuran Kidul RT 2 RW 3
Agama
: Islam
No.CM
: 725031
Diantar oleh
: Keluarga
Dirawat di ruang
: Cempaka 2
Tanggal masuk
: 18-1-2016
DAFTAR MASALAH
No
1
2
3
II.
Masalah aktif
Cephalgia
Hemiparesis dextra
Disatria
Tanggal
20-1-2016
Masalah pasif
PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
Alloanamnesa / autoanamnesa dilakukan pada tanggal 20-1-2016 pukul 06.30
WIB
1. Keluhan utama
: Sakit kepala
2. Riwayat penyakit sekarang
:
- Lokasi
: sakit pada bagian dahi hingga belakang kepala
- Onset
: sejaktiga hari lalu ps mengeluh sakit kepala, semakin
lama semakin bertambah berat
- Kualitas
: ps membutuhkan bantuan orang lain dalam
-
melaksanakan ADLnya.
Kuantitas
: sakit kepala dirasakan terus menerus sejak 3 hari lalu
: aktivitas
SOL-Tuberkuloma
rumah sakit.
2 hari sebelum dibawa ke RS, pasien mengeluhkan sakit kepala
semakin berat, kemudian pasien datang ke IGD RSUD kab Kudus pada
tanggal 20 Januari 2016, dan kemudian ditangani oleh dokter spesialis saraf.
Keluhan disertai kelemahan pada tangan dan kaki kanan 2 minggu
sebelum masuk rumah sakit, namun pasien masih dapat berjalan. Bicara
pelo juga dikeluhkan oleh pasien. Batuk berdahak dirasakan oleh pasien 1
minggu. Pasien mengaku mempunyai riwayat jatuh dari truk pada tahun
2010. Riwayat minum alcohol 1 bulan dan riwayat merokok disangkal.
Penurunan kesadaran, penurunan berat badan, mual dan muntah ,
demam , dan kejang disangkal.
3. Riwayat penyakit dahulu :
- Riwayat penyakit serupa (-)
- Riwayat hipertensi (-)
- Riwayat DM (-)
- Riwayat Stroke (-)
- Riwayat Asma (-)
- Riwayat Alergi (-)
- Riwayat Tuberkulosis (-)
- Riwayat penyakit jantung (-)
4. Riwayat penyakit keluarga :
- Riwayat keluarga dengan penyakit seperti ini (-)
- Riwayat DM (-)
- Riwayat Hipertensi (+)
- Riwayat Stroke (+)
- Riwayat tuberculosis (-)
- Riwayat Asma(-)
- Riwayat Alergi (-)
- Riwayat penyakit jantung (-)
5. Riwayat sosial ekonomi :
- pasien adalah seorang buruh. Biaya pengobatan ditanggung BPJS.
Kesan ekonomi kurang.
OBJEKTIF
a. Status Present:
Kesadaran
Tekanan Darah
Kepaniteraan Klinik Ilmu Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 18 Januari 2016- 20 Februari 2016
: compos mentis
: 120/80 mmHg
SOL-Tuberkuloma
Nadi
RR
Suhu
a) Kepala
Mata
Leher
b) Thorax
:
:
:
: 86 x/menit
: 20x/menit
: 36,8 C
Bentuk
: Mesocephal
Nyeri tekan Conjungtiva anemis : Sklera Ikterik : Pupil isokor
Sikap
: normal
Pergerakan
: normal
Kaku kuduk : Nyeri Tekan : -
:Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
c) Abdomen
b. Status Psikikus:
Cara berpikir
: baik, realistis
Tingkah laku
: normoaktif
Afek
Ingatan
: baik
c.
Status neurologis
A.
Kepala : Bentuk
Nyeri tekan
Simetris
Pulsasi
: Mesocephal
::+
:-
B.
Leher
Sikap
Pergerakan
Kaku kuduk
: tegak
: normal
:-
SOL-Tuberkuloma
C.
Nervus Cranialis
1. Nervus I (Olfaktorius) : tidak dilakukan
2. Nervus II (Opticus) :
Tajam penglihatan
Lapang penglihatan
Melihat warna
Funduskopi
KANAN
Normal
Normal
Normal
Tidak dilakukan
KIRI
Normal
Normal
Normal
Tidak dilakukan
Pergerakan bulbus
Strabismus
Nistagmus
Eksoftalmus
Ptosis
Pupil : diameter
Pupil : bentuk
Refleks terhadap sinar
Refleks konvergensi
Melihat kembar
KIRI
Normal
3mm
Bulat, tepi rata
+
+
-
4. Nervus IV (Troklearis)
Pergerakan mata
Sikap bulbus
Melihat kembar
KANAN
Normal
Di tengah
-
KIRI
Normal
Di tengah
-
SOL-Tuberkuloma
5. Nervus V (Trigeminus)
KANAN
Membuka mulut
Menguyah
Menggigit
Reflek kornea
Sensibilitas muka
KIRI
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
6. Nervus VI (Abducens)
KANAN
Normal
Ditengah
-
KIRI
Normal
Ditengah
-
KIRI
Dapat, simetris
+
+
Dapat, simetris, tidak terdapat lateralisasi sudut bibir
+
+
Normal
Normal
Dapat, simetris, tidak terdapat lateralisasi sudut bibir
+
+
Detik arloji
Suara berbisik
Tes Webber
Tes Rinne
KANAN
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
KIRI
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
SOL-Tuberkuloma
9. Nervus IX (Glossopharyngeus)
Pengecapan lidah 1/3 posterior
Kualitas suara
Sengau
Tidak dilakukan
Baik
-
Disatria
Normal
Dapat
Dapat
Dapat
Mengangkat bahu
Memalingkan kepala
KIRI
+
+
Pergerakan lidah
Tremor lidah
Artikulasi
Lidah
KIRI
Normal
Normal
Deviasi (-)
:
Motorik
: Respirasi
Duduk
SOL-Tuberkuloma
: Taktil
: sin (+)/dex(+)
Nyeri
: sin (+)/dex(+)
Termis
: sin (+)/dex(+)
Diskriminasi: tidak dilakukan
Refleks
KANAN
+
+
+
KIRI
+
+
+
KANAN
Normal
4
Normotonus
Eutrofi
KIRI
Normal
5
Normotonus
Eutrofi
KANAN
(+)
(+)
(+)
Tidak dilakukan
KIRI
(+)
(+)
(+)
Tidak dilakukan
Pergerakan
Kekuatan
Tonus
Trofi
Sensibilitas
Taktil
Nyeri
Termis
Diskriminasi
SOL-Tuberkuloma
Kanan
Kiri
Refleks fisiologis :
Bisep
Trisep
Radius
Ulna
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
Refleks patologis :
Hoffman trommer
(-)
(-)
Motorik :
Pergerakan
Kekuatan
Tonus
Trofi
Sensibilitas :
Taktil
Nyeri
Thermi
Diskriminasi
Reflek fisiologis :
Patella
Achilles
Kanan
Kiri
Normal
4
Normotonus
Eutrofi
Normal
5
Normotonus
Eutrofi
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Reflek patologis :
-
Babinski
Chaddock
Openheim
Schaefer
Gordon
Klonus paha
Klonus kaki
Normal
Negative
SOL-Tuberkuloma
Disdiadokokinesis
Ataxia
Rebond Phenomen
Sama kuat
Tidak ada
Tidak ada
Dismetria
Tidak ada
F. Gerakan Abnormal :
Tremor
Khorea
Athetosis
Mioklonus
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
G. Alat Vegetatif :
Miksi
Defekasi
Normal
normal
H. Tes Tambahan :
Tes ketuk sinus maksilaris dan etmoidalis
Laseggue test
Kernieg test
Patrick
Kontrapatrick
Brundzski I & II
Hasil
Satuan
Nilai rujukan
Hemoglobin
Eritrosit
Hematocrit
Trombosit
Leukosit
Netrofil
Limfosit
Monosit
Eosinophil
16,3
5,56
45,8
220
7,8
51,3
30,8
13,2
4,0
g/dl
Jt/ul
%
10^3/ul
10^3/ul
%
%
%
%
14.0-18.0
4.5-5.9
40-52
150-400
4.0-12.0
50-70
25-40
2-8
2-4
SOL-Tuberkuloma
Basophil
MCH
MCHC
MCV
RDW
MPV
PDW
KIMIA KLINIK
Ureum
Creatinin
Kolesterol
HDL kolesterol
LDL kolesterol
Trigliserida
Asam urat
ELEKTROLIT
Calsium
Kalium
Natrium
Klorida
a. CT-scan
0,4
29,3
35,6
82,4
12,4
10,7
13,1
%
pg
g/dl
Fl
%
Fl
Fl
0-1
27.0-31.0
33.0-37.0
79.0-99.0
10.0-15.0
6.5-11.0
10.0-18.0
18,8
1,2
162
36
106
100
5,7
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
u/l
19-44
0.6-1.3
<= 200
27-67
<150
<160
3,5- 7,2
1,96
3,8
142
102
mmol/L
mmol/L
mmol/L
mmol/L
2.02-2.60
3.6-5.5
135-155
75-108
SOL-Tuberkuloma
SOL-Tuberkuloma
SOL-Tuberkuloma
VI. RINGKASAN
Anamnesis : autoanamnesis dan aloanamnesis dilakukan pada tanggal 20 Januari 2016
-
hari sebelum dibawa ke RS, pasien mengeluhkan sakit kepala semakin berat,.
Keluhan disertai kelemahan pada tangan dan kaki kanan 2 minggu sebelum masuk
rumah sakit, namun pasien masih dapat berjalan. Bicara pelo juga dikeluhkan oleh pasien.
Batuk berdahak dirasakan oleh pasien 1 minggu. Pasien mengaku mempunyai riwayat
jatuh dari truk pada tahun 2010. Riwayat minum alcohol 1 bulan dan riwayat merokok
disangkal. Penurunan kesadaran, penurunan berat badan, mual dan muntah , demam , dan
kejang disangkal.
-
Pemeriksaan fisik :
o Kesadaran
: compos mentis
o Tanda vital
Tekanan Darah
: 120/80 mmhg
Nadi
: 86 x/menit
RR
: 20x/menit
Suhu
: 36,80 C
SpO2
: 98 %
Nervus IX (glossopharyngeus ) : Disartria
Kekuatan otot kedua tangan 4/5
Kekuatan otot kedua kaki 4/5
- Pemeriksaan penunjang :
CT scan polos axial : Susp massa di frontal kiri dengan edem perifokal ( tuberkuloma)
CT scan contras
: suspect Tuberkuloma frontal kiri
VII. ASSESMENT
2. Diagnosa klinis
:
o Cephalgia
o Hemiparesis dextra
Diagnosa topis
: lobus frontalis kiri
Diagnosa etiologi
: tuberkuloma (SOL)
VIII. PLANNING
Tuberkuloma (SOL)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Rumah Sakit Umum Daerah Kudus
Periode 18 Januari 2016- 20 Februari 2016
SOL-Tuberkuloma
Medikamentosa :
Infus RL 20 tpm
o Citicolin 2x 1000 mg
o Clopidogrel 75 mg 0-0-1
o Aspilet 80 mg 1x1
o Dexametason 4x 2 ampul
Non Medikamentosa :
Konsul ke bedah saraf
Monitoring : keadaan umum, tanda vital, serta perbaikan gejala dan tanda
Edukasi : menjelaskan penyakit yang diderita kepada pasien dan keluarganya.
Cukup istirahat,tenangkan pikiran dan minum obat secara teratur. Rutin
menjalankan fisioterapi dan control rutin di poliklinik saraf.
Memberikan dukungan kepada pasien agar pasien tidak depresi.
IX. PROGNOSA
Quo ad vitam
Quo ad sanam
Quo ad fungsionam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam