KOMUNIKASI

DALAM
KELUARGA
PROF Dr

H SUHARKO KASRAN
SpS SPKJ

KOMUNIKASI EFEKTIF
1

INTERAKSI UNTUK MERUBAH ATAU MODIFIKASI

WATAK , PERILAKU, KEPRIBADIAN DAN INTEGRI
TAS TANPA MENIMBULKAN RASA KURANG NYAMAN
, SALING MENGHARGAI, MENGERTI, MENDENGAR ,
MENGAYOMI DAN SALING BERTANGGUNG JAWAB

PENDEKATAN PSIKOLOGIK KOGNITIF YANG

SERING DIRASA TIDAK SIMPATIK : DGN,
MENASEHATI, MENGGURUI, CERAMAH MENG
KHOTBAHI, MENGKLARIFIKASI, MENGANALISA,
MENGKOREKSI , MEM BENARKAN YANG SEMU ,
MENYALAHKAN , MEMBODOHKAN RASIONA -LISASI
, MENYANJUNG BERLEBIHAN , MENJATUHKAN
HARKAT MARTABAT. RATIONAL PSIKOLOGIK ,
RATIONAL FILOSOFIK

PENDEKATAN
ECLECTIC, HOLISTIC: PSYCHOLOGICAL,
PSYCHIATRICAL, SOCIOLOGICAL, COGNITIVE
NEUROBIOLOGICAL BEHAVIOR APPROACH
TEORI PAPEZ BRAIN STIMULATING
PROCESS YANG EFEKTIVE DAN SIMPATIK
AKAN DIRECORDED, STORED, RECALLED,
RETRIEVED , REFLEXION AND
DELIBERATION SEDANGKAN YANG
PATOLOGIK BISA MENYEBABKAN
PERUBAHAN STRUKTUR DAN FUNGSI OTAK
ORANG MUDAH BERKOMUNIKASI KARENA
BAKAT 5-10 %. SISANYA 90 % HARUS
DIBERI PEMBELA JARAN DAN PEMBIASAAN

HAKEKAT KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DAN SIMPATIK:

MEMBERIKAN BRAIN STIMULATING PROCESS
STIMULUS KEPADA OTAK YANG KONSTRUKTIF,
KONTINU, KONSISTEN , MENINGKAT KUALITAS
BERTAHAP SAMPAI MENJADI DEWASA BERSAMA
SAMA .
BAHASA : BAHASA INDONESIA ADALAH BAHASA
NASIONAL RESMI . WATAK, PERILAKU, KEPRIBADIAN
DAN INTEGRITAS BANGSA TERGANTUNG SANGAT
KEPADA TUTUR KATA , IMPLEMENTASI BAHASA
INDONESIA. BAHASA INDONESIA PADA DASARNYA
ADALAH BAHASA YANG MEMBUAT ORANG RENDAH
HATI.
KOMUNIKASI YANG PATOLOGIK : KOMUNIKASI FISIK
DAN PSIKIS YANG MENYAKITKAN MERUSAK
STRUKTUIR DAN FUNGSI OTAK
OPERASI KASIH SAYANG : PENGEMBANGAN
KOMUNIKASI EFEKTIF DAN SIMPATIK DAN POLA
ASUH KELUARGA BERDASARKAN NORMA, NILAI ,
ETIKA, MORAL , UNIVERSAL , SPIRITUAL
KEAGAMAAN

KOMUNIKASI EFEKTIF DAN SIMPATIK : INTERAKSI

ANTAR MANUSIA BAIK SECARA INDIVIDU ATAU
KELOMPOK KECIL MAUPUN BANGSA YANG
MEMBERIKAN RASA PERASAAN
1.
SALING MENGHARGAI, MENGERTI,
MENDENGAR,
MENGAYOMI DAN TANGGUNG JAWAB
2
SALING MEMPERCAYAI, TANPA HAMBATAN
DAN
MASALAH YANG MEMBERIKAN BEBAN DAN
MENYAKITKAN (DIBIDANG AGAMA , TULUS
IKHLAS)

RUANG LINGKUP

NILAI HUMANISME :
HIRARKI KEBUTUIHAN
MASLOW , ARTI HIDUP, EKSISTENSI
RUANG LINGKUP PERILAKU VERBAL DAN NON
VERBAL
DAERAH PENERIMAAN PERILAKU , SUATU
MASALAH MUNGKIN MASALAH KITA BERSAMA ,
ATAU MASALAH ORANG LAIN , ATAU MASALAH
YANG TIDAK PERLU DIPERMASALAHKAN .
HAMBATAN DALAM BERKOMUNIKASI
MENGENAL MASALAH
TEKNIK MENJADI PENDENGAR YANG AKTIF
MEMBERIKAN KONSEP PANDANGAN (NORMA,
NILAI, ETIKA, MORAL).

HARAPAN DAN TUJUAN

1.

2
3
4

MEMAHAMI PELAKSANAAN PRINSIP DASAR

MEMBERIKAN KEBUTUHAN MANUSIA UNTUK
DIHARGAI, DIDENGAR,
DIMENGERTI, DIAYOMI DAN TANGGUNG
JAWAB.
MENGENAL MASALAH MANUSIA , KELUARGANYA,
INSTITUSI SOSIAL
MENYUSUN RENCANA BERKOMUNIKASI
MEMBIASAKAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DAN
PANDANG -AN YANG TIDAK MENYAKITKAN DAN
MENGGANGGU ORANG LAIN
TUMBUH KEMBANG PENDEWASAAN MANUSIA /
BANGSA , MAMPU, MAU MENGHARGAI,
MENGERTI, MENDENGAR, MENGAYOMI ,
TANGGUNG JAWAB TERHADAP DIRI SENDIRI,
ANAK, ISTERI, SUAMI, ADIK , KAKAK , KELUARGA,
BAPAK IBU, LINGKUNGAN MASYARAKAT, FLORA
DAN FAUNA ,NEGARA BANGSA DAN AGAMA

NILAI HUMANISME :
HIRARKI
KEBUTUHAN MASLOW , ARTI HIDUP,
EKSISTENSI

5. AKTUALISASI DIRI
4. HARGA DIRI
3. RASA MEMILIKI DAN DIMILIKI
2 RASA AMAN
1. SANDANG , PANGAN , PAPAN,
BIOLOGIK,

TUJUAN KOMUNIKASI
EFEKTIF DAN SIMPATIK

MEMBUAT ORANG MERASA MAMPU

MELAKSANAKAN KERJA DENGAN TENANG
MAMPU MENERIMA DIRI BILA DISERANG
ATAU DICELA
MAMPU MENERIMA KEKURANGAN
ORANG LAIN
MAMPU MENGHARGAI, MENGERTI ,
MENDENGAR DAN MENGAYOMI DAN
TANGGUNG JAWAB TERHADAP ORANG
LAIN
MENINGKATKAN KEPERCAYAAN ORANG
LAIN PADA DIRI KITA
LEBIH MERASA , SAYA ADALAH SAYA , DIA
ADALAH DIA

MENGELAK MASALAH
KODRATULLAH
1.
ORANG TIDAK MAU DISALAHKAN ,
DIPERMASALAHKAN
2.
ORANG SELALU MEMPERTAHANKAN HARGA DIRI ,
EKSISTENSI DIRI, WALAUPUN HATI KECILNYA
MERASA SALAH .
3.
SERANGAN FISIK , BERTAHAN FISIK ,
4.
SERANGAN KOMUNIKASI BALAS KOMUNIKASI
MEMPERTAHANKAN DIRI :
1.
DENIAL , MENGINGKARI KENYATAAN . TIDAK
MENGAKUI KESALAHAN MANAJERIALNYA
2.
RASIONALISASI . MENCARI PEMBENARAN , JADI
NARKOBA KARENA SAKIT HATI KEPADA ORANG TUA
3.
DISPLACEMENT , MENGKAMBING HITAMKAN
ORANG LAIN . BERDALIH .
4.
PROJECTION , MENEMPATKAN MOTIVASINYA
KEPADA ORANG LAIN . ORANG AKAN MENYANTET
DIRINYA PADAHAL DIRINYA INGIN MENYANTET
BERIKAN KESEMPATAN MENGEVALUASI DIRI , JANGAN
DISERANG .

KENDALA
BILA KONDISI LAWAN BICARA :
1 . EMOSIONAL , TERSINGGUNGAN , MARAH
2 HINDARI PEMBERIAN IMPULS YANG KONTRA
PRODUKTIF
3 JANGAN MENJAUHKAN PEMECAHAN
PERMASALAHAN
IMPULS YANG KONTRAPRODUKTIF YANG WAJIB
DIHINDARI:
1.
MEMERINTAH
8.
JULUKI /MELABEL
2.
MENASEHATI 9
MENGANALISA
3.
MENGKHOTBAHI
10
MENG KLARIFIKASI
4.
MENG KULIAHI
11.
MEMUJI BERLEBIHAN
5.
MEMPERSALAHKAN
12
MENGGURUI
6.
MENGANCAM
13.
MENGINTEROGASI /
MENEGOR
7
MENGKOREKSI
HINDARI KATA SELALU, TIDAK PERNAH

HINDARI ENGKAU , KAMU LU JIJ, YOU !!

GUNAKAN AKU SAYA KITA KAMI !!

MENGURANGI

LAWAN BICARA YANG TIDAK

KOMUNIKATIF

EMOSIONAL, NGOTOT, BERTAHAN PADA PENDAPATNYA

:

A.
B.
C.
D.

TERIMA PERILAKUNYA SEADANYA

SIKAP EMPATI
TULUS SAJA
PERHATIKAN MUNGKIN IA MENGALAMI GANGGUAN
PERILAKU

MENYEJUKKAN SUASANA
A. BERHADAPAN SETARA SAMA TINGGI,
B. DIAM PENUH ATENSI,, EKSPRESI SERIUS , BAHASA
TUBUH ,
ANGGUKAN, TEPUKAN BAHU.
C. MENGAKUI KEHADIRANNYA, (EKSPRESI, BAHASA
TUBUH,
ANGGU KAN , TEPUK BAHU
D. MENDORONG BICARA : DGN KOMENTAR , YAAH ,
TERUS ,
TERUS BAGAIMANA, LALU, KEMUDIAN, WADUH