2.1.1
3.
kesistem
Persyaratan kimia untuk mempertahankan kondisi yang konstan meliputi, volume air
dan tekanan atmosfir (Ethel sloane, 2004).
dengan mekanisme kontrol pengaturan- sendiri seperti sistem umpan balik. Sistem ini
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar yang menutupi
mengacu pada pemberian informasi dari suatu sistem (output) kembali ke dalam
dan melindungi permukaan tubuh. Pada permukaan kulit bermuara kelenjar keringat
normal, konsentrasi zat dalam cairan ekstraseluler atau kadar keasaman dan
Kulit pada manusia mempunyai fungsi yang sangat penting selain menjalin
Salah
satu
contoh
adalah
kemampuan
untuk
2.
Proteksi
Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis,
mengurangi,
2.2 Kulit
internal berubah secara konstan, tubuh dilindungi terhadap perubahan yang besar
point
bukannya
2
3
memperlama,
atau
1
2
yang mencukupi, nutrisi, dan oksigen yang mencukupi; persyaratan fisik meliputi suhu
meningkatkan
berbagai zat kimia dan air. Di samping itu terdapat lapisan keasaman kulit yang
2
melindungi kontak zat kimia dengan kulit. Lapisan
Pembentukan Pigmen
pada lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi saraf.
teratur.
Absorbsi
ke epidermis melalui
Keratinisasi
Pembentukan vitamin D
Dengan
mengubah
dehidroksi
kolesterol
dipancarkan
ke
penguapan
cairan
kelenjar
keringat
pada
sehingga
permukaan
tubuh)
terjadi
dan
(Syaifudin, 2001).
(lapisan
luar/kulit
ari),
dermis
(lapisan
dalam/kulit
Persepsi
Kulit
1
mengandung
ujungujung
Epidermis
saraf
atas
erotik.
stratum
korneum,
stratum
lusidum.stratum
3
berfungsi
mengganti
stratum
korneum.Stratum
pigmen
melanin.Stratum
Rambut
Rambut
germinativum
Stratum
2
3
4
korneum,
merupakan
lapisan
zat
sel
epidermis
yang
jenggot.
Rambut pendek di lubang hidung,
3
4
adalah
ke arah luar.
2.
2.2.4Bagian-Bagian Kulit
(glandula
sebasea).Kelenjar
Kuku
keringat
berfungsi
berfungsi
menghasilkan
minyak
yang
Akar rambut
Pembuluh darah
Syaraf
Kelenjar minyak (glandula sebasea)
Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
Lapisan lemak, terdapat di bawah dermis yang
berfungsi melindungi tubuh dari pengaruh suhu
luar
3. Hipodermis
Kelenjar kulit mempunyai tubulus yang bergulunggulung dengan saluran keluar lurus merupakan jalan
keluar untuk mengeluarkan berbagai zat dari badan
(kelenjarkeringat).Kulit mempunyai daya regenerasi yang
besar. Setelah kulit terluka, sel-sel dalam dermis
melawan infeksi local kapiler dan jaringan ikat akan
bawahnya.Pada
2006).
3. Kelenjar kulit
jaringan
paru.
Pada
mulanya
berwarna
4
hilangnya elastisitas pada serat-serat elastis dermis dan
b. Epitel Kubus
(Syaifuddin, 2006).
Tonjolan-tonjolan
tersebut
merupakan
perluasan
menjaga
2006).
kerapatan
serta
menyesuaikan
dengan
Jaringan
epitel
merupakan
lapisan
sel
yang
dalam
jaringan
jaringan
epitel
selapis
pipih
epitel
a.
pelindung.Sel-sel
Struktur
Epitel Pipih
Sel epitel pipih berbentuk pipih, sitoplasma tidak
5
mikrovili.Di bagian atas saluran pernapasan dan saluran
dengan
b . Epitel transisional .
tipe
epitel
batang
lainnya.
rahim.
yang
banyak,
membuatnya
identik
dengan
fungsi
perlindungan.
yangmembuat
transisional(Syamsuri, 1998).
epitel
ini
disebut
epitel
secara
nyeri.Terdapat
estetika,
secara
beberapa
fungsional
pilihan
juga
terapi,
dapat
meliputi
namun
efektif
untuk
mencegah
dan
penatalaksanaan
keloid
dan
jaringan
parut
kulit),
dan
gliko-saminoglikan
yang
6
membentuk matriks di mana serat-serat struktural, saraf
2011).
Luka
2.3.1 Definisi
Luka
bagian,yaitu:
dapat
dikelompokkan
menjadi
Luka bersih
Luka bersih adalah luka yang disebabkan
terkontaminasi
pada
saat
dilakukannya
akibat
tegangan
disebabkan
oleh
pergerakan)
kulit
(yang
Luka kotor
Luka kotor adalah luka yang disebabkan
dapat
proses
mempersiapkan
selama
segala
sesuatunya
sehingga
7
memungkinkan adanya mikroorganisme atau kotoran
cepat.
luka yaitu:
1
Fase 1
Selama beberapa hari pada minggu pertama akan
memasuki
untuk
mencegah
terjadinya
meningkatkan
2
1,fibrioblast
membantu
ke
proses
berubah
daerah
pada
menjadi
fase
jaringan
seperti:
1
oleh
suatu
tekanan
dan
luka
terjaga
tetap
agar
dengan
normal(Kuraesin, 2007).
jaringan
luka
penyembuhan
dinding-dinding
darah
dan
yang
kelenturannya(Kuraesin, 2007).
Fase 3
Proses pada fase ini adalah pembentukan jaringan
rusak,
akan
mempertahankan
rata(Tarigan, 2007).
jaringan
Luka terbuka
Luka terbuka adalah luka dimana kulit atau
dalamnya
suplai
luka(Kuraesin, 2007).
Fase 2
Selama berlangsungnya
fase
2007).
Luka tertutup
Luka tertutup adalah luka dimana jaringan
atau
inflamasi
pembengkakan.pembengkakan
fase
kecil.
Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat
kawat.
Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka
pada
penyembuhan
bagian
ujung
biasanyalukanya
akan
melebar.(Ismail, 2004)
seperti
oksigen,,asam
amino,
karena
lemahnya
penyembuhan luka
penyembuhan
luka
vaskularisasi,
tersebut
akan
maka
terhambat
baik.
2 Dehidrasi
Jika luka terbuka dibiarkan terkena udara,maka
terdapat nekrosisnya;
Besarnya luka. Luka yang besar akan lebih lama
sembuhnya dari pada luka yang kecil, dimana
banyak
jaringan
yang
hialang
dan
lapisan
granulasi
di
bawah
keropeng
cepat(winter,1978).
3 Eksudet berlebihan
Terdapat suatu keseimbangan yang sangat halus
antara kebutuhan akan lingkungan luka yang
faktor-faktor
penyembuhan
luka.
yang
lembab
dapat
Faktor-faktor
dan
kebutuhan
untuk
mengeluarkan
berada
memperlambat
didalam
penyembuahn
eksudat
dengan
dapat
cara
mudah
terpengaruh
terhadap
penurunan
9
menurunsampai paling rendah 12oC . pemulihan
orang
memperlambat
(Turner,1982)
6 Jaringan nekrotik, krusta yang berlebihan dan benda
mengekibatkan
luka
dapat
luka
tersebut
tetapi
sembuh
yang
juga
dengan
dan
mineral
tertentu
juga
diperlukan
untuk
maka
sangat
penting
organic
untuk
dan
mengeluarkan
anorganik
secepat
beberapa cara :
Hematoma menyediakan media pembiakan
1
2
3
yang
dapat
menyebabkan
terhadap
5
fibrosis
pengaruh
buruknya
penyembuhan
kondisi-kondisi
luka,
mekanisme
tersebut
terhadpa
pada
efisiensi
mekanisme
beberapa
keadaan,dapat
luka.
Obat-obat
memperlambat
sitotoksik
seperti
penyembuhan
luka
karena
ibat
tersebut
kolagen,
dan
pembentukan
cedera
penyembuhan
mempengaruhi predisposisi
penyembuhan luka
Pengaruh yang merugika dari terapi lain.
Obat-obat sitotosik, radioterapi, dan terapi steroid
dalam
pentig
kapiler-kapiler
di
dalam
baru,
dan
dalam
penyembuhan
luka
kontaminan
terdapat
memperlambat
ketika
asing
Jaringan nekroik dan krusta yang berlebihan
ditempat
normal
10
yang tidak bijaksana, pengunaan antibiotic topical
adalah
penyebab
dokter
4 Pertolongan pertama pada Luka bakar yang dapat
terlambatnya
dilakukan adalah:
1
sekitarnya
di
2
dengan perban.
3 Pertolongan pertama pada luka tertusuk
yang dapat
dilakukan adalah:
Bersihkan luka dengan air hangat. Bila tidak
ada air hangat bisa dibersihkan di bawah kran
air.
Untuk mencegah infeksi, berilah alkohol di
bawah
kulit,
serta
mengurangi
pembengkakan.
Bila timbul pembengkakan yang besar dan
setelah terjadi kejadian si anak muntah-
odol
kapas di atasnya.
Bila pendarahan terjadi di daerah lengan atau
tersengat listrik.
Segera setelah api padam, dinginkan daerah
yang
benda-benda
terdapat
tidak
jatuh
yang
keras
atau
aneh
pukulan yang
dengan pembalut.
11
4
yang
terjadi
pada
peradangan.
Pembuluh-