LP BBLR
LP BBLR
Preterin Infant (bayi kurang bulan: masa gestasi kurang dari 269 hari (37mg).
Term infant (bayi cukup bulan: masa gestasi 259-293 hari (37 41 mg).
Post term infant (bayi lebih bulan, masa gestasi 254 hari atau lebih (42
mg/lebih).
B. Etiologi BBLR
1. Faktor ibu :
-
Perdarahan antepartum
Malnutrisi
Hidromion
Infeksi
Penderita DM berat
2. Faktor Janin :
-
Cacat bawaan
Kehamilan ganda/gemili
2.
3. Bayi prematur laki-laki testis belum turun dan pada bayi perempuan labia
minora lebih menonjol.
c. Tanda-tanda fisiologis :
1. Gerak pasif dan tangis hanya merintih walaupun lapar, lebih banyak tidur
dan malas.
2. Suhu tubuh mudah berubah menjadi hipotermis.
D. Penatalaksanaan BBLR
1. Pengaturan suhu
Untuk mencegah hipotermi, diperlukan lingkungan yang cukup hangat
dan istirahat konsumsi O2 yang cukup. Bila dirawat dalam inkubator maka
suhunya untuk bayi dengan BB 2 kg adalah 35C dan untuk bayi dengan BB
2 2,5 kg adalah 34C. Bila tidak ada inkubator, pemanasan dapat dilakukan
dengan membungkus bayi dan meletakkan botol-botol hangat yang telah
dibungkus dengan handuk atau lampu petromak di dekat tidur bayi. Bayi
dalam inkubator hanya dipakaikan popok untuk memudahkan pengawasan
mengenai keadaan umum, warna kulit, pernafasan, kejang dan sebagainya
sehingga penyakit dapat dikenali sedini mungkin.
2. Pengaturan makanan/nutrisi
Mencuci tangan sampai ke siku dengan sabun dan air mengalir selama 2
menit sebelum masuk ke ruang rawat bayi.
Mencuci tangan dengan zat anti septic/ sabun sebelum dan sesudah
memegang seorang bayi.
E. Prognosis BBLR
Prognosis tergantung berat ringannya masalah prenatal, selain itu juga
tergantung dari keadaan sosial ekonomi, pendidikan orang tua dam perawatan
saat hamil, persalinan dan perawatan post natal.
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA BBLR
A. Pengkajian
1. Biodata
a. Identitas bayi: Nama, jenis kelamin, BB, TB, LK, LD.
b. Identitas orang tua: Nama, umur, pekerjaan, pendidikan, alamat.
c. Keluhan utama: BB < 45 cm, LD < 30 cm, LK < 33 cm, hipotermi.
d. Riwayat penyakit sekarang.
e. Riwayat penyakit keluarga.
f. Riwayat penyakit dahulu.
2. Pemeriksaan fisik biologis
Ibu
-
Riwayat perkawinan.
Bayi
-
Keadaan bayi saat lahir; BB < 2500 gr, PB < 45 cm, LK 33 cm, LD <
30 cm.
Inspeksi
1. Kepala lebih besar daripada badan, ubun-ubun dan sutura lebar.
2. Lanugo banyak terdapat pada dahi, pelipis, telinga dan tangan.
3. Kulit tipis, transparan dan mengkilap.
4. Rambut halus, tipis dan alis tidak ada.
5. Garis telapak kaki sedikit.
6. Retraksi sternum dengan iga
7. Kulit menggantung dalam lipatan (tidak ada lemak sub kutan).
Palpasi
1. Hati mudah dipalpasi.
Perkusi
Auskultasi
1. Nadi lemah.
2. Denyut jantung 140 150 x/menit, respirasi 60 x/menit.
Intervensi :
-
Terapi O2 2 Lt/menit.
Kolaborasi obat-obatan.
Intervensi :
-
Berikan ASI dan PASI normal, bila tidak mungkin berikan personde.
Intervensi :
-
Rambut bersih.
Intervensi :
-
Intervensi :
-
Beri talk secara merata, tidak tebal pada bagian tubuh yang terkena.
Daftar Pustaka
1. Mahdiyat, Iskandar, 1985, Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. FK
UI.
2. Pusdiknakes. 1984. Perawatan Bayi dan Anak. Depkes RI : Jakarta
3. Pusdiknakes. 1995. Asuhan Keperawatan Anak dalam Konteks
Keluarga. Depkes RI: Jakarta
By. Ny. H.
03 11 03
Tanggal pemeriksaan
04 11 03
Jenis kelamin
Perempuan
1700 gr
Pengukuran panjang
Panjang
37 cm
Lingkar kepala
Lingkar dada
25 cm
Denyut jantung/menit
130 /menit
Reguler/ Irreguler
Irreguler
Respirasi
60 X/menit
Temperatur aksila
35,2C
C.
Nama ibu
Ny H.
Umur
20 tahun
Pekerjaan
IRT
Pendidikan
SD
Nama ayah
Bp. R
Umur
21 tahun
Pekerjaan
Buruh
Pendidikan
SMP
Alamat
MRS
03 11 03
No. RMK
506312
Diagnosa sementara
KELUHAN UTAMA
Berat badan 1700 gr, suhu aksila 35,2C, lingkar dada < 30 cm, LK < 33 cm
kesadaran CM.
D.
E.
F.
G.
Kepala
Telinga
Mulut
Leher
Badan
Aktivitas
Lanugo
Abdomen
Ekstremitas
Mata
Hidung
Anus
Genital
Minum
Refleks
menghisap lemah.
Kulit
H.
LABORATORIUM
Hasil lab tanggal 04 11 03.
-
Hb
14,3 gr %
Leukosit
5.600 mm3.
Trombusit
112.000 /mm3.
GD
GDR
35 mg/dl
I.
: 2 l/m
Inkubator : .
ANALISA DATA
NO
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
1.
2.
3.
4.
ASUHAN KEPERAWATAN
Nama
Umur
Diagnosa
NO
1.
: By. Ny. H
: 01 hari
: BBRL
No MR
Ruang
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
Gangguan regulasi suhu Suhu tubuh dalam 1.
tubuh
b/d
kriteria:
RASIONALISASI
R
2.
Suhu 35, 6C
37,2C.
adekuat.
Menangis lemah
Kemampuan
A
gar
tidak
terjadi
M
emandikan bayi dengan hipotensi
membahayakan.
M
onitor suhu tubuh setiap
jam.
kehilangan
menghisap lemah
Gerak kurang aktif
3.
2.
bersuhu 32 - 35C.
1.
dengan
: 506312
: Neonatologi
M
engetahui
/keadaan bayi.
perkembangan
2.
Gangguan pemenuhan
Kebutuhan nutrisi
nutrisi berhubungan
kurang terpenuhi
1.
setiap hari.
sempurna.
Mengidentifikasi keseimbangan
kebutuhan nutrisi.
2.
3.
Potensial infeksi
berhubungan dengan
Tanda-tanda infeksi
antibodi.
sudah terlihat.
indikasi.
4.
Potensial kerusakan
integritas kulit
dicegah.
berhubungan dengan
tipisnya kulit dan
kurangnya pergerakan.
BAK.
eksudat.
Implementasi Keperawatan
NO.
DIAGNOSA
TANDA
IMPLEMENTASI
TANGAN
13-11-03
klien.
12.00
cara
menurunkan
suhu
sirkulasi
udara
kesejukan udara.
1. Memberikan
pendidikan
2.
13-11-03
dan
kesehatan
12.00
II
3.
13-11-03
12.00
III
kompres
hangat
pada
4.
04-11-03
15.00
IV
Catatan Perkembangan
Hari/Tanggal
Selasa
04-11-03
17.00
Diagnosa
Data Perkembangan
O: Suhu 36,4C
Menangis masih lemah
Gerak kurang aktif
Menghisap masih lemah.
A: Masalah teratasi sebagian.
Selasa
04-11-03
17.00
II
cc/hari
:BAB : 19
cc/hari
: IWL : 16,8 cc
80,8 cc
Infus terpasang: D10 %:
5 tetes/menit.
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi yang ada.
Selasa
04-11-03
17.00
II
O: Ampicilin 3 x 50 mg
Gentamin 2 x 5 mg
(sudah diberiikan)
A: Masalah teratasi
P :Mempertahankan intevensi yang ada.
Selasa
04-11-03
17.00
IV
Rabu
05-11-03
14.00
O: Nafas/respirasi : 3 5 x/menit
Suhu/ temperatur : 35,6
HR : 89 x/menit
Bayi dalam keadaan apnea dan tidak
teratur, terjadi sklerema.
A:
Gangguan
sehubungan
pemenuhan
dengan
oksigen
surfactan,