Menopause PDF 1
Menopause PDF 1
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 MENOPAUSE
2.1.1 Definisi Menopause
Menopause
menurut
WHO
didefinisikan
sebagai
berarti
kemunduran
fungsi
ovarium
disebut
sebagai
masa
perimenopause.24
Produksi estrogen berkurang dan haid tidak terjadi lagi. Setelah
memasuki usia menopause selalu ditemukan kadar FSH yang tinggi (>35
mIU/ml). Pada awal menopause kadang-kadang kadar estrogen rendah.
Bila seorang wanita tidak haid selama 12 bulan dan dijumpai kadar FSH
>35 mIU/ml dan kadar estradiol < 30 pg/ml, maka wanita tersebut dapat
dikatakan telah mengalami menopause.23
juga terlihat bahwa keluhan klimakterik dapat terjadi tidak hanya pada
kadar hormon yang rendah saja.
C. Menopause
Setelah memasuki usia menopause selalu ditemukan kadar FSH
yang tinggi (>35 mIU/ml). Pada awal menopause kadang-kadang kadar
estrogen rendah. Pada wanita gemuk kadar estrogen biasanya tinggi. Bila
seorang wanita tidak haid selama 12 bulan dan dijumpai kadar FSH >35
mIU/ml dan kadar estradiol < 30 pg/ml, maka wanita tersebut dapat
dikatakan telah mengalami menopause.
D. Pascamenopause
Pasca menopause adalah masa setelah menopause sampai
senium yang dimulai setelah 12 bulan amenorea. Kadar FSH dan LH
sangat
tinggi
(>35
mIU/ml)
dan
kadar
estrodiol
yang
rendah
yang
terjadinya
insufisiensi
korpus
luteum,
siklus
haid
sejumlah
kecil
yang
dikeluarkan
dari
ovarium,
meskipun
testosterone
dibandingkan
dengan
ovarium
pada
masa
(GnRH)
pada
wannita
pascamenopause
menghasilkan
karena
androstenedion,
jumlah
sumber
berkurang.
utama,
Kadar
konversi
perifer
androstenedion
dari
sirkulasi
insufisiensi
adrenal
lengkap,
dan
tidak
ada
testosteron
atau
androstenedion intraovarium.24
Dengan bertambahnya usia menopause, penurunan dapat diukur
dalam
kadar
dehydroepiandrosterone
dehydroepiandrosterone
(DHA)
sulfate
sirkulasi,
DHAS
sedangkan
dan
kadar
Premenopuse
Postmenopause
Estradiol
40-400 pg/ml
10-20 pg/ml
Estrone
30-200 pg/ml
30-70 pg/ml
Testosterone
20-80 ng/ml
15-70 ng/ml
Androstenedione
60-300 ng/ml
30-150 ng/ml
2.1.5 Diagnosis
2.1.5.1 Usia
Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan usia, yaitu usia antara 4065 tahun. Setelah itu perlu ditanyakan pola haid pada wanita tersebut
untuk
mengetahui
apakah
wanita
tersebut
berada
pada
usia
akibat reaksi alergi dan pada keadaan hipotiroid. Selain itu, obat-obat
tertentu seperti insulin, niasin, nifedipine dan antiestrogen dapat juga
menyebabkan semburan panas.23
Keluhan lain adalah keluhan psikologik berupa perasaan takut,
gelisah, mudah tersinggung, lekas marah, sulit berkonsentrasi, perubahan
perilaku, depresi dan gangguan libido. Pada sistem urogenital muncul
keluhan nyeri senggama, vagina kering, keputihan dan infeksi. Kulit
menjadi kering dan menipis, gatal, keriput. Muncul keluhan oral
discomfort, berupa mulut kering yang persisten dan rasa terbakar atau
panas. Dalam jangka panjang dampak kekurangan estrogen adalah
meningkatnya kejadian osteoporosis, demensia, penyakit jantung koroner,
stroke dan kanker usus besar.23
Perlu ditekankan bahwa banyak wanita yang memasuki usia
menopause
tidak
mengalami
keluhan
apapun.
Meskipun
mereka
defisiensi
estrogen
adalah
hal
yang
penting
untuk
kesehatan
perempuan.26
Usia saat menopause tampaknya ditentukan secara genetik dan
tidak dipengaruhi oleh ras, status sosial ekonomi, usia saat menarche,
atau jumlah ovulasi sebelumnya. Faktor-faktor yang berbahaya bagi
ovarium sering mengakibatkan usia dini dari menopause, perempuan
yang merokok mengalami menopause lebih awal, seperti halnya juga
pada perempuan yang terpapar kemoterapi atau radiasi panggul. Wanita
yang telah menjalani operasi pada indung telur mereka, atau pernah
menjalani histerektomi, walaupun tanpa pengangkatan indung telur
mereka, mungkin juga mengalami menopause dini. Kegagalan ovarium
prematur, yang didefinisikan sebagai menopause sebelum usia 40 tahun,
terjadi pada sekitar 1% dari wanita. Ini mungkin terjadi secara idiopatik
atau berhubungan dengan paparan racun, kelainan kromosom, atau
gangguan autoimun.26
Meskipun menopause dikaitkan dengan perubahan hormon pada
hipotalamus dan hipofisis yang mengatur siklus menstruasi, menopause
bukanlah peristiwa sentral, tetapi kegagalan ovarium lebih utama. Pada
tingkat ovarium, ada deplesi folikel ovarium, kemungkinan besar sekunder
untuk apoptosis atau kematian sel terprogram. Ovarium tidak lagi mampu
merespon hormon hipofisis, follicle-stimulating hormone (FSH), dan
luteinizing hormone (LH), dan produksi dari estrogen dan progesteron
terhenti.26
Beberapa
sistem
penilaian
telah
dikembangkan
untuk
diikuti
dengan
12
bulan
amenore.
Postmenopause
menopause
mungkin
paling
dipahami
dengan
Perdarahan
biasanya
lebih
banyak
pada
awal
dari
wanita
premenopause
yang
mengalami
amenore
mandadak.26
Insiden kelainan organik pada uterus mencapai puncaknya pada saat
perimenopause. Oleh karena siklus haid pada periode ini kemungkinan
anovulatoar, risiko untuk terjadinya hiperplasi endometrium akibat
unopposed estrogen menjadi lebih tinggi.26
2.1.6.2. Keluhan Vasomotor
Gejala
vasomotor
mempengaruhi
sampai
75%
wanita
perempuan
mencari
perawatan
saat
menopause
dan
Atrofi
mempengaruhi
genitourinari
menyebabkan
berbagai
gejala
yang
urgensi, dan frekuensi urinarius adalah hasil lebih lanjut dari penipisan
mukosa, dalam hal ini, dari uretra dan kandung kemih. Infeksi saluran
kemih berulang secara efektif dapat dicegah dengan terapi estrogen
intravaginal pascamenopause. Relaksasi vagina dengan sistokel, rektokel,
dan prolaps uterus, dan distrofi vulva bukan akibat dari kekurangan
estrogen.23,26
Kehilangan estrogen menyebabkan vagina kehilangan kolagen,
jaringan adiposa, dan kemampuan untuk menahan air. Sebagaimana
dinding vagina menyusut, rugae akan merata dan menghilang.
Epitel
dapat
mempengaruhi
penampilan
fisik,
setidaknya
satu
perbaikan
keriput
dengan
estrogen
topikal.
Yang
lebih
fraktur,
serta
manfaat
karena
kemampuan
untuk
Hasil dalam penelitian ini adalah sama pada pengguna dan non pengguna
estrogen.24
Sebuah pandangan negatif dari kesehatan mental pada saat
menopause tidak dibenarkan, banyak masalah yang dilaporkan pada
menopause adalah karena kejadian dalam kehidupan. Jadi, ada masalah
yang dihadapi dalam pascamenopause awal yang sering terlihat, tetapi
hubungan
kausal
mereka
memungkinkan.
yang
didokumentasikan
pada
wanita
menopause
yang
dilaporkan
asimptomatik.24
Dengan demikian, secara keseluruhan kualitas hidup yang
dilaporkan oleh wanita dapat meningkatkan tidur yang lebih baik dan
pengentasan hot flushing. Namun, masih belum pasti apakah pengobatan
estrogen memiliki efek tambahan antidepresan farmakologis langsung
atau apakah respon mood benar-benar merupakan manfaat tidak
langsung dari redanya gejala fisik dan, akibatnya, peningkatan kualitas
tidur. Dengan memanfaatkan berbagai alat penilaian untuk mengukur
depresi, perbaikan dengan pengobatan estrogen telah dicatat pada wanita
dengan ooforektomi. Dalam penelitian kohort prospektif besar dari
komunitas pensiun Rancho Bernardo, tidak ada manfaat yang dapat
dideteksi
dalam
ukuran
depresi
pada
pengguna
estrogen
fluktuasi
hormonal
terjadi
selama
tahun-tahun
perimenopause.24
2.1.6.5 Gangguan Fungsi Seksual
Banyak wanita mengalami disfungsi seksual , meskipun insidensi dan
etiologi yang tepat masih belum diketahui. Disfungsi seksual mungkin
melibatkan penurunan minat atau keinginan untuk memulai aktivitas
seksual, serta penurunan gairah atau kemampuan untuk mencapai
orgasme
selama
hubungan
seksual
Etiologi
disfungsi
seksual
terapi.
obat
Pengobatan
antidepresan,
dan
kecemasan
konseling
dan
depresi,
hubungan
dapat
dengan
disfungsi
seksual.
Pengobatan
khusus
atrofi
rendah dan tidak ada penyebab lain yang dapat diidentifikasi terhadap
masalah seksual.26
microarchitectural
jaringan
tulang,
yang
menyebabkan
osteoporosis,
menentukan
risiko
patah
tulang,
dan
yang
bersangkutan,
bukan
oleh
dokternya.
Pembenaran
penggunaan MRS dimulai beberapa tahun yang lalu dengan tujuan untuk
membentuk suatu alat untuk mengukur gambaran kualitas hidup, yang
secara mudah dapat diisi. Tujuan pembuatan MRS adalah (1) untuk
memungkinkan perbandingan gejala penuaan antara diantara kelompok
wanita dengan kondisi yang berbeda, (2) untuk membandingkan
keparahan penyakit yang dialami dalam selang waktu tertentu, dan (3)
untuk mengukur perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah diberikan
pengobatan. Skala MRS telah dibakukan secara resmi berdasarkan
peraturan psikometrik dan diterbitkan pertama kali di Jerman. Sewaktu
alat ini sedang dibakukan, tiga dimensi yang terpisah ternyata
teridentifikasi, yang menjelaskan 59% variansi total yang dijumpai (analisis
faktor): psikologis, somato vegetatif, dan sub skala urogenital. Skala MRS
terdiri dari 11 item (gejala atau keluhan). Masing-masing gejala yang
terkandung didalam skala tersebut dapat diberikan nilai 0 (tidak ada
keluhan) sampai 4 (gejala berat) tergantung pada tingkat keluhan yang
diperoleh setelah wanita yang bersangkutan mengisi skala tersebut
(dengan cara mencentang kotak yang telah disediakan). Cara penilaian
pada dasarnya sederhana, contohnya: skornya akan semakin meningkat
seiring dengan meningkatnya tingkat keparahan subjektivitas gejala yang
diperoleh dari setiap item (skor 0 : tidak ada keluhan, skor 4: gejala yang
sangat berat]). Responden dengan sendirinya akan menunjukkan
persepsinya sendiri dengan mencentang 1 dari kemungkinan 5 kotak
keparahan yang tersedia untuk setiap item.3,18,30,31,32
Hal ini terlihat pada kuesioner yang tersedia pada file tambahan
yang dilampirkan dalam penelitian ini. Skor komposit untuk setiap dimensi
(sub-skalanya) diperoleh setelah menambahkan skor pada setiap item
dari masing-masing dimensi. Skor kompositnya (skor total) diperoleh
setelah menjumlahkan semua skor dimensi. Ketiga dimensi tersebut,
pertanyaan yang tercantum didalamnya diuraikan secara terperinci dan
disimpulkan dalam satu file yang terlampir dalam penerbitan ini.
Saat ini, skala MRS diterima secara Internasional. Skala ini
pertamaka kali dialihbahasakan ke bahasa Inggris, yang diikuti dengan
terjemahan ke dalam bahasa yang lain. Rekomendasi metodologi
Internasional yang terbaru juga dimasukkan. Saat ini skala ini tersedia
Hubungan antara sub-skala dengan skor total dari skala adalah hal
yang penting dalam metodologi penilaian dari skala. Skor untuk tingkat /
derajat keparahan keluhan berdasarkan subskala adalah sebagai
berikut:30
- Ringan
: 3-4
- Sedang
: 5-8
- Berat
: 9+
- Ringan
: 2-3
- Sedang
: 4-6
- Berat
: 7+
- Ringan
:1
- Sedang
: 2-3
- Berat
:4
Skor Total
- Tidak ada, sedikit : 0-4
- Ringan
: 5-8
- Sedang
: 9-16
- Berat
: 17+
MENOPAUSE
Jangka Pendek
- Somatis-vegetatif
- Psikologis
- Urogenital
Jangka Panjang
- Osteoporosis
- Penyakit
Kardiovaskuler
- Dementia /
alzheimer
Karakteristik
Perimenopause
Pascamenopause
Variabel Independen
Variabel Independen
Keluhan
Menopause
Gangguan
Somatis-vegetatif
Gangguan
Psikologis
Gangguan
Urogenital
Keterangan :
: Variabel yang diamati
Variabel Dependen
Variabel Independen