Sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energy listrik
yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan. Sel Volta sering
disebut juga sebagai sel Galvani karena Volta dan Galvani adalah ahli yang
menemukan fenomena sel elektrokimia. Luigi Galvani (1737-1798), ahli fisiologi
berkebangsaan Italia yang menyatakan adanya sifat listrik pada tulang hewan lewat
percobaannya pada tulang katak. Sementara Alessandro Volta (1745-1827), ahli
fisika yang juga berkebangsaan Italia, melakukan percobaan yang sama dan
menyatakan bahwa aliran listrik yang terjadi adalah karena kontak logam yang
tidak sama.
Contoh soal
1. Diberikan data beberapa potensial standar sebagai berikut:
(I) Ag+ + e Ag
(II) Mg2+ + 2e Mg
(III) Cu2+ + 2e Cu
(IV) Zn2+ + 2e Zn
E = + 0,80 V
E = 2,37 V
E = + 0,34 V
E = 0,76 V
Tentukan:
a) Potensial sel yang diperoleh jika digunakan elektrode I dan II
b) Potensial sel yang diperoleh jika digunakan elektrode I dan III
Pembahasan
a) Ag+ + e Ag E = + 0,80 V
Mg2+ + 2e Mg E = 2,37 V
Esel = +0,80 (2,37) = +3,17 V
b) Ag+ + e Ag E = + 0,80 V
Cu2+ + 2e Cu E = + 0,34 V
Esel = +0,80 0,34 = 0,46 V
2.Diketahui:
Ni2++2eNi
E=0,25V
2+
Pb +2eP E=0,13V
TUJUAN
TEORI
Salah satu penerapan sel volta dalam kehidupan sehari-hari adalah baterai. Baterai
ada dalam bermacam-macam bentuk, misal baterai kering, baterai alkalin, baterai
nikel kadmium, baterai perakoksida, dan baterailitium.Masing-masing mempunyai
penggunaan berbeda-beda sesuai dengan bentuk dan arus yang
dihasilkan.Walaupun penggunaannya berbeda, sel volta dalam baterai berdasar
pada sistem yang sama, yaitu reaksiredoks yang berlangsung spontan.
HASIL PENGAMATAN
Yang dirasakan ujung lidah ketika menempel pada paku paying dan klip
adalah
VI. PERTANYAAN
1. Manakah dari klip dan paku tersebut yang berlaku sebagai anode dan mana
yang berlaku sebagai katode? Mengapa?
2. Dapatkah anda menuliskan notasi sel, setengah reaksi sel, dan reaksi sel dari
praktikum di atas?
VII. KESIMPULAN