Muhammas SAW, Perancis kini kembali menunjukkan kebencian yang luar biasa terhadap agama Islam. Hanya karena memakai rok panjang ke sekolah, Sarah, siswi muslim berusia 15 tahun, di Charleville-Mzires (utara Perancis) dilarang mengikuti pelajaran di kelas. Perancis menganggap rok panjang merupakan symbol dari agama Islam. Kepala sekolah bersikeras model pakaian tersebut terlalu mencolok di tengah publik. "Gadis itu tidak dikecualikan, ia diminta datang kembali dengan pakaian netral. Tapi tampaknya, ayahnya sendiri tidak ingin siswa itu kembali ke sekolah," kata pejabat pendidikan setempat Patrice Dutot. 2
Yasmin Azzahrah Lubis
XI MIA 4
Menurut pejabat itu, Sarah wajib melepas jilbab sebelum
memasuki lingkungan sekolah di kota utara-timur Charleville-Mezieres. "Rok itu tidak ada yang istimewa, sangat sederhana, tidak ada yang mencolok. Tidak ada tanda agama apapun," ucap Sarah. Sarah telah dilarang masuk kelas sebanyak dua kali selama bulan ini. Kepala sekolah beralasan rok panjangnya menunjukkan afiliasi keagamaan. Pemerintah setempat mengatakan dalam sebuah pernyataan: Kadang-kadang memang sulit untuk membedakan antara apa yang dianggap sebagai simbol agama secara definitif atau provokatif, ketika masalahnya terkait dengan tindakan yang dilakukan oleh para siswa yang dihubungkan dengan insiden lain yang lebih jelas kaitannya, misalnya mengenakan cadar yang harus ditindak tegas untuk menjamin penghormatan terhadap prinsip sekularisme. Keputusan sekolah telah memicu kemarahan di kalangan Prancis, dengan hashtag #JePorteMaJupeCommeJeVeux, yang berarti "I wear my skirt as I please". Hastag ini langsung menjadi tren sejak diluncurkan. "Jika itu dikenakan oleh orang kulit putih, itu hippy chick, jika seorang Muslim, menjadi mencolok," kicau salah seorang pengguna Twitter. Di sisi lain, dinas pendidikan setempat mendukung keputusan sekolah. Mereka mengatakan jika pakaian bisa menjadi bagian dari provokasi. Mereka juga menegaskan 3
Yasmin Azzahrah Lubis
XI MIA 4
bahwa kerangka sekuler dalam pendidikan harus tetap
dijamin.
Kasus ini bukan yang pertama di Prancis. Berdasarkan
pantauan The CCIF Islamophobia, tahun lalu sekitar 130 mahasiswa dilarang masuk kelas akibat pakaian muslim mereka. Prancis adalah rumah bagi komunitas Muslim terbesar di Eropa, hampir 6 juta orang. Muslim Prancis telah mengeluh pembatasan melakukan praktik agama mereka. Pada tahun 2004, Prancis melarang Muslim mengenakan jilbab di tempat-tempat umum. Beberapa negara Eropa mengikuti contoh Prancis. Negeri Menara Eiffel ini juga melarang pemakaian cadar di depan umum pada tahun 2011.