Anda di halaman 1dari 22

Pengertian Sampel, populasi, teknik pengambilan sampel

Nama Penulis
astriafebriyanti@yahoo.co.i
d http://penulis.com

Lisensi Dokumen:
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com
Seluruh dokumen di StatistikaPendidikan.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau
merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari
StatistikaPendidikan.Com.

Abstrak/Ringkasan
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti; dipandang
sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri.
Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili
keseluruhan gejala yang diamati. Ukuran dan keragaman sampel menjadi penentu
baik tidaknya sampel yang diambil.
Terdapat dua cara pengambilan sampel, yaitu secara acak (random)/probabilita dan
tidak acak (non-random)/non-probabilita.
Sedangkan populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila
seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau study sensus
(Sabar, 2007).

Pendahuluan
Apabila kita ingin melakukan observasi atau penelitian kita membutuhkan sebagian
atau contoh objek atau subjek yang akan kita teliti. Seperti yang telah dijelaskan di
atas sebagian dari objek atau subjek yang akan kita teliti disebut sampel, dan

http://statistikapendidikan.com

Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

keseluruhan dari objek atau subjek yang akan kita teliti disebut populasi. Smpel dan
populasi harus saling berkaitan. Sampel harus bisa mewakili populasi. Penelitian
sample baru boleh di laksanakan apabila keadaan subyek di dalam populasi benarbenar homogen.

Kita melakukan penelitian sampel dari pada melakukan penelitian populasi


karna penelitian sampel memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
Karna menghemat dari segi waktu, tenaga dan biaya karna subyek penelitian sample
relative lebih sedikit di banding dengan study populasi. Di banding dengan
penelitian populasi penelitian sample lebih baik karna apabila penelitian populasi
terlalu besar maka di khawatirkan ada yang terlewati dan lebih merepotkan

Isi
Pengertian sampel:
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti; dipandang
sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri.
Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili
keseluruhan gejala yang diamati. Ukuran dan keragaman sampel menjadi penentu
baik tidaknya sampel yang diambil.
Pengertian populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin
meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau study sensus (Sabar, 2007).
Sedangkan

menurut

Sugiyono

pengertian

populasi

adalah

wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan


karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2011:80).
Jadi populasi bukan hanya orang tapi juga obyek dan benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang

http://statistikapendidikan.com

Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

dipelajari, tetapi meliputi karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek
itu.
Teknik pengambilan sampel:
Jenis-jenis teknik pengambilan Sampel
1) Teknik sampling secara probabilitas
Teknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan teknik sampling
yang dilakukan dengan memberikan peluang atau kesempatan kepada seluruh
anggota populasi untuk menjadi sampel. Dengan demikian sampel yang diperoleh
diharapkan merupakan sampel yang representatif.
Teknik sampling semacam ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.

1) Teknik sampling secara rambang sederhana atau random sampling. Cara paling
populer yang dipakai dalam proses penarikan sampel rambang sederhana adalah
dengan undian.

2) Teknik sampling secara sistematis (systematic sampling). Prosedur ini berupa


penarikan sample dengan cara mengambil setiap kasus (nomor urut) yang kesekian
dari daftar populasi.

3) Teknik sampling secara rambang proporsional (proporsional random sampling).


Jika populasi terdiri dari subpopulasi-subpopulasi maka sample penelitian diambil
dari setiap subpopulasi. Adapun cara peng-ambilannya dapat dilakukan secara
undian maupun sistematis.

4) Teknik sampling secara rambang bertingkat. Bila subpoplulasi-subpopulasi


sifatnya bertingkat, cara pengambilan sampel sama seperti pada teknik sampling
secara proportional.

http://statistikapendidikan.com

Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

e) Teknik sampling secara kluster (cluster sampling) Ada kalanya peneliti tidak tahu
persis karakteristik populasi yang ingin dijadikan subjek penelitian karena populasi
tersebar di wilayah yang amat luas. Untuk itu peneliti hanya dapat menentukan
sampel wilayah, berupa kelompok klaster yang ditentukan secara bertahap. Teknik
pengambilan sample semacam ini disebut cluster sampling atau multi-stage
sampling.
2) Teknik sampling secara nonprobabilitas.
Teknik sampling nonprobabilitas adalah teknik pengambilan sample yang ditemukan
atau ditentukan sendiri oleh peneliti atau menurut pertimbangan pakar. Beberapa
jenis atau cara penarikan sampel secara nonprobabilitas adalah sebagai berikut.
a) Purposive sampling

atau judgmental sampling Penarikan sampel secara

purposif merupakan cara penarikan sample yang dilakukan memiih subjek


berdasarkan kriteria spesifik yang dietapkan peneliti.

b) Snow-ball sampling (penarikan sample secara bola salju).


Penarikan sample pola ini dilakukan dengan menentukan sample pertama. Sampel
berikutnya ditentukan berdasarkan informasi dari sample pertama, sample ketiga
ditentukan berdasarkan informasi dari sample kedua, dan seterusnya sehingga
jumlah sample semakin besar, seolah-olah terjadi efek bola salju.

3) Quota sampling (penarikan sample secara jatah). Teknik sampling ini dilakukan
dengan atas dasar jumlah atau jatah yang telah ditentukan. Biasanya yang dijadikan
sample penelitian adalah subjek yang mudah ditemui sehingga memudahkan pula
proses pengumpulan data.

4) Accidental sampling atau convenience sampling Dalam penelitian bisa saja


terjadi diperolehnya sampel yang tidak direncanakan terlebih dahulu, melainkan
secara kebetulan, yaitu unit atau subjek tersedia bagi peneliti saat pengumpulan data

http://statistikapendidikan.com

Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

dilakukan. Proses diperolehnya sampel semacam ini disebut sebagai penarikan


sampel secara kebetulan.
Cara Pengambilan Sampel dengan Probabilitas Sampling
Ada empat macam teknik pengambilan sampel yang termasuk dalam teknik
pengambilan sampel dengan probabilitas sampling. Keempat teknik tersebut, yaitu
cara acak, stratifikasi, klaster, dan sistematis.
1. Sampling Acak
Ada beberapa nama untuk menyebutkan teknik pemilihan sampling ini. Nama
tersebut termasuk di antaranya: random sampling atau teknik acak. Apa pun
namanya teknik ini sangat populer dan banyak dianjurkan penggunaannya dalam
proses penelitian. Pada teknik acak ini, secara teoretis, semua anggota dalam
populasi mempunyai probabilitas atau kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi
sampel. Untuk mendapat responden yang hendak dijadikan sampel, satu hal penting
yang harus diketahui oleh para peneliti adalah bahwa perlunya bagi peneliti untuk
mengetahui jumlah responden yang ada dalam populasi.

Teknik memilih secara acak dapat dilakukan baik dengan manual atau tradisional
maupun dengan menggunakan tabel random.
a. Cara Tradisional
Cara tradisional ini dapat dilihat dalam kumpulan ibu-ibu ketika arisan. Teknik acak
ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah seperti berikut:
tentukan jumlah populasi yang dapat ditemui;
daftar semua anggota dalam populasi, masukkan dalam kotak yang telah diberi
lubang penarikan;
kocok kotak tersebut dan keluarkan lewat lubang pengeluaran yang telah dibuat;
nomor anggota yang keluar adalah mereka yang ditunjuk sebagai sampel penelitian;
lakukan terus sampai jumlah yang diinginkan dapat dicapai.
b. Menggunakan Tabel Acak
Pada cara kedua ini, proses pemilihan subjek dilakukan dengan menggunakan tabel

http://statistikapendidikan.com

Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

yang dihasilkan oleh komputer dan telah diakui manfaatnya dalam teori penelitian.
Tabel tersebut umumnya terdiri dari kolom dan angka lima digit yang telah secara
acak dihasilkan oleh komputer.

Dengan menggunakan tabel tersebut, angka-angka yang ada digunakan untuk


memilih sampel dengan langkah sebagai berikut:
1. identifikasi jumlah total populasi;
2. tentukan jumlah sampel yang diinginkan;
3. daftar semua anggota yang masuk sebagai populasi;
4. berikan semua anggota dengan nomor kode yang diminta, misalnya: 000-299
untuk populasi yang berjumlah 300 orang, atau 00-99 untuk jumlah populasi
100 orang;
5. pilih secara acak (misalnya tutup mata) dengan menggunakan penunjuk pada
angka yang ada dalam tabel;
6. pada angka-angka yang terpilih, lihat hanya angka digit yang tepat yang
dipilih. Jika populasi 500 maka hanya 3 digit dari akhir saja. Jika populasi
mempunyai anggota 90 maka hanya diperlukan dua digit dari akhir saja;
7. jika angka dikaitkan dengan angka terpilih untuk individual dalam populasi
menjadi individu dalam sampel. Sebagai contoh, jika populasinya berjumlah
500, maka angka terpilih 375 masuk sebagai individu sampel. Sebaliknya
jika populasi hanya 300, maka angka terpilih 375 tidak termasuk sebagai
individu sampel;
8. gerakan penunjuk dalam kolom atau angka lain;
9. ulangi langkah nomor 8 sampai jumlah sampel yang diinginkan tercapai.
10. Ketika jumlah sampel yang diinginkan telah tercapai maka langkah
selanjutnya adalah membagi dalam kelompok kontrol dan kelompok
perlakuan sesuai dengan bentuk desain penelitian.

Contoh Memilih Sampel dengan Sampling Acak

http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

Seorang kepala sekolah ingin melakukan studi terhadap para siswa yang ada di
sekolah. Populasi siswa SMK ternyata jumlahnya 600 orang. Sampel yang
diinginkan adalah 10% dari populasi. Dia ingin menggunakan teknik acak, untuk
mencapai hal itu, dia menggunakan langkah-langkah untuk memilih sampel seperti
berikut.
1. Populasi yang jumlahnya 600 orang diidentifikasi.
2. Sampel yang diinginkan 10% x 600 = 60 orang.
3. Populasi didaftar dengan diberikan kode dari 000-599.
4. Tabel acak yang berisi angka random digunakan untuk memilih data dengan
menggerakkan data sepanjang kolom atau baris dari tabel.
5. Misalnya diperoleh sederet angka seperti berikut: 058 710 859 942 634 278
708 899
6. Oleh karena jumlah populasi 600 orang maka dua angka terpilih menjadi
sampel yaitu: 058 dan 278.
7. Coba langkah d sampai diperoleh semua jumlah 60 responden.

2. Teknik Stratifikasi
Dalam penelitian pendidikan maupun penelitian sosial lainnya, sering kali ditemui
kondisi populasi yang ada terdiri dari beberapa lapisan atau kelompok individual
dengan karakteristik berbeda. Di sekolah, misalnya ada kelas satu, kelas dua, dan
kelas tiga. Mereka juga dapat dibedakan menurut jenis kelamin responden menjadi
kelompok laki-laki dan kelompok perempuan. Di masyarakat, populasi dapat berupa
kelompok masyarakat, misalnya petani, pedagang, pegawai negeri, pegawai swasta,
dan sebagainya. Keadaan populasi yang demikian akan tidak tepat dan tidak
terwakili; jika digunakan teknik acak. Karena hasilnya mungkin satu kelompok
terlalu banyak yang terpilih sebagai sampel, sebaliknya kelompok lain tidak
terwakili karena tidak muncul dalam proses pemilihan.

Teknik yang paling tepat dan mempunyai akurasi tinggi adalah teknik sampling
dengan cara stratifikasi. Teknik stratifikasi ini harus digunakan sejak awal, ketika

http://statistikapendidikan.com

Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

peneliti mengetahui bahwa kondisi populasi terdiri atas beberapa anggota yang
memiliki stratifikasi atau lapisan yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Ketepatan teknik stratifikasi juga lebih dapat ditingkatkan dengan menggunakan
proporsional besar kecilnya anggota lapisan dari populasi ditentukan oleh besar
kecilnya jumlah anggota populasi dalam lapisan yang ada.

Seperti halnya teknik memilih sampel secara acak, teknik stratifikasi juga
mempunyai langkah-langkah untuk menentukan sampel yang diinginkan. Langkahlangkah tersebut dapat dilihat seperti berikut :
1. Identifikasi jumlah total populasi.
2. Tentukan jumlah sampel yang diinginkan.
3. Daftar semua anggota yang termasuk sebagai populasi.
4. Pisahkan anggota populasi sesuai dengan karakteristik lapisan yang dimiliki.
5. Pilih sampel dengan menggunakan prinsip acak seperti yang telah
dilakukan dalam teknik random di atas.
6. Lakukan langkah pemilihan pada setiap lapisan yang ada.
7. Sampai jumlah sampel dapat dicapai.
3. Teknik Klaster
Teknik klaster merupakan teknik memilih sampel lainnya dengan menggunakan
prinsip probabilitas. Teknik ini mempunyai sedikit perbedaan jika dibandingkan
dengan kedua teknik yang telah dibahas di atas. Teknik klaster atau Cluster
Sampling ini memilih sampel bukan didasarkan pada individual, tetapi lebih
didasarkan pada kelompok, daerah, atau kelompok subjek yang secara alami
berkumpul bersama. Teknik klaster sering digunakan oleh para peneliti di lapangan
yang wilayahnya mungkin luas. Dengan menggunakan teknik klaster ini, mereka
lebih dapat menghemat biaya dan tenaga dalam menemui responden yang menjadi
subjek atau objek penelitian.

Memilih sampel dengan menggunakan teknik klaster ini mempunyai beberapa


langkah seperti berikut.

http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

1. Identifikasi populasi yang hendak digunakan dalam studi. b. Tentukan besar


sampel yang diinginkan.
2. Tentukan dasar logika untuk menentukan klaster.
3. Perkirakan jumlah rata-rata subjek yang ada pada setiap klaster.
4. Daftar semua subjek dalam setiap klaster dengan membagi antara jurnlah
5. sampel dengan jumlah klaster yang ada.
6. Secara random, pilih jumlah angggota sampel yang diinginkan untuk
setiap klaster.
7. Jumlah sampel adalah jumlah klaster dikalikan jumlah anggota populasi
per klaster.
4. Teknik Secara Sistematis
Teknik memilih sampel yang keempat adalah teknik sistematis atau
systematic sampling. Teknik pemilihan ini menggunakan prinsip proporsional.
Caranya ialah dengan menentukan pilihan sampel pada setiap 1/k, di mana k adalah
suatu angka pembagi yang telah ditentukan misalnya 5,6 atau 10. Syarat yang perlu
diperhatikan oleh para peneliti adalah adanya daftar atau list semua anggota
populasi.
Untuk populasi yang didaftar atas dasar urutan abjad pemakaian metode
menggunakan teknik sistematis juga dapat diterapkan. Walaupun mungkin saja
terjadi bahwa suatu nama seperti nama yang berawalan su, sri dalam bahasa
Indonesia akan terjadi pengumpulan nama dalam awalan tersebut. Sisternatis
proporsional k dapat memilih dengan baik.

Penutup
Dari penjelasan diatas sampel dan populasi saling berkaitan. Apabila kita ingin
meneliti suatu populasi maka kita harus mengambil sampel dari populasi itu.
Pengambilan sampel juga ada teknik-tekniknya. Teknik tersebut terbagi kedalam dua macam
dan dari dua macam teknik tersebut terdapat jenis-jenisnya.

http://statistikapendidikan.com

Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Sampel_%28statistika%29
Rutoto, Sabar. 2007. Pengantar Metedologi Penelitian. FKIP: Universitas Muria
Kudus
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
AFABETA, cv.
http://sugithewae.wordpress.com/2012/11/13/pengertian-populasi-dansampel- dalam-penelitian/

Biografi Penulis

Astria Febriyanti. Lahir di Bekasi pada tanggal 23 Februari 1994. Riwayat pendidikan
dimulai dari SDN Wanasari 09 di Bekasi, selanjutnya di SMPN 1 Tambun Selatan,
Kemudian di SMAN 2 Tambun Selatan dan melanjutkan S1 di Universitas Negeri Jakarta
Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Ilmu Sosial Politik, Program Studi PPKn. Saat ini status
pekerjaannya yaitu Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta.

http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

10

http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com

11

Anda mungkin juga menyukai