Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN RHEUMATOID FAKTOR

Faktor reumatoid (rheumatoid factor, RF) adalah immunoglobulin yang bereaksi dengan molekul
IgG. Karena penderita juga mengandung IgG dalam serum, maka RF termasuk autoantibodi.
Faktor penyebab timbulnya RF ini belum diketahui pasti, walaupun aktivasi komplemen akibat
adanya interaksi RF dengan IgG memegang peranan yang penting pada rematik artritis
(rheumatoid arthritis, RA) dan penyakit-penyakit lain dengan RF positif. Sebagian besar RF
adalah IgM, tetapi dapat juga berupa IgG atau IgA.
RF positif ditemukan pada 80% penderita rematik artritis. Kadar RF yang sangat tinggi
menandakan prognosis yang buruk dengan kelainan sendi ya
Antigen X yang masuk kedalam sendi akan diproses oleh beberapa sel immunokompeten dari sinovia
sendi sehingga merangsang pembentukan antibody terhadap antigen tersebut. Antibodi yang dibentuk
dalam beberepa sendi ini terutama adalah dari kelas IgG walaupun kelas antibody yang lain juga
terbentuk. Pada beberapa penderita dengan arthritis rheumatoid, secara genetic didapatkan adanya
kelainan dari sel limposit T-supresornya sehingga tidak dapat menekan sel limposit T-helper dengan
akibat timbulnya rangsangan berlebihan pada sel plasma sehingga terjadi pembentukan antibody yang
berlebihan pula.
Dalam jangka waktu yang lama hal ini dapat menyebabkan gangguan glikosilasi IgG sehingga
terbentuk IgG yang abnormal, dan menimbulkan pembentukan oto antibody yang dikenal sebagai
factor rematoid (IgG,IgA,IgE, dan IgM anti-IgG). IgG yang abnormal tersebut akan difagositosis oleh
magrofag atau APC yang lain. Di dalam APC, IgG tersebut akan dproses namun pada orang normal
tidak menimbulkan respons imun sebab bahan yang berasal dari tubuh sendiri tidak dapat
membangkitkan molekul konstimulatoris B7 pada permukaan APC sehingga tak dapat terikat pada
molekul konstimulatoris CD28.
Pada penderita RA, oleh karena HLA-nya, terjadi peningkatan kadar molekul B7-1 dan B7-2,
sehingga dapat mengikat molekul CD28, dan menimbulkan respons imun CD4 Th2 yang

menghasilkan otoantibodi, yaitu IgG atau factor rheumatoid. Umunya FR baru terbentuk setelah
panderita menderita penyakit lebih dari 6 bulan, tetapi dapt pule terjadi lebih awal atau sesudah waktu
yang lama. Dalam tahap selanjutnya antibody tersebut (terutama IgG) akan mengadakan ikatan dengan
antigen X dalam bentuk kompleks IgG-antigen X atau dengan IgG sendiri dalam bentuk kompleks
IgG-IgG. Kompleks imun yang terjadi akan mengaktifkan komplemen , dan menimbulkan kemotaksin
yang menarik lekosit PMN ketempat proses. PMN ini akan mengadakan fagositosis kompleks imun
tersebut, dan mengalami kerusakan atau mati dengan akibat pengeluaran enzim lysosin yang dapat
merusak tulang rawan sendi.
Pengendapan kompleks imun yang disertai komplemen pada dinding sendi juga dapat menyebabkan
kerusakan sendi. Beberapa peneliti melaporkan bahwa jaringan sinovia sendi (sel dendritik abnormal)
yang mengalami arthritis rematoid mengeluarkan enzim collagenase dalam jumalah yang cukup
banyak sehingga dapat menyebabkan tulang rawan sendi yang tak dapat pulih lagi (irreversible).
Reumatoid Factor (Humaterx RF)
Tes Slide Aglutinasi Lateks untuk menentukan FR dalam serum yang tidak diencerkan secara kualitatif
dan semi kuantitatif.
Metode : Tes Humatex RF berdasarkan atas reaksi aglutinasi antara FR pada pasien atau serum
kontrol dengan IgG manusia yang dilekatkan pada partikel lateks polistyrene.
Reaksi positif ditunjukkan dengan adanya aglutinasi partikel lateks pada petak-petak slide yang dapat
dilihat dengan jelas.
Isi Kit : LR 40 atau 100 ml Reagen Lateks RF (tutup putih)
Suspensi partikel lateks Polistirene putih yang diikatklan pada IgG manusia 1.0%
PC 0.5 ml atau 1,0 ml serum kontrol positif (tutup merah).
Serum kontrol dari domba, siap pakai, menghasilkan aglutinasi anti-human IgG yang jelas
NC 1,0 ml Serum kontrol negatif (tutup hijau)
Siap pakai, Tidak reaktif terhadap LR
GBS 100 ml Glicyne-NaCl Buffer pH 8,2 0,2
Glisine 100 mmol/l
NaCl 1 g/l
Slide dengan 6 petak
LR, PC, NC & GBS mengandung 0,095% Na.Azide
Spesimen : Serum, Stabil 24 jam suhu 2-8oC, 4 minggu suhu -20 oC

Prosedur
Kualitatif (tes Penyaring)
Bawa LR, PC, NC & GBS dan sampel serum kesuhu ruangan, campur LR dengan hati-hati
Pipet kedalam petak-petak pada slide
PC+NC+LR 1 tetes

Sampel serum 40 ul
PC 1 tetes
NC 1 tetes
LR , Keatas sampel dan kontrol masing-masing 1 tetes
Campur dengan batang pengaduk dan lebarkan cairan keseluruh area dari petakan
Miringkan slide pulang balik selama 2 menit atau di rotator 100 rpm
Setelah 2 menit baca hasil dibawah sinar terang
Tes semi kuantitatif
Slide 1
Slide2 pengenceran x
Slide 3 Pengenceran x
a. Masukkan 20 l sampel + 20 l
a. Masukkan 20 l sampel + 20 l NaCl
NaCl
b. Campur menggunakan mikropipe
b. Campur menggunakan mikropipe
c. Ambil 20 ul taruh dalam slide3
c. Ambil 20 ul taruh dalam slide4
d. Tambahkan reagen lateks
d. Tambahkan reagen lateks
e. Lebarkan menggunakan lidi
e. Lebarkan menggunakan lidi sampai
sampai bundaran slide hitam penuh
bundaran slide hitam penuh
f. Goyangkan dan lakukan
f. Goyangkan dan lakukan pengamatan
pengamatan aglutinasi didepan cahaya
aglutinasi didepan cahaya dalam waktu 2
dalam waktu 2 menit dengan
menit dengan menyalakan stopwatch
menyalakan stopwatch
Lakukan sampai slide keempat,jika pada slide kedua tidak terjadi aglutinasi maka tidak perlu
dilanjutkan.
Kualitatif

Interpretasi Hasil : Aglutinasi yang tampak menunjukkan RF yang terkandung lebih dari 20 IU/ml
dalam serum spesimen yang tidak diencerkan.

Positif

negatif

DAFTAR PUSTAKA

http://lestariamaliani.blogspot.com/2011/10/rheumatoid-factor.html
http://www.sodiycxacun.web.id/2010/02/pemeriksaan-crp-c-reaktif-protein-dan.html
http://www.scribd.com/doc/35990316/LAPORAN-RESMI-IMUNOLOGI
http://www.sodiycxacun.web.id/2010/10/pemeriksaan-faktor-rematoid-reumatoid.html
http://www.peutuah.com/artritis-reumatoid-rematik/

Anda mungkin juga menyukai

  • Genetika Mikroba
    Genetika Mikroba
    Dokumen15 halaman
    Genetika Mikroba
    Alexander Sani
    Belum ada peringkat
  • Genetika Mikroorganisme
    Genetika Mikroorganisme
    Dokumen5 halaman
    Genetika Mikroorganisme
    Hendro Sulistiyo
    Belum ada peringkat
  • Pantai Koka
    Pantai Koka
    Dokumen2 halaman
    Pantai Koka
    Alexander Sani
    Belum ada peringkat
  • Wisata
    Wisata
    Dokumen3 halaman
    Wisata
    Alexander Sani
    Belum ada peringkat
  • ANALISIS KIMIA DASAR II
    ANALISIS KIMIA DASAR II
    Dokumen244 halaman
    ANALISIS KIMIA DASAR II
    Kang Fuji
    Belum ada peringkat
  • PANDUAN Aplikasi Rekrutmen 2020 PDF
    PANDUAN Aplikasi Rekrutmen 2020 PDF
    Dokumen16 halaman
    PANDUAN Aplikasi Rekrutmen 2020 PDF
    lia mulyani
    Belum ada peringkat
  • MIKROSKOP
    MIKROSKOP
    Dokumen17 halaman
    MIKROSKOP
    Alexander Sani
    Belum ada peringkat
  • Genetika Mikroba PDF
    Genetika Mikroba PDF
    Dokumen48 halaman
    Genetika Mikroba PDF
    Pramusita Yoga Daniswara
    Belum ada peringkat
  • JENIS MIKROSKOP
    JENIS MIKROSKOP
    Dokumen14 halaman
    JENIS MIKROSKOP
    Alexander Sani
    Belum ada peringkat
  • P Padar
    P Padar
    Dokumen14 halaman
    P Padar
    Alexander Sani
    Belum ada peringkat
  • G. Kelimutu
    G. Kelimutu
    Dokumen17 halaman
    G. Kelimutu
    Alexander Sani
    Belum ada peringkat
  • Danau Kelimutu
    Danau Kelimutu
    Dokumen2 halaman
    Danau Kelimutu
    Alexander Sani
    Belum ada peringkat
  • Typoid
    Typoid
    Dokumen24 halaman
    Typoid
    Alexander Sani
    Belum ada peringkat
  • Colesterol
    Colesterol
    Dokumen5 halaman
    Colesterol
    Alexander Sani
    Belum ada peringkat
  • Demam Typoid
    Demam Typoid
    Dokumen3 halaman
    Demam Typoid
    Alexander Sani
    Belum ada peringkat
  • DETEKSI TOXOPLASMA
    DETEKSI TOXOPLASMA
    Dokumen10 halaman
    DETEKSI TOXOPLASMA
    Alexander Sani
    100% (2)
  • Trigliserida
    Trigliserida
    Dokumen7 halaman
    Trigliserida
    alexandreraztafaranz
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Hepatitis
    Pemeriksaan Hepatitis
    Dokumen22 halaman
    Pemeriksaan Hepatitis
    alexandreraztafaranz
    100% (1)
  • Trigliserida
    Trigliserida
    Dokumen7 halaman
    Trigliserida
    alexandreraztafaranz
    Belum ada peringkat
  • Chapter II Gga GGK
    Chapter II Gga GGK
    Dokumen22 halaman
    Chapter II Gga GGK
    Nunung Martiani
    Belum ada peringkat
  • PUS
    PUS
    Dokumen12 halaman
    PUS
    Alexander Sani
    Belum ada peringkat
  • Amami
    Amami
    Dokumen8 halaman
    Amami
    alexandreraztafaranz
    Belum ada peringkat
  • Epidomi Dasar
    Epidomi Dasar
    Dokumen47 halaman
    Epidomi Dasar
    maulana rahman
    100% (1)
  • Pemeriksaan Malaria
    Pemeriksaan Malaria
    Dokumen14 halaman
    Pemeriksaan Malaria
    Alexander Sani
    Belum ada peringkat
  • Deferens I Al
    Deferens I Al
    Dokumen2 halaman
    Deferens I Al
    Alexander Sani
    Belum ada peringkat
  • Herpes 1
    Herpes 1
    Dokumen17 halaman
    Herpes 1
    Mindiya Jandi
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Hepatitis
    Pemeriksaan Hepatitis
    Dokumen22 halaman
    Pemeriksaan Hepatitis
    alexandreraztafaranz
    100% (1)
  • Tekanan Darah Tinggi
    Tekanan Darah Tinggi
    Dokumen6 halaman
    Tekanan Darah Tinggi
    Geri Setiawan
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Hemoglobin
    Pemeriksaan Hemoglobin
    Dokumen27 halaman
    Pemeriksaan Hemoglobin
    Rizky Kaka
    Belum ada peringkat