Disusun Oleh :
IQBAL REZA BUDIANTONO
D 300 120 089
Dosen Pembimbing :
Nur Rahmawati, S.T, M.T.
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
JANUARI 2016
local,
dan
sebagainya
untuk
dikembangkan sebagai obyek wisata.
c. Masyarakat
dan
aparat
desanya
menerima dan memberikan dukungan
yang tinggi terhadap desa wisata serta
para wisatawan yang datang ke desanya.
d. Keamanan di desa tersebut terjamin.
e. Tersedia akomodasi, telekomunikasi, dan
tenaga kerja yang memadai.
f. Beriklim sejuk atau dingin.
g. Berhubungan dengan obyek wisata lain
yang sudah dikenal oleh masyarakat luas.
Menurut Spillane (1994:69) Pengembangan
pariwisata harus merupakan langkah yang
komperhensif dan terintegrasi, meliputi lima
unsur yang penting yakni:
a. Atraction (adanya daya tarik, dapat
berupa pertunjukan atau obyek-obyek
yang menarik para wisatawan dan lainlain)
b. Facilities (adanya fasilitas fasilitas
yang diperlukan)
c. Infrastructure (adanya infrastruktur yang
diperlukan)
d. Transportation
(adanya
jasa
pengangkutan atau transportasi yang
nyaman)
e. Hospitality (kesediaan untuk menerima
tamu dengan ramah dan mengesankan,
atau pelayanan terhadap pengunjung).
Dari kutipan tersebut diatas, peneliti
mengelompokkan potensi desa menjadi dua,
yaitu berupa potensi fisik desa dan potensi non
fisik desa.
Dua potensi desa yaitu berupa potensi fisik dan
potensi non fisik, dijelaskan sebagai berikut:
a. Potensi Fisik
Potensi fisik merupakan segala potensi
desa yang berkaitan dengan sumber daya
alam desa seperti tanah, air, lahan
pertanian, hewan ternak, cuaca iklim dan
lain-lain. Kondisi alam dan letak desa di
Indonesia sangat beragam. Desa yang
berlokasi di pesisir pantai, daratan atau
pegunungan tentu berbeda potensi
alamnya.
b. Potensi Non Fisik
Potensi non fisik merupakan segala
potensi desa yang berkaitan dengan
masyarakat desa dan tata perilakunya
E.
F.
G.
H.
Desa Kalibangkang terletak di kawasan
pegunungan kapur Karst Gombong Selatan
L.
N.
Desa Kalibangkang merupakan daerah
perbukitan kapur yang berkontur. Pada sisi
bagian barat Desa Kalibangkang memiliki
kontur tanah yang turun curam/miring (lebih
rendah), pada bagian tengah relatif datar, dan
pada sisi bagian timur naik curam/miring (lebih
tinggi). Dari perbatasan Desa Kalibangkang
sebelah barat (Desa Tlagasari) sampai
perbatasan Desa Kalibangkang sebelah timur
(Desa Watukelir) dapat ditempuh dengan jarak
kurang-lebih 3 km atau 3000 m.
4.1.2.Sejarah
O.
Desa Kalibangkang pada dasarnya tidak
memiliki sejarah terbentuknya desa yang jelas
dan ilmiah, karena tidak didukung oleh datadata ilmiah semacam peninggalan-peninggalan
yang otentik, prasasti maupun tulisan-tulisan
kuno. Sejarah yang ada hanyalah sepenggal
a.
Tanah
AG.9
AI.
b.
Air
AL.
c.
Iklim
AJ. 9
AM.
7
AO.
d.
Perkebunan
AR.
e.
AE.
AZ.
2.
BC.
AD.
Pertanian dan
AP. 8
Ternak
AS. 7
AU.
f.
Hasil Tambang
AV. 6
AX.
g.
AY. 9
BB.
BA. Fasilitas
BD.
a. Akomodasi
BE. 5
T.
No
BG.
Minum
BJ.
CA.
T.
No
BH. 7
3.
b.
c.
Masjid/Musholla
BK. 9
MCK
Pusat Pengunjung
BN. 6
BM.
d.
BP.
e.
Visitor Center)
BS.
f.
Cinderamata
BV.
V. N
i
l
g.
BY.
h. Keamanan
CB. Infrastruktur
BQ. 3
CD.
BT. 3
BW.
3
BZ. 8
CC.
CS.
4.
CE.
a.
CH.
CK.
V. N
i
l
Jalan
CF. 8
b.
Kelistrikan
CI. 8
c.
Air Bersih
CL. 7
CN.
d.
Drainase
CO.6
CQ.
e.
Telekomunikasi
CR. 9
CU.
CT. Aksesibilitas
CW.
a. Kondisi Medan
CX. 7
CZ.
b.
Sarana Transportasi
DA. 7
DC.
CV. DF.
Tempuh
c.
d.
Papan Arah
Jarak dan Waktu
DD. 3
b.
DG.6
DI.
DL.
DO.8
Tradisi Budaya
DR. 9
DT.
c. Seni dan Musik
DW.
d. Makanan
Lokal/Tradisional
DZ.
e. Pakaian
Lokal/Tradisional
DM.
DU. 9
EC.
f.
Kerajinan
EF.
g.
Arsitektur
EI.
h.
Agama
EL.
i.
Bahasa
EO.
j.
Cara Hidup
Masyarakat
EQ.
2.
ER. Penduduk Desa
EU.
a. Sumber Daya
Manusia (SDM)
EX.
b. Lembaga dan
Organisasi Sosial
ET. FA.
c. Aparatur dan
Pamong Desa
FD.
d. Pokdarwis
(Kelompok Sadar Wisata)
FG.
e. Pelayanan
Hospitality)
DX. 8
EA. 2
ED. 1
0
EG. 6
EJ. 8
EM.
9
EP. 1
0
ES.
EV. 5
EY. 9
FB. 8
FE. 3
FH. 8
FI.
Dari Analisa Pembahasan di atas,
peneliti mengelompokkan kembali Jenis dan
FQ.
10
GA.
9
8.
9.
HR.
8
10.
11.
12.
13.
HI.
Bahasa
HN.
Lembaga dan
Organisasi Sosial
HS.
Pertanian dan
Perkebunan
IB.
Sejarah dan
Legenda
IG.
Makanan
Lokal/Tradisional
IL.
Pelayanan
(Hospitality)
HT.
25
%
HW.
Pertanian dan
Perkebunan di Desa
Kalibangkang secara umum
bagus, hanya kurang variasi
bibit tanamannya saja.
HX.
Desa Kalibangkang
berasal dari kata Kali dan
Bangkang. Di Desa
Kalibangkang kata Kali
berarti sumber Mata Air,
sedangkan Bangkang
adalah sejenis hewan
amphibi yang hidup di
14.
IQ.
Iklim
15.
IY.
Ternak
IR.
18,
75
%
IP.
7
16.
JD.
Sarana
Transportasi
Kali.
HY.
Kalibangkang
memiliki makanan khas
yaitu Cimplung. Selain itu,
ada Gembus, Leper, Lanting
Klathak dan lain-lain.
HZ.
Warga Desa
Kalibangkang adalah warga
yang ramah dan mudah
bergaul. Jika ada
pengunjung yang datang,
mereka dapat mudah
mengenal pengunjung
tersebut.
IU.
Iklim di Desa
Kalibangkang cukup sejuk,
saat musim penghujan
terkadang sampai turun
kabut.
IV.
Warga Desa
Kalibangkang biasanya
memelihara unggas di
rumahnya. Selain unggas
beberapa warga juga
memelihara Kambing, Sapi
dan Kerbau.
IW.
Desa Kalibangkang
memeiliki kendaraan umum
unik, yaitu Engkel. Waktu
operassinya hanya pada saat
warga ke Pasar.
JH. Dari penjelasan diatas, Potensi Nilai 9 merupakan yang terbesar deng jumlah prosentase
sebesar 43,75 %. Potensi Fisik Desa Kalibangkang merupakan yang paling menonjol diantara
yang lainnya. Potensi Fisik Desa Kalibangkang yaitu Panorama Alam yang asri, Tanah, Air,
dan lain-lain. Potensi Fisik Tanah Desa Kalibangkang berupa Perbukitan Kapur, Area
Persawahan, Area Pertanian dan Perkebunan, dan lain-lain. Sedangkan Potensi Fisik Air di
Desa Kalibangkang yaitu Sungai, Air Terjun, dan lain-lain. Berikut ini adalah beberapa potensi
yang menonjol di Desa Kalibangkang menurut lokasinya.
JR. (Sumber: kalibangkangdesaku.blogspot.co.id,
JI.
2015)
JS.
JL.
JM.
JN.
JT.
JV.
JW.
JP.
JZ.
JQ.
KB.
KC.
KE.
KF.
KG.
KH.
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Diharapkan menyediakan Fasilitas
5.1. Kesimpulan
Akomodasi,
Pusat
Pengunjung
KI.
Dari Analisa Pembahasan yang telah
(Tourist Center), Pusat Jajanan dan
peneliti lakukan, dapat disimpulkan Potensi
Cinderamata serta Jasa Pemandu.
Fisik dan Non Fisik Desa Kaliangkang, yaitu
b. Diharapkan menyediakan Papan Arah
sebagai berikut:
atau
Penunjuk
Jalan
untuk
1. Potensi Fisik yang dapat dikembangkang
mempermudah pengunjung yang ingin
di Desa Kalibangkang, yaitu Potensi
mengunjungi Desa Kalibangkang.
Sumberdaya Alam berupa Tanah, Air,
c. Diharapkan
untuk
mendirikan
Pertanian dan Perkebunan, Ternak, FloraLembaga atau Organisasi Pokdarwis
Fauna. Selain itu, Sarana Transportasi
(Kelompok Sadar Wisata) sebagai
Engkel juga dapat dikembangkan untuk
organisasi yang peduli terhadap
menarik pengunjung.
potensi wisata di Desa Kalibangkang.
2. Potensi Non Fisik yang dappat
2. Untuk Penduduk Desa Kalibangkang
dikembangkan di Desa Kalibangkang,
KK.
Diharapkan
untuk
tetap
yaitu
Sejarah/Legenda
Desa
mempertahankan serta menjaga Tradisi
Kalibangkang yang unik, Tradisi Budaya
Budaya, Kesenian, Sumber Daya Alam
berupa Muludan (Tenongan), Suran
dan lain sebagainya, agar tetap lestari.
(Becekan), Likuran (Becekan), Seni dan
3. Diusulkan
melakukan
Penelitian
Musik (Ebeg/Kuda Lumping, Jidur,
Lanjutan untuk mengamati lebih jauh
Rebana, Barzanzi, dan lain-lain),
lokasi-lokasi yang kurang berpotensi di
Makanan Lokal/Tradisional (Cimplung,
Desa Kalibangkang, dengan metode
Lanting Klathak, Lanthing Gethuk,
penelitian yang berbeda diharapkan dapat
Gembus, Leper, dan lain-lain), Kerajinan
ditemukan potensi terpendam di lokasi(Gula
Kelapa),
Bahasa
Ngapak
lokasi yang kurang berpotensi tersebut.
Banyumasan (Panginyongan), dan Cara KL.
REFERENSI
Hidup Masyarakat Desa Kalibangkang KM. Ansyari, Deddy Rahmatan. 2014. Jenis
sebagai Pengrajin Gula Kelapa.
dan
Macam
Pariwisata.
5.2. Saran
http://deddydebot.blogspot.co.id/2014/03/jen
KJ.
Dari Hasil analisa pembahasan dan
is-dan-macam-pariwisata.html,
13
kesimpulan, peneliti memberikan beberapa
Nopember 2015 00:24.
rekomendasi untuk pengembangan Desa KN.
Frans, N. Raymond. 2012. Definisi
Kalibangkang, yaitu:
Pariwisata
Menurut
Beberapa Ahli.
1. Untuk Aparatur Pemerintahan Desa
https://tabeatamang.wordpress.com/2012/08/
Kalibangkang
24/definisi-pariwisata-menurut-beberapaahli/, 13 Nopember 2015 01:28
KT.
Prasetyo, Antonius Seno Hari. 2012.
Landasan Konseptual Perencanaan D
Perancangan Perancangan Desa Wisata
Kebonagung. Thesis. Universitas Atma Jaya
Yogyakarta.
KU.
Sinaga, Supriono. 2010. Potensi dan
Pengembangan Objek Wisata Di Kabupaten
Tapanuli Tengah. Kertas Karya. Program
DIII Pariwisata. Universitas Sumatera Utara.
KV.
Soemarno. 2010. Model Pengelolaan
Desa
Wisata.
Lecture.
Universitas
Brawijaya.
KW. Spillane, J. 1994. Pariwisata Indonesia
(Siasat
Ekonomi
dan
Rekayasa
Kebudayaan). Yogyakarta : Kanisius.
KX. Tim KKN-PPM Desa Cirangkong
Subang, dkk. 2012. Pedoman Umum
Pengembangan Desa Wisata Cirangkong
Tahap Awal. Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung.