Misalnya, ramuan yang terbuat dari 50 lembar daun sirsak dicampur dengan
segenggam tembakau berkualitas jelek, bisa digunakan untuk membasmi ulat dan
belalang.
Cara membuatnya sangat sederhana. Kedua bahan itu ditumbuk sampai lumat
kemudian direndam dalam seliter air selam 24 jam. Hasil rendaman disaring dan
dicampur dengan 14 liter air sebelum digunakan untuk menyemprot padi.
Dia memperkenalkan berbagai ramuan bioensektisida dengan bahan tembakau.
Selain diramu dengan daun sirsak, tembakau yang diramu dengan laos dan gambir
juga bisa untuk membasmi ulat grayak. Caranya, satu ons laos, satu kilogram
tembakau, dan lima biji gambir ditumbuk halus dan ditambah 10 gelas air.
Difermentasikan
Campuran itu kemudian difermentasikan dengan 250 cc EM4. Setelah itu, larutan
tersebut dapat digunakan untuk menyemprot hama ulat grayak dengan
perbandingan satu gelas larutan dicampur 10 liter air. Dengan dua tiga kali
semprot, ulat dapat diatasi.
''Tembakau yang dicampur dengan delingo dan bengle atau tembakau dicampur
daun sirih dan daun jarak juga bisa digunakan untuk mengatasi walang sangit
Campuran pertama terdiri atas satu ons delingo dan satu ons bengle direndam
dalam satu liter air semalam. Kemudian segenggam tembakau direndam dalam
satu liter air semalam. Kedua rendaman dicampur dan disaring. Setiap dua liter
rendaman dapat digunakan untuk menyemprot seperempat hektare lahan.
Campuran kedua terdiri atas satu ons daun sirih, satu ons daun jarak, dan satu ons
daun tembakau ditumbuk halus dan direndam dengan tiga liter air. Setelah itu,
disaring dan dapat digunakan untuk menyemprot lahan setelah diencerkan dengan
air, tiap liter air ditambahkan 3 cc larutan.