metalikkeperak
an
23
24
25
2 2 6
Cr 2 2 6
M 2 2 6
Fe 2 2 6
Co 2 2 6
Ni 2 2 6
Cu 2 2 6
n
6
26
27
28
29
dx2-y2dz2
dxzdxydyz tingkat energi
2.
2. KOH : Licin
3. NH4OH : Licin
4. CH3COOH : Kesat
5. Larutan HCl : Kesat
6. Sabun : Licin
cara tes kation 1. Tes kation dengan cara try and error :
2.
Jelaskan
konvensional?
Analisis Kualitatif Kation secara Konvensional dengan Metoda H2S melalui Skema sebagai
berikut.
Cuplikan (larutan dalam air)
+ Larutan HCl
Endapan (golongan I)
AgCl; PbCl2; Hg2Cl2
http://rehmannisa.blogspot.com/2011_11_01_archive.html
Orbital dxy, dxz dan dyz akan memiliki energi yang lebih rendah daripada orbital
dz2 and dx2-y2. Hal ini dikarenakan orbital dxy, dxz dan dyz memiliki posisi yang lebih
jauh dari ligan-ligan, sehingga mendapatkan gaya tolak yang lebih kecil.
Kompleks tetrahedron juga merupakan struktur yang umum. Dalam pemisahan
medan kristal tetrahedron, orbital-d kembail berpisah menjadi dua kelompok
dengan perbedaan energi tet. Orbital dz2 dan dx2-y2 akan memiliki energi orbital
yang lebih rendah, dan dxy, dxzdan dyz akan memiliki energi orbital yang lebih
tinggi.
Dalam teori medan kristal, ligan-ligan direduksi menjadi titik yang bermuatan.
Interaksi muatan-muatan titik ini dengan elektron dalam orbital d ion logam akan
menaikkan energi semua orbital d, tetapi mereka tidak lagi memiliki energi yang
sama. Elektron-elektron dalam orbital dz2 dan dx2-y2 akan mengalami interaksi
yang lebih besar dengan muatan-muatan ligan yang mendekatinya daripada
elektron-elektron
dalam
orbital
dxy,
dxz,
dyz.
Pertimbangan
simetri
juga