Dr.Martiem Mawi
Otot polos
meskipun berkontraksi lebih lambat
tetapi dpt menghasilkan kontraksi
lebih lama tanpa mengalami
kelelahan tonus
ddg organ dpt mempertahan kan
tegangan dg beban secara kontiniu
bila ada yang mengisi rongga
tersebut
secara obliq shg kontraksi dapat mendorong membran sel ke berbagai arah.
* masing-masing sel mempunyai inti,
sarcoplasmic reticulum dan caveolae yg
berisi calsium
* tidak mempunyai T.tubulus dan sarkomer
* aktin dan miosin lebih panjang dp o.rangka
Otot polos :
berkontraksi dan relaksasi 30 kali lebih lama
daripada otot rangka
dapat mempertahankan tegangan kontraksi
yang sama dalam waktu lebih lama.
Kehamilan
Lama kehamilan 270 hari dari pembuahan (284 hari dihitung dari hari
pertama menstruasi terakhir)
Awal kehamilan plasenta belum dpt
menghasilkan estrogen dan
progesteron sebab :tidak mempunyai
enzim yg diperlukan utk pembtkn
estrogen.
Aterm :
Corticotropin Releasing Hormone(CRH)
disekresi oleh plasenta ke sirkulasi ibu
dan fetus
CRH juga dihasilkan oleh hipotalamus
fetus
Partus
Partus memerlukan :
1. dilatasi servik keluarkan fetus
2. kontraksi kuat dari miometrium
2 trimester 1
- uterus tenang ok kadar proges
- trimester akhir uterus mulai kontrak
si ringan (Braxton-Hicks)
kdg2 regular false labor
Kerja Progesteron :
Menghambat kontraksi otot polos
uterus dg cara :
1.menghambat kerja oksitosin thd
o.polos
2.mengurangi pembentukan gap
junction
Partus
Tekanan fetus terhadap serviks :
1. Kepala fetus menekan serviks yg
lunak melebarkan serviks
2. Regangan serviks pelepasan
oksitosin melalui refleks
neuroendokrin ke hipotalamus
hipofisis posterior
Persalinan dimulai:
1. Kontraksi uterus dilatasi serviks
maksimal 10 cm
2. kelahiran bayi bayi di vagina
refleks regang vagina refleks saraf
kontr otot dinding abdom
yg sinkron dg kont uterus
3. kelahiran plasenta 15-30 menit
setelah kelahiran bayi