PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan sumber daya alam,
sumber daya manusia, dan beraneka ragam budayanya. Berkembangnya
Pariwisata di Indonesia mempengaruhi perekonomian di sekitarnya,
khususnya di Kabupaten Kebumen. Kabupaten Kebumen terletak pada titik
koordinat 727' - 750' Lintang Selatan dan 10922' - 10950' Bujur Timur.
Kabupaten Kebumen memiliki luas wilayah sebesar 158.111, 50 ha atau
1.581, 11 km dengan kondisi beberapa wilayahnya merupakan daerah pantai
dan pegunungan, namun sebagian besar merupakan dataran rendah. Di barat
wilayah Gombong, terdapat Kawasan Karst Gombong Selatan yaitu
merupakan rangkaian pegunungan kapur yang membujur hingga pantai
selatan berarah utara - selatan. Kabupaten Kebumen terdiri atas 26
kecamatan, yang dibagi lagi atas 449 desa dan 11 kelurahan dengan jumlah
Rukun Warga (RW) sebanyak 1.930 Rukun Warga (RW) dan dibagi menjadi
7.027 Rukun Tetangga (RT). Penduduk Kabupaten Kebumen pada tahun 2005
tercatat 1.212.809 jiwa, mengalami pertumbuhan sebesar 0, 79% dari tahun
sebelumnya, dengan jumlah rumah tangga sebanyak 293.373 rumah tangga
sehingga rata-rata jumlah jiwa per rumah tangga sebesar 4 jiwa. Kabupaten
Kebumen diapit oleh 5 Kabupaten, yaitu Kabupaten Cilacap dan Kabupaten
Banyumas di sebelah Barat, Kabupaten Banjarnegara di sebelah Utara,
Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Purworejo di sebelah Timur, dan
Samudra Hindia di Selatan.
Ayah adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa
Tengah, Indonesia. Kecamatan Ayah terletak sekitar 45,50 km ke arah barat
daya dari Kabupaten Kebumen. Penduduknya berjumlah 54.683 jiwa (lakilaki 27.622, dan perempuan 27.061). Luas wilayah Kecamatan Ayah seluas
76,37 km. Kecamatan Ayah memiliki 18 desa, 81 RW dan 395 RT.
Kecamatan Ayah memiliki kondisi geografis berupa rangkaian perbukitan
karst yang merupakan bagian dari Kawasan Karst Gombong Selatan.
Ketinggian rata-rata Kecamatan Ayah adalah 335 meter diatas permukaan air
1
laut. Puncak tertingginya adalah Bukit Gunung Duwur dengan ketinggian 452
meter diatas permukaan laut, yang merupakan perbatasan antara Desa
Kalibangkang dengan Desa Watukelir dan Kecamatan Buayan. Penggunaan
lahan di Kecamatan Ayah umumnya digunakan sebagai lahan persawahan di
dataran rendah atau disepanjang alur sungai. Serta hutan kayu tahunan baik
milik warga maupun perhutani yang berada di lahan berkontur perbukitan.
Sebagian lahan sawah berada dibagian barat wilayah ini atau ditimur Sungai
Ijo. Serta sawah tadah hujan di sela-sela perbukitan karst di bagian selatan
Kecamatan Ayah. Hasil bumi Kecamatan Ayah berupa padi, sayur-mayur,
buah buahan, palawija, gula kelapa, kayu, hingga hasil tambah berupa
andesit, kapur dan lainnya.
Kalibangkang merupakan sebuah desa di Kecamatan Ayah, Kabupaten
Kebumen, Propinsi Jawa Tengah, Indonesia. Desa Kalibangkang berada di
ujung barat daya Kabupaten Kebumen. Dari Kota Kebumen berjarak kurang
lebih 50 km dengan waktu tempuh mencapai 1,5-2 jam, karena infrastruktur
jalan untuk menuju Desa Kalibangkang yang sempit, berkelok-kelok dan
menajak. Kondisi geografis Kalibangkang berada di tengah kawasan
pegunungan Karst Gombong Selatan, dengan ketinggian tanah rata-rata 331
meter diatas permukaan laut. Jika ditempuh melalui jalur barat (KebumenGombong-Rowokele-Ayah-Kalibangkang), untuk menuju Desa Kalibangkang
harus menempuh jalan ekstrim sepanjang 6 km. Sementara, jika ditempuh
melalui jalur timur (Kebumen-Gombong-Buayan-Kalibangkang), menempuh
jalan sepanjang 9 km dengan kondisi jalan yang sama dengan jalur barat. Hal
tersebut menyebabkan waktu tempuh menuju desa Kalibangkang cukup lama.
Secara
umum,
warga
Desa
Kalibangkang
sangat
agamis,
dengan
ekstrim
Trabas
Hutan
menggunakan
Motor
Trail
serta
khalayak
umum,
untuk
menarik
wisatawan
lokal
maupun
BAB V
PENUTUP
Berisi kesimpulan dari hasil analisa data serta saran menurut
pandangan
peneliti
terhadap
potensi
yang
ada
di
Desa