SISTEM REPRODUKSI WANITA

1.
2.
3.
4.

1.
2.
3.
4.
5.
6.

INTERNA :
Ovarium
Tuba Uterina
Uterus
Vagina
EKSTERNA:
Mons Veneris
Labia Mayora
Labia Minora
Klitoris
OUE, GL Skene
Muara Vagina, GL Bartoline

FUNGSI

1.
2.

3.
4.

KOMPONEN INTERNA:
Elaborasi / perkembangan dan transportasi zygot
Kedua ovarium secara reguler memproduksi ovum
ovulasi (kejadian yang siklik setiap bulan sejak
menarke sampai menopause)
Fertilisasi: zygot yang berkembang (blastosis)
ditranspor ke uterus
IMPLANTASI
Bila tidak ada fertilisasi: 14 hari setelah ovulasi terjadi
menstruasi

OVARIUM

Sepasang kiri dan kanan

Letak : pelvis
Bentuk ovoid
Panjang 2,5 - 5 cm
Lebar 1,5 3 cm
Tebal 0,6 1,5 cm
Berat 14 gram
Histologi:
* Epitel germinal membungkus permukaan ovarium berupa epitel
selapis kubis
* tunika albigenia
* Korteks: - folikel ovarium dalam berbagai
stadium
- folikel ovarium terdiri dari oosit + sel epitel
folikel dengan berbagai ketebalan
* medula: jar. Ikat jarang kaya pembuluh darah

OVARIUM
Masa fetal usia 5 bulan, mempunyai 5-7 jt
oogonia (1jt bertahan hidup sp lahir,
sisanya atresia)
Dari 1jt oogonia menjadi folikel primordial,
600rb atresia. Jd masa menarche tdp 300400rb folikel
Sebelum pubertas semua folikel dalam
stadium primordial.

SIKLUS OVARIUM
Inisiasi pubertas oleh gonadotropin (FSH dan LH)
Setiap bulan / siklus menstruasi hanya 1 folikel yang
mencapai tingkat kematangan sempurna
ovulasi
(kecuali pada multiple pregnancy)
Folikel yang tidak mencapai kematangan mengalami
atresia dan kemudian mati
Ovulasi (random antara ovarium kiri dan kanan)
Post menopause, folikel hanya sedikit, banyak scar
tissue
Folikulogenesis: dipengaruhi FSH
fol primordial
fol I
fol II
fol III
fol graaf
ovulasi (ovum dilepaskan ke R.Perit)

FOLIKULOGENESIS

Fol. Primordial : epitel selapis gepeng + oosit

Fol. I
: epitel selapis kubis + oosit
Fol. II
: epitel berlapis kubis + oosit
sel sel granulosa (sel folikel)
membentuk zona pelusida
stroma membentuk lapisan
kosentris
theca interna (T. Vaskulosa) &
theca externa (T. Fibrosa)
Fol III
: terdapat antrum folikuli dan badan Call Exnar
(Prekursor likuor folikuli)
Fol graaf
: antrum folikuli berisi likuor folikuli
kumulus ooforus

FOLIKULOGENESIS
LIQUOR FOLIKULI: GAGs, Proteoglikan,
steroid binding protein, progesteron,
estradiol, inhibin, foliostatin, dan activin
FOLIKEL GRAAF: siap ovulasi, ukuran
sampai 2,5 cm , sedikit rasa sakit saat
ovulasi, sisa folikel graaf akan mengalami
degenerasi mjd korpus rubrum
korpus
luteum
korpus albikan

KORPUS LUTEUM

Fungsi seperti kelenjar endokrin

Kaya pembuluh darah
Tdd sel lutein granulosa dan sel lutein theca
Sel lutein granulosa: 80%, sekresi progesteron,
merubah androgen yg disintesa oleh sel lutein
theca mjd estrogen
Sel lutein theca: 20%, sekresi progesteron dan
androgen

DEGENERASI KORPUS LUTEUM

LH turun/ negatif: menyebabkan degenerasi
korp. Luteum
Progesteron dan esterogen yg diproduksi sel
lutein granulosa menghambat sekresi LH dan
FSH shg mencegah ovulasi lagi
Bila tidak ada fertilisasi korp. Luteum mjd korp.
Luteum menstruasi
fibrotik
autolisis
(luteolisis)
korp. Albikan
resorbsi
scar
Bila hamil, sekresi hCG oleh placenta akan
mempertahankan korp. Luteum sp 3 bln

REGULASI HORMONAL

1.
2.
3.
4.

Fase folikular
ovulasi
fase luteal
Hormon yang berperan:
FSH (adeno hipofisis)
LH (adeno hipofisis)
Estrogen (sel folikel)
Progesteron (korpus luteum)

TUBA UTERINA

1.
2.
3.
4.

Fungsi: membawa ovum dari ovarium ke uterus

dan transpor spermatozoa dari uterus
ke ovarium
Segmentasi:
Interstisial
Isthmus
Ampula
Infundibulum
Fimbriae
Dinding 3 lapis: mukosa, muskularis &
atventisia

UTERUS

1.

2.

3.

Susunan mikroskopik dinding uterus :

Endometrium:
- Epitel selapis kolumnar (sel sekretorik & sel
bersilia)
- Stratum Basale (stratum geminativum)
- Stratum Fungsionale (stratum spongiosum dan stratum
kompaktum)
Miometrium:
- Lapisan otot polos
- panjang sel otot dlm keadaan tidak hamil 250 mikron, bila hamil
mencapai 5000 mikron
- terdapat 3 lapis: inner, middle & outer layer
Perimetrium:
- Mesotelium
- Ganglion simpatis & serat serat syaraf

FASE FASE ENDOMETRIUM

1.

2.
3.

Fase Proliferasi: dipengaruhi estrogen yang menstimulasi mitosis

epitel dan stroma sehingga terjadi penebalan endometrium dan
pemanjangan kelenjar
Fase Luteal / fase Sekretorik: dipengaruhi progesteron,
menyebabkan sekresi kelenjar endometrium
Perubahan endometrium setelah fertilisasi
a. zygot mencapai rongga uterus 3 hari setelah ovulasi
b. sel perifer dari blastosis berdiferensiasi menjadi trofoblas
(memproduksi hCG)
c. hormon hCG menstimulasi korpus luteum untuk terus
mensekresi progesteron dan menekan ovulasi

PLACENTA

1.
2.

Fungsi : 1. respirasi
2. nutrisi
3. eliminasi sisa metabolisme
4. transportasi (air, elektrolit, Ig)
5. sisntesa hormon
Bagian-bagian :
pars foetalis (korion frondosum)
Pars maternalis (desidua basalis)
Korion : 1. korion frondosum (berisi vili korialis)
2. chorion leave (smooth part)
Desidua : 1. D. basalis
2. D. kapsularis
3. D. parietalis (vera)

PLACENTA (lanjutan)

Vili korialis : * vili I tidak mengandung

pembuluh darah dan jar.ikat
* vili II sudah terdapat jar.ikat
* vili III terdapat pembuluh
darah & jar.ikat
Gambaran mikroskopik vili korialis : sinsitiotrofoblas, sitotrofoblas,
kapiler darah vetal, jar.mesoderm extra embrional
Blood placental barrier : 1. sinsitiotrofoblas
2. sitotrofoblas
3. membrana basalis sitotrof
4. membrana basilis endotel
kapiler
5. sitoplasma endotel kapiler

GL. MAMMAE
Resting ( non secreting ) mammary glands
Lactating ( active) mammary glands

RESTING M. G
Alveoli tidak berkembang
Non pregnant woman
Arsitektur dasar sama dg gl. M pd laktasi ,
kecuali alv kecil tdk berkembang, d.
laktiferus memp epitel berlap gep dg
keratin, sinus laktiferus memp ep. berlap
kubis

LACTATING M.G
Wkt hamil bag ujung duktus bercab2 dan
berkembang menjadi unit sekretorik dis.
Alveoli dan matur
Diaktivasi oleh estr dan progest selama
hamil ASI
Wanita hamil gl.M membesar krn hipertrofi
parenkim kelenjar + kolostrum

lanjutan
Beb hr stlh lahir, hipofise ant mensekresi
prolaktin aktivasi sekresi ASI
Alveoli lactating g.m tdd sel kubis +
mioepitel
Asinus/alveolus tdp dlm bbg stadium
sintesis ASI
Cara sekresi : apokrin( lipid asi), merokrin
(prot asi)

Sekresi ASI
Prolaktin produksi ASI
Oksitosin milk ejection reflex ( akibat
induksi kontraksi mioepitel