Pleno 2 Cardiovaskuler
Pleno 2 Cardiovaskuler
CARDIOVASKULAR
KELOMPOK 08
DOKTER PEMBIMBING: dr.Resti Sp.PA
Dadaku sakit
Keyword
Tuan ponirin 58 tahun
Keluhan nyeri dada kiri hebat
Sejak 1 jam yang lalu
Nyeri menjalar ke bahu, tangan kiri dan
leher
Berdebar-debar, keringat dingin dan lemas
Problem
DD
Infark miokard
Angina pektoris
Perikarditis akut
More info
Pemeriksaan fisik
TD: 150/90 mmHg, Nadi: 96 x/menit,
Rr: 22 x/menit
Pemeriksaan EKG: elevasi segmen ST
(lead V2-V4)
Pemeriksaan enzim: CK-MB = 46
Hipotesa
Learning Issue
Definisi IMA
Infark Miokard Akut (IMA) merupakan
gangguan aliran darah ke jantung yang
menyebabkan sel otot jantung mati. Aliran
darah di pembuluh darah terhenti setelah
terjadi sumbatan koroner akut, kecuali
sejumlah kecil aliran kolateral dari pembuluh
darah di sekitarnya. Daerah otot di sekitarnya
yang sama sekali tidak mendapat aliran
darah atau alirannya sangat sedikit sehingga
tidak dapat mempertahankan fungsi otot
jantung, dikatakan mengalami infark.
ETIOLOGI IMA
Pada umumnya didasari oleh adanya
arterosklerosis pembuluh darah koroner.
Nekrosis miokard akut hampir selalu terjadi
akibatan penyumbatan total arteri koronaria
oleh trombus yang terbentuk pada plak
aterosklerosis yang tidak stabil, juga sering
mengikuti ruptur plak pada arteri koroner
dengan stenosis ringan.
Gejala klinis
Nyeri dada memanjang dan menjalar ke
tangan kiri, leher, rahang bawah
Ansietas, rasa gelisah
Berkeringat
Sesak nafas
Mual
Patofisiologi
Hiperkolesterol
Arterosklerosis
Lesi pada pembuluh
darah
Turbulensi aliran darah
Agregasi trombosit
Ruptur trombus
Menyumbat arteri coroner
Insufisiensi otot jantung
Klasifikasi IMA
Infark Miokard Akut diklasifikasikan berdasar
EKG 12 sandapan menjadi :
- Infark miokard akut ST-elevasi (STEMI) : oklusi
total dari arteri koroner yang menyebabkan
area infark yang lebih luas meliputi seluruh
ketebalan miokardium, yang ditandai dengan
adanya elevasi segmen ST pada EKG.
- Infark miokard akut non ST-elevasi (NSTEMI) :
oklusi sebagian dari arteri koroner tanpa
melibatkan seluruh ketebalan miokardium,
sehingga tidak ada elevasi segmen ST pada
EKG.
Diagnosis IMA
Diagnosis IMA dengan elevasi segmen ST
ditegakkan berdasarkan anamnesis nyeri
dada yang khas dan gambaran EKG adanya
elevasi ST >2 mm, minimal pada 2
sandapan prekordial yang berdampingan
atau >1 mm pada 2 sandapan ekstremitas.
Pemeriksaan enzim jantung terutama
troponin T yang meningkat akan
memperkuat diagnosis
Pemeriksaan penunjang
Peningkatan nilai enzim diatas dua kali nilai batas
atas normal menunjukkan adanya nekrosis
jantung:
1) CKMB meningkat (normal <16 u/L) setelah 3 jam
bila ada infark miokard dan mencapai puncak
dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4
hari. Operasi jantung, miokarditis, dan kardioversi
elektrik dapat meningkatkan CKMB.
2) cTn (Troponin) : ada dua jenis yaitu cTn T dan
cTn I. Enzim ini meningkat setelah 2 jam bila ada
infark miokard dan mencapai puncak dalam 10-24
jam dan cTn T masih dapat dideteksi setelah 5-14
hari sedangkan cTn I setelah 5-10 hari.
Tatalaksana
1)
Komplikasi
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
Disfungsi Ventrikular
Gangguan Hemodinamik
Syok kardiogenik
Infark ventrikel kanan
Aritmia paska STEMI
Ekstrasistol ventrikel
Fibrilasi ventrikel
Fibrilasi atrium
Aritmia supraventrikular
Mekanisme
Laki-laki 58 th
Nyeri dada
hebat
Anamnesis
Nyeri dada hebat
menjalar
Sejak 1 jam
Keringat dingin
Berdebar-debar
Px.fisik
TD :150/90mmhg
RR :22x/menit
Nadi :96x/menit
INFARK MIOKARD
AKUT
Penatalaksanaan
Prognosis
Px.penunjang
EKG: elevasi
segmen ST lead
V2-V4
Enzim CKMB:46
Kesimpulan
Terima kasih