Anda di halaman 1dari 214

BAB XIV

AL-MUNTADA AL-SOFWA1
(PROMOTOR & FASILITATOR KOALISI, KOLABORASI & KONSPIRASI HIZBIYYAH)

Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Kedustaan Abdurrahman AtTamimi diterangkan, demikian pula kebatilan Undang-Undang Dasar Al-Muntada Al-Sofwa
akan kita ungkapkan.
Subhanallahisi mukadimah kitab Al-Awashim Mimma fi Kutubi Sayyid Quthb minal
Qawashim karya Syaikh Rabi Hafidhahullah yang diterjemahkan oleh CV. Darul Falah di atas
justru menjadi hujjah atas jaringan Hizbiyyah ini yang telah menjadikan dusta sebagai wasilah
dakwahnya, membumihanguskan makar mereka yang berupaya memberangus Ahlus
Sunnah dengan senjata Rifqan dan Mawaddah ala hizby-nya!! Inilah akibat jika Hizbiyyin
mencoba mencemari kitab para Masyayikh Salafiyyin dengan tangan-tangan kotor dinar
Hizbiyyahnya, dampaknya justru semakin menyempurnakan kehinaan dakwah Hizbiyyahnya.
Alhamdulillah.
Terjemahan ini berbalik menjadi alat penghancur CV Darul Falah terhadap rekanan
dakwahnya sendiri Al-Muntada Al-Sofwa- dengan penghancuran yang luar biasa. UndangUndang Dasar Al-Muntada Al-Sofwa adalah sasaran utamanya, yang dengannya para kakitangan Hizbiyyah tunduk dan patuh mengikuti rambu-rambu dakwahnya. Di bawah bab
Manhaj Yayasan dalam berhubungan dengan Lembaga-Lembaga dan YayasanYayasan Islam, Al-Muntada Al-Sofwa menjelaskan sikapnya terhadap yayasan/lembaga
yang menyimpang:
Namun apabila mereka menolak dan enggan setelah dinasehati, maka yayasan
(Al-Sofwa-peny) akan menghentikan hubungan kerjasama dengan mereka HINGGA
MEREKA KEMBALI KEPADA AQIDAH SALAFUL UMMAH AHLUS SUNNAH WAL
JAMAAH. SEDANGKAN SIKAP MEMBUKA AIB DAN MENCELA MEREKA BUKANLAH
MANHAJ YAYASAN KARENA TINDAKAN TERSEBUT BUKAN BERASAL DARI
PETUNJUK NABI
DAN BUKAN PULA TELADAN DARI PARA SALAFUL UMMAH
(alsofwah.or.id/index.php?pilih=hal&id=2)
Beberapa catatan penting terhadap UUD rifqan dan mawaddah Hizbiyyah di atas:
1.Reaksi cepat (yang mungkin dilakukan) Al-Muntada Al-Sofwa terhadap pemuatan artikel ini:
-menghilangkan UUD amar mungkar nahi maruf Al-Sofwa dari situs internetnya (untuk
mengelabui umat)
-segera mendatangi notarisnya (Anis Husin Abdat, SH) dan Pengadilan Negeri Jakarta
Timur untuk mengesahkan perubahan/revisi UUD-nya
-tetap (tiada malu) mendakwahkan kemungkaran dan kesesatan UUDnya kepada umat.
2.Penyimpangan yang dimaksud adalah penyimpangan aqidah!! Perhatikan:hingga
mereka kembali kepada aqidah Salaful ummah
1

Abdullah Taslim berkata di situsnya, LBIA-Muslim.or.id:"Terakhir, tentang yayasan Al Sofwah, terus terang ana
tidak begitu banyak tahu tentang yayasan ini, dan berita-berita yang sampai kepada ana tentang yayasan ini
sangat simpang siur dan sampai saat ini ana belum sempat mencari kejelasan tentangnya, maka saran ana,
sebaiknya antum tanyakan langsung hal ini kepada ustadz-ustadz yang terpercaya dan tahu persis keadaan yayasan
ini, Wallahu a'lam.(Kota Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam, Kamis, 17 Muharram 1427 H)
Siapakah Ustadz-Ustadz terpercaya yang direkomendasikannya agar umat bertanya tentang jati diri Al-Sofwa?
Ternyata orang-orang yang memang terlibat dengan Al-Sofwa itu sendiri: ustad-ustad Salafiyin yang kita kenal
dakwah mereka di atas manhaj salaf, seperti ustad Abdul Hakim Abdat, Yazid Jawwas, Aunur Rafiq Gufran,
Abdurrahman at Tamimi, Ahmas Faiz, ustad-ustad di pondok Jamilurrahman, pondok Imam Bukhari dan lainlain(ibid)
Maka pantas saja jika sampai kapanpun ummat tidak akan pernah mendapatkan informasi yang sebenarnya tentang
kesesatan dan Hizbiyyahnya yayasan Sururi ini!! Kenapa? Karena ustadz-ustadz terpercaya tersebut terlibat
langsung dalam berbagai kegiatan untuk memakmurkan Al-Sofwa Al-Muntada!! Maka janganlah anda terkecoh
dengan talbis dan tadlis yang ditiupkan oleh Abu Salma dan orang-orang yang sejenis dengannya bahwa kita
menuduh mereka adalah orang-orang Al-Sofwa hanya karena mereka memiliki teman yang berafiliasi dengan AlSofwa!! Uraian dan bukti pada bab ini akan membongkar kebohongannya tersebut, bahwa ustadz-ustadz
terpercaya itu benar-benar terlibat langsung dengan Al-Sofwa dan berbagai yayasan Hizbiyyah yang
berkaitan dengannya! Sekali lagi, kita akan melihat apakah setelah membaca uraian pada bab ini Abdullah Taslim
masih mampu untuk berucap: terus terang ana tidak begitu banyak tahu tentang yayasan ini, dan berita-berita
yang sampai kepada ana tentang yayasan ini sangat simpang siur dan sampai saat ini ana belum sempat
mencari kejelasan tentangnya.
Kita katakan:Allahu yahdik!!

203
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

3.Sikap Al-Sofwa terhadap penyimpangan aqidah (dan ini yang terpenting!):


SIKAP MEMBUKA AIB DAN MENCELA MEREKA (yang menyimpang dari point ke2peny) BUKANLAH MANHAJ YAYASAN(1-peny) karena tindakan tersebut BUKAN
BERASAL DARI PETUNJUK NABI
(2-peny) dan BUKAN PULA TELADAN DARI
SALAFUL UMMAH(3-peny).
Jangan heran jika Yazid Jawaz menghasilkan telur (baca:UUD Al-Sofwa) dengan
kaidahnya bahwa penuntut ilmu (di Indonesia) tidak boleh menerangkan kesesatan dan
corong-corong kesesatannya kepada umat!! Kenapa demikian? Karena dia sendiri
2
termasuk pembesar Al-Muntada Al-Sofwa!! Al-Hizby!!
2

Syaikh Yahya Al-Hajuri Hafidhahullah ketika ditanya tentang Yazid Jawwas, beliau berkata: Syubhat-syubhat ini
(diantaranya, ucapan Yazid Jawwas: Bahwasanya tahdzir/memperingatkan umat dari seseorang itu adalah hak
ulama saja-peny) yang datang dengannya para pengekor Sururiyyah, Sururiyyah atau ekorekornya, sekarang
tinggal pengekornya, Sururiyyah telah terbongkar/diketahui, yang sekarang tersisa di jalan adalah ekor-ekornya.
(Syubhat-syubhat) yang datang dengannya para pengekor Sururiyyah untuk tujuan pengkaburan (menebar
keraguan) atau dengan tujuan mencabikcabik Ahlussunnah disini dan disana, kami tidak akan peduli dengannya dan segala puji milik Allah- kami mengetahuinya serta Ahlussunnah mereka sadar(kurang jelas, pent).kami tidak
peduli dengan mereka, kita peradilkan mereka kepada Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah
, dan barangsiapa
yang menjauh darinya atau melarang darinya maka Allah akan timpakan kepadanya kehinaan. Ahlussunnah akan
memberikan kerendahan kepada mereka, Ya orang yang mengatakan itu "Bahwa tahdzir tidak boleh kecuali oleh
para Ulama", dia punya maksud dengan ucapannya. Ya hak Ulama, kehormatan dari Allah untuk para Ulama
semoga Allah meninggikan mereka, dan semoga Allah angkat mereka, dan muliakan mereka, mereka (ulama)
adalah Ahlul Hal wal Aqd, dan fatwa itu hak mereka pada merekalah berputar urusan Muslimin, para Ulama
terangkan hal itu dari kitab Allah dan sunnah Rasulullah. Tapi seperti kalian kenali mereka (para pembawa syubhat),
mereka mengatakan: "Sesungguhnya tahdzir", engkau hai tholib ilm ! Maksudnya, jangan kalian katakan Syaikh
berkata, Syaikh Muqbil berkata seperti ini, Syaikh Rabi berkata seperti ini, Syaikh bin Baz berkata begini, Syaikh
fulan
berkata
begitu.
Jangan!
Kamu (wahai Ahlussunnah) punya dalil dari kitab Allah dan Sunnah Rasululah Shalallahu alaihi wassalam, kamu
bisa tahdzir ahli maksiat! dari kalangan orang-orang jahat, pezina dan pemabuk, menunjukkan atas yang demikian
hadits Nabi : ["Barang siapa diantara kamu yang melihat kemungkaran maka hendaknya ia merubahnya dengan
tangannya jika engkau tidak mampu maka dengan lisannya, jika engkau tidak mampu maka dengan hatinya dan itu
adalah
selemah-lemah
iman"]
(Tapi kata mereka) "Engkau jangan melakukan tahdzir, tinggalkan tahdzir, semua itu hak selainmu ".
Ya (justru) lakukan tahdzir dengan semampumu, dan aku masih tetap mengulang-ulang ini, para ulama kita telah
datang dengan suatu (keterangan) yang tidak perlu ditambah lagi dari masalah tahdzir, ya mereka telah datang
dengan
sesuatu
yang
tidak
perlu
ditambah
lagi
baik
dari
pelajaran
dan
Tarbiyah.
Mereka (para ulama) maksudkan dengannya (untuk) menyebar ilmu ini kepada yang lainnya, semoga Allah
merahmati mereka [dan tolong menolonglah kalian atas kebaikan dan ketakwaan] (Al Maidah:2)

[Dan berbuat baiklah agar kalian menang] (Al Haj:77)


[Tidaklah salah seorang diantara kalian beriman sehinga mencintai saudaranya seperti halnya ia mencintai dirinya ]
(Al Hadits)
[Permisalan seorang mukmin dengan mukmin yang lainya seperti sebuah bangunan ] (Al Hadits)
[Permisalan kaum mukminin adalah seperti sebuah jasmani jika salah satu dari anggotanya mengeluh dari sakit
maka semua anggota tubuhnya merasakan demam dan bergadang ] (Al Hadits).
Semua itu menunjukkan tentang (dianjurkannya) saling membantu, dari yang jauh dan dekat, yang kecil dan yang
besar pada perkara yang datang dalam kitab Allah dan sunnah RasulNya.
Maka jika seorang Imam/Ulama mentahdzir dari sebuah masalah, kemudian dia mengatakan (kepada yang lain)
diam ya fulan, kami punya pandangan dalam masalah ini.
Bagus, ya ketika itu kita diam dan melihat pandangan (alasan) imam itu dalam masalah tersebut, tanpa
merendahkan/tidak menerima usulan pada Kibar Ahlul Ilm (para ulama besar) [barokah itu bersama Ulama- Ulama
besar kalian]- Imam itu menerangkan, dan juga yang lain menerangkan. Adapun mereka (para pengekor Sururiyyah)
mereka mengatakan: Tidak, Diamlah kalian dan jangan bicara! -begitu saja tinggalkan masalah ini!, jangan kalian
lakukan amar (ma'ruf) dan nahi (mungkar) (jangan kalian katakan) yang baik dan jangan kalian ingkari yang
mungkar!.
Kenyataannya bahwasanya mereka (pengekor Sururiyyah) adalah ahlu tablid -dengan huruf dal yang diqolqolahkan(artinya orangorang dungu) ahluttakhdir (orang-orang yang membuat pusing) Ahlussunnah dengan maksud
merekalah yang akan merayap, -seperti halnya api yang dalam sekam-, merayap dengan kemungkaran, merayap
dan menyebar luaskan -layaknya api pada kayu-kayu yang kering- di kalangan manusia dengan bid'ah, khurofat,
syubhat dan kemungkaran mereka. Sedangkan Ahlussunah?? mereka (pengekor Sururiyah) mengatakan kepada
Ahlussunnah: Jangan kalian bicara. Ya mereka ingin agar mereka dapat mengatakan yang bathil dan kalian
(Ahlussunnah) jangan mengatakan yang hak.

204
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Demi Allah!! Setelah pembaca menyimak uraian Syaikh Rabi (dalam Mukadimah kitab
Al-Awashim) di atas, bukankah ini adalah bukti ilmiyyah tak terbantahkan bahwa isi UndangUndang Dasar Al-Sofwa tidak lebih kecuali kebohongan besar atas nama Islam!! Kedustaan
besar atas nama Rasulullah
?! Dan Penipuan besar atas nama Salaful ummah!? Bahkan
secara jelas menyatakan Sikap membuka aib dan mencela mereka bukanlah manhaj
yayasan, padahal telah datang penjelasannya dari Syaikh Rabi bahwa para ulama Salaf di
sepanjang masa- tidaklah pernah diam dari kesesatan dan para penyerunya, baik kelompok
maupun individu!! Apalagi dari kesesatan aqidah!! Adakah toleransinya? Adakah rifqannya?
Adakah mawaddahnya? Tunjukkan burhan kalian, jikalau kalian memang berada di dalam
kebenaran?
Maka jelas-jelas Undang-Undang Dasar Al-Muntada Al-Sofwa adalah landasan hukum
tentara Hizbiyyahnya untuk mengobarkan peperangan terhadap ajaran Rasulullah
!!
Penghancuran syariat nahi mungkar!! Mengibarkan dakwah Hizbiyyah dhalalah mungkarah
yang menghina dan melecehkan jalan yang telah ditempuh Salaful ummah!! Sungguh ini
adalah kebohongan dan kedustaan yang telah menembus angkasa!! Ribuan artikel dan
tulisan para ulama Ahlus Sunnah (yang menjelaskan tentang kesesatan dan penyelewengan
yang dilakukan individu maupun kelompok) yang tersebar di seluruh dunia menjadi saksi atas
kedustaan ini!! Adakah Rasulullah
pernah berdiam diri dari kemungkaran dan tidak
menjelaskan bahayanya kepada umat (agar umat terhindar darinya)?!
Adakah kejahatan yang lebih besar dari kejahatan dusta yang diatasnamakan
Rasulullah
?! Padahal Allah
perintahkan kepada setiap hamba untuk mentaati
perintah Rasul-Nya!! Sungguh dengan terbongkarnya berbagai kenyataan ini (yang selama
ini ditutup-tutupi Hizbiyyun ahlul batil) tidaklah satu demi satu mulai terkuak kejahatan dan
kekejiannya biidznillah- kecuali semakin menambah kecintaan Salafiyyin kepada Syaikh
Rabi bin Hadi Al-Madkhali Hafidhahullah yang SEJAK AWAL BERDIRINYA AL-MUNTADA
AL-SOFWA TELAH MEMPERINGATKAN KEPADA UMATdengan tegas- BAHWA
YAYASAN INI AKAN MENJADI MUSUH TERBESAR DAKWAH SALAF DI INDONESIA!! Dan
yang lebih aneh lagi bahwa karya tulis beliau ditenteng ke sana kemari oleh kaki-tangan
(yayasan yang telah beliau peringatkan kesesatannya!!) dan digunakan untuk menghantam
Salafiyyin!!
Kita katakan: Kalau kalian tidak mau diumpamakan sebagai seekor keledai yang
memanggul kitab, maka sesungguhnya kalian wahai Hizbiyyin-Sururiyyin adalah musuh bagi
Syaikh Rabi!! Ada hak apa kalian menghantam Salafiyyin dengan kitab Beliau?! Apakah
kalian lupa -wahai Hizbiyyun ahlul batil- bahwa kalian tidak memegang Surat Kuasa dari
Syaikh Rabi?! Sungguh masih segar dalam ingatan kami bagaimana kalian dengan sinis
menjuluki Syaikh Rabi sebagai Shighar Ulama!! Apakah setelah terdesak dan semakin
tersibak kedok Hizbiyyahnya akhirnya kalian menjadikan beliau sebagai Kibar Ulama?!
Kejadian yang luar biasa aneh telah terjadi di Malang. Dua ustadz Salafy dikirimi
kutaib transkrip ceramah Syaikh Rabi Hafidhahullah (Al-Hatstsu alal Mawaddah) oleh anak
didik Hizbiyyin Agus Hasan Bashari dan Abdullah Hadrami. Ustadz Usamah adalah salah
satu penerima bingkisan itu, mereka duga isi buku tersebut adalah pukulan telak bagi
Salafiyyin dan sebagai legalitas atas manhaj akrobatik dan konspirasi Hizbiyyah-Ikhwaniyyah
yang mereka lakukan, padahal (dan ini yang tidak mereka ketahui!) sampai saat ini
alhamdulillah- beliau terus menjalin komunikasi dengan Syaikh Rabi Hafidhahullah, meminta
bimbingan dan nasehat Beliau Hafidhahullah mengenai perkembangan dakwah Salaf di
Indonesia. Tidakkah mereka ini mau melihat kenyataan bahwa Syaikh Rabi Hafidhahullah
sampai mengirimkan utusan khusus (Syaikh Muhammad At-Turki Hafidhahullah bersama
Syaikh Abdullah Al-Mari dan Syaikh Salim Bamahriz) ke Indonesia dalam Daurah Asatidzah
di Jogjakarta selama 2 minggu ? Terakhir, bahkan Syaikh Muhammad At-Turki datang lagi

Tidak! (justru) barangsiapa yang mempunyai kebenaran hendaknya memusyawarahkannya kepada para ulama dari
kalangan Ahlussunnah, dan hendaknya minta pertolongan kepada Allah dalam menyebarkan kebenaran ini dan
memperingatkan dari para ahlul ahwa' (bid'ah). Telah kita sebutkan beberapa hari yang lalu beberapa atsar Dari
salaf dalam masalah ini, bahwa sebagian mereka minta fatwa kepada gurunya untuk bicara tentang keadaan fulan,
dia jawab: Ya, peringatkan manusia darinya.
Dan yang semacam ini tersebut dengan masyhur dalam muqoddimah Shahih Muslim dan yang lainnya, maka tetap
seorang murid bisa melakukan tahdzir padahal gurunya masih ada, tanpa ada pengingkaran dari gurunya dan dari
murid itu. Yakni atas (pengingkaran terhadap) kemungkaran ini. Bahkan ini adalah ta'awun. Mereka (pengekor
sururiyyah) tidak punya kecuali Hawas (kepandiran) mereka tidak punya kecuali kepandiran, mereka tidak punya
kecuali keraguan, kami diatas ilmu tentang urusan kami dan Allahlah yang memberi taufiq dan milik-Nyalah pujian.
www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=659)

205
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

untuk kedua kalinya secara khusus ke kota Malang !! Semua ini adalah bukti bagaimana
kelompok Hizbiyyin mengalami kebingungan yang hebat sampai-sampai mengeluarkan
ajian asal ambil, tidak mampu lagi mengenal apakah senjata tersebut milik Hizbiyyin sendiri
ataukah senjata itu milik Salafiyyin yang diambilnya tanpa haq!! Allahu yahdikum wahai
Hizbiy-Sururiy-Turotsiy-Surkatiy.
Dan sekarang, kami haturkan kepada pembaca sebuah (bukti) kenyataan berupa
hidangan akrobatik Manhaj Hizbiyyah yang disodorkan Hizbiyyin sendiri kepada umat!
Benar-benar mereka terlibat langsung dengan Al-Sofwa Al-Muntada!! Dan sama sekali bukan
konklusi yang dipaksakan!! Kenapa harus dipaksakan? Toh mereka secara sukarela
melakukannya!! Kantong berisi kita kan jumpa lagi. Apalagi mereka menulis: Artikel yang
3
dimuat di situs ini boleh dicopy dan diperbanyak dengan syarat tidak untuk komersil?! Inilah
beberapa menu hidangan hizbiyyahnya:

14.1 YAZID BIN ABDUL QADIR JAWAS


4

Berikut nukilan terjemahan Surat Yazid Jawas kepada Syaikh Rabi Hafidhahullah ketika
puncak masa-masa fitnah Ikhwaniyyah-Sururiyyah-Turotsiyyah :
Seperti yang antum ketahui dan antum dengan bahwasanya di negeri kami
Indonesia telah terjadi fitnah antara dai-dai Salafiyyin dan penyebabnya sangat
banyak sekali. Sebab terpenting adalah kedatangan Syarif bin Muhammad Fuad Hazza
ke Indonesia dan dia mengajak Ustadz jafar untuk mubahalah, kemudian dia menulis
kitab kasyfuz Zuur wal Buhtan fi Jawab Hizb Degolan kandungan kitab tersebut
adalah cercaan dan cacian terhadap saudara kita Jafar Umar Thalib dan Muhammad
Umar As-Sewed.
Lalu tersebarlah fitnah ini di kalangan Duat Salafiyyin dan terjadilah tuduhan-tuduhan
besar diantara mereka dengan perantaraan murid-murid Syarif Hazza serta dengan
bantuan Yusuf Utsman Baisa, dia (Yusuf baisa) membela pewmikiran-pemikirannya
(Syarif-pent). Dan Yusuf ini masih terpengaruh dengan fikroh Ikhwaniyyahnya dan
fikroh Syarif Hazza! Cukuplah bagi antum (ddalam hal ini-pent) bukti-bukti dan
persaksian-persaksian dari surat/tulisan Al-Akh Jafar.
Akhirnya kami mengharapkan nasehat dan kedatangan antum ke Indonesia.
Jazakumullah khairan.
(tanda tangan)
Yazid Abdul Qadir Jawas
Dia masuk dalam barisan pembela
fanatik Al-Irsyad dan Ahmad Surkati bersama
Abdurrahman At-Tamimi. Namanya direkomendasikan sebagai dai "terpercaya" oleh Mahad
Al-Irsyad
pimpinan
Abdurrahman
At-Tamimi
Al-Kadzab
(Salafindo.com.com_viewsoal_.php_ID_23.htm). Adapun sepak terjangnya bersama AlSofwa Al-Muntada :
a. Menantu Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin didudukkan (baca:dipermainkan)
di
sarang
Ihyaut
Turots
Al-Kuwaity
dan
Al-Haramain
Al-Hizby
(alsofwah.or.id/index.php?pilih=kegiatan&id=41&id_layanan=26).
Tanggal 28 Juni-03 Juli 2000M YAZID JAWAZ hadir mendukung acara Al-Sofwa dalam
Program Diklat Dai dan Muballigh (PD2M) dengan tema Kaidah Ingkar Munkar & Kaidah
Fiqhiyyah yang diisi oleh Syaikh Khalid ibn Abdullah Al-Muslih (menantu Sy.Utsaimin).
Bahkan nama Yazid tertera di nomor urut 1!! Dengan siapa dia berkoalisi? Abu Nida(Mudir
Yys. Majelis At-Turots), Khalid Syamhudi (Mahad Bukhari-kaki-tangan Ihyaut Turots pula),
Abu Ihsan (penerjemah Biografi Syaikh Al-Albani yang menyanjung habis petinggi-petinggi
Ikhwanul Muslimin, termasuk Abdurrahman Abdul Khaliq), Nizar Jabal (mudir Mahad AlIrsyad Tengaran), Agus Hasan Bashari (kaki-tangan Al-Sofwa) serta beberapa nama
lainnya. Acara ini dibuka langsung oleh pemiliknya, Muhammad Khalaf As-Sururi yang
dipuji sedemikian rupa : Beliau adalah orang yang demikian perhatian dan terus
membantu tersebarnya dakwah Ahlus Sunnah wal jamaah di Indonesia, didampingi
oleh Musthafa Aini (Ketua Dept. Dakwah Al-Sofwah) Dia adalah seorang Quthbiy!

Kenapa kita harus takut akan dituntut untuk membayar royalti?


Jangan ada lagi anggapan bahwa ketika dia lebih memilih untuk berpihak kepada Sururiyyun-Turotsiyyun dalam
keadaan dirinya tidak tahu permasalahannya!!
4

206
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Tulisannya merujuk pada karya Muhammad Quthb (Laa ilaha illallah:Aqidah wa Syariah wa
Manhaju Hayat), adik sekaligus pembela Sayyid Quthb.
Kedok
Musthafa
Aini
terbongkar
di
situs
aldakwah.org/modules.php?name=news&file=article&sid=30. Mengapa Musthafa bisa
nongol di situs tersebut? Karena situs ini milik L-DATA-nya Muhammad Yusuf Harun, sang
Penerjemah Top Al-Sofwa, seorang Ikhwani.
Kedua, acara ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Yatim Ibnu Taimiyyah, Cijeruk Bogor.
Siapa yang menjadi sandaran ponpes ini? Muassasah Hizbiyyah!! Dan L-DATA sendiri
memberikan kontribusi informasi siapa yang menjadi backingnya.
Dalam aldakwah.org/artikel.php?art=ziarah&edisi=006&urutan=01 dijelaskan: PONDOK
PESANTREN IBNU TAIMIYYAH berdiri areal bangunan yang boleh dibilang amat
megah.
Pondok
Pesantren
Ibnu
Taimiyyahnama
yang
cukup
dikenal
masyarakatsecara operasional di bawah Lajnah Al-Khairiyyah Jakarta..dibangun atas
bantuan para muhsinin Kuwait melalui Jamiyyah Ihya Turots Islamy Lajnah Janub Syarq
Asia. Santri Ibnu Taimiyyah berjumlah 355 santri. Seluruh santri.mendapat tunjangan
dari para muhsinin dari Kuwait melalui Jamiyyah Ihya Turots Islamy Lajnah Janub Syarq
Asia dan para muhsinin Saudi Arabia melalui Al-Haramain Al-Khairiyyah
Siapapula tenaga pengajarnya ? Tenaga pengajar di Pondok Pesantren Ibnu Taimiyyah
adalah para alumnus Madinah, Fakultas Syariah LIPIA Jakarta, Pondok Pesantren Tahfiz
Al-Aziziyyah Lombok, Pondok Pesantren AL-Irsyad Salatiga (Tengaran-peny), dan Pondok
Pesantren Al-Furqan Riau .
Perhatikanlah bahwa Al-Irsyad Tengaran menyebarkan lulusannya di berbagai tempat dan
daerah yang didanai oleh jaringan Hizbiyyah internasional semacam Ihyaut Turots dan AlHaramain, lebih lengkapnya dapat anda lihat dalam daftar distribusi Alumni yang
dikeluarkannya.
Bukti di atas, berasal dari situs mereka sendiri, untuk kesekian kalinya menegaskan dan
membenarkan peringatan Syaikh Rabi tentang bahayanya Al-Sofwa dan betapa yayasan
ini benar-benar yayasan campur-baur seperti gado-gado! Berbagai elemen Hizbiyyah dapat
ditemukan di yayasan ini! Ikhwani ada, Al-Haramain, At-Turots, Sururi, N11, HizbiyyinSurkatiyyin, Qutbbiyyin, itulah kenyataan yang sebenarnya terjadi.
Pembaca yang budiman, tidakkah semua tontonan Hizbiyyah yang disodorkan kepada
umat, transaksi dinar Hizbiyyah yang dengannya roda dakwah mereka dapat berjalan,
kerjasama dan koordinasi antar elemen Hizbiyyah ini adalah bukti tipu daya mereka kepada
umat dan ulamanya atas nama dakwah Salaf?! Bagaimana seorang menantu Syaikh
Utsaimin Rahimahullah, mereka dudukkan (di bawah koordinasi Al-Sofwa) di singgasana
megahnya (Ponpes Ibnu Taimiyyah) Muassasah Hizbiyyah Ihyaut Turots dan Al-Haramain
Al-Khairiyah!! Inilah kelicikan mereka dalam upaya melegalisasi keHizbiyyahan dan
kekayaan Hizbiyyahnya. Apa kata umat : Oo berarti.buktinya menantu Syaikh Utsaimin
saja mau mendatangi dan bahkan duduk mengajar di ponpes milik Ihya dan Al-Haramain!
Kalau mereka adalah yayasan hizbi tentu Syaikh tidak akan mau mendatanginya!? Inilah
tujuan batil mereka!! Kaum Muslimin harus waspada dengan taktik dan strategi jahat
semacam ini, mempermainkan ulama dan mengecoh umat dengan memanfaatkan
kesederhanaan alur berpikirnya.
b. Hubungan mesra Yazid Jawaz dengan Al-Sofwa, Ihyaut Turots dan Al-Haramain/AlManahil Al-Hizbiyyah
(alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id=56&id_layanan=13).
Al-Sofwa
mengadakan diklat Islam untuk pelajar SMU & SLTP se Kodya Bogor, berlangsung 5 hari,
pada tanggal paruh sepuluh hari terakhir Ramadhan 1421H. Dipusatkan (lagi-lagi) di
Mahad Yatim Ibnu Taimiyyah Bogor. Didanai secara tunggal oleh Al-Sofwa dan diisi oleh
Yazid Jawaz. Masih adakah yang mengingkari bahwa Yazid ini adalah salah satu kakitangan Al-Sofwa?! Pembaca dapat melihat sendiri betapa mesranya hubungan Yazid
Jawaz dengan Al-Sofwa dan Mahad Ibnu Taimiyyah-nya Ihyaut Turots dan Al-Haramain
Al-Khairiyah!!
Pengaruh besarnya di 5 organisasi (Al-Irsyad, DDII, Ihyaut Turots, Al-Haramain dan AlSofwa) menjadikannya sebagai salah satu tokoh sentral dalam acara Daurah Masyayikh
Yordan (Lihat VCD Masyayikh Yordan, 5 Desember 2004 ketika berceramah di Istiqlal yang
disebarluaskan dan diperjual-belikan oleh Maktabah Abdulloh bekerjasama dengan radio
FM Sunnah Jakarta).

207
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Pembaca juga dapat membuktikan keterkaitan antara Al-Irsyad yang diwakili oleh Mubarak
dengan Al-Sofwa yang diwakili oleh Zainal Abidin (Wakil Ketua Departemen Dakwah AlSofwa Al-Muntada) , mereka berdua berperan sebagai penerjemah. Lihat juga iklannya
yang full color full page dengan tarif Rp. 1.350.000 yang terpampang di majalah yang
menjadi corong Ihyaut Turots, majalah As-Sunnah At-Turotsy Al-Kuwaity no.11/VIII/2005.
Apakah bukti tersebut merupakan konklusi yang kita paksakan? Ataukah justru merupakan
koalisi senang hati, kantong berisi kita kan jumpa lagi?! Yah, mereka berkumpul dengan
sendirinya, mempublikasikan dengan sendirinya, mereka bercengkerama, lantas kita
diijinkan Allah Taala turut mencatatnya. Segala puji hanya untuk Allah yang telah
menyingkap tabir berbagai kesamaran.
c. Aliansi Berbagai Elemen Hizbiyyah di Indonesia, MOUH (Memorandum of
Understanding Hizbiyyah).
(alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id=45&id_layanan=24) Al-Sofwa mengadakan
Diklat Islam Khusus selama 30 hari!! Tanggal 01-30 Agustus 2000M. Lebih tepat jika acara
ini disebut sebagai Pemantapan Koalisi Hizbiyyah-Sururiyyah menghadapi dakwah
Salafiyyah di Indonesia. Para pengurus inti 11 Institusi terbesar yang mewakili dakwah
Salafy di Indonesia dikumpulkan dan ditraining selama satu bulan penuh yang menelan
dana tidak kurang dari 40 juta rupiah. Diisi 7 orang pemukanya, antara lain:Yazid Jawaz,
Quthbiyyin Musthafa Aini (Ka. Dept. Dakwah Al-Sofwa), Tjahyo Suprajoga, Muzayyin Abdul
Wahhab (DDII). Pesertanya adalah pengurus inti dari : Al-Furqan Gresik (pimp. Aunur
Rafiq), Ponpes Imam Bukhari Solo (Pimp. Ahmas Faiz, mjl.Assunnah),Thaifah Manshurah
Kediri (Masrukhin), Nurussunnah Semarang (Faqih Edi Susilo, kandidat doctor), As-Sunnah
Cirebon (Ali Hijrah), Minhajus Sunnah Bogor (Yazid Jawaz), Ihyaus Sunnah Bandung (Abu
Haidar), Qalbun Salim Malang (Tjahjo Suprajoga), Ittibaus Sunnah Medan, Al-Muwahidin
Makasar (Masrur), Majelis At-Turots Jogja (Abu Nida)
d.Jalinan kasih-sayang dai-dai Sururi dengan petinggi-petinggi Ikhwani.
(alsofwah.or.id/index.php?pilih-lihat kegiatan&id_layanan=25). Yazid Jawaz, Aunur Rafiq
Ghufron, Muhammad Yusuf Harun, Abdul Hakim Abdat, Agus Hasan Bashari dan Ahmad
Rafi BERKOLONI-RIA dengan Dr. Mushlih Abdul Karim. Ikhwani tulen! Top! Lihat
penjelasannya ketika membahas Aunur Rafiq Ghufron. Kalau para fana tikus kaki-tangan
Hizbiyyin tersebut (karena tidak mampu membantah secara ilmiyyah bukti-bukti yang kita
ajukan) mengajukan pertanyaan secara provokatif :Apakah kalian akan mengatakan
bahwa Ust. Yazid, Abdul Hakim Abdat, Agus Bashari, Aunur Rafiq bukanlah dai-dai
Salafy? Apa kalian saja yang Salafy?
Maka balik kita tanyakan kepada mereka: Pantaskah dai-dai kondang yang mengaku
menyeru kepada manhaj Salaf ternyata tanpa rasa malu dan berterang muka (meminjam
gaya bahasa Abdul Hakim Abdat, maaf) berkelakuan Hizby di siang bolong seperti di atas?
Bermesraan dengan Hizbiyyin-Ikhwaniyyin!! Mengaku sebagai dai Salafy tetapi menjadi
anak buah Al-Muntada Al-Sofwa! Serdadu anak buah Ihyaut Turots! Para pengikut setia AlHaramain Al-Hizbiyyah?! Ini adalah bukti tak terbantahkan bahwa orang-orang yang
mengaku menggembar-gemborkan manhaj Salaf itu ternyata bersandar dengan dinarnya
Hizbiyyah, menjalin kerjasama dakwah dengan anak buah mereka serta berkoloni-ria
dengan petinggi-petinggi Ikhwani! Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Ingat bukan dengan bukti yang kita ajukan bagaimana dia bersama-sama kelompok
Sururinya menggarap proyek "Tafsir Heboh Sururi-Ikhwani"? Mereka memcoba menipu
umat dengan menyatakan:"Ustadz Yazid, Mubarak dan Abu Ihsan tidak tahu kalau
Presiden Ikhwanul Muslimin Indonesia juga dilibatkan dalam proyek ini!!
Kita katakan:"Wahai Hizbiyyun! Kalian mengaku tidak pernah diajari fanatik tetapi kenapa
kalian dengan mudah menelan mentah-mentah sebuah kilah yang sudah basi?! Lihat dan
perhatikan bahwa bukti yang kami ajukan adalah "Tafsir Heboh Sururi-Ikhwani cetakan
Kedua:Dzulhijjah 1423H/Februari 2003"!! Padahal cetakan pertamanya adalah Juli 2001!!
Dimana kecerdasan kalian? Yazid, Mubarak dan Abu Ihsan mengaku tidak tahu bahwa
Presiden Ikhwani terlibat setelah 2 tahun buku ini beredar di kalangan Sururi dan Ikhwani?!
Setelah buku ini mengalami cetak ulang untuk kedua kalinya?! Kalaulah seminggu dua
minggu dari cetakan pertama bulan Juli 2001, mungkin itu menjadi alasan yang "tersamar".
Adapun 2 tahun tidak tahu bahwa mereka telah bermesraan dengan Presiden Ikhwani
setelah mengalami cetak ulang dua kali? Apakah seusai penerbitan perdananya terwujud
mereka "tidak memiliki rasa penasaran" untuk mengetahui hasil karyanya?! Tidakkah
Pustaka Imam Syafi'i "berbaik hati" untuk memberikan bonus bagi "orang-orang yang telah

208
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

berbaik hati" kepadanya?! Telah nampak pada yang demikian ini akibat dari sikap
fanatisme yang telah membutakan hati dan mata dari kebenaran di depan mata!!
Kalau mereka berkelit lagi: Benar ustadz kami adalah anak buah Muassasah yang telah
ditahdzir Hizbiyyahnya oleh para ulama Ahlus Sunnah, tetapi beliau-beliau itu tidak mau
dan menolak keras dikatakan sebagai Sururi-Ikhwani!!
Maka katakanlah: Benar bahwa pengakuan adalah salah satu metode pembuktian
kebenaran, tetapi bukan satu-satunya! Di sana masih ada cara pembuktian yang lain,
kesaksian dan barang bukti sebagai hasil kejahatan Hizbiyyah. Kalau kesaksian dapat kita
ajukan (seperti kesaksian langsung Ustadz Muhammad As-Sewed sebagai salah satu
pendiri Al-Muntada sebelum berganti nama menjadi Al-Sofwa, dimana Muntada Indonesia
merupakan kepanjangan tangan dari Muntada London yang langsung di bawah kendali
Muhammad Surur Zainal Abidin!) dan kesaksian Beliau mengenai Tragedi Tengaran
ketika Daurah Abdurrahman Abdul Khaliq yang secara heroik menjadi benteng bagi
kesesatan Yusuf Qaradhawi dan barang bukti kejahatan Hizbiyyah-SururiyyahIkhwaniyyah-Surkatiyyah dapat kita tunjukkan kepada umat! Bersumber dari lingkungan
Hizbiyyah sendiri!! Tempat Kejadian Perkaranya!! Tanggal dan bulan terjadinya perkara!
Tahun terjadinya kemesraan Ikhwaniyyah itu! Siapa saja pelakunya! Belum lagi bukti
berupa buku-buku yang terbit dari hasil kerjasama Hizbiyyah-Ikhwaniyyah!
Maka tidak ada artinya lagi, apakah mereka mengaku sebagai Sururi atau tidak! Dan
lihatlah kenyataan ini, betapa mayoritas pelaku kejahatan tidak akan pernah mengakui
kejahatannya, Maling teriak Maling. Berkelit, berkilah, mengingkari, menolak keras dan
bahasa-bahasa gaul yang dikenal akrab dalam kamus penjahat adalah kelaziman di sisi
mereka.
Bukti lainnya adalah rujuknya beberapa dai yang dulu menjadi pemimpin Hizbiyyin
dalam melawan barisan dakwah Salafiyyah. Adalah nikmat dari Allah
bahwa mereka
telah rujuk dan berbalik menerangkan, menyingkap dan mengungkap kebohongankebohongan yang selama ini dilancarkan oleh dai-dai Sururi demi keselamatan dakwah
Hizbiyyahnya. Lihatlah bagaimana Ustadz Abu Masud dengan mantap mengatakan :
Adapun Yazid, Hizby tulen!! (Kaset Bantahan terhadap Prinsip-Prinsip Batil Abdul
Hakim Abdat)
Pengakuan semata tanpa ada dalil, (bahkan-peny) bertolak belakang dengan
kenyataan, tidaklah berarti apa-apa dan tidak bermanfaat sedikitpun. Sekiranya pengakuan
saja dapat bermanfaat, tentulah pengakuan orang-orang Yahudi dan Nasrani akan
bermanfaat dan benar tatkala mereka mengklaim bahwa Al-Jannah (surga) itu khusus
untuk mereka. Seperti firman-Nya :
Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata:Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali
orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani. Demikian itu (hanya) angan-angan
mereka yang kosong belaka. Katakanlah:Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu
adalah orang yang benar (Al-Baqarah:111)
Tidak bisa dipungkiri bahwa Yazid, Aunur Rafiq, Khalid Syamhudi, Abu Nida, Ahmas Faiz
adalah magnet yang dipasang Al-Sofwa untuk menyukseskan berbagai kegiatan
dakwahnya. Nyata bahwa profesi sebagai agen ganda Muassasah Hizbiyyah lainnya
sama sekali bukan halangan bagi yayasan ini untuk memakai mereka dalam mendukung
dakwahnya. Sinerginya berbagai kekuatan Hizbiyyah merupakan agenda pokok bagi
mereka. Dan hadirnya elemen-elemen Hizbiyyah ini dalam daurah Masyayikh Yordan
menjadi bukti betapa diantara mereka ternyata saling membutuhkan, tergantung satu sama
lain, membelit dan berkelindan, saling memperkuat dan saling silang diantara para dainya.
Lebih jelasnya lihat Keterlibatan Kaki-tangan Ihyaut Turots dalam Acara Daurah Masyayikh
Yordan. Bendera Muassasah boleh berbeda tetapi tetap seiring dalam melangkah, tuk
menggapai tujuan dinar Hizbiyyah yang sama.
Dari link Yazid inilah terjalin hubungan antara Sururi dengan DDII (Dewan Dakwah
Islamiyyah Indonesia) yang kelahirannya dibidani oleh Bapak Muhammad Natsir
Almarhum. Secara rutin dia mengisi kajian di masjid Dewan Dakwah Jakarta setiap hari
Selasa jam 13.30-Ashar. Dai Sururi lainnya yang nimbrung di DDII adalah Abu Qatadah
5
dai resmi Al Sofwa , mengisi tiap pekan terakhir Ahad jam 10.00-Dhuhur, kadang-kadang

"Orang-orang Sururi itu perlu pedangnya Abu Qotadah!" tandasnya. (Sururi, pengikut pemahaman Muhammad
Surur, red)

209
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

"Mengapa kuniyah saya Abu Qotadah?! Karena Qotadah artinya Syaukah, sedangkan Syaukah artinya duri, ya,
itulah Abu Qotadah duri bagi ahli bid'ah," teriaknya dengan penuh kepahlawanan.
Kaum Muslimin Rahimakumullah- saat ini kita sedang mengenal tamu baru, yang kini tengah menjadi kebanggaan
kaum hizbiyyun (sempalan) Sururiyyun, kehadirannya dijadikan alat oleh para Sururiyyun untuk memperkeruh
suasana menghembuskan angin baru sebagai sebuah "kado syubhat" tuk melegitimasi bahwa mereka adalah
Salafiyyun Ahlissunnah wal Jama'ah miskin mereka - tentu saja dengan sejuta kepolosan sang tamu tersebut.
Yah itulah Abu Qotadah, rojul yang pernah duduk di majlis Fadhilatusy Syaikh Abu Abdirrahman Muqbil bin Haadi al
Wadi'i Rahimahulloh, namun kini rojul itu telah bertengger di deretan sejumlah adznab-adznab Hizbiyyah Sururiyyah
inna lillahi wa inna ilaihi raji'un-. Dia pernah mengatakan, "Saya hanya menjalankan fatwa Syaikh Muqbil (Al
Ihtimam bil 'Ilmi)."
Makna yang dimaukan dia, adalah dia tidak mau mengurusi masalah Salafiyyah Sururiyyah- yang padahal dengan
fitnahnya Sururiyyun telah memecah-belah Salafiyyun- perkaranya sangat mengherankan lagi, saat di kesempatan
lain dia mengatakan, "Saya siap disuruh mengajar di pihak mana saja" (yakni dimaksud di pihak adznab Sururi
ataupun di pihak Salafiyyin). Sungguh sikapnya ini menunjukkan bahwa dia tak ubahnya bagaikan seekor domba
buta!
Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wassalam bersabda, "Perumpamaan seorang munafiq di tengah-tengah umatku ibarat
seekor domba buta diantara dua kambing, sesekali berjalan ke yang satunya, pada kali lainnya berjalan ke yang
lainnya, tidak tahu mana yang patut diikuti." (Hadits riwayat Muslim dari Ibnu 'Umar).
Ditanyakan kepada al Imam al Auza'i tentang seseorang yang berkata, "Aku akan duduk bersama Ahlus Sunnah dan
duduk pula bersama ahli bid'ah", maka al Imam al Auza'i menjawab, "Orang ini ingin menyamakan antara yang haq
dengan yang batil!"
Jangan coba-coba kau mengambil fatwa syaikh dalam rangka mencocoki hawa nafsumu, sedangkan kamu
tinggalkan fatwa-fatwanya yang lain, ini adalah metodologi ahli zaigh wadh dholal! Dulu dia punya sikap yang cukup
tegas terhadap adznab Sururiyyun amtsal: Abu Nida`, Aunur Rofiq, Yazid Jawas *), dan yang lainnya dengan
pernyataannya yang masyhur, "Orang-orang Sururi itu perlu pedangnya Abu Qotadah." Ternyata pedangnya itu tak
lebih dari pedang yang haus akan fulus (harta, red) ! Pedangnya tak bisa berbuat banyak di hadapan Abu Nida` saat
dengan sengaja dia menemuinya, malah giginya Abu Qotadah yang digosok dan dirinya yang diuntal miring
(dikuasai) oleh Abu Nida` yang memang kepandaiannya hanya bersilat lidah. Pedangnya itu semakin tak berguna
ketika sengaja dia bertemu dengan Kholid Syamhudi **) seorang yang pernah kepanasan telinganya waktu duduk di
hadapan Syaikh Muhammad bin Hadi al Madkhali Hafizhahullah ketika beliau menjelaskan bahaya Hizbiyyah diapun
keluar
dari
majlis
tanpa
pamit,
seperti
diberitakan
Ikhwanuna
Salafiyyin
di
Madinah.
Tidak ketinggalan pula Abu Haidar didatanginya, Abu Haidar sang centeng bangunan dari Bandung yang berlagak
kesyaikh-syaikhan itu, ia pernah diberitahu tentang seorang rojul yuqoolu lahu Muhammad Kholaf, dengan penuh
gaya dia mengatakan, "Muhammad Kholaf sudah tobat di hadapan saya." Padahal Muhammad Kholaf ini salah
seorang yang dihujani tahdziran para ulama hingga kini (bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut rojul ini silahkan
melihat tulisan akhuna Ustadz Muhammad Umar as-Sewed hafizhahullah).
Mereka para adznab Sururiyyun itu kemudian diundangnya di majlisnya Ma'had Ihya`us Sunnah yang lebih cocok
disebut dengan Imaatatis Sunnah-, hubungannya semakin dekat dengan mereka, menyebabkan dirinya semakin
jauh dari Salafiyyin [sempat terlontar dari mulutnya bahwa dia ditinggalkan teman-temannya Salafiyyin, justru
sebenarnya dialah yang memisahkan diri dari Salafiyyin dan bergabung dengan adznab Sururiyyah, dia bukan orang
yang tidak mengerti masalah ini]. Dia semakin mustafidh di dalam hal ilaqoh / hubungannya dengan lembagalembaga hizbiyyah, bahkan pernah diundangnya seseorang (yang menurutnya Syaikh) dari Ihya`ut Turots Kuwait,
inna lillahi wa inna ilaihi roji'un.
Dalam satu kesempatan dia pernah ditanya oleh seorang mustami'nya mengenai lembaga Ihya`ut Turots, apa
jawabnya, "Kita belum jelas dengan keberadaan lembaga itu, kalau memang hizbi, maka kita tinggalkan." Jawaban
inilah yang disinyalir olehnya akan dapat meloloskan dirinya dari kenyataan hakikat lembaga itu, tanpa dia sadari
bahwa sebenarnya dengan jawabannya itu semakin memperjelas posisinya, dimana dengan pernyataannya itu
sudah tercium bau-bau pembelaan terhadap Ihya`ut Turots yang kemudian dikuatkan lewat ilaqoh-ilaqohnya
bersama lembaga tersebut, ya hadza! Kalau sekiranya menurutmu bahwa lembaga itu belum jelas keberadaannya,
maka minimal seharusnya kamu diam tidak berhubungan dengannya!
Bukan malah sebaliknya bermuamalah bersama lembaga itu bahkan mendatangkan orang-orangnya, faham macam
apa ini?!! Rupanya saat ini sudah pandai membuat manhaj jadidah! Benarlah apa yang dikatakan sya'ir sbb :

#
Dia berpura-pura bodoh -kalau tidak sebenarnya demikian- dia cukup tahu kalau para ulama memberikan
pernyataan lembaga itu adalah lembaga Hizbiyyah, bahkan selalu terdengar saat penulis dan dia masih sama-sama
di Yaman sentilan-sentilan pedas dari Syaikh Yahya al Hajury dengan kata-kata, "Turotsi!... Turotsi!!!" Apakah
kemudian dikatakan "Kita belum jelas dengan keberadaan lembaga itu"??? Salah seorang pendiri dan yang
berperan penting pada lembaga itu adalah Abdurrohman Abdul Kholiq, orang yang dinyatakan mubtadi' oleh
Syaikhan, Syaikh Muqbil dan Syaikh Al Albani rahimahumallah dan Masyayikh (ulama-ulama) lainnya. Dia tahu
bagaimana Syaikh Muqbil mewanti-wanti dari bermuamalah dengan lembaga-lembaga Hizbiyyah, lembaga-lembaga
yang tidak jelas. Tetapi memang ceritanya lain bila sudah urusannya hawa (nafsu, red) dan tawar-menawar harga.
Seorang sya'ir berkata,

210
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Abdul Hakim Abdat yang mengisi khutbah Jum'atnya. Abu Umar Basyir (pimpinan majalah
Sururi Ar-Risalah) pun pernah turut menyemarakkan dalam kegiatan bedah buku
berjudul:"Kupas Tuntas Dunia Lain". Masjid Al-Furqan ini pada tahun 1988 mendatangkan
Mufti Ikhwani kaliber internasional, Yusuf Al-Qaradhawi (ingatlah bahwa orang inilah yang
dibela mati-matian oleh Abdurrahman Abdul Khaliq di Pesantren Al-Irsyad Tengaran
walaupun dengan itu dia harus menghina dan melecehkan Salafiyyin!).
Isi Buku "Menunaikan Panggilan Risalah, Dokumentasi Perjalanan 30 Tahun DDII"
yang disusun oleh Lukman Hakim dan Tamsil Linrung mengungkap kerjasama antara DDII
dengan beberapa Jum'iyyah Hizbiyyah sebagaimana kerjasama yang dilakukan oleh
Sururiyyin Indonesia lainnya.. "Untuk memperlancar aktifitas Komite tetap, Dewan Dakwah
menggalang kerjasama dengan bait Al-Zakat Kuwait, HAI-AH IGHATSAH JEDDAH, Hai-ah
Khairiyah Islamiyah Kuwait, Lajnah Alam Islami, Lajnah Muslim Asia Kuwait,dan LAJNAH
KHAIRIYAH MUSYTAROKAH IHYA TUROTS ISLAMI KUWAIT (hal.38).
Pada titik ini mereka ternyata memiliki "induk semang dinar hizbiyyah" yang sama.
Rincian proyek-proyek yang dihasilkan oleh DDII antara tahun 1992 hingga tahun 1997:
3. 8 masjid, 2 madrasah dan 3 sumur bekerjasama dengan Ihya Turots Islami Kuwait
(melalui Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab LIPIA- dan Lajnah Khairiyah
Musytarokah, Jakarta)
(catatan: LIPIA Jakarta adalah lembaga pendidikan yang paling banyak meluluskan Ikhwani
bergelar Lc. Lembaga Ihya'ut Turots juga bekerjasama dengan jaringan Abu Nida' dan
Ahmas Faiz serta Pesantren Al-Irsyad Tengaran dan PP. Al-Irsyad-peny)
4. 17 masjid, bekerjasama dengan Lajnah Alam Islami Jam'iyah Islah Ijtima'i, Kuwait
6. 10 masjid, 5 madrasah, bekerjasama dengan Rabithah Alam Islami lewat Maktab Jakarta
(lembaga yang sama juga bekerjasama dengan Al-Irsyad-peny)
7. 180 masjid (turut andil) bekerjasama dengan Syarikah Al-Rajhi Riyadh, Saudi Arabia
(lembaga yang sama juga dimintai dana oleh PP. Al-Irsyad-peny) (ibid, hal.35)

#
Kaum Muslimin Rahimakumullah, hati itu lemah sedangkan syubhat senantiasa menyambar-nyambar hati yang
lemah itu. Makanya Allah Jalla Jalaaluhu mengingatkan kita dengan firmanNya,
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar
kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudhorotan bagimu." (QS Ali Imron: 18).
Kita dilarang untuk bergaul bersama ahli bid'ah, sebab seseorang itu akan dihukumi sesuai dengan keadaan
temannya yang di sampingnya. Abdullah ibnu Mas'ud mengatakan, "Perhatikanlah manusia itu siapa-siapa saja yang
ada di sampingnya, sesungguhnya seseorang tidak akan berdampingan kecuali dengan yang disenanginya." Sufyan
ats Tsauri ketika datang ke kota Bashroh, ia bertanya tentang madzhabnya Rabi' ibnu Subaih, orang-orang yang ada
di situ menjawab, "Ia tidak bermadzhab melainkan Sunnah!" "Siapa teman-temannya?" tanya Sufyan. Mereka
menjawab, "Ahli Qodar!" Kemudian Sufyan berkata, "Dia seorang Qodari!!!" Betapa banyak atsar-atsar Salaf yang
seperti
ini.
Bila saja para Salaf sedemikian hati-hatinya, mana kehati-hatianmu dalam hal ini ya Qotaad?! Mana pula
pengakuanmu bahwa dirimu duri bagi ahli bid'ah? Jika keadaanmu demikian, maka "duri" itu akan berbalik huruf
menjadi "ridu" karena aliran dana yang cukup deras dari lembaga-lembaga Hizbiyyah, pantaslah bila kemudian kamu
memimpi-mimpikan untuk membeli lapang Dadaha (Tasikmalaya) hebatnya mimpi orang yang kelebihan duit-,
dirimu hanya akan menjadi bahan tertawaan ahli bid'ah dan sampah bagi Ahlissunnah jika tidak mau berubah.
Keberadaanmu di pihak adznab Sururiyyah akan menjadi tazkiyah bagi mereka, mereka tidak butuh kamu tetapi
butuh label "murid Syaikh Muqbil". Di akhir tulisan ini, ya Qotaad, segeralah tinggalkan olehmu para adznab
Sururiyyah itu -bila kamu tidak ingin tergolong seperti mereka- tinggalkan lembaga-lembaga Hizbiyyah itu bila kamu
menginginkan kebaikan. Wallahul Musta'an Wal 'Ilmu indallah wal hamdulillahi robbil 'alamin.
Yang faqir di hadapan Robbnya,
Abu Hamzah al Atsari.
17 Rajab 1424 (14/09/2003)
Catatan : (tambahan dari Webmaster) *) Silakan lihat http://www.salafy.or.id/download.php mengenai keterlibatan
nama-nama tsb dengan Ihya Ut Turots, organisasi yang berbahaya dan mengacaukan barisan Islam Salafy dunia.
Nampak jelas keterkaitan antara cabang Indonesia dan Kuwait secara nyata. Diambil dari situs www.atturots.or.id, At
Turots cabang Indonesia.
**) Lebih lanjut silakan lihat lihat http://www.salafy.or.id/download/ atturots.network.zip. Berupa bukti adanya
benang merah antara nama-nama ustadz At Turots dan lainnya, kajian-kajiannya, kaset/cd ceramahnya,
rekomendasi link yang ditampilkan, screen shot dst. Menunjukkan adanya persetujuan atas At Turots dan pengelola
serta ustadz penasehat website itu sendiri.(Makalah Salafy.or.id) [Perlu diketahui, semenjak rehab total pada bulan
Februari tahun 2006, download center ditiadakan, namun bukti dapat ditemukan dalam CD yang kami sebarkan atau
hubungi kami lewat email-ed]

211
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Di buku yang sama, pada halaman 50 disebutkan bahwa DDII bekerjasama juga dengan
12 organisasi, salah satunya Al-Irsyad. Geys Amar adalah orang Al-Irsyad, Didin
Hafidhudin mantan Presiden Partai Ikhwani yang diberi beasiswa oleh L-DATA Al-Ikhwani
pimpinan Muhammada Yusuf Harun, Amin Rais mantan Presiden PAN, Muzayyin Abdul
Wahab petinggi DDII dan Al-Sofwa As-Sururi.
Di buku ini (hal.31) juga disebutkan bahwa DDII mendirikan Islamic Center Ibrahim Mailim
di Solo. Di Islamic Center inilah Sururi Solo dan sekitarnya bermarkas !!
Lebih jelas dan nyata adalah kaitan antara DDII dengan Takfiriyyin Ba'asyiriyin. Bukan
rahasia lagi bahwa KOMPAK yang dibiayai oleh DDII dikuasai oleh jaringan NII-Ba'asyiry
(Laskar Mujahidin). Dalam beraksi, bahkan mereka tega untuk menghancurkan wajah
teman sendiri yang telah tertembak demi untuk menghapus dan menghilangkan jejaknya.
Di situs KOMPAK-DDII Jawa Tengah, Abubakar Ba'asyir memiliki pengaruh dan jabatan
tinggi,
sebagai
penasehat!!
Data
dari
situs
Kompak
DDII
www.megaone.com_kompak_berita_utama.htm, nampak Kompak/Laskar Mujahidin ini
bermarkas di Gedung Islamic Centre, Jln. Pabelan Baru 77 Kartosuro, Sukoharjo. Dan
dalam www.megaone.com_kompak_profil4.htm nampak jelas Abu Bakar Ba`asyir adalah
penasihat Kompak DDII, bersama K.H. Naharussurur, K.H. Wahyudin (pimpinan pondok
Ngruki?), Dr. (HC).H. Suparno ZA, dr. H. Zainal Arifin Adnan. SpPD, H.M. Haryanto, H.
Muhammad Djoko Setyono. KETUA UMUM KOMPAK DDII H. ARIS MUNANDAR. LC
(keterangan: Ketua DDII-KOMPAK ini berasal dari Boyolali, Wakil Ketuanya adalah Abu
Ibad Sutono, Sekretaris Umum Drs. Abu Mush'ab Mrd, Divisi Penerangan & Pendidikan
Amir Mahmud Ma'ruf, Ust. Shihabudin AM, Ust. Badru Tamam, Lc, Ust. Abu Za'id H. Maka
jelas sudah dan tidak diragukan lagi bahwa di dalam DDII terkumpul berbagai macam
aliran, yang berpemikiran Khariji Abu Bakar, Aris Munandar dkk, bersama dgn politikus dll.
Hati-hatilah dari tempat pengajian DDII, karena Yazid Jawas jelas bersatu-padu dengan
DDII dalam beberapa tahun terakhir dan tidak melakukan hal yang berarti untuk
menunjukkan al Wala' wal Bara atas hizbi disana. Bahkan cenderung mempopulerkan
markas DDII, sehingga 'salafimitasi' disana cukup menyebut tempat kajian mereka dengan
"masjid DDII". Allahul musta'an. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Sudahkah Yazid Jawaz menunjukkkan Al-Wala' dan Al-Bara'nya dengan memperingatkan
umat akan bahaya dari berkumpulnya berbagai manhaj dan firqah gado-gado seperti di
atas ketika mengisi taklim di Masjid Al-Furqan DDII Jl. Kramat Raya 45 Jakarta? Dan
jangan engkau mencoba untuk berkelit wahai Yazid, karena VCD ceramahmu di Masjid AlFurqan dijual secara bebas di pasaran lengkap dengan wajah "tuan" yang tentunya
belumlah kami lupakan!!
Adapun Aris Munandar KOMPAK-DDII berbeda dengan Aris Munandar si "Dai Lintas
Manhaj" pengasuh radio taruna Al-Qur'an yang merupakan organisasi mantel LDATA.
Hubungannya dengan kaki-tangan Sururi Ihya'ut Turots dan turunannya serta orang-orang
Khawarijnya Ba'asyir bukanlah hal yang bisa ditutup-tutupi lagi. Beberapa buktinya:
Acara : Kajian Malam Sabtu
Tanggal / Waktu : Tiap Jumat tgl 4/3/2005 - 26/08/2005
Pengajar : Ridhwan Hamidi, Lc (L-Data/Taruna Al Qur'an), UMAR BUDIARGO, LC (L6
DATA/TARUNA AL QUR'AN), Muchlis, ABU MUSH'AB (JAMILURRAHMAN/AT
7
TUROTS, BANTUL), IRFAN S AWWAS (MMI/NII ABU BAKAR BA'ASYIR), ABU SA'AD

Sururi-Turotsy ini termasuk murid besar Syarif Hazza'. Dia menyatakan bahwa orang yang membantah Syarif
adalah pendusta serta celaannya terhadap Syaikh Rabi' dengan mengatakan: "Syaikh Rabi' yang membantah Syarif
Hazza' adalah Shighar ulama (ulama kecil)"!!! Perhatikanlah salah satu contoh "dampak keji" dari dinar Hizbiyyah
Ihya'ut Turots yang dibela-legalkan oleh Ma'had Al-Irsyad pimpinan Abdurrahman Tamimi!!
7
Editor buku Membangun Kekuatan Islam di Tengah Perselisihan Ummat , buku yang diterjemahkan oleh
Muhammad Thalib, aslinya disusun oleh Lembaga Study dan Penelitian Islam Pakistan dengan kata pengantar
SYEIKH USAMAH BIN LADEN (Itulah gelar yang MEREKA berikan !!). Didalam buku ini, Irfan (Awas!) menyerang
Salafiyyin dengan tuduhan yang luar biasa jahat! Setelah menjelaskan bahwa musuh Islam di arena dakwah ada
dua:
a.Musuh yang tidak terang-terangan menampakkan permusuhannya. Musuh ini berasal dari kalangan kaum
Muslimin sendiri, antek-antek Zionis berwajah Melayu dan kaum Munafiq.
b.Musuh yang secara terus terang menyatakan permusuhannya, yaitu orang-orang kafir, Yahudi dan Nasrani, orangorang Musyrik dan kaum Zindiq.

212
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

(MUHAMMAD NUR HUDA, JAMILURRAHMAN/AT TUROTS, BANTUL), ARIS


MUNANDAR SS (alumni STAIN Kalijaga, L-Data/ Taruna Al Qur'an), ABU UMAR
ABDILLAH (MAJALAH AR RISALAH, SOLO).
Tempat : Di masjid Nurul Hujaj
Penyelenggara : REMAS MASJID NURUL HUJJAJ (BERPEMIKIRAN NII, KHAWARIJ)
Link & Supporter : Wafa Agency
Acara : BAHASA ARAB DASAR (BADAR) SP
Tanggal / Waktu : 25 Juli - 28 Agustus 2005
Pengajar : STAF PENGAJAR LBI AL ATSARY, ARIS MUNANDAR
Tempat : Masjid sekitar UGM
Penyelenggara : LBI Al Atsary
Acara : STUDI ISLAM INTENSIF (SII)
Tanggal / Waktu : 20 - 27 September 2005
8
Pengajar : ARIS MUNANDAR SS , AFIFI ABDUL WADUD, ARIFIN RIDIN, LC, ABU ISA,
9
ARIEF SYARIFUDIN, LC, SAID, ABU SA'AD MUHAMMAD NUR HUDA, MA
.mereka secara terus menerus menggoyang persatuan kita dan sengaja menciptakan suasana agar kaum
Muslimin saling bermusuhan
Dan lihatlah wahai saudaraku bagaimana dia MENGHINA bahwa Salafiyyin mau dipermainkan untuk mengikuti
skenario orang-orang Munafik dan orang kafir :
APA YANG TERJADI KEMUDIAN? MEREKA MEMBUAT PENGIKUT JAMAAH SALAFI MENJADI BENCI
TERHADAP PENGIKUT JAMAAH HIZBUT TAHRIR, membuat Jamaah Hizbut Tahrir menbenci Jamaah Tabligh,
membuat Jamaah Tabligh membenci Ikhwanul Muslimin, membuat Jamaah Ikhwanul Muslimin membenci jamaah
Darul Islam, membuat jamaah Darul islam membenci Jamaah islamiyah, membuat Jamah Islamiyyah membenci
Jamah Tarbiyah, membuat jamaah Tarbiyah membenci Majelis Mujahidin dan sebaliknya, sehingga semuanya
saling menjelekkan dan menjatuhkan.
Kita katakan:Wahai teroris Negara Ilusi dan Impian!! Engkau dusta! Sesungguhnya permusuhan ini dibangun
kecuali karena kalian berkehendak untuk menanamkan kesesatan dan kekacauan di kalangan umat Islam!
Bukankah dirimu yang menulis dan menggambarkan bagaimana seorang pemberontak Kartosuwiryo sebagai
seorang Mujahid?! Bukumu Menelusuri Perjalanan Jihad SM.Kartosuwiryo adalah saksinya!! Bagaimana bisa
Salafiyyin bersatu padu dan berjalan seiring dalam dakwah yang mulia ini dengan para teroris pemberontak?!
Jangan engkau coba untuk membohongi umat bahwa Salafiyyin hanyalah mengekor keinginan musuh-musuh Islam!!
Jauh dan jauh sebelum Amerika berbicara dan berteriak-teriak tentang terorisme, para ulama Salafiyyin telah
membongkar kedok kesesatan Hizbut Tahrir!! Dan tidaklah hal itu dilakukan kecuali dilandasi oleh pembelaan
mereka terhadap agama ini!! Kecintaan dan upaya untuk melindungi kaum Muslimin dari kesesatan yang terus
disebarkan siang dan malam oleh Hizbut Tahrir!! Dari satu jalan ke jalan lainnya!! Dari satu demontrasi ke
demontrasi berikutnya!! Dari perancangan kekacauan ke kekacauan berikutnya!! Jadi apa logika sehat yang engkau
gunakan bahwa musuh-musuh Islam dari kalangan Munafiqin, orang-orang kafir, Yahudi dan Nasrani, orang-orang
Musyrik dan kaum Zindiq yang mampu MEMBUAT PENGIKUT JAMAAH SALAFI MENJADI BENCI TERHADAP
PENGIKUT JAMAAH HIZBUT TAHRIR?! Usamah bin Laden dulunya adalah didikan CIA!! Syaikh Muqbil
Rahimahullah bahkan curiga bahwa Abdurrahman Abdul Khaliq adalah jongos Amerika karena berani
mengorbankan hartanya untuk memecahbelah dakwah Salafiyyah di seluruh dunia!! Bukti ilmiyyah apa yang mampu
engkau sodorkan kep[ada umat bahwa Salafiyyin adalah boneka orang-orang kafir?!
Akankah Salafiyyin berdiam diri sementara kalian-wahai Takfiriyyin- bebas leluasa untuk terus memprovokasi umat
untuk membenci dan memberontak kepada penguasanya dengan tameng kita harus saling menghargai dan jangan
merasa benar sendiri?! Dan cukup sebagai bukti betapa kalian dan Wihdah Press adalah teroris jahat dengan
menerbitkan buku berbahaya dengan kata pengantar Syeikh Usamah bin Laden!! Keilmuan apa yang membuat
kalian memberinya gelar luar biasa sebagai SYEIKH?! Keahliannya menciptakan berbagai kekacauan dan
pembunuhan di negeri kaum Muslimin? Kecerdasannya dalam memprovokasi umat agar memberontak kepada
penguasa Muslimnya dengan alasan penguasa tersebut telah kafir?! Ataukah keberaniannya yang luar biasa dalam
menghadapi tentara-tentara agresor kafir sementara dia sendiri bersembunyi dari gua yang satu ke gua lainnya (dan
sesekali muncul di televisi) dan menjadikan penduduk sebagai korban pembunuhan dan pengeboman?! Inikah
kekagahan pahlawan anti Amerika?! Bersembunyi dan bersembunyi serta menjadikan masyarakat Muslimin tertimpa
kesengsaraannya?!
Pembaca sekalian, Drs. Muhammad Thalib telah banyak bekerjasama dengan Irfan dan Wihdah Press dalam
menerbitkan buku-bukunya, antara lain:Doktrin Zionisme dan Idiologi Pancasila (M.Thalib & Irfan Awwas). Maka
berhati-hatilah dari buku-buku terjemahannya.
8
Belakangan ini L-Data pimpinan Muhammad Yusuf Harun MA mendirikan PP Taruna Al Quran, Jogjakarta, yang
dikelola Umar Budiargo dkk. Dan produk Taruna Al Qur'an salah satunya dainya bernama Aris Munandar Ss, kini dia
sebagai
pengasuh
PP
Taruna
Al
Qur'an
dan
pengasuh
radio
FM
Taruna
Al
Quran).
Aris Munandar adalah seorang dai lintas manhaj, pernah didaulat oleh Lembaga Bimbingan Islam Al Atsary (LBIA)
Jogjakarta mengisi ta'lim tgl 25 Juni 2004 bersama pendukung At Turots Kholid Syamhudi, Noor Ahmad ST MT
(disebut-sebut - dengan bangga oleh muridnya - sebagai dosen sekaligus ustadz dan Kajur D3 Teknik Elektro UGM),
Abu Isa (Jamilurrahman, Bantul), Abu Sa'ad Lc (Jamilurrahman, Bantul), Muhammad Qosim, Lc (pengajar Ma'had Ali
Al Islam Tengaran, Boyolali yang sangat terkenal permusuhannya terhadak dakwah Salaf dan Dai-dai Salafiyyin
ketika
dipimpin
Yusuf
Ba'isa,
sekarang
diganti
oleh
Nizar
Saad
Jabal).
Aris Munandar juga pernah mengisi bersama Afifi Abdul Wadud (pengusaha pemilik Ihya Jogjakarta), Abu Ali, pada

213
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Tempat : Mushola Teknik UGM


Penyelenggara : FORUM KAJIAN ISLAM MAHASISWA, LBI AL ATSARY MUSLIM.OR.ID
Link & Supporter : MAJALAH AL FURQON, TOKO IHYA', PENERBIT MEDIA HIDAYAH,
PUSTAKA UKHUWAH, MASJID/MAKTABAH MPR, GRIYA MUSLIMAH
Para pembaca, demikianlah upaya penjelasan ini (keterkaitan antara Sururi dengan
"saudaranya" dari komunitas Khariji bahkan pentolannya!! Ingat pula bahwa Al-Sofwa-pun
pernah memberikan "hartanya" kepada Ma'had Khawarij ini!! Awas Irfan ini pula yang
menulis buku "Menelusuri Jejak Perjalanan Jihad SM.Kartosuwiryo", lihatlah, dasar
Khawarij, jelas-jelas Kartosuwiryo pemberontak dikatakannya Mujahid!! Dan lihat pula bukti
nyata betapa saudara-saudara seperguruannya di Ma'had Khawarij Ba'asyir atau hasil
didikan dari jebolan Ma'had tersebut menjadi pelaku-pelaku pengeboman di negeri yang
mayoritas Muslimin juga mereka katakan sedang berjihad!!) harus ditempuh sebagai suatu
bentuk tanggung-jawab kepada umat, ketika kedustaan itu mengatasnamakan Islam,
manakala Hizbiyyah berlindung dibalik nama dakwah Salafiyyah, di saat Khawarij anjinganjing neraka mengaku Ahlussunnah, manakala Sururi bertopeng sebagai Salafi, kakitangan organisasi Hizbiyyah-Irhabiyyah menyebut diri mereka sebagai SalafiyyahAhlussunnah, di saat kejahatan berhiaskan keindahan serta kesesatan yang berkedok
sebagai penasehat kebenaran ataupun kemungkaran yang berselimutkan kelembutan.
Selanjutnya kita akan mengenal lebih dekat beberapa nama di atas yang dikatakan sebagai
institusi yang dianggap besar dan mewakili dakwah Ahlus Sunnah wal Jama'ah di
Indonesia serta kontribusi mereka terhadap yayasan Al Sofwa ini, mereka antara lain :

14.2 AUNUR RAFIQ GHUFRAN10


tgl 3 April 2004. Lebih parah lagi, Aris Munandar Ss mengisi kajian Malam Selasa di Masjid Jogokariyan Jogjakarta
bersama Muhammad Jazir Asp seorang tokoh Ikhwani Jogjakarta, Muhammad Fauzil Adhim Ikhwani (bintang tamu
Salafimitasi Qalbun Salim Malang dalam acara Talk Show Menjadikan ANAK GILA Membaca), Didik Hariyanto
Ikhwani dan Irfan S Awwas, tokoh MMI-Takfiriyyin Baasyiriyyun Jogjakarta. Dan hingga kini Aris Munandar aktif
mengisi halaqah Salaf "i" - Salafy imitasi - yang dikelola Lembaga Bimbingan Islam Al Atsary Jogjakarta.
Sementara LBIA Al Atsary kerap mengundang Abdul Hakim bin Amir Abdat - penelaah/ahli hadits dari Jakarta
menurut selebarannya - di bulan Jul 2003 yang lalu bersama Kholid Syamhudi Lc, Arif Syarifudin Lc (Mudir Ma'had
bin Baz), Abu Sa'ad, Abu Isa, Muhammad Subhan, Lc, Afifi Abdul Wadud, Mujahid, Abu Ali, Muhammad Wujud, Lc.
Informasi terakhir yang dapat kita kumpulkan, Taruna Al-Quran mengeluarkan Majalah bernama Qiblati
yang dipimpin oleh Agus Hasan Bashari (lihatlah bahwa orang yang sangat jahat ini ada dimana-mana dan
hidup dari mana-mana! Di Al-Sofwa, di LDATA Al-Ikhwani, di Al-Irsyad, di As-Sunnah At-Turotsy, di
Pesantrennya Mudzakir Arif gembong besar Ikhwanul Muslimin, di Rabithah dan Allahul Mustaan.
Kosmopolitan!! Benar-benar orang yang sangat berbahaya!! Seorang Hizbiyyun Bungloniyyun Fulusiyyun
tulen!). Adapun penasehat majalah Qiblati Al-Ikhwani adalah Fariq Anuz, maka klik sudah hubungan
mereka berdua dengan Umar Budiargo bos besar Taruna L-DATA Al-Ikhwan Jogjakarta dan Aris Munandar si
dai pramuka lintas manhaj di sini senang di sana senang!! Berhati-hatilah.
9
Mereka inilah para pengendali situs muslim.or.id yang menjadi corong Abdullah Taslim dan Muhammad Arifin Badri.
Situs hasil kawin silang antara At Turots grup dan L-DATA Al-Ikhwani Jogjakarta!! Pemrakarsa acara daurah
Masyayikh yang akan mereka datangkan dari Madinah, di brosur yang mereka sebarkan, LBIA telah mengumumkan
untuk mengadakan Daurah Nasional pada 18/7 s/d 3/8 /2006 hasil kerjasama antara Abdullah Taslim, Kholid
Syamhudi, Aris Munandar, dan Firanda yang dipromotori oleh salah satunya Griya Muslimah. Tahukah anda
siapakah Griya Muslimah? Griya inilah yang pada tanggal 14/5 dan 21/5/2006 telah sukses mensponsori LOMBA
NASYID DAN DONGENG DI KMMF UGM!!!! Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Allahul Mustaan. Maka janganlah
terkecoh wahai saudaraku, walaupun mereka dengan segala kelicikannya- mampu untuk mendatangkan Masyayikh
Salafiyyin dari Madinah, tetapi lihatlah jati diri mereka dan orang-orang yang berkerumun di sekitarnya!!. Simak
bukti-bukti ilmiyyah atas kehizbiyyahan mereka. Benar, mereka adalah orang-orang yang sangat lihai, kapan harus
bertopeng Salafy dan kapan pula mesti berwajah Hizby!!
10
Soal kedua :
Salah seorang mereka yaitu Aunur Rafiq Ghufron (pengasuh Mahad Al Furqan, Gresik, red) berkata: Sesungguhnya
mengusir ahli bid'ah dari rumah itu tidak dalilnya, karena para sahabat, datang kepada mereka orang-orang kafir
sedang mereka tidak menutup pintu-pintu rumah mereka dan Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam tidak pernah
melakukannya sama sekali. Maka saya jika datang kepada saya seorang mubtadi'/ahli bidah, saya akan
menasehatinya. Apakah ini benar dan apa yang antum katakan tentang orang ini ?
Jawab Syaikh Yahya Al-Hajuri Hafidhahullah:
Saya katakan: Bahwa ini, yang dikatakan oleh orang ini, yaitu perkataannya , "Tidak akan diusir, ia tidak mengusir
dari rumahnya, tidak akan mengusir mubtadi'".
Dia (dengan ucapannya itu) membantah banyak (ulama) salaf. Temanteman Ibnu Sirin (seorang ulama besar dari
Tabiin) di masa itu tidak mengkritik beliau, masa yang cemerlang, bercahaya dengan para Ulama. Telah datang
kepada Ibnu Sirin seseorang dan ingin berbincang dengannya dengan sesuatu dari bid'ah- atau ingin membacakan
kepadanya al Quran maka Ibnu Sirin memerintahkan agar dia diusir lantas ia diusir, Ibnu Sirin memerintahkan, maka

214
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Namanya direkomendasikan oleh Mahad Al-Irsyad pimpinan Abdurrahman At-Tamimi AlKadzab (Salafindo.com _viewsoal_.php_ID_23.htm).
Hati-hati dengan orang yang bernama Duktur Rabi bin Hadi Al-Madkhali!
Itulah tahdzir dan peringatan Aunur Rafiq Ghufran pemilik majalah Al-Furqan
kepada Ustadz Haryadi-Surabaya (mantan muridnya) menjelang keberangkatan beliau untuk
studi di Universitas Islam Madinah pada sekitar tahun 1998-1999 sebagaimana yang
terungkap dalam sesi dialog tentang Bahaya Sururi Bagi Kaum Muslimin di kota Pasuruan
Jawa Timur yang diisi oleh Ustadz Zainul Arifin. Kalau mereka berkata: Kalian harus
tabayyun dulu kepada Ustadz Aunur Rofiq! Kita jawab:Kita percaya terhadap berita yang
dibawa oleh orang yang tsiqah! Apakah syariat mengajarkan kepada kita untuk tabayyun
kepada pelaku kejahatan Hizbiyyah? Penyeru pemahaman Ikhwaniyyah dan penikmat dinar
Hizbiyyah?! Kita lebih percaya kepada keterangan Ustadz Haryadi sebagai mantan murid
Aunur Rafiq sekaligus saksi hidup- daripada mempercayai seorang Hizbiyyin-SururiyyinSurkatiyyin! Kalian tidak pernah berbicara tabayyun ketika berkonspirasi dengan Ikhwanul
Muslimin! Kalian tidak pernah mengucap sepatah katapun tentang tabayyun ketika kalian
menjadi penikmat dinar Hizbiyyah celaka! Dan sekarang setelah terpojok sedemikian rupakalian hendak berteriak tabayyun ketika kedok dan bukti kejahatan Hizbiyyah kalian
diungkapkan kepada umat?! Mana inshaf (keadilan) yang selama ini kalian teriakkan wahai
Hizbiyyun?
Aunur Rofiq digeber promosinya oleh Al-Muntada Al-Sofwa sebagai Alumni Univ.
Malik Suud Riyadh, KSA sekaligus Mudir Mahad Al-Furqan, Gresik. Majalahnya, mereka
namakan Al-Furqan dan kita menyebutnya Al-Furqah.
a.Kajian rutinnya setiap hari Kamis antara Maghrib-Isya di Masjid Perak Surabaya
dipromosikan oleh situs Surkatiyyin-nya Abdurrahman At-Tamimi, Salafi i (imitasi). Situs
diusirlah dia. Dan seseorang (ahli bidah) berkata kepada Ayub bin Abi Tamimah: Saya ingin berbicara denganmu
dengan satu kata. Beliau menjawab: Walaupun setengahnya ! (saya tidak mau). Setengah kata saja dia tidak ingin
berbicara dengannya.
Dan begitu juga Imam Malik, beliau berpaling dari mubtadi' (ahlul bid'ah) dan berkata: Saya di atas ilmu tentang
urusanku kamu!, (berarti) sekarang di sekitarmu berkeliling orang-orang ahli bid'ah kamu tidak jauh dari mereka.
Perbuatanmu menunjukkan yang demikian, pembelaanmu terhadap hal itu dan kemarahanmu demi mubtadi'ah/para
ahli bidah, pembelaanmu terhadap mereka menunjukan yang demikian. Kalau tidak, maka siapa kamu dan siapa
Ibnu Sirin? Ya, engkau? siapa engkau dan siapa Ayyub bin Abu Tamimah?. Tidak ada pengingkaran dari ulama salaf
atas (perbuatan) mereka para Imam tersebut dalam masalah ini, dan tidaklah semestinya seseorang mengagungkan
seorang pelaku bid'ah. Kami punya sesuatu yang mendukung itu dari al Quran dalam menghinakan orang orang
yang memiliki bid'ah, Allah Taala berfirman apa-?,

Artinya [ Dan orang-orang yang melakukan kejelekan maka balasan kejelekan adalah kejelekan yang sepertinya dan
kehinaan meliputi mereka ] (Yunus :27)

[Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya mereka dalam kehinaan ] (Al Mujadalah :20).
Maka saya tanya: Mereka dihinakan oleh Allah Subhanahu wa Taala dengan sebab maksiat-maksiat dan bid'ah lalu
kamu memuliakan mereka ?!.
Ya, Jika datang kepadamu tamu dan masuk di rumahmu, begitu, kamu berpaling darinya!.
Adapun kamu mengingkari orang yang mengusir mubtadi'ah dari rumahnya, maka pengingkaran ini tidaklah benar.
Tidaklah benar kamu mengingkari ini. Dan yang mengusir mereka (pelaku bid'ah) dan memiliki kemampuan maka
semoga Allah membalas mereka dengan baik. Telah mendatangiku seseorang beberapa hari yang lalu ke rumah
dan mendebatku dalam sebuah masalah yakni dia menyebut sebuah permasalahan, kami katakan: Bahwasanya aku
telah menulis (sebuah tulisan) dalam masalah ini pada beberapa lembar kertas, lihatlah. Dia berkata: Berikan
kepadaku kertas itu. Maka kuberikan padanya kertas itu yang aku telah menyelesaikannya. Kemudian dia
mengulangi (masalah ini) dan membawa beberapa bid'ah serta memberi tuduhan-tuduhan terhadap Ahlussunnah
khususnya di tempat ini. Yakni pada diri mereka (Ahlussunnah) ada (sifat) tasyaddud (keras bukan pada tempatnya),
kami katakan kepadanya: Apa pendapatmu jika kamu keluar saja, berdiri! berdiri keluar!!.
Ya benar. Bagaimana ini? yakni sebuah masalah telahpadanya ada ucapan para Ulama dan manusia telah
selesai dari masalah itu, tapi dia ingin masuk dan menyelinap dan ingin menetapkan sesuatu yang baru, ingin
memasukkan pada akalmu sesuatu yang baru dari hawa nafsu dan bid'ah. Ya benar, orang yang mengeluarkan ahlul
bid'ah (dari rumahya) dia punya pendahulu/panutan, maka tidak boleh diingkari atasnya, perbuatannya
mengeluarkan dari tempat (www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=660)

215
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

ini sekarang sudah tewas. Sebagai gantinya mereka bangkitkan lagi dengan baju baru
bernama Salafindo.com!! Berhati-hatilah wahai saudaraku.
b.Apakah Ustadz sudah lupa bahwa anda bersama faksi Ihyaut Turots dari kelompoknya Abu
Nida dan Ahmas Faiz membentuk TIM PEMERHATI UMAT SALAFIYYAH yang
11
beranggotakan: Yayasan Majlis At-Turots Al-Islami Yogyakarta , Yayasan Lajnah AlIstiqamah Surakarta dan Mahad Al-Furqan Gresik?!

11

Berikut
Link-link
yang
berkaitan
dengan
Abu
Nida'
dan
jaringannya
di
Jogjakarta.
At Turots Al Sofwa link
Lembaga Pemberdayaan Ummat Al Kahfy, Gg Mulwo, Jogjakarta
Acara 10 Kebiasaan Muslim yang sukses, 10 Oktober 2004 di Masjid Pogung Raya Jogjakarta. Ainul Haris, Lc,
Mag (Direktur YAYASAN NIDAUL FITHRAH, SURABAYA), Jon Hariadi, MAg. (Ketua Lajnah Dakwah Yayasan
Nidaul Fitrah, Surabaya), Nur Ahmad Setiawan, ST, MT (Kajur D3 Teknik Elektro UGM) lpu_alkahfy@yahoo.com.
Ciri khas penarik masa : Gratis snack, makalah, voucher belanja 30-35% di toko buku Sarana Hidayah, Media
Dakwah.
Acara SIIP Studi Islam Intensi Pemula 15 September 14 Oktober 2004 di Masjid Kampus UGM. Pengajar Arif
Syarifuddin Lc, Kholid Syamhudi, Lc, Muhammad Qoshim, Lc, Ali Saman, Lc, Abu Mushab, Abu Saad, Abu Isa,
Noor Ahmad ST, MT, Aris Munandar Ss, Said. Penyelenggara : FKIM (Forum Kajian Islam Mahasiswa antar bidang
SKI di UGM, sekretariat Wisma MPR Jl. Pogung Raya)
Link & Supporter :
Toko Ihya Afifi Abdul Wadud (pendaftaran SIIP)
Toko Sarana Hidayah UGM (pendaftaran SIIP) jualan buku-buku Sampah Abu Bakar Baasyir, Yusuf Qardlawi,
Aid
Al
Qarni,
Sayyid
Quthub,
VCD
gambar
perempuan
Irene
Handono
dll.
PUSTAKA UKHUWAH, CEMANI, SOLO
LBIA AL ATSARY LEMBAGA BIMBINGAN ISLAM AL ATSARY, JOGJAKARTA. Wisma MTI (Misfallah Thollabul
Ilmi) Pogung Kidul, Mlati Sleman.
MAJALAH ELFATA, Jl Slamet Riyadi, Kartosuro, Solo
MEDIA SUNNAH FM, Jl Purwodadi, Karanganyar
Ciri khas penarik masa : Makan Siang, Kuis berhadiah, Voucher belanja, CD Gratis
Acara : Sikap Muslim yang benar dalam bermuammalah dengan Pemerintah, 29 Agustus 2004. Pengajar Anas
Burhanuddin bin Mustain Ahmad, Lc (Sekretaris Forum Silaturahmi Pelajar Indonesia, Arab Saudi), Abu Abdil
Muhsin Firanda (Sorong). Tempat Masjid Jami IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta. Penyelenggara : MAHAD IMAM
SYAFII JOGJAKARTA & LBIA AL ATSARY.
Link & Supporter :
CV Mubarak Teknik, Jl Adisuycipto, Jogjakarta
MAJALAH AS SUNNAH, Jl. Solo-Purwodadi, Solo
Acara : Mahad MPR Gelombang ke 2. Tempat Masjid Pogung Raya. Pengajar Afifi Abdul Wadud, Ridwan Hamidi,
Lc (orang yang tidak jelas Manhajnya), Ulin Nuha (Pengajar Pondok Taruna Al Quran), Abu Abdurrahman (pengajar
pondok Al Madinah). Pendaftaran/Penyelenggara : Wisma Multazim, MPR.
Acara: Kajian Rutin, Kitab Tauhid. Hari Selasa rutin. Pengajar Abu Isa. Tempat : Mushlla Teknik UGM.
Penyelenggara : SKI Al Hadid, Teknik Sipil UGM.
Acara : Syarh al Ushulus Sittah. Rutin Ahad Pagi. Pengajar Abu Abdirrahman Abdullah Amin. Penyelenggara Masjid
Istiqomah, Karanggayam, Majelis Talim Al Hikmah Karang Gayam, Jogjakarta. Abdullah Amin masih berhubungan
dengan Sururi Malang dan punya majelis bersama mereka di Masjid As-Salam Malang.
Acara: Daurah Diniyyah, menyongsong era Kebangkitan Ummat. Tgl 21-22 Januari 2004. Pengajar Khalid Syamhudi
Lc (alumni Universitas Islam Madinah, fakultas Hadits, Mudir Mahad Ibnu Abbas, Solo), Arif Syarifuddin Lc (alumni
Universitas Islam Madinah, fakultas Hadits, Mudir Islamic Center Bin Baz, Jogjakarta). Tempat: Masjid Jami IAIN
Sunan
Kalijaga,
Jogjakarta.
Penyelenggara
:
Wisma
Imam
Asy
SyafiI
Jogjakarta.
Link & Supporter :
Toko muslim Ihya (Afifi Abdul Wadud), toko Sarana Hidayah, Karang Asem, Jogjakarta.
MAJALAH FATAWA, ISLAMIC CENTER BIN BAZ, KARANGGAYAM, BANTUL.
MAJALAH NIKAH, SUKOHARJO, SOLO
Majalah Elfata, Jl. Slamet Riyadi, Solo
Ciri khas penarik masa : Gratis buku dan majalah untuk 100 peserta perama, voucher belanja 30-35% di Toko
Sarana Hidayah.
Acara : Kassalam, kajian Sabtu Sore sampai Malam.Tgl 24 April 2004. Masjid MPR. Pengajar Abu Ali, Afifi
Abdul Wadud, Aris Munandar, Ss.
Ciri khas penarik masa : Gratis bulletin Alif terbaru bagi 100 pendatang pertama.
Link & Supporter :
KMDT (Keluarga Muslim Diploma Teknik Mesin) UGM
Biasiswa (Bimbingan Agama Islam Mahasiswa) Teknik UGM
Forum Mahasiswa Muslim Pogung (FM2P) Jogjakarta
Unit Kerohanian Al Mustaqim, Teknik Kimia UGM
SKI Al Hadid Teknik Sipil UGM

216
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Acara : Kajian Umum Tazkiyatun Nafs. Tgl 18 April 2004. Pengajar Abu Umar Basyr. Pondok Jamilurrahman, Sawo,
Wirokerten, Bantul. Penyelenggara : Halaqoh Keluarga Salafiyyin Jogjakarta.
Link & Supporter :
Air Minum kemasan Ummat
Majalah Fatawa, Islamic Center Bin Baz, Bantul
Minyak Wangi Ar Raihan, Komplek Jamilurrahman, Bantul
Toko Ihya Karang Bendo, Jogjakarta
Majalah As Sunnah, Jl Solo-Purwodadi, Solo
Salam Group
Acara : Daurah Kitab. Tgl 23 Juni 4 Juli 2004. Pengajar Abu Isa (pengajar PP Jamilurrahman, Bantul), Kholid
Syamhudi, Lc, Noor Ahmad ST MT, Aris Munandar, Muhammad Qoshim, Lc, Abu Saad. Tempat Masjid Pogung
Raya. Penyelenggara : Lembaga Bimbingan Al Atsary Jogjakarta.
Ciri khas penarik masa : Majalah gratis untuk 200 pendaftar, snack dan minum, voucher belanja.
Link & Supporter :
Toko Buku Pustaka Ukhuwah, Cemani, Solo
Toko Muslim Ihya, Karang Bendo, Jogjakarta
Toko Sarana Hidayah, Karang Asem, Jogjakarta
Majalah Nikah, Jl Veteran, Solo.
Majalah Assunnah, Jl Solo-Purwodadi, Solo
Dinuna Agency (Komplek masjid Istiqomah, Karang Gayam)
Masjid As Salam, Tawang Sari (Rabu, Sabtu), Jogjakarta
Acara : Daurah Muslim Muslimah Dasar. Tgl 6 13 Juli 2003/ Pengajar Abdul Hakim bin Amir Abdat (Penelaah
Hadits, Jakarta), Kholid Syamhudi (pengajar Imam Bukhari, Solo), Arif Syarifuddin, Lc (Mudir Bin Baz, Jogjakarta),
Abu Isa, Abu Saad, Lc (pengajar Mahad Jamilurahman Bantul), Muhammad Subhan, Lc, Afifi Abdul Wadud,
Mujahid, Abu Ali (Jogjakarta), Muhammad Wujud, Lc (Magelang). Masjid Pogung Raya, Masjid Siswa Graha,
Pogung Kidul, Jogjakarta.
Ciri khas penarik masa : Matan kitab, Snack gratis.
Link & Supporter :
Toko Muslim Ihya, Karang Bendo, Jogjakarta
Kajian Putri Masjid As Salam, Tawang Sari , Jogjakarta (Rabu dan Sabtu)
Acara : Bedah Buku Intensif 2004. Tgl 25 Januari 8 Februari 2004. Pengajar MUHAMMAD QOSIM, LC
(PENGAJAR MA'HAD ALI AL IRSYAD AL ISLAMI TENGARAN, REKAN YUSUF BA'ISA), MUHAMMAD WUJUD,
LC, KHOLID SYAMHUDI, LC, ARIF SYARIFUDDIN, LC, ALI SAMAN, LC, NASIRUDIN, LC, RAMLAN, LC, ABU
SAAD, MUJAHID, ABU ISA. PENYELENGGARA: LBIA AL ATSARY, PONDOK MAHASISWA MISFALLAH
THOLABUL
ILMI,
POGUNG
KIDUL,
JOGJAKARTA.
Link :
Toko Buku Sarana Hidayah Karangasem, Jogjakarta
Toko muslim Ihya, Karang Bendo, Jogjakarta
Majalah Fatawa, Islamic Center Bin Baz, Bantul
Majalah As sunnah, Jl. Solo-Purwodadi, Solo
Masjid Al Ashri
Masjid As Salam
Masjid Siswa Graha
Masjid Pogung Dalangan
Masjid Pogung Raya
Acara : Daurah Sehari, nasihat para Ulama dalam menghadapi fitnah. Pengajar Abu Qotadah (yang mengaku murid
syaikh Muqbil, padahal Syaikh Yahya tidak mencantumkan lagi namanya sebagai dai yang dipercaya di
Thobaqatnya, padahal Syaikh Yahya al Hajuri adalah pengganti Syaikh Muqbil bin Haadi rahimahullah mengenalnya
juga), Muhammad Qosim, Lc (Alumnus Universitas Islam Madinah), Rifqan Ahlassunnah bi Ahli sunnah. Tgl 21 Maret
2004. Tempat : PONDOK JAMILURRAHMAN, BANTUL. Penyelenggara : Halaqah Keluarga Salafiyyin Jogjakarta.
Link & Supporter :
Toko Buku Sarana Hidayah Karangasem, Jogjakarta
Toko muslim Ihya, Karang Bendo, Jogjakarta
Majalah Fatawa, Islamic Center Bin Baz, Bantul
Majalah As sunnah, Jl. Solo-Purwodadi, Solo
Salam Group
MINYAK WANGI AR RAIHAN, KOMPLEK JAMILURRAHMAN, BANTUL
Air Minum kemasan Ummat
Acara : Kajian Umum Jumat Pagi. Pengajar Aris Munandar Ss (Penerjemah, Pengasuh Kajian Islam Radio Taruna
Al Quran). Masjid Pogung Raya 25 Juni 2004. Penyelenggara : Maktabah MPR, Forum Mahasiswa Muslim Pogung
(FM2P), Jogjakarta.
Acara : Kajian Umum. Pengajar Aris Munandar (staf pengajar Mahad Taruna Al Quran). Tgl 31 Juli, 4 & 5 Agustus,
11 Agustus 2004). Musholla Teknik FT UGM. Penyelenggara : SKI Al Hadid, JTS FT UGM.

217
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

c.Orang Al-Irsyad, kawan dekat Abdurrahman At-Tamimi Al-Kadzab. Pembimbing manasik


haji dan umroh 1424H di Al-Irsyad Surabaya bersama Mubarak Bamuallim, disebutkan
pula bahwa pendaftaran di perpustakaan Islam Mahad Ali-nya Abdurrahman At-Tamimi,
Kompleks Masjid Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Jl.Sultan Iskandar Muda 46, Surabaya
(infoalirsyad.com/edisi61/index-5.html) dan (infoalirsyad.com/edisi49/index-4.html).
d.H.Aunur Rafiq juga terdaftar sebagai khatib Jumat di Masjid Al-Irsyad Surabaya tahun 2004
yang mengisi tanggal 06/02, 23/07,27/08, 17/09, 01/10, 03/12. Tahun 2005 dan Tahun
2006-pun mereka walaupun sudah berkali-kali mengundang Masyayikh Yordan ternyata
tetap ketagihan untuk dikhutbahi oleh petinggi Ikhwani!! Dalam daftar itu juga nampak
Abdullah Hadrami dan Mubarak Bamuallim serta pembesar ikhwani Jawa Timur, Rofi
Munawar,Lc!! Dia dijadwalkan mengisi tanggal 16/01 dan 14/05. Masih ada lagi!!
12
13
14
Muhammad Shaleh Drehem !! Agung Cahyadi !! Ahmad Mudhaffar !! Kesemuanya

Acara : Kajian Rutin. Tgl 23 Juli 2004. Pengajar Aris Munandar Ss (Penerjemah, Pengasuh Kajian Islam Radio
Taruna Al Quran). Penyelenggara : Maktabah MPR.
Acara : Bedah buku Bengkel Akhlaq. Tgl 26 September 2004. Pengajar Fariq Ghasim Anuz (penulis buku Bengkel
Akhlaq). Mahad Jamilurrahman as Salafy, bantul. Diselenggarakan oleh Halaqah Keluarga Salafiyyin Jogjakarta,
LBIA Al Atsary, Jogjakarta.
Link:
Toko muslim Ihya, Karang Bendo, Jogjakarta
Majalah Fatawa, Islamic Center Bin Baz, Bantul
Majalah As sunnah, Jl. Solo-Purwodadi, Solo
Minyak Wangi Ar Raihan, Komplek Jamilurrahman, Bantul
Daim Donuts
Acara : Mengingat Kematian. Tgl 13 September 2004. Pengajar Abu Haidar (Mudir yayasan Ihya us Sunnah,
Bandung). Masjid Al Karim, Kartosuro, Solo. Diselenggarakan oleh Tamir Masjid Al Karim, Forum Kajian Islam Al
Atsary Surakarta.
Link:
Majalah Nikah, Sukoharjo, Solo
Majalah As sunnah, Jl. Solo-Purwodadi, Solo
Majalah Elfata, Jl. Slamet Riyadi, Solo
Pustaka Sahabat, Jl Kebangkitan Nasional, Solo.

Acara : Tetap Isiqomah Menghadapi Kuliah. Pengajar Noor Akhmad Setiawan, ST MT (dosen sekaligus Ketua
Jurusan D3 Teknik Elektro, UGM). Tgl 9 September 2004. Masjid Kampus UGM. Diselengggaran oleh :Forum Kajian
Islam Mahasiswa (Forum kerjasama antara bidang-bidang SKI di UGM), Lembaga Bimbingan Islam Al Atsary,
Jogjakarta.
Ciri khas penarik masa : Gratis snack, dll.
Acara : Program Bahasa Arab Intensif 1 tahun angkatan ke 4. L-Data (Lembaga Dakwah dan Taklim). Markas L-Data
: Kompleks PP Taruna Al Quran, Ngaglik, Sleman.
Acara : Kajian Umum Selasa. Tgl 17 Mei 2004 11 Oktober 2004. Pengajar Aris Munandar, Cahyadi Takariawan
(IM), Muhammad Jazir Asp (IM), Pujihartono, Irfan S Awwas (MMI), Didik Hariyanto, Muhammad Fauzil Adhim (IM).
Masjid Jogokariyan, Jogjakarta. Penyelenggara : Takmir Masjid Jogokariyan & Divisi Dakwah PP Taruna Al Quran,
FSRMY.
Ciri khas penarik masa : Gratis makan malam
Link:
Pro U Cetak-cetak, Jogokariyan, Jogjakarta
PP Taruna Al Quran, Jogjakarta
FSRMY
Acara : Daurah Dua Hari. Tgl 14-15 Agustus 2004. Pengajar Abdullah Taslim Lc (Mahasiswa s2 Univ.
Islam,Madinah, KSA) , Firanda (Eks. Mhs Teknik Kimia, UGM, Mahasiswa s1 Univ. Islam Madinah, KSA) Aris
Munandar. Ma'had Jamilurrahman, Bantul.. Penyelenggara : Halaqah Keluarga Salafiyyin Jogja, Lembaga
Bimbingan Islam Al Atsary (LBIA), Ma'had Imam Syafi'i ,Yogyakarta, Lembaga Dakwah Ahlu Sunnah Mahasiswa
Jogjakarta,
Wisma
Misfallah
Tholabul
Ilmi,
Pogung
Kidul,
Sleman.
Kesimpulan :
1. Abu Nida dkk. Kental dengan orang-orang Ikhwaniyyun, Baasyiriyyun, Sururiyyun, Quthbiyyun
2. Waspadai tempat-tempat, pengisi kajian batalion Hizbiyyah Abu Nida seperti tersebut di atas.
(www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=661)
12
Muhammad Sholeh Drehem, Lc, M.Ag adalah Caleg no 4 dari Dapil I, Jatim PKS (www.jatim.go.id), tamir Masjid
Mujahidin Surabaya (ydsf.or.id), Direktur Ma`had Ukhuwah Islamiyah Surabaya (rri-online.com).
13
Agung Cahyadi, MA pernah bersaing dalam bursa pemilihan Ketua Dewan Syariah PKS Jatim bersaing dgn
Ahmad Mudhoffar, MA, Hud Abdullah Musa, MA, Rofi' Munawar, Lc, Farid Dhofir, Lc (www.keadilan.or.id)
14
Ahmad Mudhoffar, MA Ketua Dewan Syariah Wilayah Jatim (www.keadilan.or.id)

218
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

15

adalah pejabat tinggi Partai Ikhwanul Muflisin!! Keakraban yang sungguh sangat heroik
dan berani!! Membutuhkan nyali dan keberanian yang tinggi!! Di satu wajah merupakan
link Salafy TERPERCAYA Masyayikh Yordan di negeri ini dan pada wajah lainnya
sebagai Sururi alangkah eratnya persahabatan mereka dengan petinggi Ikhwani!!
Dzulwajhain!!
Nampak bahwa alamat Badan Takmir Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Surabaya (yang
memakai petinggi ikhwani sebagai khatib Jumat) sama dengan alamat Mahad Ali Al-Irsyad
(lihat kop Surat Kuasa Syaikh Ali bin Hasan dan Syaikh Salim Al-Hilaly kepada
Abdurrahman At-Tamimi)
e.Pada kegiatan PRODIT ke 4 yang diadakan Al-Sofwa tanggal 04-09 Juli 2000M di Ponpes
Ar-Raudhah Al-Hasanah Medan, Aunur Rafiq menjadi pemateri no.1, kemudian no.2
adalah
Agus Hasan
Bashari (alsofwah.or.id/?pilih=lihat kegiatan&id=22 dan
alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id=22&id_layanan=25).
f. PRODIT ke 3 Alsofwa, 21-26 Juni 1999M di Ponpes Darul Istiqamah Makasar. Lagi-lagi
namanya ditulis di urutan 1 kemudian Agus Bashari dan beberapa nama lainnya. PRODIT
ke 3 ini termasuk acara yang paling fenomenal bagi yayasan Al Sofwa. Bintang tamu
sekaligus tuan rumah manhaj rifqan dan mawaddah ala hizbynya adalah Mudzakir Arif,
petinggi besar Partai Keadilan Al-Ikhwani!! Ini adalah bukti nyata terjadinya akrobat manhaj
diantara
elemen-elemen
Hizbiyyah!!
(alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id=21&id_layanan=25)
Lebih jelas, nama Mudzakir Arif sebagai salah satu petinggi Ikhwani dapat dilihat di situs
pk-sejahtera.org/organisasi.php?op=struktur.
Segala puji hanya untuk Allah yang telah menghilangkan kesamaran.
15

Sedikit lebih lengkap, data mengenai Trio Ikhwani (Muhammad Sholeh Drehem, Lc, M.Ag, Agung Cahyadi, Ahmad
Mudoffar MA) yang menjadi Khatib di Markas Abdurrahman Tamimi pemegang surat kuasa 4 Masyayikh Yordan:
1. www.jatim.go.id_info_layan.php.html, Drehem jadi Caleg no 4 dari Dapil I, Jatim. "M. soleh Drehem, LC "
2. ydsf.or.id_majalah.php.html, Drehem mengisi acara KAMMI Surabaya."Antara lain Ustadz Ahmad Arqom, direktur
Lembaga manajemen Terapan Trustco Surabaya, Ustadz Drs.H.Mohamad Sholeh Drehem, Lc. Ta'mir
Masjid Mujahidin Surabaya, Dr. Tri Wikantoro M.Eng. dosen ITS yang juga aktif di ISTECS Jawa Timur. Ustadz
Ahmad
Mudzoffar,
MA.,
staf
ahli
dgtki
ydsf
dan
lain-lain.
"
3. www.infoalirsyad.com_edisi52_index-6.html, Drehem hadir dalam acaraDirgahayu Al Irsyad. "Acara berikutnya
adalah pembagian door prize dan ditutup dengan ceramah agama oleh Ustadz Muhammad Soleh Drehem, Lc.
dengan tema : Hablum minannaas (hubungan sesama manusia). Diharapkan dengan tema tersebut dapat
memberikan siraman rohani dan memperbaiki kinerja karyawan Rumah Sakit dengan para pasien. Akhirnya,
segenappimpinan, staff dan karyawan Rumah Sakit Al Irsyad Surabaya mengucapkan : Minal 'Aidin Wal Faizin,
mohon
maaf
lahir
batin.
Dirgahayu
Rumah
Sakit
Al
Irsyad
Surabaya
yang
ke-24.
"
4. www.rri-online.com_modules.php_name_Artikel_sid_13018.htm, Drehemdilantik jadi Ikadi. "Pengurus Ikadi Jatim
yang dilantik diketuai H Muhammad Sholeh Drehem, Lc, MAg yang sehari-hari menjabat DirekturMa`had Ukhuwah
Islamiyah Surabaya."
5. www.ikadi.org_profil.php_op_pengurus.htm, struktur IKADI orang-orang PKS/IM."DR. Didin Hafidhuddin, M.Sc,
Anggota DR. Ahzami Samiun, MA,DR. Daud Rasyid, MA,DR. Salim Segaf Al Jufri, MA,DR. Ahzami Samiun Jazuli,
MA ,DR. Mushlih Abdul Karim, MA,DR. M. Hidayat NurWahid, MA,DR. Nurmahmudi Isma'il, M.Sc,DR. Mulyanto,
M.Eng,KH. Rahmat
Abdullah,KH. Abdul Hasib, Lc,KH. Amang Syafruddin, Lc,M.Psi,Drs. H. Ahmad Yani,HM.
Ihsan Tanjung,DR. Setiawan Budi Utomo, MBA"
6. www.ikadi.org_profil.php_op_visi.htm, IKADI mengaku ikuti Salafus shaleh. "Membangun pemahaman Islam
berdasarkan al-Quran dan Sunnah sesuai manhaj ulama salafush shaleh bagi segenap umat manusia. "
7. www.ikadi.org_modules_news_article.php_storyid=29_mn_3.htm, seorang dai IKADI Ahmad Satori Jogjakarta,
menulis dgn rujukan Hasan Al Banna. "Al Banna pernah berkata: Wahai saudara-saudaraku..."
8. pk-sejahtera.org_modules_news_article.php_storyid_1015.htm, menunjukkan H. Rofi Munawar, Lc adalah rekan
Drehem di Ma'had Ukhuwah Islamiyyah, Surabaya.Rofi : "Karena itulah PK hadir dengan mengusungagenda
perubahan
ideologi
dengan
ideologi
tauhid,
peningkatan
profesionalitas bagi pemegang kekuasaan, perubahan moralitas dan peningkatan ekonomi masayarakat serta
tegaknya hukum, tandas pengasuh Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiyah Surabaya dengan penuh semangat".
9. www.keadilan.or.id_modules_news_print.php_storyid_655.htm, menunjukkan Ahmad Mudhoffar, MA Ketua
Dewan Syariah Wilayah Jatim, pesaingnya Agung Cahyadi, MA 5 suara, Rofi' Munawar, Lc.
10. ydsf_or_id.htm, menunjukkan Agung Cahyadi, MA, Staf Ahli Konsorsium Dakwah Islam (KDI) YDSF,
pengagum
Hasan
Al
Banna
Abul
A'la
Al
Maududi,
Muhammad
Rasyid
Ridha.
11. www.infoalirsyad.com_edisi52_index-14.html, bahwa Ustadz Agung Cahyadi, Lc. (Ketua KDI YDSF) kontributor
Info Al Irsyad.
12.
www.cetro.or.id.htm,
bahwa
Ahmad
Mudzoffar,
MA
Caleg
PKS
dari
Jatim
13. pk-sejahtera.org_modules_news_article.php_storyid_2237.htm, daftar caleg PKS termasuk Ahmad Mudzoffar.
Kesimpulan :
Muhammad Sholeh Drehem, Lc, MAg adalah direktur Ma`had Ukhuwah Islamiyah Surabaya, Caleg PKS Jatim,
berhubungan dgn KAMMI, Al Irsyad, tokoh PKS Jatim Rofi Munawar - teman di Ponpes Ukhuwah Islamiyah
Surabaya, berhubungan dgn IKADI yang mayoritas pengurusnya tokoh PKS/IM.

219
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

g.PRODIT ke 2 di Ponpes Al-Aqsha Blitar Jawa Timur, Aunur Rafiq berduet dengan Agus
Bashari. Tokoh ketiganya adalah Muhammad Yusuf Harun yang diberi keterangan/promosi
oleh
Al
Sofwa
sebagai
Direktur
L-DATA
(alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id=20&id_layanan=25) Insya Allah akan kita
beberkan bukti-bukti bahwa L-DATA-nya Muhammad Yusuf Harun yang dipromosikan oleh
Al-Sofwa ini tidak lain adalah perkumpulan komunitas Ikhwaniyyin-Quthbiyyin yang ada di
Indonesia. Tidak disangsikan lagi betapa Al-Sofwa dengan L-DATA memiliki hubungan
rifqan dan mawaddah Hizbiyyah. Kalau tidak, mengapa L-DATA dipromosikan dan
dipropagandakan pula oleh Al-Sofwa?! Kalau diingkari, kenapa pula kegiatan L-DATA juga
diisi oleh tokoh-tokoh kunci Al-Sofwa?! Kalau memang tidak sejalan, kenapa Muhammad
Yusuf Harun menjadi penerjemah TOP Al-Sofwa Al-Muntada?!
h.PRODIT ke 1 Al-Sofwa, 01-15 Juli 1998 di Ponpes Darul Muttaqin, Bogor. Yayasan Al
Sofwa ini mengambil langkah menyejukkan dengan merangkul berbagai instrumen
Hizbiyyah. Aunur Rafiq (Al-Furqan Gresik), Ahmad RafiI (Direktur Itisham Karawang),
Agus Bashari Malang, Abdul Hakim Abdat yang dielu-elukan sebagai sang Ahli hadits
Hizbiyyin, Muhammad Yusuf Harun (Direktur L-DATA) dan bintang rifqan ala hizby-nya
adalah
DR.
Mushlih
Abdul
Karim!!
(alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id=19&id_layanan=25)
Sebagaimana Mudzakir Arif, Mushlih Abdul Karim adalah pembesar Ikhwanul Muslimin,
bahkan
salah
satu
Ketua
PK
Al-Ikhwani!!
(lihat
pksejahtera.org/organisasi.php?op=struktur) Dia juga staf ahli nomor 4 LP2SI Alharamain-nya
Dr.Hidayat Nur Wahid (alharamain.or.id/struktur/). Anggota Badan Pendiri merangkap
Konsultan
Ahli
nomor
4
dari
Pusat
Konsultasi
Syariah
(syariahonline.com/artikel/?act=view&id=39). Ketiga organisasi di atas memiliki pengurus
yang identik satu sama lain, Ikhwanul Muslimin tulen!!
Pembaca sekalian, tidak hanya kaum Muslimin Indonesia saja yang mereka tipu
dengan topeng Salafi yang mereka kenakan, bahkan Salafiyyin di negeri Saudi-pun mereka
tipu mentah-mentah. Dengan berkedok Salafi, Al-Akh Ihsan Makasar bekerjasama dengan
Aunur Rafiq Gresik menipu seorang Salafy teman dari Syaikh Muhammad At-Turki
Hafidhahullah (yang pada daurah Asatidzah kemarin diutus langsung oleh Syaikh Rabi
Hafidhahullah untuk hadir di Indonesia). Walhasil, bantuan dana dari hasil penipuan tersebut
sekarang telah berdiri 3 buah masjid di daerah Surabaya!! Demikian penuturan Ustadz
Usamah kepada kami dari hasil informasi langsung Syaikh Muhammad At-Turki
Hafidhahullah.

14.3. AMAN ABDURRAHMAN


Untuk melengkapi gambaran tentang yayasan Al Sofwa ini, kurang afdhal jika kita
tidak menyebutnya. Namanya digeber promosinya oleh Al-Muntada Al-Sofwah sebagai
Alumni LIPIA Jakarta dengan predikat Cumlaude, Staf Pengajar LIPIA mata kuliah AlQuran. Media massa menyebutnya Oman Rahman, Aman Rahman atau Oman.
Ledakan bom Cimanggis-lah yang membuat namanya melambung, meledak di tempat
majelis taklimnya. Kini ia di penjara di penjara Sukamiskin, Bandung yang dia sebut sebagai
tempat beruzlah dan sangat disayangkan dia masih bisa menghasilkan tulisan-tulisan
berpaham Khawarij-Takfiri.
Apa kaitan dia dengan Al-Muntada Al-Sofwa?! Dia adalah Imam Tetap Masjid Jami Al16
Sofwa!! Walaupun pada akhirnya ajian pamungkas cuci tangan dilontarkan kepadanya
alias didepak dari Al-Sofwa dan di situs alsofwah.or.id namanya diberi keterangan :telah
menyimpang, Namun umat sudah terlanjur meyakini bahwa yayasan Al Sofwa ini benarbenar yayasan campur-aduk alias tong sampah !! Mengumpulkan berbagai kotoran Hizbiyyah
dan ditampung di dalamnya! (Baca pula artikel lain yang menunjukkan keterlibatan Al-Sofwa
dengan pondok Ngruki-nya Abubakar Baasyir serta kemesraan Muhammad Khalaf As-Sururi
16

Abduh ZA. Berkata dalam bukunya Siapa Teroris?:Pada halaman 644-645, Al-Ustadz Luqman Baabduh
menyebutkan 17 kasus pengeboman di tanah air dan dunia internasional, sejak kasus bom di Masjid Nurul Iman
Padang tanggal 11 November 1976 hingga bom yang meledak di Istambul Turki tanggal 20 Noveember 2003.
Namun Al-Ustadz Luqman tidak menyebutkan kasus bom Cimanggis dan secara mutlak tidak menyinggungnya
sedikitpun dalam bukunya. (footnote no.154, hal. 86).
Kita katakan: Engkau ingin tahu wahai Ustadz Abduh ZA. yang salah satu bukumu (bersama Hartono A.Jaiz)
ditazkiyah oleh Muhammad Arifin? Sesungguhnya dia adalah teman moderat dari teman duet moderat Ustadz
dalam menyusun buku!! Yang Ustadz katakan sendiri bahwa Pak Hartono ini aktif di Yayasan Al Sofwa sehingga dia
dijauhi oleh Salafiyyin!! Silakan cek kembali pembelaan Ustadz pada footnote no.709, hal.356, cetakan pertama!!

220
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

dengan Anis Matta, seorang tokoh Ikhwanul Muslimin yang sekarang menjadi sekjen PK AlIkhwani (lihat jabatannya di pk-sejahtera.org/organisasi.php?op=struktur) Allahul Mustaan.
Apakah akrobat manhaj yang didemonstrasikan Al-Muntada Al-Sofwa telah berhenti
sampai di sini? Tentu saja masih jauh perjalanannya. Kita lanjutkan beberapa langkah lagi
(tidak semuanya) agar pembaca sekalian lebih puas menyaksikan bukti kolaborasi Hizbiyyah
yang mereka pertontonkan sendiri. Naudzubillah minal Hizbiyyah.
Sekarang lihat arsip kaset kewanitaan yang disebarkan Al-Sofwa, kaset no. 0109
tertulis Ust. Ahzami (Menutup Aurat), kasetnya diapit oleh 2 kaset Agus Hasan Kemelut
Bashari.
(alsofwah.or.id/index.php?pilih=indexkaset&parent_id=43&ion=kewanitaan).
Siapa Ust. Ahzami ini?! Nama lengkapnya DR.Ahzami Samiun, dia adalah salah satu pendiri
PK Al-Ikhwani!! Namanya tercantum di no. urut 5 dari 46 nama daftar Pendiri PK Al-Ikhwani!!
(pk-sejahtera.org/organisasi.php?op=deklarasi).
Staf ahli no.3 LP2SI Alharamain, Konsultan ahli Pusat Konsultasi Syariah yang dipimpin oleh
DR.Salim Segaf Jufri (sumber informasi dapat dilihat dari keterangan tentang DR.Mushlih
Abdul Karim). L-DATA juga memakai orang ini (Salim Segaf)!! Inna lillahi wa inna ilaihi
raajiun.

14.4.NIZAR SAAD JABAL


Pimpinan Mahad Al-Irsyad Tengaran, setelah Yusuf Baisa lengser. Mahad ini di era
kepemimpinan Yusuf Baisa telah membangun pondasi peperangan melawan dakwah Salaf.
Menampung corong kesesatan Ihyaut Turots yaitu Muhammad Syarif Hazza, seorang
Quthbiyyun dan mubtadi pendusta. Wajahnya telah dicoreng hitam oleh Masyayikh
Madinah. Pesantren Al-Irsyad Tengaran ini juga menghadirkan Abdurrahman Abdul Khaliq,
merapatkan kekuatan barisan muwazanah-Al Inshaf Sururiyyun yang batil semacam Abu
Nida dan kawan-kawannya.
Bukti terakhir betapa penting pesantren ini bagi PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah, lihat
infoalirsyad.com_edisi53_index-8.html dimana ketua umum Al Irsyad Farouk Zein Badjabir
bersama ketua majelis Dakwah Farid Okbah (seorang Takfiri, kaki-tangan Baasyir teroris)
dan Mudir Pesantren Tengaran, Nizar Jabal melakukan kunjungan ke Timur Tengah untuk
menggalang dana. Ketua Al-Irsyad inilah yang berkenan memberikan kata sambutan bagi
Buku Kejam Terhadap para Ulama Pewaris Para Nabi, institusi ini turut mempropagandakan
dan menyebarkan Majalah resmi Sururiyyin, majalah Al-Bayan!!
Alhamdulillah, ada diantara kaum Muslimin yang terketuk hatinya dalam taawun
Syariyyah ini dengan menyerahkan bukti nyata berupa majalah Al-Bayan, lengkap dengan
stempel berbunyi:PESANTREN ISLAM Al-IRSYAD BUTUH TENGARAN, SEKSI BAHASA
(kami lampirkan pula bukti Stempel Al-Irsyad terhadap Al-Bayan agar lebih mantap dan
ilmiyyah, lihat lampiran 8, file Lampiran 8_AlBayan dan stempel Al Irsyad.jpg). Suatu bukti
yang sulit diperoleh kecuali bersumber orang-orang yang memiliki akses dengan "lingkaran
dalam". Semoga Allah memberikan kebaikan yang banyak kepadanya. Amin.
Nizar Jabal dilibatkan oleh Al-Sofwa untuk memakmurkan kegiatan Hizbiyyahnya.
PD2M di ponpes Ibnu Taimiyyah milik Ihyaut Turots dan Al-Haramain
(alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihat kegiatan&id=41&id_layanan=26). Nizar juga mengisi
diklat Islam untuk SMU Semarang tanggal 01-05 Juli 2001M di Masjid Al-Burhan yang didanai
secara
tunggal
oleh
Al-Sofwa.
(alsofwah.
or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id=32&id_layanan=13). Nyata bahwa Nizar adalah orang
Al-Irsyad yang dipakai pula oleh Al-Sofwa.
Tentang majalah Al-Bayan dan Sururiyyin ada beberapa catatan penting:
Upaya pembodohan umat dengan membuang sanad Hizbiyyah telah dilakukan oleh
Majalah Al-Furqan edisi 2 th.ke IV dengan artikel berjudul Fitnah Sururiyyah, Waspadailah:
1.Disebutkan bahwa kelompok ini (Sururiyyin) dimotori oleh Muhammad Surur Bin Nayef
Zainal Abidin, pendiri yayasan Al-Muntada Al-Islamy (hal.24)
Sanad di Indonesia yang dipotong:
Keterkaitan Muntada London dengan Muntada Al-Sofwa; Muhammad Khalaf sendiri
mengaku bahwa orang-orang Al-Muntada London adalah teman-temannya dan selalu
berkonsultasi dengan mereka dalam dakwahnya di Indonesia. Muhammad Khalaf
memiliki toko buku Al-Ummah dan semua buku-buku tokoh Sururi ada di sini, sedang
buku-buku yang membantah Sururi dari tulisan Syaikh Rabi dan Masyayikh lainnya

221
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

susah didapat (lihat Persaksian Ustadz Muhammad dan Sururiyyah terus Melanda
Muslimin Indonesia).
2.Referensi kelompok Sururiyyah:Disamping majalah Al-Bayan oleh Al-Abduh dan
majalah As-Sunnah Al-Brittaniyyah oleh Surur (hal.25)
Sanad di Indonesia yang disembunyikan:
~telah datang bukti dan penjelasannya betapa Pesantren Al-Irsyad Tengaran terbukti
ikut mempropagandakan dan menyebarluaskan majalah Sururi ini. Persaksian
langsung dari Ustadz Muhammad yang ikut mendirikan Al-Muntada bahwa Al-Bayan
didistribusikan pula oleh Al-Sofwa ke seluruh Indonesia dan dipertegas lagi dengan
kesaksian Ustadz Luqman Baabduh (CD Kajian Kitab Al-Quthbiyah). Beliau berdua
adalah saksi hidup sepak terjang Al-Sofwa Al-Muntada bersama Al-Muntada London.
3.Majalah Al-Furqan juga menukil ucapan-ucapan menyimpang dari tokoh-tokoh Sururi
semacam Salman Al-Audah, Abdurrahman Abdul Khaliq, Aidh al-Qarni dan lain-lain.
Sanad di Indonesia yang dihilangkan:
~Muhammad Khalaf (pemilik Al-Muntada Al-Sofwa) adalah orang yang sangat dekat
dengan Salman Al-Audah! Kaki-tangan langsung Muhammad Surur!!
Bahkan dalam pengumpulan dana untuk yayasannya (Al-Sofwa) Muhammad Khalaf
mendapatkan rekomendasi dari Salman!!
~Abu Ihsan Al-Atsary dalam bukunya Syaikh Al-Albani dalam Kenangan menyanjung
habis Abdurrahman Abdul Khaliq sebagai penulis buku ilmiyyah bermutu. Anggota
Koalisi-Kolaborasi Sururiyyin-Ikhwaniyyiin yang menghebohkan dalam proyek
penerjemahan tafsir Ibnu Katsir semakin melambungkan namanya dalam kancah
perHizbiyyahan nasional, jauuh meninggalkan atsar yang pernah ditulisnya di
majalah As-Sunnah yang merupakan corong Ihyaut Turots!! Bahkan menentang dan
menantang tulisannya sendiri!! Hujjah itu telah berbalik mengenai dirinya sendiri!
Sungguh sangat tragis dan ironis. Perhatikanlah wahai pembaca sekalian bagaimana
dia menulis artikel : MENOLAK PERSATUAN HIZBIYAH ALA YAHUDI.
Dia menulis:
Imam Al-Qurthubi mengatakan,Ahli batil saling berselisih pendapat dan saling
berbeda persaksian, dan saling berbenturan hawa nafsunya. Tapi dalam memerangi
ahli haq, mereka bersatu.
Coba perhatikan perkataan Imam Al-Qurthubi di atas. Sungguh Beliau seolah
menggambarkan kepada kita, tentang kondisi jamaah-jamaah dakwah hizbiyah yang
mengatasnamakan Islam yang ada sekarang ini. Mereka tidak bisa bersepakat dalam
menyikapi apapun. Saling berbeda kepentingan dan maslahat. Namun untuk
memerangi dakwah Salafiyah, mereka bersepakat dan bersatu
Coba lihat dan dengar ajakan bersatu dan slogan persatuan yang disuarakan
jamaah-jamaah dakwah hizbiyah itu. Mereka berusaha menggalang persatuan lintas
kelompok dan jamaah. Mereka memaksakan diri bersatu, padahal sebenarnya
mereka terlibat perselisihan yang tajam. Kemudian mereka menawarkan
konsep:Marilah kita bekerjasama dalam masalah-masalah yang kita sepakati dan
marilah kita saling toleran dalam masalah-masalah yang kita perselisihkan.
Ini jelas konsep Yahudi dan ditelan bulat-bulat oleh sebagian kaum Muslimin yang
jahil lagi bodoh itu. Haqqul yakin itulah yang dikatakan Imam Ibnu Katsir, ketika
menjelaskan karakter orang-orang Yahudi dan ahli kitab di atas:Kamu akan melihat
mereka berkumpul seolah-olah mereka bersatupadu. Padahal sebenarnya mereka
berselisih dengan perselisihan yang sangat tajam.
Konsep tersebut juga dapat menghancurkan kaidah nahi mungkar dan
mementahkan kewajiban membantah para penyelisih sunnah Nabi (As-Sunnah,
Ed.03/Th.VII/1424H/2003M, hal.27-28).
Kita tanyakan kepada Abu Ihsan anggota koalisi heboh tafsir Sururi-Ikhwani- yang
telah lupa dengan Al-Atsarynya : Apakah tuan telah lupa dengan tulisan tuan
sendiri?! Bukankah tuan yang telah memaksakan diri untuk bersatu? Bukankah tuan
sendiri yang tuan maksud sebagian kaum Muslimin yang jahil lagi bodoh yang telah
menelan bulat-bulat konsep Yahudi di atas? Namun demikian, untuk memerangi
dakwah Salafiyah, bukankah tuan telah bersepakat untuk berkoalisi dan bersatu
dengan tetangga sebelah? Dan haqqul yakin bahwa itulah yang dikatakan oleh
Imam Ibnu Katsir!! Apakah tuan sedang menulis autobiografi tuan sendiri?! Bukankah
tuan sendiri yang telah menghancurkan kaidah nahi mungkar dan mementahkan

222
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

kewajiban membantah para penyelisih sunnah Nabi?! Apakah tuan sudah tidak
punya rasa malu kepada umat ? Tuan yang memperingatkan agar umat tidak tergiur
oleh persatuan Hizbiyyah ala yahudi dan ternyata tuan sendiri yang melanggar
godaan itu ! Semoga Allah memberikan hidayahNya agar tuan dapat mengingat
kembali peringatan Imam Ibnu Katsir Rahimahullah dan berupaya memiliki kembali
nisbat Al-Atsary yang tuan tanggalkan. Allahul Mustaan.
~Abu Nida, Khalid Syamhudi, Ahmas Faiz (bersama Abu Haidar, namanya
direkomendasikan oleh Mahad Al-Irsyad pimpinan Abdurrahman At-Tamimi AlKadzab (Salafindo.com.com_viewsoal_.php_ID_23.htm)., Yusuf Baisa adalah
serdadunya Ihya Al-Kuwaity, tidak ketinggalan pula, Al-Sofwa-pun berkolaborasi
dengan kaki-tangan Abdurrahman Abdul Khaliq ini!!
~Abdullah Hadrami As-Sururi Al-Hizby (Al-Sofwa, orang yang dipakai sebagai khatib
Jumat tahun 2004, 2005, 2006 bersama petinggi ikhwani Jawa Timur, Rafi
Munawar,Lc, Ahmad Mudhafar, Muhammad Shaleh Drehem dan Agung Cahyadi
oleh Masjid Al-Irsyad Surabaya) adalah corong kesesatan petinggi Sururiyyin, Aidh
Al-Qarni!! Bahkan Al-Irsyad sendiri termasuk yang mempropagandakan tulisan Aidh
Al-Qarni!!
~Lebih jelas lagi lihatlah nama-nama petinggi Hizbiyyin-Sururiyyin internasional yang
dipropagandakan oleh Al-Muntada Al-Sofwa di situsnya alsofwah.or.id.htm di bawah
judul Ceramah Bahasa Arab: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajjid; Syaikh
Ibrahim bin Abdullah Ad-Duwaisy/prototype Salman Al-Audah!! Kedua nama di atas
diletakkan di atas nama Syaikh Al-Albany!! Saad Abdullah Al-Buraik; Abdul Wahhab
Thoriry; Said bin Masfar; Ali Al-Qarni, Bisyr bin Fahd Al-Bisyr, Muhammad Mukhtar
As-Syinqity, Ahmad Al-Qaththan dan DR. Thariq Suwaidan!!! Kesemuanya adalah
barisan petinggi besar Sururiyyin yang dihidangkan oleh Yayasan Al-Sofwa AlMuntada untuk mengHizbiyyahkan umat!! Naudzubillah minal Hizbiyyah.
Ambil contoh profil DR.Thariq Suwaidan. Dia berasal dari Kuwait, menjadi asisten
dosen sebuah fakultas teknologi. Bergabung dengan gerakan Ikhwanul Muslimin dan
menjadi salah satu dainya. Kaset-kaset ceramah dan buku-bukunya penuh dengan
propaganda "Teologi Pluralis" (Ushul wa Qawa'id, hal.18-20 dalam Asy-Syari'ah
no.10/1/1425h/2004, hal.21-22).
Al-Sofwa Al-Muntada dan kaki-tangannya!! Inilah kedok nyata betapa kalian tidak
lebih dari kaki-tangan Ikhwanul Muslimin!! Sururiyyin!! Mana bukti gembar-gembor
kalian sebagai organisasi Salafy yang membantu dakwah Ahlussunnah di
Indonesia?! Bahkan kalian tidak lebih dari agen-agen organisasi Hizbiyyah
internasional yang memasang perangkap "harta" untuk mecabik-cabik dakwah
Ahlussunnah di Indonesia!! Bukti nyata telah kalian pampangkan dan sebarluaskan
sendiri!! Di situs kalian sendiri!! Tiada malu dan tanpa ragu!! Dan setelah
mempropagandakan
petinggi-petinggi kesesatan dan kebinasaan itu, maka
berlidunglah kalian di "bungker kedustaan" yang telah kalian buat:" SIKAP
MEMBUKA AIB DAN MENCELA MEREKA BUKANLAH MANHAJ YAYASAN
KARENA TINDAKAN TERSEBUT BUKAN BERASAL DARI PETUNJUK NABI
SHALALLAHU ALAIHI WA SALAM DAN BUKAN PULA TELADAN DARI PARA
SALAFUL
UMMAH (alsofwah.or.id/index.php?pilih=hal&id=2). Inna lillahi wa inna
ilaihi rajiun.
4. Ditulis:Membicarakan kelompok Sururiyyah tidak akan terlepas dari Sayyid Quthb
dan pemikiran-pemikirannya (hal.26)
Sanad Indonesia yang dihilangkan :
Syarif Hazza adalah seorang Quthbiyyun boneka Abdurrahman Abdul Khaliq petinggi
Ihya'ut Turots (transkrip dialog Ustadz Usamah dengan Syaikh Rabi), bahumembahu bersama Abu Nida dan Yusuf Baisa (lihat lagi kesaksian Abu Muhammad
Abdurrahman yang menjelaskan hubungan erat antara Ihyaut Turots Kuwait, AlIrsyad cabang Kuwait, Yayasan As-Sunnah Cirebon dan Al-Irsyad. Ingat pula
proposal Stasiun Radio yang diajukannya di Kuwait tinggal menunggu realisasi
pencairan dana). Ketiganya adalah agen besar Ihyaut Turots, bergandengan mesra
dengan Al-Sofwa dan para kaki-tangannya.
Apa kata Al-Sofwa terhadap Yusuf Baisa (mantan mudir pesantren Tengaran) yang
Turotsy, Sururi dan Quthbiy ini dalam acara bedah buku yang diselenggarakannya?

223
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Diisi oleh seorang USTADZ SENIOR YANG TIDAK ASING DI KALANGAN


AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH yaitu: Ust. Yusuf Utsman Baisa, Lc (Dai kota
udang Cirebon, Alumni Syariah Univ. Islam Madinah-KSA, Mantan Direktur AlIrsyad Tengaran, Dai Rabithah Alam Islami, Dai Atase Agama dan Dai Lajnah
Al-Khairiyah
Al-Musytarokah
(Ihyaut
Turots-peny)
(alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id=37&id_layanan=17)
Sebagai gacoan Al-Sofwa, Yusuf ini dilibatkan pula dalam kegiatan Ramadhan
1424H di Masjid Jami Al-Sofwa, Lenteng Agung dengan tema:Mengembalikan
Kejayaan Umat, sungguh tema yang sangat urgen telah dipercayakan oleh yayasan
Al Sofwa kepada pengekor Abdurrahman Abdul Khaliq, Quthbiyyun, Wakil Ketua
Majelis Dakwah PP Al-Irsyad, ustadz senior Ahlus Sunnah kata Al-Sofwa
(naudzubillah), pengibar bendera batil Al-Inshaf dan muwazanah Sururiyyun,
promotor penyebaran selebaran keji Syayiji yang mencaci-maki Syaikh Rabi.
Kasetnya juga direkomendasikan oleh Al-Sofwa : Mushibah (0091), Hidayah (0093),
Dua Kalimat Syahadat (0092) dan Tazkiyatun Nufus (0106). Benar-benar merupakan
Mushibah bagi umat Islam dan kami berharap artikel ini tercatat sebagai upaya
Tazkiyatun Nufus untuknya, semoga beliau mendapatkan Hidayah dari Allah
.
Amin.
Kalau Yusuf naik pangkat menjadi Wakil Ketua Majelis Dakwah PP. Al-Irsyad, maka
sebagai ketua adalah Farid Ahmad Okbah; Takfiri, pengekor Jamaatul Jihad Abu
Bakar Baasyir, seorang Ikhwani Bannawy. Kedoknya dapat dilihat di situs
aldakwah.org/modules.php?name=news&file=article&sid=274
dengan
artikelnya
yang berjudul :Siapakah Ahlus Sunnah wal Jamaah yang sebenarnya? Salah satu
ciri-ciri Ahlus Sunnah dia ambil dari keterangan hasan Al-Banna!! Selain juga dia
comot tulisan Salman Al-Audah petinggi besar Sururi untuk memdukung
pendapatnya tentang definisi Ahlus Sunnah(Situs aldakwah.org adalah milik L-DATA
dan Farid Okbah termasuk salah satu penerima beasiswa L-DATA!) Allahul Mustaan.
Model-model dai seperti inilah yang dipakai Al-Sofwa dalam menyukseskan acara
Hizbiyyahnya. Kasetnya yang berjudul Fiqih Dakwah (0069) juga dipromosikan oleh
Al-Sofwa! Hanya kepada Allah tempat kita mengadu dari makar kelompok Hizbiyyin
ini.
Pembaca sekalian, dengan memuat artikel Fitnah Sururiyyah, Waspadailah!, AlFurqan inginkan agar umat mengetahui bahwa mereka memusuhi Sururiyyah! Hanya
saja permainannya terlalu kentara. Justru JURU KUNCI semua fitnah Sururiyyah di
Indonesia dihilangkannya, padahal sanad Hizbiyyah di Indonesia itu adalah biang
dari berbagai kekacauan yang ada. Mereka gambarkan bahwa fitnah Sururiyyah itu
masih melanda dunia Internasional (sehingga tidak ada satupun tokoh Sururi lokal
yang disebutkannya), padahal secara nasional umat Islam Indonesia telah diobokobok sejak lama, baik oleh dinar Hizbiyyahnya maupun oleh kaki-tangannya. Jika kita
gabungkan beberapa keterangan tambahan di atas untuk menyambung sanad
Hizbiyyah yang dihilangkan oleh majalah Al-Furqan, maka judul yang lebih tepat
insya Allah- adalah Fitnah Sururiyyah Indonesia, Waspadalah!!! Segala puji bagi
Allah yang telah menyingkap tabir berbagai manipulasi kenyataan ini.

14.5.KHALID SYAMHUDI17
Salah satu agen besar Ihyaut Turots. Namanya digeber promosinya oleh Al-Muntada
Al-Sofwah sebagai Alumni Fak. Hadits Univ. Madinah-KSA dengan predikat Sangat
Memuaskan Di Bawah Cumlaude dan Pengajar di Mahad Imam Bukhari. Sebelum mandiri
dengan mahad Bukhari di Solo (didanai Ihya, pemilik majalah As-Sunnah) dia bergabung
dengan Abu Nida di Majelis AtTurots Al Islami Jogja. Tempat boleh beda, tetapi bapak dinar
mestilah sama. Telah datang keterangannya betapa Mahad Ali Al-Irsyad Surabaya dalam
situsnya (Salafi.or.id) membela Mahad Bukhari yang berprofesi sebagai salah satu tukang
tadah dinar Hizbiyyahnya Ihyaut Turots bahkan membolehkan menerima dana dari yayasan
Hizbiyyah sesat ini dengan alasan bahwa dinar Hizbiyyah itu adalah milik orang Muslimin
17

Sekali lagi perhatikanlah wahai saudaraku bahwa orang inilah yang pernah kepanasan telinganya waktu duduk di
hadapan Syaikh Muhammad bin Hadi al Madkhali Hafizhahullah ketika beliau menjelaskan bahaya Hizbiyyah diapun
keluar dari majlis tanpa pamit, seperti diberitakan Ikhwanuna Salafiyyin di Madinah. (Man Huwa (Siapakah Dia) Abu
Qatadah, Ustadz Abu Hamzah Yusuf, Salafy.or.id)

224
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

dan bahkan telah diketahui dengan pasti oleh Mahad Ali bahwa suplay dinar yang
diterimanya tanpa ada tekanan atau persyaratan apapun.
[Perlu diketahui, website salafi.or.id kini bukan lagi situs yang berisikan rilis resmi dari Mahad
Al Irsyad pimpinan Abdurahman Tamimi, Jatim, melainkan dioperasikan oleh Abu Afifah
admin@salafi.or.id yang merekomendasikan link-link situs sesama Turotsi lokal dll. Situs Al
Irsyad telah berubah menjadi www.salafindo.com. Adapun bila kita buka bulan Februari 2007,
situs ini kosong tertulis dalam perbaikan. Sama seperti situs alirsyad.or.id paska finalnya
putusan Mahkamah Agung, yang juga kosong-ed]
Tanpa mereka sadari, ternyata jawabannya justru membongkar kedoknya sendiri,
alhamdulillah. Mereka tahu betul dari mana sumber-sumber dana Ihyaut Turots didapatkan,
artinya mereka paham tentang aliran dananya. Mereka tahu hak dan kewajiban dari pengucur
dinar Hizbiyyah dan penadah dinar Al-Kuwaitiyyah, artinya prosedur dan kelengkapan untuk
mendapatkan dana Hizbiyyah itu diketahuinya. Semua pengetahuan di atas menjadikan
Mahad Al-Irsyad berani berfatwa bahwa Ihyaut Turots tidak memberikan syarat ketika
menyebarkan dinar Hizbiyyah! Bolehnya menerima dana Ihyaut Turots karena dana itu milik
orang Muslimin!? Lebih tepatnya, para Hizbiyyun-Turotsiyyun mengumpulkan dana untuk
disebarkan kepada Hizbiyyun-Turotsiyyun pula yang ada di negeri ini!
Apakah sama antara air biasa dengan air gula walaupun keduanya sama-sama
air?!
Apakah sama antara dinar biasa dengandinar Hizbiyyah walaupun keduanya samasama dinar?!
Apakah sama antara Salafi dengan Salafimitasi walaupun keduanya sama-sama
menyatakan sebagai Salafi?!
Nama mungkin saja dibuat sama, tetapi bau dan rasa? Ikhwaniy!!
Untuk kelompok yang mengaku tidak memiliki hubungan dengan Ihyaut Turots, bukankah
semua pengetahuan tentang prosedur perdinar Hizbiyyahan di atas adalah kealiman yang
luar biasa?!
Engkau katakan tidak mengenal Laila
Namun
Semua hobi dan kesukaannya kau ketahuinya
Engkau mengaku tidak mencintai Laila
Namun
Setiap tidur kan slalu kau sebut-sebut namanya
Dalam artikel sebelumnya (kesaksian Ibnu Yunus) telah kita ketahui bahwa jawaban situs ini
ternyata membantah peringatan Syaikh Ali mengenai Ihyaut Turots, Ketika ditanyakan
kepada Syaikh Ali, maka Beliau memberikan tahqiq komentar apa yang disebut Syaikh (Salim
Al-Hilaly) tadi bahwa mereka tidak punya syarat maka perlu dilihat; kata Syaikh:Ini hampir
mustahil bahwa mereka sekarang tidak memberikan syarat, tapi mereka melihat kedepan dan
menjadikan kalian tidak bisa lepas dari mereka! Setelah itu Syaikh memberikan syarat-syarat
untuk bermuammalah (Hizbiyyah-peny) dengan mereka, yaitu sikap kita tetap tegas terhadap
hizby! Kedua, kehadiran mereka, yaitu bahwa kehadiran kita-sikap kita tetap tegas terhadap
Hizbiyyin!! Maka ini jelas sesuatu yang tidak mungkin terpenuhi syarat (dari-peny) Syaikh Ali.
Kebatilan dan kecurangan jawaban Mahad Ali (terhadap umat dan Syaikh Ali) lebih jelas
baca (lagi) di point ke sebelas dari 17,5 bukti kedustaan Abdurrahman At-Tamimi. Maka
betapa Mahad ini secara sukarela terbukti membela bahkan mencarikan alasan pembenar
terhadap Mahad Bukhari yang menjadi kaki-tangan Muassasah Hizbiyyah Al-Kuwaity, lebih
luas dari itu yaitu memperbolehkan menerima dinar Hizbiyyahnya!! Allahul Mustaan.
Akan kita buktikan Insya Allah- betapa Mahad Bukhari melakukan Politik Balas Budi
dengan ganti membela manuver dusta Abdurrahman At-Tamimi dengan memanfaatkan
majalah yang dimilikinya.
Khalid Syamhudi merupakan salah satu boneka At-Turots yang sangat diandalkan oleh AlSofwa, berikut bukti-buktinya:
a.Mengisi PRODIT ke 11 pada 21-26 Juli 2004 di Ponpes Daar Ulil Albab, Tegal Jawa
Tengah (alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id=31&id_layanan=25)

225
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

b.sebagai dosen dalam PD2M ke 2 di kawasan Pondok Al-Hikmah, Cisarua Bogor tanggal
02-14
September
April
2002
(?ditulis
kembali
sesuai
aslinya-peny)
(alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id=27&id_layanan=26)
c.Memakmurkan PD2M di ponpes Yatim Ibnu Taimiyyah, Bogor pada 28Juni- 03 Juli 2000M
(alsofwah.or.id.php?pilih=lihat kegiatan&id=41&id_layanan=26)
d.Mengisi acara Diklat SMU di Semarang, kerjasama Al-Sofwa dengan yayasan
NidausSunnah
pada
01-05
Juli
2001
di
Masjid
Al-Burhan
(alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id=32&id_layanan=13)
e.Mengisi Diklat Islam di kota Sukoharjo Solo pada 15-20 Ramadhan 1421H. Namanya diberi
keterangan:pernah menjadi staf pengajar Mahad Jamilurrahman Yogyakarta, Staf ahli
majalah As-Sunnah Solo; Pengisi lainnya adalah Eko Pramono (sekarang pimpinan
majalah
El-Fata
dan
Nikah)
(alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id=54&id_layanan=15)
f.Mengisi Diklat Islam di Islamic Center Al-Muhtadin, tanggal 08-14 Juli 2000M. Didampingi
teman-temannya dari Jamilurrahman (Arif Syarifuddin, Abu Saad, dan Abu Nida/Mudir
Mahad Bin Bazz).
(alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id=43&id_layanan=14).
Demikianlah bukti terjadinya kolusi dan koalisi antara Al-Sofwa dengan kaki-tangan Ihyaut
Turots!!

14.6.ABU NIDA CHOMSAHA SHAFWAN


Salah satu panglima (tua) perang Hizbiyyin-Sururiyyin, distributor utama/besar dinar
Hizbiyyahnya Ihyaut Turots Al-Kuwaity.
a.Sebelum menjadi agen Ihya, sepulang dari Afghan dia menjadi pengajar di Pondok Ahlul
bidah Negara Islam Ngruki Solo Indonesia, tempat Baasyir bercokol (dengan gerakan
Khawarijnya, suatu gerakan bawah tanah yang dipimpin oleh Khalifah impian, di dalam
wilayah negara khayalan yang dikelilingi oleh para menteri angan-angan dan dibantu oleh
Gubernur siluman dengan pasukan bayang-bayang). Tahun 1986 Abu Nida menikahi salah
satu santriwati di pondok ini. Klop. Sepak terjangnya bersama Ihyaut Turots Yogyakarta
begitu menariknya sehingga dijadikan riset oleh Drs.Sabarudin, MSi., menjadi sebuah
tesis di IAIN/STAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, berjudul Jamaah At-Turots Al-Islami
Yogyakarta yang dipublikasikan pada tahun 2000. Telah dicross-cek kepada yang
bersangkutan (Drs.Sabarudin, MSi.) dan dia memang telah membuat laporan tersebut.
b.Dia juga memiliki hubungan mesra (baca:rifqan dan mawaddah Hizbiyyah) dengan AlSofwa. Namanya tercantum pada nomor urut 2 setelah Yazid Jawaz dalam acara PD2M AlSofwa bersama pembesar Hizbiyyin lainnya dari seluruh Indonesia di Ponpes Ibnu
Taimiyyah
milik
Ihyaut
Turots
dan
Al-Haramain
(alsofwah.or.id_index.php_pilih_lihatkegiatan_id_41_id_layanan_26.html).
c.Terlibat pula dalam acara Al-Sofwa lainnya, Diklat Mahasiswa di Islamic Center Al-Muhtadin
Yogya,
tanggal
08-14
Juli
2000M.
(alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id=43&id_layanan=14).
d.Orang kaya ini adalah Mudir Islamic Center Bin Bazz yang berada dibawah kendali
yayasannya, Majelis At-Turots Al-Islamy Jogja (Atturots.or.id_info_icbb.htm). Yayasan ini
juga mengendalikan Mahad Jamilurrahman, Rumah Sakit Ibu dan Anak At-Turots.
e.Adapun jaringan masjid-masjid/pesantren yang mendapatkan hujan fulus Hizbiyyahnya
dapat dilihat di At-Turots.or.id/realisasi.htm. Dengan manhaj apa semua kekayaannya itu
dijalankan dan dikendalikan? Manhaj Quthbiyyunnya Abul Hasan Al-Mishri Al-Maribi!!
Ditulis oleh Tri Madiyono (Direktur Eksekutif Majelis At Turots Al-Islamy):Pokok-pokok
pemikiran yang di bidang sosial dan keagamaan yang dikembangkan Yayasan Majelis AtTurots Al-Islamy banyak MERUJUK kepada penjelasan dari para ulama dan dai Salafiyah.
Dikemukakan di sini salah satu diantaranya, yaitu PENJELASAN SYAIKH ABUL HASAN
MUSTHAFA BIN ISMAIL AS-SULAIMANY.Penjelasan ini telah diterjemahkan oleh para
ustadz dalam lingkup yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy di Pesantren Jamilurrahman AsSalafy dan TELAH DITERBITKAN DI MAJALAH AS-SUNNAH Edisi 08/Th.IV/14212000Pokok-pokok pikiran tersebut banyak menjadi rujukan (Atturots.or.id/kajian-3.htm);
lihat pula di Salafyoon.net/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle& yang berjudul:Prinsip
Jalan Hidup dan Dakwah Ahlus Sunnah wal Jamaah.

226
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Perhatikanlah betapa majalah As-Sunnah dan situs Salafyoon.net ini adalah corongcorong utamanya dakwah Sururiyyah-Quthbiyyah di Indonesia! Dan majalah As-Sunnah ini
adalah milik Mahad Bukhari:
dengan membeli majalah As-Sunnah.Karena keuntungan finansial penerbitan ini
dialokasikan seluruhnya untuk membantu operasional Pondok Pesantren Imam Bukhari,
selaku pemilik dan penerbit Majalah As-Sunnah (As-Sunnah, Ed.11/VIII/2005M, hal.10).
Metamorfosis menjadi Quthbiyyun-Ikhwaniyyun semakin sempurna dengan terbitnya
PANCARAN CAHAYA MANHAJ SALAF (Garis-Garis Besar Kaidah Ahlus Sunnah wal
jamaah dalam beberapa aspek: Aqidah, Syariah, Muammalah, Dakwah, yang ditulis oleh
Abul Hasan Musthofa. Penerjemahnya? Siapa lagi kalau bukan Sang Fenomenoon,
Hizbiyyoon, Sururiyyoon, Penadah Dinar Turotsiyyoon, Ahmas Faiz bin Asifuddin, diterbitkan
Pustaka Imam Bukhari!! Pustaka Bukhari, Mahad Bukhari, Majalah As-Sunnah, Majalah
Fatawa, Islamic Center bin Bazz, Pondok Jamilurrahman, kesemuanya dalam kendali tuan
besar, seorang Mubtadi Abdurrahman Abdul Khaliq Al-Kuwaity Al-Mishri dengan bonekanya
di Indonesia, Abu Nida Chamsahah Shafwan!!
Alhamdulillah, para ulama dan Salafiyyin dari berbagai penjuru dunia telah bangkit
menyingkap kesesatan Abul Fitan Al-Mishri al-Mariby. Ada 218 artikel yang sekarang ini
menerangkan kesesatan dan penyimpangannya yang dimuat di sahab.net!!! Syaikh Rabi bin
Hadi Al-Madkhali sendiri telah menulis lebih dari 3 artikel untuk membahas penyimpangannya
dan kelompok Sururi itu justru menjadikan prinsip-prinsip pemikiran Abul Fitan Al-Mishri
sebagai undang-undang dasar organisasi Sururinya!!
Maka waspadailah mereka wahai kaum Muslimin dan jangan terkecoh dengan topeng
Salafy yang mereka kenakan!

14.7.ABDUL HAKIM ABDAT


Bagi kalangan Sururiyyin-Ikhwaniyyin, Ahli hadits Indonesia adalah julukan kerennya.
Pengisi rubrik hadits di majalah As-Sunnah yang dikendalikan oleh Ahmas Faiz At-Turotsy
dan Khalid Syamhudi At-Turasy. Perhatikanlah aksinya ketika mentakhrij dan
mensejajarkan diri dengan para aimmah ahlul hadits:Saya berkata: isnadnya Hasan.
Allahul Mustaan. Beliau ini adalah dai andalan Al-Muntada Al-Sofwa, berikut beberapa
kegiatan yang melibatkan dirinya:
a.Menyukseskan PRODIT 01 di Ponpes Darul Muttaqin, Bogor pada tanggal 01-15 Juli
1998 bersama petinggi Ikhwani DR.Mushlih Abdul Karim (lihat penjelasan tentang
Aunur Rafiq Ghufron)
b.Mengisi Seminar Islam pada tanggal 26 Juni 2001M di Masjid Nurul Jamil, Dago,
Bogor pimpinan Ust. Syahroni (Yusuf?) yang merupakan hasil kerjasama Al-Sofwa
dengan Majelis Taklim Masjid Nurul Jamil.
c.Menjadi Imam dan Khatib pada shalat Iedul Fitri 1421H di lapangan Remikon yang
diselenggarakan oleh yayasan Al-Sofwa. Disebutkan pula kerjasamanya dengan AlHaramain
Maktab
Indonesia.
(alsofwah.or.id/peduli/index.php?id=2&tampilkan=yes.htm)
Kerjasama Al-Sofwa dengan Al-Haramain Al-Khairiyah dan DPW Hidayatullah DKI
Jakarta dapat dilihat di
alsofwah.or.id/peduli/index.php?id=10&tampilkan=yes.html.
14.7.1 Abdul Hakim Mentalbis Umat
Berikut transkrip kaset ceramahnya di Riau, bagaimana dia membela LIPIA Jakarta dan
mentalbis umat bahwa Majelisnya Syaikh Bin Bazz Rahimahullah, Syaikh Utsaimin
Rahimahullah, Syaikh Rabi Hafidhahullah bahkan Mahad Syaikh Muqbil Rahimahullah
banyak Ikhwaninya!!
Penanya: Banyak orang mengatakan bahwa ustadz-ustadz LIPIA berbau Ikhwani?
Abdul Hakim Abdat : Tentu, di Jami'ah Islamiyah (Universitas Islam Madinah, KSA, red) di
sana banyak juga yang Ikhwani sebagiannya. Di Jami'ah, nggak kepalang tanggung, LIPIA,
ini Jami'ah, di (ma'had, red) Syaikh Muqbil juga banyak, sekarang ini tidak ada yang mungkin,
tapi asas LIPIA didirikan itu atas manhaj Salaf. Saya kenal orang perorangnya, karena
mengontraknya pertama kali gedung dengan paman saya. Sayalah orang pertama yang ada
di LIPIA itu!

227
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Dan orang-orang dahulu takut masyarakat Indonesia masuk ke LIPIA karena takut dituduh
Wahabi. Dan telah masyhur LIPIA itu manhajnya Wahabi. Ini tahun 1980. Hah. Belum ada
orang LIPIA itu di Raden Saleh. Dan dia nyewa gedung dengan paman saya. Jadi saya
punya kebebasan. Dan saya juga sekolah orang-orang pertama di situ dengan masuk I'dad
Lughawiyah.
Tapi sebagian gurunya tentu tidak ada yang selamat. Nggak bisa orang Saudi itu ngontrol
secara ini. Ada sebagian gurunya yang Ikhwani, tapi asas didirikannya LIPIA itu manhaj
Ahlussunnah didirikan Saudi. Manhajnya bagus! Dan sekarang mudirnya Doktor Ali itu
manhajnya bagus, dan berkata kepada saya ketika ada kesepakatan antara saya dengan
doktor Ali untuk mengeluarkan orang-orang yang manhajnya tidak bagus. Itu.selentingan,
antum belum pernah pergi ke sana. Antum tidak tahu LIPIA, saya 20 tahun! Laisal khabar kal
mu'ayyanah, apalagi beritanya dari orang-orang yang dha'if! Bentrok itu sanadnya! Dha'ifun
jiddan! Ha..ha..Nggak benar!
Penanya:
Tidak
terjadi
itu
ustadz?
Maksudnya
usaha
pengeluaran?
Abdul Hakim Abdat : Anak-anak muridnya? Kalau gurunya tidak bisa semuanya, nggak
bisa. Antum mau ngajar lughah di sana?! Ganti'in?! Nggak ada. "Kaum Salaf lughahnya
lemah! Sayangnya, anak-anak Salaf." Sehingga doktor Ali pernah bilang sama saya:"Ya
Hakim, murid-murid antum ini jangan hanya manhajnya doang yang bagus, tapi pinter dong!
Bisa
mengalahkan
mereka",
begitu.
Harus
cerdik,
pinter.
Nah guru-gurunya sekarang boleh banyak, sekarang siapa saja bisa. Kalau antum, kalau
antum mau ngajar di LIPIA juga bisa kalau antum bagus manhaj salafnya, kemudian
lughahnya cerdik antum bisa ngajar. Bisa ngajar. Sekarang mulai terbuka. Anak-anak yang
masuk ke LIPIA itu yang bermacam-macam karena di situ izinnya dengan pemerintah adalah
Lughah dahulu.
.Dan dari lembaga ini keluar anak-anak murid yang ngerti bahasa Arab dan
manhajnya bagus, tidak ada satupun pelajaran bahasa Arab yang terbaik di seluruh
Indonesia
ini
selain
di
LIPIA
yang
saya
tahu.
..Ada yang bisa buat seperti LIPIA? Nggak ada! Kalau begitu kaidahnya, maka tidak boleh
juga masuk ke Jami'ah Islamiyyah! Nggak ada satupun antum bisa masuki! Nah ini yang
salah dari perjalanan manhaj Salaf! Nggak boleh bersikap seperti itu! Itulah hidup! Itu mah
hidup di dunia khayal, tutup mata tinggal di gunung! Nggak benar, antum harus hidup dengan
kenyataan, nggak ada satupun juga bisa dimasuki. Aaaa..gitu. Hehehe..(tertawa)
Nggak ada, nggak ada sekarang, semua dicampuri dengan itu, hatta di majelis Syaikh
Muqbil, Syaikh Utsaimin, Syaikh bin Bazz,sikap Masyayikh itu. Memang kenyataannya
seperti itu, Syaikh Rabi'. Jadi kenyataan seperti itu, apalagilah LIPIA, lembaga yang lebih
kecil tentunya bisa. Dan orang-orang Saudi kesulitan mencari guru bahasa Arab yang
mengajar.
Di
sini
orang-orang
manhaj
Salaf
mau
merobah!
Sekarang mau doktor Ali, saya jamin, hatta orang Salafnya pinter, bisa dirubah langsung,
antum? Antum bisa di Jakarta? Mau menjadi guru? Aa, bisa kagak? Nggak bisa kan?! Nggak
bisa! Coba ustadz-ustadz yang mentahdzir LIPIA sini bisa dicatet jadi direkturlah, Insya Allah
, ha.ha, hayo. Saya yang bakal bilang pada doktor Ali. Nggak ada, kurang, minim, aa... jadi
jangan CUMA NGOMONG, harus tatbiqul 'amal, begitu manhaj salaf. Ngomong - 'amal,
ngomong - amal, begitu.
Saya perjanjian dengan doktor Ali dan dipersilahkan rubah. "Hakim masukin murid-muridmu
ke sini semuanya, itu peralihan". Banyak anak-anak daftar semuanya, daftar, berubah, sama
dengan Jami'ah Islamiyah, orang dari fikrah mana aja kan masuk, masuk, ada yang sufinya.
Nah begitu, antum harus pergaulannya luas, jangan kuper!
14.7.2 Ustadz Abu Masud Membongkar Prinsip-Prinsip Sesat Abdul Hakim dan
18
Jaringan Ihyaut Turots Al-Hizby
18

Sikap tegas beliau dalam mengungkap makar dan kejahatan para Dai Hizbi ini telah menjadikan Abu Salma
murka dan kuatir akan kelangsungan hidup Dakwah Hizbiyyah kelompoknya sehingga memaksa dia untuk
mentahdzir beliau!! Jauh dari sikap dan bukti-bukti ilmiyyah, menuduh beliau sebagai dai yang menjauhkan umat
dari dakwah (Hizbiyyah!!)nya! Abu Salma berkata:Antum juga bisa datang ke Ma'had Al-Furqon untuk
memperoleh rekaman liqo' maftuh dengan du'at Al-Furqon yang banyak membahas ttg masalah dakwah salafiyah
dan seputar fitnah dari para dai munaffirin yang ciri khasnya adalah tanfir, sebagaimana dakwah Abu
Mas'ud cs, termasuk Afiefudin dan muqollid al-Bayyinah-nya... (Jawaban terhadap abu sholeh fauzan afta ibn
basuki, Kudus, March 6th 2006 05:50:18 AM, Buku Tamu, kaset rekaman dauroh , Abu Salma.bahaya.net)
Apakah dia hendak menjadi dai yang mendekatkan umat kepada dakwah Hizbiyyahnya?! Mana bukti dan hujjah
ilmiyyah anda wahai Irsyadiyyun-Surkatiyyun- terhadap Ustadz Abu Masud dan Ustadz Afifuddin?! Mana bukti

228
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Siapa diantara Salafiyyin yang tidak pernah mendengar nama Ustadz Abu Masud?
Yang dulu pernah mengadakan Muhadharah di ponpes Jamilurrahman At-Turotsy Al-Hizby
dengan tema Pedang Terhunus Kepada Jafar Umar Thalib. Hanya saja sekarang beliau
telah bangkit bersama-sama Salafiyyin lainnya membongkar kejahatan Hizbiyyin dan
petinggi-petinggi kesesatannya, semoga Allah
mengokohkan ilmu dan dakwahnya,
amin.Yang menarik adalah bahwa sampai saat ini antara keduanya (Ustadz Abu Masud
dengan Jafar Umar Thalib) posisi mereka berdua juga tetap berseberangan, Abu Masud
telah bergabung bersama barisan dakwah Salafiyyin menghadapi serangan HizbiyyinSururiyyin, adapun Jafar? Telah lari terbirit-birit meninggalkan Salafiyyin dan dakwah
Salafiyyah karena lebih memilih dzikir bergoyangnya Muhammad Arifin Ilhamnya Sufi!!
Allahul Mustaan.
Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami di dalam agamamu yang
lurus. Amin.
Berikut ringkasan bantahan Ustadz Abu Masud terhadap prinsip-prinsip sesat dan
talbis Abdul Hakim terhadap majelis ilmu para Masyayikh Salafiyyin (lebih lengkapnya silakan
dengarkan langsung kaset bantahannya).
*(Bagi awam terutama) Masalah LIPIA bukan (semata) karena adanya Hizbi, Asy'ary,
Madzhabi. Bukan karena itu. Tetapi pengaruh jeleknya lebih besar dari pengaruh baiknya.
Jadi
ini
adalah
buhtan
dan
talbis
dari
Abdul
Hakim.
*Perbedaan
antara
Jami'ah
Islamiyyah
dengan
LIPIA
banyak
sekali
Diantaranya : Jami'ah Islamiyyah adalah termasuk salah satu sumber dakwah Salafiyyah dan
termasuk sumber para dainya. Ini tidak ada yang mengingkari kecuali orang-orang yang
congkak.
Adapun LIPIA, sumber apa? Sejak 20 tahun sampai hari ini, sumber apa wahai Hakim?
Mamba'u dakwah ila Hizbiyyah! Sumber daripada dakwah-dakwah Hizbiyyah! Antum lihat
sendiri wahai Abdul Hakim!
Yang ada di sekitar kalian bagaimana yang keluar setiap tahun? Kenyataannya-pun seperti
itu ! Bahkan para alumni-alumni LIPIA yang mengatasnamakan dirinya para dai Salafiyyah,
perhatikan! Seperti Fariq Ghozim Anuz (penerjemah Darul Haq, di bawah naungan Al
Sofwah, red) atau Yazid atau yang lainnya yang mereka mengatasnamakan dirinya
Salafiyyah!
Tanya sama Fariq, darimana engkau tahu pemahaman Salaf ini? Kalau tidak dusta, tidak
akan dia menjawab dari LIPIA! Kenapa demikian? Semenjak tahun 1994 ketika saya di
Mekah, 1994-1995. Saya pertama kali mendengar nama Fariq Anuz, mendengar nama ini,
kawan saya dari Jogja, Sa'ad Abu Abdillah. Apa kata dia? "Kawan ini jangan langsung
dikencengi, karena masih agak gini-gini", artinya si Fariq ini masih dalam keadaan kacau
manhajnya. Bagaimana ditegaskan bahwa LIPIA masih termasuk sumber dakwah salafiyyah?
Kemudian Yazid Jawaz. Termasuk nama yang kondang ini, dhong dheng ereng-ereng (istilah
Jawa, yakni sudah hebat sekali, red). Dari mana dia paham manhaj Salaf? Tanya sama
Yazid! Dan jangan berbelit-belit, jangan plin-plan wahai Yazid! Atau dai Salafiyyah
(baca:hizbi yang mengaku Salafi) lainnya seperti Abubakar M Altway, Abubakar mluntir ini,
menurut kami dia bukan Salafi, bahkan Hizbi!
Adapun jawaban atas dia Hizbi, langsung tanya pada kami karena pemaparan masalah ini
ada pada kami, tidak cukup 2 kaset atau 3 kaset! Juga di Jawa Timur, Ainul Haris pemegang
yayasan "Nodai Fithrah", Nida'ul Fithrah Surabaya! Menurut kami dia adalah Hizbi! (pada
kaset bagian lain:Yang jadi makelar dari jebolan-jebolan LIPIA ini banyak sekali seperti
Nida'ul Fithrah, Al Sofwa, ini lulusan-lulusan LIPIA. Jadi makelar. Ainul Haris, Abubakar M
Altway mluntir, mencantumkan nama-nama dai kemudian mengirimkannya ke Saudi untuk
mendapatkan bantuan-bantuan kemudian disebarluaskan.
Setelah itu diatur, dikotak-kotak kemudian diadu domba dengan kawan-kawannya. Ini
kelakuan orang-orang yang lulus dari LIPIA! Adapun untuk menyingkap kedoknya si Ainul
Haris dan Abubakar ini, maka datanglah pada kami! Akan kami ungkapkan, yang nggak
mungkin kamu menjawabnya, Insya Allah ! Jadimana sumber dakwah Salafiyyah yang ada di
situ?!
..kita tidak dibebani oleh Allah untuk menyensus dai-dai Salafiyyah, tetapi karena
kebutuhan, (maka) kita sebutkan agar Abdul Hakim ini sadar dan mengoreksi lagi akalnya,
muqollid Al-Bayyinahnya?! Adapun asal mentahdzir? O-o, tentu hal ini bukanlah sikap yang biasa ditempuh oleh
orang-orang yang masih memiliki rasa malu dan menghargai kehormatan dirinya.

229
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

sampai dimana kesesatannya, maka kita sebutkan. Dengan demikian maka bagaimana kita
tegaskan bahwasanya ma'had ini (LIPIA) adalah ma'had yang bagus, bagus sekali?!
Na'udzubillah.
Thayyib, perkara kedua :
Para santri di Jami'ah Islamiyyah sangat mudah dalam mengambil ilmu dari para ulama, alKibar Salafiyyin yang berada di luar Jami'ah dan yang ada di dalam Jami'ah. Tidak ada
seorangpun yang mendustakan atau mengingkari! Seandainya mereka benar-benar mau
paham salafiyyah secara sebenarnya mereka sangat mudah. Tetapi kalau di LIPIA mereka
akan kemana mencarinya? Kemana? Yazidpun jarang masuk LIPIA, Abu Qatadah
(pengkhianat yang pernah duduk di majelisnya Syaikh Muqbil, julukan kerennya "Qatad si
Pedang Tumpul yang Haus akan Fulus") yang datang dari Yaman itupun jarang ke LIPIA!
mungkin nggak pernah. Mubarok (Mubarak Ba Mu'allim, Ma'had Ali Al Irsyad, red) -pun
datang ke sana sekitar dua kali pada tahun ini, bagaimana? Mereka jumpa sama siapa?
Padahal Yazid-pun 'indana Hizbi!! Untuk mengetahui yang sebenarnya Yazid ini Hizbi atau
tidak, datang pada kami, kita jelaskan! Perhatikan di sini! Bahkan Abdul Hakim sekarang ini
dalam keadaan maskhut! Adapun Yazid, Hizbi Tulen!!
*Kaidah Abdul Hakim untuk menyatakan baiknya sesuatu diantaranya LIPIA, kembali kepada
asas atau asas didirikannya walaupun telah berubah dengan perubahan apa saja tetap
sebagaimana asasnya.
Perhatikan: perkataan Abdul Hakim ini tidak memberi faedah sama sekali dalam menghukumi
LIPIA itu bagus atau tidak bagus. Bahkan yang mu'tabar dalam menghukumi adalah keadaan
yang selama atau sekarang ini ada. "Idza tsabata shifah tsabatal ismu, wa idza tsabatal ismu
tsabatal hukmu" (kama qala Ibnu Hazm). Nama itu Tsabit ketika tsabitnya sifat yang ada.
Hukum itu Tsabit atau tetap sebagaimana semula ketika nama itu Tsabit sesuai dengan
sifatnya. Jadi adanya hukum, tsabitnya hukum, tetapnya hukum karena tetapnya nama tidak
berubah..
Banyak sekali para 'alim dari kalangan ulama menghukumi si fulan Hizbi walaupun asas atau
awal pertama dia belajarnya dalam keadaan Salafi. Atau Muassasah ini adalah Hizbiyyah,
kenapa ditegaskannya Hizbiyyah? Karena sifat yang ada. Seperti Ihya'ut Turots Al-Kuwaiti!!
Ihya'ut Turots Al-Kuwaiti ditegaskan oleh para Masyayikh Salafiyyin termasuk Muassasah
Hizbiyyah! Ditegaskan oleh Syaikh Ali, Syaikh Rabi', Syaikh Muqbil Rahimahullahu Ta'ala dan
yang lainnya. Bahkan kita sudah sama-sama menegaskannya, walaupun sebagian kawankawan kamu wahai Abdul Hakim masuk terlibat dalam Muassasah ini! Ini semua tidak
kembali kepada asas tetapi kepada sifat yang selama ini berlaku padanya.
Jadi engkau (hanya) melihat kepada pondasi didirikannya ma'had itu diatasnya! Engkau tidak
melihat kenyataan-kenyataan yang selama ini ada. Ini termasuk tadlis dan talbis! Ini termasuk
penyimpangan
manhaj!!
.Banyak sekali Ikhwaniyyun, Ikhwanul Muslimin yang mengaku mereka Salafi. NII yang ada
di Tenggulun ini (Lamongan, ingat Amrozi cs?-trkrptr) sekitar 2 km dari pondok ini, mereka
juga termasuk menggembar-gemborkan Salaf. NII yang dipimpin oleh Abdullah Sungkar
kemudian Abubakar Ba'asyir dan yang lainnya termasuk orang-orang yang mengaku
mengikuti Salaf. Tetapi kenyataannya bagaimana? Kenyataannya bagaimana? Ini yang perlu
kita utamakan.
Dengan demikian wahai Abdul Hakim, dengan tinjauanmu terhadap LIPIA agar kembali
kepada asas dan tidak peduli atas perubahan yang ada termasuk menunjukkan tentang
bodohnya kamu dari manhaj para ulama dan jauhnya kamu dari jalan yang lurus! Ini
termasuk kesalahan yang sangat besar! Sangat menyolok! Sangat mungkar! Ini semua
karena apa? Karena "kuper" kamu! Kurangnya engkau pergaulan dari kawan-kawan
Salafiyyah! kawan-kawan Salafiyyin! Dan termasuk "keper" kamu, "kebanyakan pergaulan"
dengan Ikhwaniyyin! Hizbiyyin! sehingga kalian jauh terpengaruh. Pada diri kamu terkumpul 2
sifat: kuper dan keper, kurang pergaulan dari Salafiyyin dan kebanyakan pergaulan dari
Ikhwaniyyin, sehingga demikianlah kenyataannya.
*Kata Abdul Hakim:"kaum Salaf lughahnya lemah"

230
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Subhanallah, ini pelecehan yang tidak ada tandingannya terhadap usaha yang mati-matian,
berat memikul dakwah ini sehingga berupaya untuk memahamkan umat kepada jalan yang
benar. Dengan bahasa yang menurut mereka pinter dari kalangan LIPIA, apa yang mereka
kerjakan? Mana omongan kamu pembuktiannya? Jangan ngomong saja wahai Hakim!
Mana? Dan kamu sendiri seorang lulusan yang pernah belajar di LIPIA I'dad Lughawiyah,
pernah kamu membuka ma'had yang isinya mengitqan-memantapkan bahasa arab sehingga
kaum Salaf bisa kuat? Mana buktinya? Mana madrasah kamu? Terakhir ini kami dengar
kamu mau bergabung dengan Yazid untuk membikin madrasah di Bogor. Mana
pelaksanaannya? Coba kuatkan mereka dengan bahasa yang bagus, sehingga santri kamu
bisa belajar ke sana! Itulah omongan makelar yang tidak ada buktinya! Subhanallah, pintar
sekali kamu menipu orang dengan lisan kamu! Termasuk mentahdzir dirinya sendiri dengan
ucapannya itu (kaum salaf)Naudzubillah minal dhalal wa minal ahmaq! Ini termasuk hal
yang sangat berbahaya, memuji ahlul ahwa' di LIPIA bahwa mereka termasuk orang-orang
yang fushahah dalam bahasa, mana manhajnya? Engkau puji mereka walau manhajnya
kacau balau? Jadi Salafiyyin di Indonesia ini seolah-olah tidak ada gunanya karena tidak bisa
berbahasa arab.
Inilah omongan Abdul Hakim tentang LIPIA yang tidak akan menggembirakan kecuali hanya
untuk Hizbiyyin yang ada di situ! Adapun Salafiyyun yang benar-benar paham manhaj Salaf,
tidak akan terkecoh, buktinya Salafiyyin tidak berbondong-bondong untuk mendaftarkan diri
ke sana ! Bukti (lain) yang sangat nyata adalah alumni-alumni LIPIA yang sebanyak itu
semenjak 20 tahun yang lalu sampai hari ini berapa diantara mereka yang berdakwah
dengan dakwah Salaf? Ini kalau ada.
*Ucapan Abdul Hakim bahwa majelis-majelis Syaikh Muqbil, Syaikh Utsaimin, Syaikh bin
Bazz dan Syaikh Rabi' semuanya dicampuri oleh Hizbiyyin dan Ikhwaniyyin. Bagaimana
sikap Masyayikh? Memang kenyataannya seperti itu.
Kita tegaskan: ini adalah ungkapan yang mengandung talbis yaitu penyamaran dan membikin
rancunya pemahaman, khususnya pada Salafiyyin dan membikin gembiranya Hizbiyyun
karena termasuk mendukung apa yang mereka ada di atasnya. Yang senantiasa mereka
bersedia untuk bercampur aduk dengan siapapun, yang penting menguntungkan kelompok
mereka ataupun diri mereka.
Termasuk gegabah Abdul Hakim ketika menyamakan LIPIA dengan majelisnya Masyayikh
Salafiyyin. Bahkan kalimatnya umum, seolah-olah di dunia ini tidaklah lepas kecuali harus
campur aduk itu. Sikap yang lancang ini tidak dipikirkan oleh Abdul Hakim bahwasanya ini
termasuk tha'n (celaan) terhadap salafiyyinnya, bahkan celaan terhadap Masyayikh! Syaikh
Muqbil, Syaikh Rabi' dan lainnya. Seolah-olah Syaikh Muqbil mendiamkan keadaan para
pengajar di situ.
Dan para thalabul 'ilm di situ sebagaimana yang ada di LIPIA yang mereka juga memberikan
pengaruh atas kawan-kawannya yang lain- santri-santri Salafy lainnya. Padahal
kenyataannya kita semua mengetahui bagaimana sikap kerasnya Syaikh Muqbil terhadap
Hizbiyyin! Bahkan beliau memberikan wewenang khusus kepada santri yang dipercaya untuk
mengusir Hizbiyyin dari situ!
Janganlah kita terkecoh dengan ucapan Abdul Hakim yang berisi tadlis dan talbis, makar
terhadap Salafiyyah dan para du'atnya! Dari mana engkau tahu bahwa Hizbiyyin yang ada di
majelisnya Syaikh Rabi', mereka mengajar dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap
Salafiyyin yang ada di situ? Dari mana engkau tahu? Siapa yang membawa berita itu?
Sementara engkau menolak orang yang membawa berita tentang (bahayanya) LIPIA (ingat
ucapan AH: antum tidak tahu LIPIA! Saya 20 tahun! Laisal khabar kal mu'ayyanah, apalagi
beritanya dari orang-orang yang dha'if! Bentrok itu sanadnya! Dha'ifun jiddan!
HahaNggak benar). Ini termasuk sikap tanaqud, bertentangan antara perkataan pertama
dan perkataan selanjutnya. Tidak mantap, bahkan berputar-putar dalam membela LIPIA yang
rusak itu.

231
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

(Sumber : Kaset Ceramah Abdul Hakim Abdat di Riau dan kaset Bantahan Ustadz Abu
Mas'ud terhadap Abdul Hakim dan Yazid cs (Ihya'ut Turots-links)
14.7.3 Rawi-Rawi Tsiqah Abdul Hakim
Tentu pembaca tidak asing lagi dengan aksi sang Ahli Hadits otodidak Hizbiyyin ini,
Majalah As-Sunnah At-Turotsy Al-Hizby memberikan kuasa kepadanya untuk menguasai
rubrik haditsnya;. Bukan hanya itu, kepiawaiannya dalam mentakhrij hadits juga terlihat
dari buku-buku hasil karyanya yang bejibun banyaknya yang diterbitkan oleh Maktabah
Abdulloh maupun Yayasan Al-Anshor yang banyak memproduksi kaset-kasetnya. Ambil
contoh bagaimana dia MENJARH rawi-rawi Muhaditsin:
Saya berkata, bahkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah itu dari jalan Ali bin Abi
Thalib bukan hanya dhoif tapi hadits maudlu (palsu). Karena di sanadnya ada seorang
bernama Abu Bakar bin Abdullah bin Muhammad bin Abi Sabrah. Dia ini seorang pemalsu
hadits(25 Masalah Penting Dalam Islam, Abdul Hakim Abdat, Al-Anshor, hal.186).
Di halaman 139, setelah menyebutkan hadits tentang bacaan Muawwidzaat di belakang tiaptiap shalat (wajib) yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad, Abu Daud, Nasai, Ibnu Hibban,
Hakim dan Ibnu Khuzaimah, semuanya dari jalan Al-Alaits bin Saad, dari Hunain bin Abi
Hakim dari Ali bin Rabaah dari Uqbah bin Amir; Imam Hakim mengatakan:Shahih atas
syarat Muslim, Dan Adz-Dzahabi menyetujuinya.
Saya (Abdul Hakim-peny) berkata:Hadits ini shahih sebagaimana yang dikatakan oleh Imam
Hakim dan Adz-Dzahabi. Tetapi mengatakan bahwa sanad hadits ini atas syarat Muslim,
tidaklah benar! Karena, Hunain bin Abi Hakim tidak dipakai oleh Imam Muslim di kitab
shahihnya. Ini satu kekeliruan dari Imam Hakim dan Imam Dzahabi (semoga Allah
memberikan rahmat kepada kedua imam besar ini)-selesai pernyataan Abdul HakimDan masih banyak lagi contoh-contoh di buku hasil karyanya ini bagaimana dia
menjelaskan nama-nama rawi yang dicacat dan dilemahkan.
Namun dalam kesempatan ini kita tidak membahas para perawi yang DIJARH tersebut, kita
akan memberikan bukti contoh nama perawi yang DITADIL oleh Abdul Hakim, diambil
riwayatnya, dinukil ilmu dan ucapannya serta disuguhkannya kepada umat,siapakah mereka?
Berkata AL-USTADZ SAYYID QUTHUB di kitab tafsirnya FI ZHILALIL QURAN (1/377)
dalam menafsirkan ayat 19 surat Ali Imran:Tidak ada satupun Agama yang diterima Allah
kecuali Islam. Dan tidak ada Islam tanpa penyerahan diri kepada Allah dan taat kepada
RasulNya (Muhammad
) serta mengikuti manhajnya dan bertahkim (berhukum) kepada
kitab-Nya (Al-Quran) dalam segala urusan kehidupan
Dari keterangan-keterangan di atas dapatlah kita ketahui dengan jelas, bahwa kaum Yahudi,
Nashara dan Shabi-in yang beriman kepada Allah..
Abdul Hakim melanjutkan:
19
Berkata HAMKA dalam menafsirkan ayat ini (Al-Azhar 1/282):Maka orang yang
mengaku beriman kepada Allah,.Keterangan-keterangan di bawah ini akan membuktikan
kebenarannya:(ibid, hal.68-69) [Lihat file Bukti Abdul Hakim Abdat tazkiyah Sayyid Quthub
dan Fi Dhilalil Qurannya dalam bukunya.jpg]
Abdul Hakim telah menyebutkan sendiri siapa saja rawi-rawi tsiqah yang dipakainya di dalam
kitabnya ini!! Kita tegaskan bahwa mereka berdua (Sayyid Quthub dan Hamka) adalah rawi
TSIQAHNYA karena dia mengambil ilmu mereka untuk disuguhkan kepada umat tidak dalam
rangka menjarh dan mencacat mereka!! Bahkan MENTADIL KEDUANYA!!
Dengan sangat terpaksa anak-anak ingusan itu harus mengikuti langkahmu, wahai Ahli
Hadits!
Saya (anak ingusan) berkata:O-o, kedua riwayat tafsir (Sayyid Quthb dan Hamka)
sebagaimana yang dikatakan oleh Imam (Abdul) Hakim dan Imam Penerbit Al-Anshor
tidaklah shahih (baca:mutabar). Tetapi mengatakan bahwa sanad tafsir ini atas nama
dakwah Salafiyyah Ahlussunnah, tidaklah benar! Karena, Sayyid Quthb dan Hamka tidaklah
dipakai oleh Aimmah Salafiyyun di kitab-kitab mereka!! Ini satu talbis dan kelicikan dari
Imam (Abdul) Hakim dan Imam Penerbit Al-Anshor untuk menyisipkan kesesatan
dan Hizbiyyah atas nama dakwah Salafiyyah (semoga Allah
memberikan hidayah
kedua imam (Hizby) ini)!!

19

Hussein Badjerei dalam buku resmi sejarah Al-Irsyad (Al-Irsyad Mengisi..) telah Menjarhnya sebagai seorang
Plagiator/Pencuri Intelektuil!!

232
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

20

Sayyid Quthb . Adakah Salafiyyin yang paling awam sekalipun yang tidak mengenal sosok
20

Al Quthbiyyah disandarkan (dinasabkan) pada ajaran Sayyid Quthub. Sayyid Quthub adalah anggota (anak-buah,
red) Hasan al Banna yang sangat loyal kepada Ikhwanul Muslimin dan menjalankan dengan baik semua apa yang
dikehendaki Hasan al-Banna.
Sayyid Quthub adalah seorang yang menghabiskan umurnya dengan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan
Islam. Termasuk salah seorang murid al Aqqad (sastrawan dan pemikir) yang sangat membenci komunis. Sayyid
Quthub
banyak
menulis
buku-buku
umum
yang
tidak
berhubungan
dengan
Islam.
Dia juga menulis banyak kisah dan syair-syair umum (sosial). Dia hanya seorang penulis dan kutu buku. Setelah itu
ia bergabung dengan Ikhwanul Muslimin dan membaiat al Hadhami. Ia menjadi seorang anggota Ikhwanul Muslimin
yang sangat loyal, membela dakwah dan konsep-konsep Ikhwan dengan pena dan buku-bukunya.
(Setelah) Hasan al Banna terbunuh, lalu Al Hadhami dan Jamal Abdul Nasher membelanya dan dapat mengkudeta
pemerintah raja Faruq.
Dalam perjalanan pemerintahannya, terjadilah silang pendapat antara Jamal Abdul Nasher dan Ikhwanul Muslimin,
sehingga banyak dari anggota Ikhwanul Muslimin yang dipenjara termasuk Sayyid Quthub. Di penjara dia menulis
tafsir Al Quran yang berjudul Fi Zhilalil Quran (edisi Indonesia Di bawah Naungan Al Quran) dan kitab-kitab
lainnya.
Setelah keluar dari penjara, Sayyid masih aktif menulis dan menyusun konsep-konsep revolusi, pemutarbalikan
Islam dan kudeta terhadap pemerintah. Konsep-konsep tersebut dia adopsi dari Abul Ala Al Maududi dan Hasan Al
Banna.
Selanjutnya ia menghidupkan tanzhim di masa As Sindi dan memperbaharui tandzim di atas tandzim khusus
tanzhim khususnya dipaparkan Al Isymari dalam buku Sirriyatut Tarikh Ikhwanul Muslimin, (sejarah Rahasia
Ikhwanul Muslimin). Ia sebutkan bahwa pemimpin pengganti as Sindi adalah Shalih AlIsymari.
Pada masa pemerintahan Jamal Abdul Nasher, Shalih Al Isymari disingkirkan dari keanggotaan tandzhim
khusus dan setelah itu Sayyid Qutb memperalat Ali Isymari untuk memperbarui tanzhim khusus dan melengkapi
anggota
Ikhwannul
Muslimin
dengan
senjata
dan
alat-alat
kerusuhan
(bahan
peledak).
Ali Isymari mengabarkan bahwa mereka membawa senjata, gerakan ini disokong seorang wanita muslimah
bernama Zainab Al Ghazali. Dialah pemasok dana dan senjata yang didapat dari beberapa negara.
Selanjutnya Ali Isymari yang pernah duduk bersama Sayyid Quthub mengatakan bahwa apabila terjadi suatu
gangguan terhadap dakwahnya (IM), Sayyid memerintahkan agar mereka segera menuntaskannya dengan
melancarkan berbagai macam kerusuhan dan peledakan besar, seperti mensabotase jembatan-jembatan, pusatpusat listrik dan tempat-tempat lainnya, hingga akhirnya dapat menggulingkan Jamal Abdun Nasher.
Sayyid Quthub dalam bukunya Limadza Yahjuruni ? (Mengapa Mereka Mengucilkanku ?) mengakui bahwa
dialah yang merancang berbagai macam peledakan dan kerusuhan. Ucapannya persis sama dengan apa yang
dikatakan
Ali
Al
Isymari
dalam
bukunya
Sejarah
Rahasia
Ikhwanul
Muslimin.
Sayyid Quthub berupaya mengulang sejarah tanzhim khusus dengan cara melakukan peledakan-peledakan, serta
mengumpulkan senjata-senjata dan melatih anggota membiasakan gerakan-gerakan yang serupa. Sayyid Quthub
adalah seorang konseptor Ikhwanul Muslimin yang merancang pemikiran tersebut sebagai sebuah filsafat
pengkafiran
yang
mendatangkan
kerancuan
agama.
Sayyid Quthub mengkafirkan pemerintah dan masyarakat muslimin. Dialah yang menafsirkan kalimat Tauhid (Laa
ilaaha illa ALLAH) dengan tafsir bidah yang kaum salaf tidak pernah menafsirkannya. Disamping itu, ia membuang
semua Tauhid Asma dan Sifat ALLAH yang ada dalam Al Quran. (Karena) Ia adalah seorang penganut tasawuf.
Tafsirnya terhadap ayat 1 dari Surat Al Ikhlas , cukuplah sebagai buktinya (Dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran,
red).
Ia juga seorang aqlani (rasionalis, pemuja akal) yang lebih mengutamakan logika daripada nash Al Quran dan
Assunnah. Bukti-bukti yang menunjukkan ia seorang aqlani adalah :
1. Ia mencela orang yang berpoligami. Menurut logika Sayyid, kalau jumlah kaum wanita banyak daripada kaum pria,
baru boleh dijalankan poligami. Pemikirannya ini mirip dengan pemikiran orang-orang kiri (komunis, red).
2. Tentang masalah perbudakan, ia berpendapat bahwa perbudakan sekarang sudah tidak ada dan dahulu
perbudakan hanya ada pada kelompok tertentu.
3. Kalau sudah tegak daulah Islam dengan cara yang ia tempuh atau jalan pengikutnya, ia akan mengambil semua
harta manusia kemudia ia bagi-bagikan walaupun sebagian rakyatnya memiliki harta dengan jalan yang benar.
Caranya ini persis cara-cara komunis. Darimana dalilnya ? Tidak ada, ia berbicara semaunya.
Oleh karena itu, kalau kita tanyakan kepada teman-teman Sayyid : apakah ia seorang ahli fiqih ? Bukan. Apakah ia
memiliki fatwa-fatwa dalam masalah ekonomi, muammalah dan ibadah ? Tidak. Apakah ia pernah menulis kita-kitab
ushul fiqih ? Tidak pernah . Apakah ia pernah membahas masalah hadits-hadits dan atsar shahabat ? Tidak pernah.
Apakah ia menafsirkan ayat-ayat hukum dalam Al Quran dengan mengikuti metode Al Qurthubi dan membawakan
dalil-dalil Al Quran sendiri dan As Sunnah ? Tidak. Bahkan ia menafsirkan Al Quran dengan jalan logika dan tidak
merujuk kepada kitab-kitab tafsir Ulama terdahulu.
Ia membuang sifat-sifat ALLAH, ia memberikan tafsir yang keliru, mengangkat masalah-masalah tasaquf dan
komunisme, mengkafirkan kaum muslimin, melemparkan kerancuan agama kepada Muhammad bin Surur dan
pengikutnya, sehingga mereka mengambil konsepnya dalam berdakwah.
Saya katakan bahwa Sayyid ini seorang Ikhwanul Muslimin pengekor Hasan Al-Banna yang fanatik, walaupun dia
seorang yang pandai berbicara, beradab dan ahli sastra.
Orang yang semacam dia tidak patut mendapat pujian, khususnya bila kita bandingkan dengan Washil bin Atha
seorang tokoh Mutazilah yang berakhlaq baik dan pemberani. Namun demikian, Ulama salaf tetap mencelanya,
tidak memperhatiakn akhlaq dan kefasihannya. Sebagaimana yang disebutkan oleh Syaikh Bakr Abu Zaid ketika
memuji kefasihan dan akhlaq Sayyid Quthub.
Apakah yang masuk ke dalam agama dari kefasihan ?
Kami berargumen dengan Al Quran dan As Sunnah. Jika tidak maka banyak dari kalangan sufi yang ahli bahasa,
nahwu dan akhlaq yang baik. Tapi yang kita jadikan patokan adalah shahabat Rasulullah
yang dapat
membedakan antara hak dan yang batil, bukan mereka.

233
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

manusia ini? Gembong besar Ikhwanul Muslimin!! Bapak Terorisme Modern atas nama
Islam!! Bapak pengkafiran pemerintahan Muslimin dan masyarakat Muslimin!! Yang
dengannya kedua tangannya bersama-sama Partai Politik IM-nya berlumuran darah kaum
Muslimin!! Inspirator gerakan-gerakan pembunuhan dan pengeboman di negeri-negeri kaum
Muslimin atas nama Jihad melawan Thaghut!! Dan orang inilah salah satu rawi TSIQAH
Abdul Hakim Abdat. Ahli Hadits otodidak yang sedang beraksi mempromosikan pembesar
besar kesesatan, Quthbiyyun!! Kemana lagi dirimu akan berkelit wahai Abdul Hakim?! Ini
adalah tulisanmu sendiri! Buah karya olah pikirmu!! Dicetak dan diterbitkan oleh Yayasan AlAnshormu!! Penolong setia dakwah Hizbiyyahmu!! Sampai sekarang, penyusun ingusan ini
belumlah mendapatkan Qaul Jadid dari tulisanmu ini!! Apakah engkau hendak berkata
bahwa anak-anak ingusan ini sedang berdusta sementara bukti Hizbiyyah-Quthbiyyah
terpampang di depan mata?
Tidakkah dirimu merasa tersanjung wahai Abdul Hakim, bahwa yang menyodorkan
(baca:mentahqiq) bukti hubunganmu dengan Sayyid Quthb ini adalah seorang Akhwat? Ya,
seorang Akhwat yang sekian lama belajar dan menuntut ilmu kepada saudara-saudara
mudamu di kota Malang semacam Agus Hasan Bashari, Abdullah Hadrami, Syukur dan M
Sahri tetapi karena banyak sekali melihat keanehan-keanehan para dai makmur itu,
kemesraan-kemesraan mereka dengan orang-orang Harakiyyin, Ikhwaniyyin,Tablighiyyin,
termasuk juga keanehan daurah monitor televisi yang secara live menampilkan wajahmu
mulai dari awal sampai dengan akhir daurah di ruangan akhwat dakwah Salafyyahmu maka
dia akhirnya berlepas diri dari komunitas Hizbiyyahmu!! Dan alhamdulillah- alangkah
banyaknya akhwat-akhwat didikan kalian yang berlepas diri dari Jamaah HizbiyyahSururiyyah kalian!! Yang lebih aneh lagi, ternyata kalian lebih berhasil mendidik IkhwanIkhwan kalian untuk tutup mata tutup telinga nikmati Hizbiyyah Salafyyah!! Akhwat yang
notabene akalnya hanya setengah daripada lelakinya, tetapi di kalangan Hizbiyyunmu,
ternyata lelaki Sururimu hanyalah memiliki setengah dari akal akhwat tersebut!! Ironis, tetapi
demikianlah kenyataannya. Allahu yahdik.
Rawi tsiqah kedua-mu adalah Hamka. Beliau adalah Haji Abdul Malik Karim
Amarullah, telah meninggal. Sekian lama menjabat sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia.
Siapa sosok ini? Al-Irsyadmu sendiri wahai Abdul Hakim- yang akan menjelaskannya.
Husein Badjerei bin Abdullah Badjerei murid tersayang Surkati As-Sudani Pan Islamisme AlAfghany, ketika menceritakan kehebatan bapaknya (Abdullah Badjerei) menulis:
Ia amat mrngagumi karya Al-Manfaluthi, sampai-sampai ia hapal di luar kepala
bagian-bagian yang dirasanya amat indah. Itu sebabnya ia dengan mudah mampu
Syaikh Rabi Bin Hadi Al Madkhali ketika membantah kita Munthalaq Al Kitab was Sunnah karya Syaikh Bakr Abu
Zaid, berkata, Ia soerang lelaki yang menyelisihi Kitab dan As Sunnah dalam bab ini. Syaik Bakr Abu Zaid datang
dan memberikan padaku beberapa lembar kertas yang sangat kecil kemudian memuji Sayyid Quthub. Ia (Sayyid)
seorang yang baik katanya. Syaikh Rabi berkata, Ini ucapan yang salah. Kemudian kertas yang berisi pujian
terhadap Sayyid Quthub tadi diedarkan (oleh pengikut IM, penerjemah). Seolah masalahnya adalah masalah taat
buta terhadap Syaikh Bakr, untuk membantah bahwa ucapan Syaikh Rabi tidak benar.
Dimana sisi ucapan dan dalil Syaikh Bakr yang menjelaskan ucapan Syaikh Rabi itu salah ??? Apakah Anda telah
membantah beliau dengan rinci ? Dimana Anda terangkan, ucapakan Syaikh Rabi salah dengan keterangan kitabkitab Sayyid Quthub ? Atau ucapan Syaikh batil dengan dalil ini.
Mereka tidak melakukan hal itu semuanya, tetapi memakai metode Ikhwanul Muslimin yaitu ketaatan buta. Bila ia
mengatakan tidak benar, maka kita harus berkata tidak benar tanpa melihat dalil-dalil dan hujjah. Sayikh Bakr Abu
Zaid telah salah dalam memutuskan dan bersikap, semoga ALLAH membimbing kita dan beliau.
Dan Alhamdulillah, beliau telah bertaubat dari kesalahannya dan menulis kitab Hukmu Intima (Hukum Bergabung
dengan Golongan-golongan) seta kitab-kitab bagus lainnya.
Ternyata beliau baru tahu bahwa Ikhwanul Muslimin mengedarkan kertasnya tadi di Yaman dan negeri lainnya
disertai foto Sayyid Quthub dan diberi judul Nashihah Adz Dzahab (Nasihat Emas).
Cukuplah bagi beliau mengetahui kesalahannya dari siapa yang menyebarkan kertas itu. Ternyata mereka adalah
musuh Syaikh Bakr sendiri, musuh manhaj yang haq.
Kita kembali kepada pembahasan Sayyid Quthub dan melihat masalah yang terjadi di masanya. Ia tidak mampu
memimpin Jamaah Ikhwanul Muslimin karena organisasi tersebut telah dinyatakan terlarang di Mesir. Jamaah dan
kantornya telah dibubarkan. Lalu apa yang dilakukan Sayyid ?
Tidak kehilangan akal, dia menulis buku-buku yang telah disebarluaskan di masyarakat. Buku-bukunya penuh
dengan racun, filsafat, pengkafiran muslimin, kudeta Islami dan lain sebagainya. Banyak pengagum atau pengikut
Sayyid Quthub terpengaruh dengan pemikirannya.
(Ditulis oleh Syaikh Ayyid asy Syamari, pengajar di Makkah al Mukaramah, dalam rangka menjawab pertanyaan
sebagian jamaah Ahlusunnah wal Jamaah asal Belanda tentang perbedaan Ikhwanul Muslimin, Quthbiyyah,
Sururiyah dan Yayasan Ihya ut Turots. Penerbit Maktabah As-Sahab 2003. Judul asli Turkah Hasan Al Banna wa
Ahammul Waritsin. Penerjemah Ustadz Ahmad Hamdani Ibnul Muslim.)
Sumber artikel : http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=337

234
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

berdialog dengan Hamka waktu ia menyatakan sebagai orang pertama, bahwa


sebenarnya karya Hamka Tenggelamnya Kapal van der Wijck adalah plagiat dari karya
AlManfalithi, Majdulin dan Di bawah Lindungan Kabah adalah plagiat dari karya AlManfaluthi Al-Yatim. Hamka demikian terkesima ketika dengan mudah ia membuktikan
kesamaan bunyi surat Hanafi kepada Hayati dengan membaca di luar kepala aslinya
berbahasa Arab dari karya Al-Manfaluthi. Dengan nada rendah akhirnya Hamka
berkomentar:
Sebenarnya yang namanya pengarang itu pada hakekatnya adalah seorang pencuri
intelektuil!
Kita katakan:Wahai Abdul Hakim! Betapa tajamnya penamu ketika menjarh rawi-rawi yang
dipakai oleh Imam Ibnu Majah dan AdzDzahabi! Dan kenapa justru ketika menulis karyamu
sendiri, engkau malah meloloskan (baca: mentadil) Gembong besar Takfiriyyun-Ikhwanul
Muflisin (Sayyid Quthb) dan seorang rawi lainnya (Hamka) yang telah dinyatakan sendiri oleh
Hizbul Irsyadmu sebagai seorang plagiator ulung!! Pencuri Intelektuil!!
Lihatlah, penglihatan ustadz mampu bersinar-sinar meneliti satu persatu rawi-rawi Muhaditsin
tetapi kenapa ketika memilih rawi-rawi tsiqah-mu sendiri penglihatan paduka menjadi redup
dan akhirnya terpejam rapat-rapat?! Lalu standar apa yang sebenarnya Ustadz gunakan
21
dalam menjarh dan mentadil para perawi wahai Ahli Hadits?! Naluri Hizbiyyah?!
Benar-benar engkau tidak akan mampu menipu dan mengecoh Salafiyyun wahai Ustadz
Abdul Hakim!! Bahkan seorang wanita dari kalangan Salafiyyun biidznillah- justru telah
mentahqiq bukti Hizbiyyahmu!! Allahu yahdik.
Dan seperti bukti sebelumnya, rawi-rawi tsiqah lainnya yang dipakai Abdul Hakim (tidak
hanya dipakai ilmunya tetapi juga diterima dinar Hizbiyyahnya!) adalah Mushlih Abdul Karim
petinggi Ikhwani, yayasan Al-Haramain Al-Hizbiyyah, Hidayatullah dan Al-Muntada Al-Sofwa,
disamping tentu saja Ihyaut Turots dan kroni-kroninya!!? Inilah sosok singkat orang yang
dieluh-eluhkan sebagai ahli hadits Hizby?!! Allahul Mustaan.
Pembaca sekalian yang kami hormati, semoga Allah selalu memberikan kemudahan
kepada kita semua untuk berpegang kepada kebenaran dan meneguhkan kita di atasnya.
Berbagai nama organisasi, yayasan, Muassasah, para dai dan kaki-tangan di atas nyatanyata sedang mempertontonkan kolaborasi dan konspirasi Hizbiyyahnya, berakrobat dan
berpetualang manhaj kesana kemari antara faksi Hizbiyyah satu dengan faksi Hizbiyyah
lainnya dibawah promosi dan koordinasi yayasan Al-Muntada Al-Sofwa, mempertontonkan
aurat Hizbiyyahnya kesana kemari. Adakah istilah yang lebih pantas dibandingkan Yayasan
Gado-Gado atau Tong Sampah ?! Yayasan yang sejak awal berdirinya sudah diingatkan oleh
Syaikh Rabi Hafidhahullah agar Salafiyyin mewaspadainya karena akan menjadi musuh
terbesar dakwah Salafiyyah di Indonesia!! Dan Subhanallah, bukti demi bukti semakin
menunjukkan bahwa yayasan ini benar-benar (seperti yang diperingatkan oleh Syaikh!!)
yayasan yang sangat berbahaya bagi Ahlus Sunnah!! Menghancurkan Nahi Mungkar dan ini
adalah prinsip Yahudi!! Mengumpulkan berbagai elemen Hizbiyyah, Ikhwaniyyah, Sururiyyah,
Turotsiyyah, Quthbiyyah, Takfiriyyah, Baasyiriyyah
serta mengkoordinasi dan terus
mengevaluasi hasil dakwah Salafy yang telah diperolehnya dengan slogan utamanya bil
fulus kulli syaiin tembus!! Money politics!! Jaminan hidup, asalikuti aturan organisasi!!
Kalau tidak? Keluar & Cari makan sendiri!!
(Al-Sofwa)Ku tak sudi menyuapi!! Allahul Mustaan.

14.8 Drs. TJAHJO SUPRAJOGO, M.Si.


Walaupun sudah hijrah ke Jakarta menjadi dosen IIP (Institut Ilmu Pemerintahan),
Masjid Qolbun Salim Malang masih tetap dalam kendali yayasannya, Yayasan Qolbun Salim.
Masjid yang beralamatkan di Jl. Sunan Kalijaga Dalam No. 9, Malang 65144, Telp. (0341)
586387, Fax. (0341) 551740 merupakan salah satu markas dakwah Sururiyyin di kota
Malang. Ibnul Mundhir, Abdullah Hadrami, Sahri, Syukur, Agus Hasan Bashari dan Masrukhin
memiliki jadwal tetap di Masjid ini (lihat lampiran 2 nama file Lampiran 2_Sururi Malang Club
.jpg).
Acara-acara Al-Sofwa Al-Muntada yang melibatkan dirinya :
a. Diklat Islam khusus yang diikuti oleh 11 institut besar yang dianggap mewakili
dakwah Hizbiyyah di seluruh Indonesia, yang berlangsung selama 30 hari (satu bulan

21

Bagaimana mungkin orang seperti ini bisa dibangga-banggakan oleh komunitas Hizbiyyin sebagai Ahli Hadits?!
Malapetaka besar terpampang di depan mata. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun!

235
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

penuh!)
01-30
Agustus
2000
M.
(alsofwa.or.id_index.php_lihatkegiatan_id_45_id_layanan_24.html)
22
b. Bedah buku Darah Hitam Tasawuf, berdampingan dengan Hartono Ahmad Jaiz
(pengamat dakwah, mantan wartawan) dan Quthbiyyin Mustofa Aini, tgl 11 Juli 2001
M. (alsofwa.or.id_index.php_pilih_lihatkegiatan_id_13_id_layanan_17_.html)
c. Seminar Islam, 13 Mei 2001 di Masjid Al-Sofwa Jakarta Selatan. Berduet dengan
Wakil
Ketua
Departemen
Dakwah
Al-Sofwa,
Zainal
Abidin.
(alsofwa.or.id_index.php_pilih_lihatkegiatan_id_5_id_layanan_16.html)
d. Diklat Islam khusus mahasiswi se-Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-TangerangBekasi) tgl 09-10 Nov 2002 di kawasan Danau Jempang Blok B-2 / 16 PejomponganJakarta Pusat. Didanai secara tunggal oleh Al-Sofwa dan dikerjakan oleh 3 lembaga
LP2KW Qolbun Salim Cabang Jakarta (pusatnya di Malang-peny) , Mahad Tahfidz
Qanitat dan Forum Ilmiah mahasiswi LIPIA Jakarta. Diklat ini diketuai oleh istri Tjahjo
As-Sururi (Ir. Ummu Fathimah Adiyati / Ummu Qurrata Aini Fathu Roshonah).
(alsofwa.or.id_index.php_pilih_lihatkegiatan_id_39_id_layanan_14.html)
e. Kasetnya berjudul Tantangan dan Problema Dakwah Islam, arsip kaset no. 0159
dan Dakwah Kampus no. 0130 dengan harga Rp. 8.000,- direkomendasikan oleh
Al-Muntada
Al-Sofwa
untuk
dinikmati
oleh
umat.
(alsofwa.or.id_index.php_pilih_indexkaset1.html &....indexkaset3.html)
Di
situs
jilbab_online.net/links.php?licat_id=2,
Qolbun
Salim
(Tjahjo
cs)
dipropagandakan sebagai yayasan Islam di Indonesia bersama yayasan Ihyaut Turots Yogya
(Abu Nida cs), Ihyaut Sunnah (Abu Haidar cs), Nidaul Fitnah Surabaya (Ainul Haris cs).
Ternyata, LP2KW yang dipimpin oleh istri Tjahjo Suprajogo bersama Mahad Qanitat
digandeng juga oleh L-DATA untuk mengadakan Diklat Khusus Muslimah tanpa dipungut
biaya (gratis), disediakan pula doorprize dan hadiah menarik lainnya. Akomodasi, konsumsi
dan transport selama diklat ditulis dengan huruf kapital : GRATIS. Berangkat bersama hari
Senin,
22
Juli
2002
pukul
07.00
WIB
tepat
dari
yayasan
L-DATA.
(aldakwah.mweb.co.id_009info_2002_print.php_idn24.htm) [Website aldakwah.mweb.co.id
adalah website lama LData yang aktif sekitar tahun 2002-2003. Adapun website LData terkini
adalah aldakwah.org, apabila kita cek di bulan Februari 2007, website tersebut minim
informasi, hanya ada 1 halaman. Tidak ada penjelasan apapun dari admin LData, sehingga
kami tetap memakai informasi disana sebagai rujukan-ed]
Selain mengendalikan LP2KW, yayasan Qolbun Salim juga mendirikan LM-PSDM
(Lembaga Manajemen dan Pengembangan Sumberdaya Manusia) TIC (Titian Insan
Cemerlang) yang berkantor pusat di kompleks Masjid Qolbun Salim Malang serta Branch
Officenya dengan alamat Blok C-21 Kampus IIP, Jl. Ampera Raya, Cilandak Timur, Jakset
12566. Telp./Fax (021) 78846806 HP. : 0818842537.
Adalah kenyataan yang sangat membanggakan bagi Drs. Tjahjo Suprajogo MSi., AsSururi (sebagai orang tua Qurrota Aini) betapa dia berhasil memasukkan anaknya menjadi
salah satu penghuni Museum MURI (Museum Rekor Indonesia) tahun 2005 milik bos Jamu
Jago, Jaya Suprana yang berprofesi pula sebagai seorang humoris (baca : Pelawak!) yang
dikendalikan oleh seorang Nasrani tulen, Paulus. Apakah dosen IIP Jakarta ini satu-satunya
dai yang berkoalisi dan berkolaborasi dengan pelawak dan Nasrani?!! Allahu alam.
Talk show-pun diupayakan untuk semakin melambungkan nama anaknya sebagai
salah satu penulis cilik terkemuka. Diundangnya bintang tamu yang disebut sebagai seorang
ustadz
di
jajaran
PK
Al-Ikhwani,
M.
Fauzil
Adhiem
(pksjaktim.or.id/sejahtera/article.php?sid=441) yang diberi keterangan : Penulis buku-buku
Parenting Solo MENJADIKAN ANAK GILA Membaca.
Adakah diantara pembaca yang ingin anaknya menjadi GILA? Membaca? Digandeng
pula istrinya untuk bertalkshow-ria di hadapan khalayak! Dan untuk menyukseskan talk-show
tersebut, selain menggandeng M. Fauzil Adhiem, kolaborasi warna-warnipun dilakukannya
secara gagah berani dan jantan dengan Hidayatullah Al-Hizby! Dan majalah Ummi AlIkhwani! Majalah yang nyata-nyata merupakan corong kesesatannya Ikhwanul Muslimin!!
Tentu saja LM-PDSM Titian Insan Cemerlang, TKIT Qurrata Ayun, LP2KW Malang dan
22

Telah berkata Abduh Zulfidah Akaha (Orang yang buku Kyainya direkomendasi oleh Muhammad Arifin) dalam
buku pembelaannya terhadap beberapa firqah sesat Siapa Teroris? Siapa Khawarij? ketika membela Hartono
A.Jaiz:Contoh mudah saja, Ustadz Hartono Ahmad Jaiz yang dikenal sebagai seorang salafi moderat dan aktif
di Yayasan Al Sofwa, dikarenakan beliau mempunyai perhatian terhadap dunia politik; sudah dijauhi dan dianggap
sebagai sururi quthbi (footnote no.709, hal.356-356). Amboi, alangkah hikmahnya julukan Salafi Moderat?!!

236
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Takmir Masjid Nurul Falah FP-UB menjadi motor penggeraknya. Acara Daurah Indahnya
Islam & Buruknya Sururi tersebut satu rangkaian dengan acara talk-show MENJADIKAN
ANAK GILA membaca, lebih tepatnya adalah show of force dari MSC (Malang Sururi Club),
terbukti bahwa penyebaran permintaan pengiriman delegasi dari berbagai SMU dan
Perguruan Tinggi di seantero Malang Raya diletakkan dalam satu bundel amplop dengan
pengirim yang sama, berisi Pamflet Daurah, Brosur pengumuman acara Talk Show,
permintaan pengiriman delegasi dari SMU dan Perguruan Tinggi (2 ikhwan dan 2 akhwat),
serta disisipkan pula Majalah Elfata berjudul PUYER DZIKIR (?!), majalah yang
dikomandani oleh salah satu panglima perang Hizby bernama Abu Umar Basyier. Susunan
kepanitiaan kedua acara tersebut memang berbeda personilnya, tetapi bukti bahwa kedua
acara itu dipromosikan dan disebarluaskan dalam satu amplop adalah fakta tidak
terbantahkan bahwa telah ada nota kesepahaman Hizbiyyah dari kepanitiaan kedua acara
tersebut. Apalagi masing-masingnya memiliki guru yang sama, Abdullah Hadrami Al-Sururi
adalah guru mereka, demikian pula Agus Hasan Bashari adalah Master mereka, jadwal
taklim Hizbiyyah yang mereka tetapkan juga telah terjadwal sedemikian tertib dan teratur.
Semoga Allah tidak memberikan berkah terhadap dakwah mereka. Amin.
Kami lampirkan pula bukti kepada pembaca sekalian betapa parahnya kondisi komunitas
Hizby yang mengaku dengan dusta sebagai Salafy!! Lihatlah brosur yang mereka sebar dan
tempelkan, si badut Salahfee sedang beraksi, membubung tinggi ke awan tuk meraih
impian!! [Nama file Lampiran 12_Sururi Gaul.jpg-ed]
Kami lampirkan pula bukti selebaran yang disebarkan di masjid-masjid dan tempat umum
lainnya, program terbaru yaitu Program Pendidikan ke-TK-an dengan alamat kampus TKIT
Qurrota Ayun, Jl. Sunan Kalijaga Dalam 9 Malang, tlp. (0341) 586387. Lalu apa yang luar
biasa dari program ini? Instrukturnya!! Tersebut nama Bapak Rahmad, S.Sos dengan
keterangan JUARA I DONGENG SE-JATIM! Ya, bau Hizby semacam Abdurrahman Tamimi
ada di sini!! Sedari dini mereka sudah mengadakan program trendy mencetak Guru-guru
Sururi yang berwawasan pendusta!! Dongeng adalah jalan keluarnya!! Agar memiliki keahlian
khusus dalam memupuk cerita dusta untuk anak-anak didiknya!! Adakah pilihan lain bagi
kaum Muslimin selain menjauh sejauh-jauhnya dari markas-markas Hizbiyyah mereka?!
Selamatkan diri-diri kita, istri-istri kita, anak-anak kita, saudara-saudara kita dan seluruh kaum
Muslimin dari markas-markas dakwah Hizbiyyah mereka!!
Tentang Hidayatullah, perlu pembaca ketahui bahwa jaringan ini berpusat di
Balikpapan, Kalimantan Timur. Hidayatullah cabang Makassar, Sulawesi Selatan dipimpin
oleh Abdul Aziz bin Kahar Muzakkar, anak pimpinan pemberontak Darul Islam, Kahar
Muzakkar yang memimpin pemberontakan dari tahun 1950 sampai dengan tahun 1965,
Alhamdulillah pada akhirnya tewas dalam operasi penumpasan yang dipimpin oleh almarhum
Jenderal Muhammad Yusuf. Abdul Aziz adalah ketua KPSI (Komite Penegakan Syariat
Islam) di Makassar. Tokoh lain dari organisasi ini adalah Agus Dwikarna yang ditangkap dan
dipenjara oleh pemerintah Philipina. Allahul Mustaan.
Demikianlah sekilas profil beberapa jenis komunitas yang dirangkul oleh SMC (Sururi
Malang Club) yang dimotori oleh Yayasan Qolbun Salim Malang. Dan lihatlah betapa semua
anggota SMC begitu antusias mendukung dan menyukseskan acara Islam Warna-Warni ini!
Entah, materi Al-Wala dan Al-Bara model apa yang selama ini dicekokkan oleh para dainya
semacam Abdullah Hadrami As-Sururi Al-Hizby dan Agus Hasan Kemelut Bashari, Lc,M.Ag,
Masruhin, Syukur dan Sahri sehingga mereka bisa tenang dan tenteram melakukan akrobat
serta berpetualang manhaj dengan berbagai kemungkaran Hizbiyyah atas nama dakwah
Salafiyyah.
Seorang penyair pernah berkata :
Kalau engkau tidak punya rasa malu..
Berbuatlah sesuka hatimu
Allahul Mustaan, tidak cukup dengan mewujudkan kolaborasi Hizbiyyah seperti diatas,
bahkan pamfletnyapun mereka bikin menarik dan gaul serta dijamin bisa bikin heboh-seru
untuk ukuran kelompok yang (tanpa rasa malu) mengatasnamakan diri berjalan meniti jejak
Salafus Shalih; ada lampu bergambar 2 mata yang sedang tersenyum berikut toga sarjana
yang menghiasi kepalanya, lebih suka memilih huruf-huruf gaul berupa bentuk-bentuk salib,
adapula gambar seorang badut/pelawak (bukan Djaja Suprana?) yang terbang membubung
ke atas sambil tertawa karena berpegangan dengan 12 balon (bukti otentik terlampir, nama

237
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

file Lampiran 12_Sururi Gaul.jpg dan file brosurtksururi.jpg)!! Tidak adakah para pengikutnya
yang rata-rata berpendidikan tinggi itu merasa janggal, risih dan marah dengan kenyataan
ini?! Tidakkah mereka merasa tergerak untuk menumpas kemungkaran itu? Ataukah karena
sudah terbiasa melihat kenyataan betapa para gurunya telah memberikan Uswah Dhalalah
berkolaborasi dengan gembong-gembong Ikhwanul Muslimin sehingga kenyataan HizbiyyahIkhwaniyyah seperti itu ditanggapi secara dingin dan wajar, sudah biasa dipraktekkan para
ustadz kami, kok. Bukan Sururi namanya kalau tidak bergandengan dengan Ikhwani. Mereka
adalah banci-nya meminjam istilah Abu Salma atas Abdul Ghafur - Ikhwanul Muslimin,
disebut Ikhwani mereka menolaknya, mengaku Salafy pada kenyataannya terus-menerus
mempertontonkan kolonisasi-ria dengan Ikhwanul Muslimin. Allahul Mustaan.
Dan semua tingkah laku itu mereka atasnamakan dakwah Salafiyyah-Ahlus Sunnah. Hanya
kepada Allah kami mengadu, Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Kalaulah burung gagak dijadikan bukti
Niscaya ia akan terbang mengitari bangkai (maaf, meminjam puisi Abusalma-ed)

14.9 Mudzakir Arif, Lc, MA


Berita nyata dan orisinil ini dipropagandakan oleh situs resmi yayasan yang
menghidupi para dai makmur yang bertopeng Salafy dalam menipu dan mentalbis umat, AlMuntada Al-Sofwa As-Sururi Al-Hizby Al-Ikhwani!! Dan jangan katakan bahwa Salafiyyun
harus tabayyun dulu kepada kalian karena berita tersebut bersumber dari situs resmi yayasan
yang selama sekian tahun ini telah menegakkan punggung-punggung kalian wahai
Hizbiyyun!! Yayasan yang telah diperingatkan oleh Syaikh Rabi Hafidhahullah akan menjadi
musuh besar Salafiyyin-Ahlus Sunnah Indonesia!
Alsofwah.or.id_index.php_pilih_lihatkegiatan_id_21_id_layanan_25.htm
Kegiatan yayasan Al-Sofwa:
Prodit
03
Di
Mahad
Darul
Istiqamah,
Makassar,
Sulawesi
Selatan
Kamis, 08 Juli 04
Ini adalah Program Diklat Tauhid Yang Ketiga, yang diadakan oleh ALSOFWA. Yaitu pada
tanggal 07 - 12 Rabi'ul Awwal 1420H, bertepatan dengan tanggal 21 - 26 Juni 1999M di
Pondok Pesantren Darul Istiqamah, Makassar, Sulawesi Selatan (sekitar 2000 km dari
Jakarta ke arah Timur laut).
PRODIT ini diikuti oleh 104 pengajar atau ustadz, yang berasal dari 60 Pondok Pesantren seIndonesia.
Acara Prodit tersebut diisi oleh 9 dai Indonesia dan 1 orang dari Timur-Tengah, yaitu:
Ustadz Aunur Rofiq Ghufron (Alumni Univ. Malik Su'ud Riyadh, KSA dan sekaligus
Mudir Ma'had Al-Furqan, Gresik);
Ust. Agus Hasan Bashari, Lc., M.Ag.;
Ust. Muttaqin Sa'id, Lc;
Ust. Anwar Harum, Lc;
Ust. Mudzakir Arif, Lc;
Ust. Muhammad Shafwan, Lc;
Ust. Muhammad Arif, Lc;
Ust. Masrur Zainuddin, Lc (Mudir Yayasan Al-Muwahhidin, Makassar);
Ust. Ainul Haris Umar Thayyib, Lc; dan
Syaikh Abdullah Al-Muqhim (Riyadh-KSA).
Kitab Tauhid yang menjadi panduan dalam PRODIT tersebut adalah kitab yang masih
berbahasa Arab dengan judul: Muqarrar Al-Tauhid li Al-Nasyi'ah wa Al-Mubtadi'iin li AlSyaikh Abdil Aziz ibn Muhammad Al Abdillatif Kitab tersebut pada tahun berikutnya,
akhirnya, diterjemahkan oleh ALSOFWA dan dibagikan gratis melalui PROGRAM
PERPUSTAKAAN GRATIS sebagaimana KitabTauhid I.
Di bawah ini adalah para peserta menurut jumlah ponpes seluruh Indonesia:
Sulawesi Selatan : 76 orang Ustadz;
Sulawesi tenggara : 5 orang Ustadz;
Sulawesi Utara : 6 orang Ustadz;
Sulawesi Tenggah : 8 orang Ustadz;
Irian Jaya : 2 orang Ustadz;

238
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Nusa Tenggara : 1 orang Ustadz;


Kalimantan Selatan : 3 orang Ustadz; dan
Kalimantan Timur : 3 orang Ustadz.
Para peserta yang berjumlah 104 orang ustadz dari 60 ponpes se-Indonesia itu, merasa
memasuki angin segar dengan mengikuti PRODIT ini, karena disamping penyampaian materi
yang 90 persen menggunakan bahasa Arab (sesekali menggunakan bahasa Arab bila ada
kosa-kata yang dipandang sulit difahami oleh peserta, juga penyebaran tauhid melalui
sebuah Diklat, adalah hal yang dianggap baru di Indonesia. Secara umum mereka
mengemukakan pendapat yang membahagiakan, karena bisa mengikuti Diklat Tauhid yang
ALSOFWA adakan tersebut.
ALSOFWA mengucapkan banyak terima kasih atas semangat yang ditunjukkan para ustadz
peserta Prodit ini, dan terima kasih terkhusus juga kami ucapkan kepada muslimin yang
meng-amanahkan sebagian rizqinya untuk acara yang demikian penting ini, yaitu penyebaran
dan penanaman tauhid yang lurus kepada Allah. Semoga amal ibadah mereka mendapat
tempat yang agung di sisi Allah, amiin.(abm)
YAYASAN AL-SOFWA
Jl.Raya Lenteng Agung Barat No.35 PostCode:12810 Jakarta Selatan Indonesia
Phone: 62-21-78836327. Fax: 62-21-78836326. e-mail: info @alsofwah.or.id | website:
Artikel yang dimuat di situs ini boleh di copy & diperbanyak dengan syarat tidak untuk
komersil
(Jadi kami tidak perlu dituntut untuk membayar royalti bukan? Apalagi nukilan ini sama sekali
jauh dari tujuan komersil! Betapa tidak, menerangkan kedok kesesatan dan ke-Ikhwanul
Muslimin-an dan ke-Sururi-an komunitas Hizbiyyun tersebut kepada umat yang selama ini
dipermainkan dan ditipu daya oleh kebohongannya, diharapkan akan dapat memberikan
manfaat yang besar insya Allah- bagi umat agar tidak termakan kelicikan dan kedustaannyapeny).
Kita akan mengenal lebih dekat dengan tuan rumah yang dipilih oleh yayasan Sururi
ini. Di dalam situs pk-sejahtera.org_modules_news_article.php_storyid_ 2237_mn_1.htm,
nama Mudzakir Arif tercatat sebagai caleg DPR PK Al-Ikhwani dari daerah pemilihan
Sulawesi Selatan 1, nomor urut 2. Di alamat yang sama tercantum pula para bintang tamu AlMuntada yaitu DR. Salim Segaff Al-Jufri, dari daerah pemilihan Sulawesi Utara, nomor urut
4; DR.H. Mushlih Abdul Karim bernomor urut 1 untuk daerah Jawa Timur 9; M Anis Matta
yang memiliki hubungan dekat dengan pemilik Al-Muntada Al-Sofwa (Muhammad Khalaf)
dari utusan Ikhwani DKI Jakarta 1 bernomor urut 1; Mahfudz Sidiq (kontributor L-DATA)
diusulkan oleh komunitas Ikhwanul Muslimin Jawa Barat 7, nomor urut 1. Bukankah
kenyataan tersebut semakin mengukuhkan posisi yayasan Sururi tersebut sebagai yayasan
T S.. ?!
Mudzakir Arif adalah pimpinan Yayasan Pembina Islamiyah yang membawahi
Pesantren Darul Istiqamah, jalan Poros Makassar-Maros, Km 25, Kecamatan Maccopa,
kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Di atas tanah seluas 6,7 hektar berdiri masjid besar
berkapasitas 1000 jamaah, madrasah ibtidaiyah dan panti asuhan, ada rencana mendirikan
rumah bersalin. Informasi lebih menarik dapat kita temukan di situs resmi Ikhwanul Muslimin
Jakarta Barat.
pks-jakbar.or.id_index.php_op_article_print_id_news_24.html merilis informasi dari Laporan
Utama majalah Gatra, edisi 15, beredar Jumat 20 Februari 2004 (dapat dilihat juga di situs
aslinya: gatra.com_artikel.php_pil_23_id_34254.htm). Di situs PK Al-Ikhwani tersebut, di
bawah judul Koboi Mabuk Membakar Lumbung ada pengakuan menarik dari Mudzakir Arif
bahwa pesantrennya termasuk penerima dinar Al-Haramain (perwakilan Indonesia berkantor
di Duren Sawit, Jakarta Timur, setelah tragedi WTC mengubah namanya menjadi yayasan AlManahil, waspadalah!). Dia melanjutkan bahwa pembangunan Darul Istiqamah tidak lepas
dari bantuan Al-Haramain, bantuan itu tidak mengucur langsung, melainkan melalui yayasan
Jumiyyah Ihyaut Turots, angkanya mencapai 600 juta rupiah!!
Organisasi Hizby lainnya yang mendapatkan kucuran dana dari Al-Haramain Al-Hizby
adalah Yayasan Wahdah Islamiyyah Makassar. Ir.H. Muh. Qasim Saguni, sekjen yayasan
tersebut mengakui bahwa hingga tahun 2003 telah mendapatkan dana mencapai 500 juta
rupiah, belum lagi bantuan berupa buku-buku gratis!
Dalam pendirian dan penandatanganan nota kesepahaman cabang yayasan AlHaramain/Al-Manahil di Indonesia tidaklah lepas dari bantuan Farhat Behafdullah dari Front
Pembela Islam. Dia adalah orang dekat pimpinan Al-Manahil Indonesia, Syaikh Adam.

239
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Sampai di sini kita sudah mendapatkan sekian banyak kenyataan Hizbiyyah-Ikhwaniyyah,


keterkaitan erat antara Al-Sofwa Al-Muntada dengan tuan rumah Prodit ke 3 Al-Sofwa,
Pesantren Darul Istiqamah Sulawesi pimpinan Mudzakir Arif, seorang tokoh besar Ikhwanul
Muslimin! Caleg dari PK Al-Ikhwani untuk DPR RI! Penerima dana Hizbiyyah Al-Haramain/AlManahil dan Ihyaut Turots! Tampak pula kaitan antara Al-Manahil dengan orang FPI.
Kita katakan:
Wahai Syaikh Abdullah Al-Muqhim dari Riyadh-KSA! Kalau antum adalah Syaikh Salafy,
ketahuilah bahwa antum telah membantu mengibarkan bendera Hizbiyyin-SururiyyinIkhwaniyyin di salah satu markas besar dakwah mereka! Entah antum sadari atau tidak!
Wahai Aunur Rafiq Ghufran dan majalah Al-Furqon atau lebih tepat al Furqoh ! Wahai Agus
Hasan Bashori yang menjadi Bos Sururi penghujat para ulama pewaris para Nabi! Wahai
Muttaqin Said! Wahai Ainul Haris dengan yayasanmu Nidaul Fitnah, Surabaya, yang turut
meNodai Fitrah muslimin!! Jangan dusta kalian!! Hendak kalian tipu umat dengan topeng
Salafy-mu? Tanggal 21 - 26 Juni 1999M kalian telah berkoloni-ria dengan Mudzakir Arif di
Pondok Pesantren Darul Istiqamah, Makassar, Sulawesi Selatan!! Bukankah dinar
Hizbiyyahnya dan dinar Hizbiyyah kalian sama?!
Saudaraku kaum Muslimin, semoga Allah merahmati anda; inilah bukti ilmiyyah dan
kenyataan-kenyataan Hizbiyyah mereka. Mungkin salah satu dari mereka adalah orang yang
anda anggap pernah berjasa memberikan pengetahuan agama. Namun demikian,
sesungguhnya di atas itu semua -agama kita, Rasulullah
dan para ulama pewaris para
Nabi serta manhaj kita jauh lebih berharga dan jauh lebih mulia daripada seorang Aunur
Rafiq ataupun seorang Agus Bashari yang jelas-jelas menipu umat dengan topeng Salafynya! Mereka terbukti sebagai dai-dai Sururiyyin-Ikhwaniyyin! Mereka adalah orang-orang
yang frigid terhadap berbagai kesesatan Ikhwanul Muslimin!! Dan mereka mengajarkan
kepada anak didiknya untuk diam menutup mata terhadap berbagai kesesatan dan
penyimpangan Ikhwanul Muslimin! Bagaimana mungkin seorang Salafiyyin, bahkan dainya
mau berjalan seiring, berdakwah bersama dengan orang-orang Ikhwanul Muslimin? Partai
politik yang sepanjang sejarah gerakannya telah berlumuran darah kaum Muslimin!! Erat
kaitannya dengan berbagai demonstrasi, perancangan kekacauan, pengeboman dan
penggulingan kekuasaan! Pembantaian atas Salafiyyin lelaki, wanita dan anak-anak- di
Kunar adalah salah satu hasil karya Ikhwanul Muslimin! Ya, pedang mereka telah berlumuran
darah kaum Muslimin! Dan di sini, dai-dai makmur itu yang tanpa rasa malu mengaku
sebagai seorang Salafy (alangkah hinanya mereka!) ternyata terbukti bergandengan mesra
dengan gembong-gembong Ikhwanul Muslimin!! Semoga Allah menghinakan dakwah mereka
dan terus menyingkap berbagai makar dan kedustaan yang selama ini ditutupi dari
pandangan umat Islam. Amin.
Ingatlah wahai saudaraku dengan sabda Rasul
:

Ruh-ruh adalah bala tentara yang berkumpul, maka mana saja dari ruh itu saling bertaaruf
berarti telah serupa dan mana saja dari ruh itu saling tidak mengenal (saling mengingkari)
berarti telah berbeda (HR. Bukhari dan Muslim)

:)
927 :
Seseorang itu berada di atas agama temannya, maka hendaklah salah seorang diantara
kalian melihat (terlebih dahulu) siapa yang ia temani (Silsilah Ash-Shahihah, no.927).
Dalam sebuah atsar disebutkan:
Musa bin Uqbah Ash-Shuri datang ke negeri Baghdad, kemudian ditanyakan orang tentang
keadaannya kepada Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah, maka beliau menjawab:Lihatlah
oleh kalian kepada siapa dia bertempat dan kepada siapa dia berdiam(Lamudduril Mantsur,
hal.53)
Sulaiman bin Daud berkata:Janganlah kamu menghukumi seseorang dengan suatu (hukum)
sampai kamu lihat siapa yang digauli(ibid)
Dengan siapa -wahai saudaraku- ruh-ruh Sururi itu berkumpul? Dengan ruh pembesar
Ikhwanul Muslimin!

240
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Bersama siapa -wahai saudaraku- orang-orang Sururi itu berteman? Dengan gembong
Ikhwanul Muflisin!
Dimana wahai saudaraku- orang-orang Sururi itu bertempat dan berdiam? Di kandang
pentolan Ikhwani!
Siapa pula wahai saudaraku- yang diakrabi oleh Sururi itu? Orang IM, tulen!!
Sesungguhnya berbagai tingkah polah dan akrobatik manhaj di atas bukanlah kami yang
mengada-ada
dus
apalagi
merekayasa,
tetapi
Hizbiyyin
sendirilah
yang
mempertontonkannya. Hanya saja kita sodorkan kembali kepada umat agar umat mengetahui
dan menilai inikah orang-orang yang mengaku bermanhaj Salaf? Tentu saja bukan, bahkan
Ahlus Sunnah berlepas diri dari semua itu! Apa artinya suatu pengakuan yang tidak
bersesuaian dengan kenyataan?! Maka tidaklah benar jika penulis dikatakan (oleh Abu
Salma) seperti pepatah: burung pipit hendak memangsa burung elang! karena kalimat yang
lebih tepat adalah.
Elang terbang mengincar mangsa
Awan berarak mengiringinya
Si Mangsa lolos dari cengkeraman
Tak disangka.
Kilat menyambar menghanguskannya!
Hanyalah petir kenyataan yang hamba sajikan
Pembaca sekalian yang dirahmati Allah, sesungguhnya keterkaitan antara Al-Sofwa AlMuntada dengan gerakan Hizbiyyah-Ikhwaniyyah lainnya telah mereka go-publik-kan secara
terbuka dan tanpa rasa malu. Aliansi Hizbiyyah ini mereka sodorkan tanpa harus kita paksa
dulu untuk mengakuinya. Inilah beberapa jaringan yang direkomendasikan [tertera dalam
situs alsofwah.or.id sebelum direvisi sebelum tahun 2006-red]:
Tanggal Posting
:
Judul Situs
: ::QalbunSalim Online::
Email Web Admin
: ariefmail@telkom.net
Alamat URL
: http://www.qolbumsalim.or.id
Uraian
: Portal Islam menyajikan berita dunia Islam, artikel Islam, Forum
Diskusi, dll. Website Resmi Forum Studi Islam Qolbunsalim
Surabaya
Tanggal Posting
Judul Situs
Email Web Admin
Alamat URL
Uraian

:
: As-Sunnah
: admin@assunnah.or.id
: http://www.assunnah.or.id
: Situs Milist As-Sunnah dengan manhaj Salaf

Tanggal Posting
Judul Situs
Email Web Admin
Alamat URL
Uraian

:
: Pendukung Dakwah Salafiyyah Ihya ut Turots Al Islamy
: maktab@atturots.or.id
: http://www.atturots.or.id
: Membantu dakwah Ahlus Sunnah wal jamaah, menyalurkan dana
dari Ihya ut Turots Kuwait, Al Haramain untuk maslahat dakwah
Nama-nama jaringan diatas adalah situs lama yang direkomendasikan oleh Al-Sofwa AlMuntada (lihat Alsofwah.or.id_link_index.php)!!
Wahai Hizbiyyin-Sururiyyin-Ikhwaniyyin! Jangan kalian mencoba mendustai umat
dengan pengakuan kalian sebagai dai-dai Salafiyyin ! Berbagai bukti tingkah laku Hizbiyyah
dan sepak terjang Ikhwaniyyah di atas telah lebih dari cukup untuk mengetahui dan
menyingkap topeng kalian yang sebenarnya! Dan jangan berteriak harus tabayyun! Buktibukti tersebut bersumber dari situs-situs resmi kalian sendiri! Berdirilah di depan cermin Hizby
dan lihatlah kenyataan bahwa yang terpampang itu adalah wajah kalian sendiri! Bukankah
kalian diam membisu dan hanya membuka mulut ketika menerima dinar Hizbiyyah dari AlSofwa Al-Muntada ?
Sekian tahun kalian menegakkan punggung, memberi makan diri-diri kalian, istri dan anakanak kalian dengan bendera kebohongan Undang-Undang Dasar Sesat Al-Sofwa dan kalian
tidak pernah sesaatpun berbicara tentang tabayyun ! Jangan berpura-pura tidak tahu-menahu

241
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

kebohongan besar UUD Al-Sofwa yang mengikrarkan bahwa mencela dan membongkar aib
organisasi yang menyimpang bukanlah manhaj Yayasan ! Bukan berasal dari petunjuk Nabi
! Bukan pula teladan dari Salaful Ummah ! Demi Allah, ini adalah kedustaan atas nama
Islam ! Kebohongan besar atas nama Rasulullah
! Fitnahan luar biasa atas nama Salaful
Ummah ! Jangankan penyimpangan dalam masalah aqidah ! Kemaksiatan sekalipun tidak
pernah didiamkan oleh Rasulullah
! Kebidahan sekecil apapun tidak pernah didiamkan
dan dibongkar aibnya oleh Salaful Ummah ! Dan kalian mengatakan wahai Hizbiyyin AhlulBatil bahwa itu semua tidak ada teladannya dari Islam ? Demi Allah, Undang-Undang Dasar
Al-Sofwa tidaklah lebih dari Undang-Undang Dasar Talbisul Iblis !! Dan kalian mengisi perut
dengan dinarnya siapa wahai penipu umat ? Semoga Allah
selalu menghinakan dan
merendahkan dakwah sesat kalian !
Dakwah kalian yang hendak menghancurleburkan sendi-sendi nahi mungkar ! Dakwah yang
dipengaruhi setan yang mengajak untuk diam membisu dari segala kemungkaran ! Dan
sebaliknya, dakwah yang sangat keras memerangi kebenaran dan para pembawanya ! Ya,
kalian adalah Irhabiyyun ! Teroris Pemahaman ! Gerakan Pengacauan Keagamaan (GPK) !
Hati-hatilah -wahai saudaraku kaum Muslimin- dari kesesatan mereka ! Dan jika satu dua
orang diantara mereka berkelit dengan mengatakan : Kami sudah keluar dari Al-Sofwa,
maka jawablah ucapan mereka :Sesungguhnya keluarnya kalian dari Yayasan Al Sofwa itu
bukanlah karena kemungkarannya, bukan pula karena tuntutan Al-Wala dan Al-Bara !
Berkumpul dan bekerjasamanya kalian dengan kaki-tangan Al-Sofwa dan kaki-tangan Ihyaut
Turots ketika acara Daurah Masyayikh Yordan adalah bukti tidak terbantahkan bahwa
bukanlah Manhaj Ahlus Sunnah yang menjadi alasan kalian keluar dari Al-Sofwa !!
Berkumpulnya dan bekerjasamanya kalian dengan kaki-tangan Al-Sofwa dalam daurahdaurah yang kalian selenggarakan adalah bukti bahwa kalian masih tetap bermesraan
dengan mereka ! Abdul Hakim dengan Agus Hasan Bashari serta Abdullah Hadrami
bergabung di Malang dalam daurah terbuka bertema Indahnya Islam adalah salah satu
buktinya! Tahukah pembaca hasil akhir daurah ini ? Buruknya Sururi, betapa tidak, peserta
daurah dilarang untuk merekam daurah tersebut ! Tidak cukup itu, hasil rekaman panitia
dilarang untuk diedarkan karena menunggu persetujuan Ustadz Hakim ! Sampai sekarang
hasil dari Indahnya Islam bagaikan ditelan bumi dan yang muncul kemudian adalah
Buruknya Sururi !! Allahul Mustaan.
Dan jangan berdusta wahai Yazid, Aunur Rofiq ! Bahwa ketika kalian memutuskan
untuk bergabung bersama Al-Sofwa dan anak buah Al-Sofwa lainnya dalam keadaan kalian
sadar betul akan kesesatan dan penyelewengan mereka ! Buku putih 1 dan 2 sebagai
bukti puncak peperangan Salafiyyin melawan Hizbiyyin Turotsiyyin-Sururiyyin (ketika itu)
telah menyingkap berbagai makar dan kejahatan Al-Sofwa dan At-Turots bersama para da i
pasukannya ! Dan kalian ternyata lebih memilih untuk bergabung bersama mereka, barisan
Hizbiyyin pendusta !! Jangan engkau dusta wahai Aunur Rafiq !! Bukankah Abu Masud
engkau pecat dari Al-Furqan atas perintah Al-Sofwa yang dikomandoi oleh Yazid Jawas?!
Cukuplah Abu Masud sendiri sebagai saksi serta pengakuan Ibnu Yunus di Jember !! Dan
sekarang setelah kalian bertahun-tahun menengadahkan tangan dan menegakkan
punggung kepada sang induk semang- kalian hendak mengecoh umat seakan-akan kalian
tidak tahu berbagai kesesatan dan penyimpangan Al-Sofwa ?!
Saudaraku kaum Muslimin, para Hizbiyyun ini hendak memberikan teladan kepada
kita bagaimana bermesraan dan berdakwah seiring dengan partai politik Ikhwanul Muslimin !
Janganlah anda merasa terkejut dengan kenyataan ini. Sesungguhnyalah bahwa mereka
adalah anak kandung partai politik Ikhwanul Muslimin ! Anak kandung yang terlahir secara
banci maaf, meminjam istilah Abu Salma sendiri-, Sururi ! Jangan sekali-kali kita tergoda
untuk mengikuti jejak langkah kemesraan Ikhwani. Ingatlah dengan peringatan dan nasehat
para ulama kita, orang-orang yang dengan ikhlas membimbing dan mengarahkan kita agar
tidak terjerumus ke dalam kebinasaan, walaupun mereka Hizbiyyin- berbaju dan bertutur
kata sebagaimana layaknya seorang penasehat, janganlah anda terkecoh dibuatnya.
Sebenarnya, berbagai tingkah polah Hizbiyyun-Sururiyyun dan berjuta pengakuan yang
terus mereka putar berulang-ulang sebagai Salafiyyin benar-benar tidak akan mampu
mengecoh Salafiyyun. Sebagaimana gelembung air yang dipoles dan dihiasi dengan begitu
indah dan menawan, namun sampai kapan gelembung air itu akan mampu bertahan? Tidak
akan lama, hanya sekejap saja akan menjadi hilang dan musnah!! Namun demikian tidaklah
kita pungkiri mainan yang hanya sekejap ini memiliki daya tarik bagi anak-anak kecil.

242
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Semakin dia dewasa, tentu hal-hal yang lebih realistis dan ilmiyyahlah yang akan menjadi
perhatiannya. Demikianlah dunia anak-anak, Hizby.
Syaikh Tsaqil bin Shalfiq telah memperingatkan : Muncul di zaman ini jamaah-jamaah
dan berbagai golongan yang menisbatkan dirinya kepada As-Sunnah dan dakwah di jalan
Allah seperti Ikhwanul Muslimin dan berbagai sempalannya seperti Jamaah Takfir wal Hijrah
atau para pengikut Sayyid Quthb yang dipelopori dalam mengibarkan panjinya oleh
Muhammad Surur Zainal Abidin yang meninggalkan negeri Islam dan hijrah ke negeri kafir,
negara gereja dan salibis serta merasa tenang menetap di sana (Birmingham, Inggris).
Kemudian dia meniupkan berbagai konsep yang busuk dan memecah kekuatan kaum
Muslimin, menikam para ulama, mengacau para hukkam (penguasa) dengan serial
majalahnya yang bernama As-Sunnah yang diikuti dengan mencetak berbagai tulisan yang
merendahkan karya para ulama salaf, yang kemudian jejak dan langkah ini diikuti oleh
segolongan orang yang menyangka bahwa mereka adalah penuntut hak-hak yang syari bagi
kaum Muslimin dan pembela dari berbagai kedzaliman. Yang seakan-akan negara ini (Arab
Saudi) tidak memiliki mahkamah-mahkamah syariyyah dan ulama-ulama yang adil dan
jujur ! (Sallus Suyuf wal Asinnah, hal.114)
Beliau menegaskan : Sungguh keberadaannya membawa perpecahan diantara kaum
Muslimin, Hizbiyyah, permusuhan, pertentangan, fanatisme golongan serta mengikat tali
loyalitas dengan fanatik pada golongan (tidak peduli) siapapun mereka baik seorang Asyari,
Rafidhah, Sufi, pengkultusan kuburan dan melepaskan ikatan tali loyalitas terhadap mereka
yang tidak bergabung dengan partainya walaupun mereka adalah ulama Sunni (ibid,
hal.120).
Janganlah kita terkecoh oleh persatuan dan kasih sayang ala Ikhwanul Muslimin yang
sedang dipertontonkan dan didemonstrasikan oleh Sururiyyin anak kandung partai politik
Ikhwanul Muslimin. Persatuan yang tidak lebih merupakan campuraduknya berbagai
pemahaman dan bidah, semoga Allah menjauhkan kita semuanya dari kebinasaan ini.
Ingatlah saudaraku bagaimana mereka mengadakan kekacauan, demonstrasi dan
penggulingan kekuasaan di Mesir, negeri partai politik ini dilahirkan ! Sekian banyak darah
kaum Muslimin tertumpah karenanya. Pengkafiran pemerintah yang dipelopori oleh Sayyid
Quthb yang berujung pada penghalalan darah kaum Muslimin yang dianggap sebagai antekantek thoghut yang tidak berhukum dengan hukum Allah. Gerakan Revolusioner dan
reaksioner.
Ingatlah pula wahai saudaraku, ketika masih berkecamuknya perang Afghanistan
melawan Uni Soviet, bagaimana mereka (Ikhwanul Muslimin) bersatu padu dengan
Kuburiyyin membantai habis Salafiyyin di Kunar, sampai-sampai anak-anak dan wanita-pun
tidak luput dari kebiadaban mereka ! Setelah tercium kedoknya itu, mulailah Ikhwaniyyin
berteriak-teriak kepada kaum Muslimin agar TABAYYUN, Ikhwanul Muslimin tidaklah
terlibat ! Untuk mendukung hal itu dikeluarkanlah buku yang berisi kedustaan dan kesaksiankesaksian palsu perihal cuci tangan mereka dari pembantaian Kunar. Licik, Maling teriak
maling. Adakah Salafiyyin pernah diajari tabayyun kepada seorang pencuri ? Penjahat ? lalu
apa arti dan faedahnya di dalam kamus tertera istilah jujur dan pendusta, diterima riwayatnya
dan ditolak kesaksiannya, jika semua orang mesti diterima kesaksiannya. Inikah akal sehat ?
Beginikah argumentasi ilmiyyah ? Dan di sini, di negeri ini, kita dipertontonkan atraksi dan
akrobat manhaj para dai kondang yang mengaku dan sebatas pengakuan saja !Tidak
lebih !- sebagai penyeru kepada dakwah Salafiyyah ternyata bermesraan dengan Ikhwanul
Muslimin, bergandengan dan saling bantu dalam berdakwah ! Bahkan dipublikasikan dan
dipropagandakan secara terang-benderang oleh Sururiyyin sendiri! Menjaharkan kebatilan
mereka sendiri ! Sesekali Sururi menjadi tuan rumah dan sesekali pula Ikhwani yang
menjamu anak-anak kandungnya ! Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Ibnu Baththah berkata : Semoga Allah menyelamatkan kami dan kalian semuanya
dari hawa nafsu yang selalu mengekor dan madzhab-madzhab yang bidah. Sungguh
pelakunya telah keluar dari persatuan menuju percerai-beraian, dari suatu kestabilan menuju
perpecahan, dari kedamaian menuju ketakutan, dari kesepakatan menuju perselisihan, dari
cinta menjadi kebencian, dari keikhlasan nasehat dan loyalitas menjadi kecurangan dan
permusuhan. Dan semoga kami dan kita semuanya dilindungi dari berloyalitas terhadap
segala bentuk nama/gerakan yang menyelisihi Islam dan As-Sunnah (Sallus Suyuf, hal.25).
Bukti-bukti ini (hanya sebagian kecil yang kami paparkan!) Insya Allah telah lebih dari
cukup untuk memberikan informasi dan hakekat nyata dari yayasan gado-gado tersebut.
Maka bandingkan dengan propaganda yang disebarkan Al-Sofwa mengenai pemilik yayasan

243
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

ini (Muhammad Khalaf As-Sururi):Beliau adalah orang yang demikian perhatian dan terus
membantu tersebarnya dakwah Ahlus Sunnah wal jamaah di Indonesia!! Dan kita telah
membuktikan dari situs Al-Sofwa sendiri tentang propaganda palsu di atas!! Kata kunci yang
mereka sembunyikan adalah kekacauan. Jadi yang benar adalah: Beliau adalah orang
yang demikian perhatian dan terus membantu tersebarnya kekacauan dakwah Ahlus
Sunnah wal Jamaah di Indonesia!! Segala puji hanya untuk Allah yang telah
menyempurnakan kehinaan dakwah Hizbiyyah dari bukti-bukti yang mereka sebarkan sendiri.
Alhamdulillah.
Pembahasan tentang petualangan Hizbiyyah-Sururiyyah-Ikhwaniyyah- para dai yang
mengaku sebagai Salafy dengan koordinasi Al-Sofwa Al-Muntada As-Sururi Insya Allah- kita
selesaikan dengan resensi Prof. DR. Rabi bin Hadi Al-Madkhali Hafidhahullah terhadap kitab
yang ditulis oleh Syaikh Ahmad An-Najmi. Mengapa tulisan Syaikh Rabi Hafidhahullah yang
kita kemukakan, karena mereka ini dalam menyebarkan kesesatan Hizbiyyahnya sekarang
berlindung dibalik Al-Hatstsu alal Mawaddah beliau Hafidhahullah. Ya, ini mereka lakukan
karena orang-orang yang mereka jadikan backing telah tumbang satu persatu !! Tersingkap
satu demi satu koalisi dan kerjasama dakwahnya dengan Jumiyyah-Jumiyyah Hizbiyyah!!
Walhamdulillah. Apakah Mawaddah yang beliau maksudkan sebagaimana Mawaddah
yang diinginkan oleh Hizbiyyun Ahlul Bathil? Simak ketegasan beliau dalam melindungi umat
dari kelompok-kelompok Hizbiyyah ini..
Fadhilatusy Syaikh Profesor Doktor Rabi bin Hadi Umair Al-Madkhali Hafidhahullah
(Anggota Tim Pengajar dan mantan Ketua Jurusan Sunnah Jamiah Islamiyyah Madinah
Nabawiyyah)

Segala pujian hanya milik Allah
. Shalawat dan salam bagi Rasulullah
, keluarga,
para shahabat dan semua yang mengikuti hidayah Beliau
.
Amma badu;
Saya telah membaca tulisan tinta Syaikh kita Al-Allamah Pembawa Bendera Hadits,
Tauhid dan Sunnah di wilayah Jazan: Syaikh Ahmad Yahya An-Najmi dalam kitabnya yang
elok Al-Maurid Al-Adzb Az-Zulal fima Untuqida ala Badi Al-Manahij Ad-Dawiyyah minal
Aqaid wal Amal. Syaikh kita telah melakukan yang terbaik, memberi faedah dan menyerang
tepat mengenai sasaran yang mematikan berbagai bidah, partai dan fitnah. Serta
menjelaskan penyelisihan mereka terhadap Al-Quran, As-Sunnah dan Manhaj Salafush
Shalih dalam aqidah dan ibadah.
Kitab beliau Hafidhahullah yang bermanfaat ini dibuka dengan lima bab, beliau menjelaskan
di bab pertama: Hikmah yang menjadi sebab Allah
menciptakan jin dan manusia,
disertai dalil-dalil dan hujjah tentangnya.
Beliau Hafidhahullah menerangkan di bab kedua: Makna ibadah yang Allah
tentang penciptaan jin dan manusia, sebab dan tuntutan terhadap mereka untuk
merealisasikannya.
Beliau Hafidhahullah menjelaskan di bab ketiga: Sesungguhnya para rasul itulah
pembawa hidayah menuju Allah
, segala keridhaan dan semua surga-Nya.
Beliau Hafidhahullah menjelaskan di bab keempat: Sesungguhnya sebab yang
terbesar bahkan solusi satu-satunya untuk meraih keselamatan dari azab Allah
dan
meraih surga-Nya ialah menaati Allah
dan Rasul-Nya, disertai pengetahuan akan dalildalilnya .
Di bab kelima: Manhaj para rasul
. Bahwa dakwah mereka tegak di atas tiga asas:
[1] Tauhid [2] Waktu kembali, yakni iman kepada Hari Akhir dan apa yang terjadi padanya;
kebangkitan, balasan, surga dan neraka [3] Iman kepada risalah langit.
Syaikh kita membuka dengan kelima bab penting ini yang mengandung semua asas
daruri tersebut, beliau menyatakan kepada orang-orang yang tertipu dengan segala macam
bidah dan kebohongan beserta para pemimpinnya: Inilah Din yang haq Inilah manhaj haq
yang wajib diikuti. Inilah asas darurinya yang wajib diimani dan diikuti pembawa
benderanya, yakni para rasul yang mulia. Adapun para pemimpin berbagai bidah dan
kesesatan yang menyelisihi ajaran para rasul dalam aqidah, manhaj, ushul dan ibadah, maka
mereka itulah dai-dai pemanggil di pintu-pintu neraka Jahannam, Barangsiapa yang
menyambut seruan mereka, maka mereka akan melemparnya masuk ke dalam api. Inilah
semua hakekat yang terang benderang, tidak ada yang membangkang dan menyimpang
darinya melainkan orang yang disesatkan, dimurkai dan ditutup hatinya oleh Allah

244
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Lalu sesudah menjelaskan semua urusan yang agung dan ushul yang mulia ini,
beliau Hafidhahullah melangkah maju kepada tujuan yang beliau telah menyisingkan lengan
maju bangkit untuk menggapainya, yaitu: Membasmi semua kebathilan, khurafat, dan
kesesatan yang kedustaan dan kebathilannya telah menipu banyak pemuda Negeri Tauhid
dan Sunnah tatkala mereka telah memadamkan cahaya lampu hidayah dan lebih senang
berjalan di atas jalan-jalan syaitan, kesesatan dan kegelapan yang pekat:

[ :

[71] Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat
mendatangkan kemanfa`atan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan
kepada kita dan (apakah) kita akan dikembalikan ke belakang, sesudah Allah memberi petunjuk
kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan;
dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang
lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami". Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah
itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan
semesta alam, [QS Al An'aam: 71]

Setelah penerangan yang memuaskan itu, sampailah beliau kepada membuka aib
kebatilan dan menjelaskan kepalsuannya dalam tujuh bab:
Bab pertama: Ini yang keenam dalam urutan bab-bab kitab beliau: Penjelasan bahwa
penyimpangan terhadap manhaj para rasul akan (memberikan konsekuensi) meninggalkan
jalan yang lurus, beliau menjelaskannya dengan dalil-dalil.
Bab kedua: Yaitu yang ketujuh: Beliau Hafidhahullah menjelaskan bahwa hizbiyyah
(kepartaian) bukanlah manhaj para nabi, bahkan hizbiyyah adalah bidah dan kesesatan.
Bab ketiga: Yaitu yang kedelapan: Menjelaskan keburukan-keburukan hizbiyyah,
beliau menyebutkan darinya tujuh perkara yang merusak, cukuplah sebagiannya untuk
menghinakan para pengikut hizbi sebagai orang sesat .
Bab kesembilan: Beliau menyebutkan letak penyimpangan Ikhwanul Muslimin hingga
mencapai 25 kesesatan. Alangkah banyaknya keburukan dan kejahatan mereka Betapa
bahayanya mereka terhadap Islam dan kaum muslimin.!!
Allah
telah menampakkan dengan transparan hakekat manhaj mereka yang
rusak dan aqidah mereka yang sesat .
Bukankah seorang muslim yang jujur dapat melihat mereka di sebagian negeri
mengadakan muktamar-muktamar untuk mengajak kepada pluralisme dan persaudaraan
dengan Nashrani dengan membuka lebar pembangunan gereja-gereja dan kuburan ?!
Belumkah dunia mendengar mereka menyiapkan pasukan untuk membantu orangorang Komunis, Bathiniyyah dan Rafidhah melawan bangsa Afghanistan setelah propaganda
dusta mereka bahwa mereka memikul segala derita umat Islam dan memerangi para
musuhnya dari kalangan Komunis, sekuler dan para kuli cerita ?!
Di Turki partai mereka banyak melakukan penyerangan di garis depan untuk
menghancurkan Islam, lalu berkomitmen dengan demokrasi dan melindungi sekularitas.
Ditambahkan lagi di hari-hari ini, kesepakatan mereka di bidang militer bersama Yahudi
melawan umat Islam, khususnya rakyat Arab ?!
Tidakkah tersingkapnya semua keburukan mereka yang menghancurkan Islam dan
kaum muslimin ini sudah cukup untuk menyadarkan kaum muslimin yang tertipu dan
membuka mata serta hati mereka akan semua hakekat yang mengerikan itu ?!
Tidakkah sebagiannya saja sudah cukup untuk membuka kedok kejahatan orangorang yang memberikan loyalitasnya dan membela mereka yang memakai pakaian
Salafiyyah demi menipu generasi muda Salafi agar bergabung ke dalam barisan partai
beracun yang ditiupkan masuk ke dalam Islam dan kaum muslimin ?!
Belumkah tiba masanya bagi orang-orang yang terperdaya oleh partai ini akan
(hakekat) sebuah hizbi yang tiang-tiang bangunannya dibangun di atas pondasi kesesatanagar terbangun dari ketidaksadaran mereka lalu segera bangkit berpegang teguh kepada

245
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Kitab Rabb mereka dan Sunnah Nabi-Nya, serta berjalan di atas hidayah para shahabat dan
pengikut mereka yang baik ?!
Alangkah celakanya suatu umat yang menyerahkan kendali mereka kepada siapa
yang membawanya ke jurang kesesatan, kebinasaan dan kesengsaraan !!
Lalu Syaikh meletakkan bab kesepuluh: Penyimpangan Jamaah Tabligh. Beliau
berbicara di dalamnya tentang manhaj mereka yang rusak dan aqidah sesat mereka,
diantaranya; hulul, wihdatul wujud, muraqabah di kuburan, .. hingga mencapai 25
kesesatan, sedangkan realitanya bahkan lebih dari itu. Demikian pula keterkaitan aqidah dan
manhaj mereka dengan Ikhwanul Muslimin dan seluruh golongan sesat yang ada.
Dua kelompok ini: Ikhwanul Muslimin dan Jamaah Tabligh adalah dua golongan
yang paling banyak melakukan tipu daya terhadap manhaj Salafiyyah dan pengikutnya.
Keduanya adalah golongan yang paling berambisi menghancurkan manhaj yang agung ini.
Keduanya telah menyusun strategi untuk menyerang manhaj Salafiyyah dan pemeluknya di
dalam rumahnya sendiri, serta keduanya memang terbukti telah mampu merusak banyak
orang-orang yang menisbatkan diri pada manhaj Salafiyyah baik di Jazirah Arab atau
selainnya .
Kita memohon kepada Allah
agar menjadikan tipu daya mereka sebagai
bumerang yang kembali menghantam leher mereka dan semoga Dia
menyelamatkan
Islam, umat Islam dan generasi muda Islam dari cengkeraman mereka.(Al-Maurid, hal. 1519). Selesai penukilan.
Akankah kita terkecoh oleh upaya Rifqan Ahlus Sunnah dengan Ahlul Bidah yang sedang
dikampanyekan oleh Hizbyyin-Sururiyyin atas nama Syaikh Rabi Hafidhahullah?! Tidak,
itulah jawaban yang pasti.

246
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

BAB XV
LEMBAGA DAKWAH DAN TAKLIM
(L-DATA)23
(KATALISATOR KOMUNITAS SURURI DENGAN IKHWANI)

L-DATA Pindah Alamat. Lembaga Dakwah dan Taklim (L_DATA), yang dulu
beralamat di Jln Gudang Peluru Raya, sekarang pindah alamat ke : Jln Kebon Nanas Utara II,
Rt 004/04 No.12, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur.
Tlp.021-8199992, fax.021-8517706.
Kami mohon kepada para relasi kami untuk menghubungi kami di alamat baru tersebut
(aldakwah.org/modules.php ?name=News&file=article&sid=489).
Siapakah L-Data itu ? Maka situs mereka sendiri aldakwah.org pada tanggal 24 Januari 2003
menegaskan menurut file Aldakwah - Mukadimah.htm sebagai berikut :
Berangkat dari latar belakang tersebut, maka berdirilah LEMBAGA DAKWAH DAN
TAKLIM secara resmi di Jakarta pada hari Rabu, 10 Ramadhan 1421 H bertepatan
dengan tanggal 6 September 2000 M, dengan akte notaris H.M. AFDAL GAZALI,
SH. no. 48 dan terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tanggal 9
Januari 2001 untuk ikut berpartisipasi mengemban kewajiban dakwah, dengan
harapan semoga Allah memberikan taufik, keikhlasan dan kebenaran.

Lantas bagaimana manhaj yang ditempuh L-DATA, kalau informasi dalam situsnya sendiri
menurut file aldakwah.mweb.co.id_005buku_islam_resensi_index.htm tampak besar-besar
judul kitab rujukan dan dijual seharga Rp. 69.000 sbb :

TAFSIR FI ZHILALIL QUR`AN


Dibawah Naungan Al-Qur`an
Sayyid Quthb, Jilid I 408 halaman./Rp 69.000,Masih menurut website L-DATA yang bertempat di mweb.co.id yang pernah aktif di tahun
2001, nampak menurut file aldakwah.mweb.co.id_009info_2002_index.php_idn_06.html
ternyata daI L-DATA adalah politikus PK Al Ikhwani, dosen LIPIA, penerjemah di Al Sofwa
dan dai resmi Al Sofwa, sebagai berikut :
Lembaga Dakwah dan Taklim yang berdiri bulan ramadhan1421 H, usia yang masih sangat muda tidak
menghalangi lembaga untuk memberikan kontribusi seoptimal mungkin untuk Islam dan kaum muslimin
khususnya Indonesia. Beberapa kegiatan dan aktifitas yang telah dilaksanakan antara lain acara
pengantar berbuka puasa, nama ini diambil memang sesuai dengan kegiatan yang dilakukan selama
bulan Ramadhan 1421 H, bulan yang penuh berkah dan rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala.
sensor
Diantara pembicara dalam acara tersebut adalah:
1.
2.
3.

DR. Salim Segaf Al-jufri, seorang pakar syari'ah yang juga dosen Pasca Sarjana IAIN Syarief
Hidayatullah Jakarta, serta Dosen Universitas Imam Muhammad ibn Saud (LIPIA) Jakarta.
Ust. Muhammad Yusuf Harun, MA, yang merupakan Direktur Lembaga Dakwah dan
Taklim, juga Dosen di Universitas Imam Muhammad ibn Saud (LIPIA) Jakarta.
Ust. Zainal Abidin, Lc, salah seorang da'I dari yayasan Al-Sofwa Jakarta.

sensor
Untuk bulan Ramdhan yang sebentar lagi akan menjelang L-DATA juga akan mengadakan acara yang
sama, bekerja sama dengan Radio As-Syafi'iyyah Jakarta. Silahkan ikuti Dioalog Ramadham bersama

23

Pucuk pimpinan L-DATA Al-Ikhwani (Muhammad Yusuf Harun) telah menjadi salah satu penerjemah (bersama
Mubarak Bamuallim) ketika Masyayikh Yordan mengisi di masjid Istiqlal, Jakarta!! Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.

247
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

L-DATA setiap hari bulan Ramadhan mulai pukul 17.00-16.00, insya Allah ada Kuis berhadiahnya setiap
hari.(habib)

Adapun dalam tulisan-tulisan yang dimuat situs L-DATA, tak jauh dari tulisan Yusuf
Qardhawi (aldakwah.mweb.co.id010buletin2001index.phpidn_49.htm), Hasan Al Banna
(www.aldakwah.org_modules.php_name_News_file_article_sid_513.htm), Sayyid Quthub
(www.aldakwah.org_modules.php_name_News_file_article_sid_365.htm),
Muhammad
Quthub (www.aldakwah.org_modules.php_name_News_file_article_sid_30.htm). Sementara
nama-nama yang disebut disana, diantaranya Muhammad Yusuf Harun MA (direktur LDATA), DR. K.H Didin Hafidhuddin, Msc, Untung Wahono, Faried Ahmad Okbah (Lajnah
Dakwah
PP
Al
Irsyad
ilegal),
Muhammad
Said
(aldakwah.mweb.co.id_009info_2002_index.php_idn20.html), Yazid Jawwas, Yusuf Baisa (Al
Irsyad), Fariq Qosim Annuz Lc (al Sofwa), Drs Hartono Ahmad Jaiz (Dai Al Sofwa,
aldakwah.mweb.co.id_009info_2002_index.php_idn_23.htm), Agus Hasan Bashori MA (al
Sofwa), Badrus Salam Lc, Abu Q (Abu Qatadah), Mustafa A (Mustafa Aini), Ahmad Rafi'I Lc,
Abdul Hakim Abdat, Daud Rosyid (Ikhwani pengurus Al Haramain), Ahzami S (Dr Ahzami
Samiun, pembesar PK Al Ikhwani, Alharamain), Fadlan Abu Yasir Lc (Ikhwani tukang ruqyah
majalah Ghoib, red), Badrus Salam Lc, Asmuji Muhayyat Lc (Dai AL Sofwa), Zaenal Abidin
Lc, Abu Ihsan Al Atsary Al-Maidani, Ainur Rofiq Ghufron Lc (PP Al Furqan Gresik), Masrur
Ahmadi, Ari Ginanjar Agustian penemu ESQ, Muhammad Wujud, Abu Bakar Basyir
Khawarij, Ahzami Samiun PK Al Ikhwani (www.aldakwah.org_iklan_daftarkaset.htm).
Mahfudz Shiddiq (www.aldakwah.org_modules.php_name_News_file_article_sid_513.htm),
Musthofa 'Aini, Lc (www.aldakwah.org_modules.php_name_News_file_article_sid_30.htm),
Abu
Qotadah,
Amin
Jamaludin
(aldakwah.mweb.co.id_009info_2002_index.php_idn_23.htm), Abdurrauf, Lc, Eko Hariyanto,
Lc., Habibullah Rasidin, Lc, SE., Muslim Muhammad Daud, Lc., Qurtifa Wijaya. Muh.
Khairuddin., M.Iqbal (Bulletin Ar Risalah, aldakwah.mweb.co.id_010buletin.htm). Demikian
nama-nama daI, orang-orang dan institusi yang berhubungan dengan L-DATA, ada Al
Sofwa, ada orang Ngruki, ada orang PK Al Ikhwani, ada yang mengaku Salafi mantan murid
syaikh Yaman, ada yang dari Al Irsyad, dll. Silakan para pembaca simak satu-persatu nama
di atas. Hal ini menunjukkan keakraban lintas manhaj, lintas kelompok dan lintas organisasi,
sesuai dengan prinsip Ikhwani yang terkenal kita saling tolong-menolong.
Lantas bagaimana dengan fakta yang didapatkan dari salah satu buku terbitan Pustaka Al
Kautsar berikut ini :

Penerbit: PUSTAKA AL-KAUTSAR


Jl. Kebon Nanas Utara II No.12
Jakarta Timur-13340 Phone: (021) 8199992. Fax (021) 8517706
Tahukah pembaca alamat tersebut adalah alamat Pustaka Al Kautsar yang menerbitkan buku
karya Abduh Zulfidar Akaha, Lc, pemred Pustaka Al Kautsar sendiri yang diberi judul Siapa
Teroris Siapa Khawarij ? Siapakah Fathurrahman Sardal yang beralamatkan idem Jln Kebon
Nanas Utara II/12, yang diundang Abdurahman Tamimi dalam daurah di Malang tahun 2006?
AlDakwah.org- Masjid Jami Al-Sofwa, yang berlokasi di Jl. Lenteng Agung Barat N0.35
Jagakarsa- Jaksel, kembali mengadakan kajian rutin bulanan. Untuk ahad pertama dan
kedua bulan Agustus mendatang, akan diadakan kajian Aqidah (Kitab Tauhid 1,2,3) dengan
24
pemateri Ustadz Abu Qatadah . Sebelumnya pada ahad ketiga bulan Juli ni dan seterusnya
24

Pertanyaan :
Bagaimana dengan Abu Qatadah yang sedang mereka elu-elukan?
Jawaban Ustadz Muhammad:
Abu Qatadah ini sebuah contoh yang bagus untuk menunjukkan akibat duduk dengan ahlul bidah. Abu Qatadah ini
datang dari Yaman, dari Yaman mereka sudah sama-sama paham, sampai datang ke Indonesia, diajak kakaknya
ketemu Abu Nida, dan kemudian di sana ngobrol, kemudian hilang nggak balik lagi. Abu Qatadah. Jadi mereka
merasa bangga punya lulusan Yaman, lulusan Syaikh ini. Karena merasa dapat satu orang dari Yaman, karena yang
belajar dari Yaman Salafiyyin semuanya, adapun Sururiyyin, tidak cocok di Syaikh Muqbil, akhirnya pindah ke tempat
Abul Hasan, seperti Sholeh Suaidi, akhirnya sekarang, Abul Hasan ditahdzir, jadi nasib mereka tetap tidak berubah,
mereka ingin mendapat stempel Salafiyyin, namun setelah duduk di Syaikh tidak betah karena dibantai terus sama
teman-teman, kemudian pindahnya ke Abul Hasan, ternyata dengan bangga ditulis, akan diisi oleh Sholeh Suaidi,
murid Abul Hasan Al-Misri, na'am dauroh di Purwokerto, ana bilang kasihan mereka nggak tau, Abul Hasan sudah
ditahdzir dengan keras oleh para Ulama, mereka mengelu-elukan orang yang sudah ditahdzir oleh para Ulama. Abul

248
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

akan diadakan kajian Hadits (kitab Hadits Arbain Imam Nawawi) dengan pemateri : Ustadz
Aslam Muhsin, Lc (Al-Dakwah-Info Kajian Rutin Bulanan.htm)
Demikianlah satu contoh bukti yang menunjukkan kemesraan hizbiyyah antara situs
resmi L-DATA dengan Al-Sofwa Al-Muntada. Insya Allah- kami akan paparkan pula bukti
keterkaitan 2 situs di atas dengan situs Hizbut Tahrir, Infopalestina.com yang menyebarkan
tulisan Fauzan Al-Anshari (kaki-tangan Abubakar Baasyir), situs akumelawanteroris.or.id
yang menjadi situs resmi teroris Imam Samudra Al-Khariji dan para pembelanya, situs
majelis.mujahidin.or.id Baasyir serta situs Al-Irsyad.
Sebaliknya, ketika kegiatan-kegiatan Al-Sofwa melibatkan penerjemah TOP yang
dimilikinya, Muhammad Yusuf Harun,MA, dia dipropagandakan pula sebagai Direktur LDATA. Berikut beberapa kegiatan Al-Sofwa yang melibatkan dirinya :
a.Pengisi acara PRODIT ke enam di Ponpes DarusSalam, Gontor yang diadakan tanggal2027Dzulhijjah 1422H yang diikuti oleh 73 pengajar dari 19 pondok pesantren di seluruh
Indonesia. (alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id_layanan=25)
b.Menjadi pemateri dalam PRODIT kedua, di Mahad Al-Aqsha (Blitar), Jawa Timur bersama
Aunur
Rafiq
dan
Agus
Bashari
(alsofwah.or.id/indeks.php?pilih=lihatkegiatan&id=20&id_layanan=25)
c.Mengisi PRODIT 1 di Ponpes Darul Muttaqin, Bogor bersama pemuka dai-dai Hizbiyyah
antara lain: Mushlih Abdul Karim, Aunur Rafiq, Yazid Jawaz, Abdul Hakim Abdat, Agus
Bashari
dan
Ahmad
Rofii
(alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihat
kegiatan&id=19&id_layanan=25)
d.Kasetnya yang berjudul Pelajaran Tauhid 1-3 direkomendasikan oleh Al-Sofwa dalam
situsnya alsofwah.or.id/index.php?pilih=index kaset&parent_id=17&ion=Tauhid
e.Terakhir menggarap proyek monumental berupa penerjemahan kitab Lubabut Tafsir yang
diberi judul Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, proyek besar yang mempertontonkan akrobatik manhaj
kepada umat, MOUH (Memorandum Of Understanding Hizbiyyah)-nota kesepahaman
antara Muhammad Yusuf Harun (Al-Sofwa sekaligus L-DATA), Farid Okbah (BaasyirismNII
merangkap Ketua Majelis Dakwah Al-Irsyad!!), Yazid Jawaz (pembesar Al-Sofwa-DDII yang
dekat dengan Mahad Ali Al-Irsyad), Mubarak Bamuallim (Mahad Ali Al-Irsyad, tangan
kanan Abdurrahman At-Tamimi),DR. Hidayat Nur Wahid (sudah jelas), Abu Ihsan Al-Atsari
(Sururi-Turotsy dai Al Sofwa dari Medan), Geis Abad dan Masdun Pranoto (Pejabat teras
PP.Al-Irsyad "illegal" versi Farouk Badjabir yang juga membawahi Abdurrahman Tamimi
dan Chalid Bawazeer). Kesemuanya berada di bawah koordinasi Pustaka Imam Syafii,
underbow dari Al-Muntada Al-Sofwa (lihat situs alsofwa.or.id)
Demikianlah kedudukan Muhammad Yusuf Harun,MA di sisi Al-Muntada Al-Sofwa.
Siapa saja tokoh bermanhaj ikhwani di Indonesia ini?!
(i)DR. Didin Hafidhuddin, mantan Presiden PK Al-Ikhwani!! Penerima beasiswa L-DATA
yang baru menyelesaikan Doktornya di IAIN Syarif Hidayatullah Ciputat. Dia juga
mempropagandakan
pemikirannya
Sayyid
Quthb
(aldakwah.org/modules.php?name=News&file=article&sid=365)
(ii) Farid Ahmad Okbah (Takfiriyyin-Baasyiriyyin, telah berlalu penjelasannya), penerima
beasiswa
L-DATA
(keterlibatan
dua
nama
di
atas
lihat
aldakwah.mweb.co.id_009info_2002_index.php_idn20_.html).
Dia juga mempropagandakan pemikiran Hasan Al-Banna dan Salman Al-Audah
(aldakwah.org/modules.php?name=News&file=article&sid=274).
Al-Sofwa Al-Muntada mempropagandakan rojul ini sebagai Doktor Univ. Aqidah
Jakarta!!!
(alsofwah.or.id_index.php_pilih_lihatkegiatan_id_48_id_layanan_15.html)
Hasan kasar sekali ucapannya terhadap Syaikh Robi dan kurang ajar betul, dan para Ulama sudah marah kepada
Abul Hasan, bahkan bukan Abul Hasannya, pembela-pembelanya kena dan ikut jatuh, jatuh bareng, termasuk
diantaranya adalah dai Yordan, wallahu alam siapa yang dimaksud, karena yang disebutkan hanya dai Yordan,
Urduniyyin, Yordan setelah ditinggal Syaikh Albany lemah katanya. Sedang ramai pula di tingkat tinggi para Ulama,
tentang Abul Hasan.
(Ceramah ini ditranskrip oleh ikhwan Bandung, dari kaset Ustadz Muhammad Umar As Sewed yang direkam saat
beliau ditanya oleh Abu Tsumamah
, ikhwan Tangerang di rumah kediaman beliau, beberapa bulan yang lalu.
Transkrip ini sudah dikonfirmasikan kepada Ustadz Muhammad As-Sewed seusai beliau Khutbah Iedul Adha di
Perumnas Guntur, Cirebon, 10 Dzulhijjah 1424 H. Ustadz Muhammad Umar As Sewed adalah Pengajar di PonPes
Dhiyaus Sunnah Cirebon. Kaset/CDnya ada di TASJILAT AS-SALAFIYYAH, Jl. Sekelimus VII No.11 Bandung, Telp.
(022) 7563451). (Sumber artikel : http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=546)

249
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

(iii) DR. Salim Segaf Al-Jufri (dedengkot Ikhwani). Di belakang namanya diberi
tambahan keterangan oleh L-DATA: pakar syariah yang juga dosen Pasca Sarjana
IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.,serta salah satu narasumber yayasan Al-Haramain
Al-Ikhwani (alharamain.or.id_ yayasan.htm) Dr. Salim juga memegang Pusat
Konsultasi Syariah Al-Ikhwani. Di sini dia menjadi ketua Badan Pendiri merangkap
Konsultan Ahli (Syariahonline.com_artikel_?act=view&id=39]
(iv) Zainal Abidin (Wakil Ketua Dept. Dakwah Al-Sofwa)
Keterlibatan kedua nama tersebut dalam acara L-DATA berupa konsultasi seputar
ramadhan 1421H lihat: aldakwah.mweb.co.id_009info_2002_print.php_idn_06.htm.
Zainal Abidin ini berduet dengan Mubarak Bamuallim (tangan kanan Abdurrahman
At-Tamimi Al-Kadzab) menjadi penerjemah VCD ceramah Masyayikh Yordan di
Masjid Istiqlal Jakarta. Justru setelah Abdurrahman At-Tamimi mengucapkan sumpah
laknat Mubahalah yang mengingkari memiliki hubungan dengan Al-Sofwa Jakarta.
Bukankah Zainal Abidin ini pejabat teras Jumiyyah Hizbiyyah Al-Sofwa Al-Muntada
wahai Pembesar Hizby? Dan bukankah Yazid Jawaz yang tertera di VCD tersebut
juga petinggi Al-Sofwa Al-Muntada, wahai Tuan?
(v) Khalid Syamhudi (Gembong Ihyaut Turots dan Al-Sofwa) bersama Zainal Abidin
(Waka. Dept. Dakwah Al-Sofwa) dalam acara bedah buku di gedung University
Centre
UGM,
Jogjakarta.
Keterlibatan
dua
nama
itu
lihat
file
aldakwah.mweb.co.id_009info_2002_index.php_idn_33.htm
(v) Musthafa Aini (Quthbiyyun, Ketua Dept. Dakwah Al-Sofwa);
(vi) Abu Qatadah (murid durhaka yang bergabung dengan kaki-tangan musuh besar
mantan gurunya, Syaikh Muqbil bin Hadi Al-WadiI Rahimahullah-baca artikel tentang
rajul ini yang ditulis oleh Ustadz Abu Hamzah Yusuf)!! Terlibatnya kedua nama itu
dalam bedah buku Aliran dan Faham Sesat di Indonesia lihat di file
aldakwah.mweb.co.id_009info_2002_index.php_idn_23.htm.
(vii)Mahfudz Shiddiq (Ikhwani, merujuk pada pemikiran Hasan Al-Banna) lihat
aldakwah.org/modules.php?name=News&file=article&sid=513
dan
aldakwah.org/modules.php?name=News&file=article&sid=273
(viii)Lebih nyata ikhwani-nya setelah L-DATA ini terang-terangan mempropagandakan
Tafsir fi Dhilalil Quran, Sayyid Quthb, jilid 1 408 halaman/Rp.60.000
(aldakwah.mweb.co.id_005buku_islam_resensi_index.htm)
Itulah beberapa anggota pengunjung yang memadati caf Ikhwani!!
Naudzubillah minal Hizbiyyah.

15.1 Keakraban L-DATA dan LBI Al Atsary


Adakah L-DATA di Jogjakarta, siapa sajakah nama-nama dainya ? Mungkin itu
pertanyaan yang menggelitik pikiran kita. Sementara telah jelas L-DATA pusat bermanhaj
ikhwani, campur-aduk antara berbagai macam aliran/kelompok tersebut. Baiklah, kita jawab
dengan data yang kami dapatkan dari majalah terbitan PP Taruna Al Quran/L-DATA, kurang
bijak rasanya bila kita jawab secara subyektif. Simak informasi yang tertera dalam majalah
Swara
Quran
edisi
8
tahun
ke
6
1428
H/2007
M
menurut
file

swaraquran_feb07_redaksi.jpg sebagai berikut :


"Pemimpin Umum Afandi Rozi, Penasihat Umar Budihargo, Lc, MA, Jarot Nugroho,
Spdi, Dr. Anggito Abimanyu, MSc, Mardiyo. Dewan Redaksi Didik Haryanto, Lc,
Dr. Suwijoyo Pramono, Apt, Dr Nizam, dr. Zaenal Muttaqien, Drs. Bachroni,
S.Psi, Humaidi, Lc, Ridwan Hamidi, Lc, Ummi Hani, B.A, Ummi Hajar, Lc, M.
Jauharul Fuad, Abdus Salam, Lc. Pimpinan Redaksi Rohmanto, Lc. Redaksi
Mujiman, Aris Munandar, S.S, Sholihun. Koresponden Madinah Kholil, Mushab,
Mukhlisin, Agus Andrianto, Abdul Basith. Mesir Muhammad Husnan, Laila.
Editor Aryamuslim. Pemimpin Perusahaan Sidiq Pramana Widagda, SE, Direktur
Pemasaran Abdul Wahid, Direktur Keuangan Koko Sugiarto, SE, Akt. Distribusi
Andik Kuncoro, Abdillah, Samsuri. Iklan Samsuri, Munfaat, Abu Rois. Alamat
Redaksi Kompleks PP Taruna Al Quran, Jl. Lempongsari 4A Yogyakarta 55581.
Telp
0274
7829942,
0274
884008.
Situs
http://www.samodrailmu.com,
www.taruna-alquran.com, swaraquran@gmail.com. Dicetak oleh PT Samodra Ilmu."

Mungkin pembaca yang budiman menanggapi, itukan informasi majalah Swara


Quran dan PP Taruna Al Quran, lantas apa kaitannya dengan L-DATA. Mohon maaf, berikut
informasi yang menunjukkan PP Taruna Al Quran adalah L-DATA itu sendiri menurut file

ldata-cabang-jogjakarta-membukapendaftaran-1.JPG

dan

ldata-cabang-jogjakarta250

Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

membukapendaftaran-2.JPG. Bagaimana dengan kutipan kami dari brosur bertajuk Pusat


Pengajaran Bahasa Arab, Lembaga Dakwah Taklim Jakarta Indonesia untuk tahun ajaran
2005-2006.
Pusat Pengajaran Bahasa Arab, Lembaga Dakwah dan Taklim Jakarta, Indonesia.
Membuka Pendaftaran Tahun Ajaran 2005-2006. Jl. Kebun Nanas Utara II no 12
RT 04/04, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta. Telp 021 8199992 fax 021
8517706. www.aldakwah.org e-mail surat@aldakwah.org. Tempat pendaftaran :
Pondok Pesantren Taruna Al Quran, Jl. Lempong Sari 4A Ngaglik, Sleman,
Yogyakarta. Telp 0274 884009. Lembaga Dakwah dan Taklim Jakarta, Jl. Kebun
Nanas Utara II no 12 RT 04/04, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta. Telp
021 8199992 fax 021 8517706.

Lebih mantap lagi simak brosur Program Bahasa Arab Intensif 1 Tahun, Angkatan ke
5, L-DATA (Lembaga Dakwah Taklim Jakarta-Indonesia) menurut file programbahasaaraboleh-lembagadakwahdantaklim-ldata-jakarta.JPG sebagai berikut :
Program Bahasa Arab Intensif 1 Tahun Angkatan 5. Waktu Pendaftaran : 18
Juli 2005 16 Agustus 2005. Tempat Pendaftaran : Markas L-Data, Komplek PP
Taruna Al Quran. Jl. Lempong Sari 4A, Sariharjo, Ngaglik, Sleman,
Yogyakarta. Telp 0274 884009.

Dan ditambah informasi sekunder dari plakat sebagai berikut :


Kajian Malam Selasa, di masjid Jogokariyan. Aris Munandar, SS (PP Taruna Al Quran),
Ahmad Khudlori, Lc (L-Data Jakarta) di masjid Jogokariyan. Setiap Senin jam 20.00 WIB.
Forum Kajian Malam Selasa, Masjid Jogokariyan, yang dipromotori Takmir Masjid
Jogokariyan, Rama FM, HBS, AZ Zahra Salon & SPA, FSRMY, Pro-U Cetak-Cetak.
Sebentar dulu, pembaca mungkin bingung walaupun sering mendengar nama
Lembaga Bimbingan Islam Al Atsary (LBIA). Nah pembaca perlu membaca siapakah dai
resmi LBIA itu dari file jadual_2007_mahad_ilmi_lbia.jpg yang menampakkan nama-nama dai
Mahad Al Ilmi, produk LBIA sebagai berikut :

Jadwal

Kajian Mahad Ilmi Semester Genap 1427 1428 H. Mulai Pelajaran 5


Februari 2007. Pengajar : Ust Arif S [Syarifuddin Lc], Ust Aris M [Munandar
SS], Abu Saad [Muhammad Nur Huda, Lc, MA], Said, Marwan.

Inilah tim dai LBI Al Atsary, Aris Munandar adalah rekan Ridhwan Hamidi (ketua
Yayasan Al Madinah, kru Wahdah Islamiyyah, tim majalah Swara Quran, ponpes Taruna Al
Quran/LData) dan Abu Abdirrahman (Yayasan Al Madinah). Aris juga memiliki tempat di
Ponpes Taruna Al Quran (mudir Umar Budiargo) yang ada di bawah LData pimpinan Ahmad
Khudlori, Lc. Aris juga mendapat tempat di produk Taruna Al Quran, Swara Quran sebagai
Redaksi Pelaksana. Inilah profil dai LBI Al Atsary itu. Akan datang di sub bab berikutnya
berjudul LBIA (Lembaga Bimbingan Islam Al Atsary) dalam bahasa data.
Dan yang termantap adalah informasi dari pusat L-DATA sendiri bahwasanya terjadi
pada tanggal 29 30 Maret 2002 pertemuan antara Direktur Lembaga Pendidikan Bahasa
Arab yang berada di bawah Divisi Pendidikan L-Data Pusat Jakarta menurut file
aldakwah.mweb.co.id_009info_2002_print.php_idn_21.htm sebagai berikut :
Lembaga Dakwah dan Taklim
Jum'at, 29/03/2002 M
AlDakwah.com--Pada Tanggal 15-16 Muharram 1423 H, yang bertepatan dengan
tanggal 29-30 Maret 2002 M. Divisi Taklim menyelenggarakan Pertemuan antar
para Direktur Lembaga Pendidikan Bahasa Arab yang berada dibawah pembinaan
divisi Pendidikan, antara lain:
1. Direktur Ma'had Darul Fattah Lampung, Ust. M. Ari Wibowo, Lc,
2. Direktur Lembaga Studi Islam dan Bahasa Arab Cibinong, Ust. Abdurrahman
Abdullah, MA
3. Direktur Pusat Studi Bahasa Arab Taruna Al Qur'an Yogyakarta, Ust. Ahmad
Khudlori, Lc, dan
4. Direktur Ma'had Darul Falaah Lombok, Ust. Muhannan Mukmin Mushonnif, Lc.
Pertemuan ini dilaksanakan di Ruang Pertemuan Lembaga Dakwah dan Taklim,
dengan tujuan untuk mengevaluasi kegiatan Lembaga Pendidikan tersebut
sekaligus mempersatukan manhaj/ kurikulum serta kalender pendidikan guna
kelancaran koordinasi antara Lembaga tersebut, juga untuk peningkatam
kinerja Lembaga di masa yang akan datang.(rasyid)

Bermula dari seatap di sebuah acara Diklat Islam khusus untuk para mahasiswa
yang ada di Yogyakarta secara umum di Islamic Center Al-Muhtadin. Acara Diklat Dikti ini
berlangsung selama 7 hari, yaitu pada tanggal 07 - 13 Rabi'ul Akhir 1421H bertepatan

251
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

didanai secara tunggal oleh ALSOFWA


dengan menghabiskan dana lebih dari 4,7 juta.
Menurut keterangan di file ww.alsofwah.or.id_cetakkegiatan.php_id_43.htm,
nampak Arief Syarifuddin, Lc, Khalid Syamhudi, Lc, Abu Nida' Khomsaha Shofwan, Lc,
dengan tanggal 08 - 14 Juli 2000M. Acara ini

Afifi Abdul Wadud, Ridhwan Hamidi dan Ust. Abu Sa'ad Muhammad Nur Huda saling
bahu-membahu mensukseskan acara tersebut.
Al Sofwa menyatakan : Terima kasih yang besar, ALSOFWA ucapkan kepada para
ikhwah binaan Ust. Afifi, yang walaupun mereka juga mahasiswa menyempatkan diri untuk
mengadakan Diklat ini sehingga bermanfaat bagi kalangan mahasiswa umum dari berbagai
perguruan tinggi di Yogyakarta yang berjumlah 49 peserta ini, yang selama ini mereka
tersibukkan dengan urusan kampus dan UKM-nya. Inilah sebuah keakraban yang tak
terlupakan.
Tahun 2000 sudah berlalu, lantas di tahun 2006 hubungan akrab itu yang terlanjur
terjalin dengan apik, apa yang ada dalam sanubari itu lantas tampil ke permukaan. Dalam
program intensif 1 tahun Mahad MPR Putri yang dimulai 27 Februari 2006, bertemulah Afifi
dai Taruna Al Quran/L-Data yakni Ridwan Hamidi, Lc, Aris Munandar, SS, Muhajir Arif, Lc,
ditambah Abu Abdirrahman, dai yayasan Al Madinah yang dipimpin Ridwan Hamidi. Dalam
bentuk pendaftaran dapat dilakukan di toko buku Ihya milik Afifi, Griya Muslimah atau di
kajian Ridwan Hamidi Ahad pagi dan sore di masjid Kampus UGM.
Dalam rilis L-DATA, diakui oleh LBI Al Atsary atau tidak, kenyataannya menurut file
aldakwah.mweb.co.id_009info_2002_index.php_idn_33.htm, telah terjadi kerjasama yang
cukup mesra diantara mereka. Bahkan kemesraan ini tidak hanya antara L-DATA dan LBIA,
karena Zainal Abidin adalah dai resmi Al Sofwa, Kholid Syamhudi adalah daI PP Al Bukhari,
Solo (majalah As Sunnah), sementara LBIA sehari-harinya dipegang oleh Abu Saad
Muhammad Nur Huda, Lc, MA. Maka ini adalah keakraban luar biasa antara faksi Sururi Al
Sofwa, Turotsi dan Ikhwani. Ini terlihat dalam rilis L-DATA sebagai berikut :
Publikasi, 26/09/2002
AlDakwah.com--"Kondisi
kaum
muslimin
dewasa
ini
sangat
memprihatinkan," Demikian pernyataan secara tertulis dari Ust. Kholid
Syamhudi di dalam acara bedah buku "Mengapa Memilih Manhaj Salaf:
studi kritis solusi problematika umat" karya Syaikh Salim bin 'Ied Al
Hilaly yang diselenggarakan di Gedung University center UGM,
Yogyakarta. Acara yang diadakan pada hari Sabtu, 21 September 2002
menampilkan pembicara Ust. Kholid Syamhudi yang merupakan penerjemah
buku yang dibedah pada acara tersebut dan Ust. Zainal Abidin..
Melengkapi bahasan dari Kholid, Ust. Zainal Abidin lebih menyoroti
tingkah laku secara faktual apa yang terjadi dalam lingkungan
masyarakat. Berbagai kebudayaan merusak iman yang begitu merajalela
haruslah secara bersama-sama ditanggulangi, dan untuk itu dengan cara
kembali kepada ajaran Islam sebenarnya, yaitu manhaj salaf yang
berdasarkan kepada Al-Qur'an dan Hadits.
Acara yang diselenggarakan kerjasama antara Perpustakaan Lembaga
Dakwah dan Taklim Jakarta dan Lembaga bimbingan Islam Al-Atsary
diikuti oleh kurang-lebih 400 orang peserta ini diikuti secara
antusias oleh para peserta. Dan lebih lanjut,, apabila ingin memahami
apa itu manhaj salaf dapat datang ke perpustakaan Lembaga Dakwah dan
Taklim Jakarta. Atau hasil dari bedah buku ini dapat pula didapat
melalui kaset yang tersedia di Divisi Rekaman Lembaga Dakwah dan
Taklim Jakarta.(farli)
Copyright 2001 Lembaga Dakwah dan Taklim
Jl. Gudang Peluru Raya B1 no. 8 Tebet, Jakarta - 12830, Indonesia
Telp. +62-21-8312566, Fax. +62-21-8296210.

252
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Kemesraan dengan L-DATA dan daI-dainya berlanjut, jelas dai L-DATA yang
bernama Aris Munandar, SS alumnus IAIN Sunan Kalijaga terus dipakai oleh LBI Al Atsary.
Sejak tahun 2000 Afifi merenda kasih dengan dai L-DATA, Ridwan Hamidi, dilanjutkan Khalid
Syamhudi dengan L-DATA pusat di tahun 2002, dilanjutkan Afifi dengan daI L-DATA Ridwan
Hamidi di tahun 2006. Menunjukkan antara tahun 2000 2006, hubungan terus terjalin,
perbedaan yang ada dikesampingkan, sementara untuk mencapai satu tujuan.
Di areal masjid Jogokariyan dan masjid Nurul Hujjaj yang dainya kebanyakan ikhwani
dan khariji dari MMI dkk, meski mereka tidak bersama-sama atau bertemu, juga tercermin
keridloan dai LBI Al Atsari, Aris Munandar dan dai L-DATARidwan Hamidi ini, selama 1-2
tahun terakhir mengisi kegiatan tersebut, menurut file nurulhujjaj_juliseptember.jpg dan
aris_munandar_ikhwani_cs.jpg sebagai berikut :
Kajian Malam Sabtu di masjid Nurul Hujjaj. Tgl 21 Juli 2006, tema Membongkar
Praktek Tasawuf oleh Aris Munandar, tgl 22 September 2006, tema Adab Berdoa
oleh Ridhwan Hamidi, tgl 25 Agustus 2006 Abu Umar Abdillah (Majalah AR
Risalah - Farid Okbah cs - Khawarij), tgl 8 September 2006 tema Bagai
Menggenggam Bara oleh Hanif Hardoyo (Sekretaris Majalah Ar Risalah - Farid
Okbah cs berpaham Khawarij)
Jadwal Kajian Forum Kajian Malam Selasa, sekretariat Masjid Jogokariyan.
Aris Munandar SS[Turotsi/LBIA/LDATA/Taruna Al Quran], Afifi Abdul Wadud
[Turotsi/LBIA], Puji Hartono, Subhan Khadafi, Lc [Turotsi/LBIA], Ridwan
Hamidi, Lc [Ikhwani], Cahyadi Takariawan [Ikhwani], Irfan S Awwas [MMI],
Mohammad Fauzil Adhim [Ikhwani], Mohammad Jazir ASP, Salim A Fillah. 5
Februari 2007 10 September 2007.

Keakraban lain, dai LBIA Al Atsari menurut file afifi_vs_ikhwani.jpg, Afifi rela
bersanding pada Ramadhan yang silam tanggal 13-23 Oktober 2006 di masjid Ulil Albab UII,
yakni dengan Ulin Nuha, Lc dan Jarot Nugroho, keduanya adalah dai L-DATA/Taruna Al
Quran, lembaga berpaham ikhwani. Tapi ingat, kita sedang dalam satu tujuan, jadi dilarang
saling menjelekkan. Afifipun tak segan mensponsori kegiatan ala ikhwani menurut file
ihya_dan_bedahvideo.jpg pada tanggal 29 September 2006 dengan penyetelan video,
yakni Bedah Film, diskusi dan buka bersama. Muhammad Markus Sutrisno (Arimatea).
Sponsor lainnya, Nada Nurani (toko CD/kaset full musik), Pro-U Cetak-cetak dan Radio Aa
Gym MQFM.
Sebuah selebaran mengatasnamakan katalisator dakwah, menurut file
kajian_disekitar_ugm_campuran.jpg, tampak jelas para mahasiswa atau simpatisan yang
sering ikut talim dengan menamai Katalisator Dakwah, sesuai judul yang diambil disini,
menampilkan kajian Turotsi, Ikhwani, LDATA, yayasan Al Madinah, berikut kutipannya :
Jadwal Kajian Ilmiah Di Sekitar UGM Untuk Mahasiswa dan Umum. Pengajar :
Ust. Aris Munandar S.Sos [Taruna Al Quran/LData, tim majalah Swara Quran,
LBI Al Atsary], Ridwan Hamidi, Lc [Taruna AL Quran, LData, Yayasan Al
Madinah], Afifi Abdul Wadud [Ihya/LBI Al Atsary], Abu Saad [LBI Al
Atsary/At Turots], Fakhruddin [At Turots], Abu Ayyasy, Abu Abdirrahman
[Yayasan Al Madinah/dai masjid MPR], Said [At Turots], Marwan [At Turots],
Arif Syarifuddin, Lc [Binbaz/At Turots], Humaidi, Lc [Tim majalah Swara
Quran, Taruna AL Quran, LData).

Walhamdulillah, asatidzah kita yang terus-menerus menjaga kemuliaan dakwah Salafiyyah,


tidak bergandengan dengan komunitas ikhwani, turotsi, tidak disebut dalam selebaran
tersebut. Nampak Aris Munandar mengisi kajian dengan memakai kitab Al Wahhaj, karya
Abul Hasan al Mishri al Hizbi. Inilah hasil dakwah mereka yang adem-ayem, dimana-mana
menerima dakwahnya dan ummat tidak merasa ada aneh satu sama lain, kendati mereka
beraktifitas di partai, di harakah, di organisasi hizbi, namun tetap satu, berbeda-beda aqidah
tetap satu jua.

15.2 LBIA (Lembaga Bimbingan Islam Al Atsary) dalam bahasa data

15.2.1 Resume tentang personal LBI Al Atsary


[Menurut situs lama muslim.or.id sebelum dirombak total Januari 2007 yang silam-pen]
1. Abu Saad Alias Abu Husham Muhammad Nur Huda, Lc, MA
a. Penasehat Muslim.or.id
Kutipan : Ust. Abu Husham Muhammad Nur Huda
Kesimpulan : Jelas, Abu Saad alias Abu Husham Muhammad Nur Huda, Lc, MA (alumni
universitas Darul Hadits, Pakistan) berada di muslim.or.id. Diperkuat dgn file lbia-alatsaryarismunandar-mahadalilmi-abusaad.JPG di http://anti.hizbi.com/lbia/, berisikan nama-nama

253
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

dai Mahad Al Ilmi, LBI Al Atsary yakni : Abu Saad, Aris Munandar (LData/Taruna Al Quran),
Arif Syarifuddin, Lc (Islamic Center Bin Baz), Abu Ali (At Turots), Abu Isa (At Turots).
Sumber : http://muslim.or.id/?cat=17
b. Abu Saad adalah dai resmi At Turots Jogjakarta
Kutipan : Kewajiban Berpegang Kepada Alquran dan Sunnah Nabi
berdasarkan Pemahaman Salaful Ummah
(1)
Oleh: Abu Sa'ad Muhammad Nur Huda*)
*) Pengajar di Ma'had Jamilurrahman As-Salafy serta Ketua Lajnah
Peduli Umat (Kemanusiaan) Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy.
Kesimpulan : Jelas, Abu Saad ada di At Turots Jogjakarta
Sumber
:
http://www.myfilehut.com/userfiles/244520/badai_fitnah/atturots.network.zip
dari
www.atturots.or.id_kajian.htm.
c. Abu Saad adalah dai resmi at Turots Jogjakarta
Kutipan : Ust Abu Saad (DaI Yayasan Majelis At Turots Al Islamy
Yogyakarta)
Kesimpulan : Abu Saad bersama dgn politikus PPP dr Fauzi AR terlibat dalam acara LBI Al
Atsary, bekerjasama dgn Yayasan Majelis At Turots Al Islamy, Maktabah MPR, PKU
Muhammadiyah, Pemda DIY.
Sumber : Selebaran file abusaad-alias-muhammad-nurhuda-atturots-yogya-abuhusham-dr-arfauzipolitikusppp.JPG di http://anti.hizbi.com/lbia/
d. Abu Saad hadir dalam kajian rutin di Masjid Nurul Hujjaj
Kutipan : Kajian Malam Sabtu Tiap Jumat di Masjid Nuruj Hujjaj Jl.
Imogiri Barat km 4,5 Wojo, Sewon, Bantul. No 17. Ust. Abu Saad,
Tema LEMAH IMAN (Sebab dan Obatnya)
Kesimpulan : Abu Saad mengisi di masjid Nurul Hujjaj, bersama dgn Umar Budiargo (Taruna Al
Quran/LData), Ridhwan Hamidi, Lc (Taruna Al Quran/LData, Simak di II. ), Irfan S Awwas
(MMI), Aris Munandar, Syukri Fadholi (politikus PPP), Basuki Abdurrahman, MSi (politikus
PKS). Simak Bab II. Resume ttg LData
Jogjakarta alias PP Taruna Al Quran agar lebih jelas Sumber : Selebaran file
kajianmalamsabtu-nurulhujjaj.JPG di http://anti.hizbi.com/lbia/
e. LBI Al Atsary pimpinan Abu Saad kerjasama dgn Al Sofwah
Kutipan : Nampak acara pada acara Pogung Peduli Aceh, LBI Al Atsary,
Maktabah MPR, Takmir MPR, LBI Al Atsary Yogyakarta, Yayasan Al
Sofwah, Ma'had MPR, Forum Mahasiswa Muslim Pogung FM2P Yogyakarta,
Alif Buletin Remaja Islami, FKIM Forum Kajian Islam Mahasiswa,
Ma'had Al Ilmi - LBI Al Atsary
Kesimpulan : Jelas, LBI Al Atsary bekerjasama dgn Al Sofwah, Mahad MPR, dll
Sumber : File lbi-alatsary-berkoneksi-dgn-alsofwah-maktabahmpr-tamirmpordll.JPG di http://anti.hizbi.com/lbia/
f. LBI Al Atsary membuat Mahad Al Ilmi, didalamnya ada Afifi Abdul Wadud (Toko Ihya)
Kutipan : Nampak ada acara Empat Kaidah Memahami Tauhid, pemateri
Afifi Abdul Wadud (pengajar Mahad Ilmi, LBI Al Atsary Jogjakarta),
pada tgl 2,9,16 September 2006 pukul 08.00 - 11.30. Informasi
www.muslim.or.id.
Sumber : File selebaran.
g. LBI Al Atsary membuat Mahad Al Ilmi, didalamnya ada Marwan, Aris Munandar SS, Said, Arif
Syarifuddin, Abu Saad dkk.
Kutipan : File, nampak selebaran tahun akademik 2006-2007, Mahad Al
Ilmi, LBI Al Atsary Jogjakarta, staf Pengajar : Abu Saad Lc, MA
(At Turots), Arif Syarifuddin, Lc (At Turots), Marwan (At
Turots), Aris Munandar, SS (Ldata/Taruna Al Quran), Sa'id, Alamat
Wisma Misfallah Tholabul 'Ilmi, Pogung Kidul Sleman. Selama
pelajaran memakai masjiid Siswa Graha, Masjid Pogung Dalangan,
Masjid Pogung Raya, Masjid Al Ashri.
Sumber : File selebaran.
2.

Aris Munandar, SS
a. Acara Mudik Berkah disertai penyetelan VCD

254
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Kutipan : Acara Mudik Berkah dengan acara pemutaran VCD


'Islami'. Promotor : Maktabah MPR, Indis Tour & Travel,
Media Hidayah, TB Media Dakwah, Sarana Hidayah, Ihya,
Radio Taruna Al Quran FM
Kesimpulan : Jelas hubungan Maktabah MPR dgn Sarana Hidayah, Toko Ihya milik Afifi Abdul
Wadud dan Taruna Al Quran
Sumber : File mudikberkah-pemutaranvcd-bersama-maktabahmprdkk.JPG di
http://anti.hizbi.com/lbia/.
b. Aris mendukung kegiatan Mudik Berkah, Safar Perjalanan Penuh Berkah
Kutipan : Acara Mudik Berkah dgn brifing oleh Aris Munandar, SS,
Ahmad Sudarno, Lc. Promotor : Maktabah MPR, Indis Tour & Travel,
Dinuna Agency, Media Hidayah
Kesimpulan : Jelas Aris Munandar terkait erat dgn Maktabah MPR. Aris juga terlibat acara yang
direncanakan akan ada penyetelan VCD Islami.
Sumber : File acaramudikberkah-brifing-oleh-arismunandar-mpr.JPG di
http://anti.hizbi.com/lbia/.
c. Aris Munandar mendukung Abul Hasan al Mishri dan kitabnya
Kutipan : Hadir kembali kajian Bersama Ust. Aris MunandarKitab
Siroojul Wahaaj.
Kesimpulan : Tampak jelas Aris Munandar mengisi kajian kitab Siroojul Wahaaj
karya Abul Hasan Al Mishri
Sumber : File arismunandar-ngisi-sirajulwahhaj-karya-abulhasan.JPG di
http://anti.hizbi.com/lbia/.
d. Aris Munandar dai PP Taruna Al Quran
Kutipan : Aris Munandar, SS (PP Taruna Al Quran), Ahmad
Khudlori, Lc (L-Data Jakarta) di masjid Jogokariyan, pada malam
Selasa, diselenggarakan oleh Tamir Masjid
Jogokariyan. Promotor : AMM Transport, Rama FM, HBS
Tenda, Az Zahra Salon, FSRMY www.fsrmy.org, Pro U Cetak-Cetak
Kesimpulan : Acara ini diadakan oleh FSRMY jelas dalam situsnya www.fsrmy.org berbau hizbi
campur baur IM, MMI. Nampak Aris Munandar disebut dai PP Taruna Al Quran bergabung dgn
Ahmad Khudlori, Lc (dai LData Jakarta). LData adalah induk semang PP Taruna Al Quran.
Sumber : File arismunandar-pptarunaalquran-ahmadkhudlorilc-ldatajakarta-dalam-acara-dimasjidjogokariyan.JPG di http://anti.hizbi.com/lbia/.
e. Aris Munandar dan dai PP Taruna Al Quran lainnya berkumpul
Kutipan : Buletin Media Silaturrahim terbitan Lembaga Dakwah dan
Pendidikan Pesantren Taruna Al Quran. Redaksi : Aris Munandar,
S.S, Didik Hariyanto, Lc, Ridwan Hamidi, Lc, Abdus Salam, Lc, Budi
Setiawan.
Kesimpulan : Aris Munandar jelas dai PP Taruna Al Quran bersama dgn Ridwan Hamidi
Sumber : File arismunandar-ridwanhamidi-didikharyanto-kumpul.JPG di
http://anti.hizbi.com/lbia/.
f Aris Munandar di sarang hizbi campuran FSRMY (IM+MMI)
Kutipan : Aris Munandar (PP Taruna Al Quran, Taufiqurrahman, Lc
(Mudir Ma'had Abu Bakar UMY), mengisi di kajian Malam Selasa
masjid Jogokariyan.Diselenggarakan FOrum Kajian Malam Selasa
(FKMS)
Takmir
Masjid
Jogokariyan.
Promotor
FSRMY
(Forum
Silaturrohim remaja Masjid Yogyakarta), Yayasan Baitul Maal Masjid
Jogokariyan, HBS Tenda, Toko Kaca Aditya Surya, Pesantren
Masyarakat Jogjakarta PMJ, Pro-U Cetak-Cetak.
Kesimpulan :
Sumber : File kajianmalamselasa-jogokariyan-arismunandar.JPG di
http://anti.hizbi.com/lbia/.
g. Aris Munandar menghadiri acara Bedah Buku dan MABIT
Kutipan : Nampak Aris Munandar SS (penerjemah buku Dr Muhammad bin
Hasan bin Uqail Musa Al SYarif edisi Bahasa Indonesia berjudul
Agar Hati Lebih Hidup diterbitkan penerbit Uswah), dalam acara
Bedah Buku dan MABIT bersama Syatori Abdurrouf, Sigit Yulianta.
Promotor : Corps Dakwah masjid Syuhada, Uswah Kelompok Pro-U

255
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Media, Pro-U Cetak-Cetak, www.eramuslim.com, majalah An Nida.


Ditulis Launching Gue Never Die Karya Salim A Fillah.
Kesimpulan : Aris Munandar berpartisipasi langsung dalam acara MABIT yg diadakan ikhwani.
Jelas eramuslim.com situs hizbi IM, majalah An Nida.
Sumber : mabitdanbedahbuku-arismunandar-dan-jaringan-IM.JPG di
http://anti.hizbi.com/lbia/.
h. Aris Munandar bersama Abu Saad Muhammad Nur Huda berkumpul dgn promotor
Muslim.or.id
Kutipan : Nampak acara Studi Islam Intensif SII, diadakan
oleh Forum Kajian Islam Mahasiswa, pemateri Aris Munandar SS,
Afifi Abdul Wadud, Arifin Ridin, Lc, Abu Isa, Arief Syarifuddin,
Lc, Said, Abu Saad MA alias Muhammad Nur Huda Abu Husham. Promotor
: Al Furqon, Media Hidayah, Ihya, Muslim.or.id, Pustaka Ukhuwah,
Masjid MPR, Maktabah MPR, Kopma UGM, Griya Muslimah, Kopma UGM.
Kesimpulan :Jelas Aris Munandar, SS berkumpul dgn dai At Turots, dai LBI Al Atsari dgn
dukungan Maktabah MPR, dkk.
Sumber : File studiislamintensif-pemateri-arismunandar-dkk di
http://anti.hizbi.com/lbia/.
i. Aris Munandar disebut dai PP Taruna Al Quran oleh LBI Al Atsary
Kutipan : Nampak Aris Munandar PP Taruna Al Quran (dai resmi Taruna
Al Quran), penyelenggara Mahad Al Ilmi LBI Al Atsary.
Kesimpulan : Jelas Aris Munandar diakui LBI Al Atsary sbg dai Taruna Al Quran
Sumber : File kajianselamatkanaqidahumat-oleh-arismunandar-lbialatsary.JPG di
http://anti.hizbi.com/lbia/.
j. Aris Munandar menyebut dai salafiyyin di Masjid Al Hasanah sbg Khawarij. Simak di bagian
bawah tulisan ini (Tambahan dari kesaksian Rony Zebua)
k. Aris Munandar jelas akrab dgn Fariq bin Qasim An Nuz, Lc, Umar
Budihargo, MA, Agus Hasan Bashori, Lc, MAg, Amri Suaji, Lc, Rohmanto, Lc
Kutipan: Majalah Qiblati. Penerbit : CV Media Citra
Qiblati. Penasehat Fariq bin Qasim An Nuz, Lc, Pemimpin
Umum Umar Budihargo, MA, Pemimpin Redaksi Agus Hasan
Bashori, Lc, MAg, Redaksi Aris Munandar, SS, Amri Suaji, Lc,
Rohmanto, Lc. Alamat Redaksi : Pesantren Taruna Al Quran Jl.
Lempong Sari 4A Jogjakarta. PO BOX 1256 YK 55000. Telp 0274
884009, 0274 884008. Email qiblati@gmail.com.
Kesimpulan :Aris Munandar sangat akrab dgn Fariq bin Qasim An Nuz, Lc, Umar
Budihargo, MA, Agus Hasan Bashori, Lc, MAg, Amri Suaji, Lc, Rohmanto, Lc.
Sumber : File qiblati1.jpg, qiblati3.jpg,qiblati4.jpg di http://anti.hizbi.com/lbia/. Catatan, tanggal
2 September 2006 kami dapati majalah Qiblati tidak lagi menampilkan nama Aris Munandar
sebagai Redaksi, namun majalah Swara Quran per Agustus 2006 tetap memuat nama Aris
Munandar. Kedua majalah ini identik dan orang-orangnya kurang lebih sama.
l. Aris Munandar adalah dai MPR bersama dengan Ridhwan Hamidi, Muhajir Arif, Lc, Abu
Abdirrahman
Kutipan : Pengajar : 1. Ust. Ridhwan Hamidi, Lc 2. Ust. Aris
Munandar, SS 3. Ust. Muhajir Arif, Lc 4. Ust. Abu Abdirrahman,
penyelenggara Mahad Masjid Pogung Raya
Kesimpulan : Jelas Aris Munandar yang juga dai LBI Al Atsary tertera sbg dai Mahad MPR,
sehingga seluruh kegiatan MPR layak dipertanggung-jawabkan oleh Aris Munandar dan Ridhwan
Hamidi, termasuk penyetelan VCDnya.
Sumber : File mahad_mpr_aris_munandar_ridwan_hamidi.jpg di
http://anti.hizbi.com/lbia/.
m. Aris Munandar bersama dai Taruna Al Quran, Swara Quran, Ldata. Nampak produk
Ldata/Taruna Al Quran, yakni Swara Quran, dimana Aris Munandar sebagai redaksi disana
menghalalkan iklan musik dari Flexi Tone Telkom.
Kutipan : Tampak susunan redaksi Majalah Swara Quran edisi Juli
2006, Pemimpin umum: Umar Budihargo, Lc, MA, Dewan Redaksi : Didik
Hariyanto, Lc, Dr Suwijiyo Pramono Apt, Dr. Nizam, dr Zaenal
Muttaqien, Drs Bachroni S.Psi, Humaidi, Lc, Dr. Anggito Abimanyu,

256
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Ridwan Hamidi, Lc, Ummi Hani' BA, Ummi Hajar Lc, M. Jauharul Fuad,
Julio Muslim, Lc, Pemimpin Redaksi : Sholihun, Redaksi Pelaksana :
Mujiman, Aris Munandar, SS, Pemimpin Usaha : Abu Nafis, Manajer
Pemasaran : Dimas Pandu Dewantoro SE, Keuangan : Firman Budi
Waluyo, Iklan : Munfaat. Alamat : Kompleks PP Taruna Al Quran, Jl.
Lempong Sari 4A Jogjakarta 55581 (0274) 7489942 0274 884008. Letak
di hal 3 Majalah Swara Quran, terbitan Taruna Al Quran edisi Juli
2006.
Kutipan : Tampak iklan Flexi Tone dari Telkom I47, "Sekarang flexi
kamu makin cool dengan nada sambung keren sesuai selera kamu",
nampak gambar simbol-simbol musik menunjukkan Taruna AL Quran
menghalalkan musik lewat telpon Flexi. Letak di hal 5 Majalah
Swara Quran, terbitan Taruna Al Quran edisi Juli 2006.
n. Komunitas Aris Munandar di Pro-U Media atau FSRMY atau Masjid Jogokariyan mengadakan
acara gado-gado
Kutipan : Tampak Pro-U Media tempat buku Aris Munandar SS diterbitkan, mengadakan
acara tgl 3 September 2006 jam 07.30 di Balai Utari Gedung Wanitatama, "Be a fantastic
Moslem". Dilengkapi dgn hadiah wisata ke Daarut Tauhid Aa Gym, Lawakan Kalepo,
Nasyid Bandung : The-Fikr, Syaa-Fix, Tazakka, Marhamah, Southul Haq, Fahul Jihad, AL.
Juga acara launching novel fiksi Birunya Langit Cinta karya Azzura Dayana, buku Maa
Aku Bisa dgn sampul gambar kartun. Promotor : Pro U Jogokariyan 35 Jogjakarta, RAma
FM, Radio Kotaperak Kotagede, Nada Nurani, MQ FM STMIK Akakom, 87.9 FM Arma
FM, Az Zahra Salon SPA Muslimah, Telupha Computer Menukan Jogjakarta, Syiar
Production Creative Video Islami Jogokariyan, Toko Masjid Mujahidin UNY, Toko Mobil
Masjid Mardliyah UGM, majalah Tarbawi, ERAMuslim.com, Fatahillah produsen
Distributor Kaset dan VCD Islam Dr Sarjito, Jogjakarta. Organizaer Andalusia 0274
7447222. Nampak jelas ada kartun, gambar manusia di selebarannya.
o. Nama File Aris Munandar kumpul dgn pembesar majalah AR Risalah di Masjid Nurul
Hujjaj.jpg.
Kutipan : Aris Munandar kumpul dgn pembesar majalah AR Risalah di
Masjid Nurul Hujjaj.jpg, nampak Forum Komunikasi Remaja Masjid
Jogjakarta (FKRMJ) menggandeng Ta'mir Masjid Nurul Hujjaj dalam
Kajian Malam Sabtu periode 7 Juli 2006 - 29 September 2006.
Mengundang Ade Saifuddin, Fahrurozi, Aris Munandar, Husaini Ahmad,
Hanif Hardoyo (Sekretaris Majalah Ar Risalah pimpinan Abu Umar
Abdillah), Abu Atif, Abdurrahman, Abu Umar Abdillah (Pemred
Majalah Ar Risalah), Ridhwan Hamidi (Dai Taruna Al Quran/LData).
m. Tentang Ridhwan Hamidi Lc.
Kutipan : Ridhwan Hamidi Lc (lulusan Universitas Islam Madinah)
selain aktif di LData/Taruna AL Quran, juga aktif mengisi kajian
Malam Sabtu di Masjid Nurul Hujjaj bersama pembesar Majalah Ar
Risalah (Abu Umar Abdillah). Ridhwan Hamidi adalah dai tetap di
masjid UGM bersama Tulush Musthofa (Fak. Tarbiyah IAIN Sunan
Kalijaga, Dai PKS, pengasuh PP Daarul Hira' Yogyakarta, Ketua PW
Ikadi DIY, KH Tulus Musthofa Lc MA) dan Fathurrahman Kamal
(Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PP Muhammadiyah). (File
www.indomedia.com_bernas_122001_10_UTAMA_10met1.htm,
www.indopos.co.id_index.php_ac_detail_radar_id_120358_c_85.htm,www
.indomedia.com_bernas_112002_21_UTAMA_21met3.htm,www.pksanz.org_modules.php_op_modload_name_News_file_article_sid_370.htm)

Ridhwan Hamidi adalah ketua Yayasan Al Madinah (File www.tribuntimur.com_view.php_id_26961.htm) yang aktif bekerjasama dengan
Wahdah Islamiyah (Hizbiyyun Ikhwani pendukung Muhammad Quthub dkk,
file
www.wahdah.or.id_wahdah_index.php_option_com_content_task_view_id_
412&Itemid=60.htm).
Simak
file
www.wahdah.or.id_wahdah_index.php_option_com_content_task_view_id_
424&Itemid=0.htm.

257
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Ridhwan
Hamidi
memiliki
murid
yang
memeriahkan
website
mediamuslim.info berjudul Belajar dari Kisah Hajar Ummu Isma'il,
situs tsb yang beberapa waktu yg lalu sempat mendua muka. Rony
Zebua webmasternya sempat membuat situs mediamuslim.cjb.net yg
mengarah ke mediamuslim.fisikateknik.org dan mediasalafy.cjb.net
yg mengarah ke
mediasalafy.fisikateknik.org. Isi sama persis,
namun
perbedaannya
isi
mediasalafy
mendukung
link-link
salafy.or.id
dan
mediamuslim
mendukung
link-link
turotsi
muslim.or.id.Namun kini dia insyaf akan 'dua mukanya', kini lebih
mantap dengan turotsi. Wallahul musta'aan
p. Aris Munandar bersama Pro-U Media
Kutipan : Penerbit Pro-U Media, identik dengan Pro-U Cetak-Cetak
yang mensponsori kegiatan Aris Munandar SS (Dai Taruna Al
Quran/ElData/LBI Al Atsary/Mahad Ilmi LBI Al Atsary) di Masjid
Jogokariyan, Jogjakarta.
Berikut contoh-contoh keanehan produk Pro-U Media :
1. Saatnya Untuk Menikah
Penulis : Mohammad Fauzil Adhim (Ikhwani, klik PP Hidayatullah, Al
Irsyad)
Penerbit : Pro-U Media
Cetakan : Pertama November 2005 Fresh Edition
Halaman : 264
2. Penawar lelah Pengemban Dakwah : nasehat-nasehat Rasulullah
Penulis : Dr. Abdullah Azzam (Khawarij)
Penerbit : Pro-U Media
Cetakan : Pertama pertama, 1419 H
Halaman : 240
3. Palestine emang gue pikirin?
Penulis : Shofwan Al Banna
Penerbit : Pro-U Media
Cetakan : Halaman : 309 + XIX
Tampak gambar ilustrasi seorang lelaki berkacamata hitam ala
rocker
4.Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan
Penulis : Salim A. Fillah
Penerbit : Pro-U Media
Cetakan : Kesembilan Mei 2006
Halaman : 240 + XII
Tampak gambar ilustrasi seorang lelaki memboncengkan wanita dgn
sepeda
5. Kuliah kerja dan Nikah
Penulis : Mas Udik Abdullah
Penerbit : Pro-U Media
Cetakan : Kedua Januari 2006
Halaman : 222 + XII
Tampak gambar seorang wanita berjilbab bergandengan dengan lakilaki
6.Inspiring words for Writers
Penulis : Mohammad Fauzil Adhim
Penerbit : Pro-U Media
Cetakan : Pertama, Juli 2005
Halaman : 168
Tampak foto Mohammad Fauzil Adhim tersenyum
7. Gue Never Die
Penulis : Salim A. Fillah
Penerbit : Pro-U Media
Cetakan : Ketiga Februari 2006
Halaman : 284 +XX

258
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Tampak gambar laki-laki berkacamata hitam, berjenggot rapi dan 3


wanita berjilbab
8. Dahsyatnya Do'a Coy!!
Penulis : Solikhin Abu Izzuddin
Penerbit : Pro-U Media
Cetakan : Pertama
Halaman : 214 + X
Tampak gambar laki-laki sedang berdoa menengadahkan tangan
9. Cinta kita Beda
Penulis : Muhammad Nazhif Masykur, Evi Nimatuzzakiyah
Penerbit : Pro-U Media
Cetakan : Pertama Desember 2005
Halaman : 206 + XII
Tampak gambar laki-laki dan wanita berjilbab berhadap-hadapan
10. Bulan Tak Purnama
Penulis : Ahmad Basri Afandi
Penerbit : Qish-U Kelompok Pro-U Media
Cetakan : Pertama Maret 2006
Halaman : 278
Tampak laki-laki mesra merangkul wanita berjilbab
11. Buktikan Cintamu !
Penulis : Muhammad Nazhif Masykur
Penerbit : Pro-U Media
Halaman :
Tampak laki-laki membusungkan dada
11. Birunya langit cinta
Penulis : Azzura Dayana
Penerbit : Qish-U kelompok Pro-U Media
Cetakan : Pertama
Halaman : 386
Tampak 2 laki-laki dan wanita berjilbab
11. Bila Hati rindu Menikah
Penulis : Mas Udik Abdullah
Penerbit : Pro-U Media
Cetakan : Ketiag November 2005
Halaman : 186 + XII
Tampak laki-laki dan wanita berjilbab bermesraan berpadu tangan
dan wanita berjilbab posisi melamun
11. Berani Mengambil Keputusan
Penulis : Evi Nimatuzzakiyah
Penerbit : Pro-U Media
Cetakan : Pertama, April 2006
Halaman : 260
Tampak gambar kupu-kupu
11. Bahagianya Merayakan Cinta
Penulis : Salim A. Fillah
Penerbit : Pro-U Media
Cetakan : Pertama, September 2005
Halaman : 544
11. Agar Bidadari Cemburu Padamu
Penulis : Salim A. Fillah
Penerbit : Pro-U Media
Cetakan : Keenam 2006
Halaman : 252 +XVI
Tampak wanita berjilbab menengadahkan tangan

15.2.2 Resume tentang LData Jogjakarta alias PP Taruna Al Quran


Dai-dai LData alias PP Taruna Al Quran adalah Aris Munandar, SS, Umar Budiargo, MA (Data di
H:\kelompok\turotsi\keterkaitan_jaringan_turotsiyyah_indonesia_oleh_ibrahim file Jaringan Sururiyah

259
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Bab I.doc), Ridhwan Hamidi, Lc, Ahmad Khudlori, Lc (idem, lihat file Jaringan Sururiyah Bab I.doc),
Ulin Nuha, Lc.
1. Keterangan tentang PP Taruna Al Quran / LData dan dainya
a. PP Taruna Al Quran adalah LData, setali tiga uang
Kutipan : Nampak Pusat Pengajaran Bahasa Arab, Lembaga dakwah dan
Taklim Jakarta, membuka pendaftaran LSIA Bogor, Jiel Al Quran
Yogya, Darul Falah Lombok, Daruh Fattah Lampung. Alamat Ldata : Jl
Kebon Nanas, Jakarta. Website www.aldakwah.org. Email
surat@aldakwah.org.
Kesimpulan : Jelas, PP Taruna Al Quran dan LData satu, LData Jakarta adalah pusat, LData
Jogjakarta adalah cabang. LData Jogjakarta identik dgn PP Taruna Al Quran Jogjakarta.
Sumber : File File ldata-cabang-jogjakarta-membukapendaftaran-1.JPG di
http://anti.hizbi.com/lbia/
b. PP Taruna Al Quran adalah cabang LData Jakarta
Kutipan : Nampak jaringan LData Jakarta memiliki cabangcabang LSIA Lembaga Studi Islam dan Arab Bogor, Pondok
Pesantren Taruna AL Quran (warna putih terdapat salah
cetak dari Tunas AL Quran diganti Taruna Al Quran) alamat
Lempongsari, Ngaglik Sleman, Pesantren Darul Falah, Lombok Timur,
Lembaga Dakwah dan Talim Jakarta berpusat di Jl. Kebon Nanas,
Jaktim.
Kesimpulan :
Sumber : file ldata-cabang-jogjakarta-membukapendaftaran-2.JPG di
http://anti.hizbi.com/lbia/.
c. Program Bahasa Arab Intensif 1 Tahun diadakan oleh LData Jogjakarta/PP Taruna Al Quran
Kutipan : Nampak program bahasa Arab intensif 1 tahun
angkatan ke 5, diselenggarakan oleh LData - lembaga
dakwah dan taklim Jakarta - cabang Yogyakarta PP Taruna
Al Quran. PP Taruna Al Quran adalah cabang dari LData
Jakarta.
Kesimpulan : Ldata Jogjakarta adalah PP Taruna Al Quran. Setali tiga uang.
Sumber : File programbahasaarab-oleh-lembagadakwahdantaklim-ldata-jakarta di
http://anti.hizbi.com/lbia/.
d. Berikut susunan nama para dai Taruna Al Quran, Swara Quran, Ldata. Nampak produk
Ldata/Taruna Al Quran, yakni Swara Quran
Kutipan : Tampak susunan redaksi Majalah Swara Quran edisi Juli
2006, Pemimpin umum: Umar Budihargo, Lc, MA, Dewan Redaksi : Didik
Hariyanto, Lc, Dr Suwijiyo Pramono Apt, Dr. Nizam, dr Zaenal
Muttaqien, Drs Bachroni S.Psi, Humaidi, Lc, Dr. Anggito Abimanyu,
Ridwan Hamidi, Lc, Ummi Hani' BA, Ummi Hajar Lc, M. Jauharul Fuad,
Julio Muslim, Lc, Pemimpin Redaksi : Sholihun, Redaksi Pelaksana :
Mujiman, Aris Munandar, SS, Pemimpin Usaha : Abu Nafis, Manajer
Pemasaran : Dimas Pandu Dewantoro SE, Keuangan : Firman Budi
Waluyo, Iklan : Munfaat. Alamat : Kompleks PP Taruna Al Quran, Jl.
Lempong Sari 4A Jogjakarta 55581 (0274) 7489942 0274 884008. Letak
di hal 3 Majalah Swara Quran, terbitan Taruna Al Quran edisi Juli
2006.
e. Berikut tim redaksi Swara Quran /Taruna Al Quran/Ldata sengaja meloloskan iklan musik dari
Flexi Tone Telkom
Kutipan : Tampak iklan Flexi Tone dari Telkom I47, "Sekarang flexi
kamu makin cool dengan nada sambung keren sesuai selera kamu",
nampak gambar simbol-simbol musik menunjukkan Taruna AL Quran
menghalalkan musik lewat telpon Flexi. Letak di hal 5 Majalah
Swara Quran, terbitan Taruna Al Quran edisi Juli 2006.
f. Berikut tampak jaringan Taruna Al Quran/Ldata di Bantul, PP Asy Syifa
Kutipan : Tampak iklan PP Asy Syifa', Jogodayoh Sumbermulyo,
Bambanglipuro, Bantul. Staf pengajar : Tamatan Universitas Islam
Madinah, Al Azhar Mesir, UGM, UNY, UMY, IAIN, Taruna Al Quran, L-

260
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Data (lembaga Dakwah dan Ta'lim) dll. Pengasuh : H Humaedi AK, Lc,
H. Romanto, Lc. Pendaftaran untuk santri putri : Jl. Lempongsari
4A, Sariharjo, Ngaglik, Sleman 0274 7407451. Letak di hal 48-49
Majalah Swara Quran, terbitan Taruna Al Quran edisi Juli 2006.
g. Berikut tampak jaringan Taruna Al Quran/Ldata di Sleman dan Bantul, PPTA Gunung Sempu,
PP di Turi
Kutipan : Tampak Lembaga Amil Zakat Taruna, Jl. Lempongsari 4A,
Sariharjo, Ngaglik, Sleman 0274 884009 mengumumkan pemakaian dana
ke PPTA Asy Syifa milik Taruna AL Quran di Bantul, PPTA Gunung
Sempu milik Taruna Al Quran di Bantul, PP di Turi milik Taruna Al
Quran di Sleman. Letak di hal 64-65 Majalah Swara Quran, terbitan
Taruna Al Quran edisi Juli 2006.
2. Interkoneksi dai Taruna Al Quran / LData dgn hizbiyyun
a. Direktur PP Taruna Al Quran, Ahmad Khudlori, Lc (L-Data Jakarta) aktif di ponpes campur
aduk
Kutipan : Nampak PP Budi Mulia menampilkan Khudlori, Lc,
dai resmi LData cabang Jogjakarta/Taruna Al Quran,
bersama dgn
Dr. Chairil Anwar (syi'i), Ahmad Sudarno, Lc (briefing Mudik
Berkah), politikus Amien Rais, Ahmad
Syafii Maarif dkk, Tulus
Mustofa (politikus PKS, IKADI
Jogjakarta, pengasuh PP Daarul Hira' Yogyakarta).
Kesimpulan : Ahmad Khudlori sering berkumpul dgn hizbi, politikus
Sumber : File selebaranbudimulia-khudlori-dai-ldata.JPG di
http://anti.hizbi.com/lbia/.
b. Direktur PP Taruna Al Quran, Ahmad Khudlori, Lc (L-Data Jakarta) aktif di Masjiad
Mardliyah, markas IM/PKS
Kutipan : Nampak dalam jadual kajian di masjid Mardliyah, markas IM,
nama Ahmad Khudori (direktur PP Taruna Al Quran/LData
Jogjakarta),Fauzil Adhim, Syatori Abdurrouf, Cahyadi T, Abdullah
Sunono, Syathori AR dkk. Penyelenggara Forum Studi dan Dakwah
Masjid Mardliyah Kampus UGM (FOSDA MM UGM)
Kesimpulan : Jelas Ahmad Khudlori sejalan dgn dakwah IM di markasnya, bersama dgn ikhwani
Muhammad Fauzil Adhim, Cahyadi Takariyawan (Wakil Ketua DPP PK Wilayah Dakwah III),
Abdullah Sunono (Ketua DPD PK Kabupaten Sleman), Maruf Amari (Dewan Syari'ah
Wilayah PKS Jogjakarta), Ahmad Nur Umam (DPC PK Jogjakarta)
Sumber: File kajianmasjidmardliyah-markas-IM.JPG di http://anti.hizbi.com/lbia/.
c. Ridhwan Hamidi bersama dgn orang-orang pergerakan HM Ikhsan, ST
Kutipan : Acara Kampanye Global Anti Agresi Barat, di masjid
Jogokariyan, pembicara H. Ridwan Hamidi, Lc, HM Ikhsan, ST
Kesimpulan :Disebutkan Ridhwan Hamidi mengikuti konferensi Umat Islam se-dunia di Qatar,
ybs wakil Indonesia.
Sumber : Selebaran file acarakampanyeglobal-anti-barat-dimasjidjogokariyan-ridwan-hamidihmikhsan.JPG, di http://anti.hizbi.com/lbia/..
d. Ridhwan Hamidi berkumpul dgn Aa Gym dgn mengisi radio Daarut Tauhid
Kutipan : Kajian Mahasiswa Masjid Kampus UGM bersama Ridwan Hamidi,
Lc (alumnus univ Madinah Arab Saudi) - pengisi Radio Darut Tauhid
Aa Gyms, Bandung. Nampak situs jilbab-online.com/jilbab.or.id,
alsofwah.or.id, almadina.s8.com direkomendasikan. Email
kajian_ugm@telkom.net
Kesimpulan : Jelas Ridhwan Hamidi bekerja sama dgn Aa Gym sufi, panitia kajian
merekomendasikan situs Al Sofwah
Sumber : kajianmahasiswa-ridwanhamidi-pengisidaruttauhid-aagym-bandung-alsofwah.JPG di
http://anti.hizbi.com/lbia/.
e. Ridwan Hamidi mengisi dgn dai tetap masjid Mardliyah disponsori radio full music
Kutipan : Tampak Ridwan Hamidi, Lc mengisi kajian bersama
Sigit Yulianta, Drs. Syathori Abdurrauf, panitia Jamaah

261
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Shalahuddin UGM 1426 H, acara Ramadhan School. Promotor : Hesa


Crew, Hanif Agency, Unisi, Rama FM, Swaragama
Kesimpulan : Ridhwan bersama hizbi berkumpul
Sumber : File ridwanhamidi-sigityulianta-syahoriabdurrauf.JPG di
http://anti.hizbi.com/lbia/.

15.2.3 Keterangan gambar komplit di direktori lbia website


anti.hizbi.com
Berikut keterangan gambar selebaran yang ada :
1. File abuqatadah-forumkajianislamalatsary-solo.JPG, tampak Abu Qatadah mengisi kajian yang
diselenggarakan Forum Kajian Islam Al Atsary Solo
2. File ridwanhamidi-sigityulianta-syahoriabdurrauf.JPG, tampak Ridwan Hamidi, Lc mengisi kajian
bersama Sigit Yulianta, Drs. Syathori Abdurrauf, panitia Jamaah Shalahuddin UGM 1426 H, acara
Ramadhan School. Promotor : Hesa Crew, Hanif Agency, Unisi, Rama FM, Swaragama
3. File faridahmadokbah-alirsyad-abuumarabdillah-majalah-arrisalah-pustakaattibyan.JPG, tampak Abu
Umar Abdillah - pemred Majalah Islam Ar Risalah, Surakarta bersama Farid Ahmad Okbah, MAg - ketua
majels dakwah PP Al Irsyad Jakarta. Promotor : Pustaka At Tibyan, Forum Komunikasi Remaja Masjid
Yogyakarta (FKRMJ), Wafa Agency Jl. Adisucipto Yogyakarta, Zakiya Agency Bantul, Ash Shirath
Berbah, Majalah Ar Risalah
4. File abuihanalmaidanyalatsary-forumkajianislamalatsary-attibyan.JPG, tampak Abu Ihsan Al Maidany
Al Atsary menjadi penceramah di Januari 2005, diselenggarakan oleh Forum Kajian Islam Al Atsary
Solo. Promotor : Majalah Elfata, As Sunnah, Nikah, Pustaka Imam Bukhari, Pustaka At Tibyan, Sahla
Jajar Solo, Java Donuts Boyolali, Pustaka Sahabat Solo.
5. File arismunandar-ngisi-sirajulwahhaj-karya-abulhasan.JPG, tampak jelas Aris Munandar mengisi
kajian kitab Siroojul Wahaaj karya Abul Hasan Al Mishri
6. File lbia-alatsary-arismunandar-mahadalilmi-abusaad, tampak Abu Saad alias Muhammad Nur Huda
Abu Husham, Abu Isa, Arif Syarifuddin, Muslam, Abu Ali dan Aris Munandar sbg staf Pengajar Mahad Al
Ilmi, LBI Al Atsary.
7. File arismunandar-pptarunaalquran-ahmadkhudlorilc-ldatajakarta-dalam-acara-dimasjidjogokariyan.JPG, Aris Munandar, SS (PP Taruna Al Quran), Ahmad Khudlori, Lc (L-Data Jakarta) di
masjid Jogokariyan, pada malam Selasa, diselenggarakan oleh Tamir Masjid Jogokariyan. Promotor :
AMM Transport, Rama FM, HBS Tenda, Az Zahra Salon, FSRMY www.fsrmy.org, Pro U Cetak-Cetak
Keterangan :
a. Ridwan Hamidi, Lc, rekan Aris Munandar, Lc, manhajnya tidak jelas
b. Aris Munandar, pengagum Abul Hasan dan kitabnya Sirajul Wahaj, akrab dgn LBI Al Atsary, Abu
Sa'ad Muhammad Nur Huda (penasehat LBI Al Atsary/muslim.or.id), Arif Syarifuddin, Lc (Islamic Center
Bin Baz), Muslam, Abu Ali (dai At Turots, Bantul)
c. Farid Okbah dan At Tibyan, Ar Risalah, satu manhaj, tampak penerbit At Tibyan dekat dgn penerbit
lain Majalah Elfata, As Sunnah, Nikah, Pustaka Imam Bukhari dan Pustaka Sahabat Solo.
8. File abusaad-alias-muhammad-nurhuda-atturots-yogya-abuhusham-dr-arfauzi-politikusppp.JPG,
nampak acara Diskusi Peduli Aceh dgn pembicara Abu Saad (dai Yayasan Majelis At Turots Al Islamy
Yogyakarta) alias Muhammad Nur Huda Abu Husham, dr Fauzi AR (politikus), diputar video relawan
Aceh (dalam konfirmasi), diselenggarakan Yayasan Majelis At Turots al Islamy Yogyakarta, LBI Al
Atsary, Maktabah MPR.
9. File penyambutan-mahasiswath2004-dipogungraya-oleh-takmir-mpr-diputar-vcd-thifanpokhan.JPG,
acara penyambutan mahasiswa baru 2004 di masjid Pogung Raya, dgn pemutaran VCD Atraksi
Olahraga Thifan Pokhan. Sponsor : Takmir MPR, Maktabah MPR.
10.File mudikberkah-pemutaranvcd-bersama-maktabahmprdkk.JPG, acara Mudik Berkah dengan acara
pemutaran VCD 'Islami'. Promotor : Maktabah MPR, Indis Tour & Travel, Media Hidayah, TB Media
Dakwah, Sarana Hidayah, Ihya, Radio Taruna Al Quran FM.
11.File acaramudikberkah-brifing-oleh-arismunandar-mpr.JPG, acara Mudik Berkah dgn brifing oleh Aris
Munandar, SS, Ahmad Sudarno, Lc. Promotor : Maktabah MPR, Indis Tour & Travel, Dinuna Agency,
Media Hidayah
12.File kajianbersama_muhammadqosimlc-mahadalirsyad-salatiga-diadakan-maktabahmpr.JPG,
nampak kajian Bencana Akhir Zaman oleh Muhammad Qosim, Lc, mahad al Irsyad, Salatiga diadakan
Maktabah MPR
13.File kajianmahasiswa-ridwanhamidi-pengisidaruttauhid-aagym-bandung-alsofwah.JPG, Kajian
Mahasiswa Masjid Kampus UGM bersama Ridwan Hamidi, Lc (alumnus univ Madinah Arab Saudi) pengisi Radio Darut Tauhid Aa Gyms, Bandung. Nampak situs jilbab-online.com/jilbab.or.id,
alsofwah.or.id, almadina.s8.com direkomendasikan. Email kajian_ugm@telkom.net
14.File kajianmuhammadqosim-maktabah-mpr.JPG, nampak Muhammad Qosim, Lc - Ponpes Al Irsyad
Salatiga, Semarang. Promotor : Maktabah MPR.

262
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

15.File acarakampanyeglobal-anti-barat-dimasjidjogokariyan-ridwan-hamidi-hmikhsan.JPG, nampak


acara Kampanye Global Anti Agresi Barat, di masjid Jogokariyan, pembicara H. Ridwan Hamidi, Lc, HM
Ikhsan, ST. Promotor : Tamir Masjid Jogokariyan, FSRMY Forum Silaturrohim Remaja Masjid
Yogyakarta, Forum Kajian Malam Selasa Masjid Jogokariyan, Pesantren Masyarakata Jogja PMJ, ProU Cetak-Cetak.
16.File lbi-alatsary-berkoneksi-dgn-alsofwah-maktabahmpr-tamirmpor-dll.JPG, nampak acara pada
acara Pogung Peduli Aceh, LBI Al Atsary, Maktabah MPR, Takmir MPR, LBI Al Atsary Yogyakarta,
Yayasan Al Sofwah, Ma'had MPR, Forum Mahasiswa Muslim Pogung FM2P Yogyakarta, Alif Buletin
Remaja Islami, FKIM Forum Kajian Islam Mahasiswa, Ma'had Al Ilmi - LBI Al Atsary
Keterangan :
d. Abu Saad alias Muhammad Nur Huda Abu Husham, dekat dgn Yayasan Majelis At Turots al Islamy
Yogyakarta, LBI Al Atsary, Maktabah MPR. politikus dr Fauzi AR, terkait pemutaran VCD Aceh
e. MAktabah MPR dan Tamir MPR memutar VCD Thifan Pokhan dalam mencari simpatisan mahasiswa
baru, mengadakan Mudik Berkah dgn dukungan Aris Munandar dan penyetelan VCD selama perjalanan
mudik
f. Maktabah MPR mengundang dai AL Irsyad Tengaran, Muhammad Qoshim, Lc.
g. Ridwan Hamidi berkolaborasi dgn radio PP Daarut Tauhid 'Aa gym' Bandung, panitianya
rekomendasi website Jilbab Online, Al Sofwah, gerakan haroki
h. LBI al Atsary berkoneksi dgn Al Sofwa, Maktabah MPR, Tamir MPR
17.File acaralbialatsary-fauzan-daimdonuts-ihya-assunnah.JPG, nampak acara pengajian umum
Indahnya Islam oleh Yazid Jawas bin Abdul Qodir Jawas. Promotor : LBI Al Atsary, Daim Donuts, Ihya,
majalah As Sunnah. Kontak Person : Fauzan 0856 2921 234.
18.
File acara-homescholling--oleh-muhammad-fauziladhim-dipromotori-daim-donuts.JPG, nampak acara
Homeschooling sebuah Bahasa Kasih dalam Keluarga Berjuta Harapan bagi Dunia, dalam rangka
memperingati/gebyar Muharam 1426, penyelenggara Ponpes Daaru Hiraa,pesantren mahasiswa
Daarush Shaalihat. Pembicara Mohammad Fauzil Adhim, S.Psi, Drs. Fahmy Alaydroes, Psi, MM, M.Ed.
Promotor : Da'im Donuts & Bakery, PM Darush Shalihat, Unit Usaha Muhajidin UNY, Masjid Mardliyah
(markas IM), Masjid Syuhada, QTs print, Qannat air, Istakalisa 96.2 FM, Fotokopi Kharisma.
19.File lbialatsary-bersama-dai-daimdonuts.JPG, nampak acara Kitab Tauhid pemateri Abu Isa tgl 5-30
Juni 2005, LBI Al Atsary Yogyakarta, didukung oleh Daim Donuts & Bakery, majalah As Sunnah, Ihya,
toko Sarana Hidayah, Toko Muslim Ihya, Griya Muslimah.
20.File acara-abuihsan-alatsary-dipromotori-daim-donuts.JPG, nampak acara Futur Sindrom tgl 6 Maret
2005, oleh Abu Ihsan Al Alatsary, di Mahad Jamilurrahman As Salafy, Bantul. Promotor : Da'im Donuts
& Bakery, Lembaga Bimbingan Islam Al Atsary Yogyakarta, Halaqoh Keluarga Salafiyyin Yogyakarta,
Dora Bakery Yogyakarta, Ihya, majalah As Sunnah, Ar Raihan.
21.File acara-bila-cinta-berbicara-dipromotori-daimdonuts.JPG, nampak acara Bila Cinta Berbicara
pemateri Zainal Abidin, Lc (ketua Yayasan Mutiara Islam, Jakarta), Afifi Abdul Wadud (Pemerhati Dunia
Remaja), Eko Pramono (Pimpinan Umum Majalah El-Fata). Promotor : Daim Donuts and Bakery, LBI
Atsary, Ihya, Sarana Hidayah, Lembaga Pembedayaan Ummat LPU Al Kahfi.
22.File acara-menggapaikehidupanbahagia-muhammadqasim-alirsyad-promotor-daimdonutsdll.JPG,
nampak acara Menggapai Kehidupan Bahagia Muhammad Qasim Lc, pengasuh ponpes Al Irsyad
Salatiga, Semarang, dipromotori Daim Donuts, Media Dakwah, CV CItra, dipromosikan di buletin Ilmiah
Alif terbitan Maktabah MPR
23.File acara-membina-keluarga-promotor-daimdonuts.JPG, acara membina keluarga sakinah, pengisi
Abu Ahmad Zaenal Abidin Syamsuddin, Lc, yayasan Mutiara Islam, Cileungsi, Bogor, lokasi di Mahad
Jamilurahman As Salafy, Banguntapan, Bantul. Promotor : Ihya, Daim Donuts & Bakery, Ar Raihan.
Keterangan :
i. Acara LBI Al Atsary yg menampilkan Abu Isa, Abu Ihsan, didukung oleh Daim Donuts, Ihya dkk,
kontak person LBIA Fauzan 0856 2921 234.
j. Muhammad Fauzil Adhim, yg berpemikiran IM berkolaborasi aktif dgn jaringan pro IM. Juga didukung
oleh Daim Donuts.
k. Acara Muhammad Qoshim dari Al Irsyad Tengaran, diadakan Maktabah MPR, juga didukung oleh
Daim Donuts.
l. Acara Abu Ahmad Zaenal Abidin Syamsuddin juga didukung Daim Donuts
24.File acara-inspiring-words-for-writers-muhammadfauziladhim.JPG, launching buku dan road show
Inspiring Words for Writers, pemateri Mohammad Fauzil Adhim,penulis Kupinang Engkau Dengan
Hamdalah, Kado Pernikahan Untuk Istriku, Indahnya Pernikahan Dini, Membuat Anak Gila Membaca,
Salim A Fillah, Ganjar Widhiyoga. Promotor : Rama FM, Pro-U Cetak-Cetak, Pro You, Andalusia Even
Organizer, majalah An Nida, majalah Saksi
25.File arismunandar-ridwanhamidi-didikharyanto-kumpul.JPG, nampak buletin Media Silaturrahim
terbitan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Pesantren Taruna Al Quran. Redaksi : Aris Munandar, S.S,
Didik Hariyanto, Lc, Ridwan Hamidi, Lc, Abdus Salam, Lc, Budi Setiawan.
26.File programbahasaarab-oleh-lembagadakwahdantaklim-ldata-jakarta, nampak program bahasa
Arab intensif 1 tahun angkatan ke 5, diselenggarakan oleh LData - lembaga dakwah dan taklim Jakarta
- cabang Yogyakarta PP Taruna Al Quran. PP Taruna Al Quran adalah cabang dari LData Jakarta.

263
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

27.File studiislamintensif-pemateri-arismunandar-dkk, nampak acara Studi Islam Intensif SII, diadakan


oleh Forum Kajian Islam Mahasiswa, pemateri Aris Munandar SS, Afifi Abdul Wadud, Arifin Ridin, Lc,
Abu Isa, Arief Syarifuddin, Lc, Said, Abu Saad MA alias Muhammad Nur Huda Abu Husham. Promotor :
Al Furqon, Media Hidayah, Ihya, Muslim.or.id, Pustaka Ukhuwah, Masjid MPR, Maktabah MPR, Kopma
UGM, Griya Muslimah, Kopma UGM.
28.File kajianmalamsabtu-nurulhujjaj.JPG, nampak dalam kajian Malam Sabtu masjid Nurul Hujjaj,
kumpul Ridhwan Hamidi, Lc, Aris Munandar, Abu Sa'ad alias Muhammad Nur Huda Abu Husham, Umar
Budiargo, Lc, Abu Umar Abdillah, Rohadi A Salim, Umar Said, Fachrurozi, Abu Mush'ab, Basuki
Abdurrahman, Nadzir, Husaini Ahmad, Irfan S Awwas, Sukri Fadholi politikus. Diadakan oleh Div
Dakwah FOrum Komunikasi Remaja Masjid Jogjakarta dan Remaja Masjid Nurul Hujjaj, Wafa Agency
Laksda Adisutjipto, Yogyakarta.
29.File kajianmasjidmardliyah-markas-IM.JPG, nampak dalam jadual kajian di masjid Mardliyah, markas
IM, nama Ahmad Khudori (direktur PP Taruna Al Quran/LData Jogjakarta),Fauzil Adhim, Syatori
Abdurrouf, Cahyadi T, Abdullah Sunono, Syathori AR dkk.
Cahyadi Takariyawan (Wakil Ketua DPP PK Wilayah Dakwah III), Abdullah Sunono (Ketua DPD PK
Kabupaten Sleman), Maruf Amari (Dewan Syari'ah Wilayah PKS Jogjakarta), Ahmad Nur Umam (DPC
PK Jogjakarta). Penyelenggara Forum Studi dan Dakwah Masjid Mardliyah Kampus UGM (FOSDA MM
UGM)
30.File ldata-cabang-jogjakarta-membukapendaftaran-1.JPG, nampak Pusat Pengajaran Bahasa Arab,
Lembaga dakwah dan Taklim Jakarta, membuka pendaftaran LSIA Bogor, Jiel Al Quran Yogya, Darul
Falah Lombok, Daruh Fattah Lampung. Alamat Ldata : Jl Kebon Nanas, Jakarta. Website
www.aldakwah.org. Email surat@aldakwah.org.
31.File ldata-cabang-jogjakarta-membukapendaftaran-2.JPG, nampak jaringan LData Jakarta memiliki
cabang-cabang LSIA Lembaga Studi Islam dan Arab Bogor, Pondok Pesantren Taruna AL Quran
(warna putih terdapat salah cetak dari Tunas AL Quran diganti Taruna Al Quran) alamat Lempongsari,
Ngaglik Sleman, Pesantren Darul Falah, Lombok Timur, Lembaga Dakwah dan Talim Jakarta berpusat
di Jl. Kebon Nanas, Jaktim.
32.File gebyarmuharam1426h-promotor-daimdonuts.JPG, nampak acara Mahasiwa Muslim Mendobrak
Sketsa Kaum Muda, dalam rangka gebyar Muharam 1426. Pembicara Abu Ridho (politikus anggota
DPR), Fazli Jalal, Nurhidayanto, SIP. Panitia Pesantren Mahasiswi Daaru Hiraa, Pesantren Mahasiswi
Daarush Shaalihat Yogyakarta. Promotor : Daim Donuts & Bakery, Qannat air minum, Istakalisa 96.2
FM, QTs print, Fotokopi Kharisma.
33.File kajianabuqatadah-promotor-daimdonuts.JPGS, nampak acara Kaedah Penting dalam
memahami ibadah oleh Abu Qatadah (murid Syaikh Muqbil rahimahullah), tempat di Mahad
Jamilurrahman As Salafy, Sawo, Wirokerten, Banguntapan, Bantul. Diselenggarakan oleh LBI Al Atsary
dan Halaqoh Keluarga Salafiyyin Yogyakarta. Promotor Ihya, Da'im Donuts & Bakery.
34.File acarakajianIndahnyaIslam-oleh-YazidJawwas-prmotor-daim-donuts.JPG, nampak acara
pengajian umum Indahnya Islam oleh Yazid Jawas bin Abdul Qodir Jawas. Promotor : LBI Al Atsary,
Daim Donuts, Ihya, majalah As Sunnah.
35.File acara-tarbiyatulmujahidin-irfansawwas-muhammadthalibdkk.JPG, nampak acara MMI, Tarbiyatul
Mujahidin oleh IRfan S Awwas, Abu Mohd. Jibril Abdurrahman, Mahasin Zaini, Muhammad Thalib, Afif
ABdul Majid. Promotor : Wihdah Press, Selecta, Vermint.
36.File kajianmalamselasa-jogokariyan-arismunandar.JPG, nampak Aris Munandar (PP Taruna Al
Quran, Taufiqurrahman, Lc (Mudir Ma'had Abu Bakar UMY), mengisi di kajian Malam Selasa masjid
Jogokariyan. Diselenggarakan FOrum Kajian Malam Selasa (FKMS) Takmir Masjid Jogokariyan.
Promotor FSRMY (Forum Silaturrohim remaja Masjid Yogyakarta), Yayasan Baitul Maal Masjid
Jogokariyan, HBS Tenda, Toko Kaca Aditya Surya, Pesantren Masyarakat Jogjakarta PMJ, Pro-U
Cetak-Cetak.
37.File kajianarismunandar-oleh-lbiaalatsary.JPG, nampak Aris Munandar bersama Arif Syarifuddin, Lc
dalam acara Kajian Islam Rutin penyelenggara Mahad Al Ilmi LBI Al Atsary.
38.File kajianselamatkanaqidahumat-oleh-arismunandar-lbialatsary.JPG, nampak Aris Munandar PP
Taruna Al Quran (dai resmi Taruna Al Quran - Ldata cabang Jogjakarta), penyelenggara Mahad Al Ilmi
LBI Al Atsary.
39.File mabitdanbedahbuku-arismunandar-dan-jaringan-IM.JPG, nampak Aris Munandar SS
(penerjemah buku Dr Muhammad bin Hasan bin Uqail Musa Al SYarif edisi Bahasa Indonesia berjudul
Agar Hati Lebih Hidup diterbitkan penerbit Uswah), bersama Syatori Abdurrouf, Sigit Yulianta. Promotor
: Corps Dakwah masjid Syuhada, Uswah Kelompok Pro-U Media, Pro-U Cetak-Cetak,
www.eramuslim.com, majalah An Nida. Ditulis Launching Gue Never Die Karya Salim A Fillah.
40.File selebaranbudimulia-khudlori-dai-ldata.JPG, Nampak PP Budi Mulia menampilkan Khudlori, Lc,
dai resmi LData cabang Jogjakarta/Taruna Al Quran, bersama dgn Dr. Chairil Anwar (syi'i), Ahmad
Sudarno, Lc (briefing Mudik Berkah), politikus Amien Rais, Ahmad Syafii Maarif dkk, Tulus Mustofa
(politikus PKS, IKADI Jogjakarta, pengasuh PP Daarul Hira' Yogyakarta)
41.File arismunandar-dalam-acara-badar-lbialatsary.JPG, nampak Aris Munandar mengisi acara Badar
SP. Penyelenggara LBI Al Atsary, Yogyakarta.
42.File untaiannasihat-diadakan-timlbialatsary-fauzan-dkk.JPG, nampak acara Untaian Nasihat yg
menghadirkan dai dari Riyadh dan telpon dgn beberapa ulama Ahlussunnah. Panitia Forum Kajian

264
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Islam Mahasiswa UGM, kontak person Fauzan 0856 2921 234 (LBIA Atsary). Dihadiri Muhammad Nur
Ihsan, MA, Muhammad Arifin Badri, MA, Abu Bakr Anas Burhanuddin, Lc, Abul Hasan Abdullah bin
Taslim, Lc, Abu Abdirrahman Abdullah Zaen, Lc, Abu Abdil Muhsin Firanda.
43.File mahad_mpr_aris_munandar_ridwan_hamidi.jpg, nampak Aris Munandar, Ridwan Hamidi satu
tim dalam Mahad Putri MPR.
Keterangan :
m. Acara Muhammad Fauzil Adhim jelas berbau ikhwani
n. Aris Munandar, S.S, Ridwan Hamidi, Lc, Didik Haryanto, Lc, satu tim dai LData Jogjakarta/PP Taruna
Al Quran. Aris Munandar juga pernah mengisi ceramah bersama Taufiqurrahman, Lc (Mudir Ma'had
Abu Bakar UMY).
o. LBI Al Atsary kerap mengadakan ceramah Aris Munandar, S.S.
p. Aris Munandar satu misi dalam dakwah di masjid Nurul Hujjaj bersama dgn Ridhwan Hamidi, Lc, Abu
Sa'ad alias Muhammad Nur Huda Abu Husham, Umar Budiargo, Lc, Abu Umar Abdillah, Abu Mush'ab,
Irfan S Awwas MMI, Sukri Fadholi politikus.
q. Ldata Jogjakarta yg identik dgn PP Taruna Al QUran adalah cabang dari LData Jakarta.
r. Ahmad Khudori,Lc - pimpinan dari Aris Munandar - direktur PP Taruna Al Quran/dai Ldata Jakarta,
aktif dakwah bersama Muhammad Fauzil Adhim, Syatori Abdurrouf, Cahyadi T, Abdullah Sunono,
Syathori AR, dan orang berpemikiran Ikhwani di markas kaderisasi ikhwani, masjid Mardliyah.
s. Aris Munandar aktif dalam acara Mabit dan bedah buku yang berbau ikhwani bersama Syatori
Abdurrouf, Sigit Yulianta.
t. Acara Untaian Nasihat di bawah koordinasi sirr LBI Al Atsary, kontak person Fauzan, orang LBI Al
Atsary.

Kesimpulan :
- Aris Munandar dari dai resmi LBI Al Atsary dipertanyakan manhajnya dng keakrabannya
dgn tokoh ikhwani dan pergelutan dirinya dalam acara berbagai acara berbau Ikhwani.
- LBI Al Atsary dekat dgn dai At Turots, Sofwah, politikus
Demikian informasi ini dibuat dgn sebenar-benarnya.
Sleman, 6 April 2006 / Update 02/09/2006
Ibrahim

Tambahan :
1. Kesaksian Rony Sandra Yofa Zebua yang menyatakan bahwa Aris Munandar menuduh dai
Salafiyyin yang mengajar di masjid AL Hasanah sbg Khawarij. Rony sempat berpihak pada
kita dengan persaksiannya, namun kini lebih mantap dengan situs mediamuslim.info,
fisikateknik.org yang isinya merekomendasi manhaj Turotsi. [Terakhir bulan Februari 2007,
situsnya tidak lagi merekomendasikan situs Turotsi, tapi situs MLM, bisnis campuran].
Pernyataan Rony Sandra Yofa Zebua
--------------------------------------------------------------------From: ronyfistek
To: pengelola
Posted: 04 Mar 2005 04:52 pm
Subject: ARIS MUNANDAR
Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh
Afwan, sebelumnya ana memohon maaf, barangkali tulisan ana berikut ini
sangat tidak diharapkan pengelola. Dan ana mohon ampunan kepada Allah dari
segala kekhilafan yang mungkin ana lakukan. Hal ini terpaksa ana sampaikan
karena hati ini telah berbulan-bulan mengganjal dan ana telah berpikir serta
mencari dan menelusuri kebenarannya. Namun ana ingin menyatakan bahwa bagi
sebagian besar mereka yang ana sebutkan nama nantinya ataupun yang berada
dibarisan mereka terutama yang fanatik dan sungguh-sungguh mengekor kepada
mereka tentunya akan menyatakan ana adalah seorang yang suka keributan
seperti mereka (yang suka ngaji salafi di al hasanah DIY).
Dalam hal ini, demi kebenaran dan keyakinan bahwa Allah akan membantu
orang-orang yang teguh di jalan Nya meskipun begitu lemahnya saat ini
serta keinginan untuk selalu mencari dan menegakkan kebenaran.
Sangat banyak kasus yang berbau sururiah yang semakin hari semakin tampak
dimata ana. Namun ana akan mengungkapkan satu hal saja saat ini terlebih
dahulu, yang berdasarkan pengetahuan ana bahwa mereka sungguh sangat

265
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

berbahaya. (ana berharap agar saudara-saudara ana yang fanatik pada mereka
sadar).
Berikut Detail Kasusnya;;;
1. KASUS : Da'i Yang tidak jelas bahkan telah mencela Da'i dan Dakwah
Salafiyah yang shohih.
2. NAMANYA : ARIS MUNANDAR
3. PENGAJAR : PP. TARUNA QURAN
4. PUJIAN DARI PENDUKUNGNYA :
-.Ustadz yang hebat ilmunya
-.Ustadz salafy yang cerdas dan berwawasan.
-.Murid terbaik Umar Budihargo.
-.Ustadz "LINTAS MANHAJ"
-.Ustadz "LINTAS PRO, SANA SINI BISA"
5. MASALAH UTAMA:
Menyatakan bahwa Kegiatan kajian Al Hasanah yang di Isi oleh eks LJ
(maksudnya disini kajian salafy al hasanah) adalah kegiatan kajian dari dan
untuk manusia yang bukan salafy. Aris M menyatakan dengan
tegas:"Mereka Khawarij, bukan salafy, mereka hizbi"
Info tersebut ana dapatkan hanya berupa qola wa qila dari teman-teman
ana yang ngaji bersama beliau di Masjid Al Mustaqim Sendowo DIY,
kemudian ana secara hati-hati mencoba mengikuti kajian beliau (soalnya
ana kasihan dengan teman-teman ana yang semakin fanatik pada Aris
ini). Akhirnya kata-kata yang seperti itu ana dengarkan lagi, namun
kali ini langsung dari mulut Aris tersebut.
Beliau mau menghadiri kegiatan kajian yang diadakan oleh kaum Hizbiyun
(salah satu contohnya: KMT" Keluarga Muslim Teknik" UGM, yang nota benenya
adalah kumpulan bersatu hizbiyun IM, HT, dan sedikit pemikiran syi'ah, dan
JIL,....... ana dulu pernah di KMT, Red). Parahnya, kajian yang diisi
beliau adalah bagian dari kajian yang bersifat intensif yang
berkesinambungan dengan kajian-kajian "KMT" lainnya yang diisi oleh kaum
hizbi tersebut. Sehingga banyak membutakan mata bagi saudar-saudara ana
terutama mahasiswa yang baru mengenal salafi atau baru masuk UGM namun
dulu pernah ikut-ikutan kajian salafi di SMUnya.
6. MASALAH TAMBAHAN
~.Beliau adalah pengisi Kajian Radio Taruna Qur'an yang bersifat
interaktif. Ada kasus yang sangat-sangat tidak pantas dilakukan seorang
yang dianggap "ILMU BAGUS DAN HEBAT". Ketika interaktif biasanya ada yang
SMS atau nelphon langsung. Banyak akhwat (ini ana peroleh dari pengaduan
yang disampaikan melalui tulisan baik yang langsung kepada ana maupun
saudara-saudara ana yang lainnya yang melalui mahram kami baik melalui
kakak, adik, istri, bahkan ledekan akhwat peregerakan melalui kertas dan
email bahwa ternyata ustadz salafi munafik), bahwa Aris M, sering
menghubungi kembali beberapa akhwat yang SMS kepada beliau (tujuan akhwat
tersebut menanyakan beberapa masalah yang berkaitan dengan kajian dan hanya
mau berupa SMS karena takut fitnah). Aris M bahkan secara terang-terangan
menanyakan nama dan mengajak berbicara baik tentang agama. (apakah ustadz
kita seperti itu ???) Para pendukungnya ketika dinyatakan hal itu terpecah
dalam dua jawaban:
a. Ya......., aku gak tahu kalo soal itu, mungkin......... dan.......
entahlah. udahlah sebaiknya kita diam aja. Dia pasti lebih paham.
b. Barangkali dia pingin taaruf. ????????
Silahkan dicek dulu kebenarannya.
Wallahu 'Alam
Ibnu Yunus
_________________
Abu Fatimah bin Yunus bin Abdul Wahab Al Andalasy
--------------------------------------------------------------------Klarifikasi dari penyusun (Ibrahim)
--------------------------------------------------------------------Assalamu 'alaikum warahmatullahi warabakaatuh
Ya akhi Rony Sandra Yofa Zebua atau Ronifistek atau Ibnu Yunus,
Bagaimana keadaan antum ? Mudah-mudahan masih aktif diatas dakwah
Salafiyyah yang haq ini, dan menjauh dari manhaj lainnya.
Ya akhi, barakallahu fikum,
Ketahuilah, saya salah satu pengelola Forumkita salafy.or.id, yang tentu
antum masih ingat?

266
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Dahulu, antum dengan nick name ronifistek pernah memposting private


message bahwasanya ust. Aris Munandar menyatakan yang di masjid Al Hasanah
mengisi kajian adalah Khawarij.
Ketahuilah, beberapa waktu yg lalu, kami mengambil kesaksian antum tsb
sebagai tambahan di buku tamu salafy.or.id. Ternyata hal ini mengundang
'kemarahan' dan klarifikasi orang LBIA. Maka saya terpaksa harus mencabut
pernyataan tsb, kalau antum menarik kesaksian tsb, karena tidak ada dasar
lain selain pernyataan antum itu.
Demikian email dari saya. Mudah-mudahan Allah memudahkan saya mendapatkan
jawabannya, memudahkan untuk ruju dari kesalahan. Barakallahu fiikum.
Ibrahim Abu Abdillah Ibn Muhamamd Ibn Abdul Ghani
--------------------------------------------------------------------Jawaban penguatan dari Rony Sandra Yofa Zebua
--------------------------------------------------------------------From: "Rony Sandra Yofa Zebua" <ronysyz@mail.ugm.ac.id
To: "Ibrahim" < ibrahim@tsipil.ugm.ac.id
Subject: Re: Tentang Khawarij itu
Date: 06/10/05 12:56
Assalamu 'alaikum warahmatullahi warabakaatuh
Jazakallah atas perhatiannya. Apa yang ana sampaikan hanyalah berdasarkan
hasil observasi ana. Afwan, ana harap antum bisa meninjau kembali tentang
beliau. Cobalah.
Dan masalah ikhwah LBIA, afwan bukankah mereka membelanya karena beliau
adalah salah satu Da'i TOP mereka. Ana hanya berharap semoga kebenaran itu
akan terkuak kembali. Afwan, untuk pernyataan ana itu (membongkarkan hal
ini) sungguh berat bagi ana untuk melakukannya. Karena ana yakin akan
mendapat hujatan kalangan sekitar ana terutama LBIA. Namun ana melakukan
ini karena pertimbangan matang.
Jika ana salah ana rujuk, tapi maukah beliau sang ustadz dan pengikutnya
yang mengetahui hal ini secara nyata JUJUR SE JUJURnya ???
Semoga antum memahami maksud ana ini

15.3 LBI Al Atsary dan keanehannya dalam bahasa data


Sebenarnya informasi terkait LBI Al Atsary sudah tercakup dalam sub bab sebelumnya,
yakni keakraban dai L-DATA dan LBIA, LBIA dalam bahasa data. Cukup memusingkan
memang, karena demikianlah pola pikir dan tindak-tanduk yang berbau hizbi akan
menyusahkan ummat muslimin. Data ini sudah pernah diungkap di situs secara terbuka
hanya saja penulis mendapati mereka tetap pada posisinya masing-masing, anti kritik atau
tidak mau tahu?
Berikut poin-poin intisari siapa dan keanehan LBI Al Atsary itu [menurut informasi situs
LBIA sebelum dirombak total bulan Januari 2007 yang silam]:
LBIA menurut websitenya :
1. Penasehatnya : Abu Saad atau Abu Husham Muhammad Nur Huda HP 0812 274 5704
2. Nama da'i yang secara langsung mendukung LBIA, situsnya
www.muslim.or.id dan acara-acaranya :
- Muhammad Arifin Badri, Lc, MA (alumnus Madinah)
- Abdullah bin Taslim, Lc (alumnus Madinah)
- Abu Abdirrahman Al Atsary Abdullah Zaen, Lc (alumnus Madinah)
- Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja Ibnu Abidin As Sonronji (mahasiswa Madinah,
eks mhsiswa UGM)
- Abu Saad Muhammad Nur Huda, MA. Staf Pengajar Ma'had
Jamilurrahman, Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Bantul (alumnus Pakistan)
- Abu Ukasyah Aris Munandar, SS. Pengajar Mahad Taruna Al Quran/Ldata
(alumnus IAIN)
- Abu Isa (Abdulloh bin Salam?)
- Arif Syarifudin, Lc. Pengajar Islamic Center Bin Baz (alumnus Madinah)
- Afifi Abdul Wadud. Pemilik toko Ihya (D.O Fak Kedokteran Gigi UGM)
- Abu Qotadah. Pengajar Mudir Ma'had Ihya' As Sunnah, Tasikmalaya
- Kholid Syamhudi, Lc. (Staf Pengajar PP Ibnu Abbas, Sragen)
- Ahmad Zainal Abidin bin Syamsuddin, Lc dll

267
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Kontak HP LBIA :
- 1. Telp. +62 816 489 6710 2. Telp. +62 815 687 2536 3. +62.
8157901652 4. +62 81 392 012667 5. +62 856 4321 8680 (Putri)
- Mahad Al Ilmi, LBIA 1. +62. 85228067408 2. +62 85228148770 +62 815 7895 8484
Kegiatan LBIA :
1. Kajian seputaran UGM/Jogjakarta
2. Membuat Mahad Al Ilmi (putra dan putri)
3. Mengambil da'i Al Sofwa/L-DATA untuk mengisi acara di LBIA (Abu Qatadah, Zainal Abidin cs)
4. Bekerjasama dengan Mahad Ali Al Irsyad Surabaya, Mahad Al Irsyad Tengaran untuk mengirimkan
dainya mengajar dalam kegiatannya
5. Dimotori oleh Yayasan At Turots Al Islami dengan bukti Abu Saad (Da'I Yayasan Majelis At Turots
Al Islamy Yogyakarta) sebagai penasehat utamanya, diikuti dai At Turots lainnya
6.Bekerjasama dengan yayasan dan dai seide, seperti Kholid Syamhudi, Lc, Abu Haidar As-Sundawy
(Ihya us Sunnah, Bandung)
7. Turut menyebarkan kaset-kaset/tulisan Abdul Hakim Abdat, Yazid bin Abdul Qodir Jawwas,
Muhammad Wujud Lc, Abu Umar Ba'asyir, Zainal Abidin Lc, Muhammad Qosim Lc (Al Irsyad
Tengaran), Ali Saman Lc, Romlan Lc (Al Irsyad Tengaran), Nasiruddin Lc, Abu Ali, Marwan, Arifi
Ridin Lc, Mujahid dll.
8. Turut menyebarkan kajian dari wilayah lain, informasi seperti kajian Abdullah Amin (Kediri), Hasyim
Rifa'i (Kediri), 'Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc. (Gresik), Arif Fathul 'Ulum, Lc. (Kediri), Nurul Mukhlisin ,
Lc, M.Ag. (Surabaya), Abu Yusuf Ahmad Sabiq, Lc. (Gresik), 'Abdullah Al-Hadromy (Malang), Agus
Hasan Basori, Lc, M.Ag. (Malang), Fariq Ghasim Anuz, Zainal 'Abidin Syamsuddin, Lc.
Berikut poin-poin kesimpulan tentang kekeliruan LBIA
1. Bekerjasama dengan dai Al Irsyad, dimana al Irsyad sendiri bercampur-aduk (Mahad Tengaran :
Muhammad Qosim, Lc, Romlan, Lc, dkk, Mahad Surabaya : Abdurrahman Tamimi)
2. Bekerjasama aktif dengan dai Taruna Al Quran pimpinan Umar Budiargo, Lc, MA, ikhwani L-DATA
(aldakwah.org) yakni Aris Munandar, SS)
3. Bekerjasama dengan Yayasan Al Sofwa, misal dalam acara Pogung Peduli Aceh, juga
mengundang dainya Abu Qatadah dst
4. Bekerjasama dengan dai L-Data pimpinan Ahmad Khudlori, Lc (ikhwani) yakni, Aris Munandar. Aris
juga bergaul dengan hizbi, dai Ikhwani, mengisi di masjid markas Ikhwani, mengisi dalam acara
Ikhwani (MABIT), dst. Rekan Aris Munandar di Taruna Al Quran : Didik Hariyanto, Lc (ikhwani),
Ridwan Hamidi, Lc (ikhwani, suka hadir di acara haroki, pengisi radio AA Gym, alumnus Madinah).
Aris Munandar menyebut kita - salafiyyin - sebagai Khawarij.
5. Bekerjasama dengan hizbi lainnya, misal Fauzi AR (tokoh Muhammadiyah, mantan anggota DPR
PPP) dalam acara Diskusi Peduli Aceh, dst
6. Menampilkan tulisan Muhammad Arifin Badri yang spesial untuk khutbah Ied dan artikel Bantahan
Dzikir Berjamaaah yang merekomendasi tulisan Hartono Ahmad Jaiz dan Abduh Zulfidar Akaha
(ikhwani, pembela Imam Samudra)
7. Membela Ihya ut Turats dan dai yang bekerjasama dengannya. Walaupun Abdullah Taslim sendiri
mengakui didalam Ihya Turats jelas ada hizbi sururi. (Memahami Kaidah Al Jarhul Mufassar
Muqaddamun Alatta'diil, Abdullah Taslim : "Ana sendiri tidak mengingkari bahwa di antara
orang-orang yang mereka cap sebagai sururi/hizbi karena berhubungan dengan yayasan-yayasan
tersebut, ada yang benar-benar bisa dikatakan sururi/hizbi atau mungkin bahkan ikhwani..."
8. Menampilkan komentar Andi Muhammad Arief yang mengomentari tulisan Abdullah Taslim
(Menjawab Tudingan Pada Dakwah Salafiyah) sebagai bukti keridloan LBIA dgn Ihya Turats. "Andi
Muhammad Arief April 12th, 2006 10:31 38 Ba'da Tahmid, Tsana' wa Sholah, saya adalah muwadhof
di Jam'iyah Ihya Turats Islamy (JITI) Maktab Indonesia dan silahkan anda-anda semua membaca
AD/ART nya sehingga akan tahu bagaimana itu JITI. Jazakumullah ya Ustadz Abdullah Taslim atas
perjuangan menegakkan islam diatas manhaj yang benar. Saya berani bersumpah atas nama Allah
bahwa Manhaj SALAF / Ahlussunnah adalah manhaj yang benar dan selamat. "
9. Menampilkan tulisan Abdullah Taslim dalam artikel Memahami Kaidah Al Jarhul Mufassar
Muqaddamun Alatta'dil (kutipan : "Ishlah (perdamaian) di antara Salafiyin" - yang sebenarnya lebih
tepat jika dikatakan "gencatan senjata sementara...") walaupun dicabut, tapi diperkuat komentar
langsung dari Muhammad Arifin Badri bahwa Islah tersebut diperkuat dengan istilah GENJATAN

268
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

SENJATA juga. (kutipan : "muhammad arifin badri April 7th, 2006 19:39 20 Bismillahirrahmanirrahiim
Bukankah sudah terbukti bahwa jareh mufassar yang biasa dibuat tidak terbukti bahkan beberapa
waktu lalu sebagian besar dari yang ceroboh membuat jareh mufassar terpaksa mengakui bahwa
mereka dengan pait bahwa mereka tidak paham apa itu jareh dan bagaimana caranya, dan dengan
apa harus menjareh.Tidakkah cukup genjatan senjata yang beberapa waktu lallu dilakukan
untuk membuktikan bahwa banyak orang yang offer acekting sok menenpatkan dirinya
sebagai ahli jareh, sehingga serangan jarehnya malah mengenai kawan sendiri bahkan dirinya
sendiri, karena hanya membuktikan bahwa dirinya tidak paham. Tidakkah ada orang yang sedikit
sadar atau tidakkah ada orang yang sedikit membuka mata?! Subhanallah,sesungguhnya saya yakin
dan tahu bahwa mata saudara-saudara kita tidak buta, akan tetapi hati sebagian kitalah yang purapura buta?! Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Sadarlah saudaraku, mengakui kebenaran adalah simbul
kepribadian muslim sejati."
10. Bersikap keras terhadap salafiyyin dan lunak dengan hizbiyyin dan kroni-kroninya
a. Sebagai contoh mencibir upaya yg dilakukan ikhwan Salafiyyin dalam penanganan musibah
gempa, dimana ikhwah mencatat hanya ahlussunnah yang dikenal saja ditolong, mengingat
kemampuan ikhwah terbatas.
Sehingga laporan dalam situs salafy.or.id menyebut jumlah korban dari Ahlussunnah sekian KK dari
desa ini, dst. (Kutipan : Informasi sementara tentang korban dari saudara Ahlussunah wal Jama'ah
secara global : 1. Kabupaten Bantul, DIY Kec. Bantul Kota : Dsn Serayu Kel Bantul 1 KK, Kel
Palbapang 3 KK, Kweden 3 KK, Dn Singosaren Ds Wukir Sari 6 KK, Dn Keongan Kel Sabdodadi 1
KK... Insya Allah tim kami (Sdr Abu Ahmad Gentur) segera menyampaikan pada yang berhak, yakni
Ahlussunnah serta muslimin.).
Namun dikomentari :
(Kutipan Muslim.or.id: "Kami menghimbau kepada ikhwah sekalian, jangan lah kita membedabedakan saudara-saudara kita sesama muslim dengan menghakimi bahwa di desa X jumlah
ahlussunnahnya cuma 1 KK, di desa Y ahlussunnahnya berjumlah 5 KK, ya akhi janganlah seperti itu
karena boleh jadi orang-orang yang diklaim bukan ahlussunnah belum menjadi ahlussunnah tulen
disebabkan karena ketidaktahuannya terhadap ajaran agama yang benar, justru pada saat ini lah
waktu yang tepat bagi kita untuk berdakwah kepada saudara-saudara kita tersebut dengan
mengajarkan pemahaman islam yang benar dan mengajarkan praktek ibadah yang sesuai tuntunan
dari Rasulullah shollallahu'alaihiwasallam. Dan jangan sampai dikarenakan tindakan sebagian orangorang yang ghuluw yang membeda-bedakan saudara-saudara kita sesama muslim (dengan pukul
rata), "ini ahlussunnah dan itu bukan" lantas tidak mengacuhkan saudaranya yang dianggap bukan
ahlussunnah sehingga meninggalkan mereka menjadi sasaran empuk para misionaris. Janganlah kita
seperti itu "
Komentar pengunjung muslim.or.id yang sengaja diloloskan :
- Abdullah June 3rd, 2006 14:50 assalamu'alaikum saya sangat sedih sekali ketika membuka satu
situs. pada situs itu memang dituliskan di desa A ahlussunnah 1 KK dst dst. saya heran
darimana mereka bisa tahu di desa itu ahlussunnahnya cuma 1 KK?? jika (misalnya) 1 desa ada
100 KK dan diklaim ahlussunnahnya 1 KK lantas yang 99 KK itu apa statusnya???? ahlul bid'ah????
apa dasar klaim tersebut???? APAKAH DIKARENAKAN YANG 1 KK TERSEBUT MENGAJI
KEPADA USTADZ TERTENTU (USTADZ MEREKA) LANTAS DIKLAIM SEBAGAI
AHLUSSUNNAH?? SEBALIKNYA YANG 99 KK TIDAK MENGAJI KE USTADZ MEREKA ATAU
TIDAK TERDETEKSI LANTAS DIANGGAP AHLUL BID'AH??? wallahul musta'an!.
- Kausar June 14th, 2006 08:42 Jazakumullah kepada muslim.or.id atas nasehatnya pada tanggapan
komentar al akh yanwar affandi di atas. Akan tetapi nasehat muslim.or.id tsb sudah disalah artikan
dan dibletotkan oleh orang-orang yang dimaksud. mereka mengatakan bahwa muslim.or.id
sudah menganggap mereka bersikap ekslusif dan mereka menganggap nasehat muslim.or.id
tersebut dengan istilah 'cibiran' (tidaklah heran karena mereka memang ahlinya membuat istilah2 unik
dan yahut). Padahal yang jelas tertangkap dari tanggapan muslim.or.id adalah klaim ahlussunnah
dari mereka! dari mana mereka menetapkan bahwa hanya terdapat 1 KK ahlussunnah dari
sekian ratus KK yang menjadi korban???? apakah status beberapa puluh atau beberapa ratus
KK lainnya?? Berarti bukan ahlussunnah kan?? kalo bukan ahlussunnah jadi apa?? ahlul
bida'?? atau apa?? apa kriteria yang mereka gunakan untuk menilai ini ahlussunnah dan itu
bukan?? sekarang mereka reaktif sekali menanggapi komentar muslim.or.id yang berisikan nasehat
tersebut bahkan sampe dibawa-bawa ke pengajian mereka (tentu saja dibumbui dengan istilah
unik dan yahut)!. kita salafiyin memang sudah seharusnya menolong kaum muslimin dan
mengutamakan ahlussunnah tanpa harus sok tahu mengklaim disini ahlussunnah 1 KK dan didesa
situ ada 3 KK DST!!!
Lantas di salafy.or.id dilengkapi : "Sengaja kami menampilkan data khusus korban dari Ahlussunnah
saja mengingat keterbatasan yg ada. Perlu diketahui, bahwa apabila tdk terdaftar -tdk serta merta
dicap ahli bid'ah-, hal ini perlu perincian, karena bisa diketahui di lapangan ada ahlussunnah yg

269
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

selamat, muslimin awam, pelaku bid'ah, fasik atau mungkin ada yg kafir, dst.)"
b. Menampilkan ejekan Abdullah Taslim atas dakwah Al Ustadz Muhammad Sewed sebagai dakwah
yg keras, setelah Taslim membawakan masalah Khawarij yg juga keras (Kutipan : "Sebagai contoh
nyata dalam hal ini adalah apa yang al akh Kurniadi sebutkan sendiri tentang kelompoknya
ust. Muhammad Umar As Sewed, tentang sikap mereka yang terlalu keras terhadap orang-orang
yang berbeda pendapat (dalam masalah-masalah yang bukan merupakan prinsip dasar ahlu sunnah)
dengan mereka, bahkan sampai menggunakan kata-kata yang keji dan tidak pantas untuk
diucapkan.")
c. Lunak terhadap posting yg berbau hizbi IM, Persis, NU, yakni meloloskan komentar semisal :
Kutipan : "Wahidin June 6th, 2006 10:33 12 Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu,
Saudara-saudaraku semua, jawaban muslim.or.id pada komentar no 5 patut menjadi perhatian dan
perenungan kita bersama, memang itulah yang dilakukan oleh Rasulullah, para sahabat, tabiut-tabiin
dan oranbg-orang sesudahnya yang tulus mengikutinya. Saudara-saudaraku semua, bantulah
mereka dengan tulus, tanpa pandang golongan, manhaj, agama dan tidak memaksa/merayu untuk
mengikuti manhaj saudara-saudaraku, Tidak ada paksaan untuk masuk ke dalam agama Islam
(QS.2:256), mari kita tunjukkan bahwa Islam itu Rahmatan bagi semua (QS. 21:107), Insya Allah
mereka akan memberikan simpati dengan sendirinya. Tebarkan salam kepada orang-orang NU,
Muhammadiyah, PERSIS, IM, dan lain-lain, bersatu-padu dengan akhlak yang mulia."
d. Lunak terhadap posting yg berbau kafirin, Kristen dst, yakni
meloloskan komentar semisal :
Kutipan : "Wahidin June 5th, 2006 22:22 11 Wahai saudara-saudaraku sesama muslim. Bantulah
korban gempa tanpa lihat manhaj-nya bahkan agama, ingat, Islam adalah agama Rahmatan Lil
Alamin, Tersenyumlah dan ramahlah kepada korban yang beragama Islam dan Kristen, yang adil
dalam membagi bantuan, bila korban yang bermanhaj salafiyyin mendapat 5 bungkus mie instan,
begitu juga dengan yang NU, Muhammadiyah, bahkan yang Kristen sekalipun harus mendapat 5
bungkus . Begitulah keadilan Islam. Wasalam Wahidin "
e. Lunak terhadap posting yg berbau hizbi kejawen yakni meloloskan
komentar semisal :
Kutipan : "batur June 5th, 2006 15:19 4 Bagaimana bisa mengklaim diri sebagi ahlussunah? tidak
bisa saya bayangkan betapa bodohnya kita. jawa sudah hilang jawanya.. arab sudah hilang
ayatnya.. itulah yg terjadi di tanah jawa. bagai gabah diiteri..berlari ketakutan..pada
bencana.. bukannya takut yang membuat hidup dan kehidupan. Sungguh menyedihkan.
Kadang kita terllu sombong sebagai muslim merasa paling banyak lupa akan asal-usul kita.
Ati2 eling dan waspada..sudah hilang..sabar ikhlas tawakal sudah tak berguna..dunia bagaikan
Tuhan apakah salah jika gempa terjadi? mari muhasabah..kembali disaat jawa diislamkan apa
saja yg mereka lakukan "Walisongo"? sudah hilangnya tirakat(prihatin) yang dianggap
bid'ah..sedangkan dugem dan hedonisme metropolitan mejadi suatu ibadah yang wajib. Bumi
sudah diinjak oleh kita yamg sombong berjalan.. apakah bumi tdak boleh marah?
Istighfar..Sholawat..dan Qunut nazilah saya mohon..untuk keselamatan kita dan tanah jawa
wassalam "
f. Lunak terhadap posting yg berbau campur aduk, situs LSM penuh
gambar, dst, yakni meloloskan komentar semisal :
Kutipan : "Kutipan : "Kausar May 30th, 2006 09:55 3 Berikut beberapa link foto gempa, semoga
menggugah hati pada dermawan: 1. http://www.19fdesign.com/core/?p=73 2.
http://www.gudeg.net/gempa-piyungan 3. http://www.gudeg.net/jogjamenangis 4.
http://www.mediacenter.or.id/?dir=gallery 5. dll silahkan ditambahkan Beberapa link info terpercaya:
1. http://helpjogja.net (UGM) 2. http://www.mediacenter.or.id 3. http://www.gudeg.net 4. dll silahkan
ditambahkan"
g. Lunak terhadap vbaitullah.or.id dengan memberikan rekomendasi link pada situs tokoh hizbi
Muhammad Sholih al Munajjid http://www.islamqa.com/
h. File mahad_mpr_aris_munandar_ridwan_hamidi.jpg, keterkaitan Aris Munandar dai LDATA
Jogja/LBIA dgn Ridwan Hamidi dai radio Aagym.
i. Lunak terhadap hizbi Ihya Turats dkk
depiansah bin nurdin 8.13.06 / 1am
Assalammualaikum wr wb,
Alhamdulillah allazdi binimatihi tatimu sholeha ana seorang perawat yang alhamdulillah Allah swt beri taufiq
utk dapat tolabul ilmi syari insyaallah disela-sela waktu luang sehabis menunaikan pekerjaan sebagai perawat

270
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

di salah satu rumah sakit di kuwait, beberapa orang ustadz yang membimbing ana dan ikhwah yang lain
kebetulan duat yang statusnya bekerja di lajnah ihya turost al-Islami.sepanjang pengalaman ana bergaul bersama
mereka, ana mendapatkan banyak manfaat diantaranya belajar bahasa arab, baca Al-quran dgn hukum tajwid,
mengenal manhaj dan aqidah Ahlussunnah wal jamaah insyaallah, mengenal kesalahan-kesalahan Aqidah dan
manhaj-manhaj yang menyimpang yang ada didalam Islam, mengetahui keutamaan tauhid dan bahaya syirik,
dilatih mengamalkan sunah dan menjauhi bidah, mengenal ulama-ulama ahlussunnah,dapat hadiah kitab-kitab
baik yang berbahasa arab maupun yang terjemahan, dibimbing untuk berahlaq al-karimah terutama kepada
Allah swt dan Rosulullah saw, kedua orang tua dan sesama muslim/muslimah dan banyak lagi manfaat yang
ana tidak dapat sebutkan dalam kesempatan ini. ana kaget sekaligus bingung kenapa berita yang beredar baik
lewat internet maupun mulut kemulut dari beberapa Ikhwah yang menisbatkan diri pada dawa salafiyah yang
mentahjir lajnah At-turost berbeda dengan kenyataan yang ana saksikan selama bergaul bersama mereka
disini.maa salamah ila liqo
depiansah bin nurdin
8.25.06 / 5pm
Assalammualaikum Warahmatullah wabarokatuh,
Afwan Ikhwani fillah hadaniyallah wa iyyakum ajmain. ana cuma ingin bertanya kepada antum
sekalian yang menisabatkan diri kepada dawa salaf baik yang di indonesia maupun yang diluar
indonesia apakah ada dikalangan para sahabat rodiyallahu anhum ajmain yang mentahdzir
Rosulullah SAW pada saat menggadaikan baju besinya pada seorang yahudi demi untuk mencukupi
kebutuhan umahatul muminin?????? pertanyaan ini sengaja ana kemukakan karena ana lagi
kebingungan mencari dana untuk membangun masjid didaerah ana, setelah hampir 1 tahun ana
berusaha mencari dgan berbekal proposal, akhirnya ana dapatkan yayasan ihya turost yang
menawarkan bantuanya untuk membangun masjid tersebut. tapi sayangnya rencana tersebut jadi
tertunda karena pertimbangan ustadz pembimbing panitia pembangunan mesjid tersebut waspada
terhadap fitnah tahzir yang akan diterima akibat menerima sumbangan dari yayasan ihya turost,
sekali lagi afwan kalo pertanyaan ana ini kurang pantas terbaca oleh antum sekalian tapi ana
terpaksa menumpahkan uneg-uneg ini supaya ana tidak lagi kebingungan. assalammualaikum
warohmatullah wa barokatuh.
http://muslim.or.id/?p=480
(Revisi terakhir, tanggal 2 September 2006)

15.4 LBI Al Atsary dan kegiatannya dalam bahasa data


Kiprah LBI Al Atsari dan turotsi dalam kegiatan yang mengaburkan pada ummat telah kita
susun ringkas untuk periode tahun 2004 September 2006 sebagai berikut :
1. LBI Al Atsary Jogjakarta dengan muslim.??.id dibimbing Ust Abu Husham
Muhammad Nur Huda, Ust Abu Ali Noor Ahmad Setiawan, ST, MT (dosen, sekaligus
Kepala Jurusan D3 ELektro UGM, sekaligus ustadz!!!) dengan dai utamanya Aris
Munandar, SS (alumni STAIN Sunan Kalijaga, kader PP Taruna Al Qur'an,
pengisi Radio Taruna Al Qur'an) dibantu da'i At Turots, da'i Taruna Al
Qur'an/L-Data.
2. Yayasan Majelis At Turots Al Islamy Jogjakarta dengan da'inya yakni Abu
Nida Chomsaha Sofwan dkk, Abu Sa'ad Muhammad Nur Huda, MA, Arif Syarifuddin,
Lc, Abu Ihsan Al Maidani Al Atsary, Afifi Abdul Wadud, Abul Hasan Abdullah
bin Taslim, Lc, Abu Abdil Muhsin Firanda terkadang Asmuji mengisi (Imam
Syafi'i, Cilacap). Secara nyata, lembaga ini berinteraksi aktif dgn orang
LBI Al Atsary.
3. PP Taruna Al Qur'an pimpinan Umar Budiargo, Lc dgn anak buahnya,
Khudlori, Lc, Aris Munandar, SS, Ridwan Hamidi, Lc (alumni Madinah, disebut
tokoh freeline). PP Taruna Al Qur'an alias L-Data cabang Jogjakarta ini
akrab dengan ikhwani dimanapun. L-Data pusat dipimpin (aldakwah.org)
Muhammad Yusuf Harun, MA, dai al Sofwa, penerjemah al Al Sofwa Jakarta. Aris
Munandar disebut tampil bersama penceramah tetap masjid IM, Mardliyah, yakni
Syatori Abdurrouf, Sigit Yulianta. Aris Munandar bersama Ridwan Hamidi,
bersama Umar Budiargo pun nampak akrab dengan acara di sarang aktifis NII,
masjid Nurul Hujjaj, bersama orang At Turots Abu Mush'ab, Abu Sa'ad ,
sekaligus aktifis MMI/Khawarij, Irfan S Awwas (MMI), Abu Umar Abdillah
(majalah Ar Risalah, Solo). Abu Umar Abdillah juga pernah klik dgn tokoh
Khawarij, Farid Ahmad Okbah dari PP Al Irsyad.
Lengkap sudah, saling silang, dapat juga dilihat dari iklan TB Sarana

271
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Hidayah yang turut jadi agen buku Penerbit Mardliyah, karya Sayyid Quthb,
Aidh al Qarni. Juga Da'im Donuts yang aktif mendanai aksi turotsi yg ngaku
salafy maupun yang mengaku ikhwani. Acaranya juga saling-silang, antara
da'i-da'i tersebut, bertemunya dalam satu majelis, satu acara, satu masjid,
dengan tokoh MMI/Khawarij ala NII, Ikhwanul muslimin sekalipun. Inilah
kebusukan LBI Al Atsary, At Turots dan Al Sofwa yang juga berkecimpung aktif
dengan LBI Al Atsary.Wallahul musta'an. Simak artikel terkait di atas dan
ringkasan selebaran yang ada pada kami.
Bukti-bukti dalam 'bahasa' selebaran :
1. PP Taruna Al Qur'an alias L-Data dan Da'inya bermanhaj Ikhwani.
a. Da'i Ponpes Taruna AL Qur'an pimpinan Khudori, Lc
Da'inya yakni Ridwan Hamidi, Lc, Umar Budiargo, Lc, MA, Ahmad Khudlori, Lc,
Aris Munandar SS, Didik Hariyanto, Lc, Abdus Salam, Lc, Ulin Nuha, Budi
Setiawan, M. Sulchi Hariyanto, M Muslim, Saifullah, Solehuddin. Jaringan
Taruna Al Quran dikembangkan dengan pendirian PPTA Gunung Sempu Bantul, PP
Putri Turi, Sleman, PPTA Asy Syifa Bantul, merangkul pengusaha Pamela
Swalayan, Taman Bunga, Optik Puas, Optik Arif, Primus Motor, Magetan Putra
Group, PT Giani dgn cabangnya Samarinda Afwan Rahman, Lc, Ujung Pandang
Jumain Rusman,Yayasan Laa Tansa, Muadz bin Jabal Batita Playgroup dan TKIT
dgn metode ALIF dan KIBAR (Keluarga Islam Britania Raya) Kotagede dst.
a.1. Acara : Penerbitan Bulletin "Media Silaturrahim"
Tanggal / Waktu : Edisi ke VII th II bulan April 2005
Pengajar : Didik Hariyanto, Lc, Ridwan Hamidi, Lc, Abdus Salam, Lc, Budi
Setiawan, Aris Munandar, SS, M. Sulchi Hariyanto, Team Swara Quran, M
Muslim, Saifullah, Solehuddin
Tempat : Lembaga Da'wah dan Pendidikan Pesantren Taruna Al Quran
Penyelenggara : Lembaga Da'wah dan Pendidikan Pesantren Taruna Al Quran
Link & Supporter : PP Taruna Al Qur'an / L-Data
Ciri khas penarik massa :
a.2. Acara : Mahad MPR Gelombang ke 2.
Tempat : Masjid Pogung Raya.
Pengajar : Afifi Abdul Wadud, Ridwan Hamidi, Lc (pengajar PP Taruna Al
Qur'an alias L-Data cabang Jogjakarta), Ulin Nuha (Pengajar Pondok Taruna Al
Quran), Abu Abdurrahman (pengajar pondok Al Madinah).
Penyelenggara : Wisma Multazim, MPR.
a.3. Acara : Kajian Umum Jumat Pagi.
Pengajar : Aris Munandar Ss (Penerjemah, Pengasuh Kajian Islam Radio Taruna
Al Quran)
Tempat : Masjid Pogung Raya 25 Juni 2004.
Penyelenggara : Maktabah MPR, Forum Mahasiswa Muslim Pogung (FM2P),
Jogjakarta.
a.4. Acara : Kajian Rutin. Tgl 23 Juli 2004.
Tempat : Masjid Pogung Raya
Pengajar : Aris Munandar Ss (Penerjemah, Pengasuh Kajian Islam Radio Taruna
Al Quran).
Penyelenggara : Maktabah MPR.
a.5. Acara : Program Bahasa Arab Intensif 1 tahun angkatan ke 4. L-Data
(Lembaga Dakwah dan Taklim).
Tempat : Markas L-Data, Kompleks PP Taruna Al Quran, Ngaglik, Sleman.
Penyelenggara : L-Data, Kompleks PP Taruna Al Qur'an, Ngaglik, Sleman.
a.5b. File, tampak LData Jogjakarta menggalang dana untuk pendirian Panti
Asuhan ELDATA dengan mengadakan pelatihan IESQ (Intelektual, Emosional,
Spiritual Quotient) di STIKES Aisyiyah Jogjakarta tgl 25 Mei 2006. Kerjasama
dengan Bank BRI, Rama 93.5 FM, MQFM 92.3 milik Aa Gym, koran KR. Nampak
jelas ada foto film kartun, gambar manusia di selebarannya.
a.6. Acara : Pusat Pengajaran Bahasa Arab, Lembaga Dakwah dan Taklim,
Jakarta membuka pendattaran th ajaran 2005 -2006
Tanggal / Waktu : 18 - 24 Agustus 2005
Pengajar : LIPIA Jakarta, alumni Timur Tengah

272
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Tempat : Ponpes Taruna Al Quran, Jl. Lempong Sari, Ngaglik, Sleman


Penyelenggara : Pusat Pengajaran Bahasa Arab, Lembaga Dakwah dan Taklim, Jl.
Kebun Nanas Utara II no 12 RT 4/4, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta
Timur, Jakarta, LSIA (Lembaga Studi Islam dan Arab) Bogor, Jie Al Qur'an
Yogya, Darul Falah Lombok Timur, Darul Fattah Lampung, www.aldakwah.org
surat@aldakwah.org.
Link & Supporter : Fakultas Syariah LPIA Jakarta, Lembaga Dakwah dan Taklim,
Jakarta (L-Data).
Ciri khas/penarik massa : Bebas biaya pendidikan, buku cuma-cuma, asrama
gratis, perpus, lab. Bahasa, masjid, ruang belajar
a.7. Acara : Program Bahasa Arab Intensif 1 Tahun angkatan ke 5, Lembaga
Dakwah dan Taklim, Jakarta membuka pendattaran th ajaran 2005 -2006
Tanggal / Waktu : 18 Juli - 31 Agustus 2005
Pengajar : LIPIA Jakarta, alumni Timur Tengah
Tempat : (Tertulis) Markas L-Data, Kompleks Ponpes Taruna Al Quran, Jl.
Lempong Sari, Ngaglik , Sleman
Penyelenggara : Markas L-Data, Kompleks Ponpes Taruna Al Quran, Jl. Lempong
Sari, Ngaglik , Sleman, www.aldakwah.org surat@aldakwah.org.
Link & Supporter : Dosen-dosen Fakultas Syariah LPIA Jakarta, Lembaga Dakwah
dan Taklim, Jakarta (L-Data).
Ciri khas/penarik massa : Biaya pendidikan Rp. 200.000, buku cuma-cuma,
asrama gratis, perpus, lab. Bahasa, masjid, ruang belajar
a.8. File ridwanhamidi-sigityulianta-syahoriabdurrauf.JPG, tampak Ridwan
Hamidi, Lc mengisi kajian bersama Sigit Yulianta, Drs. Syathori Abdurrauf,
panitia Jamaah Shalahuddin UGM 1426 H, acara Ramadhan School. Promotor :
Hesa Crew, Hanif Agency, Unisi full music!, Rama FM, Swaragama full music!
a.9 File, nampak ada acara Kajian Islam Intensif di Masjid Pogung raya tgl
4-6 Agustus 2006, kerjasama yayasan Al Madinah dan Tamir Masjid Pogung Raya.
"Memahami Perjalanan Menuju Keridhoan Allah". Pembicara Fawwaz Adil Ghunaim.
Penerjemah Ridwan Hamidi, Lc, Muhajir 'Arif Lc, Ahmad Sudarno, Lc. Ciri khas
penarik massa : Makalah, Makan, Minum, Snack, Blocknote, Penginapan. Tempat
pendaftaran : Masjid Kampus UGM kajian Ahad Pagi, Ahad Sore, Jumat Sore
minggu I dan III, Masjid Pogung Raya setiap saat.
a.8 File, tampak susunan redaksi Majalah Swara Quran edisi Juli 2006,
pemimpin umum, Umar Budihargo, Lc, MA, Didik Hariyanto, Lc, Dr Suwijiyo
Pramono Apt, Dr. Nizam, dr Zaenal Muttaqien, Drs Bachroni S.Psi, Humaidi,
Lc, Dr. Anggito Abimanyu, Ridwan Hamidi, Lc, Ummi Hani' BA, Ummi Hajar Lc,
M. Jauharul Fuad, Julio Muslim, Lc, Mujiman, Aris Munandar, SS, Sholihun,
Abu Nafis, Dimas Pandu Dewantoro SE, Firman Budi Waluyo, Munfaat. Alamat :
Kompleks PP Taruna Al Quran, Jl. Lempong Sari 4A Jogjakarta 55581 (0274)
7489942 0274 884008. Letak di hal 3 Majalah Swara Quran, terbitan Taruna Al
Quran edisi Juli 2006.
a.8b. File, tampak iklan Flexi Tone dari Telkom I47 "Sekarang flexi kamu
makin cool dengan nada sambung keren sesuai selera kamu", nampak gambar
simbol-simbol musik menunjukkan Taruna AL Quran menghalalkan musik lewat
telpon Flexi. Letak di hal 5 Majalah Swara Quran, terbitan Taruna Al Quran
edisi Juli 2006.
a.8c. File, tampak iklan PP Asy Syifa', Jogodayoh Sumbermulyo,
Bambanglipuro, Bantul. Staf pengajar : Tamatan Universitas Islam Madinah, Al
Azhar Mesir, UGM, UNY, UMY, IAIN, Taruna Al Quran, L-Data (lembaga Dakwah
dan Ta'lim) dll. Pengasuh : H Humaedi AK, Lc, H. Romanto, Lc. Pendaftaran
untuk santri putri : Jl. Lempongsari 4A, Sariharjo, Ngaglik, Sleman 0274
7407451. Letak di hal 48-49 Majalah Swara Quran, terbitan Taruna Al Quran
edisi Juli 2006.
a.8d. File, tampak Lembaga Amil Zakat Taruna, Jl. Lempongsari 4A, Sariharjo,
Ngaglik, Sleman 0274 884009 mengumumkan pemakaian dana ke PPTA Asy Syifa
milik Taruna AL Quran di Bantul, PPTA Gunung Sempu milik Taruna Al Quran di
Bantul, PP di Turi milik Taruna Al Quran di Sleman. Letak di hal 64-65
Majalah Swara Quran, terbitan Taruna Al Quran edisi Juli 2006.
b. Hubungan Ponpes Taruna AL Qur'an/L-Data atau da'inya dengan hizbiyyun
ikhwani, sururi

273
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

b.1 Dengan Daarut Tauhid 'Aa Gym' sufi Bandung, tertera dalam seleberan
rekomendasi website Al Sofwa, Jilbab Online
Acara : Kajian Mahasiswa Masjid Kampus UGM
Sedunia di Qatar
Tanggal / Waktu : Ahad pagi
Pengajar : Ridwan Hamidi, Lc (L-Data/Taruna Al Qur'an, alumnus Madinah,
pengisi radio DARUT TAUHID 'Aa Gym', Bandung)
Tempat : Masjid Kampus UGM
Penyelenggara : Panitia Kajian UGM
Link & Supporter : www.jilbab-online.com (sekarang jilbab.or.id milik
turotsi), alsofwah.or.id, almadina.s8.com, kajian_ugm@telkom.net.
Selasa, Masjid Jogokariyan, PMJ (Pesantren Masyarakat Jogja), Pro-u Cetakcetak.
Ciri khas/penarik massa :
b.2 Dengan dai Ikhwanul Muslimin di markasnya masjid Mardliyah, Jogjakarta
Acara : Forum Studi dan Dakwah Masjid Mardliyah, Kampus UGM
Tanggal / Waktu : Pagi hari (April - Juni 2005)
Pengajar : Ahmad Khudlori (L-Data/Taruna Al Qur'an), Syatori Abdurrouf
(Pimpinan PPMI Daarus Shalihat), Muslimatun, Muhammad Fauzil Adhim, Abdullah
Sunono, Basuki AR, Yunahar Ilyas, Didik Purwodarsono, Cahyadi Takariawan,
Ma'ruf Amari, Asrofi Hilal, Ghozali Mukri, Siswo Bowo, Ahmad Nur Umam
Tempat : Masjid Mardliyah, Kampus UGM
Penyelenggara : Forum Studi dan Dakwah Masjid Mardliyah, Kampus UGM (FOSDA
MM-UGM)
Link & Supporter : Forum Studi dan Dakwah Masjid Mardliyah, Kampus UGM
(FOSDA MM-UGM)
Ciri khas/penarik massa :
b.3 Siapa Muhammad Fauzil Adhim ?
Acara : Talk Show Gebyar Muharam 1426, Homeschooling
Tanggal / Waktu : 27 Februari 2005
Pengajar : Muhammad Fauzil Adhim, S.Psi (kolumnis Hidayatullah, pengajar SD
Hidayatullah, penulis buku, seorang ikhwani), Fahmy Alaydroes
Tempat : Psikologi UGM
Penyelenggara : Pesantren Mahasiswi Daarush Shaalihat/Darus Shalihat (ponpes
kaderisasi PK Al Ikhwani/IM), Pesantren Mahasiswa Daaru Hira (ponpes
kaderisasi PK Al Ikhwani/IM)
Link & Supporter : Da'im Donuts Bakery, Istakalisa radio, Qannat, QTs print.
Ciri khas/penarik massa : Kontribusi Rp. 5000, Rp. 12.000, fasilitas Snack,
Block note, Sticker, Ballpoint, Makalah, Doorprize (mengandung judi).
Dimeriahkan oleh LENTERA! (Nasyid UIN)
b.3b. File, tampak dalam buletin Sakinah terbitan Yayasan As Sakinah, Ponpes
Hidayatullah, Edisi tgl 25 Agustus 2006, alamat redaksi Jl Lempongsari gg
Sepat no 14 A, Sleman (0274) 7496995. Nama dainya : Syamsul Ma'arif SAg,
Ibnu Amin, Abu Hanin, Abu Aisy ST, Muhammad Fauzil Adhim.
b.4 Muhammad Fauzil Adhim adalah Ikhwani
Acara : Launching buku dan Road Show Insipiring Words for Writers
Tanggal / Waktu : 24 Juli 2005
Pengajar : Mohammad Fauzil Adhim (penulis Kupinang Engkau dengan Hamdalah,
Kado Pernikahan untuk Istriku, Indahnya Pernikahan Dini, Membuat Anak Gila
Membaca), Salim A. Fillah (penulis Agar Bidadari Cemburu Padamu, Gue Never
Diew, Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan), Ganjar Widhiyoga (ketua Forum
Lingkar Pena FLP Jogja)
Tempat : Gedung University Center (UC) UGM
Penyelenggara : Andalusia event organizer
Link & Supporter : Rama radio, UVINDO, Pro-U cetak-cetak, ProYou, Majalah An
Nida, Majalah SAKSI
Ciri khas/penarik massa : Kontribusi Rp. 10.000, 20.000 (VIP), sncak, soft
drink, AC, pembatas buku, voucher discount Pro-U, door prize buku, buku
dijual dgn harga diskon khusus
b.5. Muhammad Fauzil Adhim dan da'i Ikhwanul Muslimin
Acara : Forum Studi dan Dakwah Masjid Mardliyah, Kampus UGM
Tanggal / Waktu : Pagi hari (Juli - September 2005)

274
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Pengajar : Syatori Abdurrouf, Muhammad Fauzil Adhim, Abdullah Sunono,


Yunahar Ilyas, Didik Purwodarsono, Cahyadi Takariawan, Ma'ruf Amari, Asrofi
Hilal, Ghozali Mukri, Syathori Abdurrouf AR membahas nasyid dan pengaruhnya,
Siswo Bowo, Ahmad Nur Umam
Tempat : Masjid Mardliyah, Kampus UGM
Penyelenggara : Forum Studi dan Dakwah Masjid Mardliyah, Kampus UGM (FOSDA
MM-UGM)
Link & Supporter : Forum Studi dan Dakwah Masjid Mardliyah, Kampus UGM
(FOSDA MM-UGM)
Ciri khas/penarik massa :
b.6 Siapa Pesantren Daarus Shaalihat, Daaru Hiraa berpemikiran Ikhwanul
Muslimin
Acara : Mahasiswa Muslim Mendobrak Sketsa Kaum Muda dalam rangka (acara
bid'ah) menyambut Muharam 1426 H
Tanggal / Waktu : 19 Februari 2005
Pengajar : Abu Ridho, Fazli Jalal, Nurhidayanto
Tempat : Peternakan UGM
Penyelenggara : Pesantren Daarus Shaalihat Yogyakarta, Pesantren Mahasiswa
Daaru Hiraa
Link & Supporter : Masjid Mardliyah, RS Sardjito (markas Ikhwanul Muslimin),
Pesantren Daarus Shaalihat Yogyakarta, Pesantren Mahasiswa Daaru Hiraa,
Da'im Donuts Bakery (perusahaan yg sama juga banyak mendukung acara
Ikhwani,red) Qannat air minum, ISTAKALISA radio, QTs print
Ciri khas/penarik massa : HTM Rp. 7500
b.7.Acara PPMI Daarush Shalihat, Daaru Hiraa, PPSDMS Nurul Fikri dalam
rangka Muharam 1426
Acara : Mabit dan Muhasabah bersama K.H. Rahmat Abdullah (DPR), Jawahir
THontowi (Dekan FH UII), Miftahul Huda (ketua Jama'ah Shalahuddin), Musthofa
Bistri (PBNU), Iwan satriawan SH MCL (Dosen UMY)
Tanggal / Waktu : 19 Februaru 2005
Pengajar : Muhasabah, Mabid bersama Syatori Abdurrouf (pimpinan PPMI Daarush
Shalihat, kaderisasi PK al Ikhwani/IM)
Tempat : Masjid Kampus UGM
Penyelenggara : Pesantren Daarus Shaalihat Yogyakarta, Pesantren Mahasiswa
Daaru Hiraa, PPSDMS (program pembinaan SDM strategis) Nurul Fikri dalam
rangka Muharam 1426
Link & Supporter : Pesantren Daarus Shaalihat Yogyakarta, Pesantren
Mahasiswa Daaru Hiraa, PPSDMS Nurul Fikri, Ikadi (Ikatan dai Indonesia,
website ikadi.org, kental dgn IM), Ayam Bakar Wong Solo
Ciri khas/penarik massa : Gebyar Muharam 1426
b.7b. File, tampak IKADI DIY disponsori oleh majalah Tarbawi, Radio 93.5 FM
Ali Maksum-Radio Keluarga sakinah, Keluarga Mahasiswa Islam Kehutanan (KMIK)
UGM, mengundang Dr Ahmad Syatori Ismail, MA (Ketua Umum Ikadi Pusat),
Zuchrif Hidayat (kader IKADI) tgl 07 Mei 2006 pukul 08.00.
b.7c. File, tampak kantor IKADI (Ikatan Dai Indonesia) DIY, Ponpes Asma
Amanina, Jl. Tasuro 42, Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman didukung oleh
pengajar dari Timur Tengah, LIPIA dst. IKADI DIY membuka Mahad I'dadul
Muwajjihin bertempat di markasnya, Masjid Mardliyah, Jogjakarta, CP 0274
7491939 Sholihun, 0274 7449098 Firdaus, tgl 25 Agustus 2006.Catatan : Masjid
Mardliyah adalah markas kaderisasi Ikhwanul Muslimin, dgn dukungan IKADI,
alumnus LIPIA
b.8 Dengan Ikhwanul Muslimin, Sekuler, Liberal Syafi'i Ma'arif dkk
Acara : Kegiatan Pesantren Mahasiswa Budi Mulia
Tanggal / Waktu : 12 Jan - 12 Februari 2005
Pengajar : Amien Rais, Ahmad Syafi'I Ma'arif, Tulus Mustofa, Lc, MA,
Khudlori, Lc (L-Data/Taruna Al Qur'an), Chairil Anwar (syi'i), Ahmad
Sudarno, Lc, Fathurrahman Kamal, Lc, Yunahar Ilyas (Muhammadiyah, pengajar
masjid Mardliyah sarang IM)
Tempat : Ponpes Budi Mulia, Jl. Kaliurang km 8 Yogyakarta
Penyelenggara : Ponpes Budi Mulia, Jl. Kaliurang km 8 Yogyakarta
Link & Supporter : Yayasan Shalahuddin Yogyakarta, Ponpes Budi Mulia
Ciri khas/penarik massa : Infaq Rp. 20.000/bulan (gratis asarama, kamar,

275
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

tempat olahraga, ruang belajar, perpus, garasi, dapur, ruang makan)


b.9 Dengan tokoh Majelis Mujahidin Indonesia, Irfan S Awwas, Abu Umar
Abdillah (majalah Ar Risalah) rekan Farid Ahmad Okbah (PP AL Irsyad), Abu
Sa'ad Abu Mush'ab dari At Turots
Acara : Kajian Malam Sabtu
Tanggal / Waktu : Tiap Jumat tgl 4/3/2005 - 26/08/2005
Pengajar : Ridhwan Hamidi, Lc (L-Data/Taruna Al Qur'an), Umar Budiargo, Lc
(L-Data/Taruna Al Qur'an), Muchlis, Abu Mush'ab (Jamilurrahman/At Turots,
Bantul), Irfan S Awwas (MMI/NII pro Abu Bakar Ba'asyir), Abu Sa'ad (Muhammad
Nur Huda, Jamilurrahman/At Turots, Bantul), Aris Munandar SS (alumni STAIN
Kalijaga, L-Data/ Taruna Al Qur'an), Abu Umar Abdillah (majalah Ar Risalah,
Solo).
Tempat : Di masjid Nurul Hujaj
Penyelenggara : Remas Masjid Nurul Hujjaj (berpemikiran NII, khawarij)
Link & Supporter : Wafa Agency
Ciri khas penarik massa :
b.10. Siapa Abu Umar Abdillah ?
Acara : Kajian Jumat Sore
Tanggal / Waktu : Tiap Jumat
Pengajar : Abu Umar Abdillah (majalah Ar Risalah, Solo), Abu Faiz
Tempat : Di Mushola Teknik UGM
Penyelenggara : Forum Studi Islam (FSI) Al Izzah, Yogyakarta
Link & Supporter : Forum Studi Islam (FSI) Al Izzah, Yogyakarta
Ciri khas penarik massa :
b.11. Siapa Abu Umar Abdillah ? Akrab dengan Farid Ahmad Okbah (PP Al Irsyad
berpemikiran NII)
Acara : Dzikir bersama bid'ah atau sunnah ?
Tanggal / Waktu : 29 Mei 2005
Pengajar : Abu Umar Abdillah (editor buku Dzikir Bersama, Pemred Ar Risalah,
Solo), Farid Ahmad Okbah, M.Ag (PP Al Irsyad, L-Data Jakarta)
Tempat : Masjid Diponegoro, Jogja
Penyelenggara : Forum Komunikasi Remaja Masjid Jogjakarta (FKRMJ), Pustaka
At Tibyan, Solo
Link & Supporter : Wafa Agency, Zakiya Agency, Ash Shirath, Majalah Ar
Risalah Sukoharjo.
Ciri khas/penarik massa : Kontribusi dapat snack, stikel, pembatas buku,
buku gratis
b.12. Dengan da'i Ikhwanul muslimin
Acara : Kajian Umum Selasa
Tanggal / Waktu : Tgl 17 Mei 2004 11 Oktober 2004.
Pengajar : Aris Munandar, Cahyadi Takariawan (IM), Muhammad Jazir Asp,
Pujihartono, Irfan S Awwas (MMI), Didik Hariyanto, Muhammad Fauzil Adhim
(IM)
Penyelenggara : Takmir Masjid Jogokariyan & Divisi Dakwah PP Taruna Al
Quran, FSRMY.
Tempat : Masjid Jogokariyan, Jogjakarta
Ciri khas penarik masa : Gratis makan malam
Link & Supporter : Pro U Cetak-cetak, Jogokariyan, Jogjakarta, PP Taruna Al
Quran, Jogjakarta, FSRMY
b.13. Siapa itu Irfan S Awwas?
Acara : Tarbiyatul Mujahidin
Tanggal / Waktu : 1 Mei 2005
Pengajar : Irfan S Awwas, Abu Mohammad Jibril Abdurrahman, Mahasin Zaini,
Muhammad Thalib (penulis buku Irsyad Baitus Salam), Afif Abdul Majid.
Tempat : Balai Diklat Depsos Jl Veteran no 8 Jogjakarta, Markas Mujahidin,
Kota Gede
Penyelenggara : MMI
Link & Supporter : Wihdah Press, Vermin, Selecta
Ciri khas/penarik massa : Infaq Rp. 15.000
b.14. Dengan orang yang tidak jelas manhajnya
Acara : Kampanye Global Anti Agresi Barat, oleh-oleh Konferensi Ummat Islam

276
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Sedunia di Qatar
Tanggal / Waktu : 27 Maret 2005
Pengajar : H. Ridwan Hamidi, Lc (hadir dalam konferensi mewakili Indonesia),
HM Ikhsan (dosen UMY)
Tempat : Masjid Jogokariyan
Penyelenggara : Forum Kajian Malam Selasa, Masjid Jogokariyan
Link & Supporter : Takmir Masjid Jogokariyan, FSRMY, Forum Kajian Malam
Selasa, Masjid Jogokariyan, PMJ (Pesantren Masyarakat Jogja), Pro-u Cetakcetak.
Ciri khas/penarik massa :
b.15. HM Ikhsan orang yang tidak jelas manhajnya
Acara : Refleksi 81 tahun TANPA PEMERINTAHAN ISLAM (terkandung pengkafiran
selama 81 tahun!) oleh Hizbut Tahrir Indonesia UMY
Tanggal / Waktu : 12 Maret 2005
Pengajar : Drs Muh. Azhar, MA (Dosen UMY), Ir. HM Ikhsan (Dikti
Muhammadiyah), Ir. H. Abu Haris, MA (Aktifis Hizbut Tahrir Indonesia)
Penyelenggara : Dewan Mahasiswa Fakultas Teknik UMY, Gerakan Mahasiswa
Pembebasan UMY
Link & Supporter : AL Islam (al-islam.or.id, website resmi HTI)
b.16. Dengan orang yang tidak jelas manhajnya
Acara : Kajian Malam Selasa
Tanggal / Waktu : Malam Selasa 24 Jan 2005 - 6 Juni 2005
Pengajar : Aris Munandar (L-Data/PP Taruna Al Qur'an), Taufiqurrahman, Lc
(Mudir Ma'had Abu Bakar UMY kerjasama dengan LIPIA)
Tempat : Masjid Jogokariyan
Penyelenggara : Takmir Masjid Jogokariyan
Link & Supporter : Forum Silaturrohim Remaja Masjid Yogyakarta (FSRMY),
'Azza wa Jalla Zahra Salon, HBS Sewa Tenda, Toko Kaca Aditya Surya, Yayasan
Baitul Maal Masjid Jogokariyan, Pesantren Masyarakat Jogja, Pro-U cetakcetak
Ciri khas/penarik massa : Gratis makan malam bersama
b.16.b File, tampak Pro-U Media tempat buku Aris Munandar SS diterbitkan,
mengadakan acara tgl 3 September 2006 jam 07.30 di Balai Utari Gedung
Wanitatama, "Be a fantastic Moslem". Dilengkapi dgn hadiah wisata ke Daarut
Tauhid Aa Gym, Lawakan Kalepo, Nasyid Bandung : The-Fikr, Syaa-Fix, Tazakka,
Marhamah, Southul Haq, Fahul Jihad, AL. Juga acara launching novel fiksi
Birunya Langit Cinta karya Azzura Dayana, buku Maa Aku Bisa dgn sampul
gambar kartun. Promotor : Pro U Jogokariyan 35 Jogjakarta, RAma FM, Radio
Kotaperak Kotagede, Nada Nurani, MQ FM STMIK Akakom, 87.9 FM Arma FM, Az
Zahra Salon SPA Muslimah, Telupha Computer Menukan Jogjakarta, Syiar
Production Creative Video Islami Jogokariyan, Toko Masjid Mujahidin UNY,
Toko Mobil Masjid Mardliyah UGM, majalah Tarbawi, ERAMuslim.com, Fatahillah
produsen Distributor Kaset dan VCD Islam Dr Sarjito, Jogjakarta. Organizaer
Andalusia 0274 7447222. Nampak jelas ada kartun, gambar manusia di
selebarannya.
b.17. Dengan orang IM (Syatori Abdurrouf) dan yang tidak jelas manhajnya
Acara : Agar Hati Lebih Hidup karya Dr Muhammad bin Hasan bin 'Uqail Musa al
Syarif, Bedah Buku dan MABIT (Malam Bid'ah, ada dzikir bersama, dst)
Tanggal / Waktu : 12 Februari 2005, pukul 20.00 (launcing Gue Never Die,
karya Salim A. Fillah 27 Feb 2005 di Masjid Kampus UGM)
Pengajar : Aris Munandar SS (penerjemah buku), Syatori Abdurrouf, Sigit
Yulianta
Tempat : Masjid Syuhada
Penyelenggara : Corps Dakwah Masjid Syuhada
Link & Supporter : Corps Dakwah Masjid Syuhada, penerbit Uswah,
eramuslim.com (ikhwani), Majalah An Nida (ikhwani), Pro-u cetak-cetak
Ciri khas/penarik massa : Doorprize buku (mengandung unsur judi), dapat
pembatas buku, buku diskon khusus
b.18. Dengan turotsi dari LBI Al Atsary
Acara : Bahasa Arab Dasar (Badar) SP
Tanggal / Waktu : 25 Juli - 28 Agustus 2005
Pengajar : Staf Pengajar LBI Al Atsary, Aris Munandar

277
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Tempat : Masjid sekitar UGM


Penyelenggara : LBI Al Atsary
Link & Supporter : LBI Al Atsary, Griya Muslimah, Ihya', Wisma MTI, Maktabah
MPR
Ciri khas/penarik massa : Pendaftaran Rp. 35.000, fasilitas Panduan, Kaset,
Sertifikat
b.19. Dengan turotsi dari LBI Al Atsary, dai At Turots
Acara : Studi Islam Intensif (SII)
Tanggal / Waktu : 20 - 27 September 2005
Pengajar : Aris Munandar SS, Afifi Abdul Wadud, Arifin Ridin, Lc, Abu Isa
(At Turots), Arief Syarifudin, Lc (Bin Baz/At Turots), Said (At
Turots/Jamilurrahman), Abu Sa'ad Muhammad Nur Huda, MA (Bin Baz/At Turots)
Tempat : Mushola Teknik UGM
Penyelenggara : Forum Kajian Islam Mahasiswa, LBI Al Atsary muslim.or.id
Link & Supporter : Majalah Al Furqon, toko Ihya', penerbit Media Hidayah,
Pustaka Ukhuwah, Masjid/Maktabah MPR, Griya Muslimah
Ciri khas/penarik massa : Biaya Rp. 10.000, makalah, notebook, CD bagi 100
pendaftar pertama (unsur judinya kental), quiz, door prize, snack
b.20. File, nampak ada acara Empat Kaidah Memahami Tauhid, pemateri Afifi
Abdul Wadud (pengajar Mahad Ilmi, LBI Al Atsary Jogjakarta), pada tgl 2,9,16
September 2006 pukul 08.00 - 11.30. Informasi www.muslim.or.id.
c. Jaringan turotsi dari LBI Al Atsary, At Turots, Al Irsyad, L-Data
c.1 Hubungan LBI Al Atsary dgn Al Irsyad
Acara : Bencana akhir zaman, KAPOLSEK 2 (Kajian Pogung Lan Sekitarnya)
Tanggal / Waktu : 8 Mei 2005
Pengajar : Muhammad Qosim, Lc (staf pengajar Ma'had Ali Al Irsyad, Tengaran,
Salatiga)
Tempat : Masjid Pogung Raya
Penyelenggara : Maktabah MPR
Link & Supporter : Maktabah MPR
Ciri khas/penarik massa : Makalah
c.2 Hubungan LBI Al Atsary dgn Al Sofwa, Ta'mir Masjid Pogung - Sendowo
Acara : Pogung Peduli Aceh
Tanggal / Waktu : Paska Tsunami Aceh
Pengajar : Tempat : Pendaftaran sukarelawan,
Penyelenggara : LBI Al Atsary, Takmir Masjid Pogung Raya, Maktabah MPR,
Yayasan Al Sofwa
Link & Supporter : LBI Al Atsary, Takmir Masjid Pogung Raya, Maktabah MPR,
Yayasan Al Sofwa, Ma'had MPR, FOrum Mahasiswa Muslim Pogung (FM2P), FKIM
(Forum Kajian Islam Mahasiswa), Ma'had Al 'Ilmi, Buletin Remaja Islam Alif,
Takmir Masjid Al Ashri Pogung Rejo, Ta'mir Masjid Siswa Graha Pogung Kidul,
Ta'mir Masjid Pogung Dalangan, Ta'mir Masjid Al Mustaqim Sendowo
Ciri khas/penarik massa : Biaya pulang-pergi sukarelawan gratis, operasional
1 bulan gratis
c.2 Hubungan LBI Al Atsary dgn da'i Al Sofwa, Abu Qatadah
Acara : Bedah buku, beda ulama, beda pendapat
Tanggal / Waktu : Ahad, 17 Apri 2005
Pengajar : Abu Qotadah
Tempat : Masjid al Karim, Solo
Penyelenggara : Forum Kajian Islam al Atsary
Link & Supporter :
Ciri khas/penarik massa :
c.3 Hubungan LBI Al Atsary dgn Abu Ihsan al Maidany, penerjemah At Tibyan,
Al Sofwa
Acara : Lowongan, dibutuhkan peserta sejumlah tak terbatas. Daurah Kitab dan
Bedah buku
Tanggal / Waktu : 22 Januari 2005
Pengajar : Abu Ihsan al Maidany al Atsary
Tempat : Masjid al Karim, Solo
Penyelenggara : Forum Kajian Islam al Atsary, Surakarta

278
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Link & Supporter : Pustaka Sahabat, Java Donuts, Sahla Busana, Elfata,
Majalah As Sunnah, Pustaka Imam Bukhari, Majalah Nikah, Pustaka At Tibyam
Ciri khas/penarik massa :
c.2 Hubungan LBI Al Atsary dgn L-Data / Taruna Al Qur'an
Acara : Selamatkan Aqidah Ummat
Tanggal / Waktu : 9 - 10 Februari 2005
Pengajar : Aris Munandar (PP Taruna Al Qur'an)
Tempat : Masjid Pogung Raya
Penyelenggara : Ma'had Al Ilmi, LBI Al Atsary
Link & Supporter : Ma'had Al Ilmi, LBI Al Atsary
Ciri khas/penarik massa :
c.2 Hubungan LBI Al Atsary dgn L-Data / Taruna Al Qur'an dan At Turots
Acara : Kajian Islam Rutin untuk Umum dan Santri Ma'had al Ilmi, LBI Al
Atsary
Tanggal / Waktu : Senin Sore, Ahad Pagi
Pengajar : Aris Munandar (PP Taruna Al Qur'an), Abu Isa
Tempat : Masjid Pogung Raya, Masjid Siswa Graha
Penyelenggara : Ma'had Al Ilmi, LBI Al Atsary
Link & Supporter : Ma'had Al Ilmi, LBI Al Atsary
Ciri khas/penarik massa :
c.2 Hubungan LBI Al Atsary dgn L-Data / Taruna Al Qur'an dan At Turots
Acara : Kajian Fiqh Bulughul Maram
Tanggal / Waktu : Senin Sore, Ahad Pagi
Pengajar : Fahruddin (Jamilurrahman), Said (Jamilurrahman)
Tempat : Masjid Al Mustaqim, Sendowo
Penyelenggara : Ta'mir Masjid al Mustaqim, Sendowo
Link & Supporter : Ta'mir Masjid al Mustaqim, Sendowo
Ciri khas/penarik massa :
c.2 Hubungan LBI Al Atsary dgn L-Data / Taruna Al Qur'an
Acara : Kajian Fiqh Wanita
Tanggal / Waktu : Selasa Sore, mulai 8 Februari 2005
Pengajar : Aris Munandar (Taruna Al Qur'an/L-Data)
Tempat : Masjid Al Mustaqim, Sendowo
Penyelenggara : Ta'mir Masjid al Mustaqim, Sendowo
Link & Supporter : Ta'mir Masjid al Mustaqim, Sendowo
Ciri khas/penarik massa :
c.4 Hubungan LBI Al Atsary dgn Al Irsyad (lihat Da'im Donuts Bakery juga
promotor acara Ikhwanul Muslimin, acara bid'ah Muharam juga TB Media Dakwah)
Acara : Menggapai Kehidupan Bahagia (Kajian Pogung lan Sekitarnya, Kapolsek)
Tanggal / Waktu : 27 Maret 2005
Pengajar : Muhammad Qasim, Lc (Ponpes Al Irsyad, Tengaran, Salatiga)
Tempat : Masjid Pogung Raya
Penyelenggara : Panitia 'Kapolsek'
Link & Supporter : TB Media Dakwah (toko ini jualan VCD Harun Yahya, kartun
'Islami', bahkan VCD Bush tentang 11 September, bahkan mereka memutarnya
untuk umum di salah satu counternya), Da'im Donuts Bakery, CV Citra
Ciri khas/penarik massa : Dapatkan voucher peminjaman buku gratis Maktabah
MPR, tersedia makalah.
c.5 Hubungan LBI Al Atsary dgn Al Irsyad (promotor tetap Sarana Hidayah)
Acara : Kajian Islam Intensif
Tanggal / Waktu : 25 Jan - 3 Februari 2005
Pengajar : Abu Isa
Tempat : Masjid Pogung Raya
Penyelenggara : Lembaga Bimbingan Islam Al Atsary, Pogung Kidul Jogjakarta
Link & Supporter : Ihya', Media Dakwah, Toko Sarana Hidayah (toko ini
menjual buku-buku Sayyid Quthb Fi Dhilalil Qur'an, Irfan S Awwas, dan
buku/majalah hizbiyyun lainnya), Griya Muslimah, Dinuna Agency
Ciri khas/penarik massa : Kontribusi Rp 10.000, Snack, buku Panduan
c.6 Hubungan LBI Al Atsary dgn At Turots secara gamblang
Acara : Diskusi Peduli Aceh

279
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Tanggal / Waktu : 4 Februari 2005


Pengajar : Abu Sa'ad (Da'I Yayasan Majelis At Turots Al Islamy Yogyakarta),
dr Fauzi AR (Tim Dokter PKU), Jum'at
Tempat : Masjid Pogung Raya
Penyelenggara : Panitia Peduli Aceh, Yayasan Majelis At Turots al Islamy
Yogyakarta
Link & Supporter : Yayasan Majelis At Turots al Islamy Yogyakarta, LBI Al
Atsary
Ciri khas/penarik massa : Pemutaran VCD Relawan di Aceh*
c.7 Hubungan LBI Al Atsary dgn At Turots secara gamblang
Acara : Bahasa Arab Dasar (Badar) 2005
Tanggal / Waktu : 20 Februari - 1 Mei 2005
Pengajar : Staf Pengajar LBI Al Atsary Yogyakarta
Tempat : Masjid sekitar kampus UGM
Penyelenggara : LBI Al Atsary
Link & Supporter : Toko Muslim Ihya', Toko Sarana (anti) Hidayah (jualan
buku Abu Bakar Ba'asyir, MMI, Irfan S Awwas, hizbiyyun, Aidh Al Qarni,
Sayyid Quthb), Wisma MTI, Maktabah MPR, Griya Muslimah
Ciri khas/penarik massa : Biaya Rp. 30.000, sertifikat dan makalah
c.8 Hubungan LBI Al Atsary dgn Abu Ihsan al Maidany (At Turots, Al Sofwa)
Acara : Pengajian Umum, Futur Sindrom
Tanggal / Waktu : 6 Maret 2005 pukul 08.00
Pengajar : Abu Ihsan Al Maidani Al Atsary
Tempat : Masjid Kampus UGM
Penyelenggara : LBI Al Atsary dan Halaqoh Keluarga Salafiyyin Yogyakarta
Link & Supporter : LBI Al Atsary dan Halaqoh Keluarga Salafiyyin Yogyakarta,
Dora Bakery, Ihya, Da'im Donuts Bakery, Majalah As Sunnah, Parfum Ar Raihan,
Ciri khas/penarik massa :
c.9 Hubungan LBI Al Atsary dgn Abu Ihsan al Maidany (At Turots, Al Sofwa)
Acara : Daurah 2 Hari
Tanggal / Waktu : 4 - 5 Maret 2005
Pengajar : Abu Ihsan Al Maidani Al Atsary
Tempat : Ma'had Jamilurrahman As Salafy, Sawo, Wirokerten, Banguntapan,
Bantul
Penyelenggara : LBI Al Atsary dan Halaqoh Keluarga Salafiyyin Yogyakarta
Link & Supporter : LBI Al Atsary dan Halaqoh Keluarga Salafiyyin Yogyakarta,
Dora Bakery, Ihya, Da'im Donuts Bakery, Majalah As Sunnah, Parfum Ar Raihan,
Ciri khas/penarik massa :
c.10. Hubungan LBI Al Atsary dgn Majalah El-Fata, da'i Al Sofwa Zainal
Abidin
Acara : Bila Cinta Berbicara, Seminar Remaja El-Fata
Tanggal / Waktu : 13 Maret 2005
Pengajar : Zainal Abidin, Lc (Yayasan Mutiara Islam, Jakarta), Afifi Abdul
Wadud (Pemerhati Dunia Remaja), Eko Pramono (Pimpinan Majalah El-Fata)
Tempat : Gedung Wanita
Penyelenggara : Majalah El-Fata
Link & Supporter : LBI Al Atsary, LPU (Lembaga Pemberdayaan Ummat) Al Kahfi,
TB Sarana Hidayah, Ihya, Da'im Donuts Bakery
Ciri khas/penarik massa : Kontribusi Rp. 7500, Snack, Soft Drink, Makalah,
Block Note, Majalah El-Fata terbaru, aneka Door Prize (unsur judinya kental)
c.11. Hubungan LBI Al Atsary dgn Majalah El-Fata, da'i Al Sofwa Zainal
Abidin
Acara : Bila Cinta Berbicara, Seminar Remaja El-Fata
Tanggal / Waktu : 13 Maret 2005
Pengajar : Zainal Abidin Syamsuddin, Lc (Yayasan Mutiara Islam, Cileungsi,
Bogor)
Tempat : Ma'had Jamilurrahman As Salafy, Sawo, Wirokerten, Bantul
Penyelenggara : Halaqah Keluarga Salafiyyin Yogyakarta, LBI Al Atsary
Yogyakarta
Link & Supporter : LBI Al Atsary, Ihya, Prfum Ar Raihan, Da'im Donuts Bakery
Ciri khas/penarik massa :

280
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

c.11. Hubungan LBI Al Atsary dgn Al Irsyad


Acara : Menggapai Kehidupan Bahagia, Kapolsek
Tanggal / Waktu : 27 Maret 2005
Pengajar : Muhammad Qasim, Lc (pengasug Ponpes Al Irsyad, Salatiga,
Semarang)
Tempat : Masjid Pogung Raya
Penyelenggara : Maktabah MPR
Link & Supporter : Maktabah MPR
Ciri khas/penarik massa : Voucher Peminjaman Buku Gratis, tersedia Makalah
c.12. Hubungan LBI Al Atsary dgn da'i al Sofwa, Abu Qotadah
Acara : Pentingnya Ukhuwah dan Persatuan, serta Bahaya Perpecahan
Tanggal / Waktu : 23 Desember 2004
Pengajar : Abu Qotadah (murid 'pecatan' syaikh Muqbil)
Tempat : Ma'had Jamillurrahman as salafy, Sawo, Wirokerten, Bantul
Penyelenggara : Halaqah Keluarga Salafiyyin Yogyakarta, LBI Al Atsary
Link & Supporter : Ihya, Da'im Donuts Bakery
Ciri khas/penarik massa : Gratis
c.13 Hubungan LBI Al Atsary dgn Ma'had Imam Syafi'i Cilacap
Acara : Membentengi diri dari Gangguan Jin
Tanggal / Waktu : 3 April 2005
Pengajar : Asmuji (Ma'had Imam Syafi'I, Cilacap)
Tempat : Ma'had Jamillurrahman As Salafy, Sawo, Wirokerten, Bantul
Penyelenggara : Halaqoh Keluarga Salafiyyin Yogyakarta dan LBI Al Atsary
Link & Supporter : Halaqoh Keluarga Salafiyyin Yogyakarta dan LBI Al Atsary
Ciri khas/penarik massa :
c.14 Hubungan LBI Al Atsary dgn da'i DDII, Yazid bin Abdul Qodir Jawwas
Acara : Indahnya Islam
Tanggal / Waktu : Ahad, 15 Mei 2005
Pengajar : Yazid bin Abdul Qodir Jawas
Tempat : Masjid Kampus UGM
Penyelenggara : Halaqoh Keluarga Salafiyyin Yogyakarta dan LBI Al Atsary
Link & Supporter : Toko Ihya', Majalah As Sunnah, Da'im Donuts Bakery
Ciri khas/penarik massa :
c.15 Hubungan LBI Al Atsary dgn da'i At Turots, Abdullah Taslim (anak
kemarin sore yang menyatakan Ustadz Muhammad Umar Sewed keras seperti
Khawarij akhir-akhir ini), Abu Abdil Muhsin Firanda
Acara : Daurah Diniyyah
Tanggal / Waktu : 23-24 Juli 2005
Pengajar : Abdullah Taslim, Lc (Mahasiswa S2 Universitas Islam Madinah), Abu
Abdil Muhsin Firanda (mahasiswa S1 Universitas Islam Madinah) asal Sorong
Tempat : Ponpes Jamillurrahman (SAWO), Wirokerten, Banguntapan, Bantul
Penyelenggara : Halaqah Keluarga Salafiyyin Yogyakarta
Link & Supporter : Halaqah Keluarga Salafiyyin Yogyakarta
Ciri khas/penarik massa :
c.15b. File, nampak ada acara Berlemah Lembut Sesama Ahlussunnah, Kitab
Rifqan Ahlassunnah bi Ahlissunnah oleh Abdullah bin Taslim, Menyikapi
Fenomena Hajr dan Tahdzir di Indonesia Abu Abdil Muhsin Firanda penulis
"Lerai Pertikaian Sudahi Permusuhan", tgl 3 September 2006 di masjid Kampus
UGM, Jogjakarta pukul 08.00 - selesai. Penyelenggara Halaqah Keluarga
Salafiyin Jogjakarta, LBI Al Atsary Jogjakarta. Informasi www.muslim.or.id.
c.14 Hubungan LBI Al Atsary dgn Forum Kajian Islam Mahasiswa UGM
Acara : Daurah Ilmiah Kajian Islam Intensif, Untaian Nasihat
Tanggal / Waktu : 28 Juni - 3 Juli 2005
Pengajar : Dr Adil As Subai'iy (Dosen Paska Sarjana universitas Imam
Muhammad bin Su'ud, Muhammad Nur Ihsan, MA, Muhammad Arifin Badri, MA, Abu
Bakr Anas Burhanuddin, L, Abul Hasan Abdullah bin Taslim, Lc, Abu
Abdirrahman Abdullah Zaen, Lc, Abu Abdil Muhsin Firanda)
Tempat : Masjid Kampus UGM
Penyelenggara : Forum Kajian Islam Mahasiswa UGM (poster ini ditempel
bersama kajian Pentium 100, sehingga menunjukkan keterkaitan dgn LBI Al
Atsary)

281
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Link & Supporter : Forum Kajian Islam Mahasiswa UGM


Ciri khas/penarik massa : Kontribusi Rp. 10.000, fasilitas Snack, Kitab,
Makalah, Blocknote
c.15 Hubungan LBI Al Atsary dgn dai At Turots, Abu Isa
Acara : Pentium 100 (penataran Tauhid untuk umum 100 jam)
Tanggal / Waktu : 2 - 17 Juli 2005
Pengajar : Abu Isa
Tempat : Masjid Pogung Raya
Penyelenggara : LBI Al Atsary
Link & Supporter : Majalah As Sunnah, Ihya', Da'im Donuts Bakery, Ihya',
Sarana Hidayah, Griya Muslimah
Ciri khas/penarik massa : Kontribusi Rp. 20.000, snack, kuis berhadiah
'berbau judi', voucher belanja, sertifikat
c15b. File, nampak selebaran tahun akademik 2006-2007, Mahad Al Ilmi, LBI Al
Atsary Jogjakarta, staf Pengajar : Abu Saad Lc, MA (At Turots), Arif
Syarifuddin, Lc (At Turots), Marwan (At Turots), Aris Munandar, SS
(Ldata/Taruna Al Quran), Sa'id, Alamat Wisma Misfallah Tholabul 'Ilmi,
Pogung Kidul Sleman. Selama pelajaran memakai masjiid Siswa Graha, Masjid
Pogung Dalangan, Masjid Pogung Raya, Masjid Al Ashri.
c.16 Hubungan LBI Al Atsary dgn Maktabah MPR, turut menyemarakkan PERJUDIAN
terselubung
Acara : Daurah Islamiyyah
Tanggal / Waktu : 29 - 31 Juli 2005
Pengajar : Fawwaaz 'Adil Ghunaim (murid Syaikh Muhammad Mukhtar asy
Syinqithi, pengajar masjid Nabawi)
Tempat : Masjid Nurul Islam
Penyelenggara : Maktabah MPR
Link & Supporter : Griya Muslimah, Maktabar MPR, TB Sarana Hidayah
Ciri khas/penarik massa : Kontribusi Rp. 5000, makalah, blocknote, snack,
makan siang (bagi 150 pendaftar pertama - mengandung UNSUR JUDI)
c.16b. File, nampak ada acara Kajian Islam Intensif di Masjid Pogung raya
tgl 4-6 Agustus 2006, kerjasama yayasan Al Madinah dan Tamir Masjid Pogung
Raya. "Memahami Perjalanan Menuju Keridhoan Allah". Pembicara Fawwaz Adil
Ghunaim. Penerjemah Ridwan Hamidi, Lc, Muhajir 'Arif Lc, Ahmad Sudarno, Lc.
Ciri khas penarik massa : Makalah, Makan, Minum, Snack, Blocknote,
Penginapan. Tempat pendaftaran : Masjid Kampus UGM kajian Ahad Pagi, Ahad
Sore, Jumat Sore minggu I dan III, Masjid Pogung Raya setiap saat.
c.17 Hubungan LBI Al Atsary dgn pemain barunya Khoirul Wazni, Arifin Ridin,
Lc
Acara : Studi Islam Intensif 2005
Tanggal / Waktu : Studi Islam Intensif 2005
Pengajar : Sa'id (Jamilurrahman), Khoirul Wazni, Afifi Abdul Wadud, Abu
Sa'ad, Arif Syarifuddin, Lc, Arifin Ridin, Lc
Tempat : Masjid Ummu Salamah, Warung Boto
Penyelenggara : Forum Kajian Islam (FKI) El-Amin, Yogyakarta
Link & Supporter : Radio Mahasiswa Ahmad Dahlan, UAD, Asian Fit - the asian
way for health care, FKI El Amin
Ciri khas/penarik massa : Kontribusi Rp. 5000, snack, sertifikat, ringkasan
materi
c.18. Hubungan da'i utama LBI Al Atsary Aris Munandar dengan Taruna AL
Qur'an/L-Data
Acara : Penerbitan Bulletin "Media Silaturrahim"
Tanggal / Waktu : Edisi ke VII th II bulan April 2005
Pengajar : Didik Hariyanto, Lc, Ridwan Hamidi, Lc, Abdus Salam, Lc, Budi
Setiawan, Aris Munandar, SS, M. Sulchi Hariyanto, Team Swara Quran, M
Muslim, Saifullah, Solehuddin
Tempat : Lembaga Da'wah dan Pendidikan Pesantren Taruna Al Quran
Penyelenggara : Lembaga Da'wah dan Pendidikan Pesantren Taruna Al Quran
Link & Supporter : PP Taruna Al Qur'an / L-Data
Ciri khas penarik massa :

282
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

c.19 Hubungan da'i utama LBI Al Atsary dengan tokoh Majelis Mujahidin
Indonesia, Irfan S Awwas, Abu Umar Abdillah (majalah Ar Risalah) rekan Farid
Ahmad Okbah (PP AL Irsyad), Abu Sa'ad Abu Mush'ab dari At Turots
Acara : Kajian Malam Sabtu
Tanggal / Waktu : Tiap Jumat tgl 4/3/2005 - 26/08/2005
Pengajar : Ridhwan Hamidi, Lc (L-Data/Taruna Al Qur'an), Umar Budiargo, Lc
(L-Data/Taruna Al Qur'an), Muchlis, Abu Mush'ab (Jamilurrahman/At Turots,
Bantul), Irfan S Awwas (MMI/NII pro Abu Bakar Ba'asyir), Abu Sa'ad (Muhammad
Nur Huda, Jamilurrahman/At Turots, Bantul), Aris Munandar SS (alumni STAIN
Kalijaga, L-Data/ Taruna Al Qur'an), Abu Umar Abdillah (majalah Ar Risalah,
Solo).
Tempat : Di masjid Nurul Hujaj
Penyelenggara : Remas Masjid Nurul Hujjaj (berpemikiran NII, khawarij)
Link & Supporter : Wafa Agency
Ciri khas penarik massa :
c.20. Hubungan da'i utama LBI Al Atsary dengan da'i Ikhwanul muslimin
Acara : Kajian Umum Selasa
Tanggal / Waktu : Tgl 17 Mei 2004 11 Oktober 2004.
Pengajar : Aris Munandar, Cahyadi Takariawan (IM), Muhammad Jazir Asp,
Pujihartono, Irfan S Awwas (MMI), Didik Hariyanto, Muhammad Fauzil Adhim
(IM)
Penyelenggara : Takmir Masjid Jogokariyan & Divisi Dakwah PP Taruna Al
Qur'an, FSRMY.
Tempat : Masjid Jogokariyan, Jogjakarta
Ciri khas penarik masa : Gratis makan malam
Link & Supporter : Pro U Cetak-cetak, Jogokariyan, Jogjakarta, PP Taruna Al
Qur'an, Jogjakarta, FSRMY
c.21. Dengan orang IM (Syatori Abdurrouf) dan yang tidak jelas manhajnya
Acara : Agar Hati Lebih Hidup karya Dr Muhammad bin Hasan bin 'Uqail Musa al
Syarif, Bedah Buku dan MABIT (Malam Bid'ah, ada dzikir bersama, dst)
Tanggal / Waktu : 12 Februari 2005, pukul 20.00 (launcing Gue Never Die,
karya Salim A. Fillah 27 Feb 2005 di Masjid Kampus UGM)
Pengajar : Aris Munandar SS (penerjemah buku), Syatori Abdurrouf, Sigit
Yulianta
Tempat : Masjid Syuhada
Penyelenggara : Corps Dakwah Masjid Syuhada
Link & Supporter : Corps Dakwah Masjid Syuhada, penerbit Uswah,
eramuslim.com (ikhwani), Majalah An Nida (ikhwani), Pro-u cetak-cetak
Ciri khas/penarik massa : Doorprize buku (mengandung unsur judi), dapat
pembatas buku, buku diskon khusus
d. 'Salafi' imitasi alias Turotsi, mencari massa dgn voucher, judi
terselubung, harta dunia - blocknote- sticker - ballpoint - buku gratis door prize, NONTON VCD.
a. Acara : Malam penyambutan mahasiswa baru 2004, NONTON VCD BARENG, ramah
tamah, kuliah umum
Tanggal / Waktu : Jumat 10 September 2004
Pengajar : Tempat : Di masjid Pogung Raya
Penyelenggara : Takmir masjid Pogung Raya, Maktabah Pogung Raya
Link & Supporter : Takmir masjid Pogung Raya, Maktabah Pogung Raya
Ciri khas penarik massa : NONTON VCD BARENG, atraksi thifan pokhan, bagi 30
pendaftar pertama : Makalah, voucher peminjaman buku Rp. 5000,
d.a. File, nampak ada acara Kupas Buku Menyambut Generasi Baru, kajian
spesial untuk mahasiswa baru. Diisi oleh Aris Munandar, S.S (pengajar Mahad
Al Ilmi, LBIA Jogjakarta), Muhammad Qosim, Lc (pengajar Mahad Al Irsyad,
Tengaran Salatiga), tgl 10 September 2006 di mushola Teknik UGM. Kontribusi
Rp 5000. Sponsor : KOPMA UGM, Ihya' milik Afifi Abdul Wadud, Griya Muslimah
(utara Ihya), Toko Buku Sarana Hidayah (penjual buku-buku hizbi), Pustaka
Ukhuwah. Ciri khas penarik massa : Diskon harga buku (voucher), snack,
minum. Promotor As Sunnah, elFata. Penyelenggara : LBIA Al Atsary Jogjakarta
0274 7426573.Informasi www.muslim.or.id.
d.b. Acara : Diskusi Peduli Aceh
Tanggal / Waktu : 4 Februari 2005

283
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Pengajar : Abu Sa'ad (Da'i Yayasan Majelis At Turots Al Islamy Yogyakarta),


dr Fauzi AR (Tim Dokter PKU), Jum'at
Tempat : Masjid Pogung Raya
Penyelenggara : Panitia Peduli Aceh, Yayasan Majelis At Turots al Islamy
Yogyakarta
Link & Supporter : Yayasan Majelis At Turots al Islamy Yogyakarta, LBI Al
Atsary (dalam situsnya muslim.or.id mereka tidak mengakui kerjasama
pemutaran VCD ini, padahal jelas tertulis demikian dalam selebaran mereka,
hati-hati dari situs pendusta ini.)
Ciri khas/penarik massa : Pemutaran VCD Relawan di Aceh*
d.c. Acara : Mudik Berkah
Tanggal / Waktu : 9 - 10 November 2004
Pengajar : Tempat : Tujuan Jakarta, Bandung
Penyelenggara : Masjid Pogung Raya, Indis Tour & Traver, Penerbit Media
Hidayah, TB Media Dakwah, Ihya, Radio Taruna AL Quran
Link & Supporter : Masjid Pogung Raya, Indis Tour & Traver, Penerbit Media
Hidayah, TB Media Dakwah, Ihya, Radio Taruna AL Quran
Ciri khas/penarik massa : Pemutaran VCD / MP3 Islamy, kajian Adab Safar,
Buku Panduan Adab Safar,discount 40% Media Hidayah, Makan, Minum, Kurma,
biaya Rp. 85.000/75.000

15.5 Ridwan Hamidi, Lc, Aris Munandar dalam bahasa data


Siapakah gerangan
dai 'netral' ini ?

Al

Ust.

Ridwan

Hamidi,

Lc

yang

disebut-sebut

sebagai

Perkenalkan inilah informasi siapakah beliau ini :


1. File www.alsofwah.or.id_cetakkegiatan.php_id_43.htm. Tampak kutipan sbb :
Ust. Arief Syarafuddin, Lc (Alumni Syari'ah Univ. Islam Madinah-KSA);
Ust. Khalid Syamhudi, Lc. (Alumni Fak. Hadits-Univ. Islam Madinah-KSA);
Ust. Abu Nida' Khomsaha Shofwan, Lc (Alumni Univ. Islam Madinah-KSA,
Mudir Ma'had Bin Baaz); Ust. Afifi Abdul Wadud (Kedokteran Gigi UGM, alumni
Ma'had Al-Furqan Gresik); Ust. Ridhwan Hamidi (Alumni Univ. Islam MadinahKSA;
dan
Ust.
Abu
Sa'ad
(Mudir
Ma'had
Jamilurrahman,
Yogyakarta)
Komentar : Maka jelas Ridhwan Hamidi berada disekitaran dai Turotsi bahkan
memperkuat barisan Al Sofwa pada acara di tanggal 08 - 14 Juli 2000.
2. File mahad_mpr_aris_munandar_ridwan_hamidi.jpg. Kutipan sbb :
"Pengajar (Mahad MPR Putri) : Ridwan Hamidi, Lc, Aris Munandar SS,
Muhajir Arif Lc, Abu Abdirrahman."
Sponsor : "Toko Buku Ihya (milik Afifi Abdul Wadud)."
Tempat Pendaftaran : Di waktu kajiannya Masjid UGM Ahad Pagi.
CP : Ustadz Abu Abdirrahman, Takmir MPR
Jelas dalam acara dimulai tanggal 27 Februari 2006 di Masjid MPR, Pogung
Sleman.
Komentar
:
Jelas,
keakraban
Ridhwan
Hamidi,
Aris
Munandar
tidak
disangsikan, dan keakraban Afifi di tahun 2000 juga tidak disangsikan
lagi dgn mensponsori kegiatan Ridhwan Hamidi.
3. File nurulhujjaj_juliseptember.jpg. Kutipan sbb :
"Kajian Malam Sabtu di masjid Nurul Hujjaj. Tgl 21 Juli 2006, tema
Membongkar Praktek Tasawuf oleh Aris Munandar, tgl 22 September 2006, tema
Adab Berdoa oleh Ridhwan Hamidi, tgl 25 Agustus 2006 Abu Umar Abdillah
(Majalah AR Risalah - Farid Okbah cs - Khawarij), tgl 8 September 2006 tema
Bagai Menggenggam Bara oleh Hanif Hardoyo (Sekretaris Majalah Ar Risalah Farid
Okbah
cs

berpaham
Khawarij).
Komentar : Jelas keakraban Ridhwan Hamidi dgn tim majalah Ar Risalah Abu
Umar Abdillah dan Hanif Hardoyo, sekaligus dgn Aris Munandar dkk.
4. File redaksi_swaraquran_arismunandar.jpg. Kutipan sbb :
"Susunan Redaksi : Pemimpin Umar Budihargo, Lc, MA. Dewan Redaksi :
Didik Haryanto, Lc (pengajar PP Taruna Al Quran), Ridwan Hamidi, Lc, Julio
Muslim, Lc. Pemimpin Redaksi : Sholihun [Ikadi Jogjakarta]. Redaksi
Pelaksana : Aris Munandar, SS. Alamat redaksi : PP Taruna Al Quran/L Data."

284
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Komentar : Jelas, bahwa Ridwan Hamidi Lc, Aris Munandar saling terkait dan
sangat akrab. Tampak Ridwan memperkuat markas dakwah Taruna Al Quran alias
Lembaga Dakwah Talim Jakarta (pimpinan Muhammad Yusuf Harun, MA) Cabang
Jogjakarta pimpinan Umar Budihargo. Tentang Umar Budihargo, Lc, MA sudah
jelas ikhwani, pernah unjuk rasa dgn Irfan S Awwas tgl 12/10/2001. File
swaraquran_produk_taruna_alquran_ldata_promosi_musik.jpg jelas Swara Quran
menghalalkan musik : "Flexitone. Sekarang Flexi kamu makin cool dengan nada
sambung keren sesuai selesa kamu."
5. File ldata-cabang-jogjakarta-membukapendaftaran-1.JPG dan ldata-cabangjogjakarta-membukapendaftaran-2.JPG. Kutipan sbb :
Pusat Pengajaran Bahasa Arab, Lembaga Dakwah dan Taklim Jakarta, Indonesia.
Membuka Pendaftaran Tahun Ajaran 2005-2006. Jl. Kebun Nanas Utara II no 12
RT 04/04, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta. Telp 021 8199992 fax 021
8517706. www.aldakwah.org e-mail surat@aldakwah.org. Tempat pendaftaran :
Pondok Pesantren Taruna Al Quran, Jl. Lempong Sari 4A Ngaglik, Sleman,
Yogyakarta. Telp 0274 884009. Lembaga Dakwah dan Taklim Jakarta, Jl. Kebun
Nanas Utara II no 12 RT 04/04, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta. Telp
021 8199992 fax 021 8517706.
Komentar : Jelas, Taruna Al Quran = Lembaga Dakwah Taklim, pusat di Jakarta,
cabang Jogjakarta. Direktur L-Data yang kita ketahui adalah Muhammad Yusuf
Harun, MA, ikhwani, penerjemah Al Sofwa.
6.
File
programbahasaarab-oleh-lembagadakwahdantaklim-ldata-jakarta.JPG.
Kutipan sbb :
Program Bahasa Arab Intensif 1 Tahun Angkatan 5. Waktu Pendaftaran : 18
Juli 2005 16 Agustus 2005. Tempat Pendaftaran : Markas L-Data, Komplek PP
Taruna Al Quran. Jl. Lempong Sari 4A, Sariharjo, Ngaglik, Sleman,
Yogyakarta. Telp 0274 884009
Komentar : Jelas, Taruna Al Quran = Lembaga Dakwah Taklim, pusat di Jakarta,
cabang
Jogjakarta.
7.
File
arismunandar-pptarunaalquran-ahmadkhudlorilc-ldatajakarta-dalamacara-dimasjid-jogokariyan.JPG. Kutipan sbb :
Kajian Malam Selasa, di masjid Jogokariyan. Aris Munandar, SS (PP Taruna Al
Quran), Ahmad Khudlori, Lc (L-Data Jakarta) di masjid Jogokariyan, pada
malam Selasa, diselenggarakan oleh Tamir Masjid Jogokariyan.
Promotor : AMM Transport, Rama FM, HBS Tenda, Az Zahra Salon, FSRMY
www.fsrmy.org, Pro U Cetak-Cetak
Komentar : Acara ini diadakan oleh FSRMY jelas dalam situsnya yang pernah
aktif www.fsrmy.org berbau hizbi campur baur IM, MMI. Nampak Aris Munandar
disebut dai PP Taruna Al Quran bergabung dgn Ahmad Khudlori, Lc (dai LData
Jakarta). LData adalah induk semang PP Taruna Al Quran.
8. File rekrut_mpr13sep2006.jpg. Kutipan sbb :
"Mahad Putri MPR. Pengajar : Muhajir, Lc, Ridwan Hamidi, Lc, Aris Munandar,
Abu Abdirrahman".
Komentar : Tampak jelas Ridwan Hamidi dan Aris Munandar sangat akrab. Akan
datang informasi terkait Muhajir Arif, Lc dan Abu Abdirrahman ini di poin
berikutnya.
9. File rekrut_mpr1sep2006.jpg. Kutipan sbb :
"Welcome to Jogja. Teruntuk mahasiswa Baru 2006..."
Komentar : Tampak tempat utama Ridwan Hamidi dan Aris Munandar berdakwah,
mengadakan membujuk mahasiswa baru untuk turut meramaikan kegiatan disana.
10. File
"Kajian
Muhammad
Lc)."
Komentar

rekrut_mpr2sep2006.jpg. Kutipan sbb :


dan Bedah Buku "Al Himmatul al 'Aliyah" karya Dr Ibrahim bin
Al Hamd. oleh Abu Abdirrahman (murid senior ustadz Ridwan Hamidi,
: Abu Abdirahman, salah satu kader Ridwan Hamidi, Lc.

11.
File
ridwan_hamidi_dai_pogung_raya_almadinah.jpg.
Kutipan
sbb
:
"Kajian Islam Intensif. Masjid Pogung Raya, 4 - 6 Agustus 2006". Kerjasama
dengan Yayasan Al Madinah dan Tamir Masjid Pogung Raya". Penerjemah : Ridwan
Hamidi, Lc, Muhajir Arif, Lc, Ahmad Sudarno Lc.

285
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Komentar : Semakin memantapkan bukti bahwa Ridwan Hamidi dai resmi masjid
MPR. Yayasan Al Madinah diketuai Ridhwan Hamidi, akan datang buktinya insya
Allah.
12. File ridwan_ikhwani.jpg. Kutipan sbb :
"Pesantren Ramadhan Jamaah Shalahudin UGM. Pemateri : Ridwan Hamidi, Lc,
Tulus Mustofa (Ketua IKADI Jogjakarta, pengasuh PP Daarul Hira' Yogyakarta,
aktifis PKPU, Ikhwani), Amir Ma'ruf (LIPIA Jakarta), Abdullah Sunono (DPD PK
Sleman, Dai PK Al Ikhwani, ustadz KAMMI), Dudi, Tim Tahsin Al Madinah
(Yayasan Ridhwan Hamidi, pen). Acara ini disponsori : "Radio 92.3 MQFM Aa
Gym".
Komentar : Jelas Ridwan Hamidi rekan Aris Munandar (LBI Al Atsary
Jogjakarta) akrab dengan sesama Ikhwani dari IKADI sayap dakwah PK al
Ikhwani.
13. File jadual_2007_mahad_ilmi_lbia.jpg. Kutipan sbb :
Jadwal Kajian Mahad Ilmi Semester Genap 1427 1428 H. Mulai Pelajaran 5
Februari 2007. Pengajar : Ust Arif S [Syarifuddin Lc], Ust Aris M [Munandar
SS], Abu Saad [Muhammad Nur Huda, Lc, MA], Said, Marwan.
Komentar : Inilah tim dai LBI Al Atsary, Aris Munandar adalah rekan Ridhwan
Hamidi (ketua Yayasan Al Madinah, kru Wahdah Islamiyyah, tim majalah Swara
Quran, ponpes Taruna
Al Quran/LData) dan Abu Abdirrahman (Yayasan Al
Madinah). Aris juga memiliki tempat di Ponpes Taruna Al Quran (mudir Umar
Budiargo) yang ada di bawah LData pimpinan Ahmad Khudlori, Lc. Aris juga
mendapat tempat di produk Taruna Al Quran, Swara Quran sebagai Redaksi
Pelaksana. Inilah profil dai LBI Al Atsary itu.
14. File pp_syifa_taruna_quran_bantul_di_swaraquran.jpg. Kutipan sbb :
"PP Asy Syifa Taruna Al Quran. Pengasuh Pondok : Ust. H Humaedi AK, Lc, H.
Rohmanto, Lc".
Komentar : Jelas PP Asy Syifa adalah cabang Taruna Al Quran/LData dgn
timnya.
11. File taruna_ikhwani_arismunandar.jpg. Kutipan sbb :
"Tarbiyatul Mu'allimien Al Islamiyah Ponpes Taruna Al Quran II Gunung Sempu,
Kasihan, Bantul. Daftar Guru : Yulio Muslim D Lc (Redaksi Swara Quran,
Taruna Al Quran), Humaedi AK, Lc, Didik Hariyanto, Lc (Dari Taruna Al Quran,
Swara Quran), Jarot N (alumnus Ngruki, Al Mukmin Solo), Abdus Salam Busyro,
Lc, Aris Munandar SS (alumnus IAIN), Amri S, Lc (alumnus Mesir), M. Ulin
Nuha (alumnus STIQ Yogyakarta, dai Taruna Al Quran)
Komentar : Jelas kiprah Aris Munandar, Ulin Nuha, Didik Hariyanto akrab
dalam institusi PP Taruna Al Quran, kumpul dgn alumnus Ngruki, dkk.
12.
File
www.wahdah.or.id_wahdah_index.php_option_com_content_task_view_id_424_Itemid
_0.htm.
Kutipan sbb :
"Wahdah Islamiyah (WI) Cab. Makassar mengadakan Tabligh Akbar, 2 Juni 2006,
di Masjid Nurul Iman dengan tema "Mengambil Hikmah Dibalik Musibah" yang
dibawakan oleh ustadz Ridwan Hamidi, Lc. (Ketua Yayasan Almadinah
Yokyakarta)".
Komentar : Jelas kiprah Ridhwan Hamidi (Ketua Yayasan Al Madinah) bergabung
dengan Wahdah Islamiyah
13.
File
www.wahdah.or.id_wahdah_index.php_option_com_content_task_view_id_465_Itemid
_60.htm.
Kutipan sbb :
"-Ridwan Hamidi, Lc- Maraji': Risalatani Muwjazatani Fiz
Zakati Was Shiyam, tulisan Syekh Abdul Aziz bin Abdillah Bin Baaz
Diterbitkan oleh Darul Wathan."
Komentar : Jelas kontribusi Ridwan Hamidi pada Wahdah Islamiyah yg kumpul
ikhwani, khawarij disana. File www.fajar.co.id_news.php_newsid_23347.htm
jelas nampak Ridwan adalah ketua Yayasan Al Madinah. "Di Yogya, kedua
lembaga ini bermitra
dengan Al-Madinah yang dipimpin ustad Ridwan Hamidi
Lc"

286
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

14.
File
www.mediamuslim.info_index.php_option_com_content_task_view_id_91_Itemid_18.
htm.
Kutipan sbb : "Ustadz kamiUstadz Ridwan Hamidi Lcmenceritakan kepada kami
..."
Komentar
:
Jelas
situs
mediamuslim.info
yang
selama
ini
selalu
menyembunyikan siapa kontributor situsnya, siapa gurunya. Rony Sandra Yofa
Zebua (alumnus Fisika Teknik UGM), pemilik situs ini pernah menampilkan
link-link situs Turotsi namun telah dihapus, juga menampilkan artikelartikel tulisan Abdul Hakim Abdat dkk, Ridwan Hamidi, Belajar dari Kisah
Hajar Ummu Isma'il, tapi Rony sengaja menghilangkan namanya, seakan dialah
penulisnya. Dan artikel yg kita kenal terjemahan al Ustadz Ja'far Shalih,
Surat Terbuka Asy-Syaikh Rabi' kepada Paus Benedicktus, kenapa juga
dihilangkan
siapa
penerjemahnya? Misalnya tulisan bertajuk Adab Berjalan Ke Masjid, karya
Abdul Hakim Abdat. Artikel Khadijah Binti Khuwailid Radhiallah 'anha dari
situs Al Sofwah.or.id, artikel Sikap Keras & Lembut Dalam Berdakwah dari
assunnah.or.id/almanhaj.or.id, artikel Mengucapkan Salam dan Berjabat Tangan
mestinya "Kitab Al Qaulul Mubin fi Akhtha'il Mushallin karya Syaikh Masyhur
Hasan
Salman
oleh
Ma'mar
Al
Marasi,
ditulis dalam majalah SALAFY XIV/SYAWWAL/1417/1997/AHKAM]) " menjadi
"Al Qaulul Mubin fi Akhth'ail Mushallin karya Syaikh Masyhur Hasan Salman"
simak
di
http://www.salafy.or.id/salafy.php?menu=detil&id_artikel=61.
Artikel
ini
adalah hasil ketikan ikhwan kontributor salafy.or.id. dst. Rony tercatat
webmaster
dari
www.forumislam.tk,
www.fisikateknik.org,
www.ronysyz.web.ugm.ac.id. Dari keterangan yang ada, nampaknya Rony sengaja
menyembunyikan sumbernya agar situsnya RAMAI PENGUNJUNG, dari manapun,
seakan dia yang membuatnya sendiri. Inikah situs ISLAM TERDEPAN TERPERCAYA
sesuai semboyannya ?
15. File rekrut_lbia_sarhid.jpg. Kutipan :
"Kajian Spesial Untuk Mahasiswa Baru. 10 Kebiasaan Muslim Sukses, Ustadz
Aris Munandar. Menggapai Kehidupan Bahagia, Muhammad Qosim Ponpes AL Irsyad
Tengaran."
Sponsor : "Ihya, Griya Muslimah, Kopma UGM, Toko Buku Sarana Hidayah,
Pustaka Ukhuwah".
Komentar : Disinilah para sponsor, Ihya (Afifi) dipadukan oleh LBI Al Atsary
yang mengadakan acara ini. Toko buku Sarana Hidayah dan Pustaka Ukhuwah yang
pernah berjualan buku-buku Sayyid Quthb, Abu Bakar Baasyir, Irfan S Awwas,
Aidh Al Qarni, dan hizbiyyun lainnya, wallahi penulis saksikan sendiri,
padahal mereka turut mendukung LBIA. Inilah dakwah LBI Al Atsary Turotsi
yang sangat lunak pada hizbi, dan keras pada Salafy.
16. File rekrut_lbia.jpg, rekrut_lbia2.jpg.
Komentar : Simak puisi untuk menarik adik-adik mahasiswa baru ini.
17. File ahad_maskam.jpg. Kutipan : "Kajian Ahad Pagi di Masjid Kampus UGM.
Link website : www.muslim.or.id, www.alsofwah.or.id".
Komentar : Lihatlah plakat kajian Ahad Pagi yang diisi oleh Ridwan Hamidi,
yang merekomendasikan situs LBIA dan Al Sofwa. Sama seperti gurunya,
keakraban Aris Munandar dan Ridwan Hamidi, keakraban murid-muridnya, tak
dipungkiri lagi.
18. FIle afifi_vs_ikhwani.jpg. Kutipan : "Ramadhan 1427 H. Afifi Abdul
Wadud, Jarot Nugroho [alumni Ngruki, dai Taruna Al Quran], Ulin Nuha [dai
Taruna Al Quran]."
Komentar : Jelas, Afifi setelah mendukung kegiatan Aris Munandar, Taruna Al
Quran dkk, kini tak ragu lagi bersanding dgn dai Taruna Al Quran langsung.
Simak
file
afifi_dai_muslimorid_lbia.jpg
dan
dai_mahad_ilmi_lbia_arismunandar_afifi.jpg menunjukkan bahwa Afifi Abdul
Wadud dan Aris Munandar adalah dai LBI Al Atsary. Acara tersebut diadakan di
masjid Ulil Albab, UII, disponsori oleh Blangkon, UII, Tamir masjid Ulil
Albab UII.

287
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

19. File ihya_dan_bedahvideo.jpg. Kutipan : "Bedah Film, diskusi dan buka


bersama. Muhammad Markus Sutrisno (Arimatea).
Sponsor : Nada Nurani, Ihya (Afifi), Pro-U Cetak-cetak, Radio MQFM."
Komentar : Jelas Afifi dan Ihyanya mensponsori bedah film Arimatea yang
diadakan pada Ramadhan 1427 H/tahun 2006, bersama Nada Nurani toko penjual
nasyid hizbi, Pro-U cetak-cetak yang sering mensponsori juga acara Aris
Munandar dan radio sufi MQFM.
20. File hadrami_turotsi_ikhwani_mmi.jpg. Kutipan : "Bedah buku Nasional
Siapa Teroris Siapa Khawarij. Abduh Zulfidar Akaha, Abdullah Hadromy."
Sponsor : "Pustaka Al Kautsar, UAKI (Masjid Kampus Raden Fatah), FS LDK
Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus, ".
Komentar : Inilah aksi Turotsi Malang yang juga mewarisi sikap induk
semangnya, berpadu dgn hizbi. Acara ini berlangsung pada hari Ahad, 03
September 2006, di Widyaloka Convention Hall Universitas Brawijaya, Malang.
Selaku pembicara: Abduh Zulfidar Akaha, Lc (Penulisnya), ABDULLAH HADROMY
(penulis majalah As Sunnah) dan Halawi Makmun, Lc.,MA (MMI).
21.
File
jafar_vs_falasifi.jpg.
Kutipan
:
"Ramadhan
1427.
Indahnya
Pernikahan Sejenis. Jafar Umar Thalib, Fuad Nashori, SPsi (filsafat,
psikolog)."
Sponsor : "Blangkon, Tamir Masjid Ulil Albab UII, UII ".
Komentar : Acara yang juga diramaikan oleh Afifi Abdul Wadud dan dai Taruna
Al Quran Jarot dan Ulin Nuha di pamflet afifi_vs_ikhwani.jpg di bulan
Ramadhan 1427 ini, ternyata juga diramaikan Jafar Umar Thalib membedah buku
penghalalan homoseks dan lesbianism karya ElSham JIL Semarang. Acara
tersebut diadakan di Auditorium FTI UII, disponsori oleh Blangkon, UII,
Tamir masjid Ulil Albab UII.
22. File jafar_umar_campur.jpg. Kutipan : Ikuti kajian Seru Senin Sore
Rabu Malam, masjid Ulil Albab, UII. Pekan I & II, Ust. H. Umar Budiargo, Lc
(Mudir Ponpes Taruna Al Quran DIY), Ust H. Jafar Umar Thalib (Mudir Ponpes
Ihya As-Sunnah DIY), Ust. Drs. Syatori Abdurrauf (ikhwani, pimpinan
PPMI Daarus Shalihat), Ust. H. Irfan Suryahardi Awwas (Ketua Lajnah
Tanfidziyah MMI, khariji), Ust. H. Ridwan Hamidi, Lc.
Sponsor : "Rama FM (musik), UII, Tamir Masjid Ulil Albab UII, 92.3 MQFM
milik AA Gym".
Komentar : Dalam acara ini kesekian kalinya membuktikan campur aduknya
Ridwan Hamidi dgn Irfan S Awwas, Jafar Umar Thalib, ikhwani cs dgn sponsor
radio musik, radio AA Agym dan UII
23. File budi_mulia_muhajir_arif.jpg. Kutipan : Pondok Pesantren Budi
Mulia. Materi pokok diasuh secara tetap oleh : Dr. Yunahar Ilyas Lc MAg
(Muhammadiyah), Muhajir Arif, Lc [DaI L-Data/Taruna Al Quran] Kuliah
tamu/kapita selekta oleh : (orang campur aduk, politikus : Amien Rais,
Ahmad Syafii Maarif [politikus/filsafat], Filsafat, Djamaluddin Ancok,
Kejawen, Damarjati Supajar, Abdul Munir Mulkhan, Syiah : Chairil Anwar).
Sponsor : "Pondok Pesantren Budi Mulia".
Komentar : Jelas siapakah PP Budi Mulia yang campur baur bahkan ada orang
pengingkar keberadaan Neraka dan Surga, Damarjati, ada pembela tokoh fiktif
Walisongo dan syekh Siti Jenar, Abdul Munir Mulkhan dll. Lantas Muhajir
Arif, Lc ada disana bersama-sama dengan mereka.
24. File ridwan_hamidi_muh_ihsan_zainuddin_campur.jpg. Kutipan : Panduan
Kebangkitan Islam, bedah buku dan dialog ilmiah masjid kampus UGM, Jumat 19
Jan 2007 pukul 13.30 malam. Pembicara : Muhammad Ihsan Zainuddin, Lc
(penerjemah buku Panduan Kebangkitan Islam), Ridwan Hamidi, Lc (pemateri
kajian Ahad, masjid Kampus UGM), Arifin Ridin, Lc (Pengajar Muallimin
Muhammadiyah, Yogyakarta). Semua pembicara alumnus Universitas Islam
Madinah.
Sponsor : Griya Muslimah, Jamaah Sholahuddin UGM, Masjid Pogung Raya,
Kajian Ahad Maskam UGM, Pusdam Al Shohwah (Pusat Studi dan Dakwah Islam
Mahasiswa), Yayasan Al Madinah Yogyakarta, Tamir Masjid Kampus UGM
Komentar : Jelas, berkumpulnya ketua Yayasan Al Madinah, Ridhwan Hamidi, Lc
dan rekannya Muhammad Ihsan kontributor Wahdah Islamiyyah, editor Pustaka Al
Kautsar asal Makassar. Muhammad Ihsan adalah Mahasiswa Pascasarjana Program

288
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Studi Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia Jakarta Angkatan
IX 2005/2006, dan anggota Dewan Syariah Wahdah Islamiyah Pusat Makassar. Dai
LBI Al Atsary Arifin Ridin sekaligus pengajar Muallimin Muhammadiyah.
25. File kajian_disekitar_ugm_campuran.jpg, Kutipan : Jadwal Kajian Ilmiah
Di Sekitar UGM Untuk Mahasiswa dan Umum. Pengajar : Ust. Aris Munandar S.Sos
[Taruna Al Quran/LData, tim majalah Swara Quran, LBI Al Atsary], Ridwan
Hamidi, Lc [Taruna AL Quran, LData, Yayasan Al Madinah], Afifi Abdul Wadud
[Ihya/LBI Al Atsary], Abu Saad [LBI Al Atsary/At Turots], Fakhruddin [At
Turots], Abu Ayyasy, Abu Abdirrahman [Yayasan Al Madinah/dai masjid MPR],
Said [At Turots], Marwan [At Turots], Arif Syarifuddin, Lc [Binbaz/At
Turots], Humaidi, Lc [Tim majalah Swara Quran, Taruna AL Quran, LData).
Sponsor : Tim Katalisator Dakwah
Komentar : Cukup jelas, walhamdulillah tidak ada diantara ustadz kita yang
mau bergabung ala campur baur dan terjebak dalam jaringan mereka. Aris
Munandar tampak mengajar kitab Abul Hasan al Mishri al Hizbi, Al Wahhaj.
Adapun dai LBI Al Atsary, At Turots, Taruna Al Quran, Tim majalah Swara
Quran, Yayasan Al Madinah, LData (Lembaga Dakwah dan Talim) Jakarta ? Saling
bahu-membahu dan tolong menolong dalam kegiatan-kegiatan.
26. File abuabdirrahman_almadinah_mipa.jpg. Kutipan : Kajian Rutin Musholla
MIPA. Kajian Aqidah bersama Ust Solikhun (IKADI), kajian Hadits Ust Abu
Abdirrahman (Al Madinah)
Sponsor : Tamir Musholla MIPA UGM http://mii.fmipa.ugm.ac.id
Komentar : Orang yayasan Al Madinah cukup jelas bergaul dengan Wahdah
Islamiyyah, LData, Taruna Al Quran, LBI Al Atsary dan terakhir dengan IKADI,
sayap dakwah PKS. Solihun adalah pemred majalah Swara Quran dan daI IKADI
DIY, sementara Ridhwan Hamidi (ketua yayasan Al Madinah) sebagai Dewan
Redaksinya Swara Quran.
27. File swaraquran_dukung_hizbi.jpg. Kutipan : Pameran Buku Islam Terbesar
di Jogja, gedung Wanitatama Januari 2007. Menghadirkan : Abu Bakar Baasyir,
Anis Matta, Yusuf Mansyur, Habiburrohman El Shirazy, Mohammad Faudzil Adhim,
Cahyadi Takariawan, Salim A Fillah. Dimeriahkan Justice Voice, Suara
Syuhada,
Fatih.
Organized
by
Syakaa
Organizer.
Sponsor : Majalah Swara Quran, Sabili, Saksi, Ar Risalah, Tarbawi, GCD FM,
Rama FM, Istakalisa FM, Kota Perak FM, UTY FM, Rakosa FM, Radio Jogja FM,
Radio Anak Jogja FM, Unisi FM, MQ FM, Iradio FM, Geronimo FM, Female FM,
PKPU, PKMS, Jogja TV, TA TV, koran Republika, Kedaulatan Rakyat, KuFC,
Pamela Swalayan
Komentar : Majalah Swara Quran adalah pendukung acara PKS, ikhwani, khariji,
radio dan tv full musik, koran full gambar, nasyid dan semuanya campur baur
jadi satu.
28. File sii_lbia_griya_muslimah.jpg. Kutipan : Studi Islam Intensif 12
November 17 Desember 2006. Arifin Ridin, Lc, Abu Isa, Afifi Abdul Wadud,
Romlan, Lc, Mutashim, Lc, Abu Saad, MA, Nafi, Lc, Subhan Khadafi, Lc,
Aris Munandar, SS.
Penyelenggara : Forum Kajian Islam Mahasiswa (FKIM) Yogyakarta, Wisma MTI
Pogung Kidul [idem dengan LBI Al Atsary]
Sponsor : Griya Muslimah, TB Ihya, TB Pustaka Ukhuwah, Wartel Kopma UGM,
Warpostel Kopma UIN, Front Office Kopma UNY
Komentar : Lihatlah dai Muallimin Muhammadiyah, Arifin Ridin, Subhan
Khadafi, Aris Munandar, Afifi, berkumpul dengan sponsor Griya Muslimah dan
toko buku Pustaka Ukhuwah, Sarana Hidayah, yang pernah menjual buku-buku
campuran hizbi dan Ahlussunnah, mensponsori kegiatan LBI Al Atsary cs.
29. File acara_griyamuslimah_pustakaukhuwah.jpg. Kutipan : Program Bahasa
Arab Dasar dan Menengah. Pengajar : Ustadz dan Staff pengajar LBI Al Atsary.
Tempat di masjid-masjid sekitar UGM. Pendaftaran 24 Desember 2006 25
Januari 2007
Penyelenggara : Divisi Bahasa Arab, Lembaga Bimbingan Islam Al Atsary
Sponsor : Griya Muslimah, TB Pustaka Ukhuwah, TB Ihya, TB Sarana Hidayah
Komentar : Kembali Griya Muslimah dan toko buku Pustaka Ukhuwah, Sarana
Hidayah, yang pernah menjual buku-buku campuran hizbi dan Ahlussunnah,
mensponsori kegiatan LBI Al Atsary cs.

289
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

30.
File acara-kilas-griyamuslimah-saranahidayah.jpg. Kutipan : Kilas,
Kajian Islam Liburan Akhir Semester. Pemateri : Abu Isa (Mahad Ihya-us
Sunnah, Tasikmalaya) rekan Abu Qatadah dai Al Sofwa. Waktu 19 26 Januari
2007.
Penyelenggara : Lembaga Bimbingan Islam Al Atsary
Sponsor : TB Ihya, TB Sarana Hidayah, TB Pustaka Ukhuwah, Griya Muslimah.
Komentar : Kembali awam Salafy, ummat, dibingungkan dengan figur dakwah
Salafi ala LBI Al Atsary, silakan pilih buku mana saja di toko-toko buku
tersebut, silakan lihat pelayan Griya Muslimah yang moderat penampilannya.
Merekalah sponsor utama kegiatan LBI Al Atsary selama kurun sekitar tahun
2005 hingga tahun 2 007 ini.
31. File griya_muslimah_nasyid_dongeng.jpg. Kutipan : Bulan Intelektual
Farmasi. KMMF UGM. Lomba Nasyid & Mading Ahad, 14 Mei 2006. Lomba Dongeng &
Kaligrafi, Ahad 21 Mei 2006. Seminar Kemuslimahan, Ahad 21 Mei 2006.
Pembicara Izzatul Jannah, Hj. Dyah Suminar, SE (pengusaha, istri walikota
Yogya), Ir. Amini.
Sponsor : Griya Muslimah, Pusat Perlengkapan Muslimah, Az Zahra Salon & SPA,
Kids Fund Parcs Yogyakarta, Kompak Tempat Cukur Cowok Cerdas, 101 FM
Swaragama, Rama FM, QTs Print Percetakan.
Komentar : Lihatlah acara Nasyid full musik dan nada yang merdu, dongeng
penuh kedustaan, dst, dipromotori Griya Muslimah. Inilah manhaj sponsor LBI
Al Atsary, disana senang dan disini suka.
32. File swaraquran_feb07_sampul.jpg. Kutipan : Sampul majalah Swara Quran
terbaru Februari 2007 Edisi no 8 Tahun ke 6 1428 H/2007 M.
Komentar : Inilah informasi update paska disebarnya informasi ttg keberadaan
Aris Munandar di Ldata/Taruna Al Quran, akan tetapi tetap saja keadaan ybs.
Simak penjelasan berikutnya.
33. File swaraquran_feb07_redaksi.jpg. Kutipan : Pemimpin Umum Afandi Rozi,
Penasihat Umar Budihargo, Lc, MA, Jarot Nugroho, Spdi, Dr. Anggito Abimanyu,
MSc, Mardiyo. Dewan Redaksi Didik Haryanto, Lc, Dr. Suwijoyo Pramono, Apt,
Dr Nizam, dr. Zaenal Muttaqien, Drs. Bachroni, S.Psi, Humaidi, Lc, Ridwan
Hamidi, Lc, Ummi Hani, B.A, Ummi Hajar, Lc, M. Jauharul Fuad, Abdus Salam,
Lc. Pimpinan Redaksi Rohmanto, Lc. Redaksi Mujiman, Aris Munandar, S.S,
Sholihun. Koresponden
Madinah Kholil, Mushab, Mukhlisin, Agus Andrianto,
Abdul Basith. Mesir Muhammad Husnan, Laila. Editor Aryamuslim. Pemimpin
Perusahaan Sidiq Pramana Widagda, SE, Direktur Pemasaran Abdul Wahid,
Direktur Keuangan Koko Sugiarto, SE, Akt. Distribusi Andik Kuncoro,
Abdillah, Samsuri. Iklan Samsuri, Munfaat, Abu Rois. Alamat Redaksi Kompleks
PP Taruna Al Quran, Jl. Lempongsari 4A Yogyakarta 55581. Telp 0274 7829942,
0274
884008.
Situs
http://www.samodrailmu.com,
www.taruna-alquran.com,
swaraquran@gmail.com. Dicetak oleh PT Samodra Ilmu.
Komentar : Jelas nama Aris Munandar dan Ridwan Hamidi, Lc bersama-sama
didampingi Sholihun (Ikadi DIY), Umar Budihargo, Jarot Nugroho (alumnus
Ngruki), dll.
34. File swaraquran_feb07_agen.jpg. Kutipan : Dapatkan Swara Quran di
Sleman : Toko Buku Sarana Hidayah, IHYA.
Komentar : Jelas, Ihya punya Afifi Abdul Wadud dai LBI Al Atsary adalah agen
resmi dari produk majalah rekannya Aris Munandar. TB Sarana Hidayah, sponsor
LBI Al Atsary juga menjadi agen resminya. Dimana-mana mereka saling
bersaling-silang dengan gamblang.
35. File swaraquran_feb07_kajasha.jpg. Kutipan: Gegap Gempita Dakwah
Jamaah Shalahuddin. Gempita semarak kegiatan mahasiswa muslim di kampuskampus tak lepas dari peran Lembaga Dakwah Kampus yang mengelolanya. Jamaah
Shalahudin, begitulah mereka menamakan lembaga tersebut.
Komentar : Banyak sekali acara yang dihadiri oleh tokoh-tokoh hizbi,
filsafat, sufi, sekuler, ikhwani yang diadakan oleh Jamaah Shalahuddin. Dan
salah satunya yang paling awet berlangsung adalah kajian Ahad Pagi oleh
Ridwan Hamidi, Lc, ketua Yayasan Al Madinah, rekan Aris Munandar.
36. File swaraquran_feb07_iklan.jpg. Kutipan : Islamic Book Fair 2007.
Pameran buku Islam terbesar di Jogjakarta. Acara pendukung : bedah buku,
talk show, konser nasyid, lomba anak, dll. Organized by Syakaa.

290
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Komentar : Swara Quran termasuk sponsor acara ini, simak keterangan no 27


dan file swaraquran_dukung_hizbi.jpg. Jadi disini jelas tim Swara Quran
membolehkan adanya konser nasyid, bahkan mendukung baik nampak di spanduk
maupun di majalahnya sendiri. Padahal Ridwan Hamidi dan Aris Munandar ada
disana, ada apakah gerangan ?
37. File aris_munandar_ikhwani_cs.jpg. Kutipan : Jadwal Kajian Forum Kajian
Malam Selasa, sekretariat Masjid Jogokariyan. Aris Munandar SS, Afifi Abdul
Wadud, Puji Hartono, Subhan Khadafi, Lc, Ridwan Hamidi, Lc, Cahyadi
Takariawan, Irfan S Awwas, Mohammad Fauzil Adhim, Mohammad Jazir ASP, Salim
A
Fillah.
Komentar : Kesekian kalianya Ridwan Hamidi, Afifi dan Aris dai LBI Al Atsary
berpadu dalam acara yang direncanakan mulai tanggal 5 Februari 2007 10
September 2007 mendatang. Sebagian murid, teman ybs tentunya pernah melihat
tampilnya data ini. Buktinya, muncul ancaman atas jiwa penulis, disebarnya
selebaran bahwa salafy mengkafirkan semua pihak, dst. Padahal penulis hanya
ngikut tulisan yang ada, menilai sesuai dengan informasi dari mereka
sendiri, lantas menyalin ditambahi komentar untuk memperjelas pembaca. Nah
setelah tampilnya tulisan ini, insya Allah menyusul informasi siapakah Aris
Munandar, Afifi, walaupun sudah disinggung amat jelas disini.
Komentar : Susunan redaksi majalah Swara Quran terbaru Februari 2007 Edisi
no 8 Tahun ke 6 1428 H/2007 M tertera Ridwan Hamidi, Lc dan Aris Munandar.

Kesimpulan :
1. Ridwan Hamidi adalah ketua Yayasan Al Madinah, Yogyakarta dan bekerjasama aktif
dengan Wahdah Islamiyyah yang berpusat di Makassar, kelompok yang berpaham ikhwani
2. Ridwan Hamidi adalah teman Afifi Abdul Wadud dan Aris Munandar, dai LBI Al Atsary,
bahkan acara Ridwan didukung oleh toko Afifi
3. Ridwan Hamidi adalah satu tim dengan Aris Munandar di L-Data/ PP Taruna Al Quran,
majalah Swara Quran
4. L-Data Lembaga Dakwah Taklim berpusat di Jakarta, cabangnya adalah di PP Taruna Al
Quran Jogjakarta
5. Alamat LData sejak pindah dari Gudang Peluru di tahun 2001 adalah di tempat Pustaka Al
Kautsar tahun 2002. Alamat L-data di Jakarta adalah alamat Pustaka Al Kautsar, sehingga
mereka identik dan bekerjasama aktif. Sementara Pustaka Al Kautsar adalah tempat Abduh
Zulfidar Akaha bekerja sebagai pemred disana.
6. Nama-nama dai Taruna Al Quran/Swara Quran/LData Yogyakarta : Ahmad Khudlori, Lc,
Umar Budihargo, Lc, MA, Didik Haryanto, Lc (pengajar PP Taruna Al Quran), Ridwan
Hamidi, Lc, Julio Muslim, Lc, Sholihun [Ikadi Jogjakarta], Aris Munandar, SS, Humaedi
AK, Lc, Jarot N (alumnus Ngruki, Al Mukmin Solo), Abdus Salam Busyro, Lc, Amri S,
Lc (alumnus Mesir), M. Ulin Nuha (alumnus STIQ Yogyakarta). Nama lainnya Dr
Suwijiyo Pramono Apt, Dr. Nizam, dr Zaenal Muttaqien, Drs Bachroni S.Psi, Dr. Anggito
Abimanyu, Ummi Hani' BA, Ummi Hajar Lc, M. Jauharul Fuad, Abu Nafis, Dimas Pandu
Dewantoro SE, Firman Budi Waluyo
7. Nama-nama dai Yayasan Al Madinah : Ridwan Hamidi, Lc, Muhajir Arif, Lc, Ahmad
Sudarno Lc, Abu Abdirrahman
8. Promotor acara dan rekan dalam acara Ridwan Hamidi kebanyakan ikhwani dan juga
Turotsi sendiri, sehingga jelas dimana tempat duduknya
Perlu diperhatikan, nama-nama, institusi, organisasi, promotor dan segala yang tertulis disini
tidaklah serta-serta dicap hizbi, mubtadi, atau malah kafir, yang semuanya pasti masuk
Neraka. Harap diperhatikan dengan benar-benar, adakah kutipan, komentar yang jauh dari
fakta yang saya bawakan ? Adakah vonis takfir, hizbi yang tidak berdasar atau keliru ? Kalau
ada, silakan kirim email kritikan dan saran ke ymsgibrahim@yahoo.co.id.
Ini penting ditulis ternyata ada yang menyebarkan informasi semacam ini, dipotong,
disebarkan, dipakai untuk menyalahkan dai-dai Salafi yang katanya mau benar sendiri,
mau masuk surga sendiri. Sampai akhirnya ancaman atas jiwa saya dari 2 kelompok yang
saya singgung turut dilancarkan, menurut kabar yang sahih, juga tuduhan senada memakai
metode CIA, dst. Apa bedanya dengan tuduhan bahwa Salafy agen Mossad, sama-sama
agen kafir, yang membawa misi Yahudi cs ?

291
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Padahal informasi ini dapat diperoleh siapapun, karena berbasis plakat, majalah, situs,
publikasi umum, dari mereka sendiri. Ketahuilah, informasi disini hanyalah data yang
menunjukkan keterkaitan antara person, institusi, organisasi, sesuai dengan plakat dan
kenyataan yang ada, sesuai berkumpulnya mereka, sesuai yang mereka inginkan berkumpul,
yang kita semuanya mengetahui. Adapun vonisnya atas mereka, kita semuanya, nantinya di
hari Akhir, di Tangan Allah Azza wa Jalla. Hanya kepada Allah-lah kami mengadu. Wallahul
mustaan.
Demikian keterangan ini semoga bermanfaat.
Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Ibrahim(10/8/2006 update 7/02/2007)

15.6 Dakwah Salafiyyah berlepas diri dari LBIA


Bahwasanya beberapa situs dakwah Salafiyah kami di Indonesia, seperti:
1. AsySyariah.com
2. Darussalaf.or.id
3. AnNashihah.com
4. Thullabul-ilmiy.or.id
telah dibuatkan web-linknya oleh webmaster situs resmi dakwah LBIA atau
selainnya, yang dapat menimbulkan talbis/pengkaburan bagi Dakwah Salafiyah dan
Kaum Muslimin di Indonesia khususnya serta selain Indonesia. Dimana kami
mendapati adanya penyimpangan manhaj pada pengelola-pengelolanya serta adanya
celaan maupun hinaan atas dakwah serta sebagian asatidzah pengelola situs di atas.
Kami menyatakan bahwa kami tidak bertaa'wun/bekerjasama dengan LBIA atau
semisalnya dalam pengelolaan situs Internet, ataupun dakwah. Kami menyeru kepada
pengelola LBIA dan yang lainnya, untuk menyadari kekeliruannya, menjauhi Ahlul
Bid'ah wal Hizbiyyah serta kembali kepada manhaj yg benar, beragama dengan benar,
yakni sesuai manhaj Salaf dgn bimbingan para Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah.
Wallaahu musta'aan.
Wassalaamu'alaykum,
Jogjakarta, Rabu, 05/04/2006 M - 1427 6
Al Ustadz Usamah Mahri
(Dewan Penasehat Salafy.or.id & Penulis majalah Asy Syariah)
http://www.salafy.or.id/modules/artikel2/artikel.php?id=1049
15.7 DDII, bukan sekadar organisasi
Bolehkah kiranya kali ini DDII (Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia) kita soroti, bukan karena
dengki atau iri, lantaran dipecat DDII atau tidak didanai. Tulisan ini sekedar menolong al Akh
Abdul
Hadi,
Abdul
Ghafur
dkk
yang
menyinggung
DDII.
Ya, DDII bukan sekedar ormas biasa, bahkan tempat berkumpulnya para tertuduh, mengingat
seluruh hizbiyyun, ormas, tokoh aliran dari Indonesia maupun dunia dirangkul oleh DDII,
hampir semua politikus, maupun dai yang mengaku salafi, bermuara dan menginduk ke DDII.
Berikut fakta yang dapat disimpulkan dari dokumen DDII serta kumpulan fakta yang kami
dapatkan :

292
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

1. Mengenai DDII, menurut dokumen resminya Menunaikan Panggilan Risalah, Dokumentasi


Perjalanan 30 Tahun Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia karya Lukman Hakiem dan Tamsil
Linrung, nampak (pada hal 45) bahwa :
a. Markas DDII adalah di masjid Al Furqan, Jl. Kramat Raya 45. Lihat gambar disini :
http://img214.imageshack.us/my.php?image=1gl8.gif.
Keterangan gambar : Inilah sampul dari dokumentasi DDII
b. Inilah isi dokumentasi DDII, yang menyatakan DDII bekerjasama dengan Ihya Turats Islami
Kuwait, LIPIA, Rabithah Alam Islami Maktab Jakarta, Lajnah Muslim Asia Haiah Khoiriyyah
Islamiyyah Kuwait, Lajnah Alam Islami Jamiyyah Islah Ijimai Kuwait, Bait Al Zakat Kuwait,
Syarikah al Rajhi Saudi Arabia dll. http://img205.imageshack.us/my.php?image=2yp3.gif
c. Inilah isi dokumentasi DDII, yang menyatakan DDII bekerjasama Bait Al Zakat Kuwait,
Haiah Ighatsah Jeddah, Haiah Khairiyyah Alamiyah Kuwait, Lajnah Alam Islami, Lajnah
Muslim Asia Kuwait, Lajnah Khairiyah Musytarakah Ihya Turats Islami dll.
http://img454.imageshack.us/my.php?image=3bs8.gif

d. Inilah isi dokumentasi DDII, yang menyatakan bahwa DDII mengeluarkan majalah Media
Dakwah, memiliki nama lain Dewan Dakwah. DDII tampak mengundang Dr Yusuf Qaradhawi
di tahun 1988 ke markasnya masjid Al Furqan, Kramat Raya 45 Jakarta.
http://www.eggdisk.com/files/162355wwpcc/4.JPG
e. Inilah isi dokumentasi DDII, yang menyatakan bahwa pimpinan DDII Dr Anwar Harjono, Dr
HM Rasjidi aktif menerima delegasi dari negeri Senegal. DDII juga bekerjasama dengan ICMI
(Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), Rabithah Alam Islami (Organisasi Konferensi Islam
OKI), IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta
(BKSPTIS). Juga dengan organisasi manca negara, Wizarot Al Auqaf Kuwait, Bait Al Zakat
Kuwait, Jamiyah Ishlah Ijtimai Kuwait, Haiah Khairiyah Islamiyah Alamiyah Kuwait, Jamiyah
Ihya Turats Islami Kuwait, Rabithah Alam Islami Saudi Arabia, Haiah Ighatsah Islamiyah
Alamiyah Saudi Arabia, WAMY (World Assembly Moslem Youth), Lajnah Dar Bir Islami Saudi
Arabia, Jamaat Islami Pakistan, dst. http://www.eggdisk.com/files/162356fdyhq/5.JPG
2. Disebutkan juga (pada hal 35 buku Dokumentasi DDII) bahwa DDII bekerjasama dengan
Ihya ut Turats Islami melalui bantuan LIPIA (universitas yg paling banyak menelorkan sarjana
ikhwani bergelar Lc), Rabithah Alam Islami lewat Maktab Jakarta, Lajnah Muslim Asia Haiah
Khoiriyyah Islamiyyah Kuwait, Lajnah Alam Islami Jamiyyah Islah Ijimai Kuwait, Bait Al Zakat
Kuwait, Syarikah al Rajhi Saudi Arabia. Pada hal 38, nampak DDII juga bekerjasama dengan
Haiah Ighatsah Jeddah, Lajnah Khoiriyyah Musytarakah Ihya Turats Islami Kuwait (hizbi).
3. Disebutkan pada hal 45, DDII juga bekerjasama dengan Wizarot al Auqaf Kuwait, Haiah
Ighatsah Islamiyyah Alamiyah Saudi Arabia (hizbi), WAMY (World Assembly Muslim Youth)
dan Lajnah Bir Islami Saudi Arabia, Syaikh Zain Ibn Sulthan al Nahyan Foundation Abu
Dhabi. Pada hal 46, DDII juga menjalin kerjasama dengan Iqra Foundation Saudi Arabia,
Haiah Abu Dhabi, Jamiyah Dar Al Bir Dubai (hizbi), Sunduq Takaful li Riayatil Asro wa Usar
Syuhada Kuwait. Maka jelas DDII bermuammalah dengan berbagai macam lembaga hizbi,
dari penjuru dunia dan markas resminya di masjid Al Furqan.
4. DDII juga menjalin kerjasama dengan Al Irsyad al Islamiyyah dan para poli tikus,
diantaranya Geys Ammar (al Irsyad), Didin Hafidhuddin (PK al ikhwani), Tamsil Linrung
(PAN), Amien Rais (PAN), Muzayyin Abdul Wahab (aktifis Al Sofwa), Yahya Muhaimin, Yusril
Ihza Mahendra (PBB), dst. Ini tertera pada hal 13-14 buku tsb. Maka jelas sudah
kecampurbauran DDII ini. Lantas kenapa Yazid Jawwas dkk selalu mendapatkan tempat di
masjid markas besar DDII yg campur baur itu ? Jelas karena dia dengan mereka satu
gelombang, satu jenis. Allahu alam.

293
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

5. Bahwa data dari situs Kompak DDII www.megaone.comkompakberitautama.htm, nampak


Kompak/Laskar Mujahidin ini bermarkas di Gedung Islamic Centre, Jln. Pabelan Baru 77
Kartosuro, Sukoharjo. Dan dalam www.megaone.comkompakprofil4.htm nampak jelas Abu
Bakar Ba`asyir adalah penasihat Kompak DDII, bersama K.H. Naharussurur, K.H. Wahyudin,
Dr. (HC).H. Suparno ZA, dr. H. Zainal Arifin Adnan. SpPD, H.M. Haryanto, H. Muhammad
Djoko Setyono. Menurut Surat Keputusan Komite Penanggulangan Krisis (KOMPAK) Dewan
Dakwah Pusat No. 03/SK/KOMPAK/II/200, Baasyir diangkat menjadi Pembina KOMPAK
Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) cabang Jawa Tengah dan DIY, bersama K.H
Wahyudin (Direktur Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki), (menurut situsnya
sendiri, sempat aktif di tahun 2003, www.megaone.com/kompak/berita/utama.htm) dan
diketuai Aris Munandar, Lc. Ketua Umum Kompak DDII H.Aris Munandar. Lc orang Boyolali
ini adalah orang yang paling dicari oleh dalam jaringan Jamaah Islamiyyah. Organisasi
Kompak DDII ini, Wakil Ketua Abu Ibad Sutono, Sekretaris Umum Drs. Abu Mushab Mrd,
Divisi Penerangan & Pendidikan Amir Mahmud Maruf, Ust. Shihabudin AM, Ust. Badru
Tamam, Lc, Ust. Abu Zaid H. Maka jelas sudah dan tidak diragukan lagi di dalam DDII
terkumpul bermacam aliran, yang berpemikiran Khoriji Abu Bakar, Aris Munandar dkk,
bersama dgn politikus dll. Hati-hatilah dari tempat pengajian DDII, salah seorang dai bernama
Yazid Jawwas mendapatkan fasilitas dari DDII dalam beberapa tahun terakhir dan tidak
melakukan hal yang berarti untuk menunjukkan al wala wal bara yang nyata atas hizbi
disana. Bahkan cenderung mempopulerkan markas DDII, shg salafi disana cukup menyebut
tempat kajian mereka dgn "masjid DDII". Allahul mustaan.
6. DDII adalah organisasi yang kumpul campur aduk didalamnya hizbiyyun, tokohnya, yang
pada tahun 1988 sudah bisa menghadirkan dedengkot Ikhwanul Muslimin, Dr.Yusuf
Qaradhawi. Lihat pada hal 43, DDII pernah mengundang Dr Yusuf Qardlawi, hizbi ikhwani ke
masjid
Al
Furqan,
markas
DDII
Jl.
Kramat
Raya
45,
http://www.eggdisk.com/files/162355wwpcc/4.JPG, dikutip dari buku Menunaikan Panggilan
Risalah, Dokumentasi Perjalanan 30 Tahun, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, disusun
oleh Lukman Hakiem, Tansil Linrung (tokoh PAN yang terkait ditangkap otoritas Philipina)
7. Kiprah DDII berkumpul dengan dai yang mengaku salafi juga tak kalah pentingnya
dikupas disini selain dengan aliran Turotsi (Yazid Jawwas dkk) yakni Jafar Umar Thalib.
KISDI aktif memprakarsai gerakan menentang invasi USA atas Iraq yakni acara Rapat Akbar
Solidaritas Falllujah tgl 26 November 2004 juga mengundang DDII dan Jafar Umar Thalib.
Hadir Ketua Umum KISDI (Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam), Abdul Rasyid
Abdullah SyafiI, ZA Maulani, Taufiq Ismail, ZA Maulani, Hussein Umar, Tifatul Sembiring,
Ismail Yusanto, Habib M Rizieq Syihab, Munarman, KH Syukron Makmun, Ahmad
Sumargono, KH Kholil Ridwan, Ust Jafar Umar Thalib, Ust Arifin Ilham, Abu Jibril, Muzakkir,
MUI, Muhammadiyah, NU, DDII, PKS, HTI, MMI, Daarut-Tauhid, FPI, GPMI, Hidayatullah, AlIrsyad, Asy-Syafiiyah dan MER-C. (Harian Terbit, www.harianterbit.com, nama file Konsep
demokrasi bukan lewat saling membunuh.htm, dikopi tgl 25 Desember 2005)
8. Diantara orang DDII yakni Hartono Ahmad Jaiz, yang memuji Abdurahman Abdul Kholiq
sbg ulama Salaf disamping Syaikh Utsaimin dalam pengantarnya di buku Raport Merah Aa
Gym. Padahal Hartono Ahmad Jaiz adalah aktifis L-Data Lembaga Dakwah dan Talim
Jakarta yang beralamatkan aldakwah.org, yang isi websitenya sangat erat dengan pemikiran
Hasan Al Banna, Sayyid Quthb, Yusuf Qardlawi, dkk. Belakangan ini Hartono Ahmad Jaiz
semakin dielu-elukan setelah menulis bantahan terhadap JIL, merilis buku Islam Sempalan di
Indonesia, sehingga dia dianggap "ustadz" dan sering mengisi kajian di Al Sofwah dengan
sebutan Haji Hartono Ahmad Jaiz. Tak ragu lagi keterkaitannya dengan Al Sofwah terbukti
dalam beberapa judul kaset produk tasjilat Al Sofwah. Hartono Ahmad Jaiz juga editor
terjemah tafsir Ibnu Katsir bersama-sama dengan Yazid Jawwas, Mubarak Ba Muallim, Abu
Ihsan Al Maidani dan tokoh ikhwani pendukung Sayyid Quthb tulen, Hidayat Nur Wahid dkk.
Belakangan Hidayat Nur Wahid menjadi editor terjemah Tafsir Fi Dhilalil Quran, Di bawah
naungan Al Quran karya Sayyid Quthb yang diterjemahkan oleh Dr Idrus Abdul Shomad dan
Mufti Labib.
9. Pimpinan DDII, Hussein Umar juga kerap berhubungan dengan hizbiyyun lainnya, seperti
dikutip dari situs ICMI http://www.icmi.or.id, hadir dalam acara dzikir bersama yang diadakan

294
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Majelis Zikir Az Zikra, Arifin Ilham, dalam acara memperingati 1 Hijriyah 1426 H, bertema
Menyongsong Negeri Bebas Korupsi, dihadiri juga oleh Anggota Dewan Syuro PKS, Salim
Segaf Al Jufri, dan Jafar Umar Thalib pada tanggal 6 Februari 2005.
10. DDII juga aktif berhubungan dengan tokoh hizbiyyun lainnya yakni Tifatul Sembiring
(PKS), Ismail Yusanto (Hizbut Tahrir Indonesia), M Rizieq Syihab (FPI), Ahmad Sumargono,
Kholil Ridwan, Jafar Umar Thalib, Arifin Ilham, Abu Jibril (MMI) dan Muzakkir (Syii Solo),
juga ormas lainnya, PKS, HTI, MMI, Daarut-Tauhid, FPI, GPMI, Hidayatullah, Al-Irsyad, AsySyafiiyah, Al Sofwa, L-Data dan MER-C.
Dai DDII yang kerap mengisi di markas DDII masjid Al Furqan Jakarta yakni Yazid Abdul
Qadir Jawwas, Abdul Hakim Abdat. Penerbit Pustaka Imam Asy Syafii Bogor yang telah
menerbitkan buku-buku Yazid Jawwas, Mubarak Ba Muallim Al Irsyad Jatim, Fariq Ghozim
Anuz dkk, kini menerbitkan terjemah Lubabut Tafsir min Ibnu Katsir karya Dr. Abdullah bin
Muhammad bin Abdurahman bin Ishaq Alus Asy Syeikh terbitan Muassasah Dar Al Hilaal
Kairo Cet I Th 1414 H/1944 M dengan judul "Tafsir Ibnu Katsir".
Tertera dalam terjemah tafsir Ibnu Katsir penerjemah Abdul Ghaffar, editornya berderet
diantaranya :
a. Farid Ahmad Okbah MA (petinggi Al Irsyad, rekan Yusuf Usman Baisa Mahad Ali Al
Irsyad Tengaran, Boyolali, penulis Aldakwah.org)
b. Muhammad Yusuf Harun MA (seorang Ikhwani, pimpinan L-Data Lembaga Dakwah dan
Talim Jakarta dengan website Aldawah.org, didalamnya kerap merujuk ucapan Hasan Al
Banna, Sayyid Quthub, Yusuf Qaradlawi, penerjemah Al Sofwa).
c. Dr Hidayat Nur Wahid MA (seorang sururi tulen, quthbi asli, jelas-jelas berkecimpung
dalam partai PK Al Ikhwani pendukung berat Yusuf Qaradhawi, Hasan al Banna,
Sayyid Quthub. Dia adalah ketua yayasan Al Haramain bersama Dr. Ahzami Samiun
Jazuli, Dr Salim Segaf Al Jufri, tokoh yang membidani lahirnya PK Al Ikhwani dan Al
Haramain. Belakangan Hidayat Nur Wahid menjadi editor terjemah Tafsir Fi Dhilalil
Quran, Di bawah naungan Al Quran karya Sayyid Quthb yang diterjemahkan oleh Dr
Idrus Abdul Shomad dan Mufti Labib, juga menjadi editor terjemah Ibnu Katsir bersama
Yazid Jawwas, Abu Ihsan al Maidani, Mubarak ba Muallim dkk). Kaset ceramah Dr
Ahzami Samiun bisa didapatkan di tasjilat Al Sofwa.
d. Drs Hartono (dai DDII, bekas wartawan Pikiran Rakyat, penulis L-Data/Aldakwah.org,
kasetnya dapat ditemukan di tasjilat L-Data Aldakwah.org, penulis buku Raport Merah
Aa Gym yang menyebut-nyebut di awal bukunya Abdurahman Abdul Kholiq sebagai
Ulama Salafy)
e. Drs. Geis Muhammad bin Abad (tokoh Al Irsyad alirsyad.or.id, rekan Abdurahman At
Tamimi Al Irsyad Jatim, Yusuf Baisa, Al Irsyad Tengaran, Boyolali)
f. Masdun Pranoto (Sekjend Al Irsyad Ilegal)
g. Yazid Abdul Qadir Jawwas (menyimak pergaulannya dekat tokoh Ikhwani, Al Irsyad
yang tidak jelas manhajnya, tokoh Sururi, maka dia pantas didaulat sebagai tokoh
Salafi "i" yaitu Salafy Imitasi).
Belakangan ini L-Data pimpinan Muhammad Yusuf Harun MA mendirikan PP Taruna Al
Quran, Jogjakarta, yang dikelola Umar Budiargo dkk. Dan produk Taruna Al Quran salah
satunya dainya bernama Aris Munandar Ss, kini dia sebagai pengasuh PP Taruna Al Quran
dan pengasuh radio FM Taruna Al Quran).

295
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Aris Munandar seorang yang tidak jelas manhajnya, pernah didaulat oleh Lembaga
Bimbingan Islam Al Atsary (LBIA) Jogjakarta mengisi talim tgl 25 Juni 2004 bersama
pendukung At Turots Kholid Syamhudi, Noor Ahmad ST MT (disebut-sebut dengan bangga
oleh muridnya sebagai dosen sekaligus ustadz dan Kajur D3 Teknik Elektro UGM), Abu Isa
(Jamilurrahman, Bantul), Abu Saad Lc (Jamilurrahman, Bantul), Muhammad Qosim, Lc
(pengajar Mahad Ali Al Islam Tengaran, Boyolali pimpinan Yusuf Baisa).
Aris Munandar juga pernah mengisi bersama Afifi Abdul Wadud (pengusaha pemilik Ihya
Jogjakarta), Abu Ali, pada tgl 3 April 2004. Lebih parah lagi, Aris Munandar Ss pernah
mengisi kajian Malam Selasa di Masjid Jogokariyan Jogjakarta bersama Muhammad Jazir
Asp tokoh Ikhwani Jogjakarta, Muhammad Fauzil Adhim Ikhwani, Didik Hariyanto Ikhwani dan
Irfan S Awwas, tokoh MMI Jogjakarta. Dan hingga kini Aris Munandar aktif mengisi halaqah
Salafi "i" salafy imitasi yang dikelola Lembaga Bimbingan Islam Al Atsary Jogjakarta.
Sementara LBIA Al Atsary kerap mengundang Abdul Hakim bin Amir Abdat penelaah/ahli
hadits dari Jakarta menurut selebarannya di bulan Jul 2003 yang lalu bersama Kholid
Syamhudi Lc, Arif Syarifudin Lc (Mudir Mahad bin Baz), Abu Saad, Abu Isa, Muhammad
Subhan, Lc, Afifi Abdul Wadud, Mujahid, Abu Ali, Muhammad Wujud, Lc.
Kaitan Abdul Hakim Abdat dengan yayasan Al Kahfi Batam, yayasan Ubudiyyah, Riau,
sehingga syaikh Kholid ar Raddadi mengecamnya dengan keras. Kaitan Abdul Hakim Abdat
dengan Al Haramain Al Khoiriyyah yayasan yang terkait dengan Usamah bin Laden cs,
sehingga ditutup oleh pemerintah Saudi dan yayasan Al Sofwah dalam acaranya di masjid
Al Sofwah, mengajar bersama Abu Qatadah dai resmi Al Sofwah, dll, simak buktinya di file
atturots.network.zip
http://www.myfilehut.com/userfiles/244520/badai_fitnah/atturots.network.zip.
Hubungan Abdul Hakim Abdat dengan orang-orang majelis At Turots Al Islami, yakni
mengajar bersama Abu Ihsan Al Atsary Al Maidani penerjemah Al Sofwah juga , Arif
Syarifuddin, Kholid Syamhudi, yang berhubungan dengan Ihya ut Turots.
Sedangkan Abu Ihsan al Atsary Al Maidani, rekan Abdul Hakim, turut menyumbangkan
sumbangsih besar sebagai pembawa pesan quthbiyyun di Indonesia. Dia menerjemahkan
kitab as Sirajul Wahhaj fi Bayanil Minhaj, karya Abul Hasan Musthafa bin Ismail as Sulaimani
al Mishri, yang diberi judul 269 Prinsip Kaidah Manhaj Salaf, buku ini dikritik habis oleh syaikh
Rabi Bin Hadi, bahkan Abul Hasan ditahdzir karena pemikiran quthbiyyunnya oleh puluhan
ulama termasuk syaikh Rabi bin Hadi, buku ini diterbitkan oleh pustaka at Tibyan. Penerbit
yang sama juga menerbitkan karya Quthbiyyun berjudul ath Thoghut, karya Abdul Munim
Musthafa Halimah, diterjemahkan dlm bahasa Indonesia oleh Abu Fudhail , isinya merujuk
pada ucapan Sayyid Quthb, Muhamamd Quthb, Fi Dhilalil Quran, Thariqud Dawah fi Dzilalil
Quran. Penerbit at Tibyan juga menerbitkan hasil terjemah Abu Umar Basyir Al Medani yang
sering mengisi di At Turots Jogjakarta. Maka semakin jelas siapa Abdul Hakim dan koncokonconya, Abu Ihsan Al Atsary, dan penerbit At Tibyan serta penerjemah-penerjamah
didalamnya.
Demikianlah carut-marutnya DDII dan hampir bisa dipastikan para penerima dana Ihya
Turats, hizbiyyun, dimana-mana saling terkait, saling melindungi, saling membantu. Apa
sebabnya ? Wallahu alam.
Abu Abdillah Ibrahim
(06/01/2007)

15.8 Al Bilaly kontributor di LBIA, dalam data dan bantahan atasnya


Perkenankan kali ini saya menyusun ulang tentang Abu Hanan Sabil Ar Rasyad Al Bilaly a.k.a Sabil Ar
Rasyad a.k.a albilaly a.k.a bylal a.k.a bilal a.k.a Abu Hanan Alamat email albilaly@yahoo.com atau
abuhanan@yahoo.com
Hal ini mengingat sbb :

296
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

- Al Bilaly adalah penulis di Muslim.or.id situs Turotsi


- Al Bilaly teman akrab Abu Salma Irsyadi tulen
- Al Bilaly memfitnah ustadz Abal Mundzir Dzul Akmal
- Al Bilaly tidak segan mengkopi tulisan hizbi kontributor Wahdah Islamiyyah, rekomendasi situs yg
campur baur, musik, lagu, film, televisi, dst.
- Al Bilaly menuduh Salafy dgn Haddadi
- Al Bilaly akrab dengan hizbi, tulisannya tampak ada kutipan buku Pustaka Al Kautsar penerbit anti
Salafy
- Kesalahan Al Bilaly diikuti oleh Abu Salma dgn asal tuduh, nampaknya Abdullah di situs
turotsi.wordpress.com adalah Al Bilaly dgn bahasanya "Standar Ganda" dst. Ditambah informasi
seorang rekan yang mendapatkan emailnya dgn istilah "Standar Ganda" dan gaya khasnya yg asal
tuduh (Insya Allah keterangannya menyusul)
Berikut lebih lengkap dan detailnya :
1. Tuduhan Sabil Ar Rasyad Al Bilaly dgn nick name bilal/albilaly dengan email albilaly@yahoo.com di
situs abusalma.blogspot.com bagian shout dan sekarang sudah dihapus.

11:05 AM Apr 24, 2006 : pengikut haddadiyah pun berlindung di balik nama
salafiyyah dan mencoba berlindung dibawah nama syeikh rabi padahal beliau
sendiri berlepas diri mrk
11:08 AM Apr 24, 2006 : bahkan ustadznya pun mencatut umur dan memakai nama
orang agr bisa ke madinah, menyedihkan
9:27 AM Apr 26, 2006 : ini nama ana asli kok, dan ana gak mau ikutin ustadz
yg palsuin nama dan umurnya cman, Salafi itu jujur
9:32 AM Apr 26, 2006 : iya ana jahil, makanya ana blajar, salah satunya
blajar jujur gak nyatut nama dan umur
5:07 PM Apr 28, 2006 : ana cman ksih contoh aja klakuan gurunya,klo model
begitu gurunya pantes aja mrd2nya klakuannya lbih parah lagi
5:08 PM Apr 28, 2006 : mudah2an aja dah tobat,ato sapa tau ada muridnya yg
bsa kasih klarifikasi
9:52 AM May 5, 2006 : buat mr x biasalah standar ganda, ane gak benci sesama
salafy yg ane benci adalah kedustaannya abd wahab mreka mlh yg lbih langgar
nsht syek muhsin
10:34 AM May 8, 2006 : antum tanyain aja masalah nyatut umur sama dia..dzul
akmal itu nama tetangganya..dia catut nama waktu di lipia wahai ibn karmany
nt tanya ke lipia sna
10:31 AM May 10, 2006 : saksinya bapaknya sama tetangganya yg namanya
dicatut
10:34 AM May 10, 2006 : gw demen nih pada ilmiyyah, kemane aje masdari dulu
gitu ilmiyyah..kok baru skrg2.skli dibikin gak ilmiyyah ustadnye kepanasan
semua
Jawaban : "WALLAAHI, ana Abu Zaid Nurijas bin Jamalius bersaksi bahwa Ustadz Abal Mundzir Dzul
Akmal TIDAK MEMALSU NAMA ataupun MENCATUT UMUR untuk ke Madinah. Ana punya syahid dan
syahidah yang masih hidup saat ini. FastaghfirullaahWallaahu mustaaan, Abu Zaid Nurijas. Kepada
sdr Bilal, ternyata nt hanya ghibah. "Bukti bagi penuduh, sumpah bg yg menolak"."
Atas Nama Nurijas bin Jamalius Nurijas bin Jamalius 9:24 AM May 9, 2006 : "APAKAH DAJJAL ITU
BERANI BERSUMPAH ATAS TUDUHAN DAN SAKSI YANG DISEBUTKANNYA? ATAUKAH PEMILIK
BLOG MENGETAHUI BAHWA WASHILAH YANG DIUSAHAKANNYA. SUDAH BERISI FITNAH,
GHIBAH DAN KEDUSTAAN ? WALLAAHU MUSTAAAN."
Nurijas bin Jamalius May 25, 2006 3:48 PM : "Ana termasuk murid Abul Mundzir Dzul Akmal, Lc. ana
paham benar siapa beliau. Setau ana, beliau belajar dengan alumnus Jamiah Islamiyyah Madinah yang
******* dengan sebutan Buya Jufri, selama belajar bersama Buya Jufri Rohimahullah, beliau (Abul
Mundzir) belajar di SMEA Pekanbaru setelah tamat beliau masuk LIPIA Jakarta. Kemudian diterima di

297
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Jamiah Islamiyah Madinah. Intinya, beliau sama sekali tidak pernah memalsukan ijazah. Barokallahu
fik.. (Dijawab di buku tamu AbuSalma.blogspot.com dan disensor dgn tanda ****)."
Komentar : Jelas, Al Bilaly tukang fitnah yang berbahaya dari kalangan turotsi

2. Dengan petunjuk alamat email, nama nick tsb maka didapatkan informasi sbb :
a. Nama lengkap : Abu Hanan Sabil Arrasyad Al Bilaly
Email albilaly@yahoo.com. Kadang memakai nick bylal / bilal / albilaly
Komentar : Jelas, siapakah dia.
b. Situsnya http://arrasyaside80.blogspot.com/
"Jalan Lugu Hatiku" "Selamat datang di Arrasyaside, potret hitam putih anak muda, belajar memperbaiki
diri berusaha mengamalkan ilmu berjalan dengan lugu hati hanya tuk tetap berpijak dibumi agar
diterima di langit sana"
Abu Hanan teman Abu Salma (abu_amman@yahoo.com) : Di link Taggie : 06.07.2005 Abu Salma
[URL]: Ya Aba Hannan Keifal hal? lama tak bersua nih )
Komentar : Jelas, pembuat situs ini adalah Abu Hanan
c. Sumber www.freegb.net/gbook.cgi?83807=2
Name: abu hanan al atsary E-mail: albilaly@yahoo.com
City: jakarta Country: indonesia
Homepage: www.arrasyaside80.blogspot.com Date: 31-Aug-2004 10:01:59
Message: assalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh semoga sukses selaludan istiqomah di
atas manhaj salaf
Komentar : Jelas, situs di atas diakui sbg miliknya
d. http://profiles.yahoo.com/albilaly
Nickname: meniti_sepi Yahoo! ID: albilaly Last Update: 10/10/2003
Komentar : Tampak fotonya, dia termasuk menghalalkan foto dipampang bebas di Internet
e. Berikut sebagian link yg direkomendasikan dalam situs arrasyaside80.blogspot.com seperti tampak
pada hari ini tgl 9 Oktober 2006 pukul 17.06 sbb :
- http://www.nojil.8m.net/index.html : Tulisan Hartono A Jaiz (ikhwani), Adian Husaini (ikhwani), Abu
Umar Abdillah (Majalah Ar Risalah berpaham Khawarij), merekomendasikan situs hizbi
swaramuslim.net
- http://tholibah.com/index.php campur baur
- http://www.alfurqaan.cjb.net campur baur
- http://www.syiah.blogspot.com/ merekomendasikan situs ahya.org yg forumnya berisikan celaan pada
masyayikh, salah satunya dgn istilah madkhaliyyah sbg celaan atas syaikh Rabi Ibn Haadi al Madkhali,
syaikh Muhammad Ibn Haadi al Madkhali dan syaikh Zaid al Madkhali, juga
http://www.ansar.org/english/index.htm full gambar, hakekat.com full gambar, dst.
Komentar : Jelas, roh-roh sejenis saling merekomendasikan.
f. Berikut sebagian link friends : (Diawali dgn ucapan Basmalah, baru merekomendasikan link di bawah
ini!) seperti tampak pada hari ini tgl 9 Oktober 2006 pukul 17.08 sbb :
Fianissya penuh puisi ala sufi
Mifti dalam linknya http://mifty-away.tripod.com/id95.html
tertulis Abu hanan Al-bilaly http://arrasyaside80.blogspot.com/, Abu Salma Al-Atsary
http://abusalma.blogspot.com.
Maka jelas situs http://arrasyaside80.blogspot.com/ adalah punya Abu hanan Al-bilaly Sabil Arrasyad
dan teman Abu Salma.
Nadia gambar, halalkan musik
Pipi puisi, halalkan lagu, film
Widie bj halalkan film, musik
abu salma jelas, irsyadi tulen
Komentar : Jelas, roh-roh sejenis saling merekomendasikan. Jelas sudah situs

298
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

http://arrasyaside80.blogspot.com/ adalah punya Abu hanan Al-bilaly Sabil Arrasyad dan teman Abu
Salma.
g. Al Bilaly adalah kontributor di berbagai milis dan situs :
Situs LBI Al Atsary muslim.or.id pada artikel ke 209 dgn judul Borok Demokrasi, Anda Mau Kemana
Wahai Saudaraku?
Banyak postingan dia ke milis assunnah@yahoogroups.com diloloskan karena seiya sekata dgn
moderator tentunya Salah satunya posting ke 10832 dikirim dgn nama "Sabil Arrasyad" dgn email
albilaly@yahoo.com, artikel berjudul "Hakikat Syiah di Libanon". Dalam artikel ini, Albilaly mengambil
sumber dari Majalah Al Arabi, surat kabar Al Wathan Kuwait, surat Kabar republika Italia, surat kabar
Sunday Times, Koran Al Anba Al Kuwaitiyah, Kantor berita Prancis, surat kabar New York Times,
Kantor berita Reuter, An Nabathiyah, Surat kabar Yerusalem Post, Menteri Luar Negeri Swedia, Beir
Obeirt, Robert Fisk penulis buku Pity the poor nation. Layakkah sumber ini sebagai rujukannya ?
Albilaly juga memposting pada posting ke 04177, BOLEHKAH RUQYAH SEBAGAI PROFESI. Salah
satu sumber bacaannya adalah Aqidah Mukmin, karya Abu Bakar Al Jazairi seorang Tablighi.
Posting ke 10132, SISI PALING RAHASIA PENGGEMPURAN LEBANON pada Jul 27, 2006 2:11 PM.
Artikel ini disusun oleh Muhammad Ihsan Zainuddin, selain kontributor Wahdah.or.id, juga khatib Al
Sofwah dan penerjemah Darul Haq. Artikel yg sama lebih lama diposting oleh Wahdah Islamiyyah
Kamis, 20 Juli 2006, kemungkinan besar Al Bilaly mengambil dari situs wahdah.or.id yg berpaham
Khawarij ini. Wallahu alam
- Situs vbaitullah.or.id isinya campur, salah satunya tulisan Hidayat Nur Wahid, Hartono A Jaiz rekan
Abduh Zulfidar Akaha, rekomendasi situs Muh. Sholeh Al Munajjid dst. Salah satu artikelnya disana
berjudul Tipuan Politik Syiah Rafidhoh Kepada Kaum Muslimin. Tulisannya ini ada kutipan dari buku
terjemah terbitan pustaka Al-Kautsar, kita mengenal Pustaka Al Kautsar dikenal gemar memusuhi
salafiyyin dan mendukung teroris dgn bedah bukunya "Siapa Teroris Siapa Khawarij", Abduh Zulfidar
Akaha.
Situs nofieiman.com (diposting oleh admin, diridloi oleh albilaly) Url bukti :
http://nofieiman.com/stats.php?author=Abu+Hanan+Sabil+Arrasyad"Dibalik semua Fitnah yang terjadi
ini, marilah sama-sama kita berdoa kepada Allah Taala. Karena dialah yang Maha Kuasa atas segala
sesuatu."
Comment Posted By Abu Hanan Sabil Arrasyad On 15.08.2006 @ 21:01
- Situs islamdotnet.com isinya campur baur. Salah satu artikelnya disana berjudul Pengkhianatan
terhadap Ahlul Bait diposting sendiri dgn nickname bylal
- Situs Husada Inti Bumi (syirik) dalam posting ke 46 menukil artikel BOLEHKAH RUQYAH SEBAGAI
PROFESI? sabil arrasyad, nampaknya dicomot begitu saja.
Sudah jelas, tulisan Al Bilaly sendiri dikutip oleh ahli syirik Situs Husada Inti Bumi, juga tersebar di
tempat hizbi, bahkan mengkopi tulisan orang Wahdah Islamiyyah, sembari menasehati saudaranya di
milis As Sunnah, situs Muslim.or.id. Berarti tipe orang ini ?
Suatu ketika ada postingan di situs sbb :
1. http://turotsi.wordpress.com/2004/03/25/siapakah-abu-qatadah-yangmengaku-murid-syaikh-muqbil/
a. Hehe.. Abu Hamzah sendiri aja pengikutnya JIL..
Akhi, beilau menulis di atas dengan bukti-bukti kejadian nyata suatu
dukungan Abu Qotadah kepada dedengkot hizbi ihyautturots, dan hal-hal lain
sebagai indikasi yang kuat. kenapa antum masih menutup mata? Sedangkan apa
yang antum katakan itu, jika tanpa bukti maka hanyalah tuduhan dan fitnah
belaka! Datangkan bukti-buktinya jika engkau memang orang yang benar!
Comment by Abu Afifah | Juli 20, 2006
Komentar : Kemungkinan dia adalah Abu Afifah Eko Andry Prasetyo admin@salafi.or.id alias
hawariyyin@yahoo.com seperti informasi dari nama situs miliknya soal-jawab.com, salafindo.com.
b. http://turotsi.wordpress.com/2004/03/25/siapakah-abu-qatadah-yangmengaku-murid-syaikh-muqbil/

299
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

wajar sih kalau ada koment abu hamzah pengikutnya buktinya ,liat aja tuh
bukunya Abu Hamzah "aku melawan teroris, kedustaan terhadap ulama
ahlussunnah" yang nerbitin CMM (centre for moderate muslim) penerbit
corongnya JIL di Indonesia.Allahu Yahdik sesama salafiyyin saling menyerang
tapi dengan JIL bermesra-mesraan.
Comment by abdullah | September 13, 2006
Komentar : Majhul, tapi jelas turotsi yg membabi-buta tanpa tabayyun, tatsabbut.
c. http://turotsi.wordpress.com/2004/03/25/siapakah-abu-qatadah-yangmengaku-murid-syaikh-muqbil/
mudah-mudahan gak ada yg nuduh abu hamzahhaus fulusnya CMM yg dibiayai oleh
Asia Foundation. mana donk..kok suruh tanya yg bersangkutan.? moso buat
pernyataan dari orang lain , di internet yg juga majhul..gak ilmiahah..klo
emang belom tobatdan standar ganda gak mau ditahdzir gak usah sebar2
tulisan kayak gini
Comment by abdullah | October 2, 2006
Komentar : Majhul, hanya saja bahasanya mirip bahasa Al Bilaly di atas.
d. http://geocities.com/abu_amman/soaljawab
Risalah ini adalah terjemahan dari ceramah Syaikh Muhammad Nashiruddin alAlbani rahimahullahu yang semula kami terjemahkan dari versi Inggris yang
berjudul To The Muslim Youth : Fatwaas of Shaykh Naasirud-Din rahimahullahu
yang diterjemahkan oleh Al-Ustadz Abu Aminah Bilal Philips[5]
hafizhahullahu. Setelah itu kami murojaahkan dengan kaset aslinya. Kami
memiliki kaset ini yang merupakan hasil rekaman ulang yang direpro oleh LData (Lembaga Dakwah dan Taklim), Jakarta, dengan judul Man huwa al-Kafir wa
man huwa al-Mubtadi, yang sayang sekali kualitas suaranya tidak begitu
baik. Sebagai amanat ilmiah, Kami juga berpegang pada beberapa buku yang
mencuplik sebagian transkrip rekaman ini sebagai perbandingan, diantaranya
sebagai berikut :
1. Al-Manhajus Salafiy inda asy-Syaikh Nashiruddin al-Albani, Penyusun :
Syaikh Amru Abdul Munim Salim, tanpa penerbit dan tahun, hasil fotokopi
dari Mahad Al-Furqon Gresik.
2. "Albani dan Manhaj Salaf" (terj. Al-Manhajus Salafiy inda asy-Syaikh
Nashiruddin al-Albani), Pent. Ahmad Yuswaji, Lc., Penerbit : Najla Press,
cet. I, Oktober 2003.
3. "Muzilul Ilbas, Hukum Mengkafirkan dan Membidahkan", (terj. Muziul Ilbas
fil Ahkam alan Naasi) Penyusun : Said bin Shabir Abduh, Pent. Nurkhalis,
Lc., Penerbit : Griya Ilmu, Cet. I, September 2005.
4. "Lerai Pertikaian Sudahi Permusuhan", Penyusun : al-Akh al-Ustadz Abu
Abdil Muhsin Firanda bin Abidin, Penerbit : Pustaka Cahaya Islam, Cet. I,
Februari 2006.
Di dalam buku-buku ini ada beberapa cuplikan transkrip (termasuk
terjemahannya). Kami tidak berpegang pada terjemahan ini kecuali sebagai
perbandingan saja. Perlu diketahui bahwa ada
kesalahan-kesalahan penterjemahan pada buku-buku terjemahan di atas (selain
referensi no. 4 di atas), sebagai contohnya sebagai berikut :
Dalam buku al-Manhajus Salafiy indal Albani hal. 93, dikatakan bab ashSholatu wat Tarahhum ala ahlil bida (Sholat dan mendoakan rahmat bagi
ahli bidah), namun dalam buku terjemahnnya
"Albani dan Manhaj Salaf", Ustadz Ahmad Yuswaji menterjemahkan dengan
"Sholat dan Silaturrahim dengan Ahlul Bidah" (hal. 87). Padahal sungguh
jauh makna antara tarahum dengan sillaturrahim.
Dalam buku al-Manhajus Salafiy indal Albani hal. 90, tentang penyebutan
pepatah Syam dikatakan, Anta musakkirun wa ana mubaththilun (Jika kamu
menutup pintu masjid maka aku tidak sholat), terjemahan al-Ustadz Firanda
(lihat hal. 135 "Lerai Pertikaian) dan al-Ustadz Abu Aminah yang
menterjemahkan "Youre Closed so I droped the prayer" adalah tepat, namun
Ust. Abu Muqbil Ahmad Yuswaji menterjemahkan dengan "kamu pemabuk dan aku
pelaku kebatilan" (lihat

300
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

hal. 85 "Albani dan Manhaj Salaf"). Mungkin ustadz membaca musakkir sebagai
muskir, dan maknanya adalah jauh.
Dalam "Muzilul Ilbas" (terj) hal. 269, tentang syair yang dinukil oleh
Syaikh al-Albani yang berbunyi Awradahaa Sadun wa Sadun Musytamil Ma
Hakadza Ya Sadu Tuuradul Ibil (Saad ingin menggiring unta sedangkan
dirinya berselimut, Bukanlah demikian wahai Saad caranya menggiring unta),
Penterjemah buku ini, Ust. Nurkhalis menterjemahkan dengan "Mereka maksudkan
itu Saad padahal Saad itu beragam, tidak demikian wahai Saad cara
menggembala Unta." Dan masih ada lagi beberapa yang mana bukanlah hal ini
tujuan risalah ini sekarang. Juga, hal ini menunjukkan bahwa manusia itu
tidak ada yang sempurna, karena manusia itu tempatnya alpa dan lupa.
Sehingga apa yang kami lakukan pun pasti juga banyak kesalahannya melebihi
dari mereka-mereka yang ilmu dan kapabilitasnya jauh melebihi kami.[6] Ada
suatu hal yang menarik dan perlu dicermati di sini, Ustadz Abu Muqbil Ahmad
Yuswaji, Lc. adalah orang yang sudah kita kenal sebagai salah seorang dai
ahlus sunnah (bersama Ust. Jafar Sholih dkk di Jakarta) yang cukup aktif
menterjemah buku, diantaranya yang kami ketahui- adalah Tanwiiru azhZhulumaat bikasyfi Mafaasid wa Sybuhaat al-Intikhobaat karya Fadhilatus
Syaikh Muhammad Abdillah ar-Rimi dengan judul "Menggugat Demokrasi dan
Pemilu" yang diterbitkan oleh Darul Hadits dan Mahajjatul Baidha fi
Himayaatis Sunnatil Gharraa karya Fadhilatus Syaikh Rabi bin Hadi alMadkhali dengan judul "Obyektifitas dalam mengkritik" yang diterbitkan oleh
Cahaya Tauhid Press. Selain itu, kami juga melihat beliau memiliki
terjemahan yang diterbitkan oleh penerbit Azzam Group semisal Najla press.
Diantaranya adalah buku "Albani dan manhaj salaf" tersebut di atas dan
"Manhaj Ahlus Sunnah dalam bersikap terhadap penguasa dan pemerintah" karya
Fadhilatus Syaikh Abdus Salam Barjas Alu Abdul Karim rahimahullahu (judul
asli : Muamalatul Hukkam fi Dhouil Kitaabi was Sunnah). Masih teringat
dengan jelas akan sikap sebagian orang yang satuhaluan dengan Ustadz
Yuswaji, yang mengkritik bahkan mencela penerbit-penerbit yang bukan berasal
dari mereka. Penerbit-penerbit selain penerbit mereka dikatakan sebagai
racun dan mereka juga mencela ustadz-ustadz salafiyin yang bukunya
diterbitkan oleh penerbit seperti Pustaka Ibnu Katsir dan semisalnya.
Padahal penerbit ini (Ibnu Katsir) jauh lebih baik daripada penerbit Najla
Press yang bukunya masih campur baur. Yang paling "parah" lagi adalah alUstadz Abu Hamzah Yusuf dari Bandung, beliau menulis buku "Aku Melawan
Teroris : Sebuah Kedustaan Atas Nama Ulama Ahlussunnah"[7] yang diterbitkan
oleh CMM (Centre for Moderate Muslim) tahun 2005[8]. Padahal CMM itu adalah
penerbit yang berhaluan "liberal" yang berusaha memerangi Islam
"fundamentalis" menurut definisi mereka. Lantas, maukah saudara-saudara kita
yang senang menghujat dan mencela dengan gegabah tanpa landasan syari ini
mau kembali dan ruju ke manhaj yang haq?!
Komentar : Cara menuduh Abu Salma Muhammad Rachdie Pratama alias Abu Salma alias Abu Amman
alias Abu Hudzaifah alias Ibnu Burhan adalah sama dengan Abu Hanan Sabil Ar Rasyad Al Bilaly alias
Sabil Ar Rasyad alias albilaly alias bylal alias bilal. Abu Salma mengambil sumber dari kaset L-DATA
al ikhwani. Dan memang keduanya berteman, bersahabat, seperti bukti diatas, saling merekomendasi
dan saling menolong dalam fitnah pada al Ustadz Dzul Akmal pun pada ustadz Abu Hamzah Yusuf.
Lantas kita runut artikel/ucapan tersebut dari mana asalnya, kenapa Abu Salma, Turotsi mengatakan
hal itu. Simak informasi berikut ini :
1. http://www.riaupos.com/web/content/view/567/36/
Buku Melawan Teroris Imam Samudra Diprotes
Jumat, 14 Oktober 2005
Laporan JPNN, Jakarta
SIAPA tak kenal Iman Samudra. Dia begitu populer, bukan hanya sebagai pelaku
peledakan Bom Bali, tapi juga sebagai penulis buku. Nah, gara-gara buku
karangannya yang berjudul: Aku Melawan Teroris, yang diluncurkan September
2004 lalu, kontan membuat sebagian umat Islam protes. Alasan protes itu,
karena buku karangan Imam Samudra tersebut dinilai telah memfitnah dan
membuat kedustaan atas nama ulama Ahlussunnah. Kita tidak bisa terima atas
isi buku karangan Imam Samudra. Sebab isinya sangat tidak sesuai ajaran
agama Islam, kata KH Dr Tarmizi Taher, Dewan Direktur Centre for Moderate
Muslim (CMM), baru-baru ini. Untuk meluruskan apa yang sudah ditulis Imam
Samudra, lanjut mantan Menteri Agama itu, pihaknya kini sudah menerbitkan
buku bantahan. Judul buku yang diterbitkan CMM adalah: Sebuah kedustaan atas

301
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

nama ulama ahlussunnah. Penulisnya sendiri adalah Al Ustadz Abu Hamzah Yusuf
Al Atsary dkk. Menurut Tarmizi, ada delapan kesalahan besar terhadap isi
tulisan Imam Samudra dalam bukunya Aku Melawan Teroris. Pertama Imam Samudra
sudah menganggap tokoh-tokoh seperti Salman bin Fahd Al-Audah, Dr Safar AlHawai, Dr Aiman Azh-Zhawahiri, Sulaiman Abu Ghaits, Dr Abdullah Azzam,
Usamah bin Ladin, serta Mualani Mullah Umar sebagai ulama mujahid dan
berjalan di atas manhaf salaf. Padahal tokoh-tokoh ini, kata Tarmizi, adalah
mereka yang perjalanan hidupnya penuh dengan catatan hitam. Sehingga mereka
tidak layak disebut sebagai ulama dari manhaj salaf. Iman Samudra juga
mengatakan warga sipil dari bangsa penjajah yang asalnya tidak boleh
diperangi, berubah menjadi boleh diperangi. Alasannya karena tindakan
melampuai batas pembantaian atas warga sipil yang dilakukan oleh bangsa
penjajah. Atas dasar itu Imam Samudra menilai tindakannya melalui bom Bali
adalah jihad. Imam Samudra juga menganggap aksi bom Bali sebagai amalan
memburu jihad (istisyhadiyyah). Tindakan itu dia anggap sudah serupa dengan
peristiwa ledakan gadung WTC Amerika Serikat. Bahkan dia menganggap aksinya
itu sebagai tindakan jihad offensive atau defoffensive. Lebih parahnya lagi
Imam Samudra mengkafirkan Pemerintah Indonesia. Dia juga menganggap hukum di
Indonesia tidak jauh beda dengan hukum Ilyasiq yang berlaku di zaman
Jenghis-Khan. Menurut Tarmizi, ungkapan Imam Samudra itu jelas tidak benar.
Bahkan buku yang dikarang Imam Samudra lebih pantas bila diberi judul: Aku
adalah Teroris. Sebab tindakan-tindakan dan pemikirannya jauh dari syariat
Islam. Sementara itu M SyafiI Anwar PhD, Direktur Eksekutif International
Centre for Islam and Pluralism (ICIP), menilai buku Iman Samudra itu sangat
berbahaya. Sebab bisa menimbulkan fitnah. Seperti diketahui, Imam Samudra
pernah menulis buku berjudul: Aku Melawan Teroris. Buku itu tercetak 5.000
setebal 280 halaman. Sehari setelah buku itu selesai dicetak, tepatnya 1
September lalu, buku yang ditulis Imam Samudra selama di penjara tersebut
laris. Tak hanya di Solo, buku itu juga laku keras di beberapa kota seperti
Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Banten, dan Kalimantan.(azf)
2. http://www.padangekspres.com
By adminpadek Jumat, 14-Oktober-2005, 05:06:41 Jakarta, PadekImam Samudra
menuai protes. Terpidana mati kasus peledakan bom Bali I itu diprotes karena
buku karangannya yang berjudul Aku Melawan Teroris. Buku yang diluncurkan
pada September 2004 itu dinilai memfitnah dan berdusta atas nama ulama
Ahlussunnah. "Kita tidak bisa terima atas isi buku tersebut. Isinya sangat
tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, tegas KH Dr Tarmizi Taher, dewan
direktur Centre for Moderate Moslem (CMM). Untuk meluruskan buku Imam
Samudra itu, mantan Menag tersebut mengaku pihaknya menerbitkan buku
bantahan. Buku terbitan CMM itu berjudul Sebuah Kedustaan atas Nama Ulama
Ahlussunnah. Penulisnya Al Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al Atsary dkk. Menurut
Tarmizi, ada delapan kesalahan besar isi tulisan Imam Samudra. Pertama, dia
menganggap sejumlah tokoh sebagai ulama mujahid. Misalnya, Salman bin Fahd
Al-Audah, Dr Safar Al-Hawai, Dr Aiman Azh-Zhawahiri, Sulaiman Abu Ghaits,
Dr Abdullah Azzam, Usamah Bin Laden, dan Mualani Mullah Umar Padahal, kata
dia, tokoh-tokoh itu memiliki catatan hitam dalam perjalanan hidupnya.
Karena itu, mereka tidak layak disebut ulama dari manhaj salaf. Dia menyebut
Imam Samudra juga mengatakan bahwa warga sipil dari bangsa penjajah yang
semula tak boleh diperangi jadi boleh diperangi. Alasannya, tindakan
melampaui batas berupa pembantaian atas warga sipil yang dilakukan bangsa
penjajah. Atas dasar itu, Imam Samudra menilai aksinya lewat bom Bali
sebagai jihad. Menurut Tarmizi, pernyataan Imam Samudra itu tidak benar.
"Buku yang dikarang itu lebih pantas diberi judul Aku Adalah Teroris. Sebab,
tindakan dan pemikirannya jauh dari syariat Islam," tuturnya. Syafii Anwar,
direktur eksekutif International Centre for Islam and Pluralism (ICIP), juga
menilai buku itu berbahaya. Sebab, bisa menimbulkan fitnah," ujarnya. Buku
setebal 280 halaman itu dicetak 5.000 eksemplar. Sehari setelah dicetak,
tepatnya 1 September tahun lalu, buku yang ditulis Imam Samudra selama di
penjara tersebut laris. Selain di Solo, buku itu laku keras di kota-kota,
seperti Surabaya, Jogja, Semarang, dan
Jakarta. (bud/jpnn) ..:: Padang Ekspres ONLINE :
http://www.padangekspres.com Online version:
http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=3311
3. http://www.cmm.or.id/cmm-ind_more.php?id=P234_0_3_0_C
Aku Melawan Teroris, Sebuah Kedustaan Atas Nama Ahlussunnah 05-January-2006
Judul : Aku Melawan Teroris, Sebuah Kedustaan Atas Nama Ahlussunnah

302
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Penulis : Abu Hamzah Yusuf Al-Atsary


Cetakan I : Juli 2005
Penerbit : Center for Moderate Muslim
Tebal : 122 halaman
SIAPA tak kenal Imam Samudra? Ia begitu popular karena menjadi tersangka
dalam kasus Bom Bali. Sebuah buku atas namanya meluncur, yang berjudul: AKU
MELAWAN TERORIS. Repotnya, buku yang sarat subhat itu justru menggunakan
berbagai dalil yang kemudian ditafsiri seenak perut. Tujuannya tentu,
mencari pembenaran atas aksi yang mengatasnamakan Islam itu. Buku itu lebih
pas kalau diberi judul AKU ADALAH TERORIS, tentu saja dengan poster sang
jagoan yang tengah mengacungkan jari telunjuknya. Sebab tindakan-tindakan
dan pemikirannya jauh dari syariat Islam.
Asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah mengatakan, "Orang-orang yang membunuh dan
melukai manusia dengan cara yang tidak syari, mereka adalah irhabiyyun
(teroris). Mereka adalah para perusak, mereka adalah orang-orang yang
membuat kacau keamanan manusia dan menciptakan problem dengan negaranya."
(Diambil dari Al-Fatawa Asy-Syariyyah hal. 112-113)
4. www.harianterbit.com
12 October 2005 14:57
Dakwah melawan terorisme, kepak sayap Islam moderat
2 Tahun Center for Moderate Muslim
Publikasi CMM
Buku:
Tarmizi Taher dkk, Meredam Gelombang Radikalisme (Jakarta: Center for
Moderate Muslim dan CV Karsa Rezeki, 2003) Tarmizi Taher dkk, Pluralisme
Islam Harmonisasi Beragama (Jakarta: Center for Moderate Muslim dan CV Karsa
Rezeki, 2004) M. Hilaly Basya dan David Krisna Alka, Amerika Perangi Teroris
Bukan Islam (Jakarta: Center for Moderate Moslem, 2004) Ahmad Syafii Maarif,
Meluruskan Makna Jihad, Cerdas Beragama Ikhlas Beramal, (Center for Moderate
Muslim, 2005) Deny Suito, Radikalisme dalam Dunia Islam, (Center for
Moderate Muslim, 2005) Abu Hamzah Al Atsary, dkk, Aku Melawan Teroris,
Bantahan terhadap buku Imam Samudra, (Center for Moderate Muslim, 2005)
Jurnal:
Nama Jurnal : Moderat
Terbit : Tri wulan
Tema Pertama : Menguak Hubungan Islam dan Barat
Tema Kedua : Wajah Islam Moderat
Buletin:
Nama Buletin : Siratul Mustakim
Terbit : Setiap Hari Jumat
Tema: Wacana Islam moderat yang anti kekerasan dan kritik terhadap
radikalisme
Wawancara tokoh : Suara Moderat
5. http://cmm.or.id/cmm-ind_more.php?id=124_0_3_10_M15
"BOM BALI ADALAH DEFOFFENSE JIHAD"
08-June-2005
No.77 Th.II Jumat 4,18 Rabiul Awal 1426 H/27 Mei 2005 M
"BOM BALI ADALAH DEFOFFENSE JIHAD" Sebuah Kedustaan Atas Nama Ulama
Ahlussunnah
Oleh: Al Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al Atsary Siapa tak kenal Imam Samudra? Ia
begitu popular karena menjadi tersangka dalam kasus Bom Bali. Sebuah buku
atas namanya meluncur. Repotnya, buku yang sarat subhat itu justru
menggunakan berbagai dalil yang kemudian ditafsiri seenak perut. Tujuannya
tentu, mencari pembenaran atas aksi yang mengatasnamakan Islam itu.
Pada halaman 163, dia (Imam Samudra) mengatakan: "Jihad akan terus
berlangsung hingga hari kiamat. Ketiadaan khilafah atau daulah Islamiyyah
saat ini tidak menghalangi terselenggaranya jihad, seharusnya ketiadaan
khalifah atau amir (pemimpin) Islam tidak pula menghalangi jihad, juga tidak

303
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

menyebabkan jihad berhenti atau tertunda." Kemudian di halaman 170 katanya,


"Jadi bom Bali adalah DEFOFFENSE JIHAD."
Bantahan Di halaman sebelumnya (hal. 159), dia menuturkan bahwa faham jihad

Wallahualambishawab.
Sumber : Majalah Asy Syariah, voll. I/No. 12/1425H/2005 dan
www.asysyariah.com
Komentar : Yang bersangkutan hanya mencuplik-cuplik dari situs dan tidak cek/ricek, sehingga Abu
Salmapun belepotan dalam menanggapi tahdzir atasnya seperti di bawah ini.
6. Siapakah CMM ???
http://cmm.or.id/cmm.php?id=P18&menu=eng Management of Center for Moderate
Moslem (CMM)
Lembaga CMM berada di bawah naungan Yayasan Ummatan Washata, yang dibentuk
para ulama dan tokoh agama dari NU, Muhammadiyah, dan perwakilan ulama/tokoh
agama dari ASEAN dalam konferensi internasional Islam dan Radikalisme pada
13-15 Oktober 2003. Adapun para pengurus
yayasan sebagai berikut:
Dewan Penyantun:
Prof Dr A Syafii Maarif
KH Hasyim Muzadi
KH Ir Shalahuddin Wahid
Prof Dr Cecep Syarifuddin
Dewan Pendiri:
KH Dr Tarmizi Taher
KH Nuril Huda
Board of Director CMM
KH Dr dr Tarmizi Taher(Ketua/Indonesia)
KH Nuril Huda(Wakil Ketua/Indonesia)
Prof Dr Azyumardi Azra (Anggota/Indonesia)
KH At-Tabik Ali (Anggota/Indonesia)
Dr Zaenah Anwar (Anggota/Malaysia)
Muhammad Zakaria (Anggota/Singapura)
Abdul Qayum Yusuf, M.D (Anggota/Kamboja)
Prof Thaha Basman (Anggota/Philipina)
H. Abdul Ghani (Anggota/Malaysia)
Muhammad An-Nakhai (Anggota/Malaysia)
Prof Dr Alwi Shihab (Anggota/Indonesia)
Dr Candra Muzaffar (Anggota/Malaysia)
Board of Executive
Executive Director :
M Hilaly Basya, S.Ag
Deputy of Exc. Director :
David K Alka

304
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Staff of Programmer :
Rahimi, S.Pd
Drs Syamsuddin
Office Mng.
Ir. Muchsin
Secretary:
Eva Dhela
[b]Associate Reseacher :
Zuly Qodir MA (Yogyakarta)
Rafiq Mazni, MA (Malang)
Drs.Saefuddin Simon (Jakarta)
Jelas sudah, ternyata tulisan Al Ustadz Abu Hamzah Yusuf dikopi-paste tanpa menyebutkan url
sumbernya yang lengkap, walaupun menulis edisi cetaknya. Jadi ujung-ujungnya, Al Bilaly mendukung
Pustaka Al Kautsar juga, simak kutipan di bawah ini :
1. Hina syaikh Rabi ibn Haadi al Madkhali hafidhohullah dgn istilah Jamiyyun
http://al-ahkam.net/home/index.php?name=MDForum&file=viewtopic&t=8737
Tajuk Kebangkitan Gerakan Islam:Dari Masa Transisi Menuju Kematangan
Tajuk asal al-Shahwah al-Islamiyyah min al-Murahiqah ila al-Rusyd
Penulis Syaikh Yusuf al-Qaradhawi
Penerbit Pustaka al-Kautsar,Jakarta 2003
Pengedar Pustaka Indonesia (03-2692 3940,03-2698
1742) oleh Hafiz Firdaus Abdullah (www.al-firdaus.com)
Sepuluh poin utama yang digariskan dalam buku ini oleh Syaikh al-Qaradhawi
kepada gerakan Islam mutakhir tanpa khusus kepada mana-mana aliran tertentu.
Di dalam memberi poin-poin di atas, Syaikh al-Qaradhawi telah menegur secara
positif beberapa aliran Islam mutakhir yang masyhur seperti Jamaah Hizbut
Tahrir, Jamaah Tabligh, Jamaah Jihadi, Jamaah Wahabiyyah, Jamaah alAlbaniyyun, Jamaah al-Jamiyyun (pengikut Syaikh Rabi al-Madkhali), Jamaah
Syururiyyun, Jamaah Ikhwan al-Muslimun, Jamaah Sufisme dan tareqat-tereqat
mereka dan pelbagai lagi.
*** Perhatikan bedah buku Siapa Khawarij Siapa Teroris yang mencela habis
beliau, sama-sama khan benci ulama Salafi ***
2. Al Kautsar memiliki agen di Jogjakarta, Sarana Hidayah. Simak tulisan ttg Ridwan Hamidi
sebelumnya. DAFTAR DISTRIBUTOR DI SELURUH INDONESIA MEDIA DAKWAH Jl.Kramat Raya
No.45 Jakarta Pusat Telp.(021) 3153928 SARANA HIDAYAH Karang Asem CT III No.3 ( Utara Fakultas
Kehutanan UGM) Yogyakarta Telp. (0274) 521637 Pesan sekarang via SMS : 0818 049 062 061 atau
email : :kautsar@centrin.net.id
Kesimpulannya, dimana-mana hizbiyyun, turotsiyyun, selalu bergabung bila hendak mencela 1
golongan yg selamat yakni Ahlussunnah, walaupun mereka ada di 72 golongan yg terpecah-belah satu
sama lainnya.
Mudah-mudahan data awal ini dapat menggugah ikhwah dan asatidzah untuk menuliskan jawaban
syubhatnya yang fatal selama ini, yg terus ditiup-tiupkan terkait 2 ustadz kita al Ustadz Abal Mundzir
Dzul Akmal dan Al Ustadz Abu Hamzah Yusuf. Wallahul mustaaan
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Ibrahim Abu Abdillah Al Andunusi
Tambahan :
Al Bilaly, seorang yg patut dibenci, dihina dan dilecehkan, sebagaimana kadar kebencian dia pada
asatidzah padahal beliau berdua kita kenal tsiqah, tapi Al Bilaly tak segan menggelari dgn sebutan hina.

305
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Al Bilaly tidak cukup dgn menghina, menjelekkan, kini situsnya dihilangkan jejaknya dari FAKTA yang
pernah ada, dihapus fotonya, dihapus link teman anehnya diganti link masyayikh. Link FRIENDS kini
berisikan ::FRIEND
Imam Al Albani
Imam Ibn Baz
Imam Ibn Ustaimin
Syeikh Muqbil bin Hadi>
Syeikh Rabi bin Hadi>
Syeikh Ali Hasan Al Halaby>
dst.
Akan tetapi bukan ini poin pembicaraan kita, poinnya adalah dia suka berkelit dan menghindar, seakan
FAKTA disini jadi seakan Falsu dan Tak Nyata adanya. Bisa jadi lain waktu dia punya kesempatan
menjatuhkan asatidzah dan dakwah, lantas dia lakukan kembali. Wallahu alam.

15.9 Al Bilaly dan Abu Salma, bantahan singkat atasnya


Aku Melawan Teroris, Sebuah kedustaan atas nama ulama Ahlussunnah dan
CMM sebuah Kedustaan atas nama Asatidz Ahlussunnah.
Semenjak beberapa hari terahir ini saya memang tidak banyak tahu dan melihat
perkembangan dan informasi keagamaan yang disajikan di dunia maya.
Alangkah terkejutnya saya ketika diberitahu seseorang semoga Allah Taala menjaganya
bahwa ada sebuah tulisan yang menyinggung-nyinggung soal saya dan soal CMM,
disebutkan bahwa saya menulis buku yang kemudian diterbitkan CMM.
Semula saya tidak ingin menanggapinya, karena hal tersebut sebelumnya sudah saya
jelaskan saat ada yang menanyakannya. Akan tetapi, ketika berita itu semakin menyebar dan
akhirnya saya pun melihatnya sendiri , maka saya merasa perlu untuk meluruskan hal yang
sebenarnya.
Saya berlindung kepada Allah Subhanahu wa Taala jika apa yang ingin saya jelaskan ini
hanya sebagai pembelaan diri.
Memang akan banyak waktu terbuang sebetulnya menanggapi hal-hal yang seperti ini, juga
hanya akan membuat si penulis merasa dihargai dan besar diri.
Namun, si penulis nampaknya tidak merasa puas jikalau tulisan miring dan berbau fitnah itu
belum tersebar kemana-mana, entah apa yang diinginkannya dari itu semua wallahu alam-,
bisa jadi hasad , bisa jadi tamak terhadap dunia , yang jelas simak syair-syair berikut ini :
Mata- mata pendengki mengintaimu sepanjang masa.
Coba menampakkan kesalahanmu, sedang kebaikan disembunyikannya
Para pemuda menanam kedengkian ketika tidak mendapatkan keinginannya
Jadilah semua kaum sebagai lawan dan tandingannya
Rambutku telah beruban, namun rambut si tamak belum jua beruban
Orang yang tamak terhadap dunia, sungguh dalam kepayahan
Saya tegaskan bahwa saya tidak pernah menulis walau seperempat buku-pun - yang
kemudian diterbitkan oleh CMM. Apalagi kalau sebuah buku atau satu buku seperti yang
dituduhkan Al Bilaly.

306
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Al Bilaly tidak akan pernah bisa menyebutkan bukti kebenaran tuduhannya selain dari satu
artikel yang saya tulis berjudul : Aku Melawan Teroris sebuah kedustaan atas nama Ulama
Ahlus Sunnah.
Saya kira kang Al Bilaly banyak termakan berita berita yang disebar lewat surat kabar,
persisnya ketika tulisan saya itu menjadi ramai diperbincangkan dan menjadi bahan diskusidiskusi.
Dalam sebuah surat kabar tiba tiba Tarmidzi Taher memberikan pernyataan, Kurang lebih
ada delapan kesalahan Imam Samudra dan pihaknya akan mengeluarkan sebuah buku
bantahan, Aku Melawan Teroris, sebuah kedustaan atas nama Ulama Ahlus Sunnah.
Penulisnya sendiri adalah Al Ustadz Abu Hamzah Yusuf, dkk. Itulah kira-kira ungkapan
Tarmidzi Taher.
Kang Al Bilaly kelihatannya merasa cocok dengan berita ini saya tidak tahu apa Al Bilaly
membaca langsung berita ini, atau dia mendengar hal itu dari orang lain, atau dia
mendapatkan kiriman bukunya langsung dari CMM. Tetapi ini tidaklah penting, yang menarik
adalah komentarnya, Saya bermesra-mesraan dengan JIL - CMM-Pengikutnya JIL
Rupanya kang Al Bilaly tidak sendirian dalam tuduhan dan hujatan yang dilontarkan pada
saya ini, tetapi diikuti juga oleh Abu Salma alias Ibnu Burhan. Saya sendiri kaget ketika
mendengar kabar berita pernyataan Tarmidzi Taher itu, hingga salah seorang ikhwan
memperlihatkan surat kabarnya kepada saya.
Memang tidak lama buku yang dimaksud Tarmidzi Taher itu keluar, seorang ikhwanpun
membawanya ke hadapan saya dan setelah saya lihat barulah tahu bahwa isi buku itu adalah
salinan dari majalah Asy Syariah edisi Vol.II/No.13/1425/2005 bertema utama Terorisme
Berkedok Jihad, disitulah saya menulis artikel dalam kajian utama dengan judul : Aku
Melawan Teroris , sebuah kedustaan atas nama Ulama Ahlus Sunnah.
Jadi bukan saya yang sengaja mengirim tulisan itu langsung ke CMM kemudian mereka
terbitkan, atau saya yang minta agar tulisan itu dibukukan, bagaimana mungkin saya lakukan
hal ini sementara saya tahu siapa itu CMM, disamping itu tulisan yang diambil CMM pun
bukan tulisan saya saja.
Aku Melawan Teroris, sebuah kedustaan atas nama Ulama Ahlus Sunnah, itulah judul yang
tertulis disampul depan buku yang dimaksud oleh Tirmidzi Taher, isi buku itu sama persis
seperti apa yang ada dalam majalah Asy Syariah pura lupa, atau memang pelupa, atau
memang bisa jadi tidak tahu apa-apa, sehingga hal yang seperti ini tidak diperhatikan, yang
pada akhirnya dengan semangat mengesankan bahwa saya memang satu-satunya penulis
buku itu dan berhubungan dengan penerbit CMM.
Majalah Asy Syariah tujuannya memang dawah, Sehingga siapapun berhak membaca
majalah tersebut dan mengambil faidah darinya , karenanya pihak redaksi memperbolehkan
bagi siapapun dari pembaca untuk mengutip isi majalah tersebut sebagian atau seluruhnya
dengan mencantumkan sumber dan penulisnya, makanya dalam buku terbitan CMM itu
dituliskan majalah tersebut sebagai sumbernya.
Repotnya pihak CMM yang menerbitkan tulisan tulisan di majalah tersebut ke dalam bentuk
buku, lantas mereka komersilkan untuk kepentingan mereka.
Sejak pertama kemunculan buku itupun saya segera klarifikasi, sebab pasti ada orang
orang yang memanfaatkan hal tersebut sebagai celah untuk menghasut saya dan para
asatidz lainnya. Buktinya memang ada dua tokoh pendekar standar ganda yang diperankan
oleh Al Bilaly dan Ibnu Burhan menjadi korbannya.

307
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Saya dan beberapa ikhwan berusaha untuk dapat menghubungi pihak CMM tetapi tidak
pernah berhasil dan nampaknya tidak digubris .
CMM adalah CMM, dan saya setuju dengan pernyataan pendekar standar ganda itu bahwa
mereka adalah corongnya JIL di Indonesia dan yang berhaluan Liberal. Lantas darimana
kemudian saya dikatakan bermesra-mesra dengan JIL atau bahkan pengikutnya ? Lain kali
dan kali lain-lain, hati-hati kang
Perkataan itu bak susu sapi yang telah diperas dari teteknya
Tidak mungkin dapat dikembalikan lagi ke dalamnya
Bagaimana mungkin seseorang dapat mengembalikan susu sapi yang telah
diperas dari teteknya
Seperti itulah perkataan tak dapat dikembalikan ke tempat asalnya
Saya berlepas diri dari CMM dan apa yang ada didalamnya. Adapun kedua pendekar
standar ganda itu mereka majhul disisi saya, entah pengikut aliran mana, beda dengan Abu
Qatadah yang sok dibela-belanya itu, saya pergi ke Yaman bersama dan pulang bersama,
pernah mengajar di Pondok bersama-sama, keadaannya sudah wadhih, jelas. Saya tidak
ingin mengupasnya lagi, tulisan ini akan terlalu panjang bila mengupasnya.
Dua Pendekar standar ganda itu mungkin merasa girang dan menang ketika saya tidak
menanggapi tuduhannya, sebagian ikhwanpun mendesak untuk segera meluruskan
persoalan yang sebenarnya.
Tidak ada yang membuat saya tidak semangat untuk membalasnya melainkan saya teringat
bait bait syair dari Salim bin Maimun Al Khawash :
Jika Pembaca ingin tahu arti dari syair ini tanyakan saja pada pendekar standar gandaitu,
Kang Al Bilaly dan Ibnu Bur-han, mudah-mudahan mereka mengerti, tapi hati-hati dari tahrif
dan tawilnya seperti yang terjadi di atas.
Bandung Raya, 20 Desember 2006
Yang selalu mengharap ampunan Rabbnya
Abu Hamzah Yusuf Al-Atsary

308
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

BAB. XVI
BERTAHKIM DI DEPAN
MASYAYIKH YORDAN
(SEBUAH KESAKSIAN-USTADZ IBNU YUNUS)
Bismilahirrahmanirrahim.
Tulisan di bawah ini ditranskrip dari kaset pertemuan Asatidzah pada tanggal 2 Januari 2004
di Jember. Pertemuan yang sangat mulia ini adalah forum untuk saling menasehati diantara
duat Salafiyyin untuk tetap berpegang teguh di atas manhaj Ahlus Sunnah wal Jamaah
dengan bimbingan para ulama. Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai permasalahan
yang berkaitan dengan fitnah yang terjadi, makar Hizbiyyin terhadap Salafiyyin serta untuk
semakin memperkokoh dan mempererat barisan shaf Salafiyyin dalam menghadapi fitnah
tersebut.
Transkrip ini kami khususkan pembahasan tentang kesesatan Ihyaut Turots dan jaringannya
serta bagaimana mereka (jongos-jongosnya) yang ada di Indonesia ini mempermainkan para
ulama Salafiyyin terutama Masyayikh Salafiyyin dari Markas Al-Albani, Yordania seperti
Syaikh Ali Hasan, Syaikh Salim Al-Hilaly dan Syaikh Musa Nasr.
Di dalam beberapa muhadharahnya, Ustadz Ibnu Yunus telah menyampaikan tentang
sesatnya dan Hizbiyyahnya Jumiyyah Ihyaut Turots Al-Kuwaitiyah dan beberapa organisasi
Hizbiyyah lainnya. Membenarkan fatwa para Masyayikh Salafiyyin seperti Syaikh Muqbil
Rahimahullah dan Syaikh Rabi Al-Madkhali Hafidhahullah serta banyak Masyayikh lainnya
tentang sesatnya Abdurrahman Abdul Khaliq. Hal ini tentunya sangat menggembirakan bagi
kita semuanya sehingga dengan itu kita berharap untuk seluruh kepentingan ikhwah
Salafiyyin dalam rangka kita menghindarkan bahayanya ahlul bidah.
Tidak ada khilaf diantara Salafiyyin bahwa JI Turots adalah jumiyyah Hizbiyyah! Bahwa
Abdul Rahman Abdul Khaliq adalah mubtadi! Bahwasanya sururiyyah adalah fitnah yang
membawa sekian banyak duat kepada Hizbiyyah dan afkar munharifah dari manhajish
shahih! Dan kita tidak ada khilaf dari apa yang ditulis oleh para ulama salaf, khususnya
Syaikh Rabi bin Hadi tentang Abdurrahman Abdul Khaliq, Sayyid Qutb, Ikhwanul Muslimin,
Sururiyyah dan yang lainnya. Itu adalah Haq !
USTADZ IBNU YUNUS :
Tentang Jumiyyah Ihyaut Turots, Al-Haramain dan Hizbiyyahnya mereka adalah perkara
yang disepakati. Tinggal permasalahannya adalah orang-orang yang bermuammalah dengan
mereka (Muassasah Hizbiyyah ini). Pada satu sisi kita ketahui perkataan Syaikh Rabi dalam
Mauqif Shahihah tentang bahayanya muammalah dengan mereka dan di sisi yang lain
tentang amwal-amwal (harta, red) muslimin.
Perkara yang sering diangkat oleh orang-orang yang bermuammalah tersebut bahwa ada
perselisihan para ulama tentang amwal-amwal muslimin, bolehnya dimanfaatkan dan
sebagainya. Hanya kemudian dengan siapa amwal itu dan tasharruf (tindakan, red) siapa
yang berpegang, maka disinilah kita katakan : Tidak ada khilaf dari para ulama tentang
tahdzir dari Hizbiyyah dan muammalah dengan Hizbiyyin. Hanya kemudian (bagi) sebagian
orang yang hatinya masih ada penyakit dan kekaburan, menjadikannya sebagai bentuk khilaf
(perselisihan, red) diantara para ulama sehingga berpendapat : Saya boleh mengambil salah
satu pendapat dan tidak ada (pe)ingkar(an) dalam masalah ijtihad!. Padahal kita ketahui
bahwa ijtihad ada 2 (menurut Syaikh Utsaimin): yang jelas salahnya, maka ini diingkari dan
kedua masih bisa di. dan tidak ada bentuk-bentuk tafsiq maupun tabdi pada jenis kedua
ini.
Adapun masalah Hizbiyyah atau si fulan Hizbi maka pengingkaran kami yang dulu terhadap
Jafar Umar Thalib berkaitan dengan cukupkah dari penyimpangan tersebut untuk

309
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

menghukumi seseorang, itu yang berbeda. Adapun masalah Safar Hawali dan sebagainya,
kami sudah mengetahui keadaannya ketika di Abu Abdillah Al-Makki di Pakistan, juga
(keadaan) Abdurrahman Abdul Khaliq dan muammalahnya dengan mahadnya disana. Cuma
ketika itu mungkin kami ada khilaf dan tertutup karena kejahilan kami tentang sikap Jafar
Umar Thalib dalam mengingkari kemungkaran mereka, maka kami membantah tanpa ilmu
dan kemudian mengatakan bahwa yang disampaikan para Masyayikh adalah benar.
Kami katakan di awal fitnah- bahwa sepatutnya bagi seseorang itu dalam mengingkari
berusaha untuk menyandarkan kepada para ulama sehingga kita sampaikan juga kepada
Syaikh Yahya Silmi -ketika itu- bahwa jika ada buku atau apa yang datang dari para
Masyayikh kemudian disampaikan kepada ustadz yang lainnya untuk kemudian kita ketahui
bahwa sikap dari seorang ustadz itu bukanlah dari dirinya sendiri, tetapi perkataan dari para
ulama. Dalam beberapa sikap, kami mungkin tidak menyandarkan kepada fatwa Ulama.
Tentang mauqif (keyakinan, red) kita dahulu terhadap Abu Nida dan lainnya bahwa kami
mengetahui perkara tersebut, tetapi kami tidak mengetahui permasalahan secara global dan
apa yang diingkari oleh Ihyaut Turots dengan gerakan seluruhnya karena kurangnya ilmu
dan tidak hati-hatinya kami dalam bermuammalah dengan mereka. Jadi itu keadaannya.
Adapun menyatakan bahwa semua yang bermuammalah dengannya adalah Hizbi maka
wallahu alam.
Yusuf Baisa adalah jelas (Hizbinya). Kemudian kami tidak waspada dan kami mensyukuri
pengingkaran ikhwah sebelumnya dalam masalah ini, bahwa kami tidak waspada dan kami
rasakan bahwa semua fitnah yang terjadi dari awal memang jadi di tangan Ihyaut Turots.
Yang menyebarkan selebaran Syayiji (yakni Abdur-Razzaq asy-Syaiji, konseptor Ihyaut
Turots, murid Abdurrahman Abdul Khaliq, diantaranya berisi caci-makian terhadap Syaikh
Rabi bahwa kitab beliau Manhaj Ahlus Sunnah wal Jamaah fi Naqdir Rijal, tidak lebih
kecuali hanya manhajnya Ahlul Bida!-Syaikh Al-Albani berkata tentang orang ini:Dia adalah
pendusta! - red)) adalah dia dan semua permasalahan.
Dan kita semua yang menjadi tentara Ihyaut Turots (dulunya, Ibnu Yunus, red). Jadi kita bisa
ketahui bahwa saya tahu betul sejak di Pakistan, Sholeh Suaidi dan yang lainnya juga tahu.
Cuma kami ketika itu waktu dikritik, kami katakan apakah kritikan itu telah mengeluarkan dia
dari manhaj ? Dan kami yakin kritikan itu salah sebab ternyata memang benar bahwa mereka
telah menyimpang dari manhaj. Dan itu merupakan bentuk penyimpangan yang besar dalam
masalah tahyiz wal hukam dan sebagainya. Maka kami bertaubat kepada Allah
dalam
masalah ini.
Jadi kami (ketika itu) tertutup mata dalam hal ini. Dan ikhwah(lah) yang paling banyak
mengingatkan saya dalam masalah ini, dan setelah Allah
tentunya dengan keutamaan
dan rahmatNya adalah keutamaan dari Al-Akh Abu Ihsan (yakni Abu Ihsan Al Maidani,
penerjemah aktif, sampai sekarang tetap menjadi salah satu corong-corong Hizbiyyun-pen)
ketika kemudian dia membuat muhadharah dan menyatakan dengan lantang adanya
penyimpangan dalam diri kita yaitu tasahul (bermudah-mudah/menganggap remeh).
Dan perkataan itupun diingkari oleh sebagian asatidz dari Jamilurrahman ketika itu- dan
saya melihat bahwa apa yang disampaikan Abu Ihsan itu adalah haq dan kita harus rujuk
dalam segala penyimpangan kita. Dan beliaupun memiliki kritikan juga kepada yang lainnya,
walaupun kita sepakat (ketika itu) mengingkari Abu Masud yang menyatakan bahwa Jafar
Umar Thalib (JUT) mubtadi (waktu itu JUT masih istiqomah, sekarang menjadi jamaah
dzikirnya Muhammad Arifin Ilham, red), kita tidak setuju dengan sikap seperti itu, tetapi kita
katakan ada sisi-sisi yang perlu dilihat dari JUT ini yang dikhawatirkan bahwa ikhwah terseret
semakin jauh dan itu terjadi.
Saya tegaskan bahwa ketika di Ihyaut Turots kami dalam keadaan tidak waspada dan kami
jahil sehingga kami terseret oleh hal ini dan kamipun mungkin ada bentuk fanatik kepada Abu
Nida sehingga tidak mau menolak perkataannya, boleh jadi dalam setiap permasalahan.
Tetapi sesungguhnya Abu Nida (adalah) jahil, tidak tahu manhaj! Maka kami akhirnya
dengan beberapa Muassasah lainnya masuk ke dalam JABHAH HIZBIYYIN (wilayah

310
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Hizbiyyin, red). Semoga Allah menerima taubat orang yang kembali dan semoga Allah
mengembalikan orang-orang yang mau kembali. Amin ya Rabbal alamin.
Sempat ada pertemuan di Lawang (Malang), kami diundang waktu itu. Akhirnya saya niatnya
untuk datang dan berangkat sambil mendiskusikan dengan ikhwah. Akhirnya pertama kali
saya bertemu dengan Abu Yahya (Risky, red) dan Abu Yahya mengatakan begini dan begini,
saya katakan begini saja. Abu Masud tidak diundang, tetapi yang saya dengar jika dia datang
untuk tahkim, maka dia boleh datang. Thayyib (baiklah, red), jika datang Syaikh Ali (maka)
kita harus siap untuk tahkim (menjadikan Ulama sebagai hakim dalam memutuskan suatu
perkara, red), yang salah-salah kita harus rujuk tetapi merekapun harus tahu kesalahan
mereka dan harus rujuk (pula).
Akhirnya sayapun datang ke Kediri dan bertemu dengan Shalih Suaidi, Abdullah Amin.
Akhirnya kami diskusikan dan harus ketemu. Tetapi ketika mendatangkan bukti-bukti,
sebagian ikhwan ketika saya sampaikan Hizbinya Ihyaut Turots, pengaturan mereka
terhadap yayasan-yayasan yang bermuammalah dengan mereka, sebagian saksinya masih
ada pada mereka dan dikhawatirkan dari berubahnya sikap mereka (karena masih terikatnya
mereka dengan yayasan-yayasan tersebut) maka akhirnya ..Shalih tidak siap dan
mengajukan kepada Abu Masud. Dan sayapun mengajak teman-teman untuk berangkat ke
Abu Masud dan di sana juga bertemu dengan beberapa orang yang juga mengharapkan Abu
Masud untuk hadir di pertemuan itu, walaupun ditahkim. Maka Abu Masud setuju dan tujuan
kita hanya untuk menyampaikan kepada Syaikh (tentang) apa yang kita lihat dari langkah
orang-orang ini.
Kalaupun mereka merasa isykal (tidak jelas/ragu, red), maka kita siap tahkim dalam
masalah ini dengan para Masyayikh dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Kita sampaikan
pengaruh muammalah mereka dan sebagainya. Kata Abu Masud :Kalau begitu kita siap,
tetapi sebelumnya harus kita sampaikan dulu kepada Syaikh tentang keadaan mereka,
karena bagaimanapun mungkin Syaikh lebih kuat kepada mereka karena hubungan mereka
selama ini- disamping adanya diayah kepada kita bahwa kita yang mengkritik akhlaq dan
sebagainya. Kita siapkan makalah untuk Syaikh sehingga ketika kita bertemu dengan Syaikh,
minimal keadaan kita sudah sama. Artinya bahwa Syaikh-pun tahu ada yang kita soroti dari
keadaan mereka ini.
Kita-pun membuat surat itu sebelum daurah dimulai agar kalau bisa- pas daurah dimulai,
kita siap dengan niqash yang diadakan oleh Syaikh atau nasehat dari Syaikh tentang
mauqif mereka. Qadarallahu wa masyaa faala kami menyusun dan tertunda. Kemudian kami
titip seseorang untuk menyampaikan (kepada Syaikh) ternyata tidak disampaikan dengan
alasan bahwa keadaan sedang panas. Kita katakan justru memasukkan surat itu supaya
lebih.karena kami juga mendengar orang-orang yang tidak setuju juga membuat surat,
yakni orang-orang yang bermuammalah (dengan Muassasah Hizbiyyah) ini.
Kita mengatakan: Mungkin kalau bisa masukkan surat kami untuk lebih kuat, jadi antum
setelah itu kita siap bertemu. Namun ternyata tidak dimasukkan, akhirnya kami datang,
kemudian Syaikh Ali, kami sampaikan surat itu tentang muammalah mereka dengan Hizbiyyin
dan bukti-bukti terseretnya mereka ke dalam Hizbiyyah tersebut. Tapi kemudian Syaikh
minta waktu untuk membacanya dan Syaikh membaca, kemudian ada pertemuan setelah
Isya, tetapi kemudian juga ketika beberapa orang masuk Abu Masud maka ternyata Syaikh
hanya menyatakan bahwa untuk tahkim tidak bisa karena membutuhkan kehadiran semua
saksi. Lebih baik kata Syaikh waktu itu-: Kalian minta fatwa kepada kami dengan cara
menuliskan semua pertanyaan yang dihadiri oleh kedua belah pihak, karena sekarang kalau
ada yang mengatakan boleh kalian bermuammalah dengan ini,.. bolehkah ? Saya akan
jawab tergantung dari pertanyaan. Sekarang kalian dudukkan soal pertanyaan kepada saya,
kalian tanda tangan untuk isi pertanyaan dan pelaksanaan akan jawaban dari pertanyaan
tersebut.
Maka waktu itu saya mengatakan, bahwa skupnya tidak ada gunanya karena kita tahu, sejak
dahulu bahwa ini kan khilaf ulama, ini kan fatwa, orang boleh ambil fatwa yang lainnya dan

311
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

sebagainya, maka kita khawatir dari sisi ini.Tapi Abu Masud mengatakan tidak apa-apa, yang
paling lemah-pun kita ambil dalam rangka menegakkan hujjah dan nasehat.
Kemudian diambillah perbuatan tersebut, (pertanyaan) ditulis dengan beberapa orang. Kita
pulang, yang lainnya tinggal untuk menulis pertanyaan itu. Akhirnya mereka menolak dan
kami sampaikan kepada Syaikh. Dan Syaikh menyampaikan nasehat kepada kami dan
mungkin hasil dari surat itu ada bekasnya pada Syaikh ketika terjadi soal jawab dalam
pertanyaan di akhir daurah (saya bawakan CD-nya). Itu akhir kejadiannya.
.diantara bentuk-bentuk terseretnya (kepada Hizbiyyin) sebenarnya ini telah kita
sampaikan kepada Syaikh Ali, bukti-bukti itu sudah jelas dan tidak ada yang
menghalangi kami untuk menyampaikan bukti-bukti tersebut kecuali bahwa saya
menginginkan kehadiran ikhwah lainnya. Adapun bahwa poin-poin yang kami sebutkan itu
mereka akan mengingkari juga, pihak sana akan mengingkari khususnya dalam masalah
saksi-saksi, mungkin. Tetapi beberapa mauqif (mereka) saya hadiri sendiri seperti ketika
diusirnya -dikeluarkannya - Abu Masud dari AL-SOFWA dan tekanan AL-SOFWA, tepatnya
untuk mengeluarkan Abu Masud dari AL-FURQON (Mahad Al Furqan, Gresik, red).
Saya baca sendiri suratnya dan saya pas silaturrahmi ke Abu Masud dan saya baca.
Akhirnya saya pulang ke Jogja (masih di Jogja waktu itu), saya ketemu Abu Nida (pimpinan
majalah FATAWA, peny), Ahmas Faiz (pimpinan majalah ASSUNNAH - peny) dan saya
sampaikan masalah (seperti ini) AL-FURQON, seharusnya ustadz-ustadz yang lain menegur
perbuatan AL-SOFWA karena Abu Masud yang saya lihat dakwahnya seperti ini-seperti ini
dan adapun kalau dia mau diatur dan sebagainya menunjukkan bahwa muammalah kita
dengan Hizbiyyin mulai mereka gunakan untuk mengatur kita.
Jadi kita minta waktu itu- ustadz-ustadz ini untuk bersikap dan menyikapi AL-SOFWA,
tapi qadarullahu wa masyaa faala mereka tidak berbuat ! Bahkan setelah itu saya
ketemu dengan Yazid Jawaz (Yazid bin Abdul Qadir Jawwas, terlibat langsung dalam
penerjemahan Tafsir Ibnu Katsir yang diterbitkan Pustaka Imam Syafii, bersama tokoh
IM, Al Haramain, Hidayat Nur Wahid, bersama tokoh Takfiri-Irsyadi Farid Achmad
Okbah, red) di Bogor -ketika itu- dia mengingkari dan berkata:Ibnu Yunus, sekarang
antum telah berubah, terpengaruh oleh orang-orang Yaman. Hati-hati dengan Abu
Masud, dia akan jadi Jafar kedua.
Saya katakan bahwa muhadharah Abu Masud adalah haq, adapun perkara lain dalam hal
lafal boleh jadi seperti itu tabiat seseorang. Tetapi yang ada pada dirinya al-haq, saya setuju
dan menyatakan bahwa kitapun-saya mengingkari perbuatan mereka. Dan apa yang tampak
dari muammalah kita dengan Hizbiyyin sudah jelas dhararnya. Kemudian kita disibukkan
dengan urusan mereka, memakmurkan masyruk mereka, sementara kita lalai dari
25
dakwah dan justru dengan hubungan itu kita telah memecah belah Salafiyyin!
Itu yang ana sampaikan dan waktu itu ada Abdurrahman At-Tamimi (Mahad Ali Al
Irsyad/Mahad As Sunnah, Surabaya) dan Yazid di Bogor. Dan saya sampaikan bahwa
masalahnya sekarang kita sudah diatur oleh mereka dan (kita) segera menentukan sikap.
Tetapi qadarallahu wa masyaa faala tidak ada (sikap) sampai akhirnya mereka terseret.
Waktu itu saya sebutkan (kepada Yazid cs) dharar muammalah itu, karena waktu itu ada
undangan daurah oleh AL-HARAMAIN (akhirnya dikaitkan oleh pemerintah Saudi dengan
jaringannya Usamah Bin Laden Al-Khariji-alhamdulillah) yang mendatangkan Salim Dausary.
Maka saya datang waktu itu, kemudian karena ada perselisihan dengan Abu Nida, karena
saya mendukung Abu Yahya dalam kritikannya terhadap IHYAUT TUROTS itu sendiri maka
saya disidang waktu itu.
Nggak tahu di sidang atau apa, saya dipanggil dan beberapa ustadz lainnya ada disitu, maka
saya sampaikan masalah ini bahwa mauqif kita dan muammalah mereka sudah berbahaya.
25

Wahai Firanda, inilah pengakuan jujur dari Ustadz Ibnu Yunus dan tentu engkau mengakui bahwa beliau sebelum
rujuk- adalah pendahulumu dalam Jabhah Hizbiyyin ini!! Alangkah teganya bahwa dirimu hendak menipu umat
dengan pernyataanmu:Selanjutnya kita balik pernyataan kalian. Keadaan kalian yang melakukan tahdzir dan hajr
tanpa mengikuti aturan yang benar itulah yang menimbulkan perpecahan di kalangan Salafiyyun (Lerai, hal.247)

312
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Mereka sudah mengatur, kemudian kita hanya menyibukkan diri dengan memakmurkan
proyek mereka, setelah itu mereka mengatakan bahwa kami sudah bantu Salafiyyin di
Indonesia.
Padahal kita..dan kritikan para Masyayikh di Yaman maupun yang lainnya. Kalau Yazid, dia
kritik Abu Nida, Aunur Rafiq awalnya juga tidak setuju dengan Abu Nida dari sisi
26
muammalahnya (yakni) tidak jelas teman-temannya seperti orang-orang Dewan Dakwah
(Dewan Dakwah Islam Indonesia, tempat bercokol bermacam-macam Hizbi campur-baur
disana, ada IM, ada Aris Munandar ketua komite penganggulangan krisis KOMPAK DDII
Jateng, yang masuk daftar teroris Internasional versi Amerika karena bergabung dengan
Jamaah Islamiyah, NII, dll; Allahul Mustaan, pada rangkaian acara Daurah Masyayikh yang
ke-5, ternyata Markas DDII juga menjadi salah satu tempat acaranya-red) dikritik juga. Dari
sisi AT-TUROTSnya kita lihat bahwa Yazid sendiri ikut dalam mengisi daurah duat
IHYAUT TUROTS !! Bahkan waktu itu masih duduk bersama Mudzakir Arif (IkhwaniJakarta) yang juga mengisi !! Yang ini juga kita ingkari.
Cuma yang saya dengar ketika saya sampaikan kepadaJamilurrahman bahwa bukti kita
muammalah seperti begini, kita shufuf terhadap apa yang hadir dengan kita dari Hizbiyyinmaka dia katakan :Itu dulu, sekarang Mudzakir tidak mengisi lagi. Tapi sebenarnya dharar
muammalah ini tidak bisa diingkari, kalaupun ada (yang mengingkari maka) itu adalah bentuk
taashub dan naudzubillah minal Hizbiyyah !
UST. LUQMAN BAABDUH :
Mengenai sikap kita kepada TUROTSI seperti Ahmaz Faiz, majalah ASSUNNAH, orangorang yang bermuammalah terhadap IHYAUT TUROTS semacam Yazid dan yang lainnya..
UST. IBNU YUNUS :
Daurah HARAMAIN semuanya datang (dari berbagai fikrah) dari WAHDAH (IKHWANUL
MUSLIMIN) dan itu kesalahan kita (yakni) ikut dalam daurah-daurah Hizbiyyin dan kita
mengakui itu. Saya hadir waktu itu diundang, ada pengingkaran dari kita, tetapi kehadiran
kami memang suatu kesalahan. Dan ternyata memang waktu itu karena yang datang Salim
Dausary itu, saya tahu bukunya kitab., kemudian dia mengatakanmuri jihadal ashar.
Kita tanya siapa yang dimaksud itu ? Apakah Syaikh Albani? Bukan (jawabnya), dia sebut
Syaikh Ali dan sebagainya. Ini bahaya kalau begitu. Akhirnya terjadi debat disitu, kemudian
dikeluarkan fatwa dari lajnah Daimah dsb. Ala kulli hal, kita sudah melihat tahqiq dengan
pertemuan itu dan disitu kita hadir, saya, Abdurrahman Tamimi juga hadir. Ada
pengingkaran dari Abdurrahman Tamimi, tetapi ya itulah, karena mereka (HARAMAIN) yang
pegang atau kuasai daurahnya.
Pelaksana (daurah) saya tidak tahu, yang jelas HARAMAIN, Muhammad Ikhwan, semua
orang WAHDAH, hatta Yani dsb, sampai saya satu kamar dengan si Taufan, Jefri, akhirnya
ada taaruf, terus akhirnya nembak dia-setelah itu nggak salam sama saya. Ala kulli hal
bahwa kita hadir. Di ruang makan kami kumpul, bicara bahwa daurah ini berbahaya karena
masalah begini-begini.
Thayyib, tahun depan kita tidak hadir. Yang saya sampaikan bahwa ini kesepakatan tetapi
diingkari oleh yang hadir di majelis itu, bahkan (mereka) katakan itu perkataan Ibnu Yunus
saja. Tapi setahu saya bahwa kita waktu itu- sepakat tentang adanya tahqiq dari daurah ini
untuk menyatukan duat Salafiyyin dengan Hizbiyyin, ada makna-makna yang diinginkan
yang tampak dalam muhadharah mereka.
Waktu itu Ust. Faiz juga mengatakan bahwa ini bahaya, mereka sepakat sebenarnya. Cuma
ada beberapa orang, Ahmad Rafii dan beberapa lainnya juga mendhahirkan bahwa dia tidak
setuju tetapi -wallahu alam- akhirnya berita pertemuan kami sampai kepada Syaikh yang
mengisi itu/Salim DausaryDia masuk ke kelas, sambil menangis dia ceritakan bahwa niat
kami ini bagus dll. Kami tidak tahu siapa yang membocorkan, yang jelas bahwa kita kumpul di

26

Bagaimana dengan Yazid ya Ustadz?! Bukankah dia lebih parah dalam permasalahan muammalah dengan DDII?!
Pengisi tetap di sana!!

313
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

majelis ruang makan ketika itu membicarakan dan setahu kami tidak ada orang-orang
WAHDAH.
Kita soroti daurah ini dan sebagainya kemudian kita katakan tidak boleh datang lagi dan ini
merupakan pengaruh dari muammalah. Tidak boleh lagi ikut dalam acara-acara seperti ini
karena HARAMAIN punya..dan saya sudah bilang sebelumnya:hati-hati kalau ada usaha
penyatuan, membuat lembaga dakwah, lembaga duat. Itu akhir dari daurah tersebut.
Dan (daurah) berikutnya saya tidak datang. Saya dengar berita bahwa yang lainnya datang.
Saya tanya : Kenapa mereka datang? Mereka tidak dengar ucapan syaikh-syaikh tersebut
kepada para Masyayikh Salafiyyin? mereka katakan:kami datang kan hanya untuk
melaporkan-menyampaikan, ada bagusnya kami datang untuk melaporkan bahwa WAHDAH
itu begini dan begini. Katanya ust. Aunur Rafiq melaporkan tentang WAHDAH. Saya katakan
bahwa itu adalah kesalahan karena melaporkan kepada gembongnya! WAHDAH dilaporkan
kepada HARAMAIN, HARAMAIN-nya Salim Dausary teman dekatnya. Jadi tidak ada
gunanya. Kehadirannya sudah jelas kesalahan! Lalu apa jawaban syaikh? dia cuma
manggut-manggut, karena memang (WAHDAH) temannya! Temannya sendiri dilaporkan !
Allahul mustaan. Ini (daurah) yang kedua. Sempat lagi yang ketiga, saya tidak tahu siapa
yang hadir.
Ini yang bahaya, bahwa sebagian mereka ketika bermuammalah dengan Hizbiyyin
mengatakan bahwa ini fatwa dari Syaikh Ali yang membolehkan mengambil dana itu. Saya
tahu bahwa Syaikh Ali mengatakan IHYAUT TUROTS dan HARAMAIN itu hizby! Itu jelas
dan dalam setiap daurah Syaikh begitu, tetapi sikap orang-orang ini mengatakan : Itu kan
fatwa dari Syaikh Ali, dari dulu begitu sikap mereka. Jadi selalu dalam masalah fatwa
mengatakan : Ini kan fatwa, boleh mengambil fatwa yang lain, jangan taqlid pada Syaikh
Ali!.
Dulu waktu Syaikh Ali membolehkan, ketika dibawakan fatwa Syaikh Rabi termasuk saya
juga menjelaskan hal itu, saya .kepada Khidir (Makasar) masalah muammalah juga dia
soroti, ya akhi apa yang antum soroti dari AT TUROTS? Mereka memecah belah (jawabnya).
Insya Allah kita tahu hal itu. Kalau begitu apa masalahnya ? Saya khawatir dari antum
terlibat;.Kalau khawatir, mudah-mudahan Insya Allah kekhawatiran itu masih ada sisanya.
Waktu itu saya salah, karena jelas mukhatharah tidak boleh main-main tentunya. Maka
akhirnya selalu kita menyatakan bahwa : Itu kan fatwa Syaikh Rabi yang menyatakan tidak
boleh bermuammalah dengan Hizbiyyah, adapun Syaikh Ali mengatakan ambillah asal tanpa
syarat. Maka selalu yang dipakai dalam hal ini adalah Syaikh Ali. Kita inginkan supaya itu
berubah dengan gambaran yang riil tentang IHYAUT TUROTS di Indonesia ini.
Maka ketika datang Syaikh Ali, dia bilang IHYAUT TUROTS Hizbi dan sebagainya, temanteman masih tetap mengatakan seperti itu; Ya, tapi kan boleh tanpa syarat, tidak ada syarat
?. Pertemuan terakhir ini, Subhanallah Syaikh Ali sudah tanggap. Ketika Syaikh Salim
ditanya, dia mengatakan : Ya, asal tanpa syarat dan tidak.kalian syarat. Ma tahaffu kata
beliau, perhatikan bahwa kebanyakan dari mereka tasharruf Hizbi (dikuasai Hizbi, red).
Perkataan ini.ringan dan masih ada celah bagi orang. Itu perkataan Syaikh Salim Al Hilaly.
Ketika ditanyakan kepada Syaikh Ali, maka beliau memberikan tahqiq komentar apa yang
disebut Syaikh tadi bahwa mereka tidak punya syarat. Maka perlu dilihat; kata Syaikh: Ini
hampir mustahil, bahwa mereka sekarang tidak memberikan syarat, tapi mereka
melihat ke depan dan menjadikan kalian tidak bisa lepas dari mereka!. Setelah itu
Syaikh memberikan syarat-syarat untuk bermuammalah dengan mereka, yaitu bahwa
kehadiran kita, sikap kita tetap tegas terhadap Hizbi, kedua, kehadiran kalian ke sana bukan
merupakan tazkiyah terhadap Hizbiyyin. Maka ini jelas sesuatu yang tidak mungkin terpenuhi
syarat (dari) Syaikh Ali.
Maka akhirnya inipun tidak mereka angkat dan mengatakan : Itu kan Syaikh Ali yang
berfatwa, kita tidak taqlid pada Syaikh Ali!. Menurut para sanad itu yang saya dengar dari

314
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Aunur Rafiq, para sanad perawi dari Abdullah Amin.


mentatbiq mauqif mereka pada yayasan Hizbiyyin ini.

Jadi mereka masih membela,

Jadi ikutnya daurah mereka setelah ini tidak berguna. Artinya, apakah (daurah) di
HARAMAIN ini setelah Syaikh Ali atau sebelumnya tidak berguna, kenapa? Karena
mereka tetap mengatakan ini fatwa, bisa diambil-bisa tidak. Kalau begini, ini bahaya!
Kapan kita ber.pada para ulama? Seorang alim diikuti karena dalilnya. Ini rupanya
yang masih ada pada mereka.
Saya mengatakan bahwa yang paling parah adalah Abu Nida, kemudian Aunur Rafiq dengan
pembelaannya yang terakhir ini. Kemudian Abdurrahman Tamimi Abdullah Amin yang lebih
tahu- karena adanya mauqif yang terakhir tentang masalah Kediri, dimana Kediri sudah siap
untuk lepas dari IHYAUT TUROTS..teman-teman sudah berusaha, kemudian Masrukin
(baca: Majruhin, kaki-tangan Aunur Rafiq-pen) masuk dan mengeluarkan Shalih dan
kemudian dibalas teman-teman mengeluarkan Masrukin sebagai ketua. Tetapi kemudian
mendatangkan Aunur Rafiq, bahkan setelah itu datang beberapa ustadz dari Surabaya. Maka
di situ dia berbicara dan saya tidak tahu apa yang dibicarakan. Tetapi intinya mereka masih
membela (IHYAUT TUROTS), mengaburkan perkataan Syaikh Ali di Daurah sampai
akhirnya Abdullah Amin mengatakan, Tapi Syaikh bilang seperti ini.
Abdurrahman Tamimi waktu itu masih membela, kemudian Abdullah Amin mengatakan,
Tidak, Syaikh Ali sendiri mengatakan begini-begini tentang masalah muammalah itu,
memperingatkan bahkan mengatakan orang-orang yang menasehati ikhwah agar terus
menasehati mereka. Menasehati terus orang-orang yang bermuammalah dengan Hizbiyyin
kata Syaikh Ali. Mereka kaget, Dimana itu? Kata Abdullah Amin, Ini di kaset, ada di kaset,
kalian kan tidak ikut, kami diberitahu oleh Syaikh Ali, kalian tidak ikut, tapi (jawaban Syaikh
Ali) ada di kaset!; Mereka masih membela.
Kata Syaikh, Sebabnya diberikan udzur boleh jadi karena dia tidak punya makanan kecuali
dengan itu, dia tidak bisa beli buku kecuali dengan itu. Dan saya lihat tidak mungkin karena
kebanyakan yang bermuammalah orang-orang kaya! Ya kan ? Jadi itupun bisa dibantah
kalau mereka mengaitkan. Intinya bahwa Syaikh Ali mengatakan terus nasehati bahkan
terakhir tentunya yang paling tahu adalah ust. Shalih dan Abul Abbas karena yang paling
akhir bertemu Syaikh.
Setelah dikatakan bahwa mereka menolak untuk bertemu, bahkan menuduh kami tukang
fitnah, kata Syaikh:teruskan dakwah kalian, nasehati mereka dan suatu saat mereka akan
kembali kepada kalian kata Syaikh Salim dan yang lainnya.
Kata Syaikh Masyhur Hasan Salman-Subhanallah ya ikhwah-:sebelum antum punya dana,
antum bersatu. Setelah antum mendapatkan bantuan (dari Hizbiyyin) antum berpecah! Itu
nasehat dari Syaikh Masyhur Hasan Salman.
UST. LUQMAN:
Kata Syaikh Muqbil :Wallahi, Abdurrahman Abdul Khaliq tidaklah memecah belah Salafiyyin
di dunia ini dengan pemikirannya, tetapi memecah belah dengan dinarnya! Sampai -duluSyaikh Abdurrahman Al Mari sempat mengatakan kepada kita:Kita mengira bahwa jatuhnya
mereka ke Hizbiyyah termasuk terakhir Abdullah.itu karena syubhat. Syaikh menyatakan
La (Bukan, red) ! Itu bukan karena syubhat. La! Syaikh mempertahankan begini-begini. Kata
Syaikh bukan karena syubhat! Terakhir Syaikh Abdurrahman Al Mari mengatakan: Naam
(Ya, red) , kalau sekarang ana yakin bukan karena syubhat, tetapi karena dinarnya!
Subhanallah.
UST. IBNU YUNUS:
Yang perlu diperhatikan, ya ikhwah (saudaraku, red). Kalau mereka memang mempengaruhi
dengan dinarnya, tidak bisa kita lepas dari muammalah mereka dengan mengatakan bahwa
saya cuma mengambil hartanya saja, justru harta inilah hujjah mereka, kenapa? Karena
syubhat mereka lemah, hanya mungkin menjadi kuat ketika seseorang berdalih dengan
zallah (tergelincirnya) ulama dan yang lainnya mungkin ada kesalahan yang digunakan untuk

315
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

membolehkan mauqif mereka dengan syubuhat (syubhat-syubhat, red) ahlul bidah tersebut.
Wallahu Alam.
UST. LUQMAN :
Kasus Kediri sudah ketahuan mauqif Abdurrahman (Tamimi) dan orang orang Surabaya.
Adapun Yazid Jawaz dari informasi terakhir dia masih bekerja sama dengan Hizbiyyin seperti
IHYAUT TUROTS, AL SOFWA, terakhir nama dia tercantum di terjemahan Ibnu Katsir, itu
yang disayangkanbersama Hidayat Nur Wahid, upaya tamyi-mengaburkan manhaj
Salaf. Itu yang kita ingkari memang seperti ini. Perlu dibahas agar Salafiyyin tidak terbawa
oleh upaya tamyi seperti ini.
Insya Allah kita semuanya tahu kenapa para ulama seperti Syaikh Rabi, Syaikh Muqbil
mencegah kita berhubungan dengan Hizbiyyin IHYAUT TUROTS. Kita lihat natijahnya,
yaitu memecah belah barisan Salafiyyin. Walaupun masalah awalnya bukan wala manhaji
tetapi hanya berkaitan dengan urusan-urusan dana, ternyata mengorbankan sesuatu yang
mahal harganya, yaitu ukhuwah ikhwan Salafiyyin. Karena itu memang kaidah yang
ditetapkan para ulama sejak dahulu tentang muammalah dengan ahlul bidah sampai
Syaikhul Islam menyatakan orang yang berjalan bersama ahlul bidah itu harus disikapi.
Karena para ulama melihat akibat hubungan Yazid sampai saat ini dengan IHYAUT
TUROTS maupun AL SOFWA, kita meyakini bahwa dia telah melanggar nasehat para ulama
untuk tidak berhubungan dengan Hizbiyyin!
Tentang bagaimana hukum membaca majalah A-SUNNAH?
Majalah ASSUNNAH yang dikelola oleh orang-orang yang bermuammalah dengan Hizbiyyin,
bahkan kita yakin di sana ada Hizbiyyin! Sebagaimana saya ucapkan tadi tentang
(Hizbiyyinnya) Ahmaz Faiz. Atas dasar ini kita langsung saja -singkat- seperti apa yang
dinyatakan oleh para ulama nadharan ila natijah nahsya.fitnah kita menyatakan majalah
ASSUNNAH jangan dibaca! Kenapa? Dikelola Hizbiyyun atau orang-orang yang
bermuammalah dan mengkhawatirkan! Atau singkat kata: Jangan dibaca!
Beberapa poin yang sudah kita catat, kita sepakat Insya Allah bahwa seluruh Jamiyyah yang
ada di negeri ini, IHYAUT TUROTS, AL HARAMAIN, AL SOFWA adalah Jamiyyah
Hizbiyyah qoma alaiha Hizbiyyun. Dan bahwasanya bermuammalah dengan jamiyyah ini
ternyata mendatangkan dharar dalam bentuk terpecahnya shufuf Salafiyyin. Atas dasar itu
kita mengingat nasehat para Masyayikh untuk menjauhi jamiyyat seperti ini. Dan kita juga
mencegah diri kita untuk bermuammalah dengan jamiyyah seperti ini. Kita mengingatkan
syabab Salafiyyin, kemudian mentahdzir syabab Salafiyyin dari dai-dai yang berhubungan
dengan jamiyyah ini. Beberapa nama yang sudah disebutkan seperti Yazid Jawaz, Abu Ihsan
Al Maidani, Abu Nida, Ahmaz Faiz, Aunur Rafiq, Abu Umar Basyir, Abdul Hakim Abdat.
UST. IBNU YUNUS :
Adapun tentang Abdul Hakim, terus terang saya belum tahu, Cuma saya pernah bertemu dia
ketika di Tawangmangu tentang masalah isbal Ust. Muhammad Sewed juga ada- dia
mengingkari masalah itu semua, kemudian dalam masalah muwazanah juga dia ingkari, itu
yang saya tahu. Kalau saya lihat dari beberapa murid-muridnya: tidak dijelaskannya masalah
tamayus dsb. Jadi pengajiannya Shahih Bukhari dan lainnya sehingga sikap tamayus
dalam dakwah ini tidak disampaikan. Ini khotor dalam masalah manhaj, dikhawatirkan
inhiraf.
Adapun yang saya dengarkan dari kritikan Abu Masud kebanyakan dalam Rasail Bidah dia.
Yang lebih banyak bersentuhan dengan dia kayaknya Abu Masud (keterangan: agar
mengetahui lebih jelas sosok Ahli Hadats ini maka di bagian akhir transkrip kaset
Pertemuan Asatidzah 2 Januari kami transkrip pula kaset ceramah Abdul Hakim di Riau
yang berisi penghinaannya terhadap Salafiyyin di Indonesia, lebih dari itu yakni pelecehannya
terhadap majelis-majelis taklim yang langsung diasuh oleh Masyayikh Salafiyyin khususnya
Syaikh Muqbil rahimahullah dan Syaikh Rabi hafidhahullah serta beberapa bantahan Abu
Masud terhadap dai kondang ini).
UST. LUQMAN :

316
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Kita melihat waqi bahwa Yazid memang bahaya, ditambah kasus terakhir Yazid dekat
dengan Farid Okbah (Farid Achmad Okbah adalah petinggi Al Irsyad, terlibat dalam
penerjemahan Tafsir Ibnu Katsir bersama-sama petinggi Ikhwani yang diterbitkan oleh
penerbit Pustaka Imam Syafii, red)
UST. IBNU YUNUS :
..Walaupun kebanyakan kritikan Abu Masud kepada Yazid berkaitan dengan khilaf antara
dia dengan Surabaya, karena ada kritikan-kritikan beliau terhadap Surabaya. Bahkan Abu
Masud pernah bertemu dengan Muhammad Khalaf sendiri (pendiri AL SOFWA, sekaligus
murid Salman Al-Audah-gembong Sururiyyin yang pernah dipenjara atas rekomendasi Syaikh
Bin Bazz-pen) sampai terjadi imtihan dari AL SOFWA untuk mengeluarkan Abu Masud.
Akhirnya berdasarkan laporan mungkin- Yazid membela atau penyudutkan Abu Masud dsb
maka Abu Masud membalas mengritik dan menyebutkan kesalahan-kesalahannya. Ala kulli
hal, bahwa kita mengatakan, tidak membiarkan kesalahan, tentu saja.
(Tentang Abu Ihsan):
Kita sayangkan bahwa dia terlibat dengan Muhammad Khalaf. Hal itu sudah ditanyakan oleh
Abu Masud waktu daurah Syaikh Ali tahun lalu :Antum katanya jadi dainya AL SOFWA? ;
Bukan, saya cuma ada ikatan penerjemah dengan DARUL HAQ (nama penerbit buku-buku
Yayasan Al Sofwah, red)
UST. LUQMAN :
Dalam manhaj kita bahwa tidak dibenarkan berhubungan dengan Hizbiyyah, baik dalam
bentuk afrak maupun dalam bentuk Muassasah Hizbiyyah. Kasus Abu Ihsan saja, dia tahu
ala ilm tentang Muassasah ini tadi, sampai dia berani mengingkari Abu Nida dan lainnya.
Namun dengan alasan-alasan yang mungkin tadi oleh Syaikh Ali sendiri juga disinggung,
seperti alasan maisyah misalnya sehingga dia tetap berhubungan, apapun bentuk
hubungannya.
Apakah sebagai dai, penerjemahnya. Ini tidak dibenarkan secara manhaj dan
mengkhawatirkan kepada para madu..imma Abu Ihsan dinasehati, shuf ente lepaskan,
ente tinggalkan AL SOFWA. Kita harapkan tentunya dia untuk meninggalkan hal itu. Kalau
seandainya dia tetap dalam keadaan seperti ini, tentunya kita menyatakan kepada ikhwah
:Hati-hati, jangan duduk bersama dia, lepas dari masalah dia dikatakan Hizbi atau bukan. Ini
masalah lain. Tapi masalah kita menjauhkan ikhwah lebih dahulu dari majelis-majelis dia,
khawatir ikhwah terbawa. Mungkin ada usaha untuk mengingatkan Abu Ihsan, walaupun
sudah diingatkan oleh Abu Masud.
Kalau seandainya dia tetap dalam keadaan ilm , untuk saat ini mauqif kita adalah
mengingatkan syabab untuk tidak duduk dengan dia. Apakah dia Hizbi atau bukan?
Jawabnya: Dia masih berhubungan dengan AL SOFWA, Wallahu Taala alam.
UST. ASKARI:
Beberapa permasalahan tentang majalah ASSUNNAH, Ahmaz Faiz, Abu Umar Basyir yang
menerjemahkan bukunya Thoghut-Takfir (yakni buku yang isinya banyak merujuk ucapan
Sayyid Quthb dalam Fi Dhilalil Quran, red)!
UST. IBNU YUNUS :
Dia sekarang tidak di Solo lagi (tapi) di Sukoharjo. Yang saya sayangkan adalah tulisantulisannya di penerbit AT-TIBYAN yang mengumpulkan antara., hatibul lail (istilah bagi
orang yang mencari kayu bakar di kegelapan malam tanpa dia ketahui apakah yang diambil
tersebut ranting/kayu ataukah ular! Orang yang suka bermain-main dengan bahaya).
Kemudian di situ juga masuk ahlul bidah..dari JAMAAH ISLAMIYAH.
AT TIBYAN adalah pak Ali. Saya pernah ketemu orangnya, katanya dia dulu NII kemudian
mau Salaf, yang cerita saya Abu Ihsan waktu itu. Tapi setelah saya baca buku-buku
terbitannya ya orang-orang Hizbi seperti yang terjemahkan sekarang Nawaqidul Islam, ATTIBYAN- Syarah Nawaqidul Islam- Sulaiman Nashir Al-Ulwan-Khariji akhirnya kan
diterjemahkan juga, ya kan. Lihat Abu Sayyaf, orang-orang JI (JAMAAH ISLAMIYAH dari

317
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Afghanistan, red). Jadi pemahaman mereka, orang-orang JI itu, ini sudah membuat
Salafiyyinbaah, kan gampang penerbit itu. Kenapa kita.tamyis kemudian
kewaspadaaan kepada keadaan dakwah.
UST. LUQMAN :
Di majalah ASSUNNAH ini, sampai saat inipun Ahmaz Faiz masih berhubungan dengan
IHYAUT TUROTS ?
UST. IBNU YUNUS :
Bersinggungan jelas, markas mereka. Kemarin saya ketemu di JAMILURRAHMAN (di
Mahad Jamilurahman, Bantul, red) beberapa ustadz ketika mereka menuduh saya membuat
fitnah dengan muhadharah saya di Jogja. Antum memecah belah Salafiyyin!,Sebelum saya
datang Salafiyyin sudah pecah! Kenapa? Karena muammalah kalian (dengan Muassasah
Hizbiyyah)!Jadi bukan saya membuat fitnah!. Saya bilang. Tapi Abu Nida yang membuat
fitnah! Kenapa dia tidak mau lepas dari IHYAUT TUROTS?Saya bilang:Kalau Abu Nida
lepaskan, selesai permasalahan. Yang lainnya kita nasehati terus, tidak berarti kalau sudah
meninggalkan IHYAUT TUROTS tidak mungkin salah lagi, karena (masih) mungkin salah.
Maka nasehat tetap jalan terus. Ada pengingkaran mengenai itu, kita terima.
Saya katakan:Kita tidak inginkan, kita tidak minta Jamilurrahman ataupun Mahad Solo
(Mahad Imam Bukhari, tempat bercokolnya Kholid Syamhudi, red) itu untuk mengembalikan
markas yang mereka dapatkan, saya kira tidak. Apa yang kalian miliki itu sudah amwalul
muslimin, pakai sudah. Tetapi jangan (hal) ini membuat kalian tidak mau mengatakan bahwa
IHYAUT TUROTS itu hizby!
Dan bukti itu begini:
Majalah ASSUNNAH tidak memuat hasil daurah kemarin, 2 tahun lalu di Surabaya! Sekarang
apa yang tidak diterjemahkan? Soal-jawab. Yang diterjemahkan Cuma materinya Syaikh
Masyhur, Syaikh Salim, tapi soal-jawabnya yang (berisi) ditahdzirnya bahwa IHYAUT
TUROTS itu Hizbi tidak diterjemahkan! Kenapa begitu? Yang terakhir, apalagi lebih jelas
jawaban Syaikh, dia bilang:Kalau disebarkan (fatwa Syaikh) selesai permasalahan. Bahwa
orang yang mengritik mereka karena muammalah (dengan Hizbiyyah) tidaklah salah!
Mentahdzir mereka karena muammalah tidak salah! karena Syaikh sendiri bilang begini.
Tapi mereka sampai sekarang tidak ada (tidak memuat fatwa tersebut-Lihat bagaimana
mereka berkhianat! betapa takutnya duat Hizbiyyin-sururiyyin-Turotsiyyin terbongkar kedok
mereka sebagai tentara IHYAUT TUROTS yang ditugaskan memecah-belah Ahlus Sunnah.
Maka perhatikanlah wahai pengikut Hizbi bagaimana kalian dikibuli!)
Saya sudah hubungi ke AL-FURQON, kenapa tidak terjemahkan? (jawabnya): ASSUNNAH
akan terbitkan. ASSUNNAH ditanya, (jawabnya) AL-FURQON (yang terbitkan). Kenapa
begitu? Semua mereka punya majalah! FATAWA punya! Kenapa tidak diterjemahkan fatwa
Syaikh Ali ?! Ini bukti dharar dari muammalah mereka dengan IHYAUT TUROTS, tidak
beraniIni sudah jelas dampak yang besar!
UST. LUQMAN :
Artinya dengan ini, hubungan Faiz atau Solo dengan IHYAUT TUROTS, bahkan bukan
hanya sekedar hubungan, tidak mau menampilkan pembicaraan atau fatawa yang menjarh
IHYAUT TUROTS, ini sesuatu yang parah!
Kita ingat yang disampaikan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan dinukil oleh Syaikh Bakr Abu
Zaid dalam kitab Hajrul Mubtadi bahwa orang-orang yang dihajr itu adalah: Mubtadi, (orang
yang) marah ketika mubtadi dibicarakan atau tidak mau menyebarkan pembicaraan dia
tentang ahlul bidah. Ana pikir, ini sesuatu yang jelas. Makanya kemarin ketika ditanya oleh
sebagian ikhwah:Ustadz, kenapa kok majalah ASSUNNAH masih disikapi, padahal dia
sudah menampilkan tentang sururiyyah? Belum (cukup). Masalahnya kalau dengan Solo
bukan (hanya) masalah ini, coba berani nggak menulis tentang Abdurrahman Abdul Khaliq
atau IHYAUT TUROTS? Sampai hari ini kita tunggu! Ternyata mereka tidak berani, ditambah
tadi yang antum sampaikan. Atas dasar ini, kita sampai sekarang juga sama sekali tidak
ragu- bahwa mereka harus ditahdzir dan diingatkan syabab untuk tidak bermajlis, tidak

318
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

membaca majalah ASSUNNAH, walaupun di sana ada manfaatnya. Tetapi dhararnya ada
bahkan jauh lebih besar. Buktinya apa dhararnya? Membuat sebagian shufuf semakin retak
sekarang ini dan itu sangat berbahaya.
Wallahu alam, Insya Allah kita yakin bahwa mereka memang orang-orang yang harus
ditahdzir. Dan Abu Nida, ana semakin yakin setelah pembicaraan Syaikh Muqbil bahwa dia
adalah Hizbi! Dan Ahmaz Faiz-pun berhubungan dengan dia dan dengan IHYAUT TUROTS.
Kitapun meyakini bahwa dia adalah Hizbi yang harus untuk ditahdzir! Hizbi adalah al-wala
wal bara dhayyid! Buktinya dia berwala kepada IHYAUT TUROTS. Ketika ada jarh terhadap
IHYAUT TUROTS, dia berwala sekarang ! Tidak mau diperluas (disebarkan) bahwa ini haqdinyatakan ini haq, IHYAUT TUROTS adalah bathil dinyatakan ini bathil. Kita menyatakan
dengan ini bahwa Ahmaz Faiz adalah Hizbi dan harus ditahdzir!
UST. USAMAH MAHRI:
Tentunya dalam sebuah tahdzir atau majelis-majelis tanasukh seperti tadi yang disinggung alakh Asykary untuk mengingatkan syabab atau umat dari makar dan bahaya merekaHizbiyyin, duatuhum, menjadi manhaj Ahlus Sunnah tentunya menyebutkan sisi negatif
mereka saja, walaupun kita yakini pasti mereka punya kebaikan-kebaikan pula. Sekaligus di
dalam mentahdzir mereka karena kita dianggap oleh mereka lebih berilmu walaupun bukan
orang alim, lebih berilmu dari mereka. Di sisi lain, Hizbiyyin sedemikian rupa menyebarkan
syubuhat dan kerancuan, makar terhadap syabab, kita di posisi ditunggu untuk memberikan
bimbingan dan mereka percayakan amanat itu kepada kita. Sehingga jawaban tegas qaulan
syadida dari kita ditunggu dan diharapkan oleh umat.-SelesaiWallahu alam.
Sebagai penutup, Syaikh Rabi bin Hadi Al-Madkhali Hafidhahullah pernah memberikan
nasehatnya yang sangat berharga dengan ucapan beliau:
Rujuk kepada kebenaran adalah kemuliaan dan terus-menerus berkubang dalam
kesalahan adalah kehinaan
Bukankah kemuliaan adalah sebaik-baik pilihan?
(Sumber: Kaset Pertemuan Asatidzah di Jember, 2 Januari 2004)
Alhamdulillah bahwa langkah pertama untuk membuktikan hakekat nyata dakwah
Hizbiyyahnya Al-Muntada Al-Sofwa, Al-Haramain, Wahdah Islamiyyah dan jaringan Hizbiyyah
lainnya telah kita paparkan, maka (seperti pepatah yang lalu: sekali merengkuh dayung dua
tiga pulau terlampaui) sekarang insya Allah akan kita buktikan bagaimana Abdurrahman AtTamimi mempermainkan peserta muktamar Masyayikh Salafiyyin di Markaz Al-Albani.
Wallahu alam bish showab.

319
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

BAB. XVI
AHMAD SURKATI DAN PP AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH
MEMBUNGKAM TUDUHAN ABDURRAHMAN AT-TAMIMI
Penamaan bab ini bukanlah upaya untuk mencari sensasi, tetapi alhamdulillah- adalah
kenyataan yang sesungguhnya terjadi. Tidaklah kami maksudkan bahwa HizbiyyinSurkatiyyin ini (Abdurrahman At-Tamimi cs) adalah pembela Ahmad Surkati, BAHKAN DIA
ADALAH MUSUH BAGI AHMAD SURKATI SENDIRI!! Hanya saja upayanya untuk menutupi
kesalahan-kesalahan Ahmad Surkati dan mensifatinya dengan hal-hal yang bertentangan
dengan pendirian Ahmad Surkati, seolah-olah dengan perbuatannya itu ia telah membela
Ahmad Surkati! Dusta?! Itu pasti! Tetapi membela?! Tunggu dulu.
MENEBAR DUSTA MENGGENGGAM NISTA.Tidak diragukan lagi bahwa
Abdurrahman At-Tamimi adalah seorang hizby pendusta! Seorang Hizbiyyin-Surkatiyyin!!
Dengan segala cara berusaha menutupi keganjilan pemahaman sang pujaannya dan
memolesnya dengan baju kemuliaan dan keSalafiyyahan. Ia telah berupaya keras untuk
mengecoh dan menipu umat, bahkan ulamapun dipermainkannya! Seluruh dunia (hingga
detik ini) menjadi saksi atas kedustaan teks ceramahnya!! Allahul Mustaan
Banyak yang samar bahkan tidak mengetahui siapa sesungguhnya Ahmad Surkati
sang pendiri Al-Irsyad ini. Sedikitnya informasi dan karya tulisnya yang tersebar dengan
sangat terbatas adalah salah satu alasannya. Di kalangan Al-Irsyad sendiri (mungkin) banyak
yang tidak mengetahuinya. Semoga Allah
memberikan kemudahan kepada kita semua
untuk menerima kebenaran.
Abdurrahman At-Tamimi tahu benar situasi ini. Dia mengira dengan sedikitnya informasi itu,
umat sulit untuk mengakses langsung sumber-sumber informasi tentang Ahmad Surkati.
Sehingga dia merasa leluasa untuk mempermainkan lidahnya, menghiasi Ahmad Surkati
dengan pakaian-pakaian yang sebenarnya bukan miliknya. Dan alhamdulillah- Ahmad
Surkati sendiri (semoga Allah mengampuni kesalahannya) menolak mengenakan pakaian
tersebut. Kita akan buktikan Insya Allah- bahwa tanpa pedang Ahlus Sunnahpun, lidah
dusta Abdurrahman At-Tamimi dapat dibabat habis oleh pedangnya Ahmad Surkati!! Allahu
Akbar.
Rupanya akal Abdurrahman At-Tamimi gagal memahami bahwa sedikitnya informasi
tentang Ahmad Surkati bukan berarti umat sama sekali tidak dapat mengakses info yang
sebenarnya tentang dia. Alhamdulillah, justru dari orang-orang yang sedikit itu ada yang
tergerak hatinya untuk menolong agama Allah ini dengan mengulurkan tangannya membantu
dakwah yang mulia ini. Informasi yang cukup membantu untuk menguak lebih dalam
berbagai kedustaan tentang Ahmad Surkati yang dinisbatkan kepada Beliau Rahimahullah.
Semoga Allah
melipatgandakan pahala bagi para penolong agamaNya. Amin.
Kalau saja mereka menyampaikan keadaan yang sesungguhnya tentang Ahmad
Surkati agar umat tidak mengikuti kesalahan-kesalahan langkahnya, tentu hal itu akan
membuat Ahmad Surkati merasa diringankan hisabnya. Adapun menghiasinya dengan
penisbatan yang tidak nyata dan pujian yang berbunga-bunga sehingga umat terkecoh dan
mengikutinya? Apakah Ahmad Surkati akan merasa bangga dengan upaya keras yang
mereka lakukan? Apalagi dengan cara berdusta!
Ternyata tidak!! Dan Subhanallah, kalau ada orang yang telah meninggal puluhan
tahun yang lalu tetapi masih mampu membungkam kedustaan yang dituduhkan kepadanya
pada tahun 2004 di Markaz Al-Albani, maka Ahmad Surkatilah salah satu orangnya!! Situs AlIrsyad sendiri sebagai perantaranya!! Alangkah serunya.
Dan inilah buktinya:
Telah berkata Abu Auf Abdurrahman bin Abdul Karim At-Tamimi As-Salafy katanya(Direktur Mahad Ali Al-Irsyad Surabaya Jalan Sultan Iskandar Muda No.46 Surabaya
Indonesia Telp.031-3298993-alamat ini kami salin dari kop Surat Kuasa Syaikh Salim dan
Syaikh Ali kepadanya-peny) dalam ceramahnya berjudul Perkembangan Dakwah Salafiyah
di Indonesia pada Muktamar di Markaz Al-Albani di Yordania, dihadapan kurang lebih 1000
orang penuntut ilmu dan sejumlah ulama dari negeri-negeri Islam pada tanggal 1-3 Juli 2004:

320
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

SYAIKH AHMAD SYURKATI TERPENGARUH DENGAN DAKWAH SYAIKHUL ISLAM


MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB RAHIMAHULLAH-.
(Majalah Adz-Dzakhiirah Ed.10/th.II/2004/1425H, hal.13-14)
Maka PP. Al-Irsyad Al-Islamiyyah dan Ahmad Surkati (yang telah meninggal puluhan tahun
yang lalu, di Jakarta tanggal 16 September 1943) berbalik mendustakan tuduhan
Abdurrahman At-Tamimi dan menulis :
Dengan pengetahuan dan semangat pembaharuan ini kemudian (di Indonesia) AHMAD
SURKATI DITUDUH LAWAN-LAWAN PERJUANGAN PEMBAHARUAN SEBAGAI
WAHABI. AHMAD SURKATI TIDAK DAPAT DISEBUT WAHABIYAH KARENA DISAMPING
BEBERAPA PERBEDAAN SIKAP TERHADAP PEMBAHARUAN DI DALAMNYA, AHMAD
SURKATI JUGA MEMBANTAHNYA :
TANGAN SAYA GEMETAR KETIKA MENULIS BANTAHAN INI (WAHABIYYAH-YANG
DITUDUHKAN PADA SAYA), BUKAN KARENA SAYA TAKUT TERHADAP GERAKAN
YANG KERAS ITU. MELAINKAN KARENA SAYA MEMANG TIDAK MENGETAHUI,
APALAGI MENGIKUTI
(alirsyad-alislamy.or.id/alirsyad1.htm)
[Perlu diketahui, website alirsyad-alislamy.or.id adalah website lama PP Al Irsyad pimpinan
Farouk Zein Bajabir yang aktif sekitar tahun 2003, adapun situs barunya alirsyad.or.id.
Sedangkan bila kita buka di bulan Februari 2007, situs alirsyad.or.id sudah mati.
Kemungkinan karena status PP Al Irsyadnya sudah ditetapkan ilegal secara pasti oleh
Mahkamah Agung dan diamini oleh Mendagri atau alasan teknis lainnya. Wallahu alam-ed]
Pada uraian selanjutnya pembaca dapat membuktikan bahwa beberapa perbedaan sikap
terhadap pembaharuan yang dimaksud adalah pengingkaran Surkati terhadap hadits-hadits
Shahih tentang Isa Alaihis Salam dan Al-Mahdi!!
Bukti di atas masih diperkuat lagi dengan kesaksian G.F Fijper: Tetapi Al-Ahmad
Surkati tidak dapat disebut sebagai seorang Wahabi yang merebut Mekkah pada tahun1924,
Ahmad Surkati sudah lama meninggalkan Mekkah dan menetap di Jawa (1911 tiba di
Batavia-peny) (lihat sumber situs di atas)
Perhatikan: Sekitar 13 tahun sebelum Mekkah dapat ditaklukkan oleh para pengikut
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, ternyata Ahmad Surkati telah lebih dulu pergi
meninggalkan kota itu. Maka pantas saja jika dia membantah dan berkata: MELAINKAN
KARENA SAYA MEMANG TIDAK MENGETAHUI, APALAGI MENGIKUTI
"Tuduhan dusta" Abdurrahman Pendusta yang disebarkan ke seluruh dunia ini semakin jelas
dengan kesaksian Hizbul Irsyad sendiri yang menulis:"Ia dituduh sebagai 'Wahabi', padahal
ketika kekuatan Wahabi menduduki Mekkah dan menguasai semenanjung Arab, Surkati
sudah 13 tahun menetap di Indonesia" (Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, cetakan 1/1996,
hal.58).
Berikut kutipan selengkapnya dari buku Al Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa itu :
Bismillahirrahmannirrahiem
Berikut ini resume Kejanggalan Buku "Al Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa" karya
H. Hussein Badjerei, putra dari murid kesayangan Ahmad Surkati pendiri Al
Irsyad. Buku resmi yang diakui DPP Al Irsyad alirsyad.or.id. Semula kita
tertarik sebagian isi buku ini dimuat dari situs resmi al Irsyad
www.alirsyad.or.id yang membawahi PW Al Irsyad Jatim pimpinan Chalid
Bawazeer.
Sebagai bukti bahwa kami mengutip dari buku tersebut, kami scan halaman
depan, kedua dan belakang. Simak scan halaman depan buku ini di
http://img208.imageshack.us/img208/4554/sampulbukuresmippalirsyvb2.jpg,
halaman
kedua
dengan
stempel
resmi
DPP
Al
Irsyad
http://img220.imageshack.us/img220/1706/halkeduabukuresmippalirhr5.jpg,
dan
halaman
luar
http://img96.imageshack.us/img96/8632/husseinbinabdullahbadjepw4.jpg.

321
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Kita mengetahui buku ini diterbitkan di Jakarta oleh Presto Prima Utama,
1996, Cet. 1., hanya sayangnya di pasaran tidak ada lagi. Alhamdulillah
seseorang yang berada di Jakarta bisa mendapatkan bukti buku ini dengan
stempel asli dari DPP Al Irsyad ini.
Ada sebagian orang yang tidak representatif mewakili PP Al Irsyad pimpinan
Ir. Farouk Zein Badjabir menyatakan bahwa buku ini illegal, tidak sah, tidak
benar, sayang dia sendiri hanya pejabat setingkat kecamatan atau kabupaten
dari Al Irsyad, atau Cuma seorang yang menghibur diri karena melihat buku
tersebut diungkap isinya.
Silakan meneruskan ucapan dan komentar ke PP Al Irsyad Anda, mengingat
diterbitkan th 1996, maka perlu ada kesepakatan dgn Al Irsyad resmi dari Al
Irsyad illegal anda, silakan rapat mulai Ranting- PC-PW-PP lantas menelurkan
buku revisinya, umumkan dgn pers release resmi Al Irsyad , barulah kami
cabut resume kejanggalan dari buku resmi ini. Insya Allah.
Berikut resume ini, diawali dengan
komentar singkat dari sdr Ibrahim :

halaman

dari

buku

dan

ditambahkan

1.
Hal 8, "gerakan yang diprakarsai Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
dinamai Gerakan Wahabi".
Komentar : Menyebut Wahabi bagi dakwah Ahlus Sunnah wal Jamaah Salafi masa
lalu, apakah ini pujian atau hinaan ?
2.
Hal 9, " penggalian disiplin ilmu dan filsafat.." " gerakan ini
dikenal pula dengan nama Pan Islam".
Komentar : Tampak Al Irsyad mengagungkan kedudukan filsafat yang menjadi
ciri khas dakwah Mutazilah.
3.
Hal 10, seputar Jamaluddin al Afghani, Muhammad Abduh, Rashid Ridho
yang sangat kentara pengaruhnya pada diri Ahmad Surkati dan Al Irsyadnya
4.
Hal 18, "pemerintah di negeri Belanda merasa perlu menurunkan para
spesialis kolonialisnya guna melakukan penelitian dan penyelidikan lebih
lanjut tentang Islam"."tokoh legendaris adalah seorang sarjana : Prof. Dr.
Christian Snouck Hurgronje". Komentar : Nampak bahwa Hussein Badjerei
mengetahui siapa Snouck ini, yang telah melakukan operasi intelejen di
Indonesia, memporak-porandakan muslimin Aceh maupun di Jawa.
5.
Hal 23, Abdullah Badjerei menyatakan : "Snouck akan berjihad untuk
melaksanakan
cita-citanya",
"nampaknya
Snouck
berusaha
berjihad"
Komentar : Pantaskah istilah jihad untuk seorang antek imperialis Belanda ?
6.
Hal 27, "Mereka adalah Syaikh Ahmad Assoorkattiy al Anshary yang
ditempatkan di sekolah"
Komentar : Inilah cikal-bakal kehadiran Surkati di Indonesia
7.
Hal 32, "Syaikh Umar Yusuf Manggus yang menjabat Kapten Arab di
Jakarta"
Komentar : Yakni Manggus adalah seseorang yang diberi pangkat Kapten oleh
imperialis Belanda, alias kakitangan Belanda.
8.
Hal 33, Madrasah al Irsyad didirikan oleh Surkati mendapat ijin
kafir Belanda (Staadsblad 550/1905) di bawah payung Jamiyyyah Al Ishlah wal
Irsyad al Arabiyyah. Perhimpunan al Irsyad ini resmi mendapat pengakuan
Hukum dari Gubernur Jendral penjajah kafir Belanda SK no 47 tgl 11/08/1915.
Komentar : Kenapa Al Irsyad demikian dekat dgn pemerintah Belanda, shg

322
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

mendapat pengakuan resmi menurut hukum kafir Belanda ? Jelas, karena Al


Irsyad dianggap bukan aral/onak bagi bagi pemerintah imperialis Belanda
9.
Hal 35, Guru Surkati salah satunya Syaikh Ahmad albarzanji. Surkati
yakin "mati di Jawa dengan berjihad, lebih suci daripada mati di Mekkah
tanpa jihad".
10.
Hal 36, Surkati menghadiri Maulid Barzanji dan dia berdiri untuk
menghormati bidah tsb."Tetapi saya ini punya misi, saya perlu berdialog
dengan mereka semua. Kalau saya duduk seperti kalian pada upacara tadi,
pintu untuk saya berdialog dengan mereka sudah pasti tertutup." Ditulis oleh
Abdullah
Badjerei.
Komentar : Lihatlah toleransi dgn perbuatan bidah demikian kental, Surkati
mencontohkan apabila maaf Anda mau berdakwah kepada pelacur maka harus
dulu ? Atau apabila mau berdakwah pada penyembah kubur, selayaknya dulu ?
Demikiankah wasilah dakwah yang diajarkan Rasulullah ? Mencebur dahulu,
memperbaiki dari dalam sambil tenggelam dgn kemaksiatan, kebidahan ?
11. Hal 37, Surkati terlibat debat dgn tokoh PKI Semaun, lantaran
debat dan melihat Semaun kokoh dalam ke-PKI-annya, Surkati memujinya
uhibbu
haadzarrajula
katsiiran;saya
suka
sekali
pada
orang
Komentar : Lihatlah, Semaun pun dipuji lantaran dia kokoh dalam
komunis dia.

kalah
"anaa
ini."
paham

12. Hal 41, Surkati menerbitkan majalah Az Zachirah Al Islamiyyah pada th


1923.
13. Hal 44, Surkati halalkan rokok atas Abdullah Badjerei lantaran Surkati
amat sayang padanya. Gaji Surkati waktu itu f.200 (200 gulden), f.30 sudah
dapat 1,2 ton beras (1.2 ton beras = 1200 kg, berarti f.0.025 sudah dapat 1
kg).
Komentar : Lihatlah rasa sayang Surkati ternyata menjerumuskan yang
disayangi dalam kematian yang perlahan akibat rokok.
14. Hal 45, Surkati punya murid dari kalangan penjajah Belanda yakni Prof.
Dr. Van Nieuwenhuise, shg menjadi bekal dia memimpin siaran berbahasa Arab
pada
radio
kafir
Belanda
di
Belanda,
Hilversum.
Komentar : Apakah tidak mungkin Van Nieuwenhuise memutar-balikkan paham
Islam dgn senjata bahasa Arabnya?
15. Hal 47, taashubnya Sholah al Bakri : "Kalau matahari telah terbit dari
Barat,
barulah
saya
akan
berpaling
dari
al
Irsyad".
Komentar : Lihatlah pemujaan pada al Irsyad yang demikian tinggi penuh dgn
semangat hizbiyyah, ini tertulis dalam buku resmi DPP Al Irsyad tanpa ada
ralat.
16. Hal 48, Surkati juga guru CH.O.van der Plas, konsul Belanda di Jeddah
yang menjadi Ajun Advisor dari kantor kolonial belanda Kantoor voor
Inlandsche Zaken, juga Prof. Dr. G.F. Pijper sebagai Advisor di kantor yang
sama,
dia
belajar
Ilmu
Tafsir
dan
Fiqh
dari
Surkati.
(hal
49)
Komentar : Lihatlah Surkati demikian dekat dgn kolonialis Belanda, maka
apakah mungkin Surkati menyusun perlawanan atas imperalis Belanda dalam
kedekatannya itu ? Sesungguhnya tidak patut Irsyadi meminta-minta gelar
Pahlawan Nasional bagi Surkati.
17. Hal 49, kedekatan dgn kolonial Belanda membikin upaya mencari dana,
meminta ke kafir Belanda mudah, shg kantor muridnya tadi menjanjikan bantuan
dana satu bagian penuh dari prosentase satu periode penarikan lotre Dana
Sosial (judi). Alokasinya hanya diberikan pada yayasan, shg Surkati menuruti
pemerintah kafir Belanda mendirikan Stichting al Irsyad al Islamiyyah. Dana
yang turun adalah sebesar f.10.000. (apabila f.30 sudah dapat 1,2 ton /1200
kg beras atau seharga Rp. 3.600.000 uang sekarang, maka f.10.000 setara
dengan Rp. 1.2 Milyar uang sekarang (f.30 = 1200 kg, f.1 = 40 kg, f.10000 =
400.000 kg = Rp. 1.2 Milyar).

323
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Komentar : Sungguh nilai yang sangat besar jumlahnya yang dia halalkan,
kendati dikritik habis oleh A Hassan Persis bahwa uang judi tetap haram.
18.
Hal
55,
"meminta
bantuan
sayyid
Muhammad
Rasyid
Ridho".
Komentar : Menunjukkan hubungan akrab antara al Irsyad dgn Rasyid Ridho
berikut manhajnya tentunya.
19.
Hal
58,
"Ia
dituduh
sebagai
Wahabi,
padahal
ketika".
Komentar : Surkati tidak mau disebut Wahabi, karena tidak seide dgn Syaikh
Muhammad Abdul Wahhab.
20.
Hal
Surkati
Komentar
pemikiran

60-61,"para peserta Konggres akhirnya telah dibaiat oleh Ahmad


dengan
menyatakan
akan
tunduk
kepada
setiap
keputusan".
: Inilah baiat hizbiyyah, inilah organisasi yg menghasung pada
hizbiyyah.

21.
Hal 63,"terhadap Snouck Hurgronje, Surkati menaruh simpati karena
menilai bahwa Snouck ini memang pandai berbahasa Arab serta agama Islam yang
dimiliki Snouch dinilainya tinggi sekali."
Komentar : Tahukah Snouck dicatat sejarah hanya berpura-pura masuk Islam
untuk menghancurkan muslimin, mencerai-beraikannya, maka dimanakah kalian
wahai muslimin Aceh, Jawa, yang memiliki kisah dari orang-tua kita tentang
kebiadaban Snouck ini ???
22. Hal 63, "Kepada Snouck, Surkati memang berkorespondensi, bahkan semula
bermaksud akan mengunjunginya ke negeri Belanda, yang kemudian dibatalkannya
karena
mendapat
berita
bahwa
Snouck
meninggal
dunia"
Komentar : Seandainya Snouck hidup, dipastikan Surkati akan memeluk erat
antek Belanda yg utama di negeri kafir Belanda nun jauh disana.
23.
Hal 63,"Dr L. de Vries mengagumi Surkati, lantaran kenapa ? Karena
Surkati tidak frontal dgn kafir Belanda ! Abdullah Badjerei diberitahu
"kalau Surkati itu orang Belanda, maka jabatan Gubernur Jendral masih
terlalu
rendah
baginya."
Komentar : Tidaklah pujian ini didapatkan kecuali karena dekatnya dgn
imperialis kafir Belanda!
24.
Hal
67,
menjuluki
Ahmad
Dahlan
sbg
waliyullah.
Komentar : Darimana dia tahu, apakah dia berhubungan dgn Allah Taala ???
25. Hal 69,"Semula ketika belajar pad Surkati, Van Der Plas meminta dari
Surkati."
Komentar : Van der Plas adalah kaki-tangan kafir penjajah Belanda yang kita
kenal dari buku Sejarah SMP/SMA dulu ternyata murid Surkati.
26. Hal 85, pertikaian di Al Irsyad sudah biasa, mulai pemilihan ketua, dst
sekitar organisasinya
Komentar : Sudah biasa, sampai tahun 2005/2006 justru muncul 2 DPP, kubu Ir
Hasyim Thalib dan Ir Farouk Zein Badjabir
27. Hal 93-94, kemelut dan pertikaian di Al Irsyad diserahkan pada hukum
thoghut Belanda
Komentar : Sudah menjadi kebiasaan
28.
Hal 109,"selain itu ia juga sudah hafal buku Logika Aristoteles
berjudul
Matan
as
Sullam".
Komentar : Seorang murid Surkati, Rasjidi karena hafal kitab bait syair,
dijadikan asisten Surkati dalam pelajaran gramatika bahasa Arab, plus hafal
filsafat kafir Yunani kuno

324
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

29. Hal 110, "Umar Yusuf Manggush tentunya lebih setia kepada pemerintah
Jajahan
Belanda."
"Beslitnya
sebagai
kapten
Arab
diperolehnya
dari
pemerintah Jajahan Belanda".
Komentar : Umar Yusuf Manggush adalah salah satu tokoh penting yang turut
memfasilitasi lahirnya al Irsyad, padahal dia KAKI TANGAN kafir Belanda.
30.
Hal
114,
"al
Irsyad
dan
Muhammadiyah
bukanlah
Wahabi".
Komentar : Al Irsyad berlepas diri dari manhaj Syaikh Muhammad Abdul Wahhab,
alias Wahabi yakni manhaj Ahlus Sunnah Wal Jamaah Salafi. Alhamdulillah,
larilah Laila dari para pemujanya lantaran Laila tidak suka.
31.
Hal 123,"Irshadi, begitulah mereka menamakan
Komentar : Pengikut al Irsyad rela disebut Irsyadi.

golongan

32.
Hal 142,"Para peserta Kongres telah dibaiat oleh
Komentar : Baiat oleh Surkati, ciri khas dakwah hizbiyyah.

mereka

Ahmad

itu"

Surkati"

33.
Hal 150, "telah meminta tulisan dan kesan tentang al Irsyad dan
pemimpinnya
Syaikh
Ahmad
Surkati
dari
:
Van
der
Plas,
Pijper."
Komentar : Minta dipuji oleh kafir Belandakah ?
34.
Hal
165,
"Hari
ulang
tahun
Komentar : Ultah Al Irsyad ala imperialis Barat.
35.

Hal 167, Ultah pemuda Al Irsyad

36.

Hal 173, Ultah pemuda Al Irsyad

37.

Hal 181, peringatan Milad ke 26

ke

25

al

Irsyad"

38.
Hal
183,
mars
Surkati
dibuat
secara
khusus.
Komentar : Inilah budaya kafir Belanda yang dituai akibat kedekatannya dgn
kafir Belanda.
39. Hal 183, "Al Irsyad menurunkan pasukan Drumband-nya dari Jawa Timur".
Komentar : Al Irsyad = jamaah Drum Band !
40.

Hal 189, al Irsyad terlibat dgn politik

Komentar : Jelas
41.
Hal
211,
"Al
Irsyad
itu
adalah
ad
Drumband".
Komentar : Inilah stigma yang tepat akibat dakwah drumband bermusik ria
ala kolonialis Belanda tsb.
Kesimpulan :
1.
Ahmad Surkati dan Al Irsyad sangat dekat dengan Belanda, bahkan kaki
tangan imperialis Belanda "Umar Yusuf Manggush" berperan penting dalam
berdirinya Al Irsyad, pendanaannya.
2.
Kedekatan Ahmad Surkati dan Al Irsyad dengan para antek Belanda lain
CH.O.van der Plas, Prof. Dr. G.F. Pijper, keduanya menjadi murid Surkati,
membuat dana bantuan dari imperialis Belanda mengucur, kendati dari uang
kotor (judi)
3.
Keakraban Ahmad Surkati dengan Prof. Dr. Christian Snouck Hurgronje
nampak jelas, selain simpati, sering koresponden, Surkati bahkan berkenan
ingin mengunjungi neger kafir Belanda untuk bertemu sahabatnya itu. Padahal

325
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

kita kenal Snouck inilah yang memporak-porandakan Islam dan muslimin di


Aceh, sepatutnya muslimin terlebih Salafy marah dgn Snouck dan sahabatnya
ini.
4.
Nampak jelas arah dakwah Al Irsyad bukan mengacu pada dakwah Syaikh
Muhammad Abdul Wahhab, bahkan terang-terangan menolaknya. Pengikut al Irsyad
rela disebut dirinya Irsyadi dan tidak rela disebut Wahabi. Al Irsyad
mengacu pada ide Pan Islam karangan Jamaluddin al Afghani yg diamini oleh
Muhammad Rasyid Ridha dan Muhammad Abduh.
5.
Organisasi Al Irsyad tidak seperti yang digambarkan Abdurahman At
Tamimi sbg organisasi Salafi (dai Al Irsyad Jatim), al Irsyad jelas penuh
dgn intrik, pertikaian. Nampak al Irsyad adalah organisasi modern lengkap
dgn perangkat organisasinya, rapat, notulen, anggota, ketua, badan otonom,
pertikaian, perselisihan, ada bendera khusus, baiat/sumpah setia, hasil
rapat yang mutlak harus dijalankan, mars/lagu wajibnya, memiliki pasukan,
drum band dst. Bahkan orang kafirpun dapat menilai bahwa Al Irsyad merupakan
organisasi modern, yg tidak mungkin penilaian ini diarahkan pada Salafiyyin.
6.
Nampak bendera yang dikibarkan oleh al Irsyad adalah seputar
keorganisasian, lengkap dgn perangkatnya tadi, cenderung ke arah politik,
paling tidak itulah yang dikesankan setelah membaca buku Al Irsyad tsb.
Tidak nampak seruannya, ciri khasnya adalah dakwah Tauhid, membersihkan
Bidah, mengambil manhaj dakwah Syaikh Muhammad Abdul Wahhab rahimahullah.
Abu Abdillah Ibrahim
(06/01/2007)

Tidak cukup itu, bahkan dengan kejinya Hizbul Irsyad menyatakan bahwa dakwah Tauhid
Syaikh Muhammad At-Tamimi Rahimahullah adalah "WAHABISME"!!!!!
Inilah tulisan jahat mereka:"Dengan didirikannya Kerajaan Saudi Arabia, WAHABISME
DIJADIKAN DOKTRIN KEAGAMAAN RESMI PEMERINTAH SAUDI ARABIA HINGGA
SEKARANG" (ibid, hal.8-buku ini adalah buku resmi Hizbul Irsyad, stempel PP.Al-Irsyad AlIslamiyyah, Jl. Kramat Raya 25 adalah salah satu buktinya dan alhamdulillah Allah telah
hinakan mereka karena di negeri ini (Indonesia) status hukumnya telah menjadi liar dan
illegal)
Lalu bagaimana logika sehat si Pembesar Hizby bahwa Surkati bisa terpengaruh dakwah
Syaikh Muhammad sementara kaumnya sendiri (Hizbul Irsyad-ini adalah penamaan sah yang
dibuat sendiri oleh "Al-Allamah" As-Sudani bagi kaumnya-akan datang buktinya-!!) menjuluki
dakwah beliau dengan sebutan Wahabisme, mengekor kepada penamaan yang diciptakan
oleh Syi'ah Rafidhah yang telah mendahuluinya dalam menghina dakwah Tauhid beliau?!!
Allahu Akbar. Segala puji bagi Allah yang telah menyingkap (bahkan membongkar!!)
makar seorang Hizbiy pendusta agama dalam ceramahnya di Yordania di hadapan kurang
lebih 1000 orang penuntut ilmu dan sejumlah ulama dari negeri-negeri Islam!! Bahkan
dengan bangganya menyebarkan kebohongan dahsyat itu ke seluruh penjuru dunia melalui
situs yang dibanggakannya yang (katanya) dicintai Masyayikh Yordan!!
Pembaca sekalianlah yang menjadi saksinya, apakah ucapan Abdurrahman At-Tamimi
di Yordania tentang Surkati (seperti di atas) adalah suatu pujian ataukah tuduhan?! Dan
sungguh Abdurrahman At-Tamimi telah mengetahui bahwa tidaklah kami katakan dia
seorang Al-Kadzab kecuali kami sertakan pula bukti-bukti ilmiyyahnya!! Tidaklah kami
ucapkan dengan mantap walhamdulillah- bahwa dia ini (dan jaringan Hizbiyyahnya) telah
mempermainkan Masyayikh Yordan kecuali kami iringi pula dengan burhan yang
membelalakkan mata bagi orang-orang yang hatinya lebih condong kepada kesesatan dan
Hizbiyyahnya! Dan lihatlah wahai pembaca sekalian, setelah mereka lecehkan sedemikian
rupa dakwah Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah ternyata mereka
tetap tiada malu untuk terus berupaya mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Saudi
Arabia yang mereka katakan menganut doktrin aliran "WAHABISME"!!

326
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Ingatlah wahai Abu Auf Abdurrahman, di atas landasan bukti kedustaanmu ini betapa
engkau telah menantang (secara gagah berani) dan mengucapkan sumpah laknat
mubahalahmu yang ternyata tiada laku engkau jual kepada Salafiyyin walhamdulillah- dan
kita buktikan secara ilmiyyah pula bahwa acara hebohmu itu bukanlah bagian dari manhaj
Salafush shalih! Sekali lagi ingatlah bahwa engkau telah mengucapkan kepada kami:
Sungguh pendusta yang pandir dan bodoh ini telah mengulang-ulangi kedustaan ini
atas kami- dalam beberapa tempat dari suratnya dengan kesombongan dan
kecongkakan, kebiadaban dan kedzaliman, maka kami katakan padanya, dengan penuh
kesadaran dan kemantapan yang sempurna: Sesungguhnya (segala) yang kamu
katakan tentang kami dan mahad kami (mahad Ali Al Irsyad Surabaya) hanya ada dua
kemungkinan kamu dusta padanya atau kamu benar (jujur):
Maka semoga laknat Allah atasmu jika tuduhan-tuduhan yang engkau arahkan kepada
kami itu adalah dusta, dan laknat Allah atas kami jika tuduhan-tuduhan itu benar
Bahkan kami menantangmu untuk bermubahalah atas yang demikian itu
Maka sumpah laknat itu telah terlanjur keluar dari lisanmu, sementara bukti
kedustaanmu justru semakin bersinar terang benderang. Dan kami tidak akan pernah
membalasmu dengan ucapan yang serupa, bahkan kami mengajakmu, menyerumu untuk
bertaubat kepada Allah
. Dan kami katakan sebagaimana yang disampaikan oleh Syaikh
Rabi (dalam transkrip gratis kalian) ketika dicela dan dimaki oleh khurafi, Barakallahu fik.
Jazakallahu khairan. Jazakallahu khairan. Barakallahu fik (Jalin Kasih Sayang, hal.16).
Bertaubatlah kepada Allah
, sesungguhnya Allah
Maha Penerima Taubat. Allahu
yahdiikum.
Sungguh bagi orang-orang yang dikarunia kejernihan pandangan, dijauhkan dari sifat
dan sikap membuta babi menentangi kejujuran, nurani yang bersih dan mengikhlaskan diri
dalam menetapi kebenaran, dia akan membenarkan apa yang telah dinasehatkan oleh
Syaikh Rabi Bin Hadi Al-Madkhali Hafidhahullah:
Rujuk kepada kebenaran adalah kemuliaan
Dan terus menerus berkubang dalam kesalahan adalah kehinaan
Lalu dimanakah posisi harga diri dan kehormatan nama ketika dia terjatuh ke dalam
kesalahan?? Apakah jalan kehinaan memiliki martabat yang lebih tinggi daripada jalan
kemuliaan?! Sehingga dia terus-menerus melancarkan dusta dan tipu daya?
Kita akan melihat apakah Abdurrahman At-Tamimi dengan barisan dai-dai kondangnya
semacam Aunur Rafiq, Yazid Jawaz , Abubakar M. Altway, Abdul Hakim Abdat, Yusuf Baisa,
Farid Okbah, Agus Hasan Bashari, Abu Abdurrahman Thayyib, Abu Nida, Khalid Syamhudi,
Ahmas Faiz, Abu Qatadah dan kaki-tangan lainnya mampu menambal kedustaan yang telah
menembus angkasa ini?! Mampukah aset-aset Hizbiyyahnya yang bernilai jutaan dinar itu
menjadi tabir untuk menghalangi pandangan umat dari kebohongan yang membelalakkan
mata ini?! Sungguh pesan kita kepada Masyayikh Yordan sangatlah jelas!
Ya Syaikh kami, sungguh antum berempat telah dipermainkan oleh kedustaan
Abdurrahman At-Tamimi di Markaz antum sendiri!
Ya Syaikh kami, sungguh seluruh peserta Muktamar Masyayikh Salafiyyin di Yordan
telah dicekoki oleh seorang hizby pendusta yang telah antum beri kesempatan untuk
berceramah di hadapan mereka semua!
Ya Syaikh kami, sungguh dia telah mengobarkan peperangan besar terhadap
Salafiyyin Indonesia di Markaz antum dengan cacimakian dan hinaannya terhadap Salafiyyin!
Ya, Syaikh kami mereka lecehkan dakwah Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahhab sebagai Wahabisme!! Demi Allah kami sangat marah dan tersinggung dengan
hinaan ini!!
Ya Syaikh kami, sungguh direktur Mahad Ali Al-Irsyad ini telah mempermainkan
umat manusia, mencoreng moreng dakwah Salaf dengan kebohongannya yang mendunia!
Ya Syaikh kami, sungguh pujian luar biasa yang antum berikan kepada Ahmad
Surkati di Masjid terbesar di Indonesia Istiqlal Jakarta- adalah bukti bahwa antum sekalian
telah dipermainkan oleh informasi-informasi palsu Abdurrahman At-Tamimi dan kelompok
Hizbiyyahnya!
Ya Syaikh kami, sungguh Surat Kuasa dari antum berempat tidaklah menjadikan dia
semakin tawadhu kecuali semakin menjadi-jadi dalam upayanya membinasakan dan
mengecoh umat dengan Hizbiyyah dan kedustaannya!

327
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Ya Syaikh kami, betapa sangat disayangkan antum sekalian memberikan amanah


surat kuasa kepada orang yang bermudah-mudah dalam mengucapkan sumpah laknat
sebagai tantangan untuk bermubahalah! Maka jika setiap orang bisa menggunakan manhaj
haddadiyyah ini, ketika kebatilannya diungkapkan dengan bukti bukti ilmiyyah yang ada;
sementara dia tidak mampu wa jadil hum bil lati hiya ahsan. Akhirnya jalan pintas
ditempuhnya untuk mengecoh umat, mubahalah. Bukankah kekacauan yang dia inginkan?
Bagaimana pula realisasi pengamalan terhadap Ayat-ayat Allah ini?! Dia inginkan mayoritas
umat (dengan pola pikirnya yang pintas dan sederhana) memandangnya: Oo berarti
Abdurrahman At-Tamimi yang benar, kalau tidak tentu dia tidak akan berani menempuh jalan
yang nekad ini, sumpah laknat Subhanallah, tidak akan ada artinya lagi pembuktian secara
ilmiyyah di sisi orang-orang nekat seperti ini. Kenekatannya mengalahkan seruan taubat!!
Apakah Salafiyyin harus nekat pula agar tidak dikatakan penakut?! Tentu tidak.
Sungguh semua sepak terjangnya ini tidaklah berdampak kecuali penghancuran
terhadap kredibilitas Masyayikh Yordan!
Wahai kaum Muslimin, semoga rahmat Allah selalu tercurah kepada anda semua.
Apakah anda merasa marah jika agama anda dipermainkan dengan kedustaan?
Sesungguhnya bukan hanya kita yang ditipu daya oleh mereka ini, bahkan para ulama kita
yang telah mereka dustai! Orang-orang yang sangat kita hormati telah dibohongi di markaz
mereka sendiri!! Semua bukti yang kami hadirkan menjadi saksi berbagai kedustaan
kelompok Hizbiyyah ini. Dan Allah
telah menyeru kepada kita semua:
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekalikali kebencianmu kepada suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku
adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Allah telah menjanjikan
kepada orang-orang yang beriman dan beramal shalih, (bahwa) untuk mereka ampunan
dan pahala yang besar (Al-Maidah:8-9)
Kemudian firman Allah
:
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak
keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan
kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya.
Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran.
Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka
sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan (AnNisa:135)
Maka katakanlah dengan terus terang kepada mereka, bahwa kaum Muslimin tidak
akan pernah menyerahkan amanah dakwah ini kepada barisan pendusta! Kecintaan kita
kepada Allah dan Rasul-Nya
menuntut kita untuk merendahkan orang-orang yang telah
merendahkan agama Allah ini dengan berbagai tipu daya mereka! Menghinakan orang-orang
yang telah berani menghinakan agama Allah ini!! Kaum Muslimin haruslah bersikap tegas
kepada mereka. Dan ketegasan bukanlah kekasaran apalagi premanisme yang menebarkan
ancaman, teror dan kekacauan di tengah umat. Ketegasan adalah sikap yang terukur dan
tetap dilandasi norma-norma syariat. Bukanlah termasuk ketegasan ketika menghadapi
orang gelap mata dengan tindakan yang serupa. Bukan pula disebut pemberani ketika
menerima tantangan untuk bermubahalah (saling laknat) dari direktur Mahad Al-Irsyad
sekaligus pemegang surat kuasa 4 Masyayikh Yordan (yang online dipamerkannya kepada
umat!)! Apakah agar tidak dituduh pengecut maka Salafiyyin harus meladeni tantangan
mubahalah yang dengannya manhaj Ahlus Sunnah harus dikorbankan?!
Ketika Hizbiyyun ahlul batil tiada mampu membantah bukti-bukti keHizbiyyahan
mereka, maka ajian apa lagi yang mereka keluarkan kalau bukan ajian nekat ala preman?
Tentu Salafiyyin tidak akan pernah tergoda untuk menerapkan ajian serupa, bahkan akan
terus menerangkan bahaya Hizbiyyah mereka ini dengan bukti-bukti yang ada. Itu adalah
suatu tanggung jawab ilmiyyah yang membedakannya dengan tanggung jawab
premaniyyah.
Sungguh penulis telah menerima bingkisan yang sangat premaniyyah dari pemegang
surat kuasa 4 Masyayikh Yordan, simak tutur katanya yang sopan, rifqan dan penuh

328
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

mawaddah ini: MUUTUU BIGHAIDHIKUM..!!! (MATILAH KALIAN DENGAN KEMARAHAN


KALIAN!!!) dibawahnya tertulis (ABDURRAHMAN AT-TAMIMI)
(Salafi.or.id-Majalah Adz-Dzakhiirah Online, dengan judul Mencari kejelasan)
Demikianlah profil sesungguhnya dari direktur Mahad Al-Irsyad yang memegang Surat
Kuasa Ulama. Kalau perlu, bisa jadi ayat Al-Quran-pun digunakannya untuk mengelabui
umat dari kebohongannya yang mulai terkuakkan.
Tentu kita harus bersyukur kepada Allah
bahwa kedustaan Abdurrahman AtTamimi ini telah diluluhlantakkan dan dihancurleburkan oleh pengakuan Ahmad Surkati
sendiri di situs Al-Irsyadnya. Subhanallah- betapa permasalahannya tidaklah keluar dari
lingkaran Al-Irsyad selangkahpun. Bahkan Ahmad Surkati mengingkari tuduhan Abdurrahman
At-Tamimi dengan ekspresi yang sangat keras, Tangan saya gemetar ketika menulis
bantahan ini.. Seolah-olah jawaban tersebut sengaja dipersiapkan oleh Ahmad Surkati
sejak puluhan tahun yang lalu untuk menyambut lahirnya bayi yang bernama Abdurrahman
At-Tamimi Al-Kadzab yang kelak pada tahun 2004 akan melancarkan tuduhan dusta yang
dinisbatkan kepadanya. Bukankah kenyataan yang terkuakkan ini adalah nikmat besar yang
dianugerahkan oleh Allah
kepada kaum Muslimin Indonesia?! Walhamdulillah.
Kalau kita perhatikan, betapa makar Hizbiyyin-Sururiyyin sejak dicetuskan di awal
tahun 90-an sampai hari ini telah menelan berjuta-juta dinar yang disalurkan ke berbagai
markaz-markaz dakwahnya; beratus-ratus kaki-tangan telah dikerahkan siang dan malam
untuk memperkuat batalion jabhah Hizbiyyah mereka; koordinasi, aliansi dan koalisi,
kolaborasi dan konspirasi diantara elemen-elemen Hizbiyyah terus dilakukan dan
diintensifkan, bahkan telah kami paparkan pada penjelasan terdahulu bagaimana mereka
selama 30 hari penuh berkoordinasi memantapkan gerak langkahnya menghadapi dakwah
Salafiyyah! Saling silang para dainya dalam mendukung kegiatan Muassasah Hizbiyyah
lainnya begitu nyata dan kentara, bahu membahu dan dukung mendukung, bela-membela,
berpilin, berbelit dan berkelindan antara satu dengan lainnya, tidak lagi terikat struktur baku
dari atas ke bawah dalam hirarki anggota suatu organisasi.
Kalau kita mengenal istilah Bus antar kota antar propinsi, maka jabhah Hizbiyyin
jauh lebih luas dari itu, antar negara antar propinsi antar kota antar(kan) dinar
(Hizbiyyah) ke Sururi Indonesia, antar institusi antar(kan) dusta ke seluruh dunia
Allahu yahdiikum. Seikat bukti lagi kami hadirkan kepada pembaca sekalian agar semakin
memantapkan kita semua bagaimana elemen-elemen Hizbiyyah ini saling berbelit dan
berkelindan, berkoalisi dan berkolaborasi, simbiosis mutualisme adalah bahasa biologisnya:
a.Telah kita paparkan bukti sebelumnya ketika membahas Khalid Syamhudi-Mahad Bukhari
yang dana hizbinya dibela oleh Abdurrahman At-Tamimi (Salafi.or.id), di situs
aldakwah.mweb.co.id/009info/2002/index.php?idn=33 bahwa Khalid ini (elemen Ihyaut
Turots dan Al-Sofwa) bekerjasama dengan Zainal Abidin (Wakil Ketua Dept. Dakwah AlSofwa) menyukseskan acara L-DATA-nya Muhammad Yusuf Harun (Ikhwani tulen
sekaligus penerjemah TOP Al-Sofwa). Acara ini hasil kerjasama antara L-DATA dan
Lembaga Bimbingan Islam Al-Atsary Jogjakarta.
b.LBI Al-Atsary adalah underbow dari situs Salafyoon.net; Lihat ketika situs ini
mempromosikan acara LBI Al-Atsary yang mengundang Yazid Jawaz di Masjid Kampus
UGM
pada
hari
Ahad,
3
Agustus
2003
pukul
08.00.(Salafyoon.net/mod.php?mod=userpage&menu=5&page_i)
c.Siapa di belakang situs Salafyoon.net? Ternyata situs ini adalah corong resmi Ihyaut
Turots-nya Islamic Center Bin Bazz (pusat pengikut Ihyaut Turots Indonesia, Abu Nida
bercokol), perhatikan isinya: Forum Tanya Jawab ini diasuh oleh ustadz-ustadz di Islamic
Center
Bin
Bazz
Yogyakarta
dan
Redaksi
Majalah
Fatawa
(Salafyoon.net/mod.php?mod=consult). Situs ini sekaligus merupakan website resmi
majalah As-Sunnah At-Turotsy. Lebih aneh lagi, situs ini ternyata mengaku (secara dusta!)
memiliki link dengan Syaikh Rabi Hafidhahullah!! Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Padahal
kita semua telah mengetahui sikap tegas Syaikh Rabi terhadap kesesatan dan kejahatan
Ihyaut Turots dan jaringannya!! Dan lebih jahat lagi, upaya mereka untuk menyesatkan
umat adalah dengan bonus transkrip ceramah Syaikh Rabi !!
d.Tanggal 15-24 Juli 2000 bertempat di Masjid Umar bin Khatab, Desa Selacau Kecamatan
Batujajar, Kabupaten Bandung diadakan Daurah Dirasah Islamiyah V, elemen Hizbiyyah
yang hadir : Abu Umar Basyir (Mahad Bukhari/Ihyaut Turots), Abu Haidar (Al-Sofwah oke,
Ihyapun oke, centeng dinar Hizbiyyah ini juga berduet dengan serdadu Ihyaut Turots
yakni Khalid dalam acara bedah buku Mengapa Memilih Manhaj Salaf-lihat

329
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

27

assunnah.or.id/berita/kegiatan/bedahbuku2.php), Fariq Anuz , Yazid Jawaz (pembesar


Minhajus Sunnah, Al-Sofwa, Hizbiyyin-Surkatiyyin ), Abu Ihsan Al-Maidani (Mahad
Jamilurrahman/ihyaut Turots), Khalid Syamhudi (Mahad Bukhari/Ihya) dan Aunur Rafiq
Ghufran (Al-Furqan-Al-Irsyad). Koalisi bertambah lagi selain nama Yazid dan Khalid.
Elemen utamanya adalah Ihyaut Turots, Al-Sofwa/Al-Haramain dan Al-Irsyad.
e.Sebelum Daurah di Bandung, kolaborasi Hizbiyyah ini lebih dulu melakukan pemanasan
dengan acara Daurah Islamiyah di masjid Ash-Sholihin, Kota Batu-Ciapus, Bogor. Yazid
Jawaz (orang Al-Sofwa, DDII yang juga dipakai oleh Ihya dan Al-Irsyad), Abdul Hakim
Abdat (Al-Sofwa/Al-Haramain,Ihya), Abdurrahman Pembesar Hizby At-At-Tamimi
(Mahad Al-Irsyad), Mubarak Bamuallim (wakil Abdurahman Tamimi, lihat pula konspirasi
hebohnya dengan petinggi ikhwani yang dikomandani oleh Pustaka Imam Syafiiy-underbow
Al-Sofwa bersama Yazid dan Muhammad Yusuf Harun), Fariq Anuz, Badru Salam. Elemen
Al-Irsyad bertambah lagi dengan hadirnya bintang tamu artikel ini yakni Abdurrahman AtTamimi dan tangan kanannya Mubarak Bamuallim. Inilah bukti nyata keterkaitan antara
orang-orang al-Muntada Al-Sofwa- Al-Haramain, Ihyaut Turots, L-DATA, LBI Al-Atsary, Al27

Ustad Abu Masud berkata: Saya pertama kali mendengar nama Fariq Anuz, mendengar nama ini, kawan saya
dari Jogja, Saad Abu Abdillah. Apa kata dia? Kawan ini jangan langsung dikencengi, karena masih agak gini-gini,
artinya si Fariq ini masih dalam keadaan kacau manhajnya. Bagaimana ditegaskan (oleh Abdul Hakim Abdat-pen)
bahwa LIPIA masih termasuk sumber dakwah Salafiyyah?!
Kemudian Yazid Jawaz. Termasuk nama yang kondang ini, dhong dheng ereng-ereng (istilah Jawa, yakni
sudah terkenal dimana-mana-pen). Darimana dia paham manhaj Salaf? Tanya sama Yazid! Dan jangan berbelitbelit, jangan plin-plan wahai Yazid!!
Atau dai Salafiyyah (baca: SalafImitasi) lainnya seperti Abubakar M.Altway (Direktur Al-Sofwa Al-Muntada As-Sururi
Al-Hizby), Abubakar Mluntir ini, menurut kami dia bukan Salafy! Bahkan Hizby! Adapun jawaban atas dia Hizby,
langsung tanya pada kami karena pemaparan masalah ini ada pada kami, tidak cukup 2 kaset atau 3 kaset!
Juga di Jawa Timur, Ainul Haris pemegang yayasan Nodai Fithrah, Nidaul Fithrah Surabaya( lajnah dakwah
yayasan ini dipegang oleh seorang gembong FOSI-Forum Studi Islam- Jon Hariadi,MAg., organisasi dengan metode
cuci otak dan pendekatan filsafat - popoler dengan kajian skema dan panah- dalam mencaplok anggota barunya!peny) Menurut kami dia adalah Hizby! (pada kaset bagian lain:yang jadi makelar-makelar dari jebolan LIPIA ini
banyak sekali seperti Nidaul Fithrah, Al-Sofwa, ini lulusan-lulusan LIPIA. Jadi makelar, Ainul Haris, Abubakar M.
Altway Mluntir, mencantumkan nama-nama dai kemudian mengirimkannya ke Saudi untuk mendapatkan bantuanbantuan kemudia disebarluaskan. Setelah itu diatur, dikotak-kotak kemudian diadudomba dengan kawan-kawannya.
. Ini kelakuan orang-orang yang lulus LIPIA!! Adapun untuk menyingkap kedoknya Ainul Haris dan Abubakar ini,
maka datanglah pada kami! Akan kami ungkapkan, yang nggak mungkin kamu menjawabnya, Insya Allah! Jadimana
Sumber dakwah Salafiyyah yang ada di situ?!(Kaset Bantahan Abu Masud terhadap Prinsip-Prinsip Sesat Abdul
Hakim Abdat Al-Hizby).
Abu Masud adalah salah satu korban bukti nyata prinsip Hizbiyyah Al-Sofwa dan Al-Furqan Gresik.
Sikapnya yang vokal dalam menjelaskan hakekat Hizbiyyahnya Al-Sofwa dan para Dainya (Yazid Jawas, Abdul
Hakim Abdat, Ainul Haris Nidaul Fitnah Surabaya, Abubakar M.Altway, dll) menjadikan Al-Sofwa murka!! Surat
perintah pemecatan Al-Sofwa (dengan dedengkotnya, Yazid Jawas) dilayangkan kepada Aunur Rofiq Ghufron
Gresik agar mendepak Abu Masud dari Mahadnya. Bagaimana sikap Aunur Rafiq? Meng-amin-kan dan mendukung
penuh titah Bagindanya. Abu Masud-pun dipecat secara tidak hormat!! Dan semua kenyataan ini adalah bukti
benarnya peringatan Syaikh Ayyid Asy-Syamari Hafidhahullah:
Adapun yang tercela dari yayasan ini adalah pembuatan aturan mereka yang sama dengan Ikhwanul Muslimin
dalam masalah ketaatan kepada pemimpin. Walaupun tidak ada lafadz baiat dalam organisasi mereka, tetapi
mereka membuat satu nama yang disebut dengan ketaatan. Maksudnya, wajib taat kepada pemimpin. Abdurrahman
Abdul Khaliq dan Muhammad Mahmud Najdi menulis konsep-konsep ketaatan bagi anggota Ihyaut Turots. Dan
ditetapkan
dosa
bagi
yang
tidak
menaati
pemimpin.
Mereka mengangkat penanggung-jawab masjid-masjid dalam satu daerah, setiap penanggung jawab masjid
bertanggung-jawab kepada pemimpin umum Ihyaut Turots. Tidak disyaratkan bagi pemimpin tersebut alim terhadap
ilmu agama atau bahwa ia haruslah seorang thalibul ilmi. Yang penting ia loyal dan taat kepada aturan organisasi
dan manhaj Ihyaut Turots.
Mereka mengadopsi konsep Ikhwanul Muslimin dalam perkara tandzhim (aturan organisasi), mengikat pengikut
dengan pemimpin atau dengan Yayasan, ikut serta dalam pemilu dan masuk ke dalam parlemen.
Demikian juga Ihyaut Turots berbeda-beda prinsipnya, diantara mereka ada yang bermanhaj (memilih jalan dakwah)
Firqah Tabligh (aliran Jamaah Tabligh), bergabung dengan Abdur Rahman Abdul Khaliq dan Syayiji, Sururiyun,
Salman
Al
Audah
dan
menyebarkan
kaset-kaset
ceramahnya.
Ihyaut Turots adalah suatu organisasi yang tidak punya pendirian tegas, terkadang mengatakan kami
menentang Ikhwanul Muslimin, melawan pemikiran Sayyid Quthub, Muhammad bin Surur, memuji Abdurahman
Abdul Kholiq, Safar Hawali dan memuji orang-orang yang melawan Salaf dan dakwahnya.
Hasan al Banna adalah penanggung-jawab dakwah dan organisasinya (Ikhwanul Muslimin, red). Para dainya terikat
oleh pemimpin dalam satu yayasan. Padahal dakwah yang benar itu diikat dengan ahli ilmu, dan bukannya diikat
oleh pemimpin dalam yayasan-yayasan. Yayasan itu memberi manfaat yang besar bila bertujuan menopang dakwah
Islamiyah-Salafiyah, atau membantu fakir miskin dan anak-anak yatim. Sayangnya, mereka menjadikan yayasan
sebagai hakim (pengatur) bagi para dai. BAGI YANG TIDAK SEPENDAPAT DENGAN ATURAN YAYASAN, MAKA
IA
HARUS
DISINGKIRKAN!
(
Sumber
artikel
:
http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=560)

330
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Furqan, Mahad Al-Irsyad, Mahad Bukhari, Mahad Jamilurrahman dan Islamic Center Bin
Bazz.
Pembaca sekalian rahimakumullah, kalau di depan ulama dari berbagai negara saja
Abdurrahman At-Tamimi dalam isi ceramahnya dapat mengambil berita dari sanad Ustadz
Arnold yang mengarang buku The Preaching of Islam, terbitan London 1913; maka
bagaimana dengan kita yang mengambil informasi Hizbiyyahnya kelompok mereka ini dari
sumber Hizbiyyin sendiri, situs-situs yang direkomendasikan maupun buku-buku yang
mereka sebarkan? Bukankah sanad kita lebih Ali dan lebih Maqbul daripada sanadnya
Abdurrahman At-Tamimi?!
Berbagai tipu muslihai dan intrik Hizbiyyahnya telah berhasil (berkali-kali) mendatangkan
Masyayikh Yordan ke Indonesia. Allahul Mustaan.
Dibandingkan itu semua (kekuatan super power duniawi yang dimiliki Hizbiyyun ahlul
batil), adakah artinya posisi dan kekuatan harta Salafiyyin?! Muassasah mana yang sudi
menanggung bulanan para dainya beserta anak istrinya? Apakah Salafiyyin tidak tergiur
oleh jaminan hidup makmur, makan tidur, kantong berisi, kita-kan jumpa lagi kelak dari
Muassasah-Muassasah Hizbiyyah itu?!
Firman Allah:
Dan ucapan siapa yang lebih baik daripada orang yang menyeru kepada jalan Allah dan
mengatakan kami orang-orang yang berserah diri kepada Allah (Q.S.Fush-shilat:33)
Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang
yang menghendaki kehidupan dunia, Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa
yang telah diberikan kepada Qarun. Sesungguhnya ia benar-benar mempunyai
keberuntungan yang besar. Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu, Kecelakaan
besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan
beramal shaleh dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar (Q.S.
Al-Qash-shash: 79-80)
Dan subhanallah, justru ketika puncak makar Hizbiyyin telah tiba dengan datangnya
undangan dari Masyayikh Yordan kepada Abdurrahman At-Tamimi untuk berceramah di
markaz Al-Albani dengan pidato heroiknya yang melecehkan dan menghinakan Salafiyyin
dan sebaliknya malah mengangkat tinggi-tinggi keSalafiyyahan Ahmad Surkati dan
mengibarkan bendera dakwah Hizbiyyah Surkatiyyah. Demikianlah, si Abdurahman telah
berupaya, hanya saja Allah menghendaki yang sebaliknya. Puncak makar itu justru menjadi
puncak makar terhadap Masyayikh Yordan sendiri dan seluruh peserta muktamarnya!!
Sangat mengerikan. Berkah At-Tamimigate ini justru diketahui oleh Salafiyyin karena teks
ceramahnya dipropagandakan ke seluruh dunia. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang
telah menghancurkan makar keji si Pembesar Hizby. Betapa kehancuran dan kehinaan
dakwah Hizbiyyahnya telah disempurnakan oleh Allah
karena Ahmad Surkati sendirilah
yang membongkar kedustaan Abdurrahman At-Tamimi. Allahu Akbar.
Sejak kapan manusia mengetahui..
Bahwa dusta adalah sunnah yang diajarkan?
Mampukah tiga lembar Surat Kuasa yang dipegangnya menutupi kebohongan besar
yang mendunia ini? Dapatkah prestasinya yang mampu mendatangkan para ulama ke
Markaz besarnya mengubah dakwah Hizbiyyah-Dustaiyyahnya menjadi dakwah Salafiyyah
Ahlus Sunnah? Sebenarnyalah bahwa lidahnya telah mengukirkan namanya dalam sejarah
dakwah Salafiyyah di Indonesia di dalam bab Upaya Pembusukan terhadap Dakwah
Salafiyyah dengan tema Dusta Bukanlah Manhaj Dakwah Salafiyyah. Kita tunggu,
bagaimana reaksi para dai dengan prestasi cumlaude dalam menyelesaikan Kemelut
Manhaj ini? Ataukah engkau Ya Abdurrahman Al-Kadzab- sebagai koodinator lapangan
dai-dai Salafy akan kembali mendatangkan ulama sebagaimana tragedi 17,5 bukti itu?!
Meminum air di alam mimpi
Pelepas dahaga fatamorgana
Mengusung petir ulah si Hizby
Hangus sendiri terbakar apinya

331
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Penulis merasa terkesan dengan jawaban Abdurrahman At-Tamimi yang cenderung


premaniyyah daripada ilmiyyah sebagai tanggapan atas artikel 17,5 bukti. Berikut jawaban
Beliau (Salafi.or.id mencari kejelasan):
1. Bahwa TULISAN TERSEBUT TIDAK PERLU SAUDARA BACA karena bersumber dari
para pendusta yang telah kebakaran jenggot dan mengalami kiamat manhaj. Jika anda
membacanya hanya akan menghabiskan usia anda tanpa ada manfaatnya.
Kita katakan : Sesungguhnya hampir semua bukti-bukti yang kami ajukan adalah
bersumber dari Hizbiyyin sendiri. Maka benarlah apa yang dikatakan oleh Abdurrahman AtTamimi bahwa tulisan tersebut bersumber dari para pendusta, siapa mereka? Jaringan
Hizbiyyinnya sendiri! Pembaca dapat mengecek sendiri bahwa sumber bukti-bukti
kedustaan dan Hizbiyyahnya At-Tamimi kami ambilkan dari pihaknya sendiri! Segala puji
bagi Allah yang telah mengokohkan kebenaran.
Lembaran dusta terbentang di depan mata
Dunia-pun gelap serasa petaka
Larangan baca karena panik semata
Agar recoki nista dengan leluasa
Buaya kecil berenang di pinggir kali
Buaya besar cari menang sendiri
Tahukah pembaca bahwa upaya untuk mengatasi kiamat manhaj dan kebakaran jenggot
ini harus mendatangkannya dari Yordan? Semoga saja Abdurrahman At-Tamimi masih
ingat dengan ..Menggunting dalam lipatan, jawaban sendiri berbalik mengetahui tuan!
2.Abdurrahman At-Tamimi melanjutkan: MATILAH KALIAN DENGAN KEMARAHAN
KALIAN!!!
Kami katakan: Sesungguhnya kami tidak mempunyai permasalahan pribadi dengan
Abdurahman Tamimi ini, tidak pula masalah keduniawian lainnya. Hanya saja karena
kedustaannya telah menembus angkasa!! Tentu Abdurrahman At-Tamimi dan seluruh
anggota aliansi Hizbiyyahnya akan menunjukkan burhan dan hujjah jika mereka memang
orang yang jujur dan benar. Ancamannya sama sekali tidak akan pernah menciutkan nyali
Salafiyyin. Mungkin lebih berarti jika diteriakkannya di areal persawahan untuk mengusir
burung-burung yang mencari makan. Kebenaran haruslah tetap ditampakkan untuk
meluluhlantakkan kepalsuan dan kebatilan Hizbiyyah. Sepantasnya jika kaum Muslimin
bangkit amarahnya karena kedustaan yang telah mendunia ini. Patutkah kita semua diam,
sementara di depan mata seorang pendusta mempermainkan lidahnya menyebarkan racun
Hizbiyyahnya ke seluruh dunia atas nama agama? Ya, dia adalah kriminal agama!!
Menyesatkan umat dengan berbagai kedustaan yang dieksploitasinya serta menisbatkan
kepada dakwah Salafiyyah Al-Mubarakah dengan najis-najis Hizbiyyah!!
Sesungguhnya di Yordan dia tidaklah berbicara spontan yang dengannya seseorang
kemungkinan tersalah dalam mengucapkan dan berkata-kata, tetapi Abdurrahman AtTamimi hanyalah membacakan teks yang telah dipersiapkannya.
Ini adalah bukti lain bahwa kedustaan serta penghinaannya terhadap Salafiyyin telah
dipersiapkan dan direncanakan secara matang!
>> Ia katakan bahwa Salafiyyin adalah orang-orang yang berbuat ghuluw (menyimpang dan
berlebih-lebihan dalam beragama) dan ekstrim!! Ternyata telah kita buktikan secara
ilmiyyah bahwa tantangan mubahalah yang diucapkan Abdurrahman At-Tamimi telah
ghuluw dan jauh menyimpang dari manhaj Ahlus Sunnah!
>> Ia tuduh Salafiyyin memusuhi jaringan Hizbiyyahnya lantaran hasad dan dengki yang telah
memakan hati!!
Demi Allah! Sungguh ini adalah lanjutan episode kedustaannya yang tiada terkendali!
Salafiyyin memusuhi kalian karena kalian adalah tentara pembela Ihyaut Turots! Sebab
kalian adalah anak buah Al-Muntada Al-Sofwa! Karena kalian bahu membahu bersama
Al-Haramain Al-Hizbiyyah!! Kalian adalah para pembela mereka!! Kalian telah berkomplot
bersama Ikhwanul Muflisin! Tidak usah kalian merasa berkecil hati untuk menyatakan
dengan lantang bahwa Hizbul Irsyad identik 100% dengan dakwah Hizbul Ikhwan!!
Menyatukan berbagai kelompok dan manhaj!! Penganut Khurafat adalah saudara

332
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

28

>>

>>

>>

>>

>>

kalian !! Syiah adalah saudara kalian!! Khawarij adalah saudara kalian!! Wahabi adalah
gerakan ekstrem/Musyaddid!! Kalian telah menghina dan melecehkan para ulama kami!
Memerangi pewaris para Nabi! Memusuhi wali-wali Allah!! Kalian berkonspirasi
mempropagandakan pemikiran (kasetnya) teroris Abubakar Baasyir! Sungguh yang telah
menjarh yayasan-yayasan Hizbiyyah di atas adalah para Masyayikh Salafiyyin!! Bahkan
puluhan Masyayikh Salafiyyin!! Dan engkau katakan wahai Abdurrahman At-Tamimi
bahwa Salafiyyin memusuhi kalian lantaran hasad dan dengki yang telah memakan
hati?! Adakah penjelasan lain yang dapat memalingkan tuduhan ini selain genderang
perang Hizbiyyin yang engkau tabuh di Yordania untuk melawan barisan dakwah yang
dipimpin oleh Masyayikh Salafiyyin?!!
Ia lecehkan Salafiyyin sebagai anak-anak ingusan lagi bodoh!! Alhamdulillah bahwa
perbuatan dan rentetan ucapannya membuktikan -tidak lebih- hanya untuk menghibur
dan menutupi kebodohannya sendiri.
Ia katakan bahwa Salafiyyin telah menjauhkan manusia dari dakwah Salafiyyah yang
haq!! Subhanallah, apakah bukti-bukti Hizbiyyah dan kedustaan yang datang dari
jaringannya dapat mendekatkan manusia kepada dakwah yang Haq?!
Ia cerca bahwa dakwah Salafiyyin adalah kasar lagi jelek! Ya Allah, sungguh orang yang
mudah melaknat ini (ingat tantangan mubahalahnya!) sedang mencacimaki dirinya
sendiri dan dakwah Hizbiyyahnya.
Ia paksa Ahmad Surkati untuk mengenakan baju dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahhab yang ternyata pemaksaan ini telah diingkari bahkan ditolak dengan keras oleh
Ahmad Surkati!! Bahkan Ahmad Surkati sendiri ternyata mencemooh dakwah tauhid
Syaikh dengan julukannya :gerakan yang keras itu!
Ia sanjung Ahmad Surkati sebagai lelaki yang shalih, reformis, menyeru kepada tauhid
yang pada akhirnya Abdurrahman At-Tamimi tinggikan organisasinya: dan membangun
Madrasah Al-Irsyad pada tahun 1914M Padahal Al-Irsyad sendiri juga mencemooh
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, dengan tulisannya:
Muhammad Abdul Wahab adalah orang fanatik.Keinginannya untuk mengembalikan
Islam kepada Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW dilakukan dengan tindak
kekerasan. .Muhammad Abdul Wahab mampu membuat suku demi suku menjadi
tunduk disertai kefanatikan yang kuat!
( alirsyad-alislamy.or.id/alirsyad.htm)
Bukankah ini celaan yang sangat kepada Syaikh?! Subhanallah, ulama kita yang
menyeru kepada dakwah tauhid, dakwah yang diserukan oleh seluruh para Nabi, yang
diperjuangkan oleh Rasulullah
, dakwah untuk ber-ittiba kepada Beliau mereka
katakan sebagai fanatik?! Dan betapa dakwah Syaikh digambarkan secara subyektif,
sinis dan menyeramkan dilakukan tindak kekerasan. Ini adalah upaya menanamkan
kebencian, permusuhan dan anti-dakwah tauhid Syaikh Muhammad! Ittibaur Rasul
bukanlah fanatik! Demikian pula fanatik tidaklah sama dengan Ittibaus Sunnah!!
Ketaatan membuta babi, tiada peduli benar ataupun salah, itulah fanatik!! Sungguh Islam
telah mencela fanatisme dan Al-Irsyad sedang memberikan gambaran bahwa dakwah
Syaikh Muhammad hanya akan menghasilkan kelompok-kelompok suku yang tunduk
disertai kefanatikan yang kuat!! Apakah Masyayikh Yordan mengetahui kenyataan yang
sangat menyakitkan ini? Yang membikin marah setiap Muslimin yang meniti dakwah
tauhid! Allahul Mustaan.
Sebagian tuduhan-tuduhan itulah yang telah diceramahkan oleh Abdurrahman At-Tamimi
di Yordania!! Adakah kaum Muslimin yang ridha jika Masyayikh Yordan dipermainkan
sekehendak hati mereka? Apakah orang-orang yang meniti dakwah Tauhid menjadi

28

Kalau demikian keadaannya, alangkah banyaknya saudara-saudara Surkati dan Hizbul Irsyadnya. Apalagi unjuk
gigi mereka ketika bulan Suro (jawa) tiba. Satu contoh saja, Kerbau bule Kyai Slamet yang dikeramatkan, diarak
keliling kota dan para khurafiynanya Surkati berjubel-jubel mengikuti langkahnya dengan setia, untuk apa?
Menunggu jatuhnya berkah kotoran yang siap untuk diusap-usapkan ke wajah-wajah para khurafiyna tersebut
dengan keyakinan khurafat dapat begini dan begitu!! Bahkan atraksi para khurafiyna dengan kerbau bule ini
dipertontonkan kepada orang-orang bule sebagai salah satu daya tarik wisata!! Allahul Mustaan. Siapakah yang
lebih mulia derajatnya antara kerbau bule dengan para khurafiyna? Dan manakah yang lebih terhormat antara
kotoran kerbau bule yang diusapkan kewajah dengan wajah para khurafiyna itu?! Apapun jawaban anda, yang
jelas Surkati telah berprinsip: "ORANG-ORANG YANG MEMILIKI KEYAKINAN KHURAFAT, MESKIPUN
MEREKA MEMILIKI PENYIMPANGAN DALAM BEBERAPA SEGI, MEREKA ITU MASIH BAGIAN KITA"!!
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.

333
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

tenang ketika ulamanya dilecehkan? Menjadi senang dan berbangga hati karena dapat
berguru dan bergaul dengan komplotan penghina para ulama? Naudzubillah.
Janganlah bermimpi bahwa Salafiyyin akan rifqan dan mawaddah sementara kalian
wahai Hizbiyyin dengan leluasa menebarkan kebinasaan ini kepada umat!!
Inilah Syaikh bin Bazz Rahimahullah yang akan membungkam Ahmad Surkati dan
Surkatiyyinnya:
Sesungguhnya orang-orang yang mencela Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab ada
dua kemungkinan. Yang pertama, dia adalah seorang yang gandrung dengan syirik
sehingga ia memusuhi Syaikh karena dakwahnya yang mengajak kepada tauhid dan
memberantas segala macam syirik. Kedua, dia adalah orang jahil yang tertipu oleh daidai penyesat. Maka alangkah lucunya golongan jahil ini karena mereka mengikuti orang
yang jahil yang sejenis dengan mereka (Majmu Fatawa wa Maqalat Mutanawwiah, cetk.
Dar Al-Qasim, juz 9, hal.234).
Ketika Salafiyyin bangkit untuk membantah semua kejahatan Hizbiyyahnya maka
secepat kilat para Hizbiyyun ini mengusung dan mengacung-acungkan karya tulisnya
Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad dan Syaikh Rabi Al-Madkhali Hafidhahumallah kepada
Salafiyyin!!
Seolah-olah karya para Masyayikh tersebut sengaja ditulis untuk membenarkan
konspirasi Hizbiyyah dengan Ikhwanul Muslimin! Koalisi dengan Ihyaut Turots, AlHaramain Al-Hizbiyyah! Pelecehan terhadap para ulama dengan kedok mempersatukan
umat Islam!! Kalau demikian kenyataannya, maka yang sebenarnya diinginkan oleh
Hizbiyyin adalah terwujudnya kebalikannya Rifqan Ahlus Sunnah bi ahlul bathil!! Proyek
penghancuran kredibilitas Masyayikh Salafiyyin dan penghapusan syariat nahi mungkar!!
>> Kalimat laknat telah meluncur dari lisannya, bingkisan premaniyyah telah menghiasi
situsnya. Itu semua adalah bukti (untuk ke sekian kalinya) bahwa Abdurrahman AtTamimi-lah yang marah tiada terkendali!!
Boleh marah asal terarah
Burhan dan hujjah harus dibawa serta
Silakan bantah secara ilmiah
Pena hujjah berciri Ahlus Sunnah
Kalau laknat dan ucapan kematian yang kau senandungkan
Paksakan ayat tuk bela kebatilan
Apakah beda antara ucapan
Direktur sekolahan dengan teriakan preman di tengah jalan?!
Sebagai penutup bahasan ini, ada ibrah yang sangat berharga dari Syaikh Muqbil
Rahimahullah berkenaan dengan tazkiyah yang diberikan oleh Syaikh Bin Bazz dan Syaikh
Utsaimin Rahimahumallah kepada majalah Al-Al-Bayan Al-Muntada sebelum nampak
permusuhannya kepada Ahlus Sunnah, sehingga kaum Muslimin (diharapkan) tidak lagi
bingung apalagi tertipu oleh kelompok Hizbiyyahnya si Pembesar Hizby yang memegang
Surat Kuasa 4 ulama Yordan.
Jadi jika kedua Syaikh tersebut memberikan tazkiyah (rekomendasi), maka mereka harus
menarik kembali tazkiyahnya, seperti yang saya lakukan ketika permusuhan mereka kepada
29
saya menjadi jelas dan terbukti selama krisis Teluk dan juga di Yaman ..Jadi saya katakan
29

Syaikh Muqbil Rahimahullah berkata:


Amma badu,
Sururisme (Sururiyyah) adalah suatu penisbatan yang ditujukan kepada Muhammad Surur Zainal Abidin.
Pada awalnya dia berdiam di Kuwait, dimana dia mengeluarkan (mengarang) beberapa kitab yang baik yang
didalamnya menjelaskan tentang aqidah Syiah serta buku-buku bagus lainnya. Kemudian dia pindah ke Jerman lalu
ke
Inggris
(United
Kingdom,red),
dimana
akhirnya
dia
menetap
disana.
Lalu disana dia memproduksi majalah berjudul Al Bayan, kami dulu benar-benar gembira akan hal itu.
Kemudian dia pun memproduksi majalah lainnya, yaitu As Sunnah, dan kami pun bersikap sama. Dan pada waktu
itu kami katakan, Inilah jawaban yang selama ini kita tunggu-tunggu. Beberapa saudara kita pun memuji majalah Al
Bayan dan kami pun waktu itu memujinya dengan mengatakan : Tidak didapati (majalah) yang dapat
menyamainya. Namun seperti itulah keadaan dari Hizbiyyah, pada awalnya mereka seakan-akan berdakwah
kepada Al Quran dan As Sunnah sehingga hati umat melekat pada mereka, dan kekuatan mereka pun bertambah
meningkat. Ketika mereka (ummat) mengetahui ada bahwa ada kritikan atasnya, maka kritikan tersebut tidak
berpengaruh apa-apa padanya, sehingga mereka menampakkan apa yang mereka sebenarnya ada diatasnya.
Majalah As Sunnah, atau lebih tepat disebut Al Bidah, menyerukan umat untuk menjauhi para ulama dan
menuduh para ulama sebagai tidak proaktif, dibayar oleh pemerintah dan tidak mempunyai pemahaman terhadap
hal-hal
terkini
(Fiqhul
Waqi).

334
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

kepada para Masyayikh untuk menarik kembali pernyataan tazkiyah, seperti yang Allah
Taala sebutkan dalam Al-Quran:
Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang
dosa(An-Nisa:107)
Dan firman Allah:Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya
bersih. Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendakiNya dan mereka tidak
dianiaya sedikitpun. (An-Nisa.:49)
Para Hizbiyyun ini menggunakan tazkiyah tersebut dengan tujuan untuk menipu manusia,
sehingga tidak dibenarkan penggunaan tazkiyah semacam ini,
(Tuhfatul Mujeeb an Asilat-il-Haadir wal-Ghareeb, hal 143-147)

Namun, Alhamdulillah, topeng dari sururi-sururi (pengikut paham Sururiyyah,red) itu pun terbongkar pada masa
perang Teluk. Ini adalah anugerah dari Allah Azza wa Jalla. Saya ingat waktu itu membaca beberapa perkataan (di
dalam majalah mereka) yang didalamnya terdapat celaan terhadap Syaikh Al Albani rahimahullah - , dikarenakan
beliau membuat sebuah ceramah yang direkam yang berjudul Pertemuan dengan Sururi. Kemudian di halaman
yang lainnya mereka memberikan pujian kepada Syaikh Bin Baz. Maka aku pun sadar terhadap arti dari pujian ini,
yaitu
agar
mereka
tidak
dikatakan
Mereka
menyerang
para
ulama.
Beberapa hari setelah dikeluarkannya fatwa Syaikh Bin Baz tentang diperbolehkannya membuat perjanjian
damai dengan Yahudi, mereka pun melancarkan serangan terhadap beliau. Maka inilah fakta dalam rencana mereka
yang sebelumnya dipendam dengan baik, dalam rangka menjauhkan umat dari para ulama!
(Sumber artikel : http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=837)

335
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

BAB XVII
KALAU MATAHARI TELAH TERBIT DARI BARAT
BARULAH SAYA AKAN BERPALING DARI AL-IRSYAD !!
Telah berkata Abdullah bin Aun Al-Bashri Rahimahullah:
Jika hawa nafsu telah menguasai hati, maka seseorang akan menganggap baik
sesuatu yang buruk
(Sallus Suyuf:24)
Pengekor Abdurrahman At-Tamimi Al-Kadzab Al-Hizby, Abu Salma lelaki(?) di balik hijab
menulis:
"Oleh karena itu ana tantang kalian wahai webmaster salafy.or.id untuk memberikan
bayan dan hujjah atas tabdi' kalian terhadap Syaikh As-Surkati!!! Ana tantang kalian,
siapakah ulama salafiyyun saat ini yang mentabdi' beliau?!! Dan atas dasar apa dan
apa dalilnya?!! Ataukah kalian hanya mem'bebek' terhadap ustadz-ustadz kalian, atau
mem'bebek'
terhadap ucapan 'Jamarto' saddadahullahu, mantan panglima
kalian?!!!"(Webmaster salafy.or.id di Persimpangan Haddadiyah, situs Abusalma)
Kita katakan: "Engkau bertanya tentang siapa Masyayikh Salafiyyin sekarang ini yang
mentabdi' As-Surkati As-Sudani wahai Abu Salma?! Bukankah webmaster salafy.or.id telah
memberikan nama ustadz yang pertama kali menyatakannya lengkap dengan nomor
HPnya?! Kenapa engkau menjadi ciut nyali untuk bertanya secara langsung kepadanya?!
Kalau sudah mendapatkan jawaban, bolehlah bagi dirimu untuk memberikan bantahannya!!
Ataukah justru engkau telah "mencium" harumnya fatwa itu dalam membentengi dan
menjaga keselamatan manhaj kaum Muslimin sehingga dirimu menjadi "banci dan penakut"
untuk bertanya kepada ustadz yang bersangkutan secara langsung dari nomor HP yang
tertulis lengkap karena engkau tahu bahwa dirimu tiada kuat untuk menerima kenyataan pahit
yang akan engkau dengarkan perihal nasib Syaikh Salafiyyinmu?! Namun sebelum itu,
biarlah engkau baca dulu rentetan sepak terjang Syaikh Salafiyyin yang kalian bela-bela dan
kami jamin BIIDZNILLAH-, kalian semua wahai Hizbiyyun Ahlul Bathil tidak akan bisa
tertidur dengan nyenyak melewatkan malam, setelah membaca rincian di bawah ini! Selamat
menyimak!!"
Sesungguhnya, Hizbiyyun-Sururiyyun hanyalah bersandar dengan sarang laba-laba,
lemah dan rapuh. Lihatlah apa yang mereka acungkan selama ini, hanyalah seputar kami
mendapatkan tazkiyah dari Syaikh ini, kami bisa mendatangkan Masyayikh itu, kami diakui
kesalafiyyahannya oleh Syaikh fulan dan berbagai kalimat senada. Padahal, lihatlah
berderet-deret dan bertumpuk-tumpuk bukti kehizbiyyahan ada di depan mata, koalisi,
kolonisasi, konspirasi dengan berbagai Jumiyyah Hizbiyyah yang mereka iklankan sendiri!
Kolaborasi dengan gembong-gembong besar Ikhwanul Muslimin mereka siarkan sendiri!
Saling bela membela, bekerjasama antara satu dengan yang lain! Menadah,
menyebarkan dan membela dinar Hizbiyyah tanpa ragu dan tiada rasa malu! Tidakkah rasa
keimanan dan ketaqwaan mereka terusik dengan semua kepura-puraan ini? Benar bahwa
ilmu kita masihlah sedikit, tidak salah bahwa kita masih penuh dengan kekurangan dan
kelemahan, tetapi mengingkari dan menentangi kebenaran dan kenyataan Hizbiyyah yang
mereka sebarkan sendiri? Untuk kemudian berlindung dibalik secarik kertas yang memuji
mereka? Sungguh ini adalah malapetaka dan pintu kebinasaan yang tidak terbantahkan.
Alangkah tragisnya bahwa sebanyak apapun bukti ilmiyyah yang kita sodorkan dan
sebanyak itu pula saksi yang kita hadirkan maka semua pembuktian itu tiada berarti sama
sekali bagi Hizbiyyun-Sururiyyun-Turotsiyyun. Inilah puncak hujjah ilmiyyah dan dalil shahih
yang lebih tepatnya merupakan puncak dari fanatisme! mereka:
Adapun apa yg antum utarakan ttg Al-Irsyad dan 'tetek bengek'nya plus
menyebarnya Majalah as-Sunnah dll ke Kuwait, itu bukanlah hujjah 'alaina
yang memudharatkan dakwah sama sekali,Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun ( email
Abu Salma <abu amman@yahoo.com> kepada Abdurrahman Sarijan Kuwait)
Ketika anda membaca berbagai bukti kebengkokan dakwah Ahmad Surkati dan AlIrsyad Al-Islamiyyah yang dipamerkan oleh situs resmi organisasi ini (alirsyad.or.id &
infoalirsyad.com), majalah resmi Mahad Al-Irsyad (Neo Adz-Dzakhiirah), situs resmi Mahad
Al-Irsyad (salafi.or.id/Salafindo.com.com), Majalah asli Ahmad Surkati (Majalah Adz-

336
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Dzakhiirah edisi berbahasa arab), buku resmi sejarah Al-Irsyad yang ditulis oleh Hussein
Badjerei (Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa) yang kemudian disebarluaskan oleh PP. AlIrsyad Al-Islamiyyah dan dipropagandakan pula oleh situs resmi organisasi Al-Irsyad, maka
kami ingatkan kepada pembaca sekalian bahwa Ahmad Surkati inilah yang dipuji habishabisan oleh Syaikh Ali bin Hasan Al-Halaby Al-Atsary yang diundang oleh PP.Al-Irsyad AlIslamiyyah untuk datang ke Indonesia. Daurah para dai Hizbiyyin-Sururiyyin seluruh
Indonesia di Wisma Erni, Lawang adalah rangkaian acara berikutnya.
Beliau pada tanggal 5 Desember 2004 telah memberikan pujian dan tazkiyah luar
biasa kepada Ahmad Surkati di Masjid Istiqlal Jakarta dihadapan kaum Muslimin Indonesia
yang berduyun-duyun mendatangi dan mendengarkan ceramahnya. Sungguh Demi Allahpujian yang sama sekali tidak layak diberikan kepadanya!! Anda akan mendapati kenyataan
yang tidak terbantahkan!- dari sumber Hizbiyyin sendiri bahwa Ahmad Surkati ternyata
menyayangi seorang gembong PKI, lihat ucapannya kepada Semaun Komunis (di sela-sela
acara Kongres Al-Islam Pertama di Cirebon tanggal 31-10-1922 s/d 2-11-1922): Ana
Uhibbu Haadzar Rajuula Katsiiraa, ucapan keji yang justru keluar ketika Ahmad Surkati
tidak mampu meyakinkan kepada Semaun PKI bahwa komunis adalah ajaran sesat-kafir
buatan manusia! Kecintaannya kepada Semaun yang murtad menjadi seorang PKI karena
keyakinannya yang demikian kokoh dan jujur bahwa hanya dengan komunisme-lah
tanah airnya dapat dimerdekakan! Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Sedikit informasi
mengenai Semaun, dia bersama Alimin dan Darsono memisahkan diri dari SI (Sarekat Islam
pimpinan H.O.S Tjokroaminoto dan H.Agus Salim) dan mendirikan PKI (Partai Komunis
Indonesia). Karena mereka berasal dari SI maka organisasi PKI pertama ini disebut juga SI
Merah. Pemimpin PKI lainnya adalah Tan Malaka dan Muso. Dan Muso inilah yang
memimpin pemberontakan berdarah kepada Negara RI pada tahun 1948! Alhamdulillah PKI
ketika itu dapat ditumpas!
Ahmad Surkati juga mengagumi seorang gembong besar Orientalis, seorang kafir
yang memiliki jasa dan peran besar bagi dunia orientalisme, missionarisme dan
kolonialisme/penjajahan, Christian Snouck Hurgronje. Sebagian besar umurnya dihabiskan
untuk mempelajari Islam dan kaum Muslimin dalam upayanya untuk memerangi dan
menumpas jihad fi Sabilillah yang dikobarkan oleh umat Islam Indonesia dan negara-negara
jajahan Belanda lainnya, khususnya umat Islam Aceh yang terkenal karena kegigihannya
dalam berjihad melawan penjajah kafir Belanda. Untuk tujuan itu bahkan Snouck rela
bermukim di Mekah untuk mempelajari berbagai seluk beluk agama Islam. Ahmad Surkati
bahkan berencana mengunjunginya ke negeri Belanda tetapi urung dilakukannya karena
Snouck keburu mati. Alhamdulillah!! Dan bersyukurlah kalian wahai Hizbul Irsyad karena
sejarah urung menjadi saksi pertemuan yang mengharukan ini!! Ya, antara gembong Hizbul
Irsyad dengan gembong Orientalisten-Missionaristen-Kolonialisten!! Sekali lagi, Inna lillahi wa
inna ilaihi rajiun untuk pujian Syaikh Ali terhadap Surkati.
Dan inilah pujian luar biasa dari Syaikh Ali bin Hasan terhadap Ahmad Surkati di Masjid
Istiqlal Jakarta:

"

"
Kita bersyukur kepada Allah, sebab di awal abad ini, Allah telah menempatkan
seorang alim,
yaitu Syaikh Allamah Ahmad Asy Syurkati
yang meluruskan garis perjuangan, berdakwah kepada Al Kitab dan Sunnah,
memerangi syirik, khurafat, kesesatan, menyeleksi hadits yang dhaif dan memerangi
bidah.
Tokoh ini telah bekerja untuk mentauhidkan masyarakat negeri ini

337
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

berdasarkan ilmu yang murni dan manhaj yang benar


(As-Sunnah At-Turotsy,Ed.11/Tahun VIII/1425H/2005M, hal.32)
SANGAT MEMILUKAN bahwa mega(hizbi)proyek manipulasi informasi tentang Ahmad
Surkati telah menghasilkan pujian dan sanjungan yang luar biasa, simaklah kalimat pujian
lainnya:BUKAN SAJA DIA (AHMAD SURKATI-PENY) SEORANG SALAFI, BAHKAN DIA
ADALAH SYAIKH SALAFIYYIN. Kita akan mengukur, sejauh mana pujian tersebut
bersesuaian dengan kenyataan yang sesungguhnya?! Apakah Salafiyyin dapat menerima
keadaan syaikhnya yang katanya Salafi ini?
Syaikh Ali bin Hasan berkata:
Kita semua ini adalah manusia dan kita semua berbuat kesalahan, namun menuduh
seseorang tanpa ada bukti, maka tuduhan tak berdasar tidaklah diterima di dalam
agama. Kami telah katakan berulang kali, supaya tidak (meniti) kepada jalan ini, manhaj
ini dan orang yang mempraktekan manhaj atau jalan ini, dia tidaklah menghancurkan
seorangpun melainkan dirinya sendiri. Oleh karena itu, kita harus menutup pintu dari
mentalitas yang seperti ini... (Nasehat Syaikh Ali Hasan dan Syaikh Musa Nasr,
abusalma.bahaya.net)
Syaikh Musa Nasr juga berkata:
Apakah kita tidak seharusnya melaksanakan apa yang diwasiatkan Allah kepada kita,
yaitu untuk saling berwasiat kepada kebenaran dan saling berwasiat di atas
kesabaran? Dan saling mengajak kepada kebenaran dan kesabaran daripada
bersembunyi di balik tembok?
Ini adalah suatu musykilah (problema), setelah malam berganti siang, tidaklah mungkin
menuduh seseorang sebagai hizbiyah tanpa bukti, dan ucapan ini sangat jauh dari
adanya bukti, tidak ada bukti pada ucapan mereka! (ibid)
Kita katakan : Alhamdulillah bahwa tidaklah kita katakan mereka ini Hizbiyyun-Sururiyyun
kecuali kita sertakan pula bukti-buktinya, dan uraian di bawah ini adalah lanjutan dari
bertumpuk-tumpuk bukti ilmiyyah yang kami hadirkan wahai Syaikh kami
Juga ucapan Syaikh Ali bin Hasan :
Kebenaran itu lebih besar dari seorangpun diantara kami dan setiap orang harus
saling mengingatkan satu dengan lainnya dengan cara terbaik dan menyeru lainnya
kepada hal tersebut.(ibid)
Syaikh Salim Al-Hilaly juga berkata:
...Maka syaikh itu akan menjawab dengan jawaban yang mereka kehendaki bahwa
syaikh itu akan menjawab demikian. Karena, mereka mencari fatwa tertentu yang
sebenarnya mereka kehendaki... mereka mencari fatwa tertentu yang sebenarnya
sedang mereka inginkan....
Padahal ada beberapa hal... ada banyak hal, yang kalian tidak bisa memberikan fatwa
yang tepat kecuali jika kalian benar-benar memahami situasi dan kondisi yang
melingkupi permasalahan ini, dan inilah sesuatu yang tidak mereka sampaikan... inilah
sesuatu yang tidak mereka sampaikan (kepada masyaikh)...!!! (Transkrip Ceramah
Syaikh Salim Al-Hilaly, website geocities.com/abu_amman)
Dengan izin Allah akan kita buktikan bahwa ceramah Syaikh Salim Al-Hilaly (yang dirilis dan
disebarluaskan oleh situs Abu Salma (pembela Abdurahman Tamimi dan Ahmad Surkati,
pejabat PC Al Irsyad Surabaya) yang tidak lebih dari kaki-tangan Mahad Al-Irsyad) lebih
pantas tertuju kepada komunitas hizbiyyin yang selama ini dikunjungi secara rutin oleh
Masyayikh Yordan dan bahkan beliau tazkiyah sebagaimana ucapan Syaikh Salim :
Kami pergi mengunjungi Indonesia dan yang kami kunjungi di sana adalah Salafiyyin
(Mahad Ali Al-Irsyad Surabaya,pent).(ibid)
[Dulu Abu Salma tidak dikenal nama aslinya, kini ia telah membuka diri, menampilkan
jatidirinya di situsnya sendiri dan kami ringkas dalam artikel Open House bersama Rachdie.
Abu Salma memperkenalkan nama aslinya lengkap, curricullum vitaenya, lengkap dengan
jabatan terakhirnya, Ketua Lajnah Dakwah PC Al Irsyad pimpinan Chalid Bawazer, Surabaya.
Abu Salma adalah murid Abdurrahman Tamimi dan juga penulis di majalah Adz Dzakhiirah
produk Mahad Al Irsyad Surabaya. Jadi jelas sebagian ucapan/pernyataan Abu Salma dalam
rangka membela Al Irsyad atau Abdurahman Tamimi ed]

338
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Ada beberapa kejanggalan isi transkrip ceramah Syaikh Salim Al-Hilaly yang on-line
disebarkan oleh situs Abusalma, antara lain:
1. Ketika Syaikh menyebutkan bahwa Salafiyyah tidak dapat dimiliki oleh suatu komunitas
ataupun suatu jamaah tertentu :
Kalian harus faham... bahwa salafiyah lebih luas daripada hal ini!!! Salafiyah lebih
besar dari yang demikian ini!!! Salafiyah tidak dapat dimiliki oleh satu kelompok,
suatu komunitas ataupun suatu jamaah tertentu. Hal ini haruslah difahami karena
hal ini telah melahirkan banyak kebingungan di dalam fikiran dan memecah belah
hati serta menciptakan problematika yang mengerikan ternyata pada bagian lain
ceramahnya justru menyatakan bahwa QSS (Quran Sunnah Society) adalah
organisasi salafi satu-satunya di Amerika utara :
Orang yang sama ini juga berbicara tentang QSS (Quran Sunnah Society),
ORGANISASI SALAFI PERTAMA...ORGANISASI SALAFI SATU-SATUNYA DAN
PERTAMA DI AMERIKA UTARA... orang-orang ini berkata kepada syaikh Rabi
bahwa QSS adalah sururi dan dijalankan oleh sururiyun, saya katakan : QSS
adalah organisasi salafi bahkan sebelum orang ini menjadi muslim..
Siapakah QSS (Quran Sunnah Society) pimpinan Abdul Munim Al-Leebee? Telah
kita baca bagaimana Syaikh Salim Al-Hilaly mentazkiyah secara luar biasa terhadap
QSS (sebagaimana Tazkiyah Masyayikh Yordan kepada Sururi Indonesia)
sebagai:Organisasi Salafi satu-satunya dan pertama di Amerika Utara. Setelah melalui
lobi yang cukup panjang (sekitar satu bulan) akhirnya QSS memberikan bukti rekaman
suara (yang katanya) adalah suara Syaikh Salim Al-Hilaly yang telah ditranskrip ke
dalam bahasa Inggris dan kemudian disebarluaskan oleh situs Sururiy-Surkatiy,
Abusalma.bahaya.net yang juga menjadi bumper berbagai tingkah polah Hizbiyyah dan
kebohongan Abdurrahman At-Tamimi Al-Kadzab Al-Hizby.
Setelah rekaman suara Syaikh Salim dikonversikan ke dalam bentuk MP3,
Alhamdulillah
sekarang
pembaca
dapat
mendownload
bukti
ini
di
http://anti.hizbi.com/bukti/takfiri.mp3 (Sumber dari qss.org, terproteksi dengan password,
silakan hubungi webmasternya. Transkrip dalam bahasa Inggrisnya diterjemahkan ke
Indonesia oleh Abu Salma-ed) walaupun Syaikh Salim Al-Hilaly telah mengetahui bahwa
pimpinan organisasi ini (QSS) Abdul Munim Al-Leebee telah ditahdzir oleh Syaikh Rabi
Hafidhahullah dan Syaikh Ubaid Al-Jabiri Hafidhahullah. Fatwa Syaikh Rabi tentang
Pimpinan
QSS
ini
dalam
bahasa
Inggris
dapat
dilihat
di;http://www.salafytalk.net/st/viewmessages.cfm?Forum=14&Topic=274, fatwa beliau
dapat
dilihat
pula
dilihat
di
www.troid.org/audio/manhaj/innovation/groupsandpartisanship/leebee.htm. Fatwa dalam
bentuk suara dapat dilihat di http://www.troid.org/audio/speakers/rabee/xpleebee.ram dan
xpleebeeb.ram. Adapun fatwa Syaikh Ubaid, dapat dilihat di audio dan pilih nama beliau
dari daftar para ulama yang ditampilkan disana.
Situs Sururi Bule QSS termasuk salah satu link dari situs Salafyoon.net, situs resmi
majalah A-Sunnah At-Turasty Al-Hizby dimana forum tanya jawabnya diasuh oleh redaksi
majalah Fatawa dan di situs ini pula (di bawah judul:Prinsip Hidup dan Dakwah Ahlus
Sunnah wal Jamaah yang ditulis oleh Lajnah Dakwah Mahad Jamilurrahman As-Salafy
Yogyakarta (At-Turots link) terang-terangan menyatakan mengikuti dan menerapkan
prinsip-prinsip Abul Hasan Musthofa bin Ismail As-Sulaimanie Al-Maribie Al-Mishrie AlHizbie, maka berhati-hatilah dari fitnah jaringan mereka!!
SURURI AMERIKA SURURI INDONESIA, APA BEDANYA?
Di sana berlindung di belakang tazkiyah Syaikh Yordan, di sini?
(sama saja!)
Di sana bersembunyi di belakang tulisan Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad
Hafidhahullah, di sini?
(tidaklah berbeda!)
Di sana mengekor Abul Hasan wal Fitan Al-Mishri Al-Maribi, di sini?
(bahkan jaringan Jamilurrahman - Majalah As-Sunnah terang-terangan menerapkan
prinsipnya!)
Di sana ada QSS (Quran Sunnah Society), di sini?
(ada Mahad Turotsy & Mahad Irsyady)
Di sana ada Abdul Munim An-Nammam Al-Kadzdzab Al-Hizby, di sini?

339
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

(Ada Abu Nida, Ahmas Faiz At-Turotsy wa Abdurrahman At-Tamimi Al-Kadzab AlHizby!)
Di sana melemparkan tuduhan Haddadiy, di sini?
(mengekor juga! Plus tuduhan Bajingan Khawarij dari si Rendi!)
Sururi Amerika Sururi Indonesia, apa bedanya?
Sungguh kejadian di Indonesia sama persis dengan kejadian yang dialami oleh Salafiyyin
di Amerika, Kanada, bahkan di Maroko! Sama persis. Fotocopy, Xerox atau Copier !!
Sururi di negeri ini dengan Sururi di Amerika sama-sama berlindung di balik tazkiyah
Masyayikh Yordan!! Di Amerika, Salafiyyin berhadapan dengan kaki-tangan Jumiyyah
Hizbiyyah Ihyaut Turots dan para pembelanya, berhadapan dengan Quthbiyyun
kakitangan Abul Fitan Al-Mishri Al-Maribi sementara di negeri inipun Salafiyyin
berhadapan dengan musuh yang sama!! Benar-benar musuh yang sama.
Walhamdulillah, Syaikh Rabi Hafidhahullah, Syaikh Ahmad An-Najmi Hafidhahullah,
Syaikh Ubayd Al-Jabiri, Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhali Hafidhahullah dan para
ulama Salafiyyin lainnya tetap memberikan pembelaannya terhadap Salafiyyin yang
sedang diobok-obok oleh politik uang money politics yang disebarkan dan
dibujukrayukan oleh berbagai Jum'iyyah Hizbiyyah kepada kaum Muslimin untuk
mencabik-cabik dan memecah belah barisan dakwahnya. Semoga Allah
memberikan kekuatan dan afiat kepada Masyayikh kita, kepada umat ini agar tidak
terbujuk dan tergoda oleh dinar Hizbiyyah yang mereka hambur-hamburkan kepada
umat. Amin.
2. Ucapan beliau : Kami pergi mengunjungi Indonesia dan yang kami kunjungi di
sana adalah Salafiyin (Mahad Ali Al-Irsyad Surabaya, pent). Orang ini (Jafar) menolak
dan mengatakan bahwa kami pergi mengunjungi sururiyin. Namun ALLAH TABAROKA
WA
TAALA MENYINGKAP KEDOKNYA SEBAGAI SEORANG TAKFIRI,
SEBAGAIMANA SEORANG YANG MENGKAFIRKAN SEORANG MUSLIM LAINNYA!!!
DAN HAL INI TERJADI DI SALAH SATU PULAU DI INDONESIA, SALAH SATU DARI
PENGIKUTNYA JATUH KEPADA PERBUATAN ZINA, DAN DIA (JAFAR) PUN
MERAJAMNYA... DIA MENERAPKAN HUDUD ATASNYA DAN MERAJAMNYA!!!
a. Kita telah membuktikan siapa sebenarnya yang telah dikunjungi oleh Syaikh di
Surabaya, Sururi ataukah salafi? Dan akan kita sodorkan lagi bertumpuk-tumpuk
bukti siapa sebenarnya komunitas yang dikatakan oleh Syaikh sebagai yang kami
kunjungi di sana adalah salafiyin (Mahad Ali Al-Irsyad Surabaya, pent) Dan dari
majalah As-Sunnah At-Turotsy telah kita ketahui siapa yang mengundang masyayikh
Yordan ke Indonesia: ...yang diselenggarakan di masjid Istiqlal, pada Ahad, 22
Syawwal 1425 H bertepatan 5 Desember 2004 M, atas undangan PP. Al-Irsyad
(AsSunnah As-Sururi/Ed.11/Th 1425H/ 2005 M)
Fakta di
atas diakui pula oleh Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman dalam sambutannya:
Pertama-tama, kami haturkan terima kasih kepada takmir Masjid Istiqlal yang
telah memberikan izin penyelenggaraan acara pada hari ini, demikian juga
kepada para pengurus organisasi Al-Irsyad (As-Sunnah Al-Hizby,
ed/11/Th.V111/1425H/2005 M, hal.23)
30
b. Adapun sikap Salafiyyin terhadap Jafar sudah sangat jelas, cukuplah mereka lihat
adakah salafiyyin (apalagi para dainya) yang berjalan dan berdakwah bersama dia?
Tidak ada sama sekali!
Tetapi bukan berarti kita bebas melemparkan tuduhan kepada orang yang berbuat
salah.
c. Kita tidaklah pernah diajarkan oleh dien ini untuk bersikap dzalim meskipun kepada
orang yang menyimpang, apalagi menisbatkan perbuatan yang tidak pernah
dilakukannya. Dan lihatlah bagaimana Syaikh Ali bin Hasan menekankan bahwa
:Kita semua ini adalah manusia dan kita semua berbuat kesalahan, namun
menuduh seseorang tanpa ada bukti, maka tuduhan tak berdasar tidaklah
diterima di dalam agama. Manakah bukti ilmiyyah atau saksi yang dibawakan oleh
transkrip Syaikh Salim Al-Hilaly ketika beliau menuduh bahwa Jafar Umar Thalib
30

Duhai, betapa semakin jauhnya orang ini menyimpang dari manhaj Salaf!! Semakin nyata permusuhannya
terhadap Salafiyyin!! Dan semakin jahat ucapannya terhadap Masyayikh Salafiyyin!! Semoga Allah memberikan
hidayah kepadanya. Amin.

340
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

adalah seorang Takfiri karena merajam anak buahnya? Sungguh kami yang pernah
berjalan bersama dia tidaklah pernah mendengarkan, melihat maupun meyakini
bahwa hukum rajam (yang dikatakan oleh Syaikh Salim) tersebut dijalankan di atas
landasan pengkafiran! Rasulullah
menegakkan rajam di masa kenabian Beliau
dan tidak ada seorang Muslim-pun yang meyakini bahwa orang yang dirajam
tersebut dikafirkan oleh Beliau Shalallahu Alaihi wa Salam atau berani menyatakan
bahwa Beliau
adalah seorang takfiri!! Yang pasti tanpa kita ragu- dibalik
penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh Jafar Umar Thalib, sungguh kita
tidak memiliki bukti apapun tentang kisah hukuman rajam tersebut dilaksanakan
karena Jafar mengkafirkannya. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Dengan beberapa contoh kejanggalan transkrip ceramah di atas. Bagaimana
tanggungjawab pembela Abdurahman Tamimi dan Ahmad Surkati, pejabat PC Al
Irsyad Surabaya (Abu Salma) yang menyebarkannya?
Maka ketika bukti-bukti Hizbiyyah sudah terlalu menumpuk di depan mata, Allah
berikan lagi khabar gembira sekaligus menyedihkan bagi Salafiyyin. Berita gembira itu adalah
kesaksian saudara kita yang berasal dari Cirebon yang sekarang bermukim di Kuwait yang
menjelaskan dengan rinci keterkaitan antara Jumiyyah Hizbiyyah Ihyaut Turots Kuwait,
Yayasan As-Sunnah Cirebon, Al-Irsyad cabang Kuwait dan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Indonesia.
Kenapa rinci? Karena ikhwan kita inilah yang membawa sendiri dana (dinar Hizbiyyah) itu ke
Indonesia, sebelum pada akhirnya beliau rujuk kepada Manhaj Salaf dan Alhamdulillah
sampai saat ini terus belajar kepada salah satu murid dari Syaikh Rabi bin Hadi Al-Madkhali
Hafidhahullah yaitu Syaikh Dr. Khalid Dhahawiy Azh-Zhufairi (beliau adalah teman dari
Ustadz Usamah bin Faishal Mahri), semoga kita dan mereka tetap diberi keteguhan dan
perlindungan oleh Allah
, amin. Adapun berita sedihnya adalah kenyataan betapa
Masyayikh kita, Syaikh Salim Al-Hilaly telah hadir dalam acara Daurah Ilmiyyah ke-2 yang
diselenggarakan oleh Jumiyyah Hizbiyyah Ihyaut Turots cabang Jahra (kita memegang CD
Daurah tersebut sebagai bukti, Alhamdulillah), sungguh Jumiyyah Hizbiyyah yang tidak perlu
kita hadirkan lagi bukti kehizbiyyahannya, kita mencukupkan diri dengan berbagai keterangan
dan penjelasan Masyayikh Salafiyyin tentang kesesatan Jumiyyah ini. Inilah cuplikan
persaksiannya :
Sesungguhnya kami sudah mengetahui tentang fitnah Ihya' At-Turots + 8 tahun yang
silam. Namun pada waktu kami di Indonesia, kami tidak memiliki bukti-bukti otentik.
Baru ketika kami di Kuwait, kami memiliki bukti-bukti yang kami inginkan. Namun,
beberapa bulan setelah kami memiliki bukti-bukti yang kami inginkan kamipun belum
juga percaya dengan fitnah ini, apalagi ketika kami mendengar langsung perkataan
Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaliy -dalam Daurah Ilmiyah II yang di adakan oleh Ihya' AtTurots cabang Jahra selama sepekan, mulai tanggal 4-9-2004, pada awal daurah Syaikh
hafizhahullah mengatakan Jam'iyatuna kepada Ihya' At-Turots Al-Islamiy.
Kami tidak berhenti sampai disitu, kami terus mencari bukti tentang Jum'iyah ini dan
Alhamdulillah kami menemukan satu bukti lagi, yakni Ihya' At-Turots telah
mengundang tokoh Ihwanul Muslimin Kuwait dalam Daurah Ummul Mu'minin 'Aisyah
r.a yang diadakan oleh Ihya' At-Turots cabang Andalus, tokoh yang diundang itu
31
adalah DR. Muhammad Thabthaba'i . Hal ini sebagaimana termaktub dalam majalah AlFurqan -Syaikh Muqbil rahimahullah menyebutnya dengan majalah Al-Furqah
(pemecah belah)- edisi:325/ 22 Dzul Qa'dah 1325H/ 3 Januari 2005, hal:40-41.Selain itu,
kami juga bertanya kepada Syaikh Khalid Ad-Dufairi (murid Syaikh Rabi' hafizhahullah)
dan Syaikh Salim Al-'Ajmiy (murid Syaikh Ubaid Al-Jabiri hafizhahullah) tentang
Jum'iyah ini. Kesimpulan jawaban mereka adalah sebagaimana fatwa-fatwa kibarul
ulama, yakni kami tidak boleh belajar dengan Jum'iyah ini. (Persaksian Abu
Muhammad Abdur Rahman, Jahra-Kuwait, 13 Jumadil Awwal 1426/ 20 Juni 2005).
Padahal sebelumnya kami sangat berbesar hati atas pembelaan Masyayikh sekalian
terhadap manhaj ini -setelah menyaksikan bukti-bukti yang kami bawakan- sebagaimana
ucapan Syaikh Musa Nasr :
Dan kita? alhamdulillah- adalah orang yang paling berhasrat menyingkirkan hizbiyah
dan memeranginya dengan segala hal yang mampu kita lakukan. Kita telah dikenal

341
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

dengan (sikap seperti ini terhadap hizbiyah) dan kita tidak dikenal sebagai orang yang
menggadaikan agama kita dan bekerjasama dengan mereka (hizbiyun).(ibid)
Allahul Mustaan, hanya itulah yang mampu kita ucapkan. Namun demikian, untuk
melengkapi dan membuktikan pernyataan ilmiyyah bahwa kita bukanlah tipe orang yang
bersembunyi di balik tembok, menuduh seseorang sebagai Hizbiyyah tanpa bukti,
menuduh seseorang tanpa ada bukti, maka tuduhan tak berdasar tidaklah diterima di dalam
agama, demikian juga untuk merealisasikan dan membuktikan ucapan Syaikh Ali bin Hasan :
Kebenaran itu lebih besar dari seorangpun diantara kami, maka kami haturkan bukti
lanjutan kepada Masyayikh Yordan dan kepada kaum Muslimin. Dan lihatlah wahai
saudaraku- bagaimana mereka menantang kaum Muslimin untuk membuktikan kesesatan
dan penyimpangannya untuk kemudian secara licik- berkelit dari keterlibatannya dalam
Jabhah Hizbiyyah ini!
Simak dialog yang ditampilkan oleh Salafindo.com.com, situs pimpinan Abdurrahman AtTamimi Al-Kadzab :
Salafindo.com_com - Situs Resmi Mahad Ali Al-Irsyad Surabaya.htm

Dari: Abu Intan


Jakarta
26/08/2005
11:09:36 WIB
Assalammu'alaikum, Selamat atas kehadiran Al Irsyad di Mesjid Al Azhar Jakarta dan
bermajelisnya dengan para HIZBY ( Komite Islam untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI),
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia
(BKSPPI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Syarikat
Islam. Selain itu, Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia, Front Pembela Islam (FPI), Ikatan
Da`i Indonesia (Ikadi), Al Ittihad, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan
Bintang (PBB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bintang Reformasi (PBR), Tim
Pembela Muslim (TPM),dan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) ) Alhamdullilah, hal ini makin
menerangkan kepada kita bagaimana sebenarnya Al Irsyad. Wassalammu'alaikum
Tanggapan kami:
Wa alaikumussalam Silakan anda jelaskan ini semua kepada para ulama salaf, dan
jangan anda semua sembunyikan penyimpangan-penyimpangan kami, sebentar lagi
para ulama dari markas al-Imam al-Albani akan datang, anda bisa bertanya dan
mencari kebenaran dari mereka. Kita semua harus ikhlas kepada Allah, jika
seandainya kita salah kita harus mengakui dan bertaubat kepada Allah. Dan
ketahuilah, penisbatan apa yang anda sampaikan itu kepada mahad Ali al-Irsyad
Surabaya adalah tidak benar, dan sikap tidak adil dalam memusuhi seseorang atau
lembaga.
Setelah tanggapan kalian di atas, jangan lagi kalian menyebarkan kebencian dan fitnah di
hadapan umat bahwa kami mengumpulkan berbagai kesesatan kalian, karena bukti-bukti
kesesatan inilah sesungguhnya yang kalian inginkan dan jangan anda semua sembunyikan
penyimpangan-penyimpangan kami(agar umat tidak terkecoh lagi dengan topeng Salafi yang
kalian kenakan untuk mentalbis umat!). Kita akan menunggu apakah kalian membuktikan
ucapan kalian jika seandainya kita salah kita harus mengakui dan bertaubat kepada
Allah. Ingatlah, seluruh kaum Muslimin akan menjadi saksi!!
Pembuka : ORGANISASI AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH MEMERANGI & MELECEHKAN
PARA ULAMA PEWARIS PARA NABI
Telah berlalu bukti ilmiyyah dan penjelasannya ketika kita membahas sepak terjang
Agus Hasan Bashari Lc, MAg dengan buku terjemahannya berjudul Himpunan Tiga Risalah
Al-Irsyad Al-Islamiyyah hasil karya Majelis Ifta dan Tarjih Jamiyyah Al-Irsyad Al-Islamiyyah
yang diterbitkan dan disebarluaskan oleh PP. Al-Irsyad Al-Islamiyyah. [Lihat file
Lamp_4_cover_himpunan_tiga_risalah_alirsyad.JPG,Lamp_4a_Agus_Irsyad_Aktor_TikamUl
ama.JPG,Lamp_4b_Buku_Himpunan_Tiga_Risalah_AlIrsyad_tikam_ulama_1.JPG,Lamp_4c
_Buku_Himpunan_Tiga_Risalah_AlIrsyad_tikam_ulama_2.JPG,Lamp_4d_Buku_Himpunan_
Tiga_Risalah_AlIrsyad_tikam_ulama_3.JPG,Lamp_4e_Buku_Himpunan_Tiga_Risalah_AlIrsy
ad_tikam_ulama_4.JPG,Lamp_4f_Buku_Himpunan_Tiga_Risalah_AlIrsyad_tikam_ulama_5.J
PG]

342
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

18.1 OSAMAH BIN LADEN MASIH HIDUP


Itulah judul menantang yang dirilis oleh situs resmi Al-Irsyad yang mengaku
berdakwah di atas jalan Salafus Shalih sekaligus pengundang Masyayikh Yordan ke
Indonesia. Berita gembira ini dapat ditemukan di halaman depan situs alirsyad.or.id dengan
alamat email: info@alirsyad.or.id di bulan Juni 2005 yang silam. Berita selengkapnya:
Jun 16, 05 | 9:05 am
Al-Irsyad Pemimpin Al-Qaidah Osamah bin Ladin dan Pemimpin Taliban Mulla Muhammad
Umar masih hidup, demikian dikatakan salah satu pemimpin Taliban, Akhtar Utsmani.
"Osamah dalam keadaan sehat. Begitu pula dengan Mulla Umar, ia masih hidup dan
memimpin gerakan," ujarnya dalam wawancara dengan Geo TV Pakistan.
Sebelumnya, Presiden Pakistan Perez Musharraf dalam kunjungannya ke Australia
mengatakan, Osamah masih hidup dan berada di perbatasan Afghanistan dan Pakistan.
PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah
Tentu saja, penyebarluasan suatu berita memiliki sebuah tujuan. Kalau untuk
memperingatkan kaum Muslimin, maka tidak sulit (dan harus!) bagi mereka untuk
memberikan catatan tambahan betapa orang yang memiliki pemikiran dan gerakan alaKhawarij ini harus tetap diwaspadai karena dia masih hidup dan terus menyebarkan
pemahaman berbahayanya. Adapun untuk menyebarkan berita gembira yang dapat
membikin hati lega bagi seluruh pembela dan simpatisan Usamah bin Laden Al-Khariji,
apakah perlu sebuah catatan peringatan?! Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Bertolak belakang dengan propaganda gembira yang disebarkan oleh situs
pengundang Masyayikh Yordan, Majalah Asy-Syariah justru memaparkan bukti pemikiran
takfiri yang diyakini oleh Usamah bin Laden :
Sebagaimana dimuat dalam Koran Ar-Rayil Am Al-Kuwaity edisi 11-11-2001 M, Usamah bin
Laden menjawab: Hanya Afghanistan sajalah Daulah Islamiyyah itu. Adapun Pakistan dia
memakai undang-undang Inggris. Dan saya tidak menganggap Saudi itu sebagai Negara
Islam
Jika para teroris itu telah menghukumi Negara Arab, terkhusus Saudi Arabia yang telah
diterapkan syiar-syiar Islam secara umum dan menyeluruh bahkan ditegakkan pula hukumhukum had dan hukum Islam lainnya, maka apakah kiranya penilaian mereka terhadap
Negara seperti Indonesia ini? (Asy-Syariah no.16/11/1426/2005, hal.13).
Inilah Imam Samudra Al-Khariji yang dengan bangga mengaku sebagai pelaku Jihad Bom
Bali yang mengikuti jejak idolanya, Usamah bin Laden :
Dalam masalah jihad aku berpegang pada fatwa para ulama mujahid, yang mereka terjun
langsung dan terlibat dalam jihad seperti, Syaikh Aiman Azh-Zhawahiri, Syaikh Sulaiman Abu
Ghaits, Syaikh Usamah bin Laden, Syaikh Hamud Uqola Asy-Syuaby rahimahullah (Aku
Melawan Teroris, hal.64)
Imam Samudra tidak lebih dari cloning Usamah bin Laden dalam keyakinan dan
amal takfiri yang dia miliki. Lihat pengkafirannya terhadap pemerintah Indonesia :
Merekalah; mereka; Megawati dan seluruh kaki-tangan pemerintahannya yang seharusnya
menyesal. Mereka wajib menyesal karena telah hidup di atas jalan yang salah, mereka
hidup dalam way of life yang sesat, jalan hidup jahiliyyah Selanjutnya dia bawakan ayat
Al-Maidah:50 sebagai pembenaran. Setelah itu:
Hukum di Indonesia tak ada bedanya dengan hukum Ilyasiq, yaitu hukum yang berlaku di
zaman Jengis-Khan..Aku di jalan Islam, di jalan Allah, sedangkan mereka di atas jalan
jahiliyyah, di jalan Neo-Ilyasiq, atau clone (kembaran) Ilyasiq.Adapun aku alhamdulillahdengan hidayah dan rahmat Allah aku berada di dalam Islam. Hidup di atas Islam.lalu
siapakah yang pantas takut, akukah? Atau mereka itu para penegak hukum kafir?....Maka,
sampai sepersekian mikro detik sebelum hukuman mati syahid insya Allah- itu dijalankan
kepadaku, sampai saat itu pula aku tidak akan pernah menyesali Jihad Bom Bali dan
jihad-Jihad Bom lainnya. Tidak pula aku memohon grasi kepada hukum kafir Neo-Ilyasiq
(Aku Melawan Teroris, hal.200-201)
Betapa Imam Samudra Al-Khariji berada di jurang kesesatan karena sangat yakin
bahwa pengeboman dan pembunuhan yang dilakukannya adalah fardhu ain sebagaimana
kewajiban ibadah lainnya seperti shalat dan puasa :
Keluar dari Polda Jatim, beberapa wartawan berkerumun. Sesungguhnya tak habis kufikir,
berita apa yang hendak mereka cari? Bukankah kami hanya menjalankan satu fardhu ain
yang disebut Jihad Fi Sabilillah, yang tak berbeda hukumnya dengan shalat, shaum
Ramadhan dan fardhu ain lainnya? (ibid, hal.270) Demikianlah, pengeboman dan

343
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

pembantaian yang dilakukan kelompok Khariji-Takfirinya adalah fardhu ain bagi mereka,
kenapa demikian? Karena di belahan dunia lainnya kaum Muslimin juga dibantai oleh
Amerika dan sekutunya! Sehingga dia bersyair :
Ini aku, saudaramuini aku, datang dengan secuil
Bombingkan kubalaskan sakit hatimukan kubalaskan
Darah-darahmudarah dengan darah
Nyawa dengan nyawa!...qishash!! (ibid, sampul belakang luar)
Ya dan engkau jangan lupa wahai teroris biadab! Saudara-saudara kami dari kaum
Muslimin yang terbunuh oleh ulah biadabmu juga akan menuntut qishash kepada
kalian!!...darah dengan darah Nyawa dengan nyawa!...qishash!! Kalian mengira bahwa
permintaan maafmu akan menyelesaikan hutang nyawa ini?! Dapat menghapuskan hutang
darah ini?! Sungguh kalian adalah pendusta! Ketika kalian meminta maaf kepada saudarasaudara kami yang kalian bunuh, di saat yang sama kalian melalui buku ini (Aku Melawan
Teroris) dan melalui situs-situs takfiri serta majelis-majelis pengkafiranmu nyata-nyata terus
mengajak kelompok Takfiri kalian untuk melanjutkan pengeboman-pengeboman biadab yang
kalian yakini sebagai fardhu ain!! Betapa berulangkali kalian telah melakukan perbuatan bom
biadab itu! Dan setiap kali jatuh korban kaum Muslimin, kalian selalu dan selalu dengan
ringan- menyampaikan permintaan maaf kalian!! Sungguh perbuatan maaf ini tidaklah keluar
kecuali dari barisan pendusta takfiri biadab!! Teroris biadab!! Semoga Allah menghinakan dan
menghancurkannya.
Wahai kaum Muslimin, sesungguhnya, selain mencetak dan menjual buku Panduan
Menjadi Teroris, mereka ini juga membikin situs yang sama persis dengan judul buku
tersebut, lengkap dengan gambar sang Terorisnya (www.akumelawan.teroris.or.id). Di situs
ini anda akan menemukan artikel antara lain :Sekilas Ustadz Abu Bakar Baasyir bersumber
dari situs majelis.mujahidin.or.id. Situs teroris ini adalah kembaran situs Majelis Mujahidin
Indonesia, Insya Allah pada uraian selanjutnya akan kami buktikan keterkaitan Al-Irsyad, LDATA dan Hizbut Tahrir Indonesia, Al-Sofwa serta At-Turots!!
Bagaimana pandangan Baasyir terhadap Usamah bin Laden dan Al-Qaeda yang
dipublikasikan nafas kehidupannya oleh situs Al-Irsyad?
Sebenarnya kalau saya bisa menjadi anggota Al-Qaeda pimpinan Usamah bin Laden, saya
sangat bersyukur karena saya setuju dengan visi dan misi yang diperjuangkan oleh Usamah,
yaitu menegakkan syariat Islam di tingkat lembaga Negara. (Abubakar Baasyir dan
Tuduhan Teroris, Fauzan Al-Anshari, majelis.mujahidin.or.id)
Demikianlah nafas teladan hidup yang dihirup oleh Al-Irsyad, Baasyir dan Fauzan AlAnshari. Allahul Mustaan.
Pengkafiran rupanya sudah menjadi jalan hidup Imam Samudra naudzubillah-,
keyakinannya bahwa penjara tersebut dibuat oleh penguasa Thoghut :
Di tempat itu justru kurasakan imanku makin mantap dan menjadi, meski aku di sarang
thaghut (ibid, hal.267).
Kami semua under pressure! Semoga generasi di belakang hari nanti tidak berbuat sebodoh
dan selemah kami dalam menghadapi tipu daya dan tekanan thaghut (ibid, hal.269)
Selanjutnya dengan mantap dia kafirkan polisi :
Kini giliran mereka -orang-orang kafir dan dzalim itu- membungkus seluruh muka
kami sebegitu rupa (ibid, hal.269).
Sungguh Teroris ini tidak memiliki pendirian yang tegas sebagaimana yang dia ucapkan:
Tidak pula aku memohon grasi kepada hukum kafir Neo-Ilyasiq(ibid,hal.201),
tidak cukup itu, diapun menulis :
Memohon grasi berarti pula membenarkan hukum kafir, KUHP adalah jelas produk kafir,
mengakui ada kebenaran di luar Islam adalah suatu sikap yang membatalkan syahadat,
tsumma naudzubillahi min dzalik!Merekalah, mereka; Megawati dan seluruh kaki-tangan
pemerintahannya yang seharusnya menyesal. Mereka wajib menyesal karena hidup di atas
jalan yang salah, mereka hidup dalam way of life yang sesat, jalan hidup jahiliyyah..Adapun
aku Alhamdulillah, dengan hidayah dan rahmat Allah aku berada di dalam islam Hidup di
atas Islam.lalusiapakah yang pantas takut, akukah? Atau mereka itu para penegak
hukum kafir? (ibid, hal.199-201)
Padahal anda sekalian wahai saudaraku- melihat kenyataan betapa dia didampingi oleh
para pembela dan dengan tekun mengikuti persidangan-persidangan yang diyakininya:
mereka itu para penegak hukum kafir Di sisi lain, dia menerima dan mengakui keberadaan

344
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Tim Pengacara : Sebagian diantara lembaran-lembaran itu kuamanahkan pada Pak Qadhar,
Pak Mirzen,dan Pak Rusdianto (TPM) (Aku Melawan Teroris, hal.277)
Bukankah para pengacara, peraturan dan tata cara persidangan yang dia ikuti selama ini
dijalankan berdasarkan KUHP yang dia sendiri menulisnya sebagai sesuatu yang
membatalkan syahadat?! Membenarkan hukum kafir?! Produk kafir?!
Mana konsistensi dia?! Mestinya dia dengan lantang berkata: Saya tidak mau diadili oleh
pengadilan yang menggunakan hukum KUHP yang berlaku di zaman Jengis-Khan..Aku di
jalan Islam, di jalan Allah, sedangkan mereka di atas jalan jahiliyyah, di jalan Neo-Ilyasiq,
atau clone (kembaran) Ilyasiq! Saya tidak mau diadili oleh mereka yang hidup di dalam
way of life yang sesat, jalan hidup jahiliyyah! Saya tidak mau didampingi oleh para pembela
yang berbicara dan membela kami dengan undang-undang KUHP neo-Ilyasiq! Mana
konsistensimu wahai teroris? Ataukah engkau sedang berusaha mengkafirkan dirimu
sendiri? Sungguh, para teroris ini memiliki pemikiran yang kacau balau.. Tidaklah mereka
berani menjalankan teror fisik kecuali mereka telah dibinasakan oleh teror pemikiran terlebih
dahulu. Dan lihatlah wahai saudaraku sekalian, para teroris ini dan dimanapun mereka
berada tidak lebih merupakan pengekor gembong-gembong Ikhwanul Muslimin! Hasan AlBanna, Sayyid Quthb, Abul Ala Al-Maududi, Abdullah Azzam, Yusuf Qaradhawi, Usamah bin
Laden, Salman Al-Audah, Aidh Al-Qarni dan gembong Ikhwani lainnya. Itulah idola mereka.
Dan tidak ketinggalan pula untuk membumbui nama-nama tersebut dengan gelar Asy-Syahid
kalau telah mati!! Bagaimana mungkin mereka memastikannya sebagai Syahid?! Kita telah
mengenal para shahabat yang dipuji oleh Allah
di dalam Al-Quran dan dijamin
kebaikannya oleh Rasulullah
yang mereka itu Radhiyallahu Anhum- meninggal
dalam peperangan-peperangan bersama Nabi-Nya, adakah anda pernah mendengar
Rasulullah
menyematkan gelar kepada mereka sebagai Asy-Syahid Hamzah? AssySyahid shahabat fulan dan shahabat fulan?! walaupun kita sama sekali tidak ragu bahwa
kematian mereka adalah kematian yang sangat mulia di sisi Allah. Ya, Ikhwanul Muslimin
adalah produsen gerakan pengkafiran dan setelah para tokoh-tokoh pengkafiran tersebut
mati, maka mereka hiasi namanya dengan gelar Asy-Syahid!!. Saudaraku, janganlah tertipu
oleh slogan kampanye simpatik,demonstrasi damai dan berbagai istilah indah-menipu
lainnya, sedikit ada kekuatan dan kesempatan, gerakan revolusioner, kudeta dan
penggulingan kekuasaan akan menjadi agenda berikutnya!
Allahul Mustaan.
Kalau untuk dirinya mereka bisa berkilah:Sungguhpun dalam keadaan terpaksa (darurat)
dibolehkan bagiku untuk menerima makanan ransum dari thaghut dan antek-anteknya
(ibid, hal.277) Kenapa untuk orang lain mereka tidak memberikan udzur? Apakah mereka
para teroris takfiri- bisa memastikan bahwa orang-orang yang mereka sebut sebagai thaghut
itu (dan seluruh kaum Muslimin dapat menyaksikan bukti-bukti secara dhahir bahwa mereka
adalah penguasa Muslim! Dan kita tidak pernah diajari oleh Allah dan Rasul-Nya untuk
menghukumi batin-batin mereka!) memiliki keyakinan bahwa hukum buatan manusia adalah
lebih baik, lebih mulia dan lebih selamat daripada hukum Allah yang dengannya seseorang
bisa dikafirkan? Ataukah mereka menjalankannya dalam keadaan terpaksa/ tidak memiliki
keyakinan bahwa hukum buatan manusia lebih baik dari pada hukum Allah? Kalau kalian
wahai para teroris takfiri bisa memberikan keringanan darurat pada diri-diri kalian sendiri,
kenapa ketika berbicara tentang kaum Muslimin lainnya kalian menjadi sangat beringas dan
biadab menvonis mereka sebagai thaghut! Orang-orang kafir dan Dzalim! Jalan hidup
Jahiliyyah!! Apakah ini yang disebut adil?!
Ataukah mereka justru tidak peduli dengan kedua keadaan itu, yang penting orang yang tidak
menjalankan hukum Allah berarti kafir?! Kalau demikian keadaannya bagaimana dengan
kalian wahai para teroris yang hadir mengikuti persidangan dan didampingi para pembela itu?
Di dalam aturan perundang-undangan, seorang pengacara/pembela bisa mendampingi
terdakwa jika mendapatkan surat kuasa darinya. Kehadiran seorang/lebih pengacara di
persidangan adalah bukti riil persetujuan terdakwa untuk mendampingi/membelanya. Di sini,
tentu saja system dan praktek persidangan serta kepengacaraan haruslah berdasarkan
KUHP yang ada. Apakah hukum Allah yang sedang kalian ikuti? Kalau kalian bisa dengan
yakin dan mantap menghukumi seluruh kaki-tangan pemerintah yang tidak berhukum
dengan hukum Allah, mulai dari para menteri, seluruh pejabat Negara, para hakim, para
jaksa, para polisi dan seluruh unsur yang telah terlibat membela dan menegakkan hukum
Belanda (ibid, hal.200) Lalu bagaimana cara kalian menghukumi diri-diri kalian sendiri di
persidangan yang kalian lalui dan nikmati fasilitas dan sistemnya?

345
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Sesungguhnya pengkafiran kalian ini sama persis dan hanyalah mengekor dari pengkafiran
Sayyid Quthb kepada masyarakatnya ketika itu! Masyarakat yang dia sebut sebagai
masyarakat jahiliyyah!! Pengkafiran made in Ikhwanul Muslimin! Setelah tertanam fase
pengkafiran ini, tentu saja mereka memiliki keyakinan bahwa darah para thoghut itu dan
antek-anteknya menjadi halal di sisi mereka, sungguh pemikiran yang sangat mengerikan.
Apalagi kalau sekedar merampok dan membobol harta dan kekayaan orang kafir, apa
artinya? Inilah perampokan yang dihalalkan oleh gerombolan teroris takfiri :
Sedangkan soal carding, jika digunakan untuk pribadi, sebagai muslim lebih baik tinggalkan
saja hal itu. Dan jika untuk kepentingan perjuangan juga ragu, tinggalkan saja. Tetapi jika
telah yakin setelah anda mengetahui dalil (dasar hukum)nya, faham dan meyakininya. Maka
Go On! Allah pasti memudahkan urusan Anda selagi Ikhlas karena Allah (ibid, hal.266)
Sebenarnya, bahasa sederhana yang ingin diucapkan oleh para teroris perampok biadab ini
adalah :Merampoklah kalian asal untuk jihad fi sabilillah dan ikhlas karena Allah, Silakan
kalian membobol kredit card orang kafir asal bukan untuk pribadi, maka Go On! Allah pasti
memudahkan urusan Anda selagi ikhlas karena Allah! Astaghfirullah. Jika demikian
keadaannya, apakah anda menjadi heran bahwa -di negeri ini- salah satu komplotan teroris
itu tertangkap karena merampok harta yang dikatakannya sebagai harta orang kafir untuk
keperluan jihad mereka? Dan "jihad" yang mereka maksudkan adalah "PEMBERONTAKAN"
sebagaimana tulisan pembesar NII-Khawarij-Ngruki Irfan S.Awwas yang menuliskan dalam
sebuah buku berjudul "Menelusuri Jejak Perjalanan Jihad SM.Kartosuwiryo" yang diterbitkan
oleh Wihdah Press Jogjakarta. Bentuk "Jihad" lainnya adalah menyebarkan teror dan
ketakutan di negeri-negeri kaum Muslimin -sepertihalnya Indonesia- dengan aksi bombing
bunuh diri dan seruan untuk terus melakukan perbuatan terkutuk itu sebagaimana tertuang
dengan jelas di buku Imam Samudra Teroris. Tidak sedikit darah kaum Muslimin yang
tertumpah akibat aksi biadab Jama'atut Takfir maupun Jama'atul Jihad yang telah
menganggap halal darah kaum Muslimin. Untuk "tugas suci" yang membutuhkan biaya
logistik dan akomodasi yang tidak sedikit, hasil rampokan adalah salah satu sumber
dananya!! Hal serupa (merampok) juga terjadi di Malaysia dan Singapura sehingga nama
Baasyir dikaitkan dengan KMM, inilah pengakuannya :
Setelah saya (Baasyir-peny) telusuri apa sebab nama saya disebut-sebut, ternyata karena
sebagian orang KMM yang membobol bank milik pengusaha Cina di sana pernah
mendengarkan dan mengikuti pengajian saya sehingga saya dianggap orang yang membina
mereka sampai menjadi militan. Demikian pula yang terjadi di Singapura. Orang-orang yang
ditangkap konon menyebut nama saya sebagai pemimpin spiritual mereka (Abubakar
Baasyir dan Tuduhan Teroris, ditulis oleh Fauzan Al-Anshari, Rabu, 11 Pebruari 2004,
(majelis.mujahidin.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=21&Itemid=2).
Dan jangan engkau lupakan bahwa para teroris Jama'atut Takfir wal Jihad yang berasal dari
Malaysia, Singapura dan Indonesia yang telah tertembak mati maupun yang telah tertangkap
hidup-hidup itu hampir kesemuanya memiliki "sanad Ngruki", baik secara langsung maupun
tidak langsung!! Bukan semata-mata opini "menyesatkan" yang hendak kalian
tanamkan:"Apakah karena engkau pernah berceramah/berkhutbah di sebuah Masjid maka
semua hadirin yang hadir di masjid tersebut adalah teroris? Dan saya (Ba'asyir) harus
menanggung semua perbuatan jama'ah tersebut?!" Permasalahannya tidaklah sesederhana
itu wahai Ba'asyir!! Sebagaimana sederhananya anggapan orang-orang yang mengenal
dirimu "di penjara" dengan melihat akhlakmu yang "berpeci haji" dan "bersorban putih"
dengan tutur kata nasehat yang lembut maka mereka berkesimpulan bahwa dirimu bukanlah
teroris!! Engkau tentu kenal dan punya hubungan dengan Irfan Awwas yang menjadikan
pemberontakan Kartosuwiryo sebagai Perjalanan Jihad!! Engkaupun tentu tahu dan memiliki
hubungan dengan awak kapal situs "teroris" Majelis.mujahidin.or.id!! Engkaupun jangan
berpura-pura tidak memiliki hubungan dengan Fauzan Teroris Al-Anshar(i).net!! KOMPAK
adalah binaanmu!! Laskar Mujahidin adalah pasukanmu!! Bisa saja engkau menipu umat dan
menunggangi DDII dan sumber pendanaannya terhadap mantel militernya yaitu "KOMite
PenanggulangAn Krisis"!! Tetapi engkau -wahai penasehat KOMPAK!!- tidak akan mampu
mengecoh Salafiyyin bahwa KOMPAK tidak lebih dari "KOMplotan PemAncing Kekacauan"!!!
Setelah itu??!! Pergi melarikan diri dan menjadikan kaum Muslimin lainnya yang menanggung
akibat gaya pengecut kalian!! Rupanya, sikap pengecut telah mendarah daging dan menjadi
manhaj penakut kalian!! Lihatlah para Pejuang bombing yang bersanad Ngruki itu!! Sungguh
"keberanian" mereka patut untuk diacungi jempol kaki untuk ukuran kelompok yang memiliki
persenjataan Kompak (baca:lengkap) namun hanya memiliki keberanian "membunuh orang-

346
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

orang yang tidak bersenjata!!" Apakah karena Amerika bersikap pengecut sehingga kalian
juga ikut "tergila-gila" untuk "Tasyabbuh" dengan sikap pengecut mereka?! Kita tidaklah
sedang membuktikan keterkaitan jaringan Teroris biadab itu dengan dirimu ataupun
keterlibatannya dengan KOMPAK. Namun umat sekarang telah mengetahui bahwa para
teroris itu memiliki "sanad Ngruki" dengan gaya pengecutnya!! Umat menjadi tahu bahwa
KOMPAKnya DDII didominasi dan dikuasai oleh gaya "Laskar Ngruki-mu" dengan bau "Suka
Cari Gara-Gara" dan tugas ini diselesaikan dengan sikap "lari tunggang-langgang" bak (lagilagi) sekelompok pengecut meninggalkan arena "permainan yang telah dibuatnya" dan
menjadikan kaum Muslimin lain sebagai "tumbalnya"!! Ingatlah wahai Ba'asyir bahwa di
kalangan kelompok pengecut itu dirimu memiliki jabatan yang terhormat sebagai "Penasehat"
KOMplotan PemAncing Kekacauan"!! Dan jangan engkau berkelit tentang keterlibatan aktivis
MMI-mu dalam bom Bali ke-1!! Apakah engkau masih "berani" untuk menyatakan bahwa
mereka-mereka itu hanyalah orang-orang yang kebetulan pernah mendengarkan ceramahmu
di sebuah masjid sehingga mereka dicap sebagai teroris??!!" Allahu yahdikum.
Sebenarnya, Syaikh Muqbil Rahimahullah telah menyingkap "jalan Iblis" yang ditempuh oleh
para teroris perampok itu ketika beliau menasehatkan kepada kaum Muslimin untuk memiliki
sikap antusias dalam menjaga nama baik Islam. Diantara ucapan beliau dalam masalah
ini:"Negara-negara kafir itu adalah harbi (harus diperangi) di zaman ini, karena mereka tidak
menyerahkan pajak (jizyah). Namun tidak boleh mengambil harta mereka karena perbuatan
itu artinya berbuat buruk terhadap Islam. Mereka akan mengira bahwa Islam adalah dien
yang mengajarkan penipuan, pencurian dan khianat. Dan karena hal ini, orang-orang yang
jauh dari Islam akan mengatakan:"Kamu pencuri, penipu, pengkhianat. Kamu berjanji tapi
kamu mengingkari."
Bahkan perlu ditegaskan:"Islam berlepas diri dari perbuatan seperti ini. Jika ditemukan di
kalangan Muslimin yang berbuat seperti ini, maka mereka itu justru merusak diri
sendiri"(Secercah Nasehat dan Kehidupan Indah Ayahanda Al-'Allamah Muqbil bin Hadi AlWadi'I, Ummu 'Abdillah bintu Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i, Pustaka Haura, hal.121).
Sesungguhnyalah bahwa mereka para teroris takfiri- ini sedang mengekor prinsip seorang
Yahudi terlaknat Machiavelli Tujuan menghalalkan segala cara, salah satu prinsip Iblis yang
dibisikkan kepadanya. Adapun Islam? Tidaklah kebaikan bisa ditempuh dan diperjuangkan
kecuali dengan cara yang baik dan halal pula. Islam berlepas diri dari cara-cara yang
dibisikkan oleh Iblis, walaupun mereka berkilah dengan seribusatu tujuan yang baik.
Demikianlah sekelumit kerusakan jalan fikiran para teroris biadab yang menjadikan Usamah
bin Laden sebagai figure pujaannya. Bagaimana situs pengundang Masyayikh Yordan?
18.2 PUJIAN AHMAD SURKATI TERHADAP GEMBONG SI MERAH/PKI-PARTAI
KOMUNIS INDONESIA (SEMAUN MURTAD) KARENA KETEGUHAN SIKAPNYA
TERHADAP KEKAFIRAN SEHINGGA LEBIH MEMILIH UNTUK MENERAPKAN
KOMUNIS DARIPADA SYARIAT ISLAM!!
Kongres Al-Islam Pertama tahun 1922, Surkati mengadakan debat terbuka dengan
Semaun PKI. "Topiknya berkisar sekitar masalah Pan Islamisme dan Komunisme Islamkah
atau Komunismekah yang bisa membebaskan negeri ini dari penjajahan? Sebagai penganut
Pan Islam, Surkati tentu saja berusaha meyakinkan Semaun bahwa hanya dengan Islam dan
persatuan Dunia Islam, negeri Indonesia ini bisa dimerdekakan, sedangkan Semaun
berpendapat bahw komunismelah yang mampu menghadapi kolonialisme Belanda"(Al-Irsyad
Mengisi Sejarah Bangsa, hal.37)
Setelah berdebat dengan gembong PKI-komunis itu selama dua jam lebih dan tidak
mampu meyakinkan kesesatan ajaran komunis buatan manusia, (untuk menutupi rasa malu?)
Ahmad Surkati berkata kepada murid kesayangannya, Abdullah Badjerei:
Anaa uhibbu Haadzar Rajuula Katsiiran (saya sangat menyukai lelaki ini) karena
keyakinannya yang demikian kokoh dan jujur, bahwa hanya dengan komunisme-lah
tanah airnya dapat dimerdekakan ( Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, hal.37, H.
Hussein Badjerei dalam Ahmad Soerkati (1), alirsyad.or.id/index.html, Nov 08,04 |
10:48 am)
Kenyataan di atas adalah setumpuk bukti lagi betapa Masyayikh Yordan benar-benar
sedang dipermainkan oleh kelompok Hizbiyyin ini sampai-sampai Syaikh Ali bin Hasan
mengeluarkan pujian setinggi gunung kepada orang semacam ini di Masjid Istiqlal Jakarta!!
Orang yang telah memiliki andil besar dalam menghancurkan prinsip-prinsip Al-Wala' dan AlBara' fil Islam!! Bagaimana mungkin seorang yang digelari sebagai Syaikh Salafiyyin

347
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

meletakkan wala dan kekagumannya kepada seorang gembong besar PKI?! Menyukai
seorang kafir atheis yang tidak mempercayai keberadaan Allah
?! Inna lillahi wa inna
ilaihi rajiun.
Apalah arti setumpuk pujian
Kalau jauh dari kenyataan,
Hanya akan
Menyesatkan Muslimin yang awam
Allahul Mustaan
Secara langsung ataupun tidak, sikap Surkati yang sedemikian rifqannya terhadap
gembong PKI Semaun ternyata telah menyulitkan posisi Al-Irsyad sehingga dituduh
menyebarkan paham Komunis, bahkan ada lulusan Al-Irsyad yang memilih bergabung
bersama PKI!! Hampir-hampir karena masalah ini, Al-Irsyad gulung tikar, hanya saja
hubungan mesra Surkati dengan para pejabat penjajah kafir Belanda di Het Kantoor voor
Inlandshe Zaken telah membantu Al-Irsyad selamat dari kemelut ini:
Pada tahun 1926, seorang lulusan Al-Irsyad, Ahmad Basyaib, ditangkap Belanda di
Semarang karena terlibat pemberontakan Partai Komunis Indonesia dan dibuang ke Digul.
Nyaris Al-Irsyad terancam pembubaran dan ditutupnya semua sekolah Al-Irsyad, karena
memang sebelumnya Surkati dan Al-Irsyad sering dituduh Bolsyewik yang mendapat
sokongan dari Komunis dan sekolah-sekolah Al-Irsyad dituduh mengajarkan dan
menyebarkan bibit-bibit faham Komunisme. Akan tetapi hal itu ternyata mampu diatasi AlIrsyad dengan sebaik-baiknya.(Al-Irsyad Mengisi.., hal.104)
Demikianlah sedikit fakta tentang Surkati Syaikh Salafiyyin yang merangkap sebagai
Syaikhnya Penjajah Kafir Harbi Belanda, rifqannya terhadap Semaun PKI dan nyaris gulung
tikarnya Al-Irsyad. Allahul Mustaan.
18.3 MEMERANGI KEMUNGKARAN(?) DENGAN MEMPRAKTEKKAN KEMUNGKARAN
Kita sudah membaca dan mendengarkan pujian Syaikh Ali Hasan kepada Ahmad
Surkati : ...dan memerangi bidah , benarkah demikian ? Berikut cara Ahmad Surkati
memeranginya :
Ketika konggres Al-Islam pertama yang diselenggarakan di Cirebon 31 Oktober 1922 dibuka,
Soerkati ikut pada acara ritual berupa pembacaan Maulid Barzanji. Pada upacara itu semua
yang hadir diminta untuk berdiri. Memang hampir semua berdiri kecuali beberapa orang
kelihatan tetap duduk. Diantara hadirin yang tidak berdiri adalah Umar Hubeish, Umar Nadji,
dan Abdullah Badjerei, semuanya murid-murid Soerkati. Soerkati sendiri pada acara itu ikut
berdiri. Seusai acara, mereka kemudian memprotes gurunya, "Ustad yang mengajarkan
kami untuk tidak berdiri pada upacara yang demikian itu, tetapi nyatanya Ustad sendiri
ikut berdiri?" Dengan tenang Soerkati menjawab, "Sikap kalian itu sudah benar sesuai
dengan apa yang saya ajarkan. Tapi saya ini punya misi, saya perlu berdialog dengan
mereka semua. Kalau saya duduk seperti kalian pada acara tadi pintu untuk saya
berdialog dengan mereka sudah pasti tertutup." (Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, H.
Hussein Badjerei dalam Ahmad Soerkati (1), alirsyad.or.id/index.html, Nov 08,04 |
10:48 am)
Kenapa hanya karena masalah berdiri dalam acara Maulid Barzanji saja, murid-murid
Surkati melancarkan protes kepada sang Al-Allamah? Inilah penjelasan mereka (sendiri!!):
1.Bidah Haqiqiyah, yaitu sesuatu yang bernilai bidah dari semua sisinya, sehingga ia
adalah bidah yang jauh dan keluar dari syariat dari semua seginya. Contoh bidah ini
adalah : c.Qiyam Maulid; yaitu berdiri untuk memperingati Rasul Allah
ketika
disebut kisah kelahiran Beliau, hal ini adalah bidah tercela sebagaimana yang
disebutkan
oleh
Al-Allamah
Ibn
Hajar
Al-Haitami
dalam
Fatawa
Haditsiyahnya(Himpunan Tiga Risalah, Majelis Ifta dan Tarjih Jamiyyah Al-Irsyad, Syaban
1425H/ Oktober 2004M, hal.8)
Kita katakan : Wahai Syaikh kami , demikiankah cara seorang Syaikh Salafy mengajari
Salafiyyin dalam memerangi kemungkaran dan bidah ? Tidak sekali-kali tidak. Shahabat
besar Ibnu Masud
, ketika beliau mendapati halaqah-halaqah dzikir di sebuah masjid yang
berdzikir dengan batu-batuan dan tiap halaqah dipimpin oleh salah seorang diantara mereka
(dzikir komandan), lihat riwayat ini dalam buku karya Syaikh Salim Al-Hilaly Bidah dan
Pengaruh Buruknya terhadap Umat. Apakah beliau Radhiyallahu anhum ikut larut berdzikir

348
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

komando bersama mereka ? Ataukah justru beliau menampakkan kemarahan yang sangat
melihat amalan yang tidak pernah diajarkan kepada para Shahabat Radhiyallahu anhum?
Ataukah ada suatu riwayat shahih yang tidak kami ketahui menunjukkan ada salafush shalih
yang mengamalkan kebidahan bersama masyarakatnya dengan alasan kalau tidak berbuat
demikian niscaya pintu untuk berdialog dengan mereka SUDAH PASTI tertutup? Siapakah
Ahmad Surkati ini wahai Syaikh kami yang dengan berani memastikan harus berbidah ria
dulu agar pintu dialog tidak tertutup ? Dan pantaskah orang seperti ini mendapatkan pujian
seperti yang terucap di Istiqlal ?!
Guru Surkati salah satunya adalah Syaikh Ahmad Albarzanji, kalau dia ini adalah orang yang
sama dengan pengarang ritual Maulid Al-Barzanji, tentulah bukan hal yang aneh jika dia
mewarisi "ilmu andalan" gurunya. Kalaupun mereka adalah dua orang yang berbeda, tetap
saja alasan Surkati untuk larut berbid'ah ria tersebut bukanlah sesuatu yang patut untuk
diteladani, apalagi diikuti! Sama sekali !! Walaupun dia telah menerima gelar kehormatan
sebagai Syaikh Salafiyyin !!
18.4 MURID KESAYANGAN DIIZINKAN MEROKOK DI DEPANNYA
Inilah cara Ahmad Surkati menyayangi muridnya:
Abdullah Badjerei putra Aqil Badjerei dengan ibu betawi tulen bernama Nafisah, yang sehariharinya dipanggil orang Mak Pise, lahir di Jakarta hari Jumat lepas maghrib tanggal 12
Syawal 1321 bertepatan dengan 1 Januari 1904. Ia termasuk kesayangan ayahnya karena
pandai dan cerdas...Ia belajar langsung dari Soerkati. Gurunya ia sebut dengan panggilan
Mu'allim Ahmad. Soerkati amat sayang kepadanya. Dialah satu-satunya murid yang diberi
dispensasi boleh merokok di depan Achmad Soerkati. (Al-Irsyad Mengisi Sejarah
Bangsa, hal.44, H. Hussein Badjerei dalam Ahmad Soerkati (2), alirsyad.or.id/index.html,
Nov 29,04 | 10:52 am)
Demikiankah orang yang dipuji sebagai Syaikh Allamah Ahmad Asy Syurkati yang
meluruskan garis perjuangan? Bagaimana dia meluruskannya sementara dia sendiri
mengizinkan dan menyayangi kebengkokan beraksi di depan mata? Tazkiyah "merokok"
terhadap murid kesayangan yang pada akhirnya turut andil bagi kematiannya secara
perlahan. Inikah aplikasi "ajaran" kasih sayang wahai Syaikh Salafiyyin?!
18.5 SEJARAH AL-IRSYAD .BAU ROKOK!
Sejarah berulang kembali, bau rokok adalah tema sentralnya. Tazkiyah Merokok dari Surkati
telah menghiasi sejarah perjuangan Syaikh Salafiyyin yang satu ini. Generasi berikutnya tlah
mengikuti bahkan menjadi Juara Nasional Kejuaraan Djarum Futsal 2005. Al-Irsyad Surabaya
(tempat bercokolnya Chalid Bawazer dan Abdurrahman Al-Kadzab) adalah jawaranya.
Kebanggaan ini telah diabadikan dan dipublikasikan oleh Infoalirsyad edisi 84 (Penasehatnya
adalah Ustadz Muhammad Mukhaddam-namanya tercantum dalam jadwal Khatib Jumat
Masjid Al-Irsyad Surabaya, lihat bukti lampiran 3a-3c nama file Lampiran
3a_Khatib_Masjid_AlIrsyad 2004.jpg, Lampiran 3b_Khatib_Masjid_AlIrsyad 2005.jpg dan
Lampiran 3c_Khatib_Masjid_AlIrsyad 2006.jpg Tampak kemesraan Markas dakwah
Abdurrahman Tamimi dengan pembesar-pembesar Ikhwanul Muflisin), komunitas Salafy
Surabaya yang juga menjadi promotor dalam mendatangkan Masyayikh Yordan tentulah
berbangga dengan kemenangan ini. Bravo.
Akankah Salafy Tulen (bukan imitasi!!) mampu juga tersenyum bangga dengan
kemenangan bau rokok Djarum Futsal ini?!
Tentu akan menjadi sangat menarik bagi kita jika mengetahui sikap Masyayikh Yordan
tentang hukum merokok dan uang hasil dari perdagangannya. Kenapa? Tidakkah anda lihat
bahwa komunitas LINTAS MANHAJ ini sebagai juara I nasional mendapatkan berkah uang
tunai dari Perusahaan rokok Djarum?! Djarum memang nikmat, itulah slogan para ahli
hisap. Allahul Mustaan.
18.6 KEKAGUMAN & SIMPATI SURKATI TERHADAP GEMBONG ORIENTALISMISSIONARIS & KOLONIALIS PENJAJAH KAFIR BELANDA CHRISTIAN SNOUCK
HURGRONJE
Saudaraku kaum Muslimin, berapa lama negeri kita dijajah, dieksploitasi dan dirampok
kekayaan alamnya serta rakyatnya diinjak-injak kehormatannya oleh penjajah kafir Belanda?!
350 tahun!! Walhamdulillah, Allah telah munculkan berbagai nama pejuang Islam yang
mengibarkan perang Sabil terhadap penjajah kafir yang menjajah dan berusaha terus

349
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

mengkafirkan masyarakat negeri ini. Adalah fakta yang sangat melukai kehormatan kita kaum
Muslimin tentu saja- yang paling banyak berkorban untuk melawan dan mempertahankan
negeri ini dari para penjajah tersebut, bahwa sebentar lagi -besar kemungkinan- guru dari
para pejabat penjajah Belanda akan dikarunia kehormatan sebagai "PAHLAWAN
KEMERDEKAAN"!! Surkati, sahabat penjajah kolonial Belanda, Syaikh/Guru para pejabat
penjajahan yang memiliki hubungan istimewa dengan agen intelijen sekaligus gembong
Orientalisten, Missionaristen, Kolonialisten, Prof. Dr. Christian Snouck Hurgronje mulai
menempuh tahap-tahap persyaratan untuk menjadi Pahlawan Nasional dengan dipromotori
oleh Al-Irsyad "illegal" Farouk Badjabir. Maka bersiap-siaplah untuk menghapus kosa kata
"pejuang/pahlawan" dan diganti menjadi "antek/sahabat penjajah" dari kamus-kamus
bahasa!!
Hussein Badjerei menulis:"Dalam porsi masing-masing, baik Jami'at Khair, Budi Utomo, dan
Al-Irsyad dalam konstitusinya masing-masing terselubung perjoangan membendung
westernisasi yang sedang gencar-gencarnya dilaksanakan Pemerintah Kolonial
Belandabersama-sama menghadang serangan sengit westernisasinya Snouck Hurgronje"
(Al-Irsyad mengisi Sejarah bangsa, hal.75)
Kenyataannya?! Di buku yang sama, Hussein Badjerei menulis :
TERHADAP SNOUK HURGRONJE, SOERKATI MENARUH SIMPATI KARENA MENILAI
BAHWA SNOUCK INI MEMANG PANDAI BERBAHASA ARAB DAN PENGETAHUAN
BAHASA ARAB SERTA AGAMA ISLAM YANG DIMILIKI SNOUCK DINILAINYA TINGGI
SEKALI (perhatikan kalimat pujian yang mengerikan ini!!-peny). Kepada Snouck,
Soerkati memang berkorespondensi, bahkan semula bermaksud akan mengunjunginya
ke negeri Belanda yang kemudian dibatalkannya karena mendapat berita bahwa
Snouck telah meninggal dunia tahun 1936.( Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, hal.63,
H. Hussein Badjerei dalam Ahmad Soerkati (4), alirsyad.or.id/index.html, Jan 10, 05 |
32
11:00 am)
Informasi lebih menarik dan detail tentang orientalis kafir yang dikagumi oleh Ahmad
Surkati karena pengetahuan Islamnya yang tinggi sekali telah ditulis oleh Dr. Ahmad Abdul
Hamid Ghurab dalam buku berjudul Ruyah Islamiyyah lil Istisyraq yang diterbitkan oleh
induk semang Al-Muntada Al-Sofwa Jakarta yaitu Al-Muntada Al-Islamy London,United
Kingdom, cetakan ke-2, 1991/1411H. Sebuah nama yang tidak asing lagi bagi dunia persururian- Indonesia. Bahkan DR. Ahmad Abdul Hamid memberikan judul khusus Christian
Snouck Hurgronje, biarlah sesama Sururi yang saling menjelaskan :
Orientalis Belanda ini seluruh hidupnya menggambarkan dengan jelas
keterkaitan hubungan yang sangat erat antara orientalis, kristenisasi dan penjajahan
(Lihat Ensiklopedi Orientalis, hal.245-247).
Orientalis ini bekerja sebagai spionase, missionaris dan juga bekerja untuk
kepentingan penjajahan secara kekuatan dan kebudayaan. Semua ilmu yang dimilikinya
dicurahkan untuk kegiatan tadi tanpa disisakan sedikitpun. Ia mempunyai pengaruh yang
sangat jelas di kalangan orientalisme Belanda khususnya dan seluruh Eropa pada umumnya.
Bahkan hampir seluruh orientalis yang ada di Belanda dan kebudayaan di Eropa
menyanjungnya dan menamakannya sebagai PAHLAWAN PENJELAJAH YANG TIDAK
KENAL LELAH YANG RELA MENGORBANKAN DIRINYA DEMI AL-MASIH (YESUS-peny)!!
Snouck Hurgronje lahir pada tahun 1857M. Ayahnya adalah seorang pendeta. Ia
belajar theology Masehi pada sebuah lembaga yang dikhususkan bagi pengadaan dan
mempersiapkan para pendeta. Kemudian ia mendalami bahasa Arab dan ilmu-ilmu Islam
yang lain, seraya mempersiapkan disertasinya tentang menunaikan ibadah haji ke Mekkah
pada tahun 1880M.
Ia telah menyamar sebagai seorang Muslim, kemudian pergi ke Mekkah dan
bermukim di sana kurang lebih selama enam bulan dengan menggunakan nama Abdul
Ghaffar. Ia memang dikenal sangat pandai memerankan diri sebagai seorang Muslim yang
berpura-pura. Di Mekkah ia banyak berpindah-pindah tempat dalam mengaji dan banyak
bergaul dengan para ulama di sana. Ia tetap berpura-pura sebagai orang Islam setelah

32

Walaupun kenyataan pahit Al-Wala wal Bara made in Syaikh Irsyady As-Surkati dengan Snouck telah terurai
sedemikian mengharukan, namun Irsyadiyyun tidaklah perlu berkecil hati karena Hussein Badjerei masih
memberikan sebaris kalimat penghibur:Dengan bertopeng kepada wawasan budaya inilah Budi Utomo, Al-Irsyad
dan lain-lain bersama-sama menghadang serangan sengit westernisasi Snouck Hurgronje. (ibid, hal.75).
Bagaimana caranya? Tentu As-Surkati As-Sudani yang paling tahu cara menerapkan politik dua wajah ini! Allahul
Mustaan.

350
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

berada di Indonesia. Bahkan ia sempat mengecoh salah seorang pejabat pemerintah dan
berhasil mengawini putrinya, hingga mempunyai beberapa anak.
Sekembalinya dari Mekkah ia bekerja untuk kepentingan negaranya dalam usaha
memperluas dan lebih memantapkan wilayah jajahannya. SALAH SATU FAKTA NYATA
YANG MELIBATKAN DIRINYA UNTUK KEPENTINGAN PENJAJAHAN ADALAH
PERNYATAAN DAN LAPORANNYA KEPADA JENDERAL VAN HOUTS UNTUK
MEMERANGI KAUM MUSLIMIN DI SELURUH WILAYAH JAJAHAN BELANDA. DENGAN
KATA LAIN, IA MENGUSULKAN UNTUK MENGGUNAKAN KEKERASAN DALAM
MENUMPAS KAUM MUSLIMIN. Karena itu, Jenderal tadi mendapatkan julukan PEDANG
SNOUCK YANG AMPUH karena keberhasilannya dalam memerangi umat Islam.
DI SAMPING ITU, SNOUCK HURGRONJE JUGA BANYAK MEMBANTU DALAM
PEMBINAAN KADER MISSIONARIS BELANDA DAN MEMBUKA SEKOLAHAN UNTUK
MENGKRISTENKAN MUSLIMIN DI SELURUH WILAYAH JAJAHANNYA
Dari fakta lainnya bahwasanya ia adalah seorang gembong missionaris kondang dan
sangat disegani oleh kalangan missionaris dunia dan juga di kalangan kaum orientalis yang
bernama Hendrick Creamer adalah murid Snouck Hurgronje. Dari tahun 1921 hingga tahun
1935 M. hubungan diantara guru dan murid terus berkesinambungan tanpa putus. Snouck
Hurgronje
mati
pada
tahun
1936
M.
Diantara tulisannya yang sangat terkenal adalah buku Pilihan Pemikiran Snouck
Hurgronje dimana pada halaman 267 telah menyatakan keharusan adanya kerjasama antara
orientalisme dengan kolonialisme seraya berkata:Sesungguhnya syariat Islam merupakan
obyek penting dalam studi orientalisme. Tidak hanya terbatas pada teori mengenai sejarah
perundang-undangan, kebudayaan dan agama tetapi juga harus mencakup tujuan
praktisnya. Yang demikian itu akan terlihat bila hubungan antara Eropa dengan wilayah timur
Islam makin kuat, maka akan semakin banyak wilayah Islam yang tunduk mengikuti
kekuasaan bangsa Eropa. Disamping itu akan semakin kuatlah kita (bangsa Eropa) dalam
usaha mengkaji dan mengetahui pemikiran kehidupan mereka, pemikiran tentang syariat dan
latar belakang pengetahuan mereka tentang ajaran dan hukum Islam.
Mungkinkah Ahmad Surkati merupakan salah satu korban Snouck dalam usahanya
untuk mengkaji dan mengetahui pemikiran kehidupan kaum Muslimin, pemikiran tentang
syariat dan latar belakang pengetahuan umat tentang ajaran dan hukum Islam tanpa disadari
oleh Ahmad Surkati? Allahu Alam. Yang jelas, bukanlah tanpa tujuan Christian Snouck
menjalin hubungan erat dan terus berkorespondensi dengan tokoh-tokoh Islam di masanya.
Lebih dari itu, bagaimana mungkin seseorang yang dipuji-puji sebagai Al-Allamah yang
meluruskan garis perjuangan sampai terkagum-kagum dengan seorang OrientalisMissionaris-Kolonialis yang menjadi think-tank dalam penumpasan kaum muslimin di negeri
jajahan mereka?! Tentu saja kalau Surkati merupakan tipe seorang pejuang umat dan
pembela Muslimin yang terjajah di negeri ini, maka otomatis dia menjadi sasaran dari kaum
yang direkomendasikan oleh
Snouck untuk ditumpas dengan cara kekerasan!!
Kenyataannya? Bahkan Syaikh "Salafy" ini berencana mengunjungi si pakar Orientalis ke
negeri Belanda tapi urung dilakukannya karena Snouck keburu mati!!
Bagaimana Masyayikh Yordan menyikapi kenyataan ini?
18.7 PENDALAMAN AHMAD SURKATI TERHADAP FILSAFAT
Saat mayoritas manusia merasa kecanduan untuk memperoleh kebebasan intelektual,
merekapun bersemangat untuk mengimpor buih-buih jahiliyyah Greek, yang kemudian oleh
orang-orang yang tertipu tersebut dinamakan filsafat. Tidak diragukan lagi bahwa filsafat lahir
dan berasal dari para penyembah bintang dan pemuja dewa-dewa Yunani, kepercayaan
politeisme yang dilandasi oleh pengingkaran atas kekuasaan Allah, tiada sekutu bagiNya.
Mereka silau oleh sesuatu yang asing, ideologi dan permainan kalimat barang impor tersebut.
Akhirnya pandangan yang silau ini mendorong mereka untuk menutupi konsep Islam karena
rasa heran, heran kepada barangnya, isinya dan orang-orangnya. Filsafat yang sengaja
diekspor dan dimasukkan oleh musuh-musuh Islam dengan tujuan untuk menghancurkan
Islam dari dalam, merusak kekokohan aqidah kaum Muslimin. Lebih aneh lagi, sebagian
kaum Muslimin (baik mereka sadari ataupun tidak) justru menyambut uluran tangan
musuhnya dan ikut-ikutan mempropagandakan sebagai salah satu cabang-cabang keilmuan
Islam! Dengan dalih Pluralisme, keberagaman dan kebebasan dalam mempelajari berbagai
macam pemahaman Islam. Mereka tidak peduli apakah pemikiran dam pemahaman tersebut

351
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

sesat ataukah tidak. Adalah hak setiap orang untuk memilih dan meyakininya!!?
Naudzubillah!!
Kadang-kadang tipu daya musuh agama memang sejalan dengan hawa nafsu
sebagian kaum Muslimin. Mereka sempurnakan malapetaka ini dengan memasukkannya
sebagai salah satu mata kuliah di universitas-universitas Islam negeri maupun swasta dan
mereka hiasi warisan politeisme kafir dengan istilah Filsafat Islam. Inna lillahi wa inna ilaihi
rajiun.
Kalau orang-orang dari jaringan Libera(nda)l itu membantah :Itu khan penilaian
subyektif anda bahwa filsafat tidak memiliki kaitan sama sekali dengan Islam!
Kita katakan: Apakah kalian menginginkan informasi yang lebih obyektif dari orang kafir
sendiri? Kami hadirkan sebuah referensi yang diberi kata pengantar oleh Prof.Huston Smith
yang menjadi Guru Besar Orientalis Univ. Thomas J.Watson, Prof. Filsafat Univ. Syracuse,
Emeritus dan Prof. pada Graduate Theological Union Univ. California, Berkeley, nama yang
sangat akrab di kalangan sekte Jaringan Liberal yang mengatasnamakan Islam. Berikut
nukilannya :
Filsafat. (Ar. Falsafah). Islam datang ke dunia tanpa filsafat. Ia merupakan kehendak Tuhan
yang turun kepada manusia, dan tidak sebaliknya, yakni upaya manusia untuk menemukan
petunjuk jalan menuju Tuhan.
Mutazilah atau rasionalis merupakan aliran pertama yang membawa pengaruh filsafat
Hellenistik ke dalam Islam(Cyril Glasse, The Concise Encyclopaedia of Islam/Ensiklopedi
Islam Ringkas, PT.Raja Grafindo Persada,Jakarta, hal.99, Cetakan kedua, Januari 1999)
Sekarang kita bebas bertanya: Apakah rahasia upaya pemaduan antara filsafat buatan
manusia yang jahiliyyah, yang lahir dan berkembang dalam iklim politeisme kafir dengan
Islam, agama Allah yang suci ini?! Ataukah di belakang itu semua ada tipu daya dari musuhmusuh Islam untuk mengotori kesucian aqidah dan mencampurinya dengan noda-noda
kesesatan dan kesyirikan?! Kalau saja mereka mengetahui bahwa penerjemahan buku-buku
filsafat ke dalam bahasa arab dilakukan oleh orang-orang Nasrani (Sungguh gembonggembong JIL sangat mengetahuinya!!), padahal mereka itu menuliskannya dengan apa yang
mereka yakini. Lalu bagaimana mungkin kita meletakkan kepercayaan kepada orang-orang
Nasrani yang mempunyai keyakinan Trinitas, lalu mereka menerjemahkannya bagi kaum
Muslimin buku-buku untuk dipelajarinya dan diajarkan kepada anak cucunya?!
Malapetaka lainnya telah ada didepan mata akibat filsafat yang dibungkus dengan
penelitian ilmiyyah, kebebasan intelektual, ataupun pencerahan. Lahirnya JIL (Jaringan Iblis
Laknatullah) dan mereka menyebutnya Jaringan Islam Liberal. Mereka adalah anak didik
Yahudi dan Nasrani! Orang-orang yang sangat ambisius dan rakus akan popularitas.
Sebelumnya mereka ini bukanlah apa-apa dan bukan pula siapa-siapa. Umat tidak ada yang
mengenal dan menyebut-nyebut nama mereka, sampai pendidikan mereka di bawah asuhan
Profesornya yang Yahudi dan Nasrani itu selesai. Sebagai penyambung lidah orang kafir,
jalan untuk meraih tangga popularitas tentu telah diletakkan oleh guru-gurunya di depan
mata, singkat, instan dan cepat! Mereka ini bisa diibaratkan sebagai orang-orang yang
mengencingi beberapa mata air milik kaum Muslimin! Tentu saja dalam waktu singkat telah
menjadi buah bibir dan buah mulut setiap orang, siapa lagi yang tidak mengenal mereka,
fulan yang telah mengencingi mata air kaum Muslimin!! Tidak peduli apakah namanya
disebut-sebut karena kebaikannya ataukah karena kejahatan dan kerusakan yang mereka
sebarkan di tengah-tengah umat! Yang penting tenar, terkenal dan kontroversial!! Semakin
kontroversial, puncak ketenaran-pun semakin dekat di depan mata.
Tidaklah setiap tema yang mereka angkat kecuali upaya untuk membumihanguskan
ajaran-ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah
! Semakin besar dan heboh dampak dari
tema/bahasan (baca:granat) yang dilemparkan kepada umat, semakin deras pula sponsor
yang mendatanginya. Padahal professor-profesor mereka yang Yahudi dan Nasrani tersebut
tidaklah ada yang berupaya untuk membumihanguskan ajaran-ajaran agamanya sendiri
sebagaimana yang dilakukan oleh anak didiknya yang Muslim ini. Pernahkan anda
mendengar bahwa mereka (Profesor kafir itu) berteriak-teriak mengumandangkan persamaan
agama, bahwa agama Yahudi dan Nasrani sama dengan agama Islam? Tidak pernah, dan
sebaliknya lihatlah betapa anak didik mereka yang Muslim tersebut justru berteriak dengan
lantang bahwa agama Tauhid ini (Islam) sama dengan agama Trinitas dan Yahudi!! Maha
Suci Allah dari apa yang mereka ucapkan! Kalaupun ada (itupun sangatlah sedikit) hanya
sebagai kamuflase agar permainan ini tidak tampak terlalu diarahkan! Kenapa pula Profesor
mereka yang Yahudi dan Nasrani itu tidak membentuk Jaringan Yahudi Liberal (JYL, baca

352
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

jail/penjara) dan membikin pula Jaringan Kristen Liberal sebagaimana mereka membentuk
Jaringan Iblis Liberal (JIL)? Padahal slogan mereka sama kebebasan berpikir, status
merekapun sama, para pemikir bebas! Karena Profesor Yahudi dan Nasrani itu sangat
mengetahui bahwa begitu mereka membentuk JYL dan JKL maka umat Yahudi dan Kristen
akan bangkit membumihanguskan sekte sesat bentukan mereka!! Amerika Serikat menjadi
saksi bagaimana salah satu sekte Nasrani Davidian (pimpinan David Koresh yang ada di
Waco Texas, USA) dibumihanguskan -oleh militer Amerika, FBI- markas dan seluruh
penganut di dalamnya termasuk wanita dan anak-anak- karena tuduhan ajaran sesat yang
mereka timpakan!! Lalu dimana orang-orang yang berteriak-teriak mengenai kebebasan?
Bersembunyi dimana para penganut libera(nda)lisasi itu? Dimana suara para pegiat dan
pembela hak asasi manusia setelah terjadinya pemusnahan Gerakan Kristen Liberal? Mana
suara dan pembelaan professor-profesor dan guru-guru kalian wahai orang-orang JIL-?!
Apakah Liberandalisasi hanya berlaku untuk Islam dan kaum Muslimin? Ya, mereka hendak
menginjak-injak Hak Asasi Allah, berupaya mengubur dalam-dalam dan membumihanguskan
syariat Islam dengan berlindung dibalik Hak Asasi Manusia! Mereka hendak menginjak-injak
Islam sementara semua tindakan itu tidak berlaku bagi agama guru-guru mereka yang
Yahudi dan Nasrani! Sungguh ini adalah timbangan yang curang! Cukuplah Allah
sebenar-benar saksi bagi kebencian mereka terhadap Islam dan kaum Muslimin:

[120] Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu
mengikuti agama mereka. (QS. Al-Baqarah:120)

Mereka hendak menyatukan dan menyejajarkan Islam yang suci ini dengan agama yang
berkeyakinan bahwa Allah mempunyai anak!!

[ :

[116] Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan
apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya. [QS Al
Baqarah: 116]

Adakah sama antara agama Tauhid ini dengan agama yang mempersekutukan Allah dengan
selain-Nya sementara kita diperintahkan oleh Allah

[ - :

dalam firmanNya:

[1] Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, [2] Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu. [3] Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, [4] dan tidak
ada seorangpun yang setara dengan Dia". [QS Al Ikhlash: 1 - 4]

Maka lihatlah wahai saudaraku- betapa orang-orang JIL ini sebenarnya telah
diperalat oleh Yahudi dan Nasrani untuk menghancurkan agama mereka sendiri (Islam)!!
Satu-satunya agama yang benar dan diridhai oleh-Nya, Firman Allah :

]
[ :
[85] Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. [QS Ali 'Imran:
85]

353
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Kajian Islam Libera(nda)lisasi Utan Kayu sebagai think-tank-nya. Mendapatkan


dukungan yang sangat luas dan nyata dari Jaringan Jawa Pos Grup salah satu media
massa terbesar di negeri ini- untuk memuluskan ambisinya. Sungguh suatu musibah besar
bagi kaum Muslimin, apalagi CEO surat kabar ini seorang yang nyata-nyata muslim, Dahlan
Iskan! Semoga Allah memberikan hidayah kepadanya. Mereka mewajibkan setiap orang
untuk bebas mengartikan nilai-nilai keIslamannya, siapapun berhak berbicara, bahkan
seorang muslim yang sangat awam sekalipun berhak menafsirkan agamanya! Sungguh
mereka ini adalah orang-orang yang in-konsisten, labil dan terjungkir balik pola pikirnya!
Ketika seorang penjahit pakaian berbicara tentang konstruksi jembatan yang paling
tepat diterapkan, tentu orang-orang JIL ini akan bilang: Tahu apa kamu?
Ketika seorang penjual sayuran berbicara tentang rangkaian mesin pesawat luar angkasa,
orang JIL inipun bilang: Jangan didengarkan igauannya!
Dan ketika orang-orang Baduy sedang berbicara tentang teknologi komputer yang
tercanggih, merekapun menyahut: Lelucon apalagi yang lebih dahsyat dari celotehan
mereka ini! Demikian juga contoh yang senada. Tetapi giliran berbicara tentang agama ini,
ajaran yang datangnya dari Allah, dibawa oleh Rasulullah
, yang berkaitan dengan surga
dan neraka, kenikmatan dan siksaan, hidayah dan kesesatan, kejujuran dan kedustaan, halal
dan haram, pernikahan ataukah perzinahan, keIslaman dan kekufuran, suatu hal yang jauh
dan jauuh lebih besar daripada semua contoh di atas, anak didik Yahudi dan Nasrani ini
berkata : Setiap orang bebas menafsirkan Islam sesuai dengan pikiran dan pendapatnya
masing-masing!! Ini adalah bagian dari kebebasan berpendapat ! Bebas mengumbar sesat !!
Dan lihatlah betapa referensi-referensi yang mereka baca dan nukil adalah ucapan dan
tulisan dari orang-orang kafir, sebagian lainnya diambil dari orang-orang sesat yang
menyandarkan diri kepada Islam atau generasi Islam yang dididik dan diasuh oleh orientalis
kafir!! Sungguh ini adalah jual beli yang curang! Tidak konsisten dengan obyektifitas
intelektual yang mereka gembar-gemborkan sendiri! Maka lebih tepat jika Kajian Islam Utan
Kayu ini kita namakan Kajian Islam Orang Utan!! Agar mereka bebas bergelayutan di pohonpohon, mana ada orang utan yang peduli bahwa ia mengambil buah dari pohon milik orang
lain. Tanpa rasa malu, walaupun tidak mengenakan selembar kainpun. Semua bebas, semua
boleh; tidak ada halal dan haram (itu kan tekstual); tidak ada Muslim tidak ada Kafir (itu kan
teori hitam putih), toh semua agama mengajarkan kebaikan; menikahpun tidak perlu akad
dan saksi, asal ada keinginan ya lakukan saja pernikahan; surga dan neraka hanyalah
kiasan saja agar hidup ini lebih bersemangat; semua agama sama dan kadang mereka
bumbui dengan pepatah Banyak jalan menuju Roma!
Kita katakan: BENAR, BANYAK JALAN MENUJU NERAKA (BACA:ROMA)!! DAN
HANYA SATU JALAN MENUJU SURGA! DEMIKIANLAH KALAU MAKHLUK HIDUP ITU
BERTUBUH MANUSIA TETAPI BERPIKIR SEBAGAIMANAORANG UTAN!! Allahul
Mustaan. Satu lagi dampak buruk dari filsafat.
Seorang gembongnya mendapatkan fasilitas untuk mengasah lagi "trik-trik penyesatan
Liberal" di negara profesornya yang Yahudi dan Nasrani, Amerika. Seorang (lagi) perintis dan
pelopornya
telah dipanggil oleh Allah untuk mempertanggung jawabkan segala
perbuatannya yang telah banyak menyesatkan hati-hati umat Islam Indonesia, pemilik
Yayasan Paramadina. Kalaulah sedikit saja kita mau merenungi kematiannya, tentulah
pelajaran yang sangat berharga akan kita dapatkan. Berapa banyak dia rusak hati kaum
Muslimin? Dan Allah
benar-benar telah membalas dengan merusak hatinya kanker
hati!!- sehingga kematian menghampirinya!! Allahu Akbar.
Bagaimana pula kedudukan filsafat polyteisme kafir di sisi Ahmad Surkati sang AlAllamah?Bal Syaikhus Salafy!?
Dalam usia 22 tahun, yaitu tahun 1314 H, Soerkati melawat ke Mekah menunaikan ibadah
haji dan bermukim selama lima tahun di Madinah UNTUK MEMPERDALAM pelajaran
Alquran, tafsir, tauhid, hadis, fikih, FILSAFAT, dan ilmu falak, bahkan juga ilmu ketabiban
(Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, H.Hussein Badjerei, dalam Ahmad Soerkati (1),
alirsyad.or.id, Nov 08, 04 | 10:48 am)
Selain itu BELIAU JUGA MENYELAMI FALSAFAH, Falak dan ilmu ketabiban yang
disebutnya dengan Tibb Yunani (alirsyad-alislamy.or.id/alirsyad1.htm)
Perhatikanlah wahai pembaca, betapa kalimat yang digunakan tidak cukup dengan
mempelajari falsafah bahkan jauh lebih dalam dan lebih luas dari itu, menyelami falsafah!!
Bagaimana pula kedudukan Filsafat yang diajarkan kepada murid-muridnya?

354
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Hussein Badjerei bercerita tentang kejeniusan Prof. Dr. H.M. Rasjidi yang lulusan Al-Irsyad
Lawang Pimpinan langsung Surkati: "Setelah libur Ramadhan, ia diperkenankan duduk di
kelas empat. Pada waktu itu ia sudah mampu membaca kitab-kitab yang cukup berat dan
berbobot. Antaranya buku Gramatika bahasa arab, Alfiah karya Ibnu malik, yang dikenal
sebagai buku standar bagi mereka yang hendak mempelajari bahasa Arab. Karena ia hafal di
luar kepala buku yang terdiri dari seribu bait itu, maka ia diangkat Surkati menjadi asistennya
dalam mata pelajaran gramatika bahasa Arab. SELAIN ITU IA JUGA SUDAH HAFAL BUKU
LOGIKA ARISTOTELES BERJUDUL MATAN AS-SULLAM"(Al-Irsyad Mengisi Sejarah
bangsa, hal.109). Allahul Musta'an, patut disayangkan bahwa kejeniusan beliau telah
dicemari oleh filsafat Aristoteles kafir yang diajarkan oleh gurunya.
Pada uraian berikutnya (Bab XXII, Jamaluddin Al-Afghani Manusia Seribu Wajah
Pujaan Ahmad Surkati) akan kita buktikan Insya Allah- bagaimana penganut sekte sesat AlBaabiyyah (beberapa kali mengunjungi tempat pelacuran umum!!) dan anggota organisasi
rahasia Yahudi, Fremasonry ini ternyata ajarannya sarat pula dengan FILSAFAT yang
merusak Islam, nampak jelas adanya campur tangan Yahudi di dalamnya!!
Jangan tinggalkan pantai kebenaran dan kedamaian,
Tempat berlabuh bantera orang-orang yang beriman
Demi mengarungi dan menyelami
Samudera kegelapan tiada bertepian
Dan diombang-ambingkan
Ombak lingkaran setan filsafat banyak tuhan
Kalau kematian tlah menjemput badan
Hanyalah penyesalan yang tiada berkesudahan
Perumpamaan yang mudah dipahami tentang orang-orang yang mempelajari dan
bahkan menyelami filsafat adalah orang yang menggali tanah untuk mengambil ketela pohon.
Tidak sampai setengah meter menggalinya, didapatkannya ketela pohon itu. Itu bagi orang
yang berakal sehat. Adapun jalan yang ditempuh oleh para pengekor filsafat politeisme
kafir, tidaklah cukup dengan menggali tanah sedalam setengah meter untuk mendapatkan
ketela pohonnya, bahkan mereka gali tanah puluhan meter sampai ratusan meter sehingga
ditemukanlah bebatuan, tanah liat, cadas, mata air, fosil dan (mungkin juga) harta karun.
Inilah yang mereka katakan sebagai hakekat kebenaran (baca: ketela pohon), teori
kebenaran bertingkat!!! Kenapa demikian? Karena polyteisme sendiri meyakini bahwa tuhan
itu banyak/berbilang, tentu saja kebenaran di sisi merekapun berbilang pula jumlahnya!! Jadi
selama hidupnya, mereka tidak akan pernah menemukan hakekat kebenaran, sebab
kebenaran itu relatif!! Tentu saja, karena semakin dalam mereka gali tanah, bermacammacam pula benda yang mereka temukan dan kesemuanya mereka katakan sebagai ketela
pohon (padahal bukan!) sebab ketela pohon itu sendiri ada di dekat permukaan tanah!!
Allahul Mustaan, betapa jalan pikiran mereka dipermainkan oleh tipu daya setan. Tidak ada
hakekat kebenaran setan kecuali akan datang lagi hakekat kebenaran setan yang
berikutnya, demikianlah seterusnya dan mereka habiskan umurnya tanpa pernah merasa
yakin dan mantap terhadap kebenaran yang mereka dapatkan. Sungguh Islam adalah
mudah dan menentramkan, sementara mereka lebih memilih untuk membebankan pada diridiri mereka suatu beban yang Allah
tidak pernah memerintahkannya, jalan pencarian
kebenaran yang tidak pernah berkesudahan!! Semoga mereka mendapatkan hidayah Allah
. Amin.
Apakah Syaikh Ali bin Hasan ketika memuji Ahmad Surkati sedemikian rupa di Istiqlal
juga mengetahui kenyataan ini betapa Ahmad Surkati ternyata ahli dalam menyelami
filsafat polyteisme kafir? Bahwa dia juga menularkan ilmu Aristotelesnya kepada anak
didiknya?! Kalau Beliau tidak mengetahuinya, maka pastikanlah bahwa pujian itu merupakan
buah dari megaproyek Hizbiyyah-Dustaiyyahnya Abdurrahman At-Tamimi Al-Kadzab Al-Hizby
dan kelompoknya!!
18.8 TERPENGARUH JAMALUDDIN AL-IRANI AR-RAFIDHI
AL-MUTAZILI

33

DAN MUHAMMAD ABDUH

33

Ini adalah bukti nyata bahwa As-Surkati As-Sudani As-Salafy tidak hanya terpengaruh oleh Abduh dan Rasyid
Ridha sebagaimana pernyataan berikut ini: akan tetapi (secara jujur) beliau terpengaruh dengan madrasah
/pemikiran Syaikh Muhammad Abduh dan Rasyid Ridho (Mukadimah Daurah ke-5, Salafindo.com), bahkan jauh

355
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Beliau menyerap tajdid lewat karangan Ibnu Taimiyyah dan Ibnul Qayyim Al Jawziyyah
sekalipun dalam kondisi sembunyi-sembunyi karena buku-buku tajdid dari Ibnu Taimiyyah,
Ibnul Qayyim, AL-AFGHANY DAN ABDUH adalah buku-buku yang tidak dibenarkan beredar
oleh pemerintah waktu itu. Dengan pengetahuan dan semangat pembaharuan ini kemudian
(di Indonesia) Ahmad Surkati dituduh lawan-lawan perjuangan pembaharuan sebagai
wahabi.(Ibid)
Di bawah judul Persatuan Islam, ketika mengomentari perjanjian persekutuan antara
dua negara Islam (istilah Ahmad Surkati) yaitu negara Iran dengan Afghanistan, Ahmad
Surkati dengan gaya bahasa bombastis mengungkapkan betapa ruhnya merasakan ruh
pujaannya (Jamaluddin Ar-Rafidhi) yang tinggi lagi kekal sedang menari-nari :
KAMI TULIS KERTAS INI SERTA MERTA RUH KAMI MERASAKAN ADANYA RUH
YANG TINGGI LAGI KEKAL MILIK PENGGUGAH NEGERI-NEGERI TIMUR ASSAYYID
JAMALUDDIN AL-AFGHANI- TENGAH MENARI-NARI RIANG GEMBIRA BEGITU
MENDENGAR SUKSESNYA PERSERIKATAN ANTARA NEGARA IRAN DAN
AFGHANISTAN. Semoga Allah menyucikan jalannya karena telah sekian lama dia
mengangan-angankan terwujudnya persatuan ini dan diapun telah berusaha sekuat
tenaga, akan tetapi apa daya kematian telah mendahuluinya hingga ia tidak sempat
menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, maka bekulah dadanya, terpenuhi
dengan kesedihan terhadap kenyataan negeri-negeri timur yang sengsara
(Lembaran kuna Majalah AdzDzakhirah, juz 7, 1342H/1924M, hal.319-320)
Al-Afghany adalah nama yang dipopulerkannya sebagai kamuflase terhadap kaum
Muslimin. Nisbat yang sebenarnya adalah Al-Irani Al-Baabiy Ar-Rafidhi Al-Masuni Al-Ibrani!!
Dialah yang pertama kali mengibarkan bendera persatuan antar agama (samawi), padahal
Islam datang untuk meluruskan berbagai keyakinan ahli kitab, sebagaimana ia datang untuk
meluruskan berbagai keyakinan sesat orang-orang musyrik dan paganis. Mereka semua
diseru kepada Islam, sebab dia adalah din, dimana agama selainnya tidak akan diterima oleh
Allah
. Lalu bagaimana mungkin kita mengikuti seruan persatuan antara agama Islam
dengan selainnya? Antara Muslim dengan Kafir? Antara Tauhid dengan Syirik? Antara AlHaq dengan Al-Batil?! Antara penyembah Allah
saja dengan penyembah tiga tuhan; Isa
Alaihis Salam, Tuhan Bapa dan Roh Kudus?!
Firman Allah
:
Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) besertaNya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang
diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain.
Maha suci Allah dari apa yang mereka sifatkan. (Q.S. Al-Mukminun:91)
Dan apakah ketika memuji Ahmad Surkati sebagai Al-Allamah, Asy-Syaikh,
yang memerangi syirik, khurafat dan kesesatan juga mengetahui betapa Ahmad Surkati
ternyata ruhnya lebih memilih menyaksikan ruh yang tinggi lagi kekal (milik seorang agen
organisasi Yahudi Freemasonry, Syiah Rafidhah, Al-Baabiyyah, yang beberapa kali
berkunjung ke tempat pelacuran umum), As-Sayyid Jamaluddin Al-Afghani yang sedang
menari-nari riang gembira?! Lalu kapan Ahmad Surkati sempat untuk memerangi
kesyirikan? Kapan pula dia punya waktu luang untuk melawan kesesatan?!
Kalau kenyataan yang sangat mengerikan ini tidak diketahui pula, maka sangat kuat
dugaan kita bahwa kenyataan ini memang merupakan sebuah rahasia yang harus ditutup
rapat-rapat oleh Abdurrahman At-Tamimi dan kelompok Surkatiyyinnya! Suatu energi
potensial yang sangat besar potensinya (jika diketahui oleh seluruh kaum Muslimin!) dapat
berakibat kebangkrutan dakwahnya, terbongkarnya kedok kepalsuan dakwahnya,
menyingkap wajah hizbi yang selama ini bersembunyi di balik topeng Salafi yang
dikenakannya!! Segala puji hanya bagi Allah yang telah memudahkan dalam menyingkap
rahasia Ahmad Surkati. Alhamdulillah
Adapun Muhammad Abduh, maruf sebagai tokoh besar Mutazilah yang mengingkari
keberadaan Dajjal. Pengaruh Abduh terhadap Ahmad Surkati dapat dilihat dari pengingkaran
Ahmad Surkati terhadap datangnya Al-Mahdi dan turunnya Nabi Isa alaihisSalam (lihat
ceramah Abdurrahman At-Tamimi di Yordania).
lebih parah dari itu yaitu terobsesi oleh dakwah Pan-Islamisme Jamaluddin Al-Afghaniy Al-Iraniy Ar-Rafidhiy AlBaabiy Al-Masuniy Al-Ibraniy agen rahasia Yahudi Freemasonry yang berupaya dalam mempersatukan berbagai
firqah-firqah sesat di bawah naungan dakwah bijaksananya!

356
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Kalau Syaikh memuji Ahmad Surkati sebagai orang yang menyeleksi hadits yang dhaif
dan memerangi bidah (As-Sunnah, Ed.11/Tahun VIII/1425H/2005M, hal.32), maka kita
katakan: Bukan hanya hadits-hadits dhaif saja yang diseleksinya, bahkan haditshadits Shahih-pun diseleksinya (baca:diingkarinya!!) sebagaimana pengakuan
Abdurrahman At-Tamimi sendiri ketika menceramahi peserta Muktamar Masyayikh Salafiyyin
ke-1 di Yordania tentang turunnya Isa Alaihis Salam dan Al-Mahdi!!
Apakah Surkatiyyin menyadari bahwa pengingkaran kedua masalah keimanan ini (yang
diakui oleh Abdurrahman At-Tamimi) mengharuskannya untuk menolak sekian banyak ayat
Al-Quran dan berpuluh-puluh hadits shahih lainnya?!
a. Mengingkari ayat Al-Quran yang menunjukkan akan turunnya Nabi Isa Alaihis
Salam, QS.Az-Zukhruf:57-61 (lihat tafsir Al-Qurthubi 16:105, Tafsir Ath-Thabari
25:90-91,Tafsir Ibnu Katsir 7:222-223)
b. Mengingkari QS.AnNisa:157-159 dan tafsirnya
c. Mengingkari QS. Ali Imran: 55 dan tafsirnya
d. Mengingkari hadits-hadits shahih tentang turunnya Nabi Isa Alaihis Salam.
Imam Bukhari dalam shahihnya memasukkan di Kitab Ahaditsil Ambiya, Bab Nuzuli
Isa Ibni Maryam Alaihis Salam, dan hadits-hadits lainnya yang diriwayatkan oleh
para aimmah ahlul hadits.
Imam Muslim dalam shahihnya memasukkan dalam Kitab Al-Iman, Bab Bayanu
Nuzuli Isa Ibni Maryam Hakiman bi Syariati Nabiyyina Muhammad
dan Kitab AlFitan wa Asyrathis Saah, Bab Dzikr Ad-Dajjal
e. Mengingkari hadits-hadits shahih yang menjelaskan tentang munculnya Al-Mahdi;
antara lain lihat Silsilah hadits Shahih 2;336, hadits no.711, Shahih Jamiush-Shaghir
6:22-23, hadits no.6610-6612, keduanya merupakan karya guru dari Masyayikh
Yordan sendiri, Syaikh Al-Albani Rahimahullah
f. Pengingkaran Ahmad Surkati terhadap hadits-hadits shahih tentang turunnya Isa
Alaihis Salam mengharuskannya untuk mengingkari pula hadits-hadits shahih
tentang munculnya Dajjal!! Bukankah Nabiyullah Isa Alaihis Salam yang akan
membunuh Dajjal?! Kalau keberadaan Beliau adalah fiktif / sudah meninggal,
mampukah tokoh fiktif/yang sudah meninggal melakukan peperangan dan
membunuh Dajjal?! Sangat menarik jika merujuk kepada karya Syaikh Al-Albani yang
berjudul Qishah Al-Masih Ad-Dajjal Ulanuzuli Isa Alaihis Salam wa Qathlihi wa
iyyahu agar dapat dirinci bahwa dalam satu kitab saja ada berapa hadits shahih
yang telah diingkari oleh Ahmad Surkati!!
g. Dampak buruk berikutnya telah menanti, harus diingkari pula riwayat-riwayat
mengenai keluarnya Yajuj dan Majuj!! Bukankah yang mendoakan kematian
mereka kepada Allah adalah Nabiyullah Isa Alaihis Salam juga?! Bagaimana Surkati
meyakini tentang Yajuj dan Majuj sementara dia telah mengingkari turunnya Isa
Alaihis Salam? Padahal ayat-ayat Al-Quran telah menunjukkan bahwa mereka ini
nyata, lihat QS.Al-Ambiya:96-97, QS. Al-Kahfi: 92-99; lihat pula Shahih Muslim, Bab
Dzikr Ad-Dajjal 18:68-69.
Maka pantaskah wahai kaum Muslimin, bahwa orang yang memiliki keyakinan bengkokbengkok seperti ini dipuji-puji sebagai Asy-Syaikh Al-Allamah Ahmad As-Surkati yang
telah meluruskan garis perjuangan, berdakwah kepada Al-Kitab dan Sunnah, memerangi
Syirik,khurafat dan kesesatan?! Lalu dimana pndasi ilmiyyah yang mereka tegakkan
sehingga As-Sudani mendapat gelar honoris causa bal Syaikhus Salafy?!Allahul
Mustaan
18.9
MEWARISI & MEMPROPAGANDAKAN PAN-ISLAMISME JAMALUDDIN ALIRANI AR-RAFIDHI YANG
TERBUKA MENERIMA BERBAGAI FIRQAH SESAT
(MEMPERSATUKAN
BERBAGAI
PANDANGAN/
ISLAM
WARNA-WARNI/
LIBERANDALISASI ISLAM)!!
Hizbul Irsyad=Hizbul Ikhwan!! Siapa bilang Ahmad Surkati adalah dai yang menyeru
kepada dakwah Tauhid dan terpengaruh oleh dakwah Al-Imam Muhammad Bin Abdul
Wahhab Rahimahullah? Siapa bilang As-Sudani adalah Al-Allamah yang meluruskan garis
perjuangan?! Telah dusta berbagai penisbatan itu, sesama mereka sendiri yang
mendustakannya:
Pada kesempatan di Cirebon itu juga, saat sampingan acara-acara Kongres Al-Islam
Pertama, Surkati mengadakan dialog terbuka, semacam diskusi atau debat terbuka, dengan

357
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Semaun, Pemimpin Syarikat Islam Merah (PKI!-peny). Semaun didampingi sahabatnya,


Hasan dari Semarang dan Sanusi dari Bandung. Surkati didampingi oleh Abdullah Badjerei
yang masih muda belia itu sebagai penerjemah dan hadir pula Umar Nadji. Topiknya berkisar
sekitar masalah Pan Islamisme dan Komunisme Islamkah atau Komunismekah, yang bisa
membebaskan negeri ini dari penjajahan? SEBAGAI PENGANUT PAN ISLAM, SURKATI
TENTU SAJA BERUSAHA UNTUK MEYAKINKAN SEMAUN, BAHWA HANYA DENGAN
ISLAM DAN PERSATUAN DUNIA ISLAM, negeri Indonesia ini bisa dimerdekakan,
sedangkan Semaun berpendapat bahwa Komunismelah yang mampu menghadapi
kolonialisme Belanda. Dua jam lebih perdebatan berlangsung, namun tetap saja tidak akan
tyerdapat titik temu(Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, hal.36-37).
Dengan latar belakang beberapa peristiwa itu, NAMPAK JELAS PERANAN SOERKATI
34
DALAM MENGEMBANGKAN PAN-ISLAM dan goodwill Soerkati mengajak debat terbuka
Semaun, dengan harapan siapa tahu Semaun dapat 'disadarkan' dari kekeliruannya dan
bersatu kembali dengan Cokroaminoto ((Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, hal.38; juga
H.Hussein Badjerei, dalam Ahmad Soerkati (1), alirsyad.or.id, Nov 08, 04 | 10:48 am)
Pembaca harus memahami bahwa Abdurrahman At-Tamimi menamakan majalahnya
dengan Adz-Dzakhiirah karena mengekor majalah Ahmad Surkati, melanjutkan misinya!
Tidak tanggung-tanggung, Chalid "Si Tangan Putih" Bawazir bahkan menjadi penasehatnya
untuk meneruskan misi dan ambisi Ahmad Surkati. Satu bukti lagi bahwa mereka berdua
adalah Hizbiyyin-Surkatiyyin Tulen! Lembaran-lembaran tua majalah Adz-Dzakhirah tahun
1924 semakin memperberat bobot kedustaannya, perhatikan wahai pembaca ucapan Ahmad
Surkati ini :

...
ORANG-ORANG YANG MEMILIKI KEYAKINAN KHURAFAT, MESKIPUN MEREKA
MEMILIKI PENYIMPANGAN DALAM BEBERAPA SEGI, MEREKA ITU MASIH BAGIAN
KITA. DAN KELOMPOK SYIAH, MESKIPUN MEREKA BERLEBIH-LEBIHAN, DIA MASIH
SYIIYNA/GOLONGAN KITA. DAN KELOMPOK KHAWARIJ, MESKIPUN MEREKA
EKSTRIM, DIA MASIH KHARIJIYNA/GOLONGAN KITA. DAN WAHABI MESKIPUN
MEREKA KERAS (MUSYADDID) namun masih WAHABIYNA/GOLONGAN kita, DAN
SUNNI MESKIPUN MEREKA HANYA MENGAKU-NGAKU, namun masih GOLONGAN
KITA. Masing-masing itu kaum Muslimin, orang-orang yang beriman dan orang-orang
yang mencari ridha Allah. Meskipun mereka salah dalam permasalahan-permasalahan
ijtihadi, (mereka) masih masuk dalam saringan, masih masuk dalam pagar agama
Islam.
Dan bagaimanapun keadaan mereka, tanpa diragukan lagi dia masih lebih ringan
daripada kekafiran dan lebih ringan daripada penyembah berhala selama mereka tidak
berlebih-lebihan (tidak ghuluw) dan keluar dari batas agama serta tidak berpisah dari
ushul agama.
MENITIKBERATKAN DAN MEMUSATKAN PERHATIAN UNTUK MELAWAN ORANG
KAFIR LEBIH WAJIB DAN LEBIH PENTING DIBANDINGKAN MENGARAHKAN
PERLAWANAN TERHADAP KELOMPOK-KELOMPOK INI. Maka marilah kita bersamasama saling bahu-membahu dan menggalang solidaritas serta berkonsentrasi dengan
amalan-amalan yang bermanfaat, perkataan-perkataan yang lurus dan menerapkan
agama kita dengan pelaksanaan yang hakiki. INILAH, DADA KAMI MENERIMA DENGAN
LAPANG DADA PENDAPAT YANG MENDUKUNG KAMI DENGAN PENDAPAT YANG
LURUS DALAM TUJUAN INI.
DAN MAJALAH ADZDZAKHIRAH INI MENYAMBUT DENGAN LUAS (SANGAT
TERBUKA), HALAMAN-HALAMANNYA TERBENTANG LUAS, PINTU TERBUKA LEBAR
34

Perhatikanlah wahai saudaraku- persamaan antara dakwah Surkati sang Syaikh Salafy Irsyadi dengan dakwah
Hasan Al-Banna gembong besar Ikhwani: Sesungguhnya, Al-Banna hanyalah mengambil ide Pan-Islamisme yang
digulirkan Al-Afghani (Al-Ikhwanul Muslimun Mendhalimi, hal.100). Sebenarnya, Pan-Islamisme adalah kewajiban
agama dan memiliki landasan yang kuat di dalam Al-Quran dan As-Sunnah (ibid, hal.97). Inna lillahi wa inna ilaihi
rajiun.

358
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

BAGI SIAPA SAJA YANG INGIN BERGABUNG DENGAN KITA DALAM AMALAN YANG
35
AGUNG INI, BAIK DENGAN JIWANYA MAUPUN HARTANYA (Majalah AdzDzakhirah,
juz 1, Muharram 1342H, hal.5)
Kita katakan:
INILAH DAKWAH YANG MENGHANCURKAN PONDASI YANG BESAR DARI POKOKPOKOK KEYAKINAN MUSLIMIN YAITU AL WALA WAL BARA. DAKWAH YANG
MUNCUL DARI MANUSIA-MANUSIA JAHAT YANG MENYIMPANG DARI AS SHIRATHAL
MUSTAQIM DAN PETUNJUK YANG BENAR seperti Jamaluddin Al Afghani, Muhammad
Abduh Al Mishri, dan para pengikutnya seperti pemimpin hizib Ikhwan, Hasan Al Banna
lalu
bersambung
kepada
Al
Ghazali,
As
Sibai,
dan
Qaradhawi.
Mereka perbudak pena-pena mereka, mimbar-mimbar, serta karangan-karangan
mereka untuk mencapai tujuan mereka. Lalu mereka menghiasinya dengan panji-panji
yang mengkilat dan kata-kata manis hingga para Muslimin yang awam tertipu
dengannya
(Sumber : Kitab Raf'ul Litsaam 'An Mukhaalaafatil Qaradhawi Li Syari'atil Islaam, edisi
Indonesia Membongkar Kedok Al Qaradhawi, Bukti-bukti Penyimpangan Yusuf Al-Qaradhawi
dari
Syari'at
Islam.
Penerbit
Darul
Atsar
Yaman.
Sumber
artikel
:http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=652)
Dan tulisan Surkati tersebut adalah bukti bahwa Manhaj Dakwah Surkati sangatlah persis
dengan manhaj dakwah Ikhwanul Muslimin dilihat dari 2 sisi:
1.Di atas, telah kita baca upaya Surkati dalam mempersaudarakan berbagai kelompok sesat
agar bergabung bersama di Hizbul Irsyadnya, bagaimana dengan Ikhwanul Muslimin?
Ikhwanul Muslimin adalah suatu kelompok yang memprioritaskan gerak dakwahnya dalam
rangka mewujudkan persatuan kaum Muslimin di atas segala-galanya. Sehingga kelompok ini
tidak menghiraukan berbadai praktek kekufuran, kebidahan dan kesesatan yang tumbuh
subur di tengah-tengah kaum Muslimin. Terlebih lagi untuk menegakkan tauhid dan
sunnah.Bahkan banyak diantara tokoh-tokoh dan pimpinan-pimpinannya tidak beraqidah
dengan aqidah Ahlussunnah wal Jamaah. Demikian juga mereka sangat getol menyerukan
persatuan antara Sunny dan Syiah(Mereka Adalah Teroris, cetk. Ke-2, hal.465).
2.Baik Surkati maupun Hasan Al-Banna sangat banyak terpengaruh oleh pemikiran dan citacita Pan-Islamisme seorang Syiah Rafidhah, Jamaluddin Al-Afghani Al-Irani Ar-Rafidhi AlIbrani!! Sehingga sangatlah wajar dan pantas kalau kemudian gerakan Ikhwanul Muslimin
dan Surkati sangat membenci dan memusuhi dakwah Tauhid yang dikibarkan oleh Syaikhul
Islam Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah yang merupakan dakwah kepada aqidah
shahihah warisan salaful ummah.
Dan INILAH, DADA KAMI MENERIMA DENGAN LAPANG DADA PENDAPAT YANG
36
MENDUKUNG KAMI DENGAN PENDAPAT YANG LURUS DALAM TUJUAN INI .
35

Propaganda Pendekatan Sunnah Dan Syiah. Dakwah pendekatan antara Sunnah dan Syiah adalah dakwah
pembauran dua hal yang berlawanan dan penggabungan yang mustahil, dakwah yang berpanjikan persatuan dan
menentang perpecahan, bekerja sama dalam permasalahan-permasalahan kontemporer yang sebagai imbalannya
adalah mempertaruhkan kehormatan para Shahabat Radliyallahu 'Anhum bahkan aqidah Salaf.
Inilah dakwah yang menghancurkan pondasi yang besar dari pokok-pokok keyakinan Muslimin yaitu Al Wala wal
Bara. Dakwah yang muncul dari manusia-manusia jahat yang menyimpang dari As Shirathal Mustaqim dan petunjuk
yang benar seperti Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh Al Mishri, dan para pengikutnya seperti pemimpin
Hizbul Ikhwan, Hasan Al-Banna lalu bersambung kepada Al-Ghazali, As-Sibai, dan Qaradhawi.
Mereka perbudak pena-pena mereka, mimbar-mimbar, serta karangan-karangan mereka untuk mencapai tujuan
mereka. Lalu mereka menghiasinya dengan panji-panji yang mengkilat dan kata-kata manis hingga para Muslimin
yang awam tertipu dengannya.
(Kitab Raf'ul Litsaam 'An Mukhaalaafatil Qaradhawi Li Syari'atil Islaam, edisi Indonesia Membongkar Kedok Al
Qaradhawi, Bukti-bukti Penyimpangan Yusuf Al-Qaradhawi dari Syari'at Islam. Penerbit Darul Atsar
Yaman.(http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=652)
36

Duhai, alangkah samanya tujuan dakwah Pan-Islamisme/Wihdatul Firqah Hizbul Irsyadnya As-Surkati dengan
taqrib/pendekatan dan penyatuan dakwah Pan-Islamisme yang dilakukan oleh Hizbul Ikhwannya Al-Banna! Inilah
bukti fotocopy dakwahnya:
MENGHADIRI PERAYAAN MENGENANG KHOMEINI
Karena Al Qaradhawi tidak mengharamkan perayaan-perayaan yang berasal dari Yahudi dan Nashara maka dia pun
telah menghadiri banyak perayaan tersebut. Misalnya, ia menghadiri perayaan tahunan mengenang kepergian
Khumaini. Kedutaan Iran merayakan pesta di Dafnah dalam rangka mengenang tewasnya Khumaini. Tentang
perayaan tersebut diberitakan oleh harian yang terbit tanggal 17 Muharram 1417 H. Inilah teksnya :
Perayaan dihadiri oleh banyak tamu, diantaranya oleh Dr. Syaikh Yusuf Al Qaradhawi dan para diplomat ... .
Perayaan tersebut mencakup ceramah-ceramah agama dan qasidah-qasidah mengenang Imam Al Khumaini yang

359
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

dilantunkan dengan dua bahasa, Arab dan Persia, setelah itu diiringi pesta makan malam. Perayaan yang diadakan
oleh kedutaan ini diselenggarakan sore hari kemarin di kediaman mereka di pemukiman diplomat di Dafnah dalam
rangka mengenang tewasnya Imam Al Khumaini di tahun yang ketujuh.
Saudaraku yang mulia, perayaan mengenang perginya seorang pemimpin seperti ini dan yang sejenisnya adalah
bidah. Tidak ada sedikitpun perintah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dan belum pernah terjadi di masa Rasulullah
. Serta belum pernah shahabat mengadakan perayaan dalam rangka mengenang kepergian Rasulullah
,
imam manusia seluruhnya. Demikian juga para imam kaum Muslimin setelah mereka. Adapun perbuatan Qaradhawi
semacam ini termasuk bersekutu dalam kebidahan, bidah yang baru, dan taklid kepada Barat. Tentang ini telah
disebutkan dalil-dalil mengenai keharamannya. Begitu juga perbuatan ini termasuk turut serta memperbesar syiar
Rafidhah (Syiah). Sesungguhnya Al Khumaini --orang yang Qaradhawi turut serta dalam perayaan bidahnya dalam
rangka mengenang matinya-- adalah orang jahat yang telah mencela shahabat Nabi dan mengkafirkan sebagian
mereka sedang ia sendiri adalah salah seorang imam dari firqah Itsna Asyariyah, firqah Syiah yang meyakini bahwa
terdapat Al Quran yang turun kepada Fatimah, selain Al Quran yang diketahui para Muslimin.
Al Khumaini mempunyai perkataan yang karenanya ia dikafirkan oleh para ulama. Diantaranya ia mengatakan :
Sesungguhnya Imam (yakni Imam Syiah) mempunyai maqam (kedudukan) yang dipuja dan derajat yang tinggi dan
kekuasaan takwiniyah (membina, mengelola) yang seluruh penghuni alam semesta tunduk kepada kekuasaannya.
(Wilaayah Kauniyah, halaman 52)
Ia berkata tentang para imam Syiah Itsna Asyariyah sebagai berikut :
Sesungguhnya yang termasuk kepercayaan pokok mazhab kita adalah bahwa para imam kita mempunyai maqam
(kedudukan) yang tidak dimiliki baik oleh malaikat yang dekat dengan Allah ataupun seorang nabi yang diutus.
Bahkan ia menjadikan ajaran-ajaran imam mereka sama seperti ajaran-ajaran Al Quran dimana ia mengatakan :
Sesungguhnya ajaran-ajaran para imam adalah sama seperti ajaran-ajaran Al Quran yang tidak dikhususkan bagi
satu generasi saja. Dan sesungguhnya ia merupakan ajaran bagi semua orang di setiap masa dan setiap negeri
sampai
hari
Kiamat
maka
wajib
untuk
melaksanakan
dan
mengikutinya.
Dan sungguh ia telah menuduh Abu Bakar As Shiddiq dan Al Faruq Umar bin Khattab dengan kemunafikan.
Pembaca yang budiman, bukanlah tujuanku di sini untuk memaparkan biografi Al Khumaini, akan tetapi sebagai
peringatan akan kejahatannya. Bersamaan dengan itu seorang yang dianggap sebagai ahli fiqh umat Islam, yakni
Qaradhawi, adalah orang yang dengan serta merta menghadiri perayaan yang diadakan dalam rangka mengenang
matinya orang jahat ini!
Dan ini tidaklah aneh jika disandarkan kepada seorang Qaradhawi yang menganut pemahaman Ikhwani. Karena
mereka sejak zaman dahulu kala telah berdakwah untuk mendekatkan antara Syiah dan Ahlus Sunnah. Qaradhawi
sendiri adalah salah satu dari dai-dai mereka sebagaimana akan datang penjelasannya nanti.
12. Propaganda Pendekatan Sunnah Dan Syiah
Dakwah pendekatan antara Sunnah dan Syiah adalah dakwah pembauran dua hal yang berlawanan dan
penggabungan yang mustahil, dakwah yang berpanjikan persatuan dan menentang perpecahan, bekerja sama
dalam permasalahan-permasalahan kontemporer yang sebagai imbalannya adalah mempertaruhkan kehormatan
para shahabat radliyallahu 'anhum bahkan akidah Salaf.
Inilah dakwah yang menghancurkan pondasi yang besar dari pokok-pokok keyakinan Muslimin yaitu Al
Wala wal Bara. Dakwah yang muncul dari manusia-manusia jahat yang menyimpang dari As Shirathal
Mustaqim dan petunjuk yang benar seperti Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh Al Mishri, dan para
pengikutnya seperti pemimpin hizib Ikhwan, Hasan Al Banna lalu bersambung kepada Al Ghazali, As Sibai,
dan
Qaradhawi.
Mereka perbudak pena-pena mereka, mimbar-mimbar, serta karangan-karangan mereka untuk mencapai
tujuan mereka. Lalu mereka menghiasinya dengan panji-panji yang mengkilat dan kata-kata manis hingga
para Muslimin yang awam tertipu dengannya. Berikutnya, sejenak kita berbincang dengan salah satu dai
tersebut,
yaitu
Qaradhawi.
Sungguh ia telah melontarkan ceramahnya dalam upacara wisuda yang ditulis oleh Harian Akhbarul Khalij yang
terbit tanggal 20/9/1998. Inilah nukilan tulisan wartawan tersebut :
Yang mulia Syaikh Doktor Qaradhawi telah mengisyaratkan kepada sikap dan toleransinya terhadap pelbagai
mazhab Sunni dan mazhab lainnya seperti Syiah, Zaidiyah, dan Ibadhiyah. Dia berkata :
Sesungguhnya kita tidak merasa sesak dengan perbedaan mazhab sebagaimana lslam tidak merasa sesak dengan
perbedaan agama, maka perbedaan itu suatu hal yang pasti terjadi khususnya furu (cabang) dalam sebagian
masalah-masalah (fiqh, peny.) dan furu dalam masalah akidah. Karena dasar-dasarnya --Alhamdulillah-- masih
disepakati, kita adalah pemeluk agama yang satu dan kiblat kita satu dan kadang perbedaan tersebut terjadi di
seputar masalah-masalah yang berkenaan dengan afalil ibad (perbuatan hamba) dan tanggung jawab mereka
terhadapnya. Dan menyangkut masalah kemakshuman para imam Syiah dan imamiyah itu semua pada dasarnya
adalah masalah furu dalam akidah akan tetapi perkara yang mendasar tetap disepakati, maka tidaklah berbahaya
perbedaan dan perselisihan dalam masalah furu dan semua dapat digabungkan menjadi satu.
Qaradhawi menguatkan bahwa perbedaan mazhab adalah hal yang harus terjadi dalam agama, bahasa,
kemanusiaan, dan sunnah kauniyah. Ia memberikan beberapa contoh tentang itu. Yakni tidak perlu orang yang
bermadzhab Syiah untuk meninggalkan Syiahnya akan tetapi ajakan untuk pendekatan merupakan tuntutan bagi
kita
untuk
menyatukan
sikap
dalam
menghadapi
persoalan-persoalan
masa
kini.
Untuk mempermudah memahami perkataan Qaradhawi di atas kami akan meringkasnya menjadi beberapa poin :
1. Tuduhannya bahwa Islam bertoleransi dengan madzhab-madzhab seperti Syiah, Zaidiyah, dan Ibadhiyah.
2. Pengakuannya bahwa ia tidak merasa sesak dengan perbedaan mazhab sebagaimana Islam tidak merasa sesak
dengan perbedaan agama.
3. Ia membagi akidah menjadi furu (cabang) dan ushul (pokok).

360
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

4. Tuduhannya bahwa keimanan Ahlus Sunnah dan Syiah, Zaidiyah, Ibadiyah adalah satu.
5. Tuduhannya bahwa masalah kemakshuman dalam Imamiyah adalah termasuk furu dalam akidah adapun
pokoknya adalah sama.
6. Ia tidak meminta seorang Syiah untuk meninggalkan ajaran Syiah.
7. Ajakan dia untuk taqrib (pendekatan).
Poin pertama, yaitu tuduhannya bahwa Islam bertoleransi dengan pelbagai mazhab seperti Syiah, Ibadhiyah, dan
Zaidiyah maka kami katakan pada Qaradhawi :
Sesungguhnya kalimat Islam apabila dilontarkan tidak dimaksudkan kecuali Islam yang dibawa oleh Rasulullah
yang berjalan sesuai dengan ajaran-ajaran Salafus Shalih dari para sahabat radliyallahu 'anhum dan para pengikut
setelah mereka. Oleh karena itu tidak ada toleransi antara mereka dengan orang-orang yang disebut dari firqahfirqah bidah. Karena hal ini bertentangan dengan ajaran Islam dalam banyak permasalahan ushul, baik masalah
keyakinan ataupun hukum. Dan apabila yang dimaksud dengan Islam adalah Islam yang berdiri di atas pemahaman
Khalaf dari pengamalan (meninggikan) hawa nafsu dan perubahan nas-nas secara maknawi, yang ini mungkin untuk
bertoleransi bersama dengan seluruh golongan-golongan mubtadi karena sumber mereka adalah satu.
Poin kedua, bahwa ia tidak merasa sesak dengan perbedaan mazhab. Ini bertentangan dengan Al Quran dan As
Sunnah yang menyeru pada persatuan dan membuang perpecahan dan perselisihan. Firman Allah :
Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu maka
sembahlah Aku. (QS. Al Anbiya : 92)
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai. (QS. Ali Imran :
103)
Dan dalil-dalil yang menunjukkan hal tersebut banyak yang akan disebutkan dalam pembicaraan tentang
pemecahbelahan Qaradhawi terhadap umat.
Maka apabila perpecahan diharamkan dalam agama kita dan merupakan penyebab kelemahan orang Islam dan
hilangnya kekuatan mereka maka bagaimanakah seorang Muslim rela dengan perkara ini dan tidak merasa sesak
sedikit pun.
Poin ketiga, ia membagi akidah menjadi furu (cabang) dan ushul (pokok). Pembagian ini tidaklah datang dari Allah
ataupun Rasul-Nya dan belum pernah dikerjakan oleh para Salaf dan juga para pengikutnya, ulama, dan para imam
bahkan mereka mengingkari Mutazilah yang membagi syariat menjadi ushul dan furu. Mereka menjadikan masalahmasalah akidah sebagai ushul dan hukum-hukum syari sebagai furu. Ibnul Qayyim telah menghancurkan
bangunannya sampai ke dasar-dasarnya hingga runtuh menimpa mereka.
Dan diantara komentar beliau (Ibnul Qayyim) tentang pembagian ini adalah :
Setiap pembagian yang tidak ditopang oleh Al Quran dan As Sunnah dan pokok-pokok syariat serta tidak
diperhatikan (dikategorikan) oleh syariat maka ia adalah pembagian yang batil dan harus dicampakkan dan
pembagian ini yakni pembagian agama menjadi ushul dan furu adalah salah satu dari dasar-dasar kesesatan
mereka. (Mukhtashar As Shawaaiq, halaman 412)
Apabila ulama dan para imam kita mengingkari Mutazilah menyangkut pembagian ini maka aku tidak mengerti
bagaimana bisa Qaradhawi dengan leluasa berpendapat seperti itu serta menuliskannya dalam setiap buku-buku
dan menyampaikannya dalam pertemuan-pertemuannya. Terlebih lagi ia membagi akidah menjadi ushul dan furu
yang mana kaum Mutazilah masih menganggapnya ushul, semua ini menunjukkan bahwa ia telah mengikuti
pendapat-pendapat
yang
ganjil
yang
menyelisihi
manhaj
Salaf
radliyallahu
'anhum.
Poin keempat, tuduhannya bahwa keimanan Ahlus Sunnah, Syiah, Zaidiyah, dan Ibadhiyah adalah sama.
Kemungkinan ia jahil dengan keyakinan firqah-firqah tersebut atau itu adalah pengkaburan terhadap Muslimin karena
perbedaan antara keimanan Ahlus Sunnah dengan keimanan firqah-firqah tersebut adalah hal yang tidak samar lagi
bagi siapa yang mempunyai sedikit dari ilmu yang bermanfaat (ilmu agama) terlebih lagi mereka yang dijuluki
dengan gelar-gelar yang besar. Agar menjadi jelas perbedaan antara keimanan Ahlus Sunnah dengan keimanan
firqah-firqah tersebut akan aku sebutkan beberapa perbedaan :
1. Sesungguhnya keimanan Ahlus Sunnah berdasarkan keyakinan bahwa Al Quran adalah kalamullah bukan
makhluk. Sementara mereka (firqah-firqah tersebut) meyakini bahwa Al Quran itu makhluk.
2. Iman Ahlus Sunnah berdiri atas dasar keyakinan bahwa Mukminin akan melihat Rabb mereka sedang Zaidiyah
dan Ibadhiyah tidak mengimaninya.
3. Iman Ahlus Sunnah tegak berdasar keyakinan bahwa para pelaku dosa besar adalah ahli maksiat bukan orang
kafir dan mereka berada di bawah kehendak Allah, apakah Dia menyiksanya dengan azab atau mengampuninya.
Sedangkan Zaidiyah mengatakan bahwa pelaku dosa besar berada pada satu tempat diantara dua tempat, manzilah
baina manzilatain, bukan orang mukmin, bukan pula orang kafir. Adapun Ibadhiyah mereka meyakini bahwa pelaku
dosa besar adalah kafir, oleh karena itu mereka mengkafirkan masyarakat Muslim.
Perbedaan-perbedaan di atas hanyalah sebagai contoh karena bukan di sini tempatnya untuk membeberkannya
secara panjang lebar. As Syahristany mengakui bahwa keyakinan Zaidiyah adalah keyakinan Mutazilah dimana ia
berkata :
Adapun dalam permasalahan ushul, mereka berpendapat dengan pendapat Mutazilah selangkah demi selangkah.
(Al Milal Wan Nihal I:319)
Ar Razy menyebutkan hal ini juga dalam Al Mahshal halaman 248. Begitu juga disebutkan oleh Al Maqbaly dalam Al
Ilmu Asy Syaamikh halaman 319. Ini adalah berkenaan dengan Zaidiyah yang tergolong firqah Syiah yang paling
dekat dengan Ahlus Sunnah. Maka bagaimanakah dengan firqah Syiah lainnya yang jauh menyimpang dari manhaj
Ahlus Sunnah?!
Namun demikian, Qaradhawi menyamakan semua firqah ini dan pemikiran-pemikiran yang dibawanya serta
keyakinan-keyakinan yang batil dengan Ahlus Sunnah wal Jama'ah para pemeluk keyakinan yang murni dan bersih
yang disarikan dan diambil dari Kalamullah dan sunnah Rasul-Nya
berdasarkan pemahaman Salafus Shalih.

361
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Poin kelima, tuduhannya bahwa kemakshuman dalam Syiah Imamiyah adalah termasuk dalam masalah furuiyah
dalam akidah.
Dan bantahan terhadap point ini dari dua sisi :
Yang pertama, penjelasan tentang hakikat keyakinan ini. Aku berkata, kemakshuman menurut Syiah tergolong
permasalahan ushul yang besar yang termasuk dasar akidah mereka. Syiah meyakini bahwa para imam mereka
makshum dari segala kesalahan dan kealpaan dan dari melakukan dosa-dosa besar ataupun dosa-dosa kecil.
Keyakinan ini tercantum dalam banyak kitab-kitab yang mereka jadikan sebagai bahan rujukan, antara lain kitab
Aqaidul Imamiyah karangan tokoh Syiah masa kini, Muhammad Ridha Mudhaffar, An Nukatul Itiqadiyah karangan
Al Mufid, kitab Al Bihar susunan Al Majlisy. Sungguh ia telah mengisahkan bahwa kemakshuman para imam Syiah
merupakan kesepakatan mereka. Tidak cukup di situ saja bahkan mereka menjadikan para imam mereka
berkedudukan yang lebih tinggi dari kedudukan para nabi dan malaikat.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Al Khumaini :
Merupakan hal pokok dalam mazhab kita bahwa para imam kita mempunyai kedudukan yang tidak bisa diraih oleh
malaikat yang dekat ataupun nabi-nabi yang diutus. (Al Wilayah At Takwiiniyah, halaman 52)
Inilah kemakshuman menurut Syiah.
Yang kedua, penjelasan tentang kebatilan keyakinan yang rusak ini dan itu dilihat juga dari dua sisi :
a. Bahwasanya kemakshuman yang dijadikan oleh Syiah bagi para imam mereka tidak terdapat pada para Nabi.
Allah berfirman menceritakan tentang Nabi Adam Alaihis Salam :
Dan durhakalah Adam kepada Rabbnya dan sesatlah ia. Kemudian Rabbnya memilihnya maka Dia menerima
taubatnya dan memberinya petunjuk. (QS. Thaha : 121-122)
Allah juga berfirman :
Keduanya berkata : Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika Engkau tidak mengampuni kami
dan memberi rahmat kepada kami niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Al Araf : 23)
Dan inilah rasul kita Muhammad
, Allah berfirman tentang beliau :
Semoga Allah memaafkanmu. Mengapa kamu memberi izin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang) sebelum
jelas bagimu orang-orang yang benar (dalam keuzurannya) dan sebelum kamu ketahui orang-orang yang berdusta.
(QS. At Taubah : 43)
Allah juga berfirman :
Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling karena telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu
barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa). (QS. Abasa : 1-4)
Dahulu orang-orang musyrik menawarkan kepada Rasulullah
agar menjadikan bagi mereka suatu hari dimana
para hamba sahaya seperti Ibnu Masud dan Bilal tidak bisa menghadirinya. Hal tersebut sempat terbersit dalam hati
Rasulullah
akan tetapi Allah menurunkan ayat :
Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi hari dan petang hari sedang mereka
menghendaki keridhaan-Nya. (QS. Al Anam : 52)
Allah berfirman :
Dan (ingatlah) ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga)
telah memberi nikmat kepadanya : Tahanlah terus istrimu dan bertaqwalah kepada Allah. Sedang kamu
menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya dan kamu takut kepada manusia sedang
Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. (QS. Al Ahzab : 37)
Terdapat hadits Nabi
yang menunjukkan bahwa beliau tidak makshum secara mutlak. Beliau bersabda :
Tidak lain aku hanyalah seorang manusia biasa, kadang datang padaku sebuah perkara. Maka barangkali sebagian
dari mereka lebih pandai menyampaikan dari yang lainnya. Maka aku menyangka bahwa ialah yang benar (jujur)
maka aku memenangkannya. Dan barangsiapa yang telah aku menangkan perkaranya dengan mengorbankan hak
seorang Muslim maka tidak lain itu adalah percikan api neraka maka hendaklah ia menanggungnya atau
meninggalkannya. (HR. Muslim)
Dalam dalil ini terdapat penjelasan bahwa para nabi kadang jatuh dalam kesalahan hanya saja mereka tidak
membenarkan kesalahan tersebut. Ini adalah kebalikan dari apa yang diyakini Syiah tentang para imam mereka
bahwa
mereka
tidak
mungkin
melakukan
kesalahan,
baik
disengaja
ataupun
lalai.
b. Bahwa keyakinan yang diakui oleh Syiah tentang para imam mereka, membawa mereka dalam hal-hal sebagai
berikut :
v Setiap perkataan yang muncul dari para imam mereka yang dua belas adalah sama kedudukannya seperti firman
Allah dan sabda Nabi
. Oleh karena itu bahan rujukan mereka dalam hadits sanad-sanadnya kebanyakan
berhenti pada salah satu imam mereka.
v Ketika mereka berselisih dan bersengketa maka mereka merujuk kepada perkataan imam mereka. Ini
bertentangan dengan Al Quran dimana Allah telah berfirman :
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan
Rasul (Sunnahnya) jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An Nisa : 59)
v Berlebih-lebihan dalam kubur-kubur mereka dan menjadikannya tempat ziarah dan perayaan. Mereka menjadikan
perbuatan ini sebagai dasar-dasar keyakinan mereka dan membuat bab-bab khusus tentang masalah ini dalam
buku-buku dan karangan karangan mereka.
Pembaca, setelah mengetahui apa arti kemakshuman menurut mereka (Syiah) dan penyelisihan mereka dengan
akidah yang benar, yakni akidah Salafus Shalih, masihkah dikatakan bahwa ishmah termasuk masalah furu dalam
akidah? Maha Suci Allah, ini adalah kebohongan yang besar! Allah berfirman :
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau
mendustakan yang hak tatkala yang hak itu datang kepadanya? (QS. Al Ankabut : 68)
Allah juga berfirman : Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengadakan dusta terhadap Allah
sedang dia diajak kepada agama Islam. (QS. As Shaff : 7)

362
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

DAN MAJALAH ADZDZAKHIRAH INI MENYAMBUT DENGAN LUAS (SANGAT


TERBUKA), HALAMAN-HALAMANNYA TERBENTANG LUAS, PINTUNYA TERBUKA
LEBAR BAGI SIAPA SAJA YANG INGIN BERGABUNG DENGAN KITA DALAM AMALAN
YANG AGUNG INI, BAIK DENGAN JIWANYA MAUPUN HARTANYA!!!
Bagaimana penjelasan Syaikh Al-Albani terhadap orang-orang yang memiliki manhaj
pramuka (warna-warni) seperti Syaikh Ikhwani Hasan Al-Banna dan Syaikh Allamah
Ahmad Surkati AS-SALAF-Imitasi ?

Adapun tuduhannya bahwa hal-hal yang mendasar telah disepakati adalah dakwaan yang sangat jelas kebatilannya.
Karena Syiah dan sekte-sektenya seperti Zaidiyah dan Ibadhiyah dan sebagainya mempunyai ushul yang berbeda
dengan ushul Ahlus Sunnah, baik dalam hukum ataupun dalam akidah.
Dan telah disebutkan beberapa perbedaan Ahlus Sunnah dengan firqah-firqah yang disebutkan Qaradhawi, maka
aku tidak mengerti hal-hal mendasar apakah yang disepakati oleh Ahlus Sunnah dan Syiah menurut pemahaman
Qaradhawi.
Seandainya apa yang dimaksud dengan hal mendasar tersebut adalah akidah maka ini tidak bisa diterima karena
akidah Syiah dalam masalah Asma was Shifat diambil dari Mutazilah. Dalam masalah qadar dari Qadariah. Serta
dalam masalah shahabat mereka mengkafirkan sekelompok besar dari sahabat, melaknat mereka, dan menuduh
mereka dengan pelbagai kejahatan dan tidak bersandar (berpegang) dengan apa yang mereka riwayatkan dari
Rasulullah
.
Dan seandainya ia bermaksud dengan assasiyat (hal-hal mendasar, asasi) adalah bahwa dasar-dasar Syiah yang
dijadikan rujukan oleh mereka adalah dasar-dasar Ahlus Sunnah, itu sama batilnya dengan yang sebelumnya.
Dasar-dasar Syiah bukanlah dasar-dasar Ahlu Sunnah! Dasar-dasar Ahlus Sunnah adalah Al Quran dan dua kitab
shahih milik Bukhari-Muslim dan apa-apa yang shahih dari sunnah Rasulullah
yang dicatat oleh para ulama
umat Islam seperti Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi, An Nasai, Ibnu Majah, Musnad Ahmad, dan kitab-kitab sunan
yang lain.
Adapun Syiah tidak menjadikan semua ini sebagai dasar-dasar mereka. Tentang sikap mereka terhadap Al Quranul
Karim, adapun penganut Itsna Asyariyah berkeyakinan bahwa Al Quran sudah diselewengkan sedangkan Al Quran
yang sempurna adalah yang diturunkan kepada Fatimah setelah Nabi
. Mereka menamakannya Al Quran yang
lain itu Mushaf Fatimah dan ini diakui dalam kitab-kitab Syiah Imamiyah serta dijelaskan secara terang-terangan.
Seperti dalam kitab Al Kaafi milik Al Kailani dan lain sebagainya. Orang-orang ini (Syiah) tidaklah memahami Al
Quran dengan pemahaman shahabat bahkan mereka menakwilnya dengan takwilan batiniyah sebagaimana yang
sudah dikenal dari mereka.
Pembaca, setelah Anda mengetahui penyelisihan Syiah dengan Ahlus Sunnah dalam masalah akidah dan dalam
dasar-dasar rujukan, Anda mengerti bahwa tidak ada kata sepakat antara Ahlus Sunnah dan Syiah. Tuduhan
Qaradhawi bahwa ada hal-hal mendasar yang disepakati adalah tuduhan sesat dan batil yang jelas serta merupakan
pemutarbalikan fakta yang semua itu ditujukan dalam rangka dakwah taqrib (pendekatan) antara Syiah dan Sunnah,
dakwah pendekatan antara tauhid dan syirik, petunjuk dan kesesatan, kegelapan dan cahaya, sunnah dan bidah!
Dakwah yang berusaha mendekatkan kecintaan pada shahabat dan meneladani mereka dengan pelaknatan dan
pencelaan terhadap mereka dan ajaran-ajaran syari yang mereka bawa. Dakwah yang mengupayakan penyatuan
dua hal yang berlawanan!
Dakwah ini tidak bertujuan untuk mendekatkan Syiah kepada Sunnah, hal ini tidaklah diinginkan oleh Qaradhawi
seperti apa yang diakuinya. Katanya :
Tidaklah diharapkan dari seorang yang bermadzhab Syiah untuk meninggalkan Syiahnya akan tetapi ajakan untuk
pendekatan ... . Dan seterusnya.
Benarlah perkataan Syaikh Ihsan Ilahi Dzahir :
Maka menjauhlah persatuan yang didirikan dengan mengorbankan Islam dan celakalah persatuan yang
dibangun atas dasar pencelaan terhadap Muhammad
dan para sahabatnya radliyallahu 'anhum. (As
Sunnah wasy Syiah halaman 7)
Benarlah perkataan Muhaddits masa kini, Syaikh Al Albaniy :
Jauh sekali kemungkinan pendekatan dan saling memahami bersama mereka (Syiah) bahkan setiap usaha
untuk mencapainya akan gagal. Dan hanya pada Allah kita memohon pertolongan. (Ad Dhaiifah, hadits
nomor
1893)
Pembaca, ketahuilah bahwa pertentangan nyata terjadiantara Ahlus Sunnah dan Syiah.
Tidak ada jalan untuk menghapus perbedaan itu dan membenarkan upaya pendekatan antara Ahlus Sunnah
dengan Syiah sementara mereka (Syiah-Rafidhah) masih terus bertahan dalam keganjilan mereka menjauhi
jamaaatul Muslimin. Dan tidaklah mungkin mempertemukan Ahlus Sunnah dan Syiah mencapai suatu hasil, apakah
melalui acara dialog, diskusi atau muktamar-muktamar dalam rangka memhahas perselisihan kita dengan mereka
dalam masalah dasar-dasar aqidah dan hukum (Dalam tanda kutip adalah perkataan penulis Kitab Masalah At
Taqrib Baina As Sunnah wa Asy Syiah.) . Sesungguhnya orang-orang yang berjalan dalam rangka mendekati
mereka dan berdakwah kepada yang demikian adalah para dai yang menyeru pada kesesatan dan penyimpangan
dari jalan yang lurus!!
(Sumber : Kitab Raf'ul Litsaam 'An Mukhaalaafatil Qaradhawi Li Syari'atil Islaam, edisi Indonesia Membongkar Kedok
Al Qaradhawi, Bukti-bukti Penyimpangan Yusuf AL Qardhawi dari Syari'at Islam. Penerbit Darul Atsar Yaman.
Sumber artikel :http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=652)

363
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Seorang Muslim yang bertumpu pada Al-Kitab dan As-Sunnah tidak akan dapat berwarnawarni secara mutlak. Adapun Muslim yang bertumpu pada jamaah atau kelompok Hizbiyyah
meski menamakan dirinya Islam- akan memaksanya sehingga ia harus banyak warna
dengan dalih bahwa itu adalah ijtihad dan perubahan (Fatawa fi Al-Jamaat wal Ahzab AlIslamiyyah, hal.25)
Perhatikanlah kesamaan manhaj dan prinsip dakwah Al-Irsyad dengan prinsip dakwah
Ikhwanul Muslimin!!
Perhatikan pula wahai saudaraku, betapa Ahmad Surkati ikut-ikutan menjuluki dakwah tauhid
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab sebagai Wahabi-Musyaddid!! Dan lihatlah bagaimana
mereka bermuka dua ketika menurunkan artikel Syaikh Muqbil Rahimahullah tentang
Seputar Kata Wahabi :Memahami julukan buruk yang disebarkan oleh orang-orang
komunis, pengikut partai Baats, pengikut pemahaman (Jamal Abdul Nasher) orang-orang
Syiah., orang-orang Sufi dan ahli bidah yang mereka sebarkan di lingkungan masyarakat
untuk menghalangi manusia dari sunnah Rasulullah
, kata-kata tersebut adalah
Wahhabiyyah (Majalah Adz-Dzakhiirah, edisi 10/th.II/2004).
Lihatlah betapa mereka menurunkan artikel Syaikh Muqbil Rahimahullah agar tampak
kesalafiyyahannya tetapi menyembunyikan kenyataan bahwa Ahmad Surkati dan Hizbul
Irsyadnya termasuk orang-orang yang menyebarkan istilah tersebut! Wahabisme!! Bahkan
dia menambahinya dengan julukan Musyaddid-Ekstrem!!
Wahai Hizbiyyin-Surkatiyyin Musyaddid!! Tentu saja kami yakin bahwa kalianpun mengelabui
Masyayikh Yordan dari bukti hakekat dakwah Haddadiyyah kalian!!
18.10 RIFQAN SURKATI DENGAN PENGANUT KHURAFAT
Syaikh berkata: Kita bersyukur kepada Allah, sebab di awal abad ini, Allah telah
menempatkan seorang alim, yaitu Syaikh Allamah Ahmad Asy Syurkati yang.
memerangi khurafat, kesesatan, ". Benarkah?
"Barangkali kita pernah mendengar adanya sekelompok orang yang suka melakukan
pemujaan terhadap seekor kerbau yang berwarna bule. Demikian hormatnya mereka
terhadap kerbau itu sampai-sampai kotorannyapun menjadi rebutan karena diyakini memiliki
berkah. Bentuk kepercayaan seperti ini jumlahnya cukup banyak di masyarakat, tak terkecuali
di kalangan kaum muslimin. Yang dipujapun bermacam-macam, diantaranya tempat-tempat
yang dianggap memiliki penunggu yang "mbaurekso", seperti laut, gunung, pohon, dan
sebagainya. Inilah keadaan orang-orang yang aqidahnya telah teracuni oleh berbagai
keyakinan terhadap sesuatu yang nilainya sangat rendah, namun mereka sejajarkan dengan
pencipta mereka yaitu Allah
"(Asy-Syari'ah no.13/II/1426H, hal.43).
Contoh di atas adalah sebagian kecil dari gambaran suatu kaum yang memiliki keyakinankeyakinan Khurafat yang menyesatkan, bagaimana sikap Surkati terhadap mereka :
"ORANG-ORANG YANG MEMILIKI KEYAKINAN KHURAFAT, MESKIPUN MEREKA
MEMILIKI PENYIMPANGAN DALAM BEBERAPA SEGI, MEREKA ITU MASIH BAGIAN
KITA". Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Jadi, bagaimana mungkin orang ini dipuji sebagai "Syaikh Salafiyyin" yang memerangi
khurafat sementara orang yang dipuji itu sendiri telah menetapkan bahkan telah menyeru
siapapun untuk bergabung dengan jiwa dan hartanya bahwa penganut khurafat masih
termasuk anggota formasi dakwah sesat-nya?! Allahul Musta'an.
Biarlah, Syaikh Ahmad An-Najmi yang berusaha "meluruskan garis perjuangan" yang telah
dibengkok-bengkokkan oleh Ahmad Surkati ini:
"Adapun persatuan umat, maka hakekatnya ialah seluruh umat menyembah Allah
dengan syari'at yang diajarkan oleh para Rasul baik dalam aqidah,maupun ibadah,
hendaklah seluruh umat berbuat demikian. Rabb mereka satu, Dien mereka satu, aqidah
mereka satu, Nabi sebagai imam yang diikuti syari'atnya oleh mereka satu, tujuannya satu
yaitu meninggikan kalimat Allah
dalam dirinya dan diri orang lain, sasarannya satu yaitu
menggapai ridha dan surga Allah
serta selamat dari murka dan neraka-Nya.Perbedaan
ini bukanlah sebab yang mengharuskan pengkotakan dan menimbulkan dampak negative
pada persatuan umat kecuali kalau perbedaan itu terjadi pada ushul aqidah (dasar aqidah)
seperti tauhid dengan tiga macamnya. Siapa yang meyakini bolehnya beristighatsah kepada
makhluk dalam urusan yang tidak disanggupi oleh selain Allah
, acuh terhadap orangorang yang : thawaf di kuburan, mempersembahkan kurban sesembelihan bagi kubur dan
memohon kepada penghuni kubur disertai harapan untuk memenuhi keperluan dan
menghilangkan keburukan, dimana dia berpendapat kalau orang-orang semisal ini belum

364
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

keluar dari Islam sebab perbuatannya melakukan pelanggaran itu, bahkan menyebut
mereka "SAUDARA" dan MEMASUKKAN DALAM FORMASI DAKWAHNYA,
SESUNGGUHNYA DIA TELAH MERUNTUHKAN TAUHID ULUHIYYAH DENGANNYA"(AlMaurid, hal.99).
Surkati-pun melanjutkan propaganda sesatnya:"Masing-masing itu kaum Muslimin, orangorang yang beriman dan orang-orang yang mencari ridha Allah".
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun untuk orang yang diberi jabatan sebagai Syaikh Salafiyyin.
18.11 RIFQAN SURKATI DENGAN SYI'AH
Syaikh Ali bin Hasan berkata: Kita bersyukur kepada Allah, sebab di awal abad ini, Allah
telah menempatkan seorang alim, yaitu Syaikh Allamah Ahmad Asy Syurkati yang.
memerangi khurafat, KESESATAN, ". Benarkah?
Alangkah jauhnya antara timur dengan barat, ternyata Surkati berkata:" DAN KELOMPOK
SYIAH, MESKIPUN MEREKA BERLEBIH-LEBIHAN, DIA MASIH SYIAH KITA". Inna
lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Sesungguhnya dakwah Hizbul Irsyad dengan dakwah Hizbul Ikhwan adalah sama, mereka
berupaya untuk menyatukan dan mengumpulkan berbagai aliran sesat yang berserakan di
muka bumi ini untuk bernaung dan berjuang di bawah bendera dakwah "sesat" mereka,
"inilah, dada kami menerima dengan lapang dada pendapat yang mendukung kami
dengan pendapat yang lurus dalam tujuan ini. Dan majalah AdzDzakhirah ini
menyambut dengan luas (sangat terbuka), halaman-halamannya terbentang luas, pintu
terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin bergabung dengan kita dalam amalan yang
agung ini, baik dengan jiwanya maupun hartanya", sok jadi pengayom adalah bahasa
37
gaulnya" . Cukuplah bantahan Syaikh Ahmad An-Najmi Hafidhahullah terhadap kesesatan
dakwah Ikhwanul Musliminnya Hasan Al-Banna yang akan kita nukilkan. Mereka berdua
mungkin tidak saling mengenal , tetapi Jamaluddin Al-Afghani bagi keduanya adalah sosok
yang sangat istimewa dan mengagumkan.
Syaikh Ahmad berkata:
{2} Upaya dia dan seluruh pengikutnya untuk mendekatkan antara Syiah -pembawa virus
yang dapat membuat kafir atau fasik seseorang muslim- dengan Ahlussunnah, dengan
asumsi bahwa Syiah dan Sunni seluruhnya adalah muslim.
Saya katakan:
1- Apakah masih teranggap muslim seorang yang mencela Abu Bakar
dan Umar
dengan celaan yang paling buruk, hina dan busuk ?
2- Apakah masih muslim seorang yang mencela Ummul Mukminin Aisyah binti Abu Bakar
Ash-Shiddiq
yang telah dilepaskan dari tuduhan zina oleh Allah
dari atas tujuh
lapis langit?! Namun Syiah masih tetap melemparkan kepada beliau
tuduhan
perbuatan keji itu, padahal Allah
telah membebaskan beliau
di dalam Al-Quran,
yang sama artinya mereka telah mendustakan Al-Quran yang telah menyucikan beliau
3- Apakah masih muslim siapa yang menghukumi seluruh shahabat telah murtad dari Islam
kecuali segelintir dari mereka saja. Mereka menyangka seluruh shahabat Radhiyallahu
'Anhum adalah kafir sebab bersepakat merampas jabatan khalifah dari Ali bin Abi Thalib
, padahal Nabi
telah bersabda: Umatku tidak akan sepakat konsensus di atas
kesesatan. Para shahabat adalah sebaik-baik manusia, paling afdhal dan teladan umat,
maka apakah dapat diterima oleh akal bahwa mereka semua akan bersepakat di atas
kesesatan ?!
4- Apakah masih muslim siapa yang mempropagandakan kemashuman Ali bin Abi Thalib
dan dua belas orang keturunannya?! Padahal kemashuman tidak tsabit bagi selain
Rasulullah
. Juga demi Allah, Ali sendiri tidak pernah mengaku dirinya mashum, tidak
pula Al-Hasan, Al-Husein dan siapapun keturunan mereka yang mulia sebagaimana
digembar-gemborkan kemashumannya oleh Syiah.
5- Apakah masih muslim siapa yang menyembah makhluk baik yang hidup atau sudah mati,
memanggil mereka ketika menghadapi kesusahan, thawaf di kubur mereka, bahkan
menduga berhaji ke Karbala sama dengan berhaji ke Baitullah Al-Haram ?!

37

Pengayom dan pemersatu apa? Berbagai firqah dan sekte sesat!!

365
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

6- Apakah masih muslim siapa yang menjadikan anak cucunya sebagai hamba para
makhluk, menamainya dengan Hamba Husein, Hamba Kazhim, Hamba Az-Zahra dan
lain selainnya.
7- Apakah masih muslim siapa yang berkeyakinan bahwa Jibril telah berkhianat dengan
membawa misi kerasulan kepada Muhammad
?! Menurut mereka seharusnya
kerasulan itu diberikan kepada Ali
, namun Jibril 'Alaihis Salam memalingkannya.
Dengan itu mereka telah melakukan konsekwensi mengkafirkan sebagai berikut:
a. Menuduh Jibril Al-Amin 'Alaihis Salam sebagai pengkhianat, padahal Allah
mensifatinya:


[ - : ]

[193] dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al Amin (Jibril), [194] ke dalam hatimu (Muhammad) agar
kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, [195] dengan
bahasa Arab yang jelas. [QS Asy Syu'ara: 193 - 195]

Berarti mereka telah mendustakan pengabaran Allah


, inilah kekufuran yang nyata .
b. Meniadakan ilmu tentang ghaib dari Allah. Berarti Allah
dapat dikhianati tanpa
sepengetahuan-Nya sebagaimana seseorang dapat melakukan pengkhianatan terhadap
sesamanya makhluk tanpa diketahuinya. Ini adalah kekafiran berdasarkan kesepakatan
kaum muslimin .
c. Allah
tidak mengetahui kemaslahatan sedangkan Jibril-lah 'Alaihis Salam yang lebih
mengetahuinya, sebab sebenarnya Allah
memperuntukkan risalah itu kepada anak
berumur delapan tahun (Ali
) lalu diselewengkan oleh Jibril 'Alaihis Salam dan
diberikannya kepada seorang dewasa yang berumur empat puluh tahun (Rasulullah
),
yang berarti menuduh Allah
bodoh dan tidak bijak, sungguh ini termasuk kekafiran
yang terbesar .
8- Apakah masih muslim seorang yang berkeyakinan bahwa Hari Kiamat adalah hari
menghidupkan para musuh keluarga Muhammad
. Ketika Al-Mahdi yang ditunggutunggu telah keluar, lalu ditegakkan qishash untuk kerabat Muhammad
terhadap
semua manusia?! Mereka berprasangka bodoh bahwa orang pertama yang akan
dikenakan hukuman qishash adalah Abu Bakar
dan Umar
.
9- Apakah masih muslim seorang yang berprasangka bodoh bahwa Al-Mahdi yang
ditunggu-tunggu kalau telah keluar, maka dia akan mewujudkan sesuatu yang belum
diwujudkan oleh Rasulullah
?! Beginilah ucapan Al-Khameini yang dia tegaskannya di
dalam kitabnya .
10- Apakah masih muslim siapa yang menghalalkan zina dalam bentuk nikah mutah?!
Andaikan itu dihalalkan, maka tidak ada perbedaan antara nikah satu malam, beberapa
malam, satu bulan, kurang dari sebulan ataupun lebih, inilah zina itu sendiri .
11- Terakhir: Apakah masih muslim siapa yang melekat padanya semua bala ini bahkan
lebih banyak lagi?! Apakah mungkin diadakan rekonsiliasi antara mereka dengan
Ahlussunnah?! Apakah mungkin terjadi rekonsiliasi antara orang-orang yang beraqidah
saling bertentangan sementara salah satu atau kedua pihak tidak ada yang mau
mengalah melepaskan asas aqidahnya?! Apakah Rafidhah (Syiah) sudah menanggalkan
semua aqidah mereka atau sebagiannya yang telah mereka anut lebih dari seribu tahun
lalu? Tidaklah hal ini terjadi kecuali Allah
menghendaki!?
Apakah mungkin Ahlussunnah akan mengalah melepaskan aqidahnya demi bersepakat
dengan Rafidhah. Tentu ini tidak akan terjadi kecuali Allah
yang menghendaki.
Sesungguhnya siapa yang mengkhayalkan hal tersebut, maka sebenarnya dia sedang
terkecoh oleh fatamorgana yang dia kira air padahal tidak ada air padanya dan dia
mengkhayalkan berbagai sangkaan yang tidak ada realitanya .
Upaya untuk mendekatkan (Syiah-Ahlussunnah) tidak hanya dilakukan oleh Al-Banna
semasa hidupnya, namun dilanjutkan oleh para pengikutnya. Al-Ikhwan telah mengutus
dutanya kepada Al-Khameini di hari-hari pergerakan revolusinya (Revolusi Iran), memberikan
ucapan selamat kepadanya dengan menyebutnya (sebagai) Revolusi Islam (?!). Inna lillahi
wa inna ilaihi rajiun .

366
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Izzuddin Ibrahim pengarang Mauqif Ulama Al-Muslimin minasy Syiah wats Tsauratil
38
Islamiyyah
mengatakan: Sebelum kita meninggalkan Al-Azhar, maka kita akan
mendengarkan fatwa yang dikeluarkannya, khususnya tentang mazhab Syiah. Isi fatwa itu
adalah sebagai berikut: Sesungguhnya Mazhab Al-Jafariyyah yang dikenal sebagai mazhab
Syiah Dua Belas adalah sebuah mazhab yang secara syarI boleh beribadah dengannya
sebagaimana seluruh mazhab Ahlussunnah. Maka seharusnya kaum muslimin mengetahui
hal ini dan berlepas diri dari sikap taashshub yang tidak benar dengan mazhab-mazhab
tertentu. Dinullah dan syariat-Nya tidak akan mengikut pada mazhab tertentu atau terbatas
pada satu mazhab, mereka semua adalah para mujtahid yang diterima di sisi Allah
.
Fatwa yang muncul dari Syaikh Mahmud Syaltut Syaikh Al-Azhar yang lalu ini
dikomentari oleh Syaikh Muhammad Al-Ghazzali salah seorang penulis dan penasehat AlIkhwan. Dia katakan dalam bukunya Difa anil Aqidah Al-Islamiyyah Dhiddu Mathain Al39
Mustasyriqin : Seseorang dari kalangan awam datang kepadaku dalam keadaan emosi
mempertanyakan bagaimana bisa Syaikh Al-Azhar mengeluarkan fatwanya bahwa Syiah
adalah sebuah mazhab Islam sebagaimana mazhab-mazhab yang sudah dikenal lainnya .
Maka saya katakan kepada laki-laki tersebut: Apa yang engkau ketahui tentang Syiah?
Dia terdiam sebentar kemudian menjawab, Orang-orang yang tidak sejalan dengan Dien
kita. Maka saya katakan kepadanya, Akan tetapi saya melihat mereka itu melakukan shalat
dan puasa sebagaimana kita shalat dan puasa. Laki-laki tersebut terheran seraya berkata,
Bagaimana itu?! Saya katakan, Lebih mengherankan lagi, mereka itu membaca Al-Quran,
mengagungkan Rasulullah
dan berhaji ke Baitul Haram. Dia katakan, Sampai kabar
kepadaku bahwa mereka mempunyai Al-Quran yang lain dan datang ke Kabah untuk
menghinakannya. Saya memandang kepada laki-laki itu dengan kasihan pada keadaannya
dan saya katakan: Kamu mendapat udzur, sesungguhnya ada sebagian orang dari kita yang
menyebarkan keadaan orang lain untuk menghancurkan dan melukai kehormatannya .
Saya katakan: Semoga Allah
membinasakan hawa nafsu! Seorang awam telah
mengetahui bahwa Syiah menganut agama yang tidak sama dengan Dien kita sekalipun
mereka itu shalat dan berpuasa, juga mempunyai aqidah yang tidak sama dengan aqidah kita
walaupun mereka menutupinya dengan tirai dan mengingkarinya di hadapan orang lain
sebagai pengamalan salah satu dasar aqidah mereka yaitu taqiyah (menyamar), sementara
Al-Ghazzali berupaya untuk menutupi dan mengingkari semua atau sebagian aqidah mereka
itu.
Izzuddin Ibrahim dalam Mauqif Ulama Al-Muslimin min Asy-Syiah wats Tsauratil
40
Islamiyyah
sesudah menukil dari berbagai kitab Al-Ghazzali yang mendukung ide
pendekatan, lantas mengatakan: Al-Ghazzali menegaskan dalam Thaliah Islamiyyah edisi
26 Maret/nomor 85 memberi jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan kepadanya seputar
peranannya dalam Kelompok Rekonsiliasi, ia katakan, Ya, saya dulu termasuk orang yang
ditunjuk untuk mengupayakan pendekatan antara tiap-tiap mazhab Islam. Saat itu saya
mempunyai pekerjaan marathon di kantor Kelompok Rekonsiliasi Cairo. Saya berteman
dengan Syaikh Muhammad Taqi Al-Qami dan Muhammad Jawwad Mughniyah, serta saya
juga mempunyai banyak teman dari kalangan ulama dan pembesar Syiah. Saya benar-benar
menginginkan hilangnya saling antipati dan permusuhan pahit yang telah tersebar diantara
kaum muslimin .
Lalu penulis buku di atas menyertainya dengan penukilan dari para tokoh manhaj AlIkhwan, diantaranya: Subhi Shaleh, DR.Abdul Karim Zaidan, Muhammad Abu Zahrah, Dr.
Mushthafa Asy-Syakah, Syaikh Hasan Ayyub, Hasan At-Turabi, Fathiyakan, Syaikh Said
Hawa, Anwar Jundi, Ustadz Samih Athif Az-Zain, Ustadz Shabir Thaimah, Ustadz Ali Sami
An-Nasysyar, Dr. Ali Abdul Wahid Wafi, Zainab Al-Ghazzali, At-Tilmisani, Yusuf Al-Azham
dan Al-Ghannusyi. Semuanya mempunyai tulisan yang termaktub dalam berbagai kitab
karangan ataupun jawaban pertanyaan untuk mendukung ide upaya pendekatan antara
Ahlussunnah dan Syiah .
Mereka membebaskan Syiah dari tuduhan mempunyai aqidah menyimpang yang
menyebabkan kekafiran atau kefasikan. Semuanya menetapkan bahwa Syiah adalah
muslimin sebagaimana layaknya seluruh kaum muslimin lainnya, sebab Syiah mengucapkan

38
39
40

Halaman 19 .
Halaman 256 .
Halaman 22 .

367
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

La ilaha illallah, shalat, puasa dan berhaji, serta perselisihan yang terjadiantara mereka
dengan Ahlussunnah hanyalah seperti halnya antara mazhab-mazhab.
Tatkala Al-Khameini melakukan revolusi di Iran, dengan segera Al-Ikhwan
memberikan dukungan: Si A mengirim surat, Si B memoles tulisan di koran-koran, Si C turun
ke jalan menampakkan dukungan bagi Al-Khameini sebagai Pemimpin negara yang benar
dan negaranya itulah satu-satunya negara yang beriman. Dengarkanlah ucapan Yusuf AlAzham ketika dia berkata:
Demi Khameini Sang Pemimpin dan Imam
Merobohkan istana kezhaliman tanpa takut akan kematian
Kami telah memberikannya selempang dan bintang jasa
dari darah kami dan kami berjalan untuk Sang Imam
Kami menghancurkan syirik dan menghapus kegelapan
Agar alam ini kembali menjadi cahaya dan keselamatan
Lihatlah wahai pembaca saudaraku kepada kebutaan dan kebodohan ini, syirik apa
yang dihancurkan oleh Al-Khameini sementara syirik di tubuh kaum Syiah telah tertanam dan
bertunas?! Syirik apa yang dihancurkan oleh Al-Ikhwan sedangkan mereka sejak hari
pertamanya telah ridha kepadanya dan menyetujuinya bahkan mereka sendiri terjatuh ke
dalamnya ?! (Al-Maurid, hal.201-206).
Pembaca sekalian, ada 11 tombak hujjah yang dilontarkan oleh Syaikh Ahmad An-Najmi
terhadap pemuka Hizbul Ikhwan (Hasan Al-Banna) untuk menyingkap dan mencabik-cabik
tirai kepalsuan dan kesesatan seruan dakwahnya dan ini juga berlaku bagi As-Surkati AsSudani (pemuka Hizbul Irsyad) karena keduanya memiliki fikrah yang sama (persis!) dalam
meyakini bahwa Syi'ah adalah saudara mereka!
Maka apa argumentasi ilmiah kalian wahai Hizbiyyin-Irsyadiyyun untuk mengelak dari
luncuran anak panah Masyayikh Salafiyyin kita?!
Akan lebih "seru" kiranya jika kita intip kesesatan yang luar biasa dari keyakinan-keyakinan
Surkati yang telah berupaya untuk menyebarkan kepada kaum Muslimin dari bilik jendela "AlIrsyad", tepatnya dari dalam perpustakaan Abdurrahman Tamimi sendiri!!! Inilah Ustadz
Muhammad Omar Ba'abdullah Rahimahullah yang berusaha
menanggalkan dan
membuldoser keyakinan sesat dan pangkat Honoris Causa "Syaikh Salafiyyin" yang
dilekatkan kepada Surkati:
1.Tokoh utama Syiah, yaitu Al-Majlisi di dalam kitabnya Hayatul Qulub 2:700. cetakan
Teheran, menyebutkan:
Sungguh Al-Ayyasyi meriwayatakan dengan sanad yang masyhur dari Ash-Shadiq
Alaihis Salam bahwa Aisyah dan Hafshah keduanya dilaknat oleh Allah begitupula
kedua bapaknya, karena kedua wanita tersebut telah membunuh Rasulullah dengan
racun yang diminumkan kepadanya
2.Ulama Besar Syiah, Muhammad Baqir Al-Majlisi dalam kitabnya Haqqul Yaqin,
hal.519 berkata:
Kepercayaan kami mengenai tabarru ialah bahwa KAMI BERLEPAS DIRI DARI 4
BERHALA: ABUBAKAR, UMAR, UTSMAN DAN MUAWIYAH, SERTA 4 ORANG
WANITA: AISYAH, HAFSHAH, HINDUN, UMMU HAKAM, SERTA SEMUA PENGIKUT
MEREKA DAN GOLONGAN MEREKA. MEREKA ADALAH MAKHLUK YANG PALING
JAHAT DI MUKA BUMI. Sesungguhnya tidaklah sempurna keimanan kepada Allah dan
Rasul-Nya dan para Imam, kecuali jika seseorang telah melepaskan diri dari musuhmusuh mereka
Wahai para hamba Allah, perhatikanlah kebencian dan kedengkian Syii Rafidhi
durhaka ini yang berlaku bohong dengan keji, yang mencerca kehormatan para ibu
kaum Mukminin, dan para shahabat Rasulullah yang adalah manusia yang terbaik
sesudahnya dan celaan mereka kepada segenap kaum Muslimin. Namun kita merasa
cukup Allah sebagai pelindung kita atas mereka. Sedangkan kepada penjahat-penjahat
mitra Iblis, kami menjadikan Allah sebagai penghukum mereka dan kami berlindung
kepada-Nya dari kejahatan-kejahatan mereka.
(Kita katakan: Wahai hamba Allah, perhatikanlah bahwa "penjahat-penjahat Syi'ah Rafidhi
mitra-mitra Iblis" yang telah melaknat dan mengkafirkan manusia-manusia terbaik dari umat
ini, Ibunda kaum Mukminin dan murid-murid Rasulullah
telah dikatakan oleh Syaikh (yang
di-Salafy-kan) Surkati sebagai "DAN KELOMPOK SYIAH, MESKIPUN MEREKA
BERLEBIH-LEBIHAN, DIA MASIH SYIAH KITA". Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Kalau kita tanya kepada Nashara:"Siapakah orang-orang terbaik dari kalian?"

368
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Tentu mereka akan menjawab: "Shahabat-shahabat Isa!"


Tetapi kalau kita tanya kepada Syi'ah Rafidhah:"Siapakah orang-orang terjahat dari umat
ini?"
Tentu mereka dengan mantap dan pasti akan menjawab:"Shahabat-shahabat Muhammad
!!"
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun!
Dan golongan seperti inilah yang rusak aqidahnya, sesat dan kafir diupayakan untuk
dirangkul oleh Surkati dan Hizbul Irsyad dalam naungan Pan Islamisme!!-peny)
3. Seorang tokoh ahli hadits Syiah dan salah seorang ulamanya, yaitu Al-Kulaini di
dalam kitabnya Ar-Raudhah minal Kaafi, 8:245, menyebutkan:
Para shahabat sepeninggal Rasulullah murtad daripadanya, kecuali tiga orang: AlMiqdad bin Al-Aswad, Abu Dzar Al-Ghifari dan Salman Al-Farisi.
4.Seorang tokoh dan ulama mereka, Salim bin Qais Al-Amiri di dalam kitabnya halaman
96, berkata:
Semua shahabat sepeninggal Rasulullah
menjadi murtad, kecuali empat orang
5.Ahli hadits mereka yang terkemuka, Husein bin Abdul Shamad Al-Amili dalam kitabnya
Wushulul Akhyar ila Wushulil Akhbar, mengenai sifat-sifat shahabat ia berkata :
Kami bertaqarrub kepada Allah dan Rasul-Nya dengan jalan membenci shahabatshahabat, mencela mereka dan membenci setiap orang yang mencintai mereka. (Baca
halaman 164, cetakan Qom, Iran)
6.Mereka menisbatkan suatu kisah bohong dan dusta kepada Jafar Ash-Shadiq,
katanya: Apabila sampai kepada kalian dua hadits yang berlawanan, maka ambillah
hadits yang berlawanan dengan umat ini (umat Islam).
Dan katanya pula: Sesuatu yang menyalahi umat Islam, maka itulah sesuatu yang
benar.
7.Dan katanya pula: Demi Allah, kalian sama sekali tidak benar meniru apa yang ada
pada mereka (umat Islam), Dan merekapun sama sekali tidak benar meniru apa yang
ada pada kalian. Karena itulah berbedalah kalian dari mereka. Apapun yang mereka
lakukan sama sekali tidaklah termasuk hal yang benar.
8.Merekapun menisbatkan kepada Ash-Shadiq juga, katanya:
Demi Allah, tidak ada sedikitpun kebenaran yang masih tinggal di tangan mereka
(umat Islam). Yang tersisa pada mereka hanyalah menghadap Kabah. (Al-Fushulul
Muhimmah fi Ushulil Aimmah, karya Al-Khur Al-Amili, halaman 225/425).
(Fatwa dan Pendirian Ulama Sunni terhadap Aqidah Syi'ah, diterbitkan oleh Yayasan
Perguruan Al-Irsyad dan Perhimpunan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Surabaya, hal.40-41, tt)
Bisa saja Syaikh Salafi Honoris Causa Surkati meyakini dan menyeru (kesesatan)
kepada umat bahwa Syiah adalah golongan dan kelompoknya !! Dan bahkan
MENITIKBERATKAN DAN MEMUSATKAN PERHATIAN UNTUK MELAWAN ORANG
KAFIR LEBIH WAJIB DAN LEBIH PENTING DIBANDINGKAN MENGARAHKAN
PERLAWANAN TERHADAP KELOMPOK-KELOMPOK INI. Tetapi
Tentunya kita tidak lupa sejarah, bagaimana tentara kafir Tartar berhasil masuk ke Baghdad
dan memporak-porandakan umat Islam. Hal itu terjadi akibat PENGKHIANATAN YANG
DILAKUKAN OLEH SYIAH RAFIDHAH terhadap umat Islam! MEREKA ADALAH
PENOLONG SETIA LAHIR BATIN DALAM MEMBANTU HULAGU KHAN, cucu Jenghis
Khan, ketika menyerang Khurasan, Iraq dan Syam. Seorang wazir (menteri-pen) Khalifah AlMutashim di Baghdad yang bernama Ibnu Al-Qami termasuk salah seorang pentolan
Syiah Rafidhah. Ia terus merancang makar untuk mencelakakan Khalifah dan kaum
Muslimin. Ia mengeluarkan undang-undang pemotongan gaji tentara Islam dan berusaha
melemahkan kekuatan mereka. Ia juga melarang kaum Muslimin menyerang Tartar. Berbagai
bentuk makar dirancangnya. Hingga pada klimaksnya tentara kafir Tartar dengan leluasa
menyerbu kota Baghdad dan membantai umat Islam. Disebutkan, bahwa KAUM MUSLIMIN
YANG TERBUNUH DALAM TRAGEDI MEMILUKAN TERSEBUT MENCAPAI BELASAN
JUTA JIWA!!
Demikian juga ketika pasukan kaum Muslimin terpukul mundur pada tahun Ghazan (599H),
Syiah Rafidhah justru merampasi kuda, senjata dan para tawanan dan menjual mereka
sebagai budak kepada kaum Nasrani di Qabristan, Mereka juga merampasi setiap tentara
yang melintasi wilayah mereka. Mereka ini lebih berbahaya daripada orang-orang kafir itu
sendiri!

369
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Berkata Ulama Mujahid dan Ahluts Tsughur Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah:(adapun) ahlul
bidah yang aqidah dan ibadahnya menyimpang dari Al-Quran dan Sunnah- maka
sesungguhnya menerangkan kondisi (kesesatan) mereka dan memperingatkan umat agar
berhati-hati darinya hukumnya (adalah-pen) wajib dengan kesepakatan kaum Muslimin.
Sampai dikatakan kepada Al-Imam Ahmad bin Hanbal: Mana yang lebih kau sukai:
Seseorang yang berpuasa, shalat dan beritikaf ataukah orang yang berbicara menerangkan
tentang Ahlul Bidah?
Al-Imam Ahmad menjawab:Jika seseorang menegakkan shalat dan beritikaf maka
manfaatnya hanya untuk dirinya sendiri saja. Namun jika dia tampil menerangkan tentang
penyimpangan Ahlul Bidah maka manfaatnya dirasakan oleh seluruh kaum Muslimin, Maka
ini yang lebih afdhal!
Maka jelaslah bahwa membantah Ahlul Bidah manfaatnya lebih umum untuk kaum Muslimin
dan ini lebih utama daripada jihad (perang) fi sabilillah. Karena membersihkan agama dan
syariat Allah serta membelanya dari penyimpangan musuh-musuhnya merupakan fardhu
kifayah dengan kesepakatan kaum Muslimin. Kalaulah tidak Allah munculkan para ulama
yang tampil untuk membela agama ini dari kerusakan Ahlul Bidah niscaya akan rusaklah
agama ini. Dan kerusakan agama lebih parah daripada kerusakan yang diakibatkan
penjajahan musuh atas umat islam karena musuh jika menjajah tidak akan merusak hati dan
agama umat Islam kecuali berupa efek samping. Adapun mereka ahlul bidah- yang pertama
kali mereka rusak adalah hati dan agama umat Islam.-Sekian Ibnu Taimiyah Rahimahullah(Mereka Adalah Teroris, hal.124-125)
Maka uraian di atas telah membongkar kedustaan dan kesesatan Surkati minimal- dari 2
sisi:
Pertama, Syiah (dengan segala kejahatan dan pengkhianatannya selama sejarah Islam dan
kaum Muslimin serta pengkafirannya terhadap mayoritas Shahabat Radhiyallahu anhum
ajmain) telah dinyatakan dengan jelas dan yakin oleh Surkati sebagai kelompok dan
golongannya!!
Kedua, bukti kesesatan ucapan Surkati: MENITIKBERATKAN DAN MEMUSATKAN
PERHATIAN UNTUK MELAWAN ORANG KAFIR LEBIH WAJIB DAN LEBIH PENTING
DIBANDINGKAN
MENGARAHKAN
PERLAWANAN
TERHADAP
KELOMPOKKELOMPOK INI.
Sungguh, kebencian dan permusuhan orang-orang kafir telah dinyatakan dengan jelas oleh
Allah
di dalam Al-Quran, telah diperingatkan oleh Rasulullah
dalam banyak hadits
Beliau; kita semua walhamdulillah telah mengetahui dengan jelas dan gamblang wajah dan
posisi mereka dalam peperangan ini. Adapun Ahlul Bidah?! Para penyesat umat yang
berbaju dan berbicara sebagaimana layaknya kita, bahkan menebarkan kesesatan dengan
menggunakan dalil-dalil dari Al-Quran dan Sunnah! Mengawali dan mengakhiri propaganda
sesatnya dengan mengucapkan salam?! Bukankah hal ini jauh lebih berbahaya karena
siapapun dari kaum Muslimin sangat jauh kemungkinannya untuk menyadari bahwa orangorang yang berlagak sebagai penasehat, para dai dan penyeru kebaikan tersebut adalah
41
Ahlul Bidah penyesat umat?!!
41

Syaikh DR. Ibrahim Ar-Ruhaily Hafidhahullah telah membantah dengan tegas keyakinan yang menyimpang dari
orang-orang semacam Surkati:
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkomentar tentang bolehnya menyebutkan keburukan ahli bidah, beliau berkata,
Seperti tokoh-tokoh ahli bidah yang mempunyai pemikiran yang bertentangan dengan Al Quran dan As Sunnah
atau ibadah yang bertentangan dengan Al Quran dan As Sunnah, memperingatkan umat dari bahaya mereka
berhukum wajib menurut kesepakatan kaum muslimin, hingga pernah Imam Ahmad ditanya : Manakah orang yang
lebih engkau cintai orang yang berpuasa, sholat dan itikaf ataukah orang yang berbicara tentang keburukan ahli
bidah ? Beliau menjawab, Jika seorang sholat dan itikaf hanya untuk dirinya sendiri, tetapi orang yang berbicara
keburukan ahli bidah ? Beliau menjawab, Jika seorang sholat dan itikaf hanya untuk dirinya sendiri, tetapi orang
yang berbicara keburukan ahli bidah untuk seluruh kaum muslimin dan ini yang lebih utama. Berari berbicara
keburukan ahli bidah lebih utama dan bagian dari jihad fardlu kifayah menurut kesepakatan kaum muslimin. Kalau
tidak ada orang melakukan hal itu, maka agama lambat laun akan rusak. Bahkan lebih berbahaya dari penjajah,
karena penjajah hanya merusak fasilitas fisik, sementara ahli bidah merusak hati lebih dahulu. (Majmu Fatawa
28/231-232).
Beliau menambahkan, Bila ahli bidah memiliki keyakinan atau cara ibadah yang bertentangan dengan Al Quran
dan As Sunnah, serta dikhawatirkan mereka menyesatkan orang. Maka boleh dijelaskan kesesatan mereka dan
semua itu dilakukan penuh dengan keikhlasan dan mencari ridha Allah Taala, bukan karena unsur permusuhan
pribadi yang berkaitan dengan dunia seperti dengki, hasad atau berebut popularitas. Atau berbicara tentang
keburukan mereka seakan-akan ikhlas, ternyata di dalam hati tersimpan kebencian pribadi, jelas ini adalah
perbuatan
setan.
(Majmu
Fatawa
28/221)

370
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Demi Allah, adalah suatu mushibah yang sangat besar bagi umat ini, dimana orang
yang memiliki prinsip persatuan yang mengumpulkan berbagai sekte berkeyakinan rusak
telah diberi jubah kebesaran sebagai "Syaikh Salafiyyin" dan dikatakan pula: Kita
bersyukur kepada Allah, sebab di awal abad ini, Allah telah menempatkan seorang
alim, yaitu Syaikh Allamah Ahmad Asy Syurkati yang meluruskan garis perjuangan,

Imam Ibnul Qoyyim dalam Zaad Al Maad menyebutkan beberapa faidah perang Tabuk antara lain : Seorang muslim
boleh menilai buruk kepada ahli bidah, bila dalam rangka membela Allah Taala dan RasulNya. Seperti ahli hadits
menilai buruk kepada para perawi hadits yang lemah atau ahli sunnah menilai buruk kepada ahli bidah, namun
bukan untuk sekedar melampiaskan kepuasan pribadi. (Zaad Al Maad 3/18).
Imam Asy-Syatibi menjelaskan masalah hukum membicarakan keburukan ahli bidah - Boleh menyebut-nyebut
keburkan ahli bidah dan menjelaskan kebidahan mereka agar semua orang terhindar fitnah ucapan bidah dan
bahayanya,
sebagaimana
yang
dilakukan
ulama
salaf.
(Al
Itisham
1/176).
Beliau menambahkan, Tidak boleh membicarakan ahli bidah secara khusus kecuali dalam dua keadaan, dan saya
cukup menyebutkan kedua saja yaitu : Jika firqah tersebut mengajak kepada kesesatan dan membuat orang awam
dan orang yang tidak berilmu menjadi tergiur dan terpedaya dengan kebidahan mereka. Bahaya mereka terhadap
umat seperti bahayanya iblis, mereka termasuk setan dari kalangan manusia. Oleh karena itu, harus disampaikan
secara tegas, bahwa mereka ahli bidah, penebar kesesatan. Dan boleh menisbatkan mereka kepada ahli bidah,
penebar kesesatan. Dan boleh menisbatkan mereka kepada firqah bidah, asal didukung bukti kuat. Sebagaimana
kisah Ashim Ahwal dengan Qatadah di atas. Mereka perlu secara khusus menjelaskan bahaya mereka kepada
masyarakat luas, mengingat bahaya mendiamkan mereka (tidak mencelanya, red) lebih besar, daripada
membicarakan mereka. Kendatipun dikhawatirkan menciptakan permusuhan dan perpecahan. (Al Itisham 2/228229).
Dengan dalil-dalil dan pernyataan ulama salaf di atas, menjadi jelas bolehnya menghujat dan menjelaskan perangai
ahli bidah secara khusus, agar semua orang selamat dari fitnah mereka. Bahkan suatu kewajiban yang paling wajib
dan termasuk bagian dari jihad di jalan Allah yang lebih utama dari berjihad melawan musuh dengan pedang dan
tombak. Ini ditinjau dari beberapa sisi :
Pertama : Sebagaimana penuturan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah bahwa bahaya bidah langsung meracuni dan
merusak hati umat Islam, sementara bahaya musuh perang hanya merusak perkampungan kaum muslimin. Maka
berjihad melawan ahli bidah, lebih utama daripada berjihad melawan musuh dengan pedang dan tombak, meskipun
keduanya tetap harus menjadi kewajiban setiap umat sepanjang zaman.
Kedua : Umat memahami akan bahaya perang fisik, sehingga mereka secara serentak bergerak bersama untuk
melawan musuh. Berbeda dengan ahli bidah, tidak semua orang bisa memahami bahaya dan kerusakan yang
ditimbulkan. Oleh karena itu, jihad melawan ahli bidah lebih utama daripada jihad melawan musuh fisik, mengingat
sedikit sekali yang mau berjihad melawan ahli bidah. Bahkan sebagian umat secara sadar atau tidak, ikut serta
membantu ahli bidah dalam menebar kesesatan. Orang yang berjihad dalam keadaan seperti ini bagaikan
memerangi musuh, (seperti keadaan) setelah pasukan banyak melarikan diri dari medan perang. Manakah pahala
orang yang berperang bersama tentara yang kuat dengan tentara yang ditinggalkan lari oleh pasukan ?
Ketiga : Berjihad melawan musuh fisik banyak orang yang siap, berbeda dengan jihad melawan ahli bidah, tidak
mungkin dilakukan kecuali oleh para ulama yang istiqamah di atas As Sunnah. Lebih dari itu harus ada keberanian,
hujjah yang kuat serta penguasaan manhaj dan pernyataan ulama salaf seputar masalah bidah, agar mampu
merontokkan syubhat ahli bidah. Bagi pembaca buku sejarah bisa mengetahui kisah Fitnah Al Quran Makhluk
pada zaman pemerintahan Abbasiyah di masa khalifah Makmun. Bagaimana kegigihan dan ketegaran ulama
Sunnah dalam menghadapi cobaan dan penyiksaan dahsyat, bahkan tidak ada yang mampu menghadapi cobaan itu
melainkan Imam Ahmad, Imam Ahli Sunnah wal jamaah dan sekelompok kecil dari ulama. Mereka secara tegas
menyatakan bahwa Al Quran Kalamullah bukan makhluk, membantah propaganda dengan dalil dan alasan-alasan
yang lugas di bawah tekanan penyiksaan dan kebengisan pemimpin, serta ancaman cambuk dan pembunuhan.
Tidak banyak yang mampu menghadapi cobaan sebesar itu. Bahkan tidak sedikit yang terpaksa menyatakan Al
Quran adalah makhluk. Ketika Imam Ahmad menghadapi siksaan cambuk, Bisyr bin Harits ditanya,Wajib bagi kamu
untuk berbicara. Ia menjawab, Kalian ingin aku meraih kedudukan para Nabi ? Itu tidak saya miliki, semoga Allah
Taala menjaga Ahmad bin Hambal dari arah depan dan belakangnya. Hal senada diungkapkan Yahya bin Main,
Manusia menginginkan aku seperti Imam Ahmad. Demi Allah Taala aku tidak bisa seperti Imam Ahmad, dan tidak
bisa menempuh jalan Ahmad. (Syarh Ushul Itiqad Ahli Sunnah 1/140).
Dengan demikian memerangi ahli bidah dengan hujjah dan dalil kebenaran lebih mulia daripada perang fisik, karena
sangat sedikit orang yang sanggup.
Oleh karena itu, wajib bagi orang yang mampu untuk berjihad melawan ahli bidah terutama ulama, agar semua
orang memahami kesesatan mereka.
(Dinukil dari Kitab Mauqif Ahlussunnah wal Jamaah min Ahlil Ahwa wal Bida, Maktabah Al Ghuraba Al Atsriyah
1415 H, Penulis Syaikh Dr. Ibrahim Bin Amir ar Ruhaili, doktoral jurusan Aqidah dari Jamiah Islamiyyah Madinah
yang lulus dengan predikat Summa Cum Laude, edisi Indonesia Manhaj Ahli Sunnah Menghadapi Ahli Bidah, Bab
Sikap Ahli Sunnah Tentang Menggunjing Ahli Bid'ah Agar Umat Selamat Dari Pengaruh Mereka)
(Sumber artikel : http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=416)
Bagaimana para pembela dan penerus perjuangan Pan Islamisme Syaikh Salafy Surkati membantah kenyataan
ilmiyyah ini?!

371
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

berdakwah kepada Al Kitab dan Sunnah, memerangi syirik, khurafat, kesesatan,


menyeleksi hadits yang dhaif dan memerangi bidah. Tokoh ini telah bekerja untuk
mentauhidkan masyarakat negeri ini berdasarkan ilmu yang murni dan manhaj yang
benar???!!!!!!!!!!!!
Wahai saudaraku kaum Muslimin, garis perjuangan apa yang telah dia luruskan ? Kesyirikan
macam apa yang telah dia enyahkan sementara sejak hari pertamanya dia mendirikan AlIrsyad, dia telah ridha dengan Syi'ah yang penuh dengan kesyirikan dan kekufuran sebagai
golongannya?! Dia telah ridha dengan Khawarij anjing-anjing neraka sebagai kelompoknya!!
Dia telah ridha dengan para penganut Khurafat sebagai bagian dari anggota koalisi
dakwahnya!! Dia telah melandasi perjuangan Pan Islamisme Al-Irsyad dari dana lotre
penjajah kafir Belanda!!? Dia telah menjabat sebagai Syaikhnya para pejabat penjajah kafir
harbi Belanda!!
Sungguh kita tidak pernah bersyukur dengan munculnya orang semacam ini! Jangankan
dengan sekte-sekte sesat itu, bahkan dengan pejabat kolonial Belanda (yang jelas-jelas kafir
harby-pun) Syaikh Salafimitasi Surkati menjalin persahabatan dan (lebih dari itu) dia
mengangkat mereka sebagai murid-muridnya!! Lepas dari apakah dia yang mengangkat para
pejabat penjajah kafir tersebut sebagai muridnya ataukah sebaliknya, para pejabat penjajah
kafir Belanda itu yang mengangkat Surkati sebagai Syaikhnya. Yang jelas Hussein Badjerei
telah mengemukakan fakta yang sungguh sangat mengejutkan, kemesraan (baca :rifqan)
antara Surkati dan Hizbul Irsyadnya denganPenjajah kafirharbi Belanda !! Allahul Mustaan
Kenyataan di atas telah mendustakan tulisan dia sendiri ketika berusaha mempersatukan
berbagai sekte sesat itu :" menitikberatkan dan memusatkan perhatian UNTUK
MELAWAN ORANG KAFIR LEBIH WAJIB DAN LEBIH PENTING dibandingkan
mengarahkan perlawanan terhadap kelompok-kelompok ini"
Kita katakan:
Orang kafir mana wahai Surkati yang engkau hadapi dan engkau lawan ?! Penjajah kafir
harby Belanda di depan matapun tiada pula engkau berani menunjukkan kebencian setitikpun
sebagaimana layaknya sikap seorang Muslim (apalagi untuk orang yang digelari sebagai
Syaikh Salafy yang meluruskan garis perjuangan!!) yang gagah berani menentang dan
melawan orang-orang kafir yang menginjak-injak kehormatan kaum Muslimin dan merampok
sumberdaya negeri kaum Muslimin saudaranya !! Bahkan engkau angkat para pejabat
penjajah kafir itu sebagai murid-muridmu!! Dan mereka nagkat dirimu wahai Surkatisebagai Syaikh mereka!! Dan lihatlah generasi penerusmu! Tidakkah engkau merasa bangga
bahwa dengan segala cara mereka membela dan melindungi dakwah (sesat) mu!! Tetapi
anak-anak ingusan itu sungguh percaya dan yakin bahwa dirimu tidaklah bahagia apalagi
merasa bangga dan tertolong dengan perbuatan mereka!! Hal yang akan menjadikanmu
semakin berat perhitungannya di Yaumul Hisab!!
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Berbagai bukti di atas jelas-jelas membuktikan tidak adanya Al-Wala' dan Al-Bara' di sisi
Surkati dan Hizbul Irsyadnya baik terhadap kekafiran dan orang-orang kafir maupun terhadap
Khawarij Anjing Anjing Neraka, Syiah dan Khurafiyyun!!
18.9 RIFQAN SURKATI DENGAN KHAWARIJ (ANJING-ANJING NERAKA)
Surkati berkata:" DAN KELOMPOK KHAWARIJ, MESKIPUN MEREKA EKSTRIM, DIA
MASIH KHAWARIJ KITA". Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Cukuplah lolongan persaudaraan antara Surkati dengan Anjing-Anjing Neraka yang
bangkainya adalah seburuk-buruk bangkai di kolong langit yang menghalalkan darah kaum
Muslimin tersebut kita bungkam dengan sabda Rasulullah
sekaligus merupakan kabar
gembira bagi kaum Muslimin jika dapat membunuh anjing-anjing neraka yang masih diakui
oleh "Syaikh Salafimitasi" sebagai golongannya. Beliau berbicara tentang gembong besar
Khawarij yang pertama, Dzul Khuwaishirah:
"Sesungguhnya akan keluar dari keturunan orang ini sekelompok kaum yang membaca AlQur'an namun tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka melesat (keluar) dari (batasbatas) agama seperti melesatnya anak panah dari (sasaran) buruannya"(HR.Bukhari 4351
dan Muslim 1064 dari hadits Abu Sa'id Al-Khudri
). Beliau juga bersabda :"Mereka adalah
sejahat-jahat makhluk"(HR.Muslim 1067).
Imam Al-Ajurri berkata:
"Para ulama dahulu maupun sekarang telah sepakat menyatakan bahwa kaum Khawarij
adalah kaum yang jelek, mereka semangat dalam beribadah tetapi ibadah tersebut tidak

372
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

bermanfaat bagi mereka karena mentrakwilkan Al-Qur'an sesuai hawa nafsunya- sehingga
mengaburkan kaum Muslimin. Allah
telah memperingatkan kita dari mereka, demikian
pula Nabi
. Para Khulafa'ur Rasyidin setelah Beliau, para Sahabat Radhiyallahu 'anhum
dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik juga memperingatkan kita dari mereka,
semoga rahmat Allah
senantiasa tercurah kepada mereka. Sedangkan kaum Khawarij,
mereka adalah orang-orang yang jahat lagi najis. Siapa saja yang berada di atas madzhab
mereka dari seluruh kaum Khawarij saling mewarisi madzhab ini dari dulu hingga sekarang.
Mereka keluar melakukan penentangan terhadap para imam dan pimpinan serta
menghalalkan pembunuhan kaum Muslimin"(Asy-Syari'ah 1/325-326)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata di dalam Majmu' Fatawa XIX/72:"Telah berkata AlImam Ahmad bin Hanbal:"Telah sah hadits tentang Khawarij dari 10 sisi. Nabi
bersabda:
"..Di mana saja kalian dapati mereka maka bunuhlah mereka karena sesungguhnya
pada usaha membunuh mereka terdapat pahala di sisi Allah pada hari kiamat bagi
siapa-siapa yang membunuh mereka"
Al-Humaidi, salah seorang guru Al-Imam Al-Bukhari berkata : Demi Allah, aku lebih suka
menyerang orang-orang yang menolak hadits Rasulullah
daripada menyerang sebanyak
itu tentara At-Turk [Diriwayatkan oleh Al-Harawi melalui sanadnya sendiri dalam Kitab
Dzammul Kalam (288-Syibl)], maksudnya At-Turk di sini adalah tentara kafir.
Asy-Syaikh Abdul Malik melanjutkan :
Saya menemukan pernyataan serupa dari ulama yang lebih tinggi tingkatannya daripada AlHumaidi, yaitu Ashim bin Syumaikh bahwa dia bercerita:Saya bertemu dengan Abu Said AlKhudri
saat beliau sudah lanjut usia dan tangan beliau sudah genetaran. Beliau
berkata:Memerangi mereka (yaitu Khawarij) menurutku lebih utama daripada memerangi
tentara (kafir) Al-Atrak[Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (XV/303) dan Ahmad (III/33)]
Oleh sebab itu ketika membicarakan hadits Abu Said tentang perintah memerangi Khawarij,
Ibnu Hubairah berkata:Dalam hadits ini dijelaskan bahwa memerangi kaum Khawarij lebih
utama daripada memerangi kaum Musyrik. Hikmahnya, menumpas kaum Khawarij adalah
untuk menjaga eksistensi Islam. Sementara memerangi Ahli Syirk adalah untuk
mendatangkan keuntungan bagi Islam. Menjaga keutuhan dan eksistensi (Islam-pen) tentu
lebih utama[Fathul Bari karya Ibnu Hajar (XII/410) dalam Mereka Adalah Teroris, hal.126127]
Lihatlah berita gembira ini wahai "Syaikh Salafiyyin Palsu"! Janji pahala dari Rasulullah
bagi siapa saja yang dapat membunuh salah satu 'jenis' anggota "koalisimu"!! Sikap dan
tindakan yang tegas dari Salaful Ummah dalam menumpas KHARIJIYNA!! Ternyata Kharijimu ini adalah sejahat-jahat makhluk!! Mayatnya adalah bangkai terjelek di kolong langit!!
Akankah Salafiyyin Tulen mampu terkecoh oleh ajakanmu untuk berkoalisi dengan firqahfirqah sesat?! Nau'dzubillah min dzalik.
18.13 AKAL HARUSLAH MENJADI DASAR UTAMA IMAN, SEUTUHNYA!!
Setelah memberikan "laqab" yang buruk untuk merendahkan kerajaan Saudi dan
dakwah Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah:
"Dengan didirikannya Kerajaan Saudi Arabia,
WAHABISME DIJADIKAN DOKTRIN
KEAGAMAAN RESMI PEMERINTAH SAUDI ARABIA HINGGA SEKARANG" (Al-Irsyad
Mengisi Sejarah Bangsa, hal.8)
Maka Hussein Badjerei meninggikan dakwah sesat Pan Islamisme Jamaluddin Al-Afghani ArRafidhi Al-Masuny Al-Ibrani:
"Pada abad ke-XIX, seorang ulama kelahiran Afghanistan, Jamaluddin Al-Afghani (18391897) berkelana ke Negara-negara Islam seperti Turki, Iran, Mesir dan lain-lain. Ia
melancarkan seruan kepada umat Islam yang telah terpecah-belahSasaran utamanya
adalah persatuan Islam (bandingkan dengan tulisan Surkati tentang firqah Khurafat, Syi'ah,
Khawarij:"Masing-masing itu kaum Muslimin, orang-orang yang beriman dan orangorang yang mencari ridha Allah"-pen) GUNA MENGHADAPI PENETRASI KRISTEN
BARAT yang selama jangka waktu yang cukup panjang telah menguasai sebagian terbesar
Negara yang mayoritas rakyatnya memeluk agama Islam (bandingkan lagi dengan tulisan
Surkati:" MENITIKBERATKAN DAN MEMUSATKAN PERHATIAN UNTUK MELAWAN
ORANG KAFIR LEBIH WAJIB DAN LEBIH PENTING dibandingkan mengarahkan
perlawanan terhadap kelompok-kelompok ini"). Alangkah samanya (persis!) seruan AlAfghani nun jauh di sana dan As-Sudani nun dekat di hati (Abdurrahman At-Tamimi). Kenapa
sama persis? Surkati menjawab:Karena " ketika kami tulis kertas ini serta merta ruh kami

373
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

merasakan adanya ruh yang tinggi lagi kekal milik penggugah negeri-negeri timur
Assayyid Jamaluddin Al-Afghani- tengah menari-nari riang gembira".
Ya, benak Surkati telah diisi oleh tarian sesat Pan Islamisme agen Yahudi Fremasonry,
Jamaluddin Al-Afghani Ar-Rafidhi!! Gerakan Rafidhi-isasi dan Yahudi-isasi, simak upaya
Hizbul Irsyad dalam melambungkan dakwah agen Yahudi ini: "YANG LEBIH TEPAT
DISEBUT GERAKAN REFORMISME, GERAKAN TAJDID, GERAKAN PEMBAHARUAN.
GERAKAN INIPUN MENYERUKAN untuk memperluas kurikulum lembaga-lembaga
pendidikan Islam untuk pembaharuan pendidikan Islam serta untuk PENGGALIAN
DISIPLIN ILMU DAN FILSAFAT"(ibid, hal.8-9). Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun!!
Setelah mengibarkan tinggi-tinggi panji Pan Islamisme dan Filsafat kafir yang kalian katakan
lebih tepat disebut gerakan reformisme, tajdid, pembaharuan, maka apakah keunggulan Pan
Islamisme jika dibandingkan "Wahabisme" wahai Hizbiyyun-Irsyadiyyun? Ya, keunggulan Pan
Islamisme adalah gerakan ini membuat orang menjadi lebih sesat dan lebih busuk karena
merupakan hasil kawin silang antara filsafat kafir polytheisme dengan makar busuk Rafidhah
sepanjang sejarah kaum Muslimin!! Ya, bagi Hizbul Irsyad, reformisme Syiah Rafidhah-lah
(daripada Wahabisme!) yang lebih pantas disebut sebagai gerakan Tajdid dan
Pembaharuan!!
Masih pula Irsyadiyyun melanjutkan menyemburkan kesesatan Reformisme yang diagungagungkannya:
"Meski gerakan ini mempunyai efek yang serupa bagi perkembangan Islam modern, namun
antara Wahabisme dengan Reformisme masih terlihat aspek yang berbeda-beda dalam
renesans dunia Islam. Reformisme lebih menekankan pada penggunaan akal manusia
dengan lebih bebas. DAN AKAL HARUSLAH MENJADI DASAR UTAMA IMAN
SEUTUHNYA DILENGKAPI DENGAN TOPANGAN DALIL YANG SEKSAMA"(ibid, hal.9).
Perhatikanlah wahai saudaraku, semoga Allah
memberikan kekuatan kepada kita
semua untuk berpegang kepada Al-Haq. Bahwa akal haruslah menjadi dasar utama iman
seutuhnya adalah prinsip mereka!! Jelas-jelas merupakan prinsip sesat dan menyesatkan!!
Kebatilan yang terang-benderang!! Kebinasaan yang tiada terkira!! Tidak ada kaitan dan
urusan apapun dengan teriakan mereka yang MENGAKU BERMANHAJ SALAFUSH
SHALIH!! Tidak ada korelasi dan bukti apapun dengan pengakuan mereka: "bermadzhab
Ahlussunnah wal Jama'ah dalam Aqaid"!! Itu hanyalah pengakuan dusta! Itu hanyalah tipu
daya!! Dan perhatikan pula bahwa dalil disisi mereka hanyalah sebuah pelengkap saja!!
100% Mu'tazilah!! Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
18.14 AL-IRSYAD BERMADZHAB SYAFI'IY- BERAQIDAH AHLUSSUNNAH
Abdurrahman At-Tamimi ketika menceramahi peserta Muktamar Masyayikh Salafiyyin ke-1
menyatakan:
Allah memunculkan untuk negeri ini seorang lelaki shalih, seorang reformis,,,,,memerangi
kesyirikan,khurafat, bidah dan TAASHUB TERHADAP MADZHAB(Adz-Dzakhiirah,
ed.10/2004, hal.13). Benarkah?
"Rapat Umum Anggota yang diselenggarakan khusus pada hari Selasa tanggal 11 Pebruari
1919 atau 10 Jumadil Awwal 1337tentang haluan pendidikan DITENTUKAN DI DALAM
ANGGARAN RUMAH TANGGA ITU BERMADZHAB AL-IMAM SYAFI'I DALAM FIQH dan
Madzhab Ahlussunnah wal Jama'ah dalam Aqaid"(ibid, hal.79)
Dan Madzhab Ahlussunnah dalam Aqidah yang mereka maksudkan adalah madhzab Pan
Islamisme plus Filsafat kafir milik Jamaluddin Ar-Rafidhi (sebagaimana uraian sebelumnya).
Mu'tazilah yang mendewakan akal-akal mereka yang segenggam itu!! Ingat"Dan akal
haruslah menjadi dasar utama iman seutuhnya DILENGKAPI dengan topangan dalil yang
seksama"(ibid, hal.9).
18.15 LAGI,
(BUKTI
TERBARU!!)
PENIPUAN
BESAR-BESARAN
HIZBIYYINSURURIYYIN-SURKATIYYIN
TERHADAP
MASYAYIKH
YORDAN
SERTA
KEBOHONGAN MEREKA TERHADAP UMAT ISLAM
Di sini, situs Salafi (i) imitasi- yang membanggakan diri memiliki link dengan
Masyayikh Yordan. Sangat kuat dugaan kita bahwa situs hizby tersebut sejalan dengan
slogan si Yahudi terlaknat Machiavelli: Tujuan menghalalkan segala cara. Kalau tidak
demikian, niscaya SEBELUM MEREKA TUNJUKKAN (KEPADA UMAT) HALAMAN 11-12
Majalah AdzDzakhirah, juz 1, Muharram 1342H (lihat Salafi.or.id-Majalah Adz-Dzakhiirah
Online, Pandangan Asy-Syaikh Ahmad Surkati Tentang Kitab Ihya Ulumuddin, tertanggal

374
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

16/03/2005, 09:59:54) yang menjadi salah satu alasan Syaikh Ali bin Hasan memuji Ahmad
Surkati sebagai: yang meluruskan garis perjuangan..menyeleksi hadits yang dhaif dan
memerangi bidah..(As-Sunnah 11/th VIII/1425H/2005M, hal.32) maka MEREKA HARUS
MELEWATI DULU HALAMAN 5 (seperti terjemahan di atas) yang justru menunjukkan betapa
Ahmad Surkati telah membengkokkan garis perjuangan, berdakwah kepada Islam warnawarni, liberalisasi Islam (toleransi terhadap berbagai sekte sesat!), Pan Islamisme Jamaluddin
Al-Afghani Ar-Rafidhi Al-Ibrani, rifqan dan mawaddah terhadap kesesatan penganut Khurafat,
Syiah dan Khawarij yang jelas-jelas bukan termasuk masalah ijtihadi, memiliki keyakinan
bahwa ketiga firqah tersebut masih termasuk golongannya!! Bagaimana bisa Syaikh Ali
memujinya sebagai tokoh yang memerangi bidah, sementara Ahmad Surkati sendiri
menganggap firqah-firqah bidah tersebut masih golongannya?!
Kenapa situs Mahad Al-Irsyad-penerus perjuangan Ahmad Surkati (yang mengaku
dicintai oleh Masyayikh Yordan!) KABUR DARI HALAMAN 5 DAN LANGSUNG MELONCAT
KE HALAMAN 11-12??! Karena mereka mengetahui bahwa Al-Jarh Muqaddamu Ala AtTadil!! Dan Subhanallah bahwa Al-Jarh/celaan itu (pada halaman 5) benar-benar lebih
didahulukan daripada AtTadil/pujian (di halaman 11-12)!!! Bukankah untuk sampai di
halaman 11 dan 12, pembaca harus melewati dulu halaman 5?! Inilah dugaan sangat kuat
dari kita betapa mereka telah berupaya untuk mengelabui dan mengibuli umat dengan
menyembunyikan berbagai kesesatan Syaikhnya yang sudah terlanjur diSalafykan!!
Jangan engkau puji sesuatu yang nisbi
Jangan pula bangga hati dengan sesuatu yang tidak dimiliki
Nurani yang bersih tiada mampu menipu diri
Walaupun....
1001 macam hiasan imitasi menempel menutupi ujung rambut sampai ke ujung jari!
Pembaca yang budiman, sebelumnya kami masih memiliki 2 kemungkinan dalam
menyikapi kesesatan-kesesatan Ahmad Surkati yang tertulis dalam lembaran tua majalah
Adz-Dzakhirah tahun 1342H, kemungkinan itu adalah:
1.Abdurrahman At-Tamimi dan jaringannya belum mengetahui kesesatan-kesesatan tersebut
sehingga menyampaikan berbagai informasi tentang Ahmad Surkati kepada Masyayikh
Yordan sebatas apa yang mereka ketahui.
2.Abdurrahman
At-Tamimi
dan
kelompok
Hizbiyyah-Dustaiyyahnya
sengaja
menyembunyikan kesesatan-kesesatan tersebut dan sebaliknya mengeksploitasi kebaikankebaikan Ahmad Surkati SAJA untuk mengecoh, mempermainkan dan menipudaya
Masyayikh Yordan serta seluruh umat Islam dengan harapan para Masyayikh memberikan
kepercayaan, pujian dan akhirnya legalitas atas kebaikan, kebenaran dan kelurusan
dakwah (Hizbiyyah!!!) mereka.
Perkembangan berikutnya telah terjadi dan sungguh ini adalah kenikmatan luar biasa
yang dianugerahkan Allah
kepada kita -kaum Muslimin-, benar-benar Allah berikan
petunjuk dan kemudahan untuk membongkar tipu daya dan makar mereka selama ini.
Bermula dari pujian Syaikh Ali bin Hasan terhadap Ahmad Surkati di Istiqlal Jakarta yang
dimuat oleh agen besar Ihyaut Turots Indonesia, majalah As-Sunnah yang dimiliki oleh
Mahad Bukhari (baca:Turotsi). Teriring keyakinan bahwa tidaklah pujian itu keluar melainkan
hasil dari berbagai informasi yang dimasukkan kepada Masyayikh Yordan seputar dakwah
Ahmad Surkati yang diberikan oleh Abdurrahman At-Tamimi dan atau jaringannya dengan
tujuan agar keluar pujian dan dukungan dari Masyayikh sehingga dakwah mereka semakin
berkibar!! Qadarullah.
Tanggal 16/03/2005, situs Surkatiyyin (Salafi.or.id) menurunkan artikel berjudul
Pandangan Asy-Syaikh Ahmad Surkati Tentang Kitab Ihya Ulumuddin. Mulailah tampak
benang merah antara pujian Syaikh Ali kepada Ahmad Surkati sebagai penyeleksi hadits
dhaif dengan isi artikel di situs Abdurrahman At-Tamimi.
Lebih penting dari semua itu, rujukan yang mereka ambil guna menyusun artikel tersebut
adalah majalah Adz-Dzakhirah jilid 1, juz 1, edisi Muharram 1342H dan jilid 1, juz 7, edisi
Rajab 1342H!!
Dengan dipublikasikannya maraji berupa majalah Adz-Dzakhirah tahun 1342H, maka
kemungkinan pertama bahwa Abdurrahman At-Tamimi dan kelompok Hizbiyyahnya tidak
mengetahui kesesatan Ahmad Surkati telah terpatahkan!! Kenapa demikian? Karena rujukan
kita ketika mengemukakan bukti-bukti kesesatan Ahmad Surkati dengan rujukan

375
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Abdurrahman At-Tamimi dan jaringannya ketika mengunggulkan keilmuan Ahmad Surkati


ada di kitab yang sama, Majalah Adz-Dzakhirah tahun 1342H!! Telah berlalu buktinya
bagaimana mereka menyembunyikan (salah satu) kesesatan Ahmad Surkati yang terukir di
halaman 5 dengan melompat bersembunyi di halaman 11-12!!!
Jadi, dengan bukti di atas, kita katakan kepada mereka: Allahu Akbar!! Wallahi kalian
wahai Hizbiyyin, sungguh-sungguh adalah pendusta!! Apakah kalian mengira dapat
membohongi sekian ratus juta kaum Muslimin Indonesia?! Tanpa ada seorangpun yang
mengetahuinya?! Wallahi, diamnya mereka selama ini bukan berarti mereka tidak
mengetahui berbagai kebohongan dan manuver Hizbiyyah-Ikhwaniyyah-Dustaiyyah kalian
terhadap seluruh kaum Muslimin dan ulamanya!! Hanya saja sebagiannya masih mendoakan
agar kalian segera bertaubat kepada Allah
, meninggalkan berbagai akhlak Hizbiyyah
tercela yang kalian nisbatkan kepada dakwah Salafiyyah!! Dan rupanya diamnya mereka
tidaklah menjadikan kalian berhenti dari kejahatan Hizbiyyah ini, bahkan semakin menjadijadi kejahatan dan kekejian kalian!!
Kita akan bertanya kepada pembaca! Apakah Abdurrahman At-Tamimi telah berdusta
di Yordania? Ya! Itulah satu-satunya jawaban. Apakah Ahmad Surkati terpengaruh dakwah
Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab? Tidak! Hanya itulah pilihannya!! Bahkan dia
melecehkan dakwah Tauhid beliau dengan istilah Musyaddid (ekstrem)!!
Apakah Masyayikh Yordan juga mengetahui kebohongan besar ini?! Demi Allah, orang
ini Abdurrahman At-Tamimi- benar-benar licik dan pendusta!! Sungguh bantahan terhadap
kesesatan ucapan Ahmad Surkati ini akan menghabiskan berlembar-lembar halaman dan
saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk membahasnya. Kami persembahkan pula kepada
pembaca (di lampiran 8a & 8b, nama file Lampiran 8a_Halaman Hitam karya Surkati.jpg dan
Lampiran 8b_Halaman Hitam karya Surkati.jpg, file Afghani_Idola_Surkati.jpg, file
Surkati_puji anakkafir&lecehkan_anakarab.jpg, Surkati&Pan_afghani_Rafidhi.jpg) halamanhalaman hitam Majalah Adz-Dzakhirah karya Ahmad Surkati yang selama ini
disembunyikan dari pandangan umat, agar umat menjadi tahu dan yakin bahwa tidaklah kami
tulis kecuali kami sertakan pula bukti penguatnya. Dan marilah kita bersama-sama
bertaawun alal birri wat taqwa dengan mengirimkan berbagai bukti tersebut kepada situssitus Masyayikh Yordan, agar Beliau-Beliau yang ada di sana segera mengetahui bagaimana
Hizbiyyin di Indonesia bermain-main dengan tipu daya dan kedustaan. Hanya kepada Allah
kita mengadu.
18.16 MENGINGKARI KEBERADAAN MUTAZILAH DI MASANYA
Aku tidak tahu ada kelompok yang berdiri di atas madzab Mutazilah sekarang ini
(AdzDzakhirah, juz 7, hal.369).
Kenapa Ahmad Surkati mengingkari adanya Mutazilah ? Karena dia sendiri adalah pengekor
Muhammad Abduh Al-Mutazili!! Bukankah ketika dia mengingkari hadits-hadits shahih
tentang Al-Mahdi dan Turunnya Isa Alaihis Salam dia sedang mengekor madzhab
Mutazilah?!
Bagaimana mungkin seseorang yang bergelar Syaikh Salafy yang mentauhidkan masyarakat
negeri ini memiliki pengetahuan dan keyakinan yang sedemikian parahnya tentang indukinduk kesesatan semacam Syiah, Khurafat, Khawarij Anjing Neraka, dan Mutazilah? Allahul
Mustaan.
18.17 MENYIMPANG DARI AQIDAH SALAFUL UMMAH DENGAN MENGINGKARI
DATANGNYA AL-MAHDI DAN TURUNNYA ISA ALAIHISSALAM
Ketika berceramah di Yordania, Abdurrahman At-Tamimi berkata :
...pada pemikiran Beliau terdapat sebagian hal-hal yang menyelisihi dan MENYIMPANG
DARI AQIDAH SALAFIYYAH, seperti pengingkaran Beliau akan datangnya Al-Mahdi dan
turunnya Nabi Isa alaihissalam- yang telah jelas kebenaran dalilnya dengan pasti dari AlQuran dan Sunnah Nabi yang shahih(Neo-AdzDzakhiirah, ed.10/II/2004, hal.14).
Kesesatan tersebut sudah sedikit kita singgung ketika menjelaskan betapa Ahmad Surkati
terpengaruh oleh dakwah Jamaluddin Al-Afghani Ar-Rafidhi Al-Ibrani dan pengekor setianya,
Muhammad Abduh Al Mishri Al-Mutazili. Sekarang, kita tampilkan tambahan keterangan agar
lebih menarik dan panas berupa bantahan terhadap kesesatan aqidah Ahmad Surkati dari
anggota aliansinya sendiri, Majalah Al-Furqan yang dikendalikan oleh Aunur Rafiq Gresik.
Lihat bagaimana Al-Furqan menelanjangi kesesatan Syaikh Salafinya sendiri :

376
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Sebagai kata kesimpulan, Syaikh Al-Allamah Abdul Aziz bin Bazz Rahimahullah
menegaskan:Turunnya Isa telah ditetapkan berdasarkan Al-Quran, hadits mutawatir dan
ijma ulama Islam sehingga MEREKA SELALU MENYEBUTNYA DALAM KITAB-KITAB
AQIDAH. BARANGSIAPA MENGINGKARINYA dengan alasan haditsnya ahad tidak
menunjukkan qathI atau mentawil bahwa ,maksud sebenarnya adalah manusia pada akhir
zaman berpegang teguh dengan akhlak Isa Al-Masih berupa syariat dan intinya, MAKA
SEMUA ITU ADALAH KEBATILAN NYATA YANG BERTENTANGAN DENGAN AQIDAH
PARA IMAM KAUM MUSLIMIN, BAHKAN NYATA-NYATA MERUPAKAN BENTUK
PENENTANGAN NASH-NASH SHAHIH DAN MUTAWATIR, KEJAHATAN TERHADAP
SYARIAT YANG MULIA,KELANCANGAN SANGAT TERHADAP ISLAM DAN HADITS NABI,
MENUHANKAN HAWA NAFSU, KELUAR DARI REL KEBENARAN DAN PETUNJUK,
ORANG TERSEBUT TIDAK MEMILIKI ILMU MAPAN TENTANG SYARIAT DAN KEIMANAN
YANG KUAT SERTA PENGAGUNGAN TERHADAP DALIL DAN HUKUM ISLAM (Majmu
Fatawa Ibnu Bazz,1/454 dalam Al-Furqan, Ed.6/Th.III/ hal.21,38).
Lihatlah wahai pembaca sekalian yang dirahmati Allah, sikap tegas Syaikh bin Bazz terhadap
orang yang mengingkari turunnya Nabiyullah Isa Alaihis Salam di akhir zaman!! Lalu
bagaimana sikap Beliau jika orang tersebut tidak hanya mengingkari nuzulnya Isa Alaihis
Salam semata, tetapi juga mengingkari munculnya Al-Mahdi?! Dajjal?!Yajuj wa Majuj??!
Serta menjadikan ahli Khurafat, Syiah Rafidhah dan Khawarij sebagai golongannya?! Tidak
itu saja, ternyata dia juga mengidolakan seorang agen Yahudi-Freemasonry, pengikut sekte
Baabiyyah, Rafidhah, yang beberapa kali mengunjungi tempat pelacuran umum?!
Jawablah wahai kaum Muslimin dengan keimanan yang dianugerahkan oleh Allah
kepada antum semuanya!! Dan bandingkanlah dengan pujian Abdurrahman Mubahalah,AlKadzab At-Tamimi serta pujian Syaikh Ali bin Hasan kepadanya?!
18.18 PENGINGKARAN SURKATI TERHADAP BAHWA DIRINYA TERPENGARUH
DAKWAH TAUHID SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB RAHIMAHULLAH
Tangan saya gemetar dst (Telah berlalu penjelasannya)
18.19 CELAAN AHMAD SURKATI & AL-IRSYAD TERHADAP DAKWAH TAUHID
SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB RAHIMAHULLAH
a.Dakwah
Beliau dikatakan :GERAKAN
YANG KERAS ITU (alirsyadalislamy.or.id/alirsyad1.htm). Perhatikanlah kalimat (bara) berlepas diri dari dakwah
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab ini dan bandingkan dengan ucapan dusta
Abdurrahman At-Tamimi Al-Kadzab di Yordan ketika menceramahi peserta muktamar
Al-Albani! Demi Allah! Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani Rahimahullah tidak
akan pernah rela markaznya dikotori oleh lidah hizby pendusta!
b."Dengan didirikannya Kerajaan Saudi Arabia, WAHABISME DIJADIKAN DOKTRIN
KEAGAMAAN RESMI PEMERINTAH SAUDI ARABIA HINGGA SEKARANG"(Al-Irsyad
mengisi Sejarah Bangsa, hal.8).
Sungguh tuduhan jahat ini cukup sebagai alasan bagi pemerintah Saudi dan para
ulama Salafiyyin yang ada di negeri tersebut menjadi marah dan murka!! Cukuplah ini
sebagai bukti kebohongan mereka atas pengakuannya bahwa berdakwah di atas
manhaj Salaf! Adakah manhaj Salaf mengajarkan kepada umat untuk melecehkan
dakwah Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah??!
b.MUHAMMAD
ABDULWAHAB
ADALAH
ORANG
FANATIK
(alirsyadalislamy.or.id/alirsyad.htm)
c.KEINGINANNYA UNTUK MENGEMBALIKAN ISLAM PADA AL-QURAN DAN
SUNNAH RASULULLAH SAW DILAKUKAN DENGAN TINDAK KEKERASAN (ibid).
Perhatikan upaya mereka dalam menanamkan kebencian terhadap dakwah Tauhid
Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab!!
d.MUHAMMAD ABDULWAHAB MAMPU MEMBUAT SUKU DEMI SUKU MENJADI
TUNDUK DISERTAI KEFANATIKAN YANG KUAT (ibid). Subhanallah- betapa dakwah
tauhid dengan menyeru untuk mengikuti ajaran Rasulullah
mereka katakan sebagai
fanatik!! Padahal Islam sangat mencela fanatisme!!
e.Dalam situsnya, dibawah uraian yang berjudul LATAR BELAKANG LAHIRNYA ALIRSYAD AL-ISLAMIYYAH, Al-Irsyad menyatakan bahwa dakwah PAN ISLAMISME
Jamaluddin Al-Irani Ar-Rafidhi memiliki sikap yang lebih baik dibandingkan dakwah
Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab!! Perhatikan:Sumber pemikiran (Ibnu

377
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Taymiyyah dan Ibnul Qayyim-pen) inilah yang mendasari gerakan Muhammad


Abdulwahab yang dikenal dengan gerakan Wahabi. GERAKAN SERUPA dilaksanakan
pula oleh Jamaluddin Al-Afghani (1839-1897) DENGAN BEBERAPA PERBAIKAN
SIKAP YAITU MEMPERSATUKAN PANDANGAN YANG DIKENAL DENGAN PAN
ISLAMISME.(alirsyad-alislamy.or.id/alirsyad.htm)
Beberapa catatan penting atas statemen radikal-liberaldi atas:
1.Al-Irsyad menyamakan antara dakwah Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahhab Rahimahullah dengan gerakan Jamaluddin Al-Irani Ar-Rafidhi!! Perhatikan
tulisannya:GERAKAN SERUPA dilaksanakan pula . Kita katakan: Demi Allah
ini adalah kedustaan yang sangat besar atas nama Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahhab yang mereka samakan dengan gerakan seorang Rafidhah (Syiah
ekstrem) yang berjuang keras dalam mengembangkan organisasi rahasia Yahudi,
Freemasonry!! Orang yang beberapa kali mengunjungi tempat pelacuran umum!!
Lebih jelasnya -insya Allah- akan kita bongkar kedok sebenarnya si Jamaluddin
yang sengaja menyembunyikan latar belakangnya dengan memakai nisbat AlAfghani ini yang disejajarkan oleh Al-Irsyad dengan dakwah tauhid Syaikh
Muhammad Rahimahullah!! Umat tidak boleh tertipu dengan propaganda yang
menggiring mereka untuk mengagumi dan meneladani penganut kesesatan Syiah
rafidhah yang merangkap sebagai agen Yahudi yang menjadi idola Ahmad Surkati!!
2.Cukupkah upaya Al-Irsyad dengan menyamakan kedua gerakan tersebut?
Ternyata tidak! Bahkan ditulis bahwa gerakan Jamaluddin Ar-Rafidhi ini memiliki
sikap yang lebih baik daripada dakwah Tauhid Syaikh Muhammad Rahimahullah!!
Perhatikanlah: GERAKAN SERUPA DILAKSANAKAN PULA OLEH JAMALUDDIN
AL-AFGHANI (1839-1897) DENGAN BEBERAPA PERBAIKAN SIKAP.(alirsyadalislamy.or.id/alirsyad.htm).
Sungguh ini adalah perkara yang sangat besar dan sangat menyesatkan, kaum
Muslimin haruslah waspada terhadap talbis iblis semacam ini!!
Lagi-lagi, apakah Masyayikh Yordan mengetahui pernyataan sesat ini?!
3.Seperti apakah perbaikan sikap yang dipropagandakan ini? Pan-Islamisme,
mempersatukan berbagai pandangan!! Kalau Syaikh Muhammad berjuang untuk
mengikis habis berbagai pandangan dan praktek kesyirikan pada jamannya,
berupaya menegakkan dakwah tauhid dan memurnikan dakwah dari berbagai hal
yang menyelisihi pemahaman Salaf maka Pan-Islamisme justru kebalikannya!
Menyatukan dan merangkul semua pandangan, entah berpemahaman Ahlus
Sunnah, Syiah., Hizbiyyah, Musyrik atau apapun latar belakang fikrah dan
aqidahnya, yang penting mengaku Islam! Inilah yang mereka katakan sebagai
perbaikan sikap!! Mirip bukan dengan slogan Ikhwanul Muslimin ketika berupaya
melakukan mega proyek taqrib (pendekatan) antara Ahlus Sunnah dengan ahlul
bidah: la syiah wa la sunnah, IslamiyyahIslamiyyah!! Naudzubillah. Dan
sungguh Jamaluddin Ar-Rafidhi ini merasa tajub/ kagum dengan dakwah-nya
sendiri (Naudzubillah)!! Simak ucapannya:KALAU ANDA MERASA HERAN
DENGAN SERUAN INI (PAN-ISLAMISME-PEN) MAKA KAMI LEBIH HERAN
DARIPADA KEHERANAN KALIAN(alirsyad-alislamy.or.id/alirsyad.htm)
Alangkah anehnya bahwa orang seperti ini (yang hidupnya dihabiskan untuk menikmati
keheranan terhadap dirinya sendiri) justru dijadikan panutan oleh Ahmad Surkati dan
Surkatiyyin yang terheran-heran pula (baca:terkagum-kagum) dengan Dakwah
Herannya?! Cukup kita katakan bahwa Jamaluddin Al-Irani Ar-Rafidhi telah
mempropagandakan Dakwah Heraniyyah!!! Allahul Mustaan.
f.Setelah habis-habisan mempahlawankan Jamaluddin Al-Irani Ar-Rafidhi dengan
Dakwah Heraniyyahnya, maka giliran Muhammad Abduh yang dielu-elukan: Dengan
seruan-seruan ini ia (Jamaluddin Ar-Rafidhi-pen) membentuk Abduh (Muhammad
Abduh (1845-1905)) sebagai tokoh intelektual yang sangat berpengaruh. Argumen
kunci Abduh yang terkenal adalah: Al-Islam mahjuubun bil Muslimin..Penyampaian
Abduh yang akurat itulah yang membuat ia berpengaruh kuat. Disamping peluang yang
dimilikinya sebagai pengajar pada Daarul Uluum dan al-Azhar (alirsyadalislamy.or.id/alirsyad.htm).
Tentang Muhammad Abduh, Ahlus Sunnah sudah sangat mengetahuinya bahwa dia
adalah salah satu tokoh Bapak Mutazilah Modern, silakan pembaca merujuk
langsung pada karya tulis para ulama Ahlus Sunnah. Demikianlah kedudukan dua

378
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

gembong kesesatan (missionaris!) di sisi Latar Belakang Lahirnya Al-Irsyad AlIslamiyyah. Allahul Mustaan
18.20 KARENA MUHAMMAD ABDUH AL-MUTAZILI (SALAH SATU) ALASAN ALIRSYAD AL-ISLAMIYYAH DIDIRIKAN!!!
Setelah pengakuan jujur dari lisan Ahmad Surkati yang mengingkari pengaruh
dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah pada dirinya dan bahkan
menyatakan tidak mengetahui apalagi mengikuti, maka apa sebenarnya yang
melatarbelakangi pendirian Al-Irsyad oleh Ahmad Surkati? Simak penjelasan mereka:
Dengan pola penyebaran ini pemikiran Abduh berhasil menerobos rintangan dan menyebar
ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. PERJUANGAN ABDUH yang menitikberatkan
pada pembaharuan pendidikan dalam kerangka kembali kepada Al-Quran dan As-Sunnah
SALAH SATU BAGIAN CIKAL BAKAL LAHIRNYA AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH (alirsyadalislamy.or.id/alirsyad.htm)
"Dalam perjalanan dengan kereta api inilah Ahmad Surkati berkenalan dengan seorang
"pribumi" yang asyik membaca majalah Al-Manar. TENTU SAJA SEBAGAI PENDUKUNG
PEMIKIRAN 'ABDUH,"(Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, hal.28)
Wahai Syaikh kami, Muhammad Abduh Al-Mutazili-lah cikal bakal mereka!!
Apakah Masyayikh Yordan mengetahui kenyataan Mutazilah di atas?
18.21 AHMAD SURKATI MENJATUHKAN KEHORMATAN SERTA MENCELA DENGAN
TUDUHAN FANATIK DAN ASHABIYAH KEPADA ALU KATSIR
.mana akhlaq kalian dan keberanian Arab kalian? Maka ambillah pelajaran WAHAI KAUM
JIKA KAMU PUNYA ILMU YANG MENDALAM DENGAN APA yang telah terjadi dan YANG
AKAN TERJADI, jika tidak maka tinggallah kalian bersama onta-onta yang berkeliaran itu!
(AdzDzakhirah, juz 8-9, Syaban dan Ramadhan, 1342H, hal. 464)
Pembaca yang dirahmati Allah, apakah anda semuanya memiliki ilmu yang mendalam
tentang apa yang akan terjadi?!l Kalau tidak memiliki ilmu itu, maka bersiap-siaplah bernasib
seperti Alu Katsir, tinggal bersama onta-onta yang berkeliaran!!
.dan sungguh menjelek-jelekkan aku dan setiap mukmin ketika aku melihat kaumku
khususnya Alu Katsir yang memiliki akhlak dan pendidikan yang rusak
(ibid, 1342H)
Wahai Abdurrahman At-Tamimi, mana bukti nyata ceramahmu di Yordania yang
menyatakan bahwa Ahmad Surkati memerangi fanatisme? Lihatlah bagaimana Beliau sendiri
justru menyeru untuk fanatik kepada organisasi bentukannya!? Jangan ingkari pernyataan
Hizbul irsyad sendiri bahwa mereka bermadzhab SyafiI dalam masalah fiqih!! Lihat pula
bagaimana Surkati mentahdzir orang yang keluar dari Al-Irsyad!!
Lihatlah bagaimana mereka tuduh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mengajarkan
fanatisme dan Subhanallah- tuduhan tersebut berbalik kepada mereka sendiri!! Jangan cobacoba kalian memakan daging ulama kami!!
Apakah ulama Yordan juga mengetahui seruan Hizbiyyah ini?
Kenapa Surkati sangat menbenci Al-Katsiri? Karena mereka dianggap pro Ba'alawi:
"Umar bin Abdullah Al-Zam inilah yang dalam pertemuannya dengan Konsul Jendral Inggris
di Batavia, Dunn, menyampaikan pendapatnya bahwa kalau sengketa itu berjalan sepanjang
waktu, maka Surkati, orangnya Manggush, yang dianggapnya sebagai penghasut akan bisa
hidup tenang karena kesibukannya selalu ada dan untuk itu akan terus menerus memperoleh
honorarium. Al-Zam malah berpendapat kisruh intern dalam tubuh Al-Irsyad itu bisa
42
bermanfaat untuk meningkatkan peran golongan Al-Kathiri yang pro Ba'alawi dalam tubuh
Al-Irsyad untuk menentang "ekstremis Manggush dan kelompoknya"(ibid, hal.112)

42

Husein Badjerei sendiri memiliki pandangan khusus tentang Baalawi yang menjadi pesaing Al-Irsyad:Sambil
mengelak tuduhan kalau mereka sebenarnya bernenek moyang satu dengan kelompok Syiah, mereka, Aa Baalawi,
menerbitkan buku dengan gambar silsilah mulai dari Rasulullah SAW dan menjelaskan dimana letaknya rumpun
Syiah itu, sekaligus mengkonstatir bahwa Ahmad b. Isa Almuhajir adalah seorang Sunni bermadzhab SyafiI dan
menambah klaim mereka bahwa Dr. Sutomo, Ahmad Dahlan, HOS Cokroaminoto, KH Hasyim Asyari, Tuanku Imam
Bonjol, Pangeran Diponegoro, Cut Nya Din, Ali Sastroamijoyo dan lain-lain minus DN Aidit semuanya adalah Arab
dari rumpun Baalawi. Klaim-klaim konyol model begini biasanya seperti kode-buntut, bisa jadi cocok kalau nomor
sudah keluar, artinya kalau yang bersangkutan sudah tiada. Maka bukan hal yang mustahil di abad ke-21 nanti akan
muncul klaim-klaim baru, bahwa Benyamin Syiaib, Asmuni, Mahbub Djunaidi, Deddy Mizwar, Ismail Hasan
Metareum SH minus Kasdut dan Untung, mereka tak pelak lagi dan pastilah dinyatakan sebagai Arab dari rumpun
Baalawi pula (Al-Irsyad Mengisi, hal.17-18).

379
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

18.22 AL-IRSYAD: ORGANISASI ANTI KASTA YANG ANTI BAALAWY


Konstitusi pertama Al-Irsyad mengandung beberapa sasaran/tujuan, salah satu diantaranya:
"Menghantam Aristrokrasi Islam, yang sesungguhnya juga tidak dikenal oleh agama ini"(ibid,
hal.76)
Dalam hal ini tentu terkait erat dengan polemik seputar "Sayyid" dan "non Sayyid", suatu
pembagian kasta yang memiliki berbagai dampak, berusaha membentuk status sosial yang
"istimewa" dan berbeda di masyarakat Muslimin. Bagaimana cara Al-Irsyad "menghantam
Aristokrasi yang sesungguhnya tidak dikenal oleh agama" ini?
Walaupun beberapa golongan "Sayid" mendapatkan posisi yang terhormat dalam
perhimpunan dan merupakan tokoh-tokoh terpercaya, tetapi "Karena suasana kelahiran AlIrsyad ini masih belum lepas dari benturan Surkati dengan pengurus Jam'iyat Khair yang
"tergolong Sayid" itu, maka untuk "golongan Sayid" termaksud itulah terlarang untuk
dipilih menjadi pengurus Al-Irsyad, menurut bunyi pasal 5 Konstitusi Al-Irsyad yang
pertama. Pasal ini menimbulkan berbagai reaksi dan kritik yang juga dilancarkan oleh
HOS Tjokroaminoto tahun duapuluhan. Tetapi semua itu dijawab oleh Pimpinan AlIrsyad bahwa mereka berhak untuk menetapkan disiplin organisasi sendiri, satu dan
lain GUNA MENCEGAH RONGRONGAN YANG KEMUNGKINANNYA DATANG DARI
DALAM SENDIRI"(ibid, hal.76)
Kita katakan: "Apa artinya kalian menyatakan bahwa Sayyid Abdullah bin Abubakar AlHabsyi, Sayyid Abdullah bin Salim Alatas dan banyak lagi lainnya bahwa mereka
MERUPAKAN TOKOH-TOKOH TERPERCAYA sementara kalian beralasan bahwa aturan itu
dibuat GUNA MENCEGAH RONGRONGAN YANG KEMUNGKINANNYA DATANG DARI
DALAM SENDIRI?!
Artinya bahwa kalian tidak percaya kepada mereka!! Kalian tidak percaya kepada Sayyid
Abdullah bin Alwi Alatas yang telah menyumbangkan hartanya sebesar f.60.000 (bila diukur
dengan harga beras, jumlah tersebut bisa dibelikan sekitar 10.000 ton beras di zaman itu!)!!
Walaupun Ahmad Surkati selalu mengangkat kedua belah tangannya berdo'a untuk
dermawan itu setiap namanya disebut dalam pertemuan!! Kenapa? Karena "golongan Sayid"
termaksud itulah terlarang untuk dipilih menjadi pengurus Al-Irsyad, menurut bunyi pasal 5
Konstitusi Al-Irsyad yang pertama GUNA MENCEGAH RONGRONGAN YANG
KEMUNGKINANNYA DATANG DARI DALAM SENDIRI!!
Demikianlah, mereka mengaku menghantam Aristokrasi, tetapi pada saat yang sama mereka
membentuk konstitusi (baca:kasta) bidah :ANTI BA'ALAWI"!!
Kita katakan: "Sesungguhnya, persyaratan kalian ini "juga tidak dikenal oleh agama ini"!! Lalu
apa yang sedang kalian perkenalkan kepada umat? BID'AH DISKRIMINASI-BAALAWY dan
pecah belah umat!! Bahasa penjajahnya adalah devide et impera!!
18.23 HIZBUL IRSYAD & IRSYADIYYIN, ITULAH SERUAN HIZBIYYAH YANG MEREKA
KUMANDANGKAN!!
Abdurrahman At-Tamimi ketika menceramahi peserta Muktamar Masyayikh Salafiyyin ke-1
menyatakan:
Allah memunculkan untuk negeri ini seorang lelaki shalih, seorang reformis,,,,,memerangi
kesyirikan,khurafat, bidah dan TAASHUB terhadap madzhab(Adz-Dzakhiirah, ed.10/2004,
hal.13). Bagaimana kenyataan yang sebenarnya?
Di dalam Al-Quran dan Sunnah, Allah
dan Rasulullah
telah memperkenalkan
kepada kita nama Muhajirin dan Anshar. Kita kenal pula nama-nama syariy yang
disandarkan kepada Islam seperti: Ahlus Sunnah wal Jamaah, ulama Hadits, ulama Atsar,
Ahlul Ghurbah, As-Salafiyyun, Al-Firqatun Najiyah, Ath-Thaifah Al-Manshurah....
Syaikh Bakr Abu Zaid menyatakan dalam Hukmul Intima ilal Firaq wal Ahzab wal Jamaat AlIslamiyyah (hal.31):Ketika muncul kelompok dan golongan yang menyandarkan dirinya
kepada Islam dan hal ini menyebabkan remuknya punggung kaum Muslimin, maka tampillah
nama-nama dan julukan yang syariy guna membedakan jamaah kaum Muslimin dan
menafikan kelompok-kelompok yang ada beserta hawa nafsu mereka. Nama-nama itu telah
dibenarkan secara syariat: Al-Jamaah, Al-Firqatun Najiyah, Ath-Thaifah Al-Manshurah.

Kta tidak paham, apakah Husein Badjerei menulis hal ini dengan serius ataukah hanya lelucon konyol, yang jelas,
tampak sekali hawa panas antara orang Al-Irsyad di satu sisi dengan orang Baalawi di sisi yang lain. Allahu
Mustaan.

380
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Syaikh Abdul Aziz bin Bazz Rahimahullah ditanya:Apa pendapat anda terhadap orang yang
menyebut dirinya As-Salafi dan Al-Atsari, apakah itu termasuk tazkiyah (yang terlarang)?
Beliau Rahimahullah menjawab:Jika dia jujur sebagai seorang Salafi atau Atsari, maka tidak
mengapa, seperti perkataan para ulama salaf bahwa si fulan itu Salafi, fulan Atsari, tazkiyah
semacam ini sangat diharuskan, bahkan wajib(Al-Azhar Al-Mantsurah, Syaikh Abu
Abdurrahman Fauzi Al-Atsari).
Adapun mereka ini, organisasi yang mengaku berdakwah kepada Al-Kitab dan Sunnah di
atas pemahaman Salafush-Shalih? Mereka menamakan dirinya sebagai Irsyadiyyin, ya
mereka sendiri yang menyebut demikian!
SECERCAH HARAPAN TIMBUL KEMBALI DI HATI WARGA IRSYADIYYIN tatkala
terdengar di kejauhan bahwa telah ada kesepakatan bersama dari dua kubu yang
bersebrangan untuk berishlah dengan melaksanakan muktamar bersama di Cilacap pada
tanggal 22-23 Maret 2002. Sebagai tanda kesepakatan undangan muktamar tersebut ditanda
tangani bersama oleh ketua masing-masing kedua kubu yaitu kubu Keramat Raya Ir.Farouk
Zein Badjabir selaku ketua umum dan kubu Slamet Riyadi Ir.Hisyam Thalib selaku ketua
umum
dengan
saksi
oleh
Dr.Fuad
Bawazier
selaku
"Tim
Mediator".
(PP.Al-Irsyad Al-Islamiyyah http://www.alirsyad.or.id/commets-editorial.php?id)
MARI KITA SEMUA, PARA IRSYADIIN merapatkan barisan. Seperti dipesankan Ketua
Umum Ir. Hisyam Thalib, "Kita syukuri keputusan Mahkamah Agung ini. Dan ini merupakan
modal untuk membangkitkan Al Irsyad kembali. Mari kita bersatu mengemban amanat yang
sempat dinodai dan ditinggalkan oleh sebagian warga," katanya.
(http://alirsyad.org/index.php?option=com_content&task=view&id=43&Itemid=2)
Belum selesai seruan Hizbiyyah di atas, As-Surkati As-Sudani sendiri, setelah
menampik dengan keras "tuduhan Wahabi" dari orang-orang yang memusuhi dakwahnya
(salah satunya yang terkini adalah Abdurrahman Tamimi!) bahkan memberikan julukan
"buruk" kepada dakwah tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan para pembelanya
sebagai "Wahabi Musyaddid/Ekstrem" dengan tegas menamakan golongannya secara resmi
sebagai Hizbul Irsyad! Di bawah judul NASEHAT SYAIKH AS-SURKATI KEPADA ALIRSYAD, dinukil dari Al-Khawathir Al-Hisan:
"HIZBUL IRSYAD, rida Allah tujuan kita
HIZBUL IRSYAD, bahagialah bersama pendukungmu yang teruji di jalan Allah
HIZBUL IRSYAD, taqwalah kepada Maha Pemurah
Hindari Syirik, jangan mendekatinya(Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, hal.217)
TIDAKKAH ANDA MERASA HERAN?
Mereka menyatakan: Al-Irsyad memerangi Ta'ashub Madzab, padahal.
Surkati sendiri menamakan kelompoknya sebagai Hizbul Irsyad?!
Mereka menyatakan:Al-Irsyad memerangi Aristrokrasi kasta Baalawy-non Baalawy,
padahal
Pasal 5 Konstitusi Al-Irsyad (Syarat Pengurus) yang pertama menyatakan Anti
Baalawy!!
Mereka menyebutnya memerangi syirik, padahal
Hizbul Irsyad membenci dan menghinakan Dai At-Tauhid Penghancur Bid'ah dan
Syirik, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah?
Ucapan Abdurrahman Tamimi:Syaikh Ahmad Surkati terpengaruh dakwah Syaikhul
Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, padahal.
Ahmad Surkati berkata:tangan saya gemetar ketika menulis bantahan ini
(Wahabiyyah-yang dituduhkan pada saya), Bukan Karena Saya Takut Terhadap
Gerakan Yang Keras Itu. Melainkan Karena Saya Memang Tidak Mengetahui, Apalagi
Mengikuti
Ucapan Surkati:menitikberatkan dan memusatkan perhatian untuk melawan orang
kafir lebih wajib dan lebih penting, padahal.
Pejabat penjajah kafir harby Belanda-pun dijadikan sebagai murid-muridnya
Christian Snouck Hurgronje Missionaristen-Orientalisten dan Kolonialisten adalah
teman akrabnya
Mereka menyebutnya memerangi Ta'ashub Madzab, padahal.
Dalam Anggaran Rumah Tangganya mengaku bermadzhab Syafi'i (ibid,hal.79)
Mereka berteriak lantang bermadzhab Ahlussunnah wal Jama'ah, padahal.

381
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Hizbul Irsyad menulis:"Akal haruslah menjadi dasar utama iman seutuhnya!


Mereka menyebutnya memerangi Khurafat, padahal.
Surkati menganggap Penganut Khurafat sebagai Khurafiyna?!
Mereka menyebutnya memerangi Syirik, padahal.
Surkati menganggap Ahlusy-Syirik (Syi'ah) sebagai Syi'iyna?!
Mereka menyebutnya memerangi Bid'ah, padahal.
Surkati menganggap Anjing-Anjing Neraka sebagai Kharijiyna?!
Apakah sama antara Salafiyyin dengan Irsyadiyyin atau Hizbul Irsyad sebagaimana
persamaan antara As-Salafi dengan Al-Atsari?!
18.24 DAKWAH HIZBIYYAH LAINNYA, AL-WIHDATUL ARABIYYAH-PAN ARABISME!!
Banyak orang beranggapan bahwa organisasi Al-Irsyad adalah organisasi (hanya
untuk!) orang-orang Arab (walaupun sekarang ini mereka berusaha keras menghapus stigma
yang kental berbau ras ini). Sesungguhnya, stigma yang berbau nasionalisme arab
tersebut bukanlah hal yang keliru, simak uraian di bawah ini:
MBA Alamudi pada tahun 1929 melemparkan isyu kongres Al-Wihdatul Arabiyyah
(Arabische Verbond). Isyu ini spontan didukung oleh Abdullah Badjerei dan Abdullah
Baswedan yang alumnus Al-Irsyad itu serta oleh Awad Syahbal dan lain-lain.
Dalam pertemuan yang diadakan di rumah Abdullah Badjerei, Gang Belle No.41, Batavia
Centrum, Senin 7 Oktober 1929, di hadapan HB Al-Irsyad MBA Alamudi menjelaskan tentang
federasi yang tengah dirintisnya untuk dibentuk itu.Federasi itu sekali-kali tidak akan
menyinggung perasaan partij-partij yang sudah ada, hanya aken bekerja dalem kalangan
yang mengenai keperloean bangsa Arab beramai, seperti oeroesan Locale, raden enz,
begitu menurut bunyi buku harian Abdullah Badjerei. Tanggal 11-0-1929 di rumah AR
Alaydrus di Jatibaru (dikenal belakangan sebagai Jati Petamburan, sekarang Aipda KS
Tubun) kembali diadakan pertemuan tentang federasi itu, yang dihadiri oleh wakil-wakil dari
Al-Irsyad, Syubbanul Arab dan Pelita Budi Pekerti.
Kemudian dalam sidangnya tanggal 16-10-1929, HB Al-Irsyad memutuskan akan mendukung
federasi yang dirintis MBA Alamudi itu. Sokongan yang menggebu-gebu dan amat jelas dari
pihak Al-Irsyad itu, antaranya dengan menyediakan gedung Al-Irsyad di Petojo Jagamonyet
Jakarta untuk pertemuan propaganda federasi ini, menyebabkan secara alamiah pihak ArRabithah Al-Alawiyyah menentangnya.
Untuk lebih mengkonkritkan sasaran, MBA Alamudi kemudian menyempurnakan isyu yang
dilontarkannya itu menjadi Indo Arabische Verbond (IAV). Namun tujuan utama belum sampai
tercapai, meski Kongres pendahuluan sudah diadakan, dampak sampingan muncul pula,
yaitu lahirnya kesalahpahaman antara golongan peranakan dengan golongan totok. Akhirnya
gagasan ini kandas di tengah jalan(Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, hal.139-140)
Kita katakan:Alhamdulillah, satu bukti lagi, tidaklah pernah persatuan yang Haq dan
sebenar-benarnya terwujud dan tidak akan pernah ridha Allah itu turun kecuali persatuan
yang dilandasi oleh Ukhuwah Imaniyyah-Manhajiyyah, berlandaskan aqidah yang shahih
dengan mengikuti Salaful Ummah.
18.25
AHMAD SURKATI BERHASIL MENDIDIK MURIDNYA MENGGAPAI PUNCAK
HIZBIYYAH-IRSYADIYYAH!
Abdurrahman Pendusta berceramah di Yordania:"Dakwah beliau meliputi seluruh negeri dan
beliau telah mencetak kader yang menolong dan membantu dakwah beliau di seluruh jazirah
Indonesia"(Neo Adz-Dzakhiirah/10/1425/hal.13). Kita hadirkan salah satu contoh kader yang
dibanggakan oleh si Pendusta
Inilah bukti ilmiyyah suatu kefanatikan yang mengerikan dari hasil didikan Ahmad Surkati,
mengukuhkan kenyataan seakan Hizb Al-Irsyad adalah sebuah agama yang tidak bisa
diganggu gugat (Naudzubillah) :
"Salah seorang murid terkemuka Soerkati lainnya adalah Al-'Allaamah Ustadz Sholah alBakri, pengarang buku, Tarikh Hadramaut as-Siyasi serta Taariikh al-Irsyad fii Indonesia
dalam bahasa Arab. Ia pernah mewakili Al-Irsyad pada muktamar Alam Islami di Jerussalem
tahun 1931, lama menetap di Saudi menjadi pengawas siaran radio pemerintah Saudi Arabia
di Jedah. Ia terkenal pula dengan ucapannya saat Al-Irsyad dilanda fitnah, "KALAU
MATAHARI TELAH TERBIT DARI BARAT, BARULAH SAYA AKAN BERPALING DARI
AL-IRSYAD." Menghabisi usia tuanya sampai wafatnya di Bogor, sebelumnya masih sempat
menyaksikan muktamar Akbar Al-Irsyad di Surabaya Desember 1990. (H. Hussein Badjerei

382
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

dalam Ahmad Soerkati (2), alirsyad.or.id/index.html, Nov 29,04 | 10:52 am, di buku aslinya
hal.47).
Lihatlah wahai saudaraku ucapan di atas!! Akan menjadi bukti bagi kita dihadapan Allah
kelak, Insya Allah!- bahwa ucapannya itu adalah realitas kesesatan yang nyata!! Dia telah
mati tahun 1990 jauh mendahului terbitnya matahari dari sebelah barat!! Mati di atas
kefanatikan terhadap Al-Irsyad!! Na'udzubillah min dzalik!!
Itu adalah suara merdu generasi tuanya, maka simaklah teriakan nyaring generasi muda
dari hasil dakwah Hizbiyyah-Surkatiyyah:
Adapun apa yg antum utarakan ttg Al-Irsyad dan 'tetek bengek'nya plus
menyebarnya Majalah as-Sunnah dll ke Kuwait, ITU BUKANLAH HUJJAH 'ALAINA
YANG MEMUDHARATKAN DAKWAH SAMA SEKALI
(Abusalma<abu amman@yahoo.com> kepada Abdurrahman Sarijan)
Setelah itu semua, maka dengarkan lagi ceramah tuan Abdurrahman At-Tamimi di
Yordania tentang perjuangan Ahmad Surkati:memerangi .bidah dan taashub. Bukankah
ucapannya itu tidak lebih dari omong kosong yang tidak berkenyataan?! Telah berdusta
Abdurrahman Tamimi Al-Kadzab!! Maka biarlah Masyayikh Yordan dan seluruh peserta
Muktamar Masyayikh Salafiyyin ke-1 mengetahui puncak dari hakekat dakwah Hizbiyyah
Irsyadiyyah yang sangat pahit ini
18.26 ASY-SYAIKH AL-ALLAMAH (KATANYA) AS-SUDANI MEMBAIAT HIZBUL
IRSYAD
Belum, belum selesai wahai saudaraku serial kebohongan Asy-Syaikh Abu Auf
Abdurrahman At-Tamimi As-Salafi (Naudzubillah) dan pasukan Hizbynya -sebagaimana
pujian Syaikh Salim Al-Hilaly kepada Pendusta Besar ini-(sugeng rahmat
<s_rahmat@xxxxxxxxxxxx) sebagaimana ucapannya di Yordan seperti di atas dari
perjuangan As-Sudani dalam memerangi Taashub! Jangan anda terkejut dengan ucapan
Shalah Bakri di atas, karena As-Sudani sendirilah yang memerintahkan mereka untuk
bertaqlid buta! Telah bersaksi orang dalam sendiri:
Oleh Eksekutif Komite yang di Pekalongan, Abdullah Badjerei diminta untuk memberi
prasaran tentang "masa depan para pemuda". Kongres itu mengambil keputusan antara lain
menertibkan mingguan berbahasa Arab dengan Ali Harharah atau Muhammad Munif sebagai
pemimpin redaksinya. Dalam sidang umum terbuka (openbare vergadering) yang diadakan
tanggal 13 Mei 1930, Soerkati memberikan pidato pengarahan kepada kepada para pemuda
alumni madrasah Al-Irsyad itu yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Abdullah
Badjerei. Dalam sidang terakhir, malam harinya diputuskan untuk mendirikan perusahaan
bermodal f.25.000,- terbagi dalam 1000 saham. Jika sudah terjual 200 saham, perusahaan
sudah boleh mulai bekerja. Diangkat Ali Hubeis sebagai direktur, Hasan Argubi, Abdullah
Badjerei, Muhammad bin Abud Alamudi, dan Ahmad Mashabi atau Abdullah Basyarahil
sebagai komisaris. Juga diputuskan untuk memboikot surat kabar Barhout dan diusahakan
agar masyarakat pun menolak surat kabar itu. Keputusan ini diambil karena surat kabar itu
acap kali dengan kasar menyerang sekolah-sekolah Arab yang dinilainya tidak ada
manfaatnya sama sekali bagi masyarakat. PARA PESERTA KONGRES AKHIRNYA TELAH
DIBAI'AT OLEH AHMAD SOERKATI DENGAN MENYATAKAN AKAN TUNDUK KEPADA
SETIAP KEPUTUSAN YANG AKAN DIKELUARKAN OLEH HOOFDKWARTIER, BAIK
43
SESUAI MAUPUN TIDAK SESUAI DENGAN KEHENDAK HATI MASING-MASING .
HOOFDKWARTIER TERDIRI DARI S. AHMAD SOERKATI SEBAGAI KETUA, AWAB
ALBARQIE SEBAGAI SEKRETARIS, ABDULLAH BADJEREI, UMAR NAJI, DAN UMAR
HUBEISH SEBAGAI ANGGOTA
43

Saya (Syaikh DR. Shalih As-Suhaimi Hafidhahullah-peny) berkata: Dan termasuk dari penyebab-penyebab
kehancuran dan perpecahan di tengah-tengah jamaah-jamaah ini, karena mereka menyeru kepada iap orang untuk
bergabung di bawah bendera mereka untuk membaiat seseorang atau individu-individu di atas satu cara bahkan di
atas banyak cara. Kadang-kadang perkara inilah yang menjadikan umat ini berpartai-partai atau berkelompokkelompok (bahkan-peny) sampai ke negara yang sedikit penduduk Muslimnya. Mereka menjadikan umat yang satu
menjadi beberapa golongan bahkan bersikap ghuluw (perhatikan wahai Abdurrahman Al-Kadzab pernyataan Syaikh,
siapa yang terbukti ghuluw?-peny) dalam masalah ini, hingga masing-masing dari mereka mengambil baiat dari
pengikut-pengikut mereka, bahkan membaiat orang ayng tidak dikenal DENGAN BERTOPENG DI BAWAH
DAKWAH KEPADA ALLAH
. ITULAH YANG DISEBUT DAKWAH KEPADA INDIVIDU-INDIVIDU (DAKWAH
HIZBIYYAH) DAN INI PULA SEBAGAI DASAR HIZBIYYAH, MEREKA BERWALA (LOYALITAS) DAN BERJALAN
DI ATAS TITIAN HIZBIYYAH!(Manhaj As-Salaf fi Al-Aqidah wa Atsaruhu fi Wihdati al-Muslimin, bab tentang Baiat
dalam Pandangan Hizbiyyun)

383
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

(Sumber: Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa,hal.61 dan 142, H. Hussein Badjerei, Jan 10, 05 |
11:00
am,
AHMAD
SOERKATI
(4),
www.alirsyad.or.id_comments.php_id_P684_0_13_0_C.htm)
Adapun bantahan terhadap Bai'at Hizbiyyah Bidah Dhalalah yang menyingkap hakekat
nyata dari Dakwah Hizbiyyah Surkatiyyah ini maka kami harapkan kepada pembaca sekalian
untuk merujuk langsung kepada karya Syaikh Ali bin Hasan Al-Halaby Al-Atsary (yang beliau
sendiri justru memberikan pujian luar biasa kepada As-Sudani) yang khusus membahas
mengenai belenggu Hizbiyyah, baiat bidah di dalamnya serta berbagai kerusakannya, AlBaiah baina As-Sunnah wa Al-Bidah inda Al-Jamaah Al-Islamiyyah, hal.33. Kita terpaksa
tidak mengIndonesiakannya karena begitu kita mengalihbahasakan maka si Pembesar Hizby,
si Pendusta Besar Abdurrahman At-Tamimi Al-Kadzab Al-Hizby akan mengejar kita
(sampaipun) ke lubang semut! Bukan karena kita menisbatkan kedustaan padanya, bukan,
bahkan pada setiap tema alhamdulillah- kesemuanya tidak lupa diiringi dengan bukti-bukti
ilmiyyahnya. Pendusta ini akan mengejar kita untuk menuntut pajak royalty atas alih bahasa
yang kita lakukan! Dan demi Allah- sepeserpun kita tidak akan ridha menyerahkannya
kepada seorang pendusta Besar! Ya, Hizby Pendusta Besar!! Allahumma Ya Allah,
lindungilah kami, saudara-saudara kami dan seluruh kaum Muslimin dari kejahatan Hizbiyyah
dan kedustaannya yang membinasakan!! Amin.
Ibnu Taimiyyah mengatakan:"Dan tidak boleh bagi seorangpun menjadikan seseorang
(sebagai panutan) yang dia ajak (orang lain) untuk mengikuti jalannya, berloyalitas (al-wala')
dan antipati (al-bara') untuk diri seseorang itu selain pribadi rasulullah
dan tidak boleh
menjadikan ucapan yang ia berwala' dan bara' atas dasar ucapan itu kecuali apa yang Allah
dan Rasul-Nya dandisepakati oleh umat. Bahkan perbuatan ini (yaitu menjadikan seseorang
atau ucapan tertentu selain Allah dan rasul-Nya sebagai landasan al-wala' dan al-bara')
adalah perbuatan ahli bid'ah"(dinukil dari Fiqh As-Siyasah Asy-Syar'iyyah, hal.233)
Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan (salah satu anggota Dewan Fatwa Saudi Arabia)
mengatakan:"Bai'at itu tidak boleh kecuali untuk waliyyul amr kaum muslimin. Adapun bai'atbai'at yang ada ini adalah bid'ah"(ibid, hal.281 dalam Asy-Syari'ah vol.1/no.08/1425, hal18).
Inilah bukti nyata "Syaikh Salafiyyin" yang "katanya": Kita bersyukur kepada Allah, sebab
di awal abad ini, Allah telah menempatkan seorang alim, yaitu Syaikh Allamah Ahmad
Asy Syurkati yang .memerangi bidah"
Kita katakan:"Bid'ah mana yang dia perangi sementara dia terang-terangan
mendemonstrasikan kebid'ahan dengan membai'at pengikutnya untuk tunduk terhadap
segala keputusan baik sesuai maupun tidak sesuai dengan kehendak hati masing-masing?!
Dan tentu saja masih segar dalam ingatan kita bagaimana dia menghadiri acara Bid'ah
Maulid Barzanji dan ikut-ikutan berdiri "menyambut arwah Rasulullah
yang ikut hadir
dalam acara bid'ah tersebut (menurut keyakinan sesat dan bathil mereka!!)!! Tidak cukup itu,
Al-Allamah yang (katanya) pemberantas bid'ah inipun masih berkelit pula bahwa kebid'ahan
yang dia lakukan adalah demi "Strategi dakwah"!! Apakah kalau engkau wahai Syaikh yang
disalafikan!- berhadapan dengan para pelaku kesyirikan maka engkau juga akan ikut
bersama-sama Musyrikin melaksanakan ritual syirik pula?! Engkau hendak mencari ridha
makhluk di atas kemurkaan Allah wahai Syaikh Salafimitasi?! Bukankah suatu kehinaan jika
Masyayikh Salafiyyin dipersandingkan dengan orang-orang sepertimu yang rela untuk
mengorbankan manhajnya dengan alasan untuk mendapatkan sejumlah pengikut?!
Dia ditugaskan untuk memperbaiki manusia padahal dia sendiri yang menyimpang
Maka bagaimana mungkin bayangan bisa menjadi tegak lurus jikalau batangnya sudah
bengkok?
Dan cukup sebagai kesempurnaan kehinaan dakwah mereka, kami nukilkan satu
riwayat yang dibawakan oleh Syaikh Ali Hasan dalam karya beliau yang berjudul Ad-Dawah
ilallah, baina At-Tajammu al-Hizby wa At-Taawun Asy-Syariy, Imam Suyuthi Rahimahullah
pernah ditanya tentang seorang SUFI yang mengambil sumpah atas seorang laki-laki.
Sesudah itu ada sufi lain yang juga mengambil sumpah atas orang tersebut. Manakah
sumpah yang berlaku bagi orang tersebut, yang pertama ataukah yang kedua? Beliau
menjawab:Sumpah yang pertama tidak berlaku, begitu pula sumpah yang kedua. SEBAB
SUMPAH INI TIDAK MEMPUNYAI DASAR.
Allahu Akbar!! Isi karya Syaikh Ali Hasan sendiri yang meluruskan orang yang dipuji sebagai
Al-Allamah yang memerangibidah! Mendustakan pula ucapan Abdurrahman At-

384
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Tamimi yang menyatakan bahwa Surkati terpengaruh oleh dakwah Syaikh Muhammad bin
Abdul Wahhab!! Suatu tuduhan yang dulu pernah dilontarkan oleh musuh-musuh Surkati!!
Inilah Hussein Bedjerei yang bangkit menerangkan dan menolak "tuduhan Wahabi" yang
dilancarkan oleh Abdurrahman Pendusta: "IA DITUDUH SEBAGAI "WAHABI", padahal ketika
kekuatan Wahabi menduduki Mekkah dan Semenanjung Arab, Surkati sudah 13 tahun
menetap di Indonesia" (Al-Irsyad mengisi Sejarah Bangsa, hal.58).
Bahkan kedustaan Abdurrahman At-Tamimi di Yordania telah dibongkar oleh Kongres
Al-Islam ke III di Surabaya pada tanggal 24-26 Desember 1924!! Perhatikanlah wahai
pendusta bahwa bumi Surabaya tahun 1924 telah menjadi saksi atas kedustaanmu di
Yordania di depan para ulama dari berbagai Negara Islam pada tahun 1994!! Ya, sebelum
engkau melancarkan tuduhan Wahabi terhadap Surkati tahun 1994, 70 tahun yang lalu
ucapan dustamu telah dibantah oleh Hizbul Irsyadmu sendiri terlebih dahulu!!
"KONGRES MEMUTUSKAN BAHWA AL-IRSYAD DAN MUHAMMADIYAH BUKANLAH
WAHABI, keduanya tidak menyimpang dari madzhab" (ibid, hal.114)
Pertanyaan kita kepada Abdurrahman At-Tamimi:"Engkau katakan bahwa Syaikhmu
terpengaruh oleh dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah! Kapan Syaikh
Muhammad At-Tamimi Rahimahullah membaiat pengikut beliau wahai pendusta besar?"
Apakah mampu Salafiyyin kalian kecoh dengan Surat Kuasa 4 Masyayikh Yordan yang
kalian pertontonkan setiap hari ke seluruh dunia untuk mengecoh umat dari hakekat nyata
dakwah Hizbiyyah-Sururiyyh kalian?!
Sungguh perbedaan yang menyolok dan bertolak belakang antara dirimu dengan
beliau adalah: Syaikh Muhammad At-Tamimi Rahimahullah adalah Penegak Dakwatut
Tauhid, sementara dirimu Ya Abdurrahman At-Tamimi - tidak lebih dari seorang Hizby
Penegak Dusta dan Tipu Daya!!
Dan kita akan tunggu, apakah Abdurrahman At-Tamimi akan nekat mengejar kita untuk
mengambil royalty KARENA KITA MEMBAWAKAN RIWAYAT DARI IMAM SUYUTHI
RAHIMAHULLAH yang dinukil oleh Syaikh Ali Hasan di kitab beliau untuk membongkar
kebohongan dakwah As-Sudani yang ternyata bergaya Sufi-Haraki!! Ataukah harus gigit jari
dengan surat garansi royalty yang dia pegangi?!
18.27 ORANG DARI SUDAN INI SANGAT MELECEHKAN KEHORMATAN ANAK-ANAK
MUSLIM ARAB KETIKA MELIHAT NASIB MEREKA DI JAWA YANG
DIBANDINGKANNYA DENGAN ANAK-ANAK KAFIR DI BARAT :
Bagi orang yang jujur dan tahu keadaan generasi muda Arab di Jawa serta tahu akan
pentingnya pendidikan bagi mereka terutama pendidikan dasar, tentu akan merasa
sangat sedih dan sangat prihatin. Terlebih lagi jika keadaan mereka dibandingkan
dengan kondisi anak-anak di negara-negara Barat, anda lihat anak-anak Barat yang
bermain-main di taman-taman, tampak ceria di halaman-halaman rumahnya yang luas,
berpakaian bagus dan bersih, hingga nampak mereka bagaikan mutiara yang
berkilauan diantara hijau lembutnya pepohonan serta diantara bunga-bunga nan
semerbak mewangi. Anak-anak sungainya tertata rapi, demikian pula padang-padang
rumputnya sangat elok dan mengagumkan. HAMPIR-HAMPIR SAJA ARWAH ORANGORANG YANG MELIHATNYA MELONCAT TERBANG MENGHAMPIRINYA (Wahai
ruhnya Syaikh Al-Allamah Ahmad Surkati, Takutlah kepada Allah, sadarlah bahwa
mereka ini bukanlah mahram kalian!-pen).
Sebaliknya KETIKA MELIHAT KONDISI ANAK-ANAK MUSLIMIN TERUTAMA ANAKANAK ARAB, NAMPAK MEREKA BAGAIKAN ANAK-ANAK ITIK ATAU SEPERTI
KATAK-KATAK KECIL YANG BERENANG DI PARIT-PARIT KOTOR DAN MENJIJIKKAN,
yang berisi lumpur kotoran kamar-kamar mandi serta dari kotoran jalanan yang
menjijikkan. Mereka sering tak berbaju, mulut-mulut mereka berlepotan tanah serta
kotoran (AdzDzakhirah, juz 4, RabiutsTsani, 1342H, hal.195)
Pembaca dapat melihat betapa kilauan permata duniawi telah menerbangkan arwah
Ahmad Surkati untuk menghampiri anak-anak bule kafir itu dari pada bersimpati dengan
kesederhanaan dan kesahajaan anak-anak Islam Arab di Jawa!!! Lembaran tua ini (1924/M)
lagi-lagi mendustakan ucapan Abdurrahman Mubahalah At-Tamimi tentang dakwah tauhid
Ahmad Surkati!! Inilah bukti tulisan Ahmad Surkati sendiri yang dikatakan oleh Abdurrahman
At-Tamimi si Pendusta itu sebagai lelaki shalih dari Sudan!!

385
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Tidakkah Abdurrahman At-Tamimi menyadari betapa kakek dan neneknya atau kedua
orangtuanya telah menjadi korban perendahan martabat yang dilakukan oleh Ahmad Surkati
yang selama ini dibelanya mati-matian?!
Tidakkah Yazid Jawaz dan Abdul Hakim Abdat merasa tersentuh betapa orang tua
atau kakek dan neneknya termasuk juga yang di anak itikkan dan dikatak kecilkan?! Lalu
apa yang selama ini mendasari pembelaan mereka yang sangat heroik terhadap tokoh yang
satu ini?! Mengapa merasa berat untuk mengakui dan meninggalkan berbagai kesesatan
serta penyimpangannya?!
Sungguh Ahmad Surkati ini tidak bisa mensyukuri nikmat Allah yang diberikan
kepadanya! Bukankah salah satu alasan dia pergi dari negeri Afrika, Sudan ke Indonesia
adalah untuk mencari penghidupan yang lebih baik? Tidakkah dia bisa menengok ke negeri
asalnya di Afrika sana dimana sungai-sungai sangatlah sedikit! Mata air sangatlah sulit
ditemukan dan saling berjauhan letaknya! Kekeringan yang berkepanjangan! Panas yang
terik menjadikan tubuh bersimbah keringat seolah mengelupaskan kulit kemanapun kaki
melangkah! Pepohonan yang hanya bisa hidup di sekitar mata air! Berbeda jauh dengan
negeri tropis ini, sawah nan hijau menghampar sejauh mata memandang, gemericik air yang
jernih mengalir di sela-sela bebatuan sungai terasa menyegarkan pikiran, pepohonan rindang
meneduhkan perasaan, semilir angin, kicauan burung dan suara-suara kerbau di persawahan
semakin menambah segarnya suasana alam. Mestinya dia berpikir demikian!! Bukannya
melecehkan ANAK-ANAK ARAB BAGAIKAN ITIK ATAU KATAK KECIL yang berenang di
parit-parit kotor nan menjijikkan!! Sementara anak-anak Barat (kafir!) itu bagaikan mutiara
yang berkilauan diantara hijau lembutnya pepohonan!? Sungguh, nikmat Iman dan Islam
tidak akan pernah dikalahkan oleh seluruh harta di dunia, walaupun sepenuh langit dan bumi
wahai Syaikh Salafiyyin!!!!
Benarkah anggapan Ahmad Surkati tentang kondisi kehidupan di barat yang ceria dan
bahagia? Sehingga hampir-hampir arwahnya meloncat terbang menghampirinya?
Berikut penuturan seorang wanita barat yang dengan hidayah Allah alhamdulillah- memilih
untuk menjadi seorang muslimah:
Virginia Henry (wanita Amerika yang setelah masuk Islam mengganti namanya
menjadi Aisyah Abdullah, sedang suaminya menjadi Faridh Rahmatullah yang
asalnya bernama Theodore Van) mengatakan:Aku dan suamiku masuk Islam bersamasama di masjid New York. Kemudian kami pergi ke Kairo..Tampak jelas bagi kami
bahwa kehidupan di Amerika Serikat telah memperlihatkan kehidupan di neraka
jahannam sebagaimana dilukiskan dalam Kitab SuciDi Amerika, sekalipun sarana
kehidupan mewah melimpah ruah, tetapi nilai akhlak sangatlah merosot. Di Amerika,
kami mempunyai berbagai macam sarana kehidupan modern, kami punya rumah
mewah dan income kami-pun banyak, tetapi hidup dalam suasana demikian benarbenar seperti neraka..(Majalah Al-Balagh, Kuwait, edisi bulan Shafar 1392H dalam
Muftarayat alal Islam, Prof. Ahmad Muhammad Jamal, Jamiah Alam Al-Islam, Makkah AlMukarramah, cetakan ke-4,1985M)
Pembaca sekalian yang dirahmati Allah, siapakah diantara mereka berdua, antara
Aisyah Abdullah, seorang muallaf dengan Al-Allamah Asy-Syaikh Ahmad Surkati As-Sudani
As-Salafy (katanya) yang telah tertipu mentah-mentah oleh gemerlapnya perhiasan duniawi?!
Kalau Masyayikh Yordan telah mengetahui arah petualangan arwah Surkati, apakah Beliau
tega mengeluarkan pujian berbunga-bunga terhadapnya?
18.28 TERJUN (BEBAS) KE DUNIA POLITIKUS
18.28.1 Organisasi Salafy(?) Demokrasi
Di bawah judul Al-Irsyad Dukung Capres Islam tertulis: Dukung-mendukung calon
presiden (capres) kian marak. Karena tak mau ketinggalan dari kelompok masyarakat
lainnya, Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah juga memiliki kriteria capres yang
didukungnya. Apa kriteria tersebut? Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Al-Irsyad AlIslamiyyah Ir. Farouk Zein Badjabir, (infoalirsyad.com/edisi 58/index-16.html)
Tentu pembaca masih ingat bahwa orang inilah yang memberikan kata sambutan di Buku
Kejam Terhadap Para Ulama Pewaris Para Nabi!
Wahai Hizbiyyun pengundang Masyayikh Yordan! Apakah kalian sembunyikan juga fakta
terjun bebas di atas dari pandangan Masyayikh Yordan?
Bagaimana sikap mereka terhadap demokrasi? Tentu pembaca masih ingat dengan siapa
Abdurrahman At-Tamimi selalu diundang ke Yordania (lihat pengumuman undangan ini yang

386
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

dengan penuh kebanggaan di-online-kan Salafindo.com.com), ya dia selalu berduet dengan


Chalid Aboud Bawazir selaku Gubernur Al-Irsyad Jawa Timur. Chalid Bawazir inilah yang
memiliki peran sangat besar dalam mendatangkan Masyayikh Yordan. Inilah suasana tegang
ketika Salafy Demokrasi yang dipercaya oleh masyayikh Yordan terpilih secara demokratis
:
Suasana menjadi tegang ketika memasuki saat-saat pemilihan ketua PW. Pemilihan
ini langsung dipimpin oleh Ketua PP Ir.Farouk Zein Bajabir dibantu oleh beberapa
orang saksi diantaranya Ustadz Achmad Mubaraq Banawir, Sujak Kuddeh dan
SEORANG DARI WANITA & PUTRI. Proses pemilihan selesai dan dilanjutkan dengan
penghitungan suara. Dari penghitungan suara diperoleh empat besar kandidat ketua
PW yaitu :
1. Cholid Aboud Bawazeer = 58 suara
2. Helmi Gana = 5 suara
3. Elyasa' Bahalwan, SH = 5 suara
4. Ir. As'ad Bin Nagib = 2 suara
Berdasarkan AD-ART perhimpunan, secara otomatis Cholid Aboud Bawazeer terpilih
sebagai Ketua PW Periode 2003- 2007, juga sebagai Ketua Formatur dibantu dua peraih
suara terbanyak di bawahnya.
(www.infoalirsyad.com_edisi60_index-13.html)
Hal di atas merupakan kemenangan mutlak di dunia demokrasi bagi Chalid Bawazir AsSalafy dalam ajang Pilkadal (Pemilihan Kepala Daerah Al-Irsyad secara Langsung), apalagi
kemenangan dramatis tersebut disaksikan langsung oleh Ketua PP Ir.Farouk Zein Bajabir
dan seorang saksi dari wanita dan putri. Allahul Mustaan. Maka alangkah sempurnanya fakta
politik ini karena Helmi Ghana ternyata juga menjadi pejabat teras di partai Bulan Bintang
Jawa Timur.
Semoga Masyayikh Yordan tidak sampai tertinggal oleh informasi SALAF-Imitasi
44
Demokrasi dari salah satu orang kepercayaan yang ada di negeri ini.
18.28.2 Siapa bilang Abdurrahman At-Tamimi dan Chalid Bawazeer tidak memiliki
kaitan dengan Al-Irsyad Farouk Badjabir?! Siapa pula yang berkata (dusta!) bahwa
44

Maka bandingkanlah -wahai saudaraku- semua ciri dan kenyataan yang terjadi di organisasi Salafy Demokrasi
lokal dengan organisasi Salafy Demokrasi Internasional Ihyaut Turots sebagaimana yang dijelaskan oleh Syaikh
Muqbil Rahimahullah di bawah ini:
Syaikh Muqbil Rahimahullah ditanya ttg Abdurahman Abdul Khaliq (situs resminya salafi.net), ulama Ihya ut Turots
al Islamiyyah Kuwait, pembela pemahaman Sururiyyah (Muhammad Surur) dan direkam pada tanggal 22 Syawal
1416 H bertepatan dengan 23 Maret 1995.
"...jadi sangatlah cocok jika kita katakan bahwa Abdurrahman Abdul Kholiq adalah SALFATY, dengan sin, lam dan fa
dari SALAFY dan ta dan ya dari DEMOKRATY! Jadi beginilah, yaa ikhwan! Beginilah kondisi Abdurrahman Abdul
kholiq sekarang. Dia patut hanya mendapatkan kritikan (jarh) dan tanpa mendapatkan ta'dil (pujian). Dulu ketika dia
masih berada di MadinaturRasul (kotaMadinah, red) dia masih di atas kebenaran, dan ketika baru memulai
urusannya di Kuwait juga masih diatas kebenaran'.
Kemudian Jam'iyyah Ihya'ut Turots (Yayasan untuk Kebangkitan Kebudayaan Islam) pantas diperingatkan, karena
yayasan itu memecah dai ilallah.
'Kemudian apa ya ikhwan. Masalahnya adalah mereka tahu bahwa Sururi telah dikritik dengan sebenar-benarnya,
lalu apakah kita harus mengatakan, 'kita harus menyebutkan kebaikan-kebaikannya juga disamping kejelekankejelekannya'? Mereka [Jam'iyyah Ihyaut Turots] tidak pantas untuk disebutkan kebaikannya. "Binasalah kedua
tangan Abu Lahab (paman nabi) dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidak berfaidah kepadanya harta bendanya
dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. (Dan begitu pula) istrinya,
pembawa kayu bakar, yang di lehernya ada tali dari sabut." (Al-Lahab: 1-5). Dan Imam Bukhari memberi bab
untuknya [ayat tadi] pada bab kubur, yaitu bab yang membicarakan siksa kubur (jilid 2 hal. 270)
Dan Musa berkata kepada umatnya: "Sesungguhnya kalian berada pada kesesatan yang nyata" {Al-Qashas (28):
18}. Dan juga Allah berfirman: "Dan janganlah taat pada setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang
banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah, yang sangat enggan berbuat baik, yang melampaui batas
lagi banyak dosa, yang kaku dan kasar, selain dari itu yang kenal kejahatannya." {Al-Qalam (68): 10-13}
Maka apakah harus disebutkan, yaa ikhwanana (saudara-saudaraku...) , bahwa orang-orang [yang disebutkan di
ayat-ayat tadi] ini memiliki keberanian bangsa Arab [Keberanian termasuk sifat terpuji -pent.], atau bahwa mereka
menyambut para jemaah haji, dan mereka memiliki sifat-sifat baik? Ternyata kebaikan-kebaikan ini tidak disebutkan.
'Justru yang disebutkan adalah kekufuran mereka', wallahu musta'an.
Selain itu, mereka [Jam'iyyah Ihyaut Turots] juga telah dipengaruhi oleh dakwah Ikhwanul Muslimin (pendirinya
Hasan al Banna, red). Mereka terpengaruh dalam masalah organisasi dan Hizbiyyah, dan pemilu, dan demokrasi,
dan ...
[http://www.salafy.or.id/salafy.php?menu=detil&id_artikel=263]

387
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Dan ketahuilah, penisbatan apa yang anda sampaikan itu kepada mahad Ali al-Irsyad Surabaya
adalah tidak benar, dan sikap tidak adil dalam memusuhi seseorang atau lembaga?

Ini semua adalah tipu daya! Dan tidak lebih dari serial dusta !
Telah kita paparkan bukti bagaimana Farouk Badjabir sendiri yang langsung turun tangan
dalam detik-detik dekrokrasi terpilihnya Chalid bawazer sebagai Gubernur Al-Irsyad Jawa
Timur, sekarang kita tambah lagi
Telah bersaksi diantara mereka sendiri:
Dirilis pada Jul 17, 04 | 12:20 pm dengan judul :
KETUA UMUM KUNJUNGI PW BALI & JAWA TIMUR, tertulis dan terpampang
foto dengan jelas:
KETUA UMUM PP AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH, IR. FAROUK BADJABIR, melakukan
kunjungan kerja ke Propinsi Bali dan Jawa Timur. Kunjungan tersebut dalam rangka
memantau langsung pelaksanaan program kerja dan perkembangannya di sejumlah wilayah
dan cabang.
Setibanya di Denpasar, Ketua Umum dijemput oleh Muhammad Sungkar, Sekretaris PC
Badung; Hisyam Baraja, PC Denpasar; dan Salim Bagazi, PC Badung. Mereka kemudian
menuju
ke
kediaman
Faisal
Bawazeer
di
Krobokan,
Denpasar.
Kemudian, dalam kesempatan salat Jumat di masjid Ukhuwah, Ketua Umum beserta
rombongan menyempatkan untuk berdialog dengan pengurusnya. Selesai berdialog dengan
pengurus masjid Ukhuwah, rombongan beranjak menuju ke kediaman Fuad At-Tamimi dan
bertemu dengan beberapa orang Pimpinan Cabang Klungkung yang diketuai oleh Yushadi.
Dalam pertemuan tersebut dibicarakan beberapa hal, termasuk soal MLB Cilacap, acara
Rakorwil, dan program kerja PC Klungkung, yang beberapa waktu yang lalu mendapat
bantuan
dari
PP
untuk
menyelenggarakan
khitanan
missal.
Sore harinya mereka mengantar tamu dari PP ke kediaman Hisyam Baraja di Denpasar.
Ketua PW Jatim, Cholid Bawazeer, mendampingi kunjungan kerja ke Bali. Dalam
kunjungannya kali ini, Ketua Umum memanfaatkan waktunya untuk berdialog dengan PC seBali.
Pertemuannya
berlangsung
hingga
pukul
23.00
WITA.
Di Surabaya Ketua Umum meninjau kompleks Al-Irsyad, ma'had, dan perpustakaan.
KUNJUNGAN TERSEBUT DITERIMA OLEH DIREKTUR DEWAN PENDIDIKAN DAN
PENGAJARAN AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH SURABAYA, PIMPINAN MA'HAD ALUSTAD ABDURRAHMAN ABDULKARIM AT-TAMIMI , serta para kepala sekolah. Di lokasi
ini Ketua Umum melihat perbaikan jalan masuk ke masjid, pembangunan empat local baru
sebagai tambahan dari 18 lokal kelas yang sudah ada. Lokal yang baru diharapkan sudah
bisa
digunakan
pada
tahun
ajaran
baru
2004--2005
ini.
DALAM PERTEMUAN DENGAN KETUA PW AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH JAWA TIMUR,
CHOLID ABOUD BAWAZIER, DIBICARAKAN RENCANA PEMBENAHAN CABANGCABANG DI JAWA TIMUR. PIMPINAN PW AL-IRSYAD JAWA TIMUR DIMINTA OLEH
KETUA UMUM UNTUK MEMBANTU PEMBINAAN PW AL-IRSYAD BALI. Dan,
sehubungan dengan akan berangkatnya Cholid Aboud Bawazier ke negeri Belanda, Ketua
Umum menugasinya pula untuk menjajaki kemungkinan dibentuknya cabang khusus AlIrsyad
Al-Islamiyyah
di
Holland.
(hg/adr)
Sumber: Majalah Info Al-Irsyad Al-Islamiyyah: Media Informasi & Komunikasi Warga Besar
Al-Irsyad Edisi Juli 2004
Lagi-lagi, untuk kesekian kalinya mereka telah didustakan oleh kaumnya sendiri!!
Apalagi dipojok kanan bawah tertulis :Beri Tahu Teman Anda! Apa maksudnya?
Beri Tahu Teman Anda! Bahwa Abdurrahman At-Tamimi telah berdusta! Benar-benar mereka
saling terkait, ya terkait dengan Farouk Badjabir yang menerjemahkan, mencetak, memberi
kata sambutan dan melemparkan buku Himpunan Tiga Risalah Keji dan Brutal Terhadap
Para Ulama Pewaris Para Nabi ke tengah-tengah umat!! Upaya untuk menanamkan
kebencian terhadap Ulama Pewaris Para Nabi!!
Beri Tahu Teman Anda! Bahwa mereka berdua telah berdusta ketika Salafindo.com.com
menyatakan :
Wahai Akzam, kami tidak ngurus itu Al-Irsyad HIsyam Thalib kek,

388
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Al-Irsyad Bajeber kek ataupun Al-Irsyad Akzam kek... kami tidak mengurus yg
demikian.Yang kami urus adalah pendidikan dan dakwah Tauhid, dakwah as-Salafiyah
al-Mubarokah... bukan mengurusi tetek bengek yg ente lontarkan...
(email salaf@Salafindo.com.com kepada akzam_mail@yahoo.com)
Padahal jelas-jelas informasi dari kalangan mereka sendiri menyebutkan : Di Surabaya
Ketua Umum meninjau kompleks Al-Irsyad, ma'had, dan perpustakaan. KUNJUNGAN
TERSEBUT DITERIMA OLEH DIREKTUR DEWAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN ALIRSYAD AL-ISLAMIYYAH SURABAYA, PIMPINAN MA'HAD AL-USTAD ABDURRAHMAN
ABDULKARIM AT-TAMIMI , SERTA PARA KEPALA SEKOLAH dan berita selanjutkan
menyatakan: PIMPINAN PW AL-IRSYAD JAWA TIMUR (CHALID BAWAZEER-PEN)
DIMINTA OLEH KETUA UMUM untuk membantu pembinaan PW Al-Irsyad Bali. Dan,
SEHUBUNGAN DENGAN AKAN BERANGKATNYA CHOLID ABOUD BAWAZIER KE
NEGERI BELANDA, KETUA UMUM MENUGASINYA PULA untuk menjajaki kemungkinan
dibentuknya cabang khusus Al-Irsyad Al-Islamiyyah di Holland. (hg/adr).
Kalau demikian kenyataannya, bukankah Syaikh Abdurrahman At-Tamimi Al-Kadzab
dan si Tangan Putih Chalid Bawazeer merupakan tetek bengek dari Al-Irsyad Illegalnya
Farouk Badjabir yang memerangi para ulama pewaris Para Nabi?! Maka Beri Tahu Teman
Anda bahwa mereka berdua adalah pendusta yang menghalalkan berbagai cara untuk
meraih tujuan Hizbiyyahnya!
Beri Tahu Teman Anda! Bahwa Abdurrahman At-Tamimi dan Chalid Bawazeer telah
berdusta ! Kalaulah gelar yang diberikan oleh Syaikh Salim kepada keduanya (sebagai AsySyaikh Abu Auf As-Salafy, ucapan salamku yang hangat untuk kepribadianmu yang mulia,
saudaraku terkasih nan tercinta dan kepada Chalid Bawazeer sebagai akh-al karim
(saudara yang mulia) yang mempunyai tangan-tangan putih dalam menolong dakwah kami)
adalah gelar Syaikh yang tulen dan Tangan putih yang asli tentu saja kedua gelar tersebut
akan marah karena Allah dan menunjukkan ke-Salafiyyahannya dengan bara-berlepas diri
dari PP.Al-Irsyad, berlepas diri dari kesesatan Majelis Ifta dan Tarjih Jamiyyah Al-Irsyad dan
terhadap Farouk Badjabir yang memberikan kata sambutan dalam buku Brutal tersebut!!
Sungguh sebuah buku yang meniupkan terompet peperangan terhadap para ulama pewaris
para Nabi!! Namun, apa mau dikata, gelar Syaikh dan tangan-tangan putih yang menolong
dakwah kami tersebut hanyalah dua buah gelar karbitan, gelar yang diraih dari hasil tipu
daya, dusta dan manipulasi kenyataan!! Keduanya tidak lebih dari bawahan seorang Farouk,
ya tidak lebih!! Bawahan dari seorang pimpinan Al-Irsyad Illegal yang akhir-akhir ini terus
berkonsolidasi dengan wilayah dan cabang-cabangnya untuk memaklumatkan
pembangkangan berjamaah terhadap keputusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan
Mahkamah Agung yang telah meliarkan mereka!! Sungguh Salafiyyin tidak akan pernah
ridha bahwa semua gaya pembangkangan berjamaah ini mereka atas namakan sebagai
bagian dari dakwah Salafiyyah! Innna lillahi wa Inna ilaihi rajiun. Dan terakhir..
Beri Tahu Teman Anda!
18.29
Al-IRSYAD
MERUPAKAN
PERHIMPUNAN
ISLAM
PERTAMA YANG
MENGHALALKAN & MENERIMA UANG LOTRE PENJAJAH KAFIR BELANDA!
Salah satu tujuan Ahmad Surkati datang ke Indonesia karena berkeyakinan bahwa mati di
Jawa dengan berjihad adalah lebih suci daripada mati di Mekah tanpa jihad :
Indonesia yang oleh pemerintah Belanda dilukiskan sebagai negeri Zunuf, negeri orang
primitif, malah mengundang keinginan Soerkati untuk memenuhi permintaan Jamiat Khair itu
DENGAN KEYAKINAN BAHWA MATI DI JAWA DENGAN BERJIHAD LEBIH SUCI
DARIPADA MATI DI MEKAH TANPA JIHAD. (Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, H. Hussein
Badjerei dalam Ahmad Soerkati (1), alirsyad.or.id/index.html, Nov 08,04 | 10:48 am)
Adalah sangat menyedihkan bahwa niat yang suci tersebut (berjihad) ternyata berubah arah
menjadi menengadahkan tangan meminta uang lotre justru kepada penjajah kafir najis
Belanda, bangsa yang seharusnya diperanginya dalam usaha berjihad fi sabilillah, inilah
penuturan Hussein Badjerei :
Saat-saat itu merupakan masa yang cukup sulit bagi Surkati. Karena, beberapa waktu
kemudian, setelah Abdullah bin Salim wafat, gedung yang digunakan untuk madrasah itu
diminta kembali oleh ahli warisnya. Bahkan, Soerkati digugat untuk membayar uang sewa
selama 10 tahun dengan ancaman akan diperkarakan apabila tidak membayar.
Kesulitan tersebut akhirnya diatasi oleh Hasan Argubi. Para teman dekatnya
berupaya membantu Soerkati mencari jalan keluar. BEBERAPA ORANG SAHABATNYA

389
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

DARI HET KANTOOR VOOR INLANDSCHE ZAKEN JUGA MENJANJIKAN BANTUAN


DANA SATU BAGIAN PENUH DARI PROSENTASE SATU PERIODE PENARIKAN LOTRE
DANA SOSIAL. Untuk itu, SOERKATI DIMINTA MENDIRIKAN SEBUAH STICHTING,
KARENA DANA SOSIAL ITU HANYA BISA DISALURKAN LEWAT STICHTING, TIDAK
PERORANGAN. Setelah gedung Gang Kenari ini diserahkan kembali kepada pemiliknya,
SOERKATI MENDIRIKAN "STICHTING AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH" DI HADAPAN
NOTARIS MICHIEL DE HONDT AKTE NO. 73 TANGGAL 22 OKTOBER 1934. DARI DANA
YANG KEMUDIAN DIPEROLEHNYA, DIBELIKANNYA DUA PERSIL DI CHAULANWEG 25
DAN 27 (kemudian dikenal sebagai Jalan Kemakmuran, sekarang Jalan K.H. Hasyim Ashari).
Di
tempat
itu
dahulu
terdapat
pabrik
roti.
Sebelum serah terima tempat yang dibeli Soerkati itu, Soerkati sementara tinggal di seberang
lain dari kali yang membatasi persil itu, yang kemudian menjadi tanah gereja Pax. ALIRSYAD SENDIRI SEBAGAI PERHIMPUNAN JAUH SEBELUM ITU SUDAH LEBIH
DAHULU MENGAJUKAN SURAT PERMINTAAN BAGIAN DARI DANA LOTRE DAN SUDAH
DILULUSKAN PERMINTAAN ITU DENGAN KEPUTUSAN DIREKTUR VAN JUSTITIE
TANGGAL 14 MARET 1930, MEMPEROLEH BAGIAN 2%, SEKITAR F.10.000,- DARI UANG
LOTRE. (Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, H. Hussein Badjerei dalam Ahmad Soerkati
(3),
alirsyad.or.id/index.html,
Dec
20,04
|
10:48
am)
Di sini Hussein Badjerei mengungkapkan informasi berharga bahwa "Stichting Al-Irsyad AlIslamiyyah" didirikan sebagai landasan hukum agar dapat mencairkan uang lotre penjajah
kafir najis Belanda!! Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Padahal pada tahun 1930, Al-Irsyad
sebagai suatu perhimpunan sudah diluluskan permintaannya untuk menikmati uang lotre
penjajah kafir Belanda sebesar 2% atau sekitar f.10.000,-Seberapa besar nilai f.10.000 pada
saat itu? Sebagai gambaran, gaji Soerkati ketika itu f.200 dan gaji Abdullah Badjerei (murid
kesayangannya yang diangkatnya sebagai guru) sebesar f.30 yang jika ditukar seluruhnya
dengan beras akan diperoleh sekitar 1,2 ton. Sehingga f.10.000 uang lotre tersebut setara
dengan beras sebanyak 399,99 ton beras!! Sungguh jumlah yang sangat fantastis bagi rakyat
Indonesia dalam keadaan dijajah oleh penjajah kafir Belanda.
Sebenarnya, langkah nekad As-Surkati Syaikh Salafy Al-Irsyad dalam menghalalkan
dan menerima uang lotre dari penjajah kafir Belanda bukannya tidak mendapat tantangan, A.
Hassan dari Persatuan Islam (Persis) dengan tegas menyatakannya sebagai uang haram :
Al-Irsyad merupakan perhimpunan Islam pertama yang menerima bagian uang lotre. Saat itu
ada yang setuju, ada pula yang menentang. Majalah Pembela Islam yang diterbitkan oleh
45
Persatuan Islam (Persis) asuhan A. Hasan dalam Bab Fatwanya telah menyatakan bahwa
lotre itu hukumnya haram, bertentangan dengan pendapat Ahmad Soerkati dan beberapa
ulama Islam di Kairo yang telah MENGHALALKANNYA KARENA MAKSUD DAN
TUJUANNYA BAIK. Alasan yang dikemukakan ketika mengajukan permohonan dana adalah
untuk membangun sebuah gedung sekolah.(ibid)
Demikianlah, orang yang dipuji oleh Syaikh Ali sebagai Asy-Syaikh Al-Allamah yang
memerangi kesesatan ternyata menghalalkan dan menerima uang lotre dengan alasan
maksud dan tujuannya baik! Allahul Mustaan
Mirip dengan itu adalah kegiatan "judi terselubung" yang kini populer dan
dipopolerkan oleh kalangan Sururi Dalam Negeri untuk menarik dan menyedot massa dalam
menyukseskan berbagai kegiatan hizbiyyahnya adalah dengan menggunakan berbagai
iming-iming doorprize, block note, snack dan hadiah menarik lainnya bagi sekian pendaftar
pertama. Telah kita sebutkan satu contoh ketika membahas Tjahyo Suprajoga dengan
45

Keberadaan seorang tokoh Islam Indonesia dari PERSIS yang bernama A.Hassan yang membantah fatwa
Halalnya lotre yang dikeluarkan oleh Al-Allamah Irsyadiyyin As-Surkati As-Sudani sekaligus meluruskan pernyataan
Syaikh Ali Hasan yang menyatakan bahwa di masa Surkati Tidak ada pada waktu itu dai yang menyeru
manusia untuk menolak bidah, syirik, bahkan hadits lemah maupun palsu (selain beliau)!! Nukilan
selengkapnya: Namun yang wajib diketahui oleh setiap yang memiliki akal dan pandangan bahwa Syaikh Surkati
rhm hidup dinegeri ini 1 abad yang lalu dan pada saat itu negeri ini menjadi lahan subur bagi sufisme / tasawuf,
penyembah kubur, kesyirikan, bidah dan kesesatan. Tidak ada pada waktu itu dai yang menyeru manusia untuk
menolak bidah, syirik, bahkan hadits lemah maupun palsu (selain beliau) (Muqaddimah Daurah Ke 5 Oleh
Syaikh Ali bin Hasan, Salafindo.com)
Sesungguhnya, kami (Andunusiyyin!) lebih tahu tentang sejarah dakwah Islamiyyah di Indonesia! Lebih dari
siapapun! Adalah wajar Syaikh Ali (dari Yordania) melakukan kesalahan seperti ini, permasalahan yang jauh lebih
besar adalah:Siapakah yang telah melakukan upaya pembusukan terhadap beliau dengan memberikan informasiinfomasi palsu dan menyesatkan seperti ini? Sungguh suatu pernyataan yang sangat berlebihan dalam menjunjung
tinggi As-Sudani dan dakwahnya. Adakah tokoh lain selain A.Hassan yang bersembunyi? Simak uraian
selanjutnya. Insya Allah.

390
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

gayanya "Salahfee Doorprizy". Tuduhan ini memaksa mereka harus bertanya kepada
seniornya nun jauh di sana calon doktor (caldok) Muhammad Arifin:
Penanya: LBI Al-Atsary
Dijawab oleh: Ust. Arifin Badri
Pertanyaan:
Assalamualaikum, ustadz sebagian orang menuduh kami (kami sebut menuduh karena
mereka tidak menyertai dalilnya) dalam situsnya (s***fy.or.id) telah mendukung PERJUDIAN
TERSELUBUNG. Alasannya adalah karena dalam beberapa kegiatan kami, kami
menyediakan fasilitas seperti CD kajian, makan siang, bloknote dan lain-lain hanya bagi
beberapa pendaftar pertama (misal: bagi 100 pendaftar pertama). Uang untuk membeli
fasilitas tersebut adalah uang yang didapatkan panitia dari sponsor atau donatur bukan uang
dari pendaftaran peserta. Pertanyaan kami, apakah tuduhan tersebut benar ustadz? Apakah
ada dalil yang menunjukkan hal tersebut? Jika bisa, kami ingin meminta keterangan dari para
ulama di sana tentang hal ini untuk bisa kami sebarluaskan. kami ucapkan, jazaakallohu
khoir
atas
kesediaan
antum
untuk
menjawabnya
Wassalamualaikum
Jawaban Ustadz:
Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad
, keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya hingga hari kiamat, amiin.
Permasalahan yang antum tanyakan, yaitu memberikan hadiah kepada peserta dauroh yang
diadakan dengan cara:
1. Peserta membayar biaya pendaftaran.
2. Hadiah hanya diperuntukkan kepada beberapa orang saja, misal 100 pendaftar
pertama, atau yang serupa
3. Pemberian hadiah tersebut dengan diumumkan kepada masyarakat umum terlebih
dahulu, yang tujuannya adalah guna menarik minat peserta.
Praktek-praktek seperti ini adalah salah satu bentuk perjudian, karena terdapat faktor
untung-untungan, dan peserta pun berlomba-lomba untuk masuk ke dalam kategori 100
pendaftar pertama, yang keinginan ini sudah barang tentu tidak dapat dicapai oleh setiap
pendaftar. Prinsip untung-untungan seperti ini adalah prinsip dasar perjudian, oleh karena itu
para ulama tidak membolehkan praktek-praktek semacam ini.
Kalau memang panitia dauroh hendak memberikan hadiah, maka tidak usah diumumkan,
agar tidak menimbulkan keinginan untuk berlomba-lomba, sehingga terjadi faktor dasar
dalam perjudian yaitu untung-untungan. Akan tetapi cara yang benar ialah dengan cara
memberikan hadiah yang bersifat spontan dan tanpa diumumkan terlebih dahulu, dan
hendaknya pemberian hadiah tidak senantiasa dilakukan dalam setiap dauroh yang
diadakan, akan tetapi kadang-kadang saja, guna menghindari sikap berlomba-lomba
mengharapkan hadiah. wallahu alam bisshowab.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan, dan sebelumnya pertanyaan ini sudah saya
konsultasikan dengan Syaikh Sulaiman Ar Ruhaili, dosen di Fakultas As Syariah di
Universitas Islam Madinah (muslim.or.id_p_189.htm)
Wahai Arifin, Lc.,MA, tidakkah engkau baca betapa berbagai fakta yang sedang kita
bahas ini bobot permasalahan dan penyimpangannya jauh lebih besar daripada sekedar
iming-iming block note, doorprice dan berbagai hadiah yang telah engkau konsultasikan
kepada Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaili? Maka beranikah engkau mengorbankan egoismemu
demi keselamatan agama dan manhaj orang-orang Sururi Indonesia" yang telah
dininabobokkan oleh "gelar Syaikh Salafy" terhadap Surkati untuk menanyakan kepada
Masyayikh Madinah perihal "sahabat Kolonial Belanda" dan "Syaikh" bagi para pejabat
penjajah kafir di negeri ini yang sekarang telah mendapatkan gelar "Honoris Causa" sebagai
"Syaikh Salafiyyin"?!
Dan kami di negeri ini tentu sangat ingin mendapatkan jawaban dari "sebuah pertanyaan
yang dilandasi oleh kejujuran dan keberanian menghadapi kenyataan Hizbiyyah di depan
mata!", APAKAH PARA MASYAYIKH SALAFIYYIN AKAN MERASA BANGGA
DIPERSANDINGKAN DENGAN "SYAIKH SALAFY" AHMAD SURKATI AS-SUDANI
DENGAN BERBAGAI PEMIKIRAN WIHDATUL FIRQAH DAN SEPAK TERJANGNYA DI
NEGERI INI?! Sesungguhnya kalau engkau masih meragukan sumber-sumber informasi
tentang Surkati dan Al-Irsyadnya yang kami nukilkan di sini, tentu kami akan dengan senang
hati untuk mengirimkannya kepadamu bukti-bukti tersebut agar terhapus keraguanmu!!
Beranikah engkau menanyakannya wahai Arifin, Lc.,MA?!

391
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

18.30. SURKATI, AL-IRSYAD & PENJAJAH KOLONIAL BELANDA


18.30.1 SIMBIOSIS MUTUALISME ITU!
Inilah gambaran riil nasib Muslimin Indonesia yang mendapatkan serangan bertubi-tubi dari
penjajah kafir harbi Belanda secara fisik maupun pemurtadan secara paksa yang ditulis oleh
Husein Badjerei, anak dari Abdullah Badjerei murid kesayangan Surkati:
"Dengan kian melaratnya para petani di pedesaan akibat tanam paksa, kerja paksa dan
serangan gencar Kristenisasi oleh para penganjur agama Kristen Belanda dengan dukungan
penuh Pemerintah Kolonial Belanda, sebagai pelaksanaan apa yang dikenal dengan nama
"Pax Neerlandica" abad XVIII" (Al-Irsyad Mengisi, hal.6).
Kiat-kiat apa yang dilakukan oleh Surkati dan orang-orang dekatnya untuk bisa "survive"
dalam kondisi yang sedemikian sulitnya?
Telah kita paparkan bukti "kemesraan" Surkati dengan Orientalis-Kolonialis-Missionaris Top
Belanda yang diakui perannya oleh para Orientalisten dunia, Christian Snouck Hurgronje.
Hussein Badjerei sendiri dengan "jujur" berkomentar tentang "orang dekat" yang sangat
dikagumi kepandaiannya oleh Syaikh Irsyadiyyin, As-Sudani:
"Maka Pemerintah di Negeri Belanda merasa perlu untuk menurunkan para spesialis
kolonialis-nya, para konsultan dan cendekiawannya guna melakukan berbagai penelitian dan
penyelidikan lebih lanjut tentang Islam, khususnya Islam di Indonesia. Diantara sekian nama,
yang paling menonjol dan dapat disebut sebagai tokoh legendaris adalah seorang sarjana:
Prof. Dr. Christian Snouck Hurgronje" (Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, hal.18).
Perhatikanlah wahai saudaraku Rahimakumullah- BAIK DISADARI ATAU TIDAK , ternyata
As-Surkati adalah salah satu sumber penting sebagai informan tentang Islam dan kaum
Muslimin bagi Snouck!
Sayyid Utsman bin Abdullah bin Aqil bin Umar bin Yahya Al-'Alawi adalah Asisten
Honorair Christian Snouck.
"Tahun 1889 Snouck dikirim ke Indonesia guna melanjutkan tugas penelitian, khususnya
menyangkut Islam di Aceh. Tugas ini dirobah pada 15-3-1891 dengan DIANGKATNYA
SNOUCK SEBAGAI PENASEHAT (ADVISEUR) PADA KANTOR YANG BARU DIBENTUK,
HET KANTOOR VOOR INLANDSCHE ZAKEN, sebagai Penasehat Urusan Bahasa-Bahasa
Timur dan Hukum Islam. Delapan tahun kemudian, tanggal 11 Januari 1899, dia diangkat
sebagai "Penasehat Urusan Pribumi dan Arab" sampai tahun 1906. KANTOR INILAH YANG
KEMUDIAN MERUPAKAN PELAKSANA UTAMA POLITIK HINDIA BELANDA YANG
DASARNYA TELAH DILETAKKAN SNOUCK, TERUTAMA SEKALI KAITAN DENGAN
ISLAM DAN UMATNYA DI TANAH JAJAHAN HINDIA BELANDA"(ibid, hal.20)
Hussein Badjerei melanjutkan:" Dalam melaksanakan tugasnya sebagai Adviseur, Snouck
dibantu oleh seorang asisten Honorair, seorang Arab kelahiran pekojan, daerah pemukiman
Arab di Jakarta, bernama Sayyid Utsman bin Abdullah Al-'Alawi. Sayyid Utsman bin Abdullah
bin Aqil bin Umar bin Yahya Al-'Alawi (1822-1913) adalah seorang pengabdi Pemerintah
Kolonial Belanda yang amat setia. Untuk kesetiaannya yang luarbiasa itu, ia dianugerahi
"Bintang Salib Singa Belanda" tanggal 5 Desember 1899 tanpa upacara resmi. Ia pernah
mengarang khotbah jum'at yang mengandung do'a dalam bahasa Arab untuk kesejahteraan
Ratu Belanda Wilhelmina. Khotbah dan do'a itu kemudian dikenal di kalangan umat Islam
sebagai "Khotbah Penjilat".Dalam upaya memadamkan pemberontakan Islam, Sayyid
Utsman Al-'Alawi ini dikenal pula dengan fatwanya yang menyatakan bahwa jihad itu
bukanlah perang melawan orang kafir, melainkan perang melawan nafsu-nafsu jahat yang
bersarang pada diri pribadi setiap orang. Dalam melaksanakan tugasnya, Snouck juga
mengangkat sahabatnya, haji Hasan Mustafa, sebagai penasehat utamanya untuk wilayah
Jawa Barat"(ibid, hal.20-21).
Kita katakan: "Di Kantor ini (Het Kantoor voor Inlandsche Zaken) pulalah yang menjadi
pelaksana utama politik Hindia Belanda terhadap tanah jajahannya!-, As-Surkati bersahabat
dengan para pejabatnya bahkan sebagiannya adalah murid-muridnya!! Snouck sebagai
peletak dasar kantor ini minimal telah memberikan pesan kepada para penggantinya agar
selalu menjaga hubungan dengan orang-orang yang berhubungan baik dengannya, salah
satunya? Al-Allamah As-Surkati!!
((PERHATIKANLAH wahai Sururiyyin yang (khususnya) berdomisili di pulau Aceh/Sumatra
bahwa Snouck ini adalah orang dekat Syaikh Surkati kalian! Syaikh "Salafi" kalian! Padahal
SNOUCK INILAH YANG BERUSAHA UNTUK MERUSAK DEFINISI SYAR'I TENTANG
"ORANG KAFIR-PENJAJAH BELANDA" DAN MEMBERIKAN REKOMENDASI UNTUK
MENUMPAS JIHAD FI SABILILLAH yang dikumandangkan oleh orang tua-orang tua dan

392
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

kakek-kakek kalian yang berada di Aceh dan sekitarnya!! "Snouck berpendapat bahwa
orang kafir adalah (a-pen) orang yang belum tahu dan (b-pen) tidak mau tahu. Orang
yang belum tahu haruslah diberitahu, di didik. Dalam kelompok ini termasuk
Pemerintah Kolonial Belanda itu sendiri. Orang yang tidak mau tahu haruslah dikerasi.
Islam Politik, termasuk Islam Aceh, dimasukkan dalam golongan ini karena itu harus
dikerasi"(ibid, hal.23).
Snouck ini pula yang merekomendasikan untuk melakukan Westernisasi umat Islam
Indonesia (rekomendasi nomor 3 dan 4, hal.22-23) dan tugas "Whiteman's Burden-Tugas
Suci Orang Barat/Neo Gospel" ini sekarang telah dilanjutkan oleh JIL (Jaringan Iblis
Laknatullah/Jaringan Orang Utan Liberal dan Jawa Pos telah menjadi anak asuh mereka
untuk menyesatkan umat!!).
Ingatlah lagi wahai saudaraku bahwa Snouck ini pula yang dipuji-puji ketinggian pengetahuan
agamanya oleh "Al-Allamah Asy-Syaikh As-Surkati yang membengkokkan garis perjuangan"!!
Wahai Abdurrahman At-Tamimi Al-Kadzab Al-Hizby dan para pembela As-Sudani!! Tolong
ajari anak ingusan ini prinsip-prinsip Al-Wala' dan Al-Bara' sehingga dia bisa menjadi lebih
dewasa dan kokoh dalam bersikap!! Sehingga dia menjadi tahu mana penjajah yang mesti
dimusuhi dan diperangi dan mana pula guru-guru dan sahabat penjajah yang mesti dimusuhi
dan diperangi pula?! Sungguh anak-anak ingusan itu sangat membutuhkan kejujuran,
ketulusan dan I'tikad baik kalian untuk menjelaskannya!! Dan jangan ajari anak-anak itu
dengan fanatisme Irsyadiyyah yang membinasakan!
Telah kita ketahui pula (dari tulisan yang mereka sebarkan sendiri!) betapa mudahnya Surkati
mendapatkan dana lotre dan kemudahan-kemudahan dari pemerintah kolonialis kafir
Belanda. Sungguh ini adalah "nasib dan keberuntungan yang sangat besar" di saat kaum
Muslimin lainnya sangat menderita dan berdarah-darah diinjak-injak penjajah kolonial
Belanda, di saat yang sama kekayaan negeri ini dikuras dan dirampok oleh penjajah kafir itu.
Hussein Badjerei menulis:
"Islam Indonesia yang selama berabad-abad terus-menerus melawan kekuatan kafir Barat
(tidakkah dia menyadari ketika menulis buku ini- bahwa di halaman lain bukunya dia juga
bercerita betapa para pejabat kafir kolonialis Belanda beberapa orangnya adalah murid dari
As-Surkati As-Sudani?! Bahwa mereka adalah sahabat-sahabat Surkati sehingga tidak
mungkin bagi para pejabat itu untuk berani meluapkan amarah dan emosinya, walaupun
dikatakan oleh Surkati "Kalian semua anjing" "Kalian semua babi"), selama 40 bulan saja di
bawah kekuasaan Jepang telah memiliki masa barunya, "(ibid, hal.155)
Sebelum kita lanjutkan, akan kami berikan gambaran lebih riil bagaimana kondisi kaum
Muslimin ketika Surkati "berjihad" di negeri jajahan Indonesia. Hizbul Irsyad menulis:
"Di kampung Cimareme, Desa (Kelurahan) Cikendal Kecamatan Leles, Kabupaten Garut,
telah terjadi peristiwa berdarah. Haji Hasan Arif MENOLAK KEWAJIBAN "JUAL PAKSA"
padinya kepada pemerintah kolonial Belanda yang menetapkan sepihak kewajiban jual 42
pikul, semnetara Haji Hasan Arif hanya bersedia menjual 10 pikul. Haji Hasan Atif yang
berpakaian serba putih dalam rumahnya yang ditutup, baik pintu maupun jendela,
menyambut para pejabat, residen, asisten rsiden dan bupati serta 27 orang polisi dengan
berdzikir didampingi seluruh anggota keluarganya sebanyak 116 orang. Seisi rumah
kemudian diberondong tembakan. Empat orang tewas seketika, termasuk Haji Hasan Arif,
seorang meninggal di rumah sakit dan 19 orang luka-luka.(walaupun) akhirnya muncul
dakwaan dari pemerintah kolonial Belanda bahwa peristiwa Leles tidaklah sesederhana
itu..(ibid, H. Hussein Badjerei dalam Ahmad Soerkati (1), alirsyad.or.id/index.html, Nov
08,04 | 10:48 am)
Demikianlah gambaran singkat kehidupan masyarakat Muslimin yang terjajah, betapa sulit
dan menderitanya mereka, semoga Allah memberikan balasan dan kebaikan yang banyak di
akhirat bagi kaum Muslimin yang mati melawan penjajah kafir Belanda. Amin. Cukup
menunjukkan betapa kejamnya mereka, para pejabat dan penjajah kolonial Belanda.
Namun demikian , anda akan menyaksikan "keberanian yang luar biasa" dari Syaikh AsSudani ketika "melabrak" penjajah bengis tersebut seraya mengatakan :"Antum
Kilaab!"(Kalian semua anjing!) atau "Antum Khanazir!" (Kalian semua babi). Sungguh
suatu ucapan keberanian yang sangat heroik terhadap penjajah Belanda yang sangat kejam
(seperti kisah sebelumnya terhadap Haji Hasan Arif) dan (lebih dari) cukup jika hanya
dijadikan alasan untuk menyarangkan pelor panasnya ke mulut dan kepala Surkati yang telah
"lancang" menghina mereka sedemikian rendahnya.

393
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Hanya saja di balik "keberanian yang luar biasa" itu ternyata terdapat fakta "luar biasa" pula
bahwa Surkati ternyata dapat keluar dari kantor Penjajah Kompeni Belanda dalam keadaan
segar bugar , bahkan:"MEREKA PUN TIDAK MARAH jika Soerkati marah atas kebijaksanaan
Kantoor voor Inlandsche Zaken "(ibid, hal.63).
Ketika berkecamuk Perang Pasifik, para pejabat Kolonial Belanda-pun meminta pendapat AsSurkati. "Pendapat ini disampaikan nya antara lain di hadapan E.Gobee sendiri, Adviseur
kantor tersebut"(ibid, hal.63).
Surkatipun pernah ditanya pendapatnya tentang perekonomian di negeri jajahan Belanda ini,
dia katakan:"Lalu datanglah orang-orang Belanda. Mereka memasang pipa leiding
langsung ke perigi itu dan mengalirkan air ke rumah-rumah mereka sepuas-puas mereka.
Terhadap pendapat setengah bergurau ini, PARA PEMBESAR BELANDA TIDAK MERASA
JENGKEL, BAHKAN MEREKA DAPAT MENGHARGAI KETERBUKAAN SURKATI" (ibid,
hal.64).
Tidaklah heran (alangkah luarbiasanya pengaruh dan kedudukan Surkati bagi mereka!)
pejabat di kantor Belanda itu (Dr.L.De Vries) pernah menyatakan kepada Abdullah
Badjerei:"KALAU SOERKATI ITU ORANG BELANDA, MAKA JABATAN GUBERNUR
JENDERAL MASIH TERLALU RENDAH BAGINYA KARENA KECERDASANNYA"(ibid).
Allahul Musta'an.
Pertanyaan besar telah menghadang kita, kaum Muslimin sangat menderita di bawah jajahan
Belanda adalah hal yang tidak perlu kita perdebatkan lagi. Pelor kompeni, penjara dan
siksaan adalah makanan sehari-hari bagi mereka. Di balik itu, kenapa Surkati menjadi
seseorang yang sangat disegani dan ditakuti" oleh pejabat kompeni Belanda? Apakah
jumlah pengikutnya luarbiasa banyak (ketika itu) sehingga kekuatannya menggetarkan
penjajah kafir Belanda? Apa yang menjadikan mereka sedemikian segan dan takut
kepadanya? Salah satu jawabannya akan dapat anda temukan di buku mereka sendiri..
ternyata para pejabat kolonial Belanda kafir adalah sahabat Surkati!!
Mereka bersaksi sendiri:" "BEBERAPA ORANG SAHABATNYA PADA HET KANTOOR
VOOR INLANDSCHE ZAKEN juga menjanjikan bantuan dana satu bagian penuh dari
prosentase satu periode penarikan lotre Dana Sosial"(Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa,
hal.49).
"Atas peristiwa terlantarnya para jama'ah haji Indonesia (kalimat ini kurang tepat karena
Indonesia belum merdeka, mungkin yang lebih pas adalah negeri jajahan Belanda ini-pen) ini
Surkati sendiri mengritik Pemerintah Hindia Belanda secara tajam LEWAT PARA
SAHABATNYA PADA HET KANTOOR VOOR INLANDSCHE ZAKEN"(ibid, hal.138)
Bahkan para pejabat penjajah kafir kolonial Belanda itu adalah muridnya!!
"Diantara orang Belanda yang pernah berguru pada Surkati yang bisa disebut antara lain
CH.O.van der Plas, mantan konsul Belanda di Jeddah yang kemudian menjadi Adjunt
Adviseur pada Kantoor Voor Inlandsche Zaken dan Prof.Dr.G.F.Pijper, yang selama tiga
tahun terus-menerus seminggu sekali belajar Ilmu Tafsir dan Ilmu Fiqih dari Surkati. Pijper
adalah pejabat terakhir sebagai Adviseur pada Kantoor Voor Inlandsche Zaken hingga
masuknya Jepang ke Indonesia"(ibid, hal.49)
"Semula ketika belajar pada Surkati, van der Plas meminta dari Surkati untuk dipilihkan ayatayat Al-Qur'an dan hadits yang menyangkut Budi-Pekerti. Permintaan itu dipenuhi oleh
Surkati"(ibid, hal.69)
Itulah Rifqan dan Mawaddah yang diajarkan oleh Syaikh Irsyadiyyin!! Rifqan terhadap para
pejabat penjajah kafir harbi Kolonial Belanda!! Kalaulah masalah Drum band saja diceritakan
oleh Hussein Badjerei, apalagi permasalahan yang jauh lebih membanggakan semisal
menjadi Muslimnya pejabat-pejabat Kolonial Belanda karena hasil didikan Surkati, tentulah
tidak akan luput diceritakannya kepada segenap Irsyadiyyin berita besar yang sangat
membanggakan ini!! Apa mau dikata, tidak secuilpun kalimat yang menyinggung ke Islaman
mereka, kecuali bahwa mereka adalah pejabat penjajah Belanda dan mereka ini adalah
murid-murid Surkati yang sangat menghormati gurunya !
Jadi bagaimana mungkin para pejabat penjajah Kolonial Belanda itu marah dan tersinggung
dengan berbagai ucapan Surkati sementara dia adalah sahabat bagi mereka?! Sementara
dia adalah Syaikh bagi mereka?! Sementara dia adalah seorang sahabat yang dapat diajak
bertukar pikiran mengenai berbagai masalah yang terjadi? Sementara dia adalah orang yang
sangat istimewa dan terhormat di sisi mereka?!
Pijper berkata: "Saya selalu mengenang Ahmad Surkati dengan segala rasa hormat" (ibid,
hal.72).

394
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Duhai, alangkah rifqan dan tawadhu'nya si pejabat kolonial penjajah kafir Belanda ini kepada
Syaikhnya?
Setelah menuliskan sikap Pijper terhadap Surkati, Hussein Badjerei melanjutkan:"Sepanjang
yang penulis amati pada beberapa murid Surkati yang masih sempat penulis dekati secara
pribadi atau amati dari sikap mereka sehari-hari, ternyata sekali murid-murid Surkati itu
memiliki budi pekerti, akhlak yang terpuji, menjauhkan diri dari Al-Kibr, yaitu melenyapkan
hak orang lain dan memiliki Ath-Tha'ah, hormat dan tunduk kepada pimpinan"(ibid, hal.72)
Demikianlah pujian yang membubung tinggi terhadap murid-murid Surkati, walaupun mereka
adalah orang-orang kafir harbi penjajah Belanda!!
Kita tanya Hussein Badjerei:"Apakah 350 tahun menjajah negeri ini, merampok dan
menguras kekayaan negeri ini bukan termasuk Al-Kibr, yaitu melenyapkan hak orang lain?
Tiga tahun terus menerus seminggu sekali belajar ilmu tafsir dan ilmu fiqh dari Surkati dan
akhirnya tetap bertahan di atas kekafirannya tidak termasuk Al-Kibr?
Kalau engkau katakan termasuk Al-Kibr, maka ingatanmu tentu masihlah segar bahwa para
pejabat penjajah Kolonialis Belanda itu adalah murid Syaikh Irsyadiyyin, As-Surkati AsSudani! Ya mereka adalah sahabatnya! Lalu apa bukti ilmiyah kalian untuk mengusulkannya
menjadi Pahlawan Nasional bagi Syaikhnya para pejabat Kompeni Belanda ini wahai Hizbul
Irsyad?! Lihatlah betapa orang-orang dekat dan istimewa Surkati adalah antek-antek
kolonial!!
Umar Yusuf Manggush Antek Penjajah Belanda. Lihatlah "kedudukan istimewa Surkati,
Kapten Arab Manggush dan Al-Irsyad" di sisi penjajah kafir Belanda:
"HUBUNGAN SURKATI DAN MANGGUSH YANG BAIK DENGAN PARA PETINGGI PADA
HET KANTOOR VOOR INLANDSCHE ZAKEN AKHIRNYA ACAPKALI MEMBUAT PARA
PETINGGI BELANDA ITU IKUT CAMPUR ATAU TURUN TANGAN MENGATASI
46
KESULITAN-KESULITAN YANG DIHADAPI ORANG-ORANG AL-IRSYAD ITU" (Al-Irsyad
Mengisi Sejarah Bangsa, hal.111).
Pembaca sekalian Rahimakumullah, Manggush adalah seorang Kapten Arab, orang yang
ditunjuk Penjajah Belanda untuk mengurusi kepentingan orang-orang Arab dan dia
bertanggung-jawab langsung kepada penjajah.
"Sejak tahun 1844 orang-orang Arab di Jakarta sudah memperoleh "Kapten" sendiri, yang
bertanggungjawab untuk segala hal yang menyangkut ketertiban mereka dan
BERTANGGUNGJAWAB PULA KEPADA PEMERINTAH HINDIA BELANDA. Kapten inipun
menjadi penghubung antara pemerintah dengan para penduduk Arab itu dan MENJADI
WAKIL MEREKA PULA UNTUK HAL-HAL YANG MENJADI KEPENTINGAN MEREKA
DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA" (ibid, hal.13)
Manggush sangatlah besar peran dan pengaruhnya bagi Surkati dan Al-Irsyad. Simak
kesaksian mereka:
Ketika Surkati hendak kembali ke Mekkah karena telah meninggalkan Jami'at Al-Khair:"Niat
Surkati ini dicegah oleh Syaikh Umar Yusuf Manggush yang menjabat Kapten Arab di Jakarta
sejak 28-12-1902.Berkat usaha sungguh-sungguh dari Syaikh Umar Yusuf Manggush,
dibantu oleh Sayyid Saleh bin 'Ubaid Abdatu dan Sayyid Said Masy'bi, Surkati lalu
dipindahkan dari rumah yang disediakan selama ini untuknya oleh Jami'at Al-Khair di Pekojan
yang sudah diminta kembali oleh yang bersangkutan ke rumah baru di Jalan Jatibaru 12
Batavia. Di rumah itulah kemudian pada tanggal 15 Syawwal 1332 atau bertepatan dengan
Ahad 6 September 1914 dibuka secara resmi Madrasah Al-Irsyad Al-Islamiyyah di bawah
pimpinan Surkati"(ibid, hal.32).
Lihatlah wahai pembaca sekalian, betapa besar jasa antek kolonial ini bagi Surkati dan
sejarah berdirinya Al-Irsyad!!
"Untuk menghadapi Rapat Umum Anggota tanggal 15 Pebruari 1920 itu, para anggota dari
luar Jakarta pun lalu berbondong-bondong datang ke Jakarta. Ada kesan bahwa para
anggota dari luar Jakarta itu memang dikerahkan untuk datang ke Jakarta. Konon dalam hal
ini UMAR YUSUF MANGGUSH SELAKU TOKOH YANG PALING BERPENGARUH DAN
PUNYA ANDIL AMAT BESAR SEJAK BERDIRINYA AL-IRSYAD TAHUN 1914 ITU,
AGAKNYA MEMAINKAN PERANAN YANG BESAR SEKALI..(ibid, hal.82)
"Syaikh Umar Yusuf Manggush mengerahkan tidak kurang dari 350 orang anggota AlIrsyad dari berbagai daerah, 187 orang antaranya dari Surabaya. Baik biaya perjalanan
46

Ingatkah anda bagaimana sekolah-sekolah Al-Irsyad nyaris dibubarkan Belanda karena seorang lulusannya
(Ahmad Basyaib) terlibat pemberontakan PKI?! Akhirnya..akan tetapi hal itu ternyata mampu diatasi Al-Irsyad
dengan sebaik-baiknya(Al-Irsyad Mengisi.., hal.104). Allahul Mustaan.

395
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

maupun akomodasi dan konsumsi mereka selama di Jakarta seluruhnya ditanggung oleh
Manggush. Mereka tiba di Jakarta pada tanggal 13 Pebruari 1920"(ibid, hal.85). Bisa
dibayangkan betapa "luarbiasa" kaya orang yang mampu mengerahkan 350 orang dari
berbagai wilayah pada tahun 1920 plus menanggung biaya akomodasi dan konsumsi
mereka!! Siapa yang tak kenal dengan nama Tuan Manggush Juragan lelang dari Batavia?!
Antek Penjajah kafir
"UMAR YUSUF MANGGUSH TENTUNYA LEBIH "SETIA" KEPADA PEMERINTAH
JAJAHAN BELANDA (ada upaya pendangkalan makna, seharusnya "Pemerintah Penjajah
Belanda" karena Indonesia ketika itu tidak lebih hanyalah negeri jajahan dan belum memiliki
pemerintahan tersendiri, Wallahu a'lam-peny) tempat ia tinggal dan memegang jabatan tinggi.
Beslitnya sebagai Kapten Arab diperolehnya dari Pemerintah Jajahan Belanda, bukan
Inggris. Bisa dimengerti kalau Umar Yusuf Manggush mempunyai pengaruh yang amat besar
pada masyarakat Arab Hadramaut dalam membawa mereka kepada sikap anti Inggris"(ibid,
hal.110-111).
Setelah Umar Yusuf Manggush "lengser" ia digantikan oleh menantunya, "Hasan Argubi yang
diangkat sebagai kapten Arab pada tanggal 15 Mei 1931"(ibid, hal.143). Mereka berdua
(Yusuf Manggush dan Hasan Argubi) adalah orang-orang yang sangat dekat dengan Surkati.
Kalau Manggush berhasil mencegah Surkati kembali ke Mekkah dan bersama kawankawannya menolong menyediakan tempat tinggal bagi Surkati seusai keluar dari Jamiah
Khair, maka Hasan Argubi-pun juga termasuk orang yang banyak membantu kesulitan
Surkati:"bahkan Surkati digugat untuk membayar uang sewa selama 10 bulan, dengan
ancaman akan diperkarakan apabila tidak membayar. Kesulitan ini akhirnya diatasi oleh
almarhum Hasan Argubi"(ibid, hal.49).
Kapten Arab Antek penjajah, Hasan Argubi benar-benar memiliki kedudukan yang sangat
istimewa bagi Surkati, "Selama di Rumah sakit, ia dengan setia ditemani oleh Hasan Argubi,
Kapten Arab ketika itu, lulusan Al-Irsyad pekalongan dan pengikut setia Surkati,
menggantikan dan mengikuti jejak mertuanya, Syaikh Umar Yusuf Manggushy.4. Tiap hari
Hasan Argubi senantiasa berada di sisi Surkati, sampai-sampai Surkati melarangnya agar
supaya pekeraannya sendiri tidak terganggu. Bulan Agustus 1940 Surkati keluar dari Rumah
Sakit dan dibawa oleh
Hasan Argubi ke rumah peristirahatan di Kotabatu, Bogor. Dua hari sekali Surkati dengan
setia selalu dijenguk Hasan Argubi"(ibid, hal.67)
Demikianlah kedudukan dua orang Kapten Arab antek Kolonial Penjajah Belanda di sisi "AlAllamah Syaikh Salaf-i" As-Surkati As-Sudani.
Penjajah Belanda tlah lama hengkang dari negri ini
Sejarah kan tetap menjadi saksi
Van der Plas adalah muridnya!
Pijper adalah anak didiknya!
Gobee adalah kawan diskusinya!
Christian
Missionaristen-Orientalisten-KolonialistenSnouck
temannya!
Lotre Belanda adalah landasan Irsyadnya!
Manggush-nya adalah antek Belanda!
Semaun PKI adalah uhibbu-nya!!
Syaikh Salafiyyin adalah julukan kerennya!
Pahlawan Nasional adalah target berikutnya!

Hurgronje

adalah

Kita katakan dengan tegas: Sesungguhnya upaya kalian untuk mengajukan Surkati agar
diangkat sebagai Pahlawan Nasional kepada pemerintah RI adalah salah alamat!!! Lebih
tepatnya pengajuan pahlawan ini kalian tujukan kepada pemerintah Belanda!! Surkati dan
kawan-kawannya banyak berjasa bagi para Pejabat Penjajah Belanda!! Prof. Dr. Christian
Snouck Hurgronje adalah kawan dekatnya!! Pijper adalah muridnya sekaligus sahabatnya!!
Van der Plas adalah murid sekaligua sahabatnya!! Gobee adalah sahabat sekaligus teman
diskusinya!! Dr.L.De Vries dari Kantoor voor Inlandsche Zaken sampai pernah menyatakan
kepada Abdullah Badjerei (guru Prof. Dr. Van Nieuwenhuise) bahwa "Kalau Soerkati itu orang
Belanda, maka jabatan Gubernur Jenderal masih terlalu rendah baginya karena
kecerdasannya!" Mungkinkah ucapan kekaguman dan "tazkiyah" menjadi Gubernur Jenderal
Hindia Belanda ditujukan kepada seorang Pejuang-Pahlawan Kemerdekaan yang gigih

396
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

melawan penjajahan?! Tidak mungkin!! Karena Surkati menjadi sahabat dan Syaikh para
penjajah kafir itulah pujian tersebut keluar!! Karena orang-orang dekat Surkati menjadi antek
penjajah kolonial-lah sehingga "tazkiyah" itu dikumandangkan!!
Kita tanyakan kepada "Syaikh Salafiyyin" dan para pembela fanatik mereka:
Kalian kemanakan ayat-ayat Allah
yang berbunyi:
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan ridha kepadamu sampai engkau mau mengikuti
agama mereka (Al-Baqarah:120)
Padahal Nasrani Belanda ketika itu jelas-jelas memerangi Muslimin Indonesia!! Jelas-jelas
melaksanakan misi Zending-Pengkafiran di Indonesia!! Kenapa Surkati enggan mengibarkan
bendera permusuhan dengan kaum kafir dari kalangan Nasrani? Dan justru menjadikan
mereka sebagai sahabat dan sekaligus murid?!
Kalian kemanakan ayat-ayat Allah
yang menerangkan bahwa sahabat kalian (para kafir
harbi itu!) yang menjajah masyarakat negeri ini dan murid-murid kalian itu adalah seburukburuknya makhluk? Firman Allah
:
"Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahlul kitab dan musyrikin tempat mereka adalah di
dalam jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluk"(AlBayyinah:6)
Kalian kemanakan sabda Rasulullah
yang menyebutkan bahwa sahabat kalian dan
murid-murid kalian itu adalah orang-orang yang terlaknat? Sabda Rasulullah
:
"Laknat Allah atas kaum Yahudi dan Nashara"(HR.Bukhari no.435, Muslim no.531)
Inikah rifqan yang diajarkan oleh Islam? Inikah ajaran mawaddah wa rahmah? Inikah sikap
bijaksana yang harus ditempuh oleh Ahlus Sunnah?! Sekali-kali tidak!! Bahkan ini semua
adalah taktik dan upaya untuk tetap bisa "survive" ketika penjajah kafir Belanda menguasai
dan mengangkangi negeri ini, Dzulwajhain! Bermanis muka terhadap penjajah**) dan jangan
lupamenjaga penampilan diri di sisi bangsa terjajah!
18.30.2 Sejenak Bersama Muhammad Arifin Badri, Lc.,MA.
"HUBUNGAN SURKATI DAN MANGGUSH YANG BAIK DENGAN PARA PETINGGI PADA
HET KANTOOR VOOR INLANDSCHE ZAKEN AKHIRNYA ACAPKALI MEMBUAT PARA
PETINGGI BELANDA ITU IKUT CAMPUR ATAU TURUN TANGAN MENGATASI
KESULITAN-KESULITAN YANG DIHADAPI ORANG-ORANG AL-IRSYAD ITU" (Al-Irsyad
Mengisi Sejarah Bangsa, H.Hussein Badjerei, hal.111)
Apa kaitan antara fakta Taawun Surkati-Al-Irsyad dan Penjajah kafir Belanda di atas dengan
Muhammad Arifin Badri, Lc.,MA?
Di situs Muslim.or.id (situs hasil kolaborasi antara orang-orang Ihyaut Turots Jogja dengan
jaringan L-Data Al-Ikhwani, LBI al Atsari Jogjakarta yang dikendalikan oleh Abu Husham
47
Muhammad Nur Huda di file Mahad Jamilurrahman kita mendapatkan nama (yang sama
persis!) dai At-Turots Jogja bernama Abu Saad Muhammad Nur Huda-, Khalid Syamhudi
yang turut meramaikan sebagai salah satu kontributor artikelnya serta seorang dai kondang
freelance alias Lintas Manhaj, Sururi Oke, Ikhwanipun Oke yaitu Aris Munandar yang
menjadi salah satu primadona Sururiyyun lokal karena situs mereka juga diasuh oleh
Muhammad Arifin dan Abdullah Taslim.
Muhammad Arifin Badri Lc., MA. berkata:
Bila ukhti membaca sejarah perjuangan umat islam di India, niscaya ukhti akan dapatkan
bahwa penganut agama baru Ahmadiyyah merupakan salah satu sebab tersingkirkannya
umat islam dari kepemerintahan India, dan mereka menjadi sebab lemahnya perjuangan
umat islam.
Bila ukhti mempelajari sejarah perjuangan umat islam di Indonesia niscaya ukhti akan
dapatkan bahwa seluruh umat islam menuntut kemerdekaan dan berjuang melawan
kolonial belanda, kecuali satu ormas islam yang menganut paham tasawuf, mereka
justru dalam muktamar pertamanya di Surabaya menyatakan bahwa pemerintahan Kolonial
Belanda adalah pemerintahan yang islami dan selaras dengan ajaran islam, dan mereka
menyerukan kepada belanda agar mengasingkan setiap tokoh islam yang tidak selaras
dengan suara mereka ini,
untuk lebih jelasnya silahkan baca sebuah buku berjudul:
47

Di menu utama-mahad ilmi, dia memakai nama Abu Saad Mohammad Nurhuda, mirip dansama!

397
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Bila Kyai Dipertuhankan, oleh Hartono Ahmad Jaiz dan Abduh Zulfidar Akaha hal:
265.(http://muslim.or.id/?p=176)
Ada beberapa catatan ringan atas pernyataan Muhammad Arifin di atas:
Dari uraian sebelumnya, pembaca tentu telah mengetahui betapa hubungan Surkati
dan Al-Irsyad dengan penjajah kafir harbi Belanda sedemikian eratnya! Surkati adalah Syaikh
bagi mereka! Imbalannya? Berbagai kesulitan Al-Irsyad menjadi tanggung jawab penjajah
kafir Belanda untuk menyelesaikannya!! Dana lotre penjajah adalah pondasi halal bagi
pendirian organisasi Al-Irsyad!!
Sementara Muhammad Arifin menyatakan bahwa:
seluruh umat islam menuntut kemerdekaan dan berjuang melawan kolonial belanda,
kecuali satu ormas islam yang menganut paham tasawuf
Benarkah pernyataannya bahwa SELURUH UMAT ISLAM BERJUANG MELAWAN
KOLONIAL BELANDA DAN HANYA SATU ORMAS ISLAM TASAWUF YANG TIDAK?
Rupanya Surkati dan Al-Irsyad telah luput dari perjuangan Muhammad Arifin dalam
mempelajari sejarah umat Islam Indonesia di masa penjajahan Belanda!! Allahul Mustaan.
Catatan kedua, Muslim.or.id tempat Muhammad Arifin dan Abdullah Taslim bercokol adalah
situs yang dikendalikan oleh Bos Taruna Al-Quran L-DATA Al-Ikhwani Jogja, Umar Budiargo
dengan dai kondangnya Aris Munandar, LBI Al-Atsary (lihat pula bukti sepak terjangnya
bersama Al-Sofwa Al-Muntada As-Sururi) dan orang-orang Ihyaut Turots Jogja semacam
Abu Saad Muhammad Nur Huda!!
Ketiga, Muhammad Arifin Badri merekomendasikan buku yang ditulis oleh Hartono Ahmad
Jaiz dan Abduh Zulfikar Akaha, seorang lulusan Al-Azhar Kairo, Mesir dengan tulisan
tazkiyahnya:
untuk lebih jelasnya silahkan baca sebuah buku berjudul: Bila Kyai Dipertuhankan,
oleh
Hartono
Ahmad
Jaiz
dan
Abduh
Zulfidar
Akaha
hal:
265.(http://muslim.or.id/?p=176)
Ada tiga pertanyaan yang harus dipertanggungjawabkan secara Ilmiyyah Syariyyah dari
Tazkiyah Muhammad Arifin Badri, (1) seperti apakah buku Bila Kyai Dipertuhankan yang
direkomendasikan oleh Muhammad Arifin, Lc.,MA. Lulusan Madinah yang mendakwakan diri
sebagai penyeru dakwah Salafiyyah ini?! Dan pantaskah buku ini direkomendasikan kepada
umat?! (2) Siapakah Hartono Ahmad Jaiz yang tulisannya direkomendasikan kepada umat?!
(3) Siapa pula si Abduh Zulfidar Akaha yang disuguhkannya kepada umat atas nama
dakwah Salafiyyah Ahlus Sunnah?!
Pertama, kaum Muslimin, anda tentu tidak akan menyangka bahwa buku Bila Kyai
Dipertuhankan yang direkomendasikan oleh seorang calon doktor Universitas Islam
Madinah yang dielu-elukan sebagai jagoan Sururiyyun Indonesia ternyata covernya sama
sekali tidak ada bau dan atsar (sedikitpun!!) sebagai hasil karya tulis dua orang Salafiyyun
yang paling awam sekalipun!! Bagaimana hukum gambar di sisi keilmuan seorang calon
doktor Universitas Islam Madinah yang mengaku belajar dan bermulazamah bertahun-tahun
kepada para Masyayikh Salafiyyin wahai Muhammad Arifin!! Jawablah dengan kejujuran
imanmu!! Dan jangan engkau kedepankan Hizbiyyahmu!! Bahkan dengan rinci engkau tidak
luput pula untuk menyebutkan halamannya!!
Apakah anak-anak ingusan ini harus berprasangka jelek bahwa dirimu belum pernah
membaca dan melihat buku yang engkau rekomendasikan?! Tentu tidak, engkau telah
membacanya wahai Muhammad Arifin!! Sungguh hanya dengan melihat sampul depan buku
Bila Kyai Dipertuhankan yang ngeri dan sama sekali tidak Islami! tersebut, maka
Salafiyyin yang jujur dengan keimanannya tentu tidak akan tega untuk membelinya, apatah
lagi membacanya apalagi menjadikannya sebagai bahan rujukan agama?! Pada titik ini sama
sekali belum kita singgung siapa profil penulis buku tersebut!! Adapun dirimu wahai Arifin
Lc.,MA- justru merekomendasikannya untuk dinikmati oleh kaum Muslimin!! Dan jangan
48
coba-coba untuk mengatakan:Lihatlah Isinya, Jangan Lihat Covernya !! Inna lillahi wa
inna ilaihi rajiun.

48

Abduh Zulfidar Akaha (yang direkomendasikan oleh Arifin, MA ini) juga memiliki artikel yang nyleneh
berjudul:Dengarkan
Perkataannya,
Jangan
Lihat
Orangnya
(http://72.14.207.104/search?q=cache:qInqM3Kzzc0J:www.unri.ac.id/web-site/ukmislam/artikel/dengarkan_perkataannya. htm+Abduh+Zulfidar+Akaha&hl=id&gl=id&ct=clnk&cd=8)

398
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

49

18.30.3 Siapakah Hartono Ahmad Jaiz?


Kedua, orang ini telah kita ketahui sebagian sepak terjang hizbiyyahnya bersama Al-Sofwa
50
Al-Muntada dan DDII , memiliki kedekatan manhaj dengan Dai kondang Yazid Bin Abdul
Qadir Jawas.
Bukti lainnya,
http://72.14.207.104/search?q=cache:FnztLeyX9B4J:mcb.swaramuslim.net/bookcontents.php
%3Fpage%3D-1%253C/h3%253E
%26section%3D4%26viewis%3D%26username%3D+Abduh+Zulfidar+Akaha&hl=id&gl=id
&ct=clnk&cd=11
ISBN 979-592-184-3
Judul Buku:
Bahaya Islam Liberal
Sekular dan Menyamakan Islam dengan Agama Lain
||
||
Penulis:
Hartono Ahmad Jaiz
Penyunting: H. Abduh Zulfidar Akaha, Lc.
Pewajah Isi: Taufiq Sholehudin
Pewajah Sampul: DEA Grafis
||
Cetakan:
Pertama, Januari 2002
Kedua, Februari 2002
||
51
Penerbit: Pustaka Al-Kautsar
Jl. Kebon Nanas Utara II/12
Jakarta Timur 13340
Tel. (021) 8199992, Fax (021) 8517706
E-mail: kautsar@centrin.net.id
http: //www.kautsar.co.id
Anggota IKAPI DKI
Nampak buku Bahaya Islam Liberal diterbitkan oleh Pustaka Al Kautsar, ditulis Hartono dan
52
diedit oleh Abduh Zulfidar Akaha, Lc, H . Satu lagi bukti Kekerabatan Manhaj yang erat
sekali antara Hartono Ahmad Jaiz dan Abduh Z.A.!!
49

Situs Al-Irsyad Farouk Badjabir-Chalid Bawazer telah merilis berita yang mengharu biru bagaimana aliansi
audiens PKS, SHT dan Salafi
(-Imitasi/Sururi) berhasil mengalahkan JIL di Sarang JIL!! Berikut nukilan propaganda mereka:
Pada tanggal 16 April 2005 berlangsung acara bedah buku di masjid kampus Universitas Islam Negeri (UIN; dulu
IAIN) Syarif Hidayatullah Ciputat Jakarta. Buku yang dibedah berjudul Ada Pemurtadan di IAIN karya Hartono
Ahmad Jaiz. Pemrakarsa acara tersebut adalah anak-anak JIL. Hartono Ahmad Jaiz sempat terkejut dengan
banyaknya audiens yang menghadiri acara ini. Jumlahnya seribu lebih. Dan yang lebih mengagetkan lagi, massa
yang banyak itu justru berasal dari luar UIN, yaitu mereka yang kontra JIL. Tentu saja kehadiran mereka itu membuat
komunitas JIL (dan anak-anak UIN pro JIL) menjadi ciut.
Sayangnya, atau culasnya, moderator yang pro JIL tidak memberi kesempatan kepada audiens untuk terlibat dalam
tanya jawab. Meski demikian, kedua pakar JIL kedodoran menghadapi Hartono Ahmad Jaiz dan Muhammad atTamimi. Kehadiran audiens yang kontra JIL dengan jumlah yang tak terduga itu nampaknya menunjukkan bahwa
generasi muda Islam kita memang masih banyak yang waras. Kedua, bahwa kontribusi para aktivis Islam di
internet (terutama komunitas PKS, SHT, dan Salafi, red.), yang turut menyosialisasikan adanya acara
tersebut, ternyata cukup efektif. Ketiga, ini merupakan pertolongan Allah SWT.
(MELAWAN "SETAN JIL" DI SARANGNYA ,Site: http://www.alirsyad.or.id/index.html, Apr 30, 05 | 11:25 am, E-mail:
info@alirsyad.or.id)
50
Majalah Media Dakwah adalah majalah resmi DDII, penerbit Media Dakwah adalah penerbit Dewan Dakwah juga.
Mailing list mereka groups.yahoo.com/groups/media-dakwah semuanya ada nama Hartono Ahmad Jaiz.
51
Dalam kaitan acara Islamic Book Fair yang berlangsung di Jakarta, tokoh besar Sururiyyun, kedatangan DR.Aidh
Al-Qarni memiiliki kaitan erat dengan penerbit ini: Dr. Syaikh Aidh bin Abdillah Al-Qarni hafizhahullah, misalnya,
dalam acara silaturrahim bersama Pustaka Al-Kautsar di Hotel Sofyan Betawi Jakarta, pada 5 Maret 2006 M/ 5
Shafar 1427 H, ketika menjawab pertanyaan seorang penanya tentang hukum syariat aksi bom syahid, beliau
menyatakan dukungannya terhadap aksi tersebut adalah bagian dari jihad dan pelakunya insya Allah mati syahid di
sisi Allah. (Siapa Teroris?, hal.287). Demikianlah hubungan erat antara Pustaka Al-Kautsar dengan kedatangan
Aidh Al-Qarni di negeri ini.

399
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Tidak kalah parahnya, adalah kata pengantar Hartono di buku Raport Merah AA Gym,
MQ di Penjara Tasawuf yang ditulis oleh Abdurrahman Al-Mukaffi dan diterbitkan oleh Darul
Falah (ingat pembahasan sebelumnya tentang penerbit ini) yang menyatakan bahwa
Gembong Besar Ihyaut Turots, Abdurrahman Abdul Khalik termasuk dari ulama yang
bermanhaj Salaf!!
..bahkan ulama masa kini yang dikenal bermanhaj Salaf : Abubakr Al-Jazairi, Bakr Abu
Zaid, Syaikh Albani, Syaikh Utsaimin, Syaikh Fauzan, Syaikh Abdul Khaliq, Ihsan Ilahi
Dhahir dan lain-lain(Bahaya Islam Liberal, Kata Pengantar, hal xi)
Inilah sebagian fakta tentang Hartono Ahmad Jaiz yang ditazkiyah oleh Muhammad Arifin
Badri, Lc., MA.!! Bahkan di buku terbaru Abduh Zulfidar Akaha (Siapa Teroris?) tercantum
nama Hartono (sebagai teman duetnya) dalam halaman 370 di bawah bab Karya Tulis/Buku:
2.Bila Kyai Dipertuhankan (Bersama Pak Hartono Jaiz)/ Pustaka Al-Kautsar/April 2001.
Dan pembaca akan mudah mengetahui bahwa lewat bukunya ini, Akaha benar-benar
menunjukkan jati dirinya dalam memusuhi Salafiyyin dan dakwahnya!! Membela dengan gigih
gembong-gembong Ikhwanul Muslimin sekaliber Sayyid Quthb, Hasan Al-Banna, Qaradhawi
dan gembong lainnya. Abduh berkata: Siapakah para teroris yang dimaksud Al-Ustadz
Luqman? Sebagaimana telah kami sampaikan sebelumnya, mereka adalah; Asy-Syahid
Hasan Al-Banna, Asy-Syahid Sayyid Quthb, para ulama Ikhwanul Muslimin, Syaikh Abul Ala
Al-Maududi, Syaikh Sasi Hawwa, DR. Safar bin Abdirrahman Al-Hawali, DR.Syaikh Salman
bin Fahd Al-Audah, DR. Syaikh Aid Abdullah Al-Qarni, DR. Syaikh Abdurrahman Abdul
Khaliq, partai FIS di Aljazair, Hizbut Tahrir, mereka yang kehilangan Daulah Utsmaniyah, dan
lain-lain (Siapa, hal.242).
Harus kita katakan kepada Muhammad Arifin Badri untuk Abduh ZA-nya: Inna lillahi wa inna
ilaihi rajiun. Allahu yahdik!
18.30.4 Siapakah Abduh Zulfidar Akaha?
Telah kita lalui bukti, betapa erat seorang Hartono Ahmad Jaiz (mantan wartawan) dengan
seorang Abduh ZA, Ikhwani tulen. Siapa dia sebenarnya sehingga Muhammad Arifin Badri
tega merekomendasikannya kepada umat?
Abduh Zulfidar Akaha membuat buku Al Quran dan Qiroat yang diterbitkan Pustaka Al
Kautsar :
Judul : Alquran dan Qiroat
Pengarang : AKAHA, Abduh Zulfidar
Penerbit : Pustaka Al kausar
Tahun Terbit : 1996
Kota Terbit : Jakarta
Kolasi : 204 hlm . ; 21 cm.
(http://bapusda.com/katalog_detail.php?id=0000001055&jasa=BUKU%20TAMU&page=16&fil
ter=A)
Abduh Z.A juga mengedit buku Fikih Kedokteran yang ditulis oleh M.Nuaim Yasin dan
diterjemahkan Munirul Abidin dengan penerbit Pustaka Al-Kautsar.
No. ID Buku
5930
No. Kendali Setempat
297.196 1 Yas
Judul
Fikih kedokteran
M. Nuaim Yasin; penerjemah Munirul Abidin, penyunting
Abduh Zulfidar Akaha
Entri Utama Nama Orang Yasin, M. Nuaim
Penerbit & Distribusi
Jakarta: pustaka Al-kautsar, 2003
ISBN
979-592-174-6
Deskripsi Fisik
xx, 275hlm. 27 cm
Eksemplar
1
Tajuk Topik
KEDOKTERAN-FIQIH
Pengarang

52

Abduh ZA. menulis:Kebetulan kami bekerja sebagai editor di Pustaka Al-Kautsar, sekaligus yang bertanggung
jawab di bagian redaksi (Siapa Teroris?, footnote no.27, hal.17)

400
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

(http://72.14.207.104/search?q=cache:7iIYenJffwJ:perpus.yarsi.ac.id/common.php%3Fpage%3Dtampil_buku_all%26kode%3D5930+Abdu
h+Zulfidar+Akaha&hl=id&gl=id&ct=clnk&cd=10)
Dari pemaparan sebelumnya juga telah kita ketahui bahwa Abduh Zulfidar Akaha bersama
Hartono Ahmad Jaiz menulis buku Bahaya Islam Liberal yang diterbitkan (lagi-lagi) oleh
Pustaka Al-Kautsar, Jakarta.
Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII) tempat Yazid Jawas, Abu Qatadah dan
Abdul Hakim bercokol ternyata juga menerbitkan tulisan Abduh ZA berjudul JIL, Potensi No!
Ancaman Yes!
Serial:
Media Dakwah
Publisher:

Jakarta Pusat, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia

ISSN:

0852-9485

Issue:

No. 340 Oktober 2002

Author:

Abduh Zulfidar Akaha

Title:

JIL, Potensi No! Ancaman Yes! (Tanggapan atas


tulisan, "JIL, Potensi atau Ancaman?")

Page:

28-30

Keywords:

Islamic law, Islamic doctrines, Islamic liberal

Indexed by:

ANU

(http://anulib.anu.edu.au/sasi/new/search_detailed.php?sn=18&in=4817&an=84776)
Karya Abduh ZA terakhir adalah Debat Terbuka Ahlu Sunnah vs Inkar Sunnah:
Debat Terbuka Ahlu Sunnah vs Inkar Sunnah
Abduh
Zulfidar
Akaha
ukuran : 15.5 x 24.5 cm, xxxii+520 hlm, hvs, Harga Rp. 74.000,- (Hard cover-eksklusif)
(http://www.kautsar.co.id/buku%20baru.htm)
Dan simaklah kutipan pernyataan Abduh Zulfidar Akaha (penulis dan editor Penerbit
Pustaka Al-Kautsar-Jakarta) tentang Farid Okbah Takfiri-Baasyiri pejabat pimpinan Majelis
Dakwah PP. Al-Irsyad Illegal Farouk Badjabir-Chalid Bawazeer, dan direktur Pustaka AlKautsar terhadap buku Mereka Adalah Teroris :
... berarti antum tidak setuju dengan buku "MEREKA ADALAH TERORIS"-nya Lukman
Ba'abduh, yang menjelek-jelekkan Syaikh Salman Audah dan Syaikh Safar Al-Hawali.
Ustadz Farid Ukbah juga tidak setuju dengan buku tersebut. Malah direktur Al Kautsar
nyuruh ana untuk mengcounter buku tersebut.... Wallahu A'lam. abduh z.a
Kita katakan:
Kita tahu bahwa dirimu telah meremehkan kitab Al-Quthbiyyah dengan menyatakan bahwa
53
penulis dan penerbitnya tidak jelas , dibelakangnya ada yang membiayai karena dibagikan

53

Telah kita ketahui sebelumnya, bahwa tuduhan semacam ini juga dilontarkan oleh Syarif Hazza, Dajjal Mesir kaki
tangan Ihyaut Turots yang ditanam di Indonesia (Pesantren Al-Irsyad Tengaran) untuk mencabik-cabik dan
memporak-porandakan dakwah Salafiyyah di negeri ini. Bahkan selebaran Syaiji (murid Abdurrahman Abdul Khaliq)
-yang disebarkan oleh Hazza dan jaringannya Abu Nida-Yusuf Baisa- juga menuduh Syaikh Rabi memiliki kaitan
dengan Jimmy Carter (Presiden USA di kala itu). Ini semua adalah dusta dan rekayasa!! Tidak ada bukti apapun
yang mendukung tuduhan keji tersebut!! Sebaliknya, bukankah Hizbiyyun-Sururiyyun sendiri yang selama ini
TERBUKTI TIDAK KEBAL dan HO-OH SAJA terhadap money politik Hizbiyyah?! Bahkan Syaikh Muqbil sendiri
mencurigai bahwa Abdurrahman Abdul Khalik adalah jongos Amerika, kenapa? Karena dia berani menghamburhamburkan uang dan hartanya untuk memecahbelah dakwah Salafiyyah Ahlus Sunnah!! Diseluruh dunia!! Adapun di
sini, di negeri ini? Telah siapa pasukan pembelanya dan simpatisannya untuk membela dan melegalkan dinar
Hizbiyyahnya!! Dan terakhir, seorang pemuda hasil didikan Mahad Jamilurrahman, Firanda As-Soronji (hasil binaan
Mahad Jamilurrahman yang sekarang studi di Universitas Madinah) telah mengeluarkan sebuah Buku Emas (itulah
pujian yang luar biasa di kalangan mereka) Lerai Pertikaian, Sudahi Permusuhan yang sekarang ini dielu-elukan oleh
segenap Sururiyyin di negeri ini untuk menghantam Salafiyyin. Sesungguhnya, yang melatarbelakangi
keberaniannya dalam menghadapi tahdzir dan peringatan murid-murid ulama Kibar atas kesesatan dan kejahatan
Ihyaut Turots itu hanyalah bermodalkan sebuah risalah berjudul Syahadah Muhimmah li Ulama al-Ummah fi
Manhaj wa Amaal wa Isdaaraat Jumiyyah Ihyaa at_Turots Al-Islami yang dikeluarkan oleh Kantor Pusat Ihyaut
Turots di Qurtuba, Kuwait. Kita tidak tahu kenapa dia tidak menyebutkan secara lengkap bahwa Kantor Pusat Ihyaut
Turots Kuwait-lah yang mengeluarkan buku propaganda ini! Bahkan, untuk menunjukkan betapa banyaknya Kibar
Ulama yang mentazkiyah organisasi ini, fatwa ulama tentang Maktabah Thalabul Ilm (Syaikh Utsaimin Rahimahullah,
Syaikh Abdul Aziz Alu Syaikh/Mufti, serta Syaikh Bakr Abu Zaid) dan fatwa tentang pencetakan Al-Quran-pun
(Syaikh Ali bin Nashir Faqihi) dimasukkannya dengan penekanan:Padahal para ulama besar yang memberikan

401
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

secara gratis!! Tapi engkau lupa (atau pura-pura lupa?) bahwa dirimu tidak mampu
membantah secuil bahkan satu katapun dari isi buku ini serta bukti-bukti lampiran di akhir
buku Al-Quthbiyyah tersebut!! Engkau hendak bermain-main dengan akal kaum Muslimin
yang awam? Benar bahwa buku itu ada yang membiayai penerbitannya!! Walhamdulillah,
masih terlalu banyak dari kaum Muslimin yang memiliki kecemburuan terhadap agama ini!!
Muhsinin yang tidak rela agama Allah
yang mulia ini dinjak-injak oleh Hizbiyyun ahlul
bathil pengekor Sayyid Quthb yang telah melecehkan Nabiyullah Musa Alaihis Salam!!
Menghina para shahabat Rasulullah
!! Mengkafirkan masyarakat Muslimin!! Pengkafiran
pemerintah Muslim!! Dan menghina Baitullah sebagai Maabid Jahiliyyah/ Tempat Ibadah
Jahiliyyah!! Merancang gerakan-gerakan kudeta dan penggulingan kekuasaan serta
pembunuhan-pembunuhan aparatur pemerintah yang diindikasikan sebagai antek-antek
thaghut!! Buktikan secara ilmiyyah bahwa ini semua adalah tuduhan omong kosong yang
dilancarkan oleh Masyayikh Salafiyyin kepada Sayyid Quthb!! Kalau engkau tidak bisa
membantahnya (dan demikianlah adanya) karena semua kenyataan keji ini memang tertulis
di tulisan-tulisan Sayyid Quthb sendiri, tertulis di buku-buku pengikut/ mantan pengikutnya,
maka sesungguhnya rasa amarahmu itu telah menunjukkan jati dirimu yang sebenarnya!!
Engkau adalah Quthbiyyin Ikhwanul Muslimin!! Dan kita tahu benar (dari pengakuanmu
sendiri!!) siapa saja orang-orang di belakangmu yang hendak menghadang Mereka Adalah
Teroris!!! Pustaka Al-Kautsar dan Takfiriyyin-Baasyiriyyin-Irsyadiyyin Illegaliyyin Farid
Okbah ketua Majelis Dakwah!!
Dan telah terwujud keinginan mereka ini dengan munculnya tulisan Abduh untuk membantah
buku Mereka Adalah Teroris yang diberinya judul :Siapa Teroris Siapa Khawarij yang
diterbitkan oleh (sebagaimana sesumbarnya di atas) Pustaka Al-Kautsar, Jakarta., cetakan
pertama, Juni, 2006. Siapakah penulis-penulis andalan mereka? Di Pengantar penerbit
tertulis: Sebagai misal, kami banyak menerbitkan buku-buku karya Ustadz Hartono Ahmad
Jaiz, yang dikenal tajam dan keras dalam menyikapi fenomena kerusakan umat Islam yang
adaNamun nyatanya, hingga sat ini buku-buku ustadz Hartono Ahmad Jaiz tidak ada yang
membantah dan menuduh berisi kedustaanArtinya secara obyektivitas dan keakuratan data
beliau Insya Allah dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan syarI (hal. xii).
Dengan siapa saja Abduh Zilfidar Akaha merasa sejalan, senasib sepenanggungan? Abduh
menulis:
Jauh sebelum kami menulis buku ini, sudah ada sebagian aktifis dakwah di tanah air yang
terlebih dulu melakukan hal yang kurang lebih sama dengan apa yang kami lakukan, yakni
mengkritik sebagian daI salafi yang senang sekali menyalah-nyalahkan dan membidahbidahkan sesama kaum muslimin yang berbeda pendapat. Diantara mereka, yaitu Ustadz
Fauzan Al-Anshari (petinggi MII-Baasyiri) dengan tulisannya yang berjudul Salafiyyun Dalam
Sorotan; Benarkah Gerakan Salafiyyah Paling Ahlus Sunnah?, Ustadz Muhammad Ismail
Yusanto (petinggi Hizbut Tahrir Indonesia) dengan bantahannya yang berjudul Bantahan
Atas Kebohongan Yang Menyesatkan tentang Hizbut Tahrir, Ustadz Farid Numan (petinggi
Ikhwani) dengan bukunya yang cukup tebal yang berjudul Al-Ikhwan Al-Muslimun Anugerah
Allah yang Terdzalimi dan terakhir Ustadz Abu Abdirrahman Al-Thalibi dengan bukunya yang
54
laris bak kacang goreng yang berjudul Dakwah Salafiyyah Dakwah Bijak (Siapa
Teroris?...,hal.xv-xvi)
55
Demikianlah, sekelumit barisan sakit hati yang bersatu padu setelah diungkapkan makar
dan tipudaya dakwah mereka kepada kaum Muslimin. Dan.Orang seperti inilah yang
direkomendasi oleh Muhammad Arifin Badri, Lc.,MA.!! Apakah dia akan melarikan diri dari
tanggungjawabnya kepada kepada umat atas rekomendasinya terhadap Abduh Za. lulusan
Al-Azhar Mesir?!
rekomendasi terhadap yayasan tersebut(Lerai.., hal.224) Alangkah mahalnya sebuah arti kejujuran, Allahul
Mustaan.
54
Telah berlalu Cibubur-nya. Abduh ZA. sendiri secara terbuka menyatakan rasa terimakasihnya kepada dai
bijaksana dari Cibubur ini karena kontribusi informasinya dalam penyusunan buku pembelaannya terhadap NIIBaasyiri, Ikhwanul Muslimin dan Hizbut Tahrir (lihat pengantar penulis) :Ustadz Abu Abdirrahman Al Thalibi atas
beberapa informasinya via email dan SMS: (Siapa Teroris?, hal.xxiv)
55
Lihatlah pembaca sekalian. Di satu sisi, mereka menampakkan diri sangat antipati terhadap gerakan liberalisasi
Islam, namun anehnya di sisi lain mereka dengan firqah Ikhwani, Hizbut Tahrir, NII-Khariji, Sururi dan Quthbi justru
benar-benar konsekuen menerapkan prinsip "kita saling kerjasama apa yang kita sepakati dan kita hormatmenghormati saling memaklumi apa yang kita berbeda". Kenapa dengan firqah JIL mereka justru
meruntuhkan kaidah yang mereka tegakkan sendiri?! Mana prinsip saling hormat-menghormati dan saling
memaklumi perbedaan yang ada? Allahul Mustaan.

402
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Pemikiran dan manhaj orang ini (Abduh Zulfidar Akaha) menjadi lebih jelas dan
mengerucut ketika kita mengetahui komentar dan tulisannya yang dikirimkan oleh Agung
Sulistyo yang ditujukan kepada Ustadz Luqman Baabduh yang menulis buku Mereka Adalah
Teroris, betapa dia bangkit melakukan pembelaan terhadap para teroris HizbiyyunIrhabiyyun-Ikhwaniyyun-Sururiyyun! Ya, dia tidak lebih dari salah satu benteng Hizbiyyun
yang memusuhi Salafiyyun!!
---------- Forwarded message ---------From: agung sulistyo <f4lcon16@yahoo.com>
To: redaksi@merekaadalahteroris.com
Date: Thu, 2 Mar 2006 00:26:29 -0800 (PST)
Subject: Kritik Buat Salafiyyun tentang Buku "mereka Adalah Teroris"
Assalamualaikum Wr Wb !
Berikut ini adalah Tanggapan dari
abu_nabil@eramuslim.com (Ust. Abduh ZA) tentang Buku "Mereka adalah teroris"
Kami kirimkan ke Salafiyyun yang mengisi Guestbook di www.merekaadalahteroris.com.
berhubung kritik tentang buku itu tidak dimuat dalam Guestbooknya !
Silahkan Antum Baca !
Kalau Mau menanggapi kirim juga jawaban antum ke CC di seluruh email ini !
Semoga Kita Semua mendapat Hidayah Dari Allah !
Wassalamualaikum
abu_nabil@eramuslim.com wrote:
Assalamu'alaikum wr. wb.
Kepada Al-Ustadz Luqman bin Muhammad Ba'abduh Yth,
Penulis buku "MEREKA ADALAH TERORIS"
(Semoga Allah memanjangkan umur Antum dan menjadikan ilmu Antum bermanfaat
bagi kaum muslimin Amin) 2. Antum sudah secara terbuka mempublikasikan via buku
(malah sudah cetak 2x), internet, majalah (majalah Asy Syari'ah, misalnya), dan media lain
(ceramah,
misalnya);
dimana
antum
secara
membabi
buta
menyesatkan, menghina, melecehkan, merendahkan, dan mencap teroris sebagian ulama
panutan umat yang diakui keilmuan, kesalehan, dan keikhlasannya, seperti Asy-Syahid
Hasan Al-Banna, Asy-Syahid Sayyid Quthb, Asy-Syahid DR. Abdullah Azzam, Asy-Syahid
Syaikh Ahmad Yasin, Asy-Syahid DR. Abdul Aziz Ar-Rantisi, Syaikh Muhammad Al-Ghazali
Rahimahullah, Prof. DR. Yusuf Al-Qaradhawi, DR. Salman Al-Audah, DR. Safar
Al-Hawali, DR. Syaikh Aidh Al-Qarni, dan lain-lain.
Kita katakan:
Lihatlah wahai pembaca sekalian-, bagaimana dia bisa menyatakan bahwa ustadz Luqman
telah: membabi buta menyesatkan, menghina, melecehkan, merendahkan, dan mencap
teroris sebagian ulama panutan umat yang diakui keilmuan, kesalehan, dan keikhlasannya?
Padahal di buku tersebut telah diungkapkan pula bukti-bukti penyimpangan mereka dari
manhaj Salaf ini!! Ini adalah bukti bahwa Abduh ZA. yang menuduh Ustadz Luqman bersikap
fanatik padahal dia sendiri terbukti memiliki fanatisme dan pembelaan yang luar biasa
kepada Ikhwanul Muslimin!! Siapa yang mengakui mereka sebagai ilmuwan yang shaleh?!
Adakah bukti-bukti yang mampu mendukung impianmu itu?! Sementara dirimu nyata-nyata
mengabaikan nukilan-nukilan dan penjelasan para ulama Ahlus Sunnah tentang kesesatan
dan penyimpangan manhaj Ikhwanul Muslimin beserta para dedengkotnya. Terlalu banyak
para ulama yang telah berbicara tentang Ikhwanul Muslimin dan keanehan dakwahnya,
Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi Hafidhahullah dengan Al-Maurid telah bangkit
menyingkap kedok penyimpangan dan kesesatan Ikhwanul Muslimin dan gembonggembongnya!! Apakah kalian mampu membantahnya secara ilmiyyah? Satu kalimat atau
bahkan satu hurufpun? Kalaulah semua itu hanyanlah kebohongan dan fitnahan-fitnahan
belaka, tentulah dirimu wahai Abduh ZA yang ditazkiyah oleh Muhammad Arifin- akan
mampu membuktikan secara ilmiyyah bahwa nukilan-nukilan tersebut adalah fitnah dan tidak

403
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

lebih dari kedustaan yang dilancarkan oleh Salafiyyin terhadap gembong-gembong Ikhwanul
Muflisin!! Bukankah buku-buku rujukan para ulama Ahlus Sunnah yang menulis kesesatan
Ikhwanul Muslimin dan para tokohnya tersebut tercantum judul dan pengarangnya?! Kenapa
engkau tidak membantahnya satu katapun?! Kecuali mengatakan bahwa Ustadz Luqman
telah menghina dan melecehkan ulama panutan kalian?!
Al-Kadzab Sebuah Gelar Untuk Musailamah Seorang?
Abduh berkata: Namun kami tidak mau terjebak seperti yang telah dilakukan oleh
saudara-saudara kami dari sebagian ikhwah salafiyyin yang memberikan nama kepada
kelompok atau pengikut orang tertentu dengan sebutan yang bernada negatif, seperti:
Quthbiyyun, Hizbiyyun, Al-Bannawi, Ikhwani, Sururi, bungloniyyun, Al-Pramuki, At-Turatsi,
dan sebagainya. Bahkan ,tak segan-segan sebagian mereka menyebut saudaranya sebagai
Al-Kadzdzab (pendusta), suatu gelar yang hanya pernah disandangkan oleh Rasulullah
kepada makhluk semacam nabi palsu Musailimah, dajjal, dan iblis. Gelaran-gelaran
semacam ini sangat tidak enak didengar dan dibaca, kecuali oleh orang-orang yang
berhati sakit, orang-orang yang bahagia karena bisa menjelek-jelekkan saudaranya
(Siapa Teroris?, footnote no.40, hal.29).
Sebenarnyalah bahwa bahasa perasaan seperti ini adalah memperkuat dakwah
bijak yang digembar-gemborkan oleh Abu Abdirrahman Al-Thalibi Al-Majhuli, saudaranya. AlMajhuli berkata: Dalam tulisan panjang itu Abdurrahman At-Tamimi disebut Al Kadzab (Sang
Pendusta). Ini adalah sebutan yang sangat serius. Seorang Muslim yang menghayati haditshadits Rasulullah
tidak pantas menyebut saudaranya dengan sebutan seperti itu. Kecuali,
jika Abu Dzulqarnain telah mengkafirkan Abdurrahman At-Tamimi, maka dia berhak
mengatakan apapun kerpada orang yang telah dia kafirkan. Seandainya dia belum
mengkafirkan Abdurrahman At Tamimi, maka berarti Abdurrahman At Tamimi masih
berstatus saudara (sesama Muslim) baginya. Jika demikian, maka darah, harta, dan
kehormatan At Tamimi diharamkan baginya.Orang yang didustakan oleh Abu
Dzulqarnain itu sebenarnya adalah seorang ustadz yang telah dipercaya oleh Syaikh Salim
bin Ied Al Hilaly untuk mengawasi karya-karya beliau di IndonesiaDalam situs
www.salafy.or.id sendiri, di bagian Ahlan wa Sahlan (Selamat Datang) diturunkan ringkasan
buku Syaikh Salim Al Hilaly dengan judul Mengapa Harus Salaf? Bagaimana mungkin Abu
Dzulqarnain mendustakan Abdurrahman At Tamimi, sedangkan orang yang dia dustakan
56
justru dipercaya oleh seorang ulama yang diakui? (Dakwah Salafiyah, hal. 113-114)
Kita katakan:
Ada beberapa permasalahan berkaitan dengan gelar Al-Kadzab terhadap Abdurrahman AtTamimi yang dibela dan dipersoalkan ole Abduh ZA dan Abdurrahman Ath-Thalibi; Benarkah
gelar seperti itu yang sangat tidak enak didengar dan dibaca, kecuali oleh orang-orang
yang berhati sakit, orang-orang yang bahagia karena bisa menjelek-jelekkan
saudaranya??, apakah hal itu termasuk bentuk pengkafiran sebagaimana tuduhan
bijak Ath-Thalibi? Benarkah gelar Al-Kadzab hanya pernah disematkan kepada
Musailamah sang Nabi Palsu?
Pembaca sekalian Rahimakumullah, kita akan menyaksikan, siapa saja orang-orang yang
berhati sakit, orang-orang yang bahagia karena bisa menjelek-jelekkan saudaranya
sebagaimana yang dimaksud oleh kedua orang ini:
Di Kitab Bahrud-Dam fiman Takallama fihi Al-Imam Ahmad bi Madhin au Dzam karya
Yusuf bin Hasan bin Abdul Hadi halaman 18-232 telah disebutkan nama-nama perawi yang
dijarh oleh beliau Rahimahullah dengan berbagai celaan seperti dhaif, munkar, laisa bi syai,
la syai, laisa bi qawiy, laisa bi dzaaka, matruk, matrukul hadits, Jahmiy, munkarul hadits.
Tidak adakah yang digelari dengan gelar Al-Kadzab yang sangat tidak enak didengar dan
dibaca? Ada!
Abbad bin Juwairiyah: Imam Ahmad mengatakan: KADZAB (PENDUSTA)
Contoh kedua, dari kitab At-Tarikh Ad-Dauri karya Yahya bin Main yang disusun oleh
Ahmad Nur Saif (halaman 133-167) juga disebutkan berbagai macam gelar buat para perawi
yang tidak enak didengar seperti: laisa bi syai, dhaif. Adakah yang digelari dengan AlKadzab? (lagi-lagi) ada:
Khushaib bin Jahdar: Aku mendengar Yahya bin Al-Qathan mengatakan: Dahulu
Khushaib bin Jahdar seorang Pendusta
56

Kalaulah Ath-Thalibi Al-Majhuli sedikit meluangkan waktu untuk menyimak artikel ini, tentunya jawaban tersebut
akan dia peroleh secara lebih rinci dan lebih mantap. Apa yang tidak mungkin? Walhamdulillah.

404
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Contoh ketiga, Kitab Adh-Dhuafaa Ash-Shaghir (halaman 81-106) milik Imam Bukhari
rahimahullah, sebagaimana keterangan sebelumnya juga memuat nama-nama perawi yang
mendapatkan gelar yang tidak enak didengar seperti:Laisa bi syai, matruk, munkarul hadits,
lam yashih haditsahu, dhaif. Adakah yang bergelar Al-Kadzab?
Khalid bin Makhduj: telah melihat Anas: Yazid bin Harun menuduhnya dengan KADZAB.
Contoh keempat, kitab Adh-Dhuafaa oleh Abu Zurah rahimahullah (halaman 320-429)
juga memuat celaan-celaan terhadap individu perawi seperti dhaif, laisa bi dzaka sabt, sangat
dhaif, munkarul hadits, waahiyul hadits, ashaabur rayi, laisa bi qaeiy, matrukul hadits,
wahiyul hadits jiddan. Adakah yang bergelar sangat tidak enak di dengar?
Bisyr bin Ubaid: beliau mengatakan: menurutku dia termasuk KADZAB.
Contoh kelima, kitab Adh-Dhuafaa wal Matrukin karya Al-Imam Ad-Daruquthni
rahimahullah yang diriwayatkan oleh Al-Barqaani dari beliau dengan tahqiq Muhammad
Luthfi Ash-Shabbagh juga dipenuhi dengan gelar-gelar yang tidak enak didengar (oleh
pengekor hawa nafsu!!!) seperti matruk, muqillun-matruk, dhaif, munkar. Adapun gelar AlKadzab? Inilah beberapa nama perawi yang mendapatkannya:
Ibrahim bin Abdullah bin Hammam: KADZAB yadhaul hadits
Ahmad bin Ukhut Abdurrazzaq: KADZAB
Ahmad bin Hasan Al-Bashri mutaakhir, KADZAB
Ahmad bin Abdullah Al-Jubaari: harawi, KADZAB
Ahmad bin Dawud bin Abdul Ghaffar Al-Harraani: matruk, KADZAB
Dinar bin Abu Said Uqaishaan: penduduk Kufah; riwayatnya dari Ali munkar dan Abu Bakr
bin Iyaasy menuduhnya KADZAB
Abdullah bin Amr bin Hassan Al-Waqifi, penduduk Bashrah: KADZAB
Maka, kita tanyakan kepada mereka berdua (Ath-Thalibi Al-Majhuli dan Abduh ZA yang
menjadi maskot Al-Kautsar:
Apakah kalian hendak menuduh para ulama Ahlus Sunnah tersebut sebagai orang yang suka
memberikan gelar sangat tidak enak didengar dan dibaca, kecuali oleh orang-orang
yang berhati sakit, orang-orang yang bahagia karena bisa menjelek-jelekkan
saudaranya?? Ataukah kalian hendak menuduh para Aimmah sedang melakukan
praktek pengkafiran karena gelar Al-Kadzab yang mereka sematkan kepada para
perawi pendusta dan pemalsu hadits? Apakah kalian juga akan tega dan berani untuk
mengatakan bahwa para Aimmah seperti Imam Ahmad bin Hanbal, Yahya bin Main,
Imam Bukhari, Abu Zurah, Ad-Daruquthni rahimahumullahu jamian adalah orangorang yang berhati sakit? Orang-orang yang bahagia karena bisa menjelek-jelekkan
saudaranya?! Orang-orang yang berfaham Takfiri?!
Allahumma ya Allah. Janganlah Engkau siksa kami karena kebodohan kami yang
sangat.
Belum selesai, bahkan di kitab Al-Madkhal ila Ash-Shahih oleh Imam Hakim Abu Abdillah AnNaisaburi, beliau mencacat seorang perawi yang bernama Hammad bin Isa Al-Juhani:
dikatakan bahwa dia adalah Al-Ghariq, yaitu DAJJAL. Meriwayatkan hadits-hadits palsu dari
Abu Juraij dan Jafar Muhammad Ash-Shadiq dan selain keduanya.
Adapun perawi yang bernama Humaid bin Ali bin Harun Al-Qaisi, BELIAU KATAKAN: Syaikh
dari kalangan mutaakhirin, PENDUSTA LAGI BUSUK!!
Para ulama lainnya juga memiliki sikap yang sama terhadap orang-orang yang jahat
terhadap agama dan umat. Al-Hafidz Adz-Dzahabi dalam kitab Al-Mughni juga menyebutkan
nama-nama perawi yang beliau jarh (halaman 76-83). Apa kata beliau tentang seorang
perawi yang bernama Ismail bin Ziyad Al-Madani? Riwayatnya dari Juwaiber: Munkarul
hadits. Sebagaimana dikatakan oleh Al-Azdi, Ibnu Hibban mengatakan: DAJJAL.
Celaan para ulama tersebut saling mencocoki satu sama lain dan yang demikian ini banyak
sekali. Maka apa yang akan mereka katakan terhadap para ulama tersebut dan celaan
mereka?
Barangsiapa melemparkan tikamannya kepada mereka demi Allah tidak lain berarti
melakukan tikaman terhadap Islam itu sendiri. Dan ini merupakan makar yang telah
dipersiapkan terhadap islam dan kaum Muslimin, sebagian kelompok telah terkecoh dengan
fatamorgananya.
Sesungguhnya mana yang kalian kedepankan antara perasaan kalian yang tidak
suka mendengar gelar yang tidak enak dibaca ataukah kalian wajib untuk mengedepankan
pembelaan kalian terhadap agama ini, hadits-hadits Nabi kalian yang dirongrong oleh musuhmusuhnya baik dari dalam maupun dari luar? Dan apakah kalian masih sanggup untuk

405
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

menegakkan hujjah ilmiyyah bahwa Al-Kadzab hanyalah satu-satunya gelar yang diberikan
kepada Musailamah?! Lalu dimana kedudukan para Aimmah Ahlus Sunnah dan kitab-kitab
mereka di hati-hati kalian?! Ataukah semua itu menunjukkan waqi itu sendiri sebagai bukti
ilmiyyah bahwa kalian terlalu dan terlalu mengedepankan Jihad Politik Pemilu-DemokrasiAmbisi Kekuasaan dan berbagai asesoris Ikhwanul Muslimin sehingga kalian jauh dan
menjauhkan diri dari Kitab-Kitab Ahlus Sunnah dan para ulamanya?!
Sungguh kita baru mengetahui (dari pernyataan kalian di atas) bahwa orang yang mengaku
Ahlus Sunnah dan pembela para ulamanya ternyata memiliki pemahaman bahwa Al-Kadzab
hanyalah gelar bagi Musailamah Al-Kadzab saja!! Harakiyyin penyeru fiqhul waqi ternyata
jauh dari waqi itu sendiri! Allahul Mustaan.
Sekarang saatnya bagi kita untuk mengambil satu contoh saja keshalehan dan
keilmuan seorang penggagas gerakan pengkafiran Masyarakat Muslimin, Sayyid Quthb yang
menjadi panutan kalian!! Dan engkau menyebutnya sebagai ASY-SYAHID SAYYID QUTHB
wahai Abduh Zulfidar Akaha yang ditazkiyah oleh Caldok Muhammad Arifin Badri Lc.,
MA!!
57

a. Inilah kelancangan ASY-SYAHID KALIAN yang luar biasa terhadap Nabiyullah Musa
Alaihis Salam di buku yang ditulisnya sendiri :
[1] Kita ambil Musa. Dia adalah contoh seorang pemimpin yang temperamental, fanatik
58
kesukuan, dan tidak bertabiat stabil(at-Tashwirul Fanniy fil Quran halaman 200)?!!
57

Berkata Farid Numan penulis buku Al-Ikhwanul Muslimun Anugrah Allah yang Terzalimi (baca:Al-Ikhwanul
Muslimun Mendhalimi Anugrah Allah): :Setelah mereka berdua (Sayyid Quthb dan Hasan Al-Banna) dibunuh, maka
keduanya selalu disandingkan dengan gelar Asy-Syahid karena mereka dibunuh dalam keadaan terzalimi dan
teraniaya. Penyandangan gelar Asy-Syahid tersebut diakui seluruh lapisan masyarakat dan tersebarluas lewat media
massa dan buku-buku tanpa ada protes atau penolakan.Jika mereka berdua melakukan kesalahan, Imam Nawawi,
Imam Suyuthi, Imam Ibnul Jauzi, Imam Ibnu Athiyah, Imam Al-Khaththabi, Imam Al-Qastalani dan Imam lainnyapun
pernah melakukan kesalahan(!????)(hal.130). Perhatikan wahai saudaraku, dengan siapa kedua pembesar Hizbul
Ikhwan hendak dipersandingkan!! Apakah anda ridha bahwa para Imam-Imam Ahlus Sunnah dipersandingkan
dengan orang melecehkan Nabiyullah Musa Alaihis Salam?! Apakah anda rela para imam Ahlus Sunnah
disejajarkan dengan Asy-Syahid yang pernah berkata:Islam harus berkuasa (memerintah) karena hanya
dialah satu-satunya aqidah yang positif dan adaptif yang memadukan antara ajaran Kristen dan Komunisme,
perpaduan yang sempurna, yang mencakup tujuan keduanya, saling menambah, saling melengkapi dan
seimbang(Marakah Al-Islam wa Ar-Rasamaliyah, hal.61)
Sungguh telah terjadi pengkhianatan yang luarbiasa sebagai bukti nyata Farid Numan untuk tetap menggiring para
pengikut Hizbul Ikhwan agar membabibuta menjatuhkan diri mereka ke jurang kebinasaan fanatisme bahwa tulisan
Sayyid Quthb yang luarbiasa jahat dan busuk tentang Islam (sebagai satunya aqidah yang positif dan adaptif
yang memadukan antara ajaran Kristen dan Komunisme, perpaduan yang sempurna!!) ternyata tidak
dicantumkan dalam bukunya (Al-Ikhwanul Muslimun Mendhalimi Anugrah Allah) dan sebaliknya langsung
menulis:Justru kami merasa heran dengan paraq penghujat yang menganggap Sayyid berbau Khawarij atau tukang
mengkafirkan orang, padahal mereka sendiri telah berlaku demikian terhadap Sayyid Quthb. Itu bukanlah isapan
jempol. Tokoh mereka, Syaikh Hammad bin Muhammad Al-Anshari berkata ketiks mengomentari pemikiran Sayyid
Quthb yang dianggap nyleneh (bukan hanya nyleneh! Tetapi sesat dan menyesatkan!!-peny); Jika orang yang
berkata seperti itu masih hidup, maka dia harus dicela jika mau bertaubat, jika tidak mau, maka dia harus dibunuh
karena murtad. Jika dia telah meninggal, maka harus dijelaskan bahwa perkataan semacam itu adalah perkataan
batil dan kita tidak perlu mengkafirkannya karena tidak mengetahui alasannya mengatakan demikian (Al-Ikhwan
Mendhalimi.., hal.137). Kalau saja Farid Numan hendak mendakwahkan kebenaran dan mampu bersikap obyektif,
tentu saja dia akan berani menunjukkan seperti apa tulisan Sayyid Quthb yang dianggap oleh Syaikh Hammad AlAnshari adalah nyleneh. Hanya saja dia (Farid) tahu benar kalau tulisan Sayyid tersebut dicantumkannya, maka
kenyataan ini hanya akan memperkuat bukti betapa Al-Ikhwanul Muslimun Benar-Benar Telah Mendhalimi Anugrah
Allah! Ya, Al-Ikhwanul Muslimun Benar-Benar Telah Mendhalimi Islam!
Contoh ke-2 Al-Ikhwanul Muslimun Benar-Benar Telah Mendhalimi Anugrah Allah, di halaman 137-138 Farid
menulis:Bahkan, manhaj dakwah Ikhwanul Muslimun pun dikafirkan tokoh mereka, yaitu Syaikh Rabi bin Hadi AlMadkhaly Hafizhahullah wa ghafarahullah. Ia berkata, Sebenarnya dakwah Ikhwanul Muslimun didasarkan pada
manhaj orang kafir barat yang dibungkus dengan pakaian Islam. Dan lagi-lagi Farid telah berbuat lancung dan
khianat dengan menyembunyikan dari pandangan umat tentang bukti yang disodorkan oleh Syaikh Rabi sehingga
beliau menyatakan bahwa dakwah Ikhwanul Muslimun didasarkan pada manhaj orang kafir barat yang dibungkus
dengan pakaian Islam. Ternyata semua kesesatan itu hanyalah nukilan beliau yang bersumber dari tulisan
Muhammad Al-Ghazali sendiri!!
Berkata Al-Ghazali Al-Ikhwani: Saya melihat bahwa untuk mencapai tujuan ini kita harus mengambil secara
rinci prinsip-prinsip yang diletakkan oleh sosialisme modern. Apa yang kita ambil selama ini seperti yang
kita ambil dari demokrasi modern- masih setengah-setengah. Jika masih seperti itu terus, maka aqidah dan
prinsip-prinsipnya tidak akan kita ketahui. Ke depan, kita harus menerapkannya dalam berbagai macam segi
untuk memperkuat kepemilikan yang besar dan memperbesar kemaslahatan umum (Al-Islam Al-Muftara
Alaihi, hal 66).
Demikianlah sedikit contoh bagaimana makar dan pengkhianatan Farid Numan dan bukunya Al-Ikhwanul Muslimun
Mendhalimi Anugrah Allah!
58
Namun yang sebenarnya ialah beliau Musa Alaihis Salam mempunyai kedudukan yang agung lagi tinggi disisi
Allah
yang mewajibkan atas manusia untuk memuliakan dan mengagungkannya layaknya seluruh para nabi .

406
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Sungguh ini adalah serangan brutal terhadap Nabiyullah Musa Alaihis salam!! Sekaligus
penghinaan terhadap Allah
yang telah memilih Beliau untuk berdakwah menyeru kepada umatnya agar mentauhidkan
Allah
semata!! Bukankah di sisi Sayyid Quthb gembong besar Ikhwanul Muslimin, Allah
telah memilih seorang manusia sebagai utusan-Nya yang tidak lebih dari seorang
pemimpin yang temperamental, fanatik kesukuan, dan tidak bertabiat stabil?!
Binasalah hawa nafsu!! Binasalah kesesatan!! Gembong Ikhwanul Muflisin!!
b. Sayyid Quthb juga sangat berlebihan dalam memberikan penilaian bagi seni perfilman,
lakon, dan musik, maka menjadilah seni dan Din sebagai dua hal yang sepadan bagi Sayyid
quthub, sebagaimana yang dia katakan pada halaman 143-144 dalam buku at-Tashwirul
Fanniy dan halaman 231-232 pada al-Masyahid: DIEN DAN SENI ADALAH DUA HAL
YANG SEPADAN di kedalaman jiwa dan penegasan indera, sedangkan tercapainya
keindahan seni menjadi rambu adanya kesiapan untuk menerima pengaruh
59
keagamaan , ketika seni naik ke tingkat setinggi ini dan ketika jiwa menjadi jernih
untuk menerima misi keindahan itu .
Abduh ZA-Agung Sulistyo! Inikah bukti nyata seorang ulama yang diakui keilmuannya?!
c.Keterlepasannya dari aqidah yang dia sendiri menegaskan:
Saya dengan terang-terangan mengatakan hakekat yang terakhir ini, juga menyatakan
dengan terang-terangan bersamanya, bahwa Saya Tidak Tunduk Dalam Hal Ini Kepada
Aqidah Religius Yang Membelenggu Pikiranku Dari Pemahaman . (at-Tashwirul Fanniy
hal. 255)
Saya dalam titik ini bukanlah pria agamis yang diikat oleh aqidah murni sehingga
tidak dapat melakukan pembahasan bebas, bahkan saya adalah pria pemikir yang
menghormati akalnya dari sifat kufur nimat dan cerita berhiaskan kebohongan . (atTashwirul Fanniy, hal. 258)
Dan inikah bukti ulama yang diakui kesalehan dan keikhlasannya?!
Rujukan ilmiyyah lain yang sangat bagus untuk mengukur betapa dalam lautan
kesesatan Sayyid Quthb dalam masalah seni dan musik adalah kitab Tahriim Aalaatith Thorbi
(Pengharaman alat musik) karangan Al-Allamah Al-Muhaddits Al-Albaniy, jika engkau mau
maka bacalah semuanya, kalau tidak maka cukuplah fasal pertama halaman 36-74, dimana
beliau Rahimahullah menyebutkan tujuh hadits dalam pembahasan ini yang menunjukkan
diharamkannya lagu dan alat senda gurau (musik). Beliau mempunyai kalimat sangat bagus
tentang musik yang beliau Rahimahullah sebutkan di pembukaan kitab tersebut. Beliau

Allah

berfirman tentangnya:

(69)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa; maka Allah
membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah dia seorang yang mempunyai
kedudukan terhormat di sisi Allah . (QS. Al-Ahzab: 69)

(13)

Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu) . (QS. Thaha: 13)
Sebenarnya cukuplah bagi Sayyid untuk membaca hadits-hadits tentang para Nabi di kitab Shahih AlBukhariy, agar dia dapat mengetahui kalau dia telah melampaui batas, melenceng, melayang jauh dalam
khayalannya yang membawa terbang, uslub pengisahannya yang memburukkan, serta perumpamaan yang dia
lekatkan berupa; temperamental, fanatik suku, kasar, kagetan tidak tenang, dan tegang kepada Kalimullah dan
Rasul-Nya Musa Alaihis Salam.
Imam Al-Bukhariy Rahimahullah telah mengeluarkan dalam Shahih-nya dari Abdullah bin Masud
Radhiyallahu anhu yang berkata: Nabi
membagikan pembagian, maka seseorang berkata Sesungguhnya ini
adalah pembagian yang tidak diinginkan dengannya Wajah Allah (a). Saya mendatangi Nabi
dan
mengabarkannya, maka Beliau
murka. Saya melihat kemarahan tampak pada wajahnya, lalu Beliau (b)
bersabda: Semoga Allah
merahmati Musa alaihis salam. Sesungguhnya dia telah disakiti lebih dari ini maka
dia bersabar .
Sesungguhnya apa yang dinisbatkan oleh Sayyid kepada Kalimullah dan Nabi-Nya Musa Alaihis Salam itu
menafikan apa yang seharusnya Beliau Alaihis Salam dapatkan dari penghormatan dan pemuliaan. Ini adalah
persoalan yang membuat berdiri bulu kuduk, serta hukum perbuatan berbahaya ini sangat besar dan berat disisi
para ulama. Silahkan merujuk kepada kitab Asy-Syifa karya Qadhi Iyadh Rahimahullah dan Ash-Shorimil Maslul
Ala Syatimir Rasul karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah.
1. Apakah para nabi Alaihimus Salam, para shahabat Radhiyallahu Anhum dan orang-orang shalih Radhiyallahu
Anhum Ajmain mereka semuanya mempunyai keadaan bergantung kepada seni laksana ketergantungan Sayyid
Quthub beserta sanjungannya itu ?!

407
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Rahimahullah katakan pada halaman 15: Diantara hal tersebut, kolom lain yang juga
disiarkan oleh majalah Ikhwanul Muslimun di edisi kelima dalam tema Musik Islami.
Tersebut padanya :
[Nada simponi (klasik) sebagai jenis musik kelas tertinggi yang dicapai oleh para tokoh
musikus, semisal; Beethofen, Syurab, Mozart, dan Cycofisky. Semuanya itu mengungkapkan
perasaan kejiwaan yang ada dari balik tabiat manusia, berkumpul padanya para pemusik
handal dalam jumlah terbesar dengan alat musik termodern yang beraneka ragam, agar lebih
tepat dalam memberikan ungkapan dengan segala kemampuan yang dimiliki.
Kelompok simponis Mesir yang berjumlah lebih dari tiga puluh orang pemusik
telah terbentuk, mereka dibantu oleh yayasan pemuda kristen(?!) Lalu bermain musik
di Universitas Amerika(?!) Betapa pantasnya untuk kita memiliki bidang ini, betapa
butuhnya kita kepada motivasi baru yang akan menjadi pendobrak belantika musik dan
menggapai kemajuan internasional dalam bidang ini. Disaat itu, nampaklah sebuah
warna tersendiri yang menguasai hati dunia internasional, yaitu musik Islamiy(?!)
60
Sebagai pengganti dari musik timur (?!)
Al-Allamah Syaikh Al-Albaniy mengatakan: Saya katakan, inilah bukti terbesar bahwa
anggapan kehalalan alat-alat musik telah tersebar pada kaum muslimin sampaipun
oleh sebagian orang-orang yang menyerukan Pengembalian kemuliaan kaum
61
Muslimin dan penegakan Daulah Islam, semisal Ikhwanul Muslimun . Andaikan tidak

60

Dengan bukti terang benderang ini, jawablah secara jujur wahai Hizbul Ikhwanul Muflisin! Siapakah yang
mengekor dan berkiblat pada Amerika dan hasil budaya sekulernya? Siapa sesungguhnya yang menjadi agen-agen
liberalisme-sekulerisme untuk menghancurkan dunia Islam dan kaum Muslimin?!
61
13. Al-Qaradhawi Menghalalkan Nyanyi dan Musik
Berkata Al-Qaradhawi :
Dan diantara hiburan yang menenangkan jiwa, menyenangkan hati, dan dinikmati oleh telinga adalah nyanyian.
Islam telah membolehkannya selama tidak mengandung unsur-unsur fahisy (keji), kata-kata kotor atau mendorong
perbuatan dosa. Dan tidak apa-apa pula jika diiringi musik (yang tidak terlalu keras) dan mustahab diadakan dalam
acara-acara ceria, untuk menunjukkan suka cita dan ketenangan jiwa seperti hari raya, pengantin, menyambut
kedatangan, saat pesta, nikah, akikah, dan kelahiran anak. (Al Halaal wal Haraam halaman 391)
Dalam kesempatan lain Qaradhawi menambahkan :
Sesungguhnya nyanyian tersebut pada dasarnya tidaklah haram, baik memakai alat musik ataupun tidak memakai
alat (musik. (Sayidatii 678)
Ketika diwawancarai oleh wartawan sebuah koran dengan pertanyaan : Apa pendapatmu tentang musik?
Qaradhawi menjawab :
Apabila tidak terlalu keras dan tidak merangsang pemikiran yang ditolak oleh Islam maka tidak ada halangan.
(Harian Adibbarul Usybu nomor 401, 5 Maret 1994)
Pembaca yang budiman, pernyataan tersebut mempunyai beberapa kejanggalan, antara lain :
Pertama, batasan tidak terlalu keras dan tidak merangsang perasaan. Hal ini dikomentari oleh Syaikh Al Albani
rahimahullah sebagai berikut :
Batasan ini hanyalah teori yang tidak mungkin dipraktikkan karena yang membangkitkan perasaan adalah relatif
berbeda seiring dengan perbedaan watak dan karakter seseorang laki-laki dan perempuan, tua dan muda, panas
dan dingin, dan sebagainya. Ini tidak tersamar lagi bagi orang pandai. Sungguh demi Allah, aku sangatlah heran
dengan ulama Al Azhar yang selalu mendakwahkan batasan teoritis ini, di samping menyelisihi hadits-hadits yang
shahih, madzhab imam yang empat, perkataan para ulama Salaf, mereka juga menciptakan alasan-alasan dari diri
mereka sendiri yang belum pernah diucapkan oleh seorang pun dari imam yang diikuti. Maka dampak akhirnya
adalah membolehkan apa yang diharamkan (seperti musik dan lagu) ini menurut mereka juga. (Tahriimu Aalaat Ath
Tharb halaman 7)
Kedua, perkataannya dan mustahab diadakan dalam acara-acara ceria, aku tidak mengerti apa yang dimaksud
dengan disenangi (istihbab). Apakah ini secara syari sehingga orang yang mendengarnya dalam acara-acara pesta,
resepsi, dan lain-lain mendapatkan pahala? Seandainya ini yang dimaksud sungguh Qaradhawi telah mengada-ada
atas nama Allah
dengan kedustaan atau yang dimaksudkannya sesuai dengan apa yang disenangi syaithan.
Karena nyanyian adalah seruling mereka yang menyampaikan kepada zina dan fahisyah (perbuatan keji). Maka
hendaknya dia memilih salah satu diantara keduanya.
Sebenarnya, pembolehan nyanyian oleh Qaradhawi adalah hal yang berlawanan dengan Al Quran dan As Sunnah
serta perkataan para imam Muslimin yang terdahulu dan sekarang. Allah
berfirman :
Dan diantara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan
(manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan Allah itu olok-olokkan. Mereka itu akan memperoleh
adzab yang menghinakan. Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan
diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya maka beri kabar gembiralah
dia dengan adzab yang pedih. (QS. Luqman : 6-7)
Ibnu Abbas, Ibnu Masud, Mujahid, dan Ikrimah menafsirkan lafadh lahwal hadits (perkataan yang tidak berguna)
dengan nyanyian.

408
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Bahkan Ibnu Masud telah bersumpah bahwa yang dimaksud dengan al lahwu adalah nyanyian. Bahkan beliau
mengulangi sumpahnya tiga kali. Allah
berfirman :
Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang
mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaidah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.
(QS. Al Furqan : 72)
Sebagaimana yang ditafsirkan oleh Muhammad bin Al Hanafiyah, Mujahid, dan Ibnul Qayyim rahimahullah, makna
az zuur dalam ayat ini adalah nyanyian. Allah
berfirman :
Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini dan kamu mentertawakan dan tidak menangis sedang
kamu melengahkan(nya). (QS. An Najm : 59-61)
Ibnu Abbas menjelaskan bahwa as samuud adalah nyanyian, dari bahasa Himyar (nama satu kabilah di Arab).
Dikatakan samada lana, berarti menyanyi untuk kami. Dalam Ash Shihhah disebutkan bahwa as samuud adalah al
lahwu (nyanyian) dan as samiid adalah al lahiy (orang yang bernyanyi). Dikatakan pada Luqainah asmidiina berarti
lalaikanlah kami dengan nyanyian. Ibnul Jauzi menyebutkan arti as samuud itu ada 5, yaitu al lahwu (lalai), al iraadh
(berpaling), al ghinaa (nyanyian), al ghiflah (lupa), dan al asyir wal bathr (sombong). (Zaadul Muyassar VIII:86)
Aku berkata, siapa yang mencermati masalah ini maka ia akan mendapatkannya dalam nyanyian karena bisa
memalingkan
kita
dari
Allah
serta
menimbulkan
kelalaian,
kesombongan,
dan
takabur.
Dalam Shahih Al Bukhari disebutkan hadits Abu Amir atau Abu Malik Al Asyari, dia mendengar Nabi

bersabda:

Akan ada dari umatku kaum yang menghalalkan zina dan sutera, khamr dan alat musik.
Dalam hadits tersebut alat-alat musik dikaitkan dengan khamr dari sisi keharamannya. Karena khamr mengotori
jasad dan akal pikiran dan nyanyian mengotori ruh (jiwa) sehingga mabuklah seseorang karenanya. Apabila telah
tergabung dalam diri seseorang kotoran jasad, akal pikiran, dan jiwa maka tercipta sebuah kejahatan yang besar
yang menakutkan.
Menjelaskan hadits tersebut, Ibnul Qayyim berkata :
Dari sisi pendalilan dari hadits ini bahwa alat musik ini adalah alat-alat yang melalaikan semuanya, tidak ada
perselisihan diantara ahli bahasa tentang hal itu. Andaikata nyanyian itu halal maka Rasulullah
tidak akan
mencela orang yang menghalalkannya dan tidak pula menyamakannya dengan orang yang menghalalkan khamr.
Al Harru mempunyai makna penghalalan kemaluan yang sebenarnya diharamkan. Sedangkan al khazzu adalah
sejenis sutera yang tidak dipakai oleh para shahabat (karena al khazzu ada dua macam, yang terbuat dari sutera
dan dari bulu domba). Hadits ini telah diriwayatkan dengan dua bentuk. (Ighaatsatul Lahfan I:291)
Qaradhawi telah tertipu dengan pendhaifan hadits ini oleh Ibnu Hazm rahimahullah. Padahal para ulama telah
menjelaskan
kesalahan
Ibnu
Hazm
dalam
masalah
tersebut.
Ibnu
Shalah
berkata
:
Tidak usah diperhatikan penolakan Abu Muhammad bin Hazm terhadap hadits yang dikeluarkan oleh Bukhari dari
Abu Amir atau Abu Malik Al Asyari dari Rasulullah
:
Akan ada dari umatku kaum yang menghalalkan zina dan sutera, khamr dan alat musik.
Dari sisi bahwa ketika Bukhari menyebutkan hadits ini ia berkata, berkata Hisyam bin Ammar dan menyebutkannya
dengan sanadnya. Maka Ibnu Hazm menyangka bahwa hadits ini munqathi (terputus) antara Bukhari dan Hisyam
dan menjadikannya sebagai bantahan terhadap hadits ini sebagai dalil atas diharamkannya alat-alat musik. Ia telah
salah dalam pelbagai sisi sedangkan hadits ini adalah shahih karena telah diketahui ittishal-nya (tersambungnya)
berdasarkan syarat hadits shahih. (Al Fath I:52)
Ibnul Qayyim berkata :
Siapa yang mengomentari (melemahkan) hadits ini, tidak bisa berbuat apapun (seperti Ibnu Hazm) dalam
mendukung madzhabnya yang bathil dalam membolehkan hal-hal yang melalaikan dan tuduhan bahwa hadits
tersebut munqathi karena Bukhari tidak menyambung sanadnya. Jawabannya adalah, ini hanyalah wahm (sangkaan
yang lemah) dilihat dari berbagai sisi.
Kemudian ia menyebutkan bantahannya. (Ighaatsatul Lahafan I:290)
Setelah menyebutkan pendapat Ibnu Hazm tentang hadits ini, Syaikh Al Albani mengatakan :
Dan tidak tersamar lagi bagi para thalabul ilmi lebih-lebih para ulama tentang pemaksaan yang berlebih-lebihan
karena terputusnya sanad jikalau benar tidak harus menghukumi bahwa matan hadits tersebut palsu. Apalagi sanad
hadits tersebut tersambung dari jalan lain dari Bukhari sendiri dan jalan yang ketiga ada pada kami sebagaimana
telah disebutkan dan yang akan datang.
Meski demikian, Qaradhawi dan Al Ghazali serta para pengikutnya tetap saja menutup mata mereka dan bertaklid
kepada Ibnu Hazm. Apakah hal tersebut timbul dari kejahilan mereka ataukah karena hawa nafsu saja. Wal
iyaadzubillah.
(Al
Albani,
Tahriimu
Aalati
Ath
Tharb
halaman
82-83)
Dan diantara dalil yang menunjukkan haramnya nyanyian adalah hadits Anas bin Malik radliyallahu 'anhu, Rasulullah
bersabda :
Ada dua buah suara yang dilaknat di dunia dan akhirat yaitu seruling ketika mendapat nikmat dan lonceng tatkala
terkena musibah. (Dikeluarkan oleh Al Bazzar dan dihasankan oleh Al Albani, Tahriimu Aalati Ath Tharb halaman
52)
Dan hadits Ibnu Abbas, Rasulullah
bersabda :
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala mengharam khamr, judi, dan gendang. (HR. Abu Daud, Baihaqi,
Ahmad, dan sebagainya. Dishahihkan oleh Al Albani, Tahriimu Aalath Ath Tharb halaman 56)
Hadits Imran bin Husain, bahwa Rasulullah
bersabda :

409
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Akan datang dalam umat ini kehinaan, keburukan, dan fitnah. Maka berdirilah salah seorang Muslim : Wahai
Rasulullah, kapankah itu terjadi? Beliau menjawab : Apabila telah muncul biduanita dan alat-alat musik dan khamr
diminum. (Dikeluarkan oleh Tirmidzi dan dihasankan oleh Al Albani, Tahriimu Aalati Ath Tharb halaman 56)
Berdasarkan hadits-hadits tersebut maka para Salaf rahimahumullah benar-benar mengharamkan nyanyian dan
sangat menjauhinya. Diantaranya riwayat Ibnu Abbas radliyallahu 'anhu, beliau berkata :
Rebana itu haram, alat-alat musik haram, gendang itu haram, dan seruling itu haram. (Dikeluarkan oleh Baihaqi
dan dihasankan oleh Al Albani, Tahriimu Aalati Ath Tharb halaman 92)
Riwayat Said bin Al Musayyab Radliyallahu 'anhu, ia berkata :
Sesungguhnya aku membenci nyanyian dan menyenangi kata-kata yang indah (pantun). (Dikeluarkan oleh
Abdurrazzaq dalam Mushannaf dan dihasankan oleh Al Albani, Tahriimu Aalati Ath Tharb halaman 99 dan 101)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah telah menukil kesepakatan keempat imam atas diharamkannya nyanyian. Syaikh
berkata :
Sesungguhnya mereka bersepakat atas dilarangnya alat-alat musik yang merupakan alat-alat yang melalaikan
seperti kecapi dan lain sebagainya dan seandainya ada orang yang merusaknya maka ia tidak perlu menggantinya
bahkan dilarang menuntut mereka menggantinya. (Minhaj Sunnah III:439)
Berikut ini beberapa riwayat dari selain imam yang empat, Abu Amr bin As Shalah berkata :
Adapun dibolehkannya mendengar (nyanyian) ini dan menghalalkannya maka ketahuilah apabila rebana, seruling,
dan nyanyian telah berkumpul maka mendengarkannya adalah haram menurut para ulama mazhab dan ulama Islam
lainnya. Dan tidak ada satupun riwayat yang shahih dari ulama yang mutabar (diakui) dalam hal ijma dan ikhtilaf
bahwa ada yang memperbolehkan mendengar nyanyian ini. (Fataawaa Ibnu Shalaah, Ighatsatul Lahafan I:257)
Dari ulama zaman ini yang juga mengharamkan nyanyian adalah Syaikh Abdurrahman As Sadi, Al Albani, Bin Baz,
Ibnu
Utsaimin,
Al
Fauzan,
Syaikh
Muqbil
bin
Hadi
Hafidhahumullah,
dan
lain-lain.
Pembaca yang budiman, telah jelas bagi kita hukum nyanyian dalam syariat dan ijma para ulama sebagaimana
diriwayatkan oleh Syaikhul Islam dan Ibnu Shalah. Hal ini membuktikan bahwa Qaradhawi sama sekali tidak
menerima Al Quran dan As Sunnah. Dia juga tidak mengagungkan para imam dan ulama.
Qaradhawi juga tidak menerapkan kaidah yang telah ditetapkannya sendiri ketika mengatakan :
Sesungguhnya kesepakatan seluruh manusia atas satu perkara adalah hal yang tidak mungkin terjadi (mustahil)
hingga mereka tidak bersepakat atas hakikat yang paling tinggi (agung) yaitu iman kepada Allah saja.
Oleh
karena
itu
cukup
apabila
orang
kebanyakan
bersepakat
dalam
satu
perkara.
Lantas dimanakah kaidah ini dalam masalah nyanyian yang telah disepakati keharamannya? yang penting baginya
adalah mengerjakan apa yang diinginkan oleh hawa nafsunya.
Wahai pembaca yang budiman, kiranya tidak terlalu berlebihan apabila aku mengatakan kepadamu bahwa
Qaradhawi ini hanya mengikuti hawa nafsunya. Jika tidak, pastilah ia menerima dalil-dalil dari Al Quran dan As
Sunnah. Allah berfirman :
Siapakah yang paling sesat jalannya dari orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa petunjuk dari Allah? (QS. Al
Qashash : 50)
Senang Terhadap Nyanyian Dan Mengidolakan Artis Wanita Faizah Ahmad
Pembaca yang budiman, bisa jadi Anda terkejut dengan judul ini. Mungkin saja Anda meragukan, tidak percaya, dan
bisa jadi membuang jauh-jauh tudingan tersebut dari sosok Qaradhawi seraya menuduh penulis buku ini dengan
tuduhan yang tidak-tidak. Ini wajar karena Qaradhawi saat ini sedang dipuja-puja oleh pers dan media massa
dengan julukan faqihul Islam (ahli fiqih) sehingga orang menyangka bahwa dia adalah satu-satunya ulama di
zamannya.
Tetapi Qaradhawi sendiri membantah keraguan tersebut dengan pengakuannya sendiri kepada wartawan Harian Ar
Raayah edisi 597, 20 Jumadil Ula 1419 H ketika mengadakan wawancara dengan Qaradhawi. Dalam wawancara
tersebut sang wartawan berkata :
[ Terdengar olehku suara nyanyian yang berasal dari dalam rumah Qaradhawi maka aku tertawa dan berkata, untuk
siapa Dr. Qaradhawi mendengarkan nyanyian? Qaradhawi menjawab :
Sebenarnya aku tidak mempunyai waktu untuk mendengar nyanyian, akan tetapi aku mendengarkan
nyanyian Abdul Wahhab, antara lain Al Bulbul, Yaa Samaaas Syarq Juduudi bidh Dhiyaa ataupun Akhii
Jaawazadh Dhaalimuunal Madaa. Dan kadang-kadang aku mendengarkan nyanyian Ummu Kultsum antara
lain Nahjil Burdah, Saluu Lubbii Ghadaata Salaa Wa Taabaa. Dan aku senang sekali mendengarkan dan
sangat terkesan dengan suara Faizah Ahmad. Dia melantunkan nyanyian keluarga yang berjudul Sittul
Habaayib, Yaa Habiibii Yaa Khuuyaa wa Yaa Buuiyaalii dan Baitul Izzi Yaa Bitnaa Alaa Baabaka Inibitnaa.
Ini semua adalah lagu yang sangat merdu sekali.
Suara Faizah Ahmad yang tengah mendendangkan lagu Sittul Habaayib tidak ada pengaruh buruknya.
Demikian pula dengan suara Syadiyah yang melantunkan lagu Yaa Dibilatul Khuthuubah dan Uqba Lanaa
Kullinaa Yaa Maabbaanii Yaa Ghaalii, ini adalah nyanyian yang kita dengarkan pada pesta-pesta pernikahan.
Aku juga mendengar lagu Al Quds dan Makkah yang dinyanyikan Fairuz. Akan tetapi aku tidak mengikuti
lagu-lagu cinta. Bukan karena itu haram tetapi karena sibuk. Dan aku tidak bisa mengikuti lagu-lagu cintanya
Ummu Kultsum secara lengkap karena terlalu panjang dan butuh orang yang benar-benar menghabiskan
waktu untuknya.
Kemudian Syaikh tersenyum seraya berkata :
Dan jangan tanyakan kepada siapa aku mendengarkan nyanyian dari generasi muda karena aku adalah
termasuk generasi lama. Dan menurutku, para penyanyi laki-laki dan perempuan dari generasi lama lebih
dekat di hatiku daripada penyanyi generasi baru. (Harian Ar Raayah edisi 597, 20 Jumadil Ula 1419 H) ]

410
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Saudaraku pembaca yang budiman, jelaslah sekarang siapa Qaradhawi sejatinya. Ternyata dia adalah orang yang
tidak mengindahkan firman Allah
ulama. Dia hanya menjadikan

dan sabda Rasulullah


akalnya sebagai petunjuk

serta tidak menghargai wasiat para imam dan


dan hawa nafsunya sebagai kendaraan.

Seorang yang di rumahnya terdapat berbagai fasilitas yang merusak seperti televisi, video ataupun kaset-kaset
nyanyian. Sedangkan keluarganya turut mendengar dan menyaksikannya sebagaimana disebutkan oleh wartawan
Ar Raayah dengan penuh keheranan. Betapa banyaknya seniman laki-laki maupun perempuan yang ia dengarkan.
Terlebih lagi dia hafal berbagai judul lagu mereka di luar kepala.
Pembaca yang budiman, lihatlah betapa tipisnya rasa malu yang dimiliki Qaradhawi ketika mengatakan :
dan terlebih lagi aku senang sekali mendengarkan dan sangat terkesan dengan suara Faizah Ahmad.
Ucapan Qaradhawi ini tidak pantas disampaikan oleh seorang abangan, terlebih lagi oleh seorang intelektual yang
bergelar doktor, syaikh, faqihul Islam, dan seterusnya. Begitu pula dengan ucapannya :
aku tidak mengikuti lagu-lagu cinta bukan karena itu haram tetapi karena sibuk dan aku tidak bisa mengikuti lagulagu cintanya Ummu Kultsum secara lengkap karena terlalu panjang dan butuh orang yang benar-benar
menghabiskan waktu untuknya.
Seandainya Qaradhawi mengharapkan ganjaran dari syaithannya dan menghabiskan waktunya untuk itu, yang
demikian lebih baik daripada menghabiskan waktu untuk menulis sesuatu yang mengaburkan perkara din dan umat
Islam.
Dan perhatikan ucapannya :
dan menurutku, para penyanyi laki-laki dan perempuan dari generasi lama lebih dekat di hatiku daripada
penyanyi generasi baru.
Padahal Nabi
bersabda :
Seseorang akan dikumpulkan bersama orang-orang yang disukainya.
Saudaraku pembaca yang budiman, dimanakah sifat ulama rabbani dari sosok Qaradhawi ini? Inna lillahi wa inna
ilaihi rajiun. Tepatlah apa yang dikatakan oleh seorang penyair :
Dia
ditugaskan
untuk
memperbaiki
manusia
padahal
dia
sendiri
yang
menyimpang
Maka bagaimana mungkin bayangan bisa menjadi tegak lurus jikalau batangnya sudah bengkok?
14. Sering Melakukan Kebiasaan Barat
Salah seorang wartawan melontarkan pertanyaan kepada Qaradhawi menanyakan kebiasaan Eropa tertentu yang
sering dilakukannya, Qaradhawi menjawab :
Sejak dua tahun yang lalu aku sering jogging sekitar tiga kilometer setiap hari di teluk Kornesy, Dauhah. Kemudian
aku berhenti dari kebiasaan ini tatkala aku merasa sakit sekali pada persendianku dan aku merasa telah menjangkiti
tulang rawan. Bahkan sekarang aku menjadi sangat lelah apabila berjalan sebentar saja. Sekarang aku tidak
mempunyai kebiasaan kecuali hanya membaca dan menulis. Bila lelah membaca atau menulis aku menonton
beberapa film, sinetron, drama seri atau video sebagai hiburan. Kemarin aku melihat di televisi Mesir sebuah film
yang aku lupa judulnya. Pemeran utamanya adalah Nur Syarif dan Maali Zayid. Dalam ceritanya, Nur Syarif
dipenjara karena tuduhan mencuri tiga perempat juta pound. Dia didhalimi karena ada seorang dalang dari kejahatan
ini .
Aku tertawa melihat Adil Imam dan Duraid Al Laham dalam film Al Irhaab wal Kibaab dalam peran yang
mempertontonkan keberanian mengesankan. Demikian pula dengan artis Suriah Damuh Khofif (aku tidak ingat
namanya). Sebenarnya aku lebih suka film-film komedi karena menghibur hati dari penat dan capai. (Harian Ar
Raayah edisi 5970, 20 Jumadil Ula 1419 H)
Pembaca yang budiman, apakah orang seperti ini pantas diberi gelar faqihul Islam dan hujjah zaman ini, seperti yang
dilakukan oleh orang-orang yang tidak punya ilmu sama sekali? Ataukah sepantasnya dinobatkan sebagai Safihuz
Zaman wa Mufsidul Anam (manusia dungu dan perusak insan zaman ini)?
Jika mencermati perkataan Qaradhawi, pembaca akan mengetahui bahwa dia sedang memuji film yang menghina
orang-orang yang berpegang teguh pada sunnah dan agama. Meskipun film berjudul Al Irhaab wal Kibaab yang
diperankan oleh Adil Imam itu menghina sunnah tapi Qaradhawi masih berkata :
Aku tertawa melihat Adil Imam Khassah dalam Al Irhaab wal Kibaab.
Sebuah syair berkata :
Di langit terdapat burung-burung yang bernama Buqa (elang)
Sungguh burung-burung sangat serupa dengannya
Qaradhawi sendiri tidak membantah bahkan memperkuat bukti bahwa dia aktif mengikuti acara-acara televisi :
Aku rajin mengikuti televisi apabila aku punya waktu aku melihat tayangan-tayangan berita, beberapa acara budaya,
beberapa
film
seri
yang
bertema
politik.
(Sayyidati
nomor
678,
05
November
1994)
(Sumber : Kitab Raf'ul Litsaam 'An Mukhaalaafatil Qaradhawi Li Syari'atil Islaam, edisi Indonesia Membongkar Kedok
Al Qaradhawi, Bukti-bukti Penyimpangan Yusuf AL Qaradhawi dari Syari'at Islam. Penerbit Darul Atsar Yaman)
Sumber artikel : http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=653
Perhatikanlah wahai saudaraku, betapa Partai Keadilan Sejahtera ternyata tidak lebih dari pengekor khayalan
Sayyid Quthb, Al-Qaradhawi bahwa seni musik, teater, film dan sejenisnya adalah sarana dari sarana dakwah! (Lihat
Fatwa-Fatwa Dewan Syariah Pusat Partai Keadilan Sejahtera, bab3. Fiqih Kontemporer, fatwa no.37-39, hal.154160)
Dan sekarang lihatlah wahai saudaraku, apa yang dikatakan oleh Farid Numan tentang Qaradhawi Ahli Musik
Faizah Ahmad: Ia adalah Imam SyafiI masa kini yang mampu memadukan pandangan dan memuaskan emosi

411
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

demikian, maka tentu majalah mereka tidak akan mau untuk menyebarkan kalimat yang
sangat jelas menghalalkan musik yang diharamkan oleh Allah
, tidak berhenti sekedar itu
bahkan mengajak kepadanya, lalu tidak berhenti sampai disini bahkan menamakannya
Musik Islami diatas timbangan sosialis Islam, demokrasi Islam, .dan lainnya yang
membuat mereka terkena firman Allah
:

Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya;
Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuk (menyembah) nya . (QS. An-Najm: 23)
Nabi
telah mengisyaratkan sebagiannya dalam sabda Beliau
: Sungguh akan
ada umatku yang menghalalkan khamar dengan nama yang mereka sendiri membuatnya
pada riwayat yang lain Mereka menamakannya dengan selain namanya. Hadits ini tertakhrij
dalam Ash-Shohihah halaman 90, juga akan datang di halaman 86 .
Berakhir kalimat Syaikh Al-Albaniy Rahimahullah .
Syaikh Rabi ketika membantah tulisan Sayid Quthb ini menyatakan:
Andaikan perkaranya seperti yang telah engkau sebutkan, maka tentu Islam tidak akan
memisahkan antara Din dan seni, padahal Islam mengharamkan lagu, alat senda gurau yang
masuk di dalamnya musik dan gendang, juga Islam mengharamkan gambar dan
mengabarkan bahwa para pembuat gambar adalah orang yang akan mendapatkan azab
yang terberat di hari kiamat serta Islam melaknat para pembuat gambar .
Andaikan urusannya sebagaimana yang engkau katakan, maka tentu para Nabi
alaihimussalam, shahabat, dan manusia pilihan umat ini yakni ulama akan menjadi orang
yang paling memperhatikan bidang seni. Sangat mustahil Din menilai seni setingkat
dengannya, serta sangat jauh orang pilihan umat ini bahkan orang terburuknyapun dari
menganggap Din dan seni sebagai dua hal yang setingkat .
Andaikan masalahnya seperti yang diucapkan oleh Sayyid Quthub, maka tentu engkau
akan mendapatkan sekolah-sekolah seni akan selalu berdampingan dengan sekolah-sekolah
Din, akan tetapi ulama umat ini adalah manusia yang terpintar tentangnya, akan tetapi Allah
melindungi mereka dari was-was semua setan, baik setan manusia maupun jin .
Inilah sebagian sendi rusak Sayyid Quthub yang dia sebutkan dalam buku at-Tashwirul
Fanniy fil Quran dan yang telah dikendarainya dalam menafsirkan ayat-ayat yang mulia,
ayat-ayat yang telah dia jadikan sebagai lapangan praktek untuk qaedah-qaedah sesatnya.
Begitulah dia melihat bahwa Al-Quran seluruhnya adalah tempat untuk mempraktekkan
dasar-dasar tersebut. Dia juga telah mempraktekkan dalam buku Masyahidul Qiyamah fil
Quran, lalu nampak jelas bekasnya pada buku Azh-Zhilal. Sebagaimana dia masih punya
qaedah-qaedah lain yang dia praktekkan pada Azh-Zhilal .
Mana kecemburuan kalian terhadap berbagai penghinaan ini wahai Hizbul Ikhwan yang
mengaku hendak menegakkan Khilafah Islamiyyah?! Dengan cara apa kalian
memperjuangkan Islam?!
Maka, demikianlah hakekat manhaj Hizbiyyah yang dipegang dan dibela oleh Abduh Zulfidar
Akaha yang telah menuduh Ustadz Luqman telah melecehkan dan menghinakan ulama yang
diakui keshalehannya oleh Ikhwanul Muflisin (salah satunya dia katakan sebagai AsySyahid Sayyid Quthb)!! Ya, Asy-Syahid made in Ikhwanul Muslimin yang telah
menghina dan melecehkan Nabiyullah Musa Alaihis Salam!! Suatu penghinaan pula
terhadap Allah
yang telah memilih dan mengutus beliau!! Asy-Syahid yang mengkafirkan
masyarakat Muslimin!! Asy-Syahid yang menghina Baitullah sebagai tempat ibadah
Jahiliyyah!! Dan berbagai tikaman-tikaman kejinya yang lain!!
Semoga Allah
melindungi segenap kaum Muslimin dari racun dan kebinasaan yang
ditebarkannya dan dihaturkan pula oleh corong-corong kesesatannya!!
Sekali lagi ingatlah wahai saudaraku kaum Muslimin- bahwa orang ini - Abduh Zulfidar
Akaha- adalah Hizby-Ikhwani pembela para teroris takfiri yang sangat berbahaya; yang
direkomendasi oleh Muhammad Arifin Badri pujaan para Sururi; yang dekat dengan Farid
Okbah Takfiri-Baasyiri-Irsyadi; penulis yang telah diperintahkan oleh direktur Pustaka AlKautsar untuk membantah buku Mereka Adalah Teroris!! Kita tunggu bantahanmu!!
ahlun nazhar (kalangan rasionalis) dan ahlul atsar (ahli hadis). Jika iImam SyafiI adalah pelopor kajian Ushul Fiqh,
Al-Qaradhawy adalah pelopor Ushul Fiqh Al-Muyassar (mudah). Kedua imam itu sama-sama memiliki diwan
(kumpulan syair) dan mereka sama-sama dikenal sebagai seorang penyair sebelum akhirnya dikenal sebagai
ulamaPembeda antara keduanya adalah zaman dan kondisi masyarakatnya(Al-Ikhwan Mendzalimi, hal.173).
Kita katakan:Sungguh ini adalah pelecehan dan sikap dhaliman terhadap kehormatan Al-Imam Syafii
Rahimahullah!! Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.

412
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Satu lagi yang tersisa, siapa sebenarnya jati diri Agung Sulistyo yang menjadi kepanjangan
lidah dari Abduh Zulfidar Akaha dalam membela panji-panji Irhabiyyun-IkhwaniyyinTakfiriyyun?
18.30.5 Siapakah Agung Sulistyo?
Saya nggak habis pikir nih sama salafiyun ????
Mereka langsung mencap orang yang berjihad fie sabilillah di berbagai belahan dunia. tetapi
mereka sendiri tidak mengaca sejarah itu muhammad bin abudl wahab dan ibnu saud yang
memberontak kekhalifahan Utsmani.
Apakah pemberontakan terhadap Kekhalifahan Utsmani tersebut dibenarkan menurut Syar'i
???
Jangan jangan benar yang dikatakan Ibnu Thaimiyah
"Kalau saya yang bilang seperti itu (menuduh khowarij) maka saya khowarij."
yah kalau dilihat sejarahnya sih salafiyun itu juga keturunan Khowarij, karena telah
bersengkongkol melawan pemerintahan islam yang Syah (Khalifah Utsmani)
http://www.ukhuwah.or.id/forum/mboard/view.php?id=2005866000
4 Mar 2005 08:44
Pengirim Agung Sulistyo agung@tsaqifa.org
f4lcon16, Nickname Seorang Hacker Hizby Yang Merusak Situs-Situs Pemerintah
Indonesia, Bermain Carding dan Anti Salafy!!
Data awal yang masuk ke situs merekaadalahteroris.com telah menunjukkan bahwa dialah
penyebar tulisan syubhat Abduh Zulfidar Akaha yang mewakili dan membela HizbiyyunIrhabiyyun-Sururiyyun-Takfiriyyun yang dekat dengan Farid Okbah dan direktur Pustaka AlKautsar, bahkan diperintahkannya untuk membantah buku Mereka Adalah Teroris!!
Berikut informasi tentang Agung Sulistyo yg makin jelas, alamat, HP, foto, email,
kelakuannya. Ybs -menurut informasi akhi Farhan Temanggung - pernah mengancam
teman-temannya STEMBA yang ngaji ke ustadz Qomar, dia kecewa kok keluar dari JI. Jadi
orang ini perlu diwaspadai. Agung Sulistyo adalah pengirim tulisan dari Abduh ZA.
1. Seseorang dengan nick name f4lcon16 merusak situs blitar.go.id
"SELAMAT
DATANG
DI
FORUM
BLITAR.GO.ID
--SORRY
WAS
HACKED
BY
F4LCON16"
dan
http://www.blitar.go.id/forum/login.php
(SELAMAT
DATANG
DI
FORUM
BLITAR.GO.ID
--SORRY
WAS
HACKED
BY
F4LCON16).
-------------------------------------------------------2. Seseorang dengan nick name f4lcon16 mengacaukan link tersebut
Dan
juga
di
http://www.blitar.go.id/bukutamu/index.php?entry=10
-------------------------------------------------------3. Seseorang dengan nick name f4lcon16 mengacaukan situs webmaster.or.id
Pilih forum HAcked By F4lcon16 ! Please patch Your ssh Login Server !!! ... Kesan dan
Pesan Hacked By F4lcon16 ! Please patch Your System-BeritaArtikel ...
http://search.yahoo.com/search?p=f4lcon16&toggle=1&ei=UTF-8&xargs=0&pstart=1&fr=FPtab-web-t&b=11
-------------------------------------------------------4.
Seseorang
dengan
nick
name
f4lcon16
mengacaukan
situs
www.webmasterindonesia.com
Navigasi: Pilih forum HAcked By F4lcon16 ! Please patch Your ssh Login Server !!! ... Kesan
dan Pesan Hacked By F4lcon16 ! Please patch Your System-BeritaArtikel ...
http://search.yahoo.com/search?p=f4lcon16&toggle=1&ei=UTF-8&xargs=0&pstart=1&fr=FPtab-web-t&b=11
-------------------------------------------------------5. Seseorang dengan nick name f4lcon16 memuat daftar situs hasil hackingnya di situs
www.zone-h.org
http://www.zone-h.org/en/defacements/filter/filter_defacer=f4lcon16/
Attacked by f4lcon16: 165 of which 41 are single IP and 124 mass defacements

413
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

-------------------------------------------------------6. Seseorang dengan email f4lcon16@yahoo.com (identik dengan nick name f4lcon16)
menulis di buku tamu
Senin,
22.
Agustus
2005
02:37
IP:
202.95.134.134
<h1>t<h1>
f4lcon@yahoo.com
hehehee
-------------------------------------------------------7. Inilah pengakuan defacer situs blitar.go.id yang terkait dgn informasi no 1 yang
menunjukkan
bahwa
f4lcon16
adalah
Agung
Sulistyo:
Beginilah kalau Informasi itu tidak diklarifikasi sebelumnya !
Hanya dengan bermodal informasi orang per orang yang tidak tahu akhirnya jadi Fitnah
seperti ini.
Kenapa nggak email ke saya aja atau chat via irc/YM dengan saya supaya jelas dan tidak
asal menuduh sembarangan !
Demi Allah Saya bersumpah saya tidak bermain Carding seperti itu, saya hanya belajar
hacking untuk security. Saya tidak menghalalkan segala cara dalam melakukan sesuatu
seperti yang anda tuduhkan. Masya Allah, sungguh berat apa yang anda tuduhkan. Saya
menemukan kelemahan di situs Blitar.go.id di forum Diskusinya, kemudian saya hubungi
Administratornya kemudian saya kasih tahu kalau di PHPBB ada bugnya tolong di patch dulu,
sebagai bukti saya beri buktinya kalau sudah di hack. Silahkan anda bisa cek itu pada
Adminnya bernama Bayu, Bahkan Mas Bayu ini nyampein terima kasih telah diberitahu, dan
dalam beberapa hari sudah dipatch.
Kenapa and amembuat Fitnah seperti ini, kalau pengin tahu soal aku kenapa nggak hubungi
aku atau chat via YM/IRC kan sudah jelas ?
Aku nggak sembunyi-sembunyi dalam beraktifitas, aku belajar security dan kalau ada bug
aku hubungi adminnya supaya di patch. Apakah seperti ini terus dikatakan menghalalkan
segala cara ?
Masya Allah Sungguh berat fitnah yang anda katakan !
Kalau pengin jelas soal diriku nih aku kasih biodatanya, nggak perlu anda menuduh
sembarangan !
Nama : Agung Sulistyo
Alamat : Jl. Slamet Riyadi 69A Temanggung 56216 Phone : 081328399305 (sekarang
dibawa ibu)
email : f4lcon16@yahoo.com, f4lcon16@gmail.com, agungsulistyo@gmail.com,
abu.salma@yahoo.com
Saya masih kerja di Warnet Bina temanggung, bukannya sudah pernah.
"Ybs bisa jadi chatting di Channel : #binacrew, #yogya-cafe, #jawapos. Dia seorang yang
suka carding, menghalalkan segala cara."
Ingat Anda menuduh dan menmfitnah saya dengan begitu besar tanpa tabayyun sama saya.
Saya berani bersumpah Demi Allah tidak pernah bermain Cardingan, Saya hanya belajar
Hacking untuk security knowlegde dan tidak merusak seperti apa yang and atuduhkan,
deface yang saya lakukan itu hanya sebagai peringatan dan bukti kalau saya bisa masuk.
dan saya tidak merusak data yang ada didalamnya, karena kebanyakan admin tuh kalau
nggak di kasih bukti teledor.
Saya nggak menuntut anda meminta maaf ! Silahkan anda seperti itu !
Tabayyun dengan saya bila ada hal yang tidak mengenakkan !!
Wassalamualaikum Wr Wb
Pengirim: Agung Sulistyo f4lcon16@yahoo.com on Feb 26, 06 | 2:55 pm
http://www.alirsyad.or.id/comments-editorial.php?id=1465_0_8_0_C
-------------------------------------------------------8. Data Agung Sulistyo dari friendster

414
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

agung
Male, 26, Married
Last Login : 3 weeks
Interested in Meeting People for: Friends, Activity Partners
Zodiac Sign: Virgo
Location: Indonesia
Hometown: Temanggung, Banjarnegara , Yogyakarta, jakarta
Friendster Member Since: Sep 2005
Schools
(Other):
SD Jampiroso 5 TMG, SMP N 2 Temanggung, STM Pembangunan Temanggung (THP),
Internet Hacking School
Occupation:
Operator, Sys Administrator, Manager, Konsultan
Companies:
Warnet Bina Temanggung, Granada Computer, FORMATT
Affiliations:
anonymous Hacking Team, food Analysis, Muhammadiyah, Alirsyad, Alsofwah, FORMATT
Hobbies
and
Interests:
Browsing, Kolektor Informasi, Konseling Psikologi Islam, Tanam-menanam, Utak-atik
komputer, Masak-memasak, Fishing, food Experiment
Favorite Books:
linux handbook, Chemical Analysis, The Choice, Majmu Fatawa, Bukhari Muslim, etc
Favorite Movies:
Harun Yahya Collection, Pilm yang berbau Strategi dan mendidik
Favorite Music:
Nasyid Raihan
Favorite TV Shows:
Animal live, Bajaj Bajuri, Samurai X
About Me:
Saya adalah manusia biasa Dilahirkan dengan biasa dan hidup dalam keadaan biasa.
Seandainya aku bukan manusia biasa, tentunya aku bisa terbang, bisa ngilang, bisa apa aja
yang penting halal. Invite me : f4lcon16@gmail.com
Who I Want to Meet:
Allah, Rasul dan semua yang masuk surga (termasuk aku Insya Allah ...ehehheh... )
http://www.friendster.com/user.php?uid=21681139
-------------------------------------------------------9. Si hacker menuliskan nickname favoritnya f4lcon16@hackermail.com dan namanya
Agung Sulistyo beserta alamatnya di Temanggung!
http://www.temanggung.go.id/sarankritik/guestbook.php?action=view
"-Agung Sulistyo email f4lcon16@hackermail.com
Homepage (27.12.2003 jam 02:14) Saya memberitahukan kepada admin situs
temanggung.go.id bahwa halaman index anda telah terinfeksi oleh worm Redlof.A. Tolong
segera di ganti file index tersebut agar tidak menulari yang lain. thanks
Greetz by f4lcon16 at Bina Internet Cafe Temanggung
jl.Jend Sudirman 16 Temanggung 56216"
Kita bisa melihat ybs tinggal di Temanggung, tepatnya pernah di warnet Bina Internet Cafe Jl.
Jend. Sudirman 16 Temanggung.
Nickname tersebut tercatat melaporkan hasil defacenya
atas 162 website di alamat sbb :
http://www.zone-h.org/en/defacements/filter/filter_defacer=f4lcon16/page=1/
Dan yang paling terang dan jelas ybs meninggalkan pesan dengan nama terangnya Agung
Sulistyo dgn IP yang sama.
-------------------------------------------------------10. Suatu ketika Agung Sulistyo meninggalkan pesan di situs rekannya dengan IP yang sama
dan nama asli beserta alamat email yang cocok dengan nama nicknya.
Agung
Sulistyo
f4lcon16@yahoo.com
Lokasi: Temanggung Sabtu, 16. Juli 2005 12:18

415
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

IP:
202.95.134.134.
Yang
mengisi
http://www.nophrie.com/guestbook/index.php?entry=10 ?
Sabtu, 16. Juli 2005 12:18 IP: 202.95.134.134
Wow Nophrie websitenya canggih yah !!
Warahi carane kang !!
Hehehe
Isih kelingan ro aku ra kowe ndez !!!
hhahahahaha
Jwb :
nop:
Weehhh.. si bagong mampir tahh (bwahahahha..)

guestbook

di

ngene koq canggih to kaaangg..:) biasa bae ngene..


mainne
neng
drimwever
karo
potosop,
nggo
javaskrip
sithik2 lahh, golek sing gratisan kan akehh hehehe
-------------------------------------------------------11. Ingin tahu siapa rekannya ini ? Dari alamat rekannya ini
http://www.nophrie.com/about.htm, bisa kita lihat info
sbb :
Nama : Nofri Hermanto
Alamat : Jln. K.H Subkhie no.42 Parakan, Temanggung,
Jawa Tengah, Indonesia 56354, planet bumi. Telp
0293-597052.
Kost:
Karang
Bendo
CT
III/10,
Depok,
Sleman, Jogjakarta 55281. Telp 0274-554621.
Email : nophrie@yahoo.com atau nofree@student.ugm.ac.id
Mobile:+62 81328 007 494
-------------------------------------------------------12. Dari sini juga ada informasi si Agung Sulistyo beralamatkan di Temanggung
http://www.temanggung.go.id/gd04/bukutamu/guestbook.php?action=view email
f4lcon16@yahoo.com 12.07.2004 jam 18:25. Jl. slamet riyadi no 69a temanggung
-------------------------------------------------------13. Dari sini juga ada informasi si Agung Sulistyo dgn emailnya f4lcon16@linuxmail.org dan
IP yang sama 202.95.134.134
agung
sulistyo
email
f4lcon16@linuxmail.org.
Selasa,
30.
September
2003
15:29
IP:
202.95.134.134
http://members.lycos.co.uk/gr4n4d42003/guestbook/index.php
(30.09.2003 jam 20:46)
hehehee selamat mengisi guestboooooooooooooooook !!!
Alamat email inilah yang dipakai untuk carding domain stemba.info
-------------------------------------------------------14. Informasi : Dari hasil search berbasis nama 'agung sulistyo' menghasilkan dia pernah
posting di mailing list
jogja-linux dgn IP 202.95.134.134, sama persis.
From:
agung
sulistyo
<gr4n4d4_computer@yahoo.com>
http://groups.yahoo.com/group/jogja-linux/message/9917?source=1
Received: from [202.95.134.134] by
web31606.mail.mud.yahoo.com via HTTP; Fri, 02 Sep 2005
03:28:17 PDT
Date: Fri, 2 Sep 2005 03:28:17 -0700 (PDT)
Hehehe Yah pakai macromdeia Flash saja, terus install
pakai wine.
Install dulu wine dl ke www.winehq.com
terus kamu instal flash lewat wine. ntar kamu bis
ajalanin program windows ke linux tanpa perlu beli
windows. hehehe
--------------------------------------------------------

416
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihyaat-Turots dkk di Indonesia Update 22 /02 /2007

Anda mungkin juga menyukai