Anda di halaman 1dari 10

Kisah Dari Negeri Yang

Menggigil

: aku pun bertanya sambil berteriak pada diri


benarkah ini terjadi di negeri kami?

Abdurahman Faiz
Publikasi : Tue, 7 Jun 2005

Tolong bangunkan aku, adinda


biar kulihat senyummu
katakan ini hanya mimpi buruk
ini tak pernah terjadi di sini
sebab ini negeri kaya, negeri karya
Ini negeri melimpah, gemerlap
Ini negeri cinta

Kesedihan adalah kumpulan layang-layang


hitam
yang membayangi dan terus mengikuti
hinggap pada kata-kata
yang tak pernah sanggup kususun
juga untukmu, adik kecil
Belum lama kudengar berita pilu
yang membuat tangis seakan tak berarti
saat para bayi yang tinggal belulang
mati dikerumuni lalat karena busung lapar
: aku bertanya pada diri sendiri
benarkah ini terjadi di negeri kami?
Lalu kulihat di televisi
ada anak-anak kecil
memilih bunuh diri
hanya karena tak bisa bayar uang sekolah
karena tak mampu membeli mie instan
juga tak ada biaya rekreasi
Beliung pun menyerbu
dari berbagai penjuru
menancapi hati
mengiris sendi-sendi diri
sampai aku hampir tak sanggup berdiri
: sekali lagi aku bertanya pada diri sendiri
benarkah ini terjadi di negeri kami?
Lalu kudengar episodemu adik kecil
Pada suatu hari yang terik
nadimu semakin lemah
tapi tak ada uang untuk ke dokter
atau membeli obat
sebab ayahmu hanya pemulung
kaupun tak tertolong
Ayah dan abangmu berjalan berkilo-kilo
tak makan, tak minum
sebab uang tinggal enam ribu saja
mereka tuju stasiun
sambil mendorong gerobak kumuh
kau tergolek di dalamnya
berselimut sarung rombengan
pias terpejam kaku
Airmata bercucuran
peluh terus bersimbahan
Ayah dan abangmu
akan mencari kuburan
tapi tak akan ada kafan untukmu
tak akan ada kendaraan pengangkut jenazah
hanya matahari mengikuti
memanggang luka yang semakin perih
tanpa seorang pun peduli

Ah, tapi seperti duka


aku pun sedang terjaga
sambil menyesali
mengapa kita tak berjumpa, Adinda
dan kau taruh sakit dan dukamu
pada pundak ini
Di angkasa layang-layang hitam
semakin membayangi
kulihat para koruptor
menarik ulur benangnya
sambil bercerita
tentang rencana naik haji mereka
untuk ketujuh kalinya
Aku putuskan untuk tak lagi bertanya
pada diri, pada ayah bunda, atau siapa pun
sementara airmata menggenangi hati dan mimpi
: aku memang sedang berada di negeriku
yang semakin pucat dan menggigil.

Kasih Sayang Lebih Mulia dari


Cinta
Dikutip dari majalah KARITAS Edisi XXI / 4 Juli
2005
Dihadapan orang yang kau cintai,
Musim dingin berubah menjadi musim semi yang
indah
Dihadapan orang yang kau sukai,
Musim dingin tetaplah dingin, hanya suasana yang
lebih indah mewarnainya
Dihadapan orang yang kau cintai,
Jantungmu tiba-tiba berdebar lebih cepat
Dihadapan orang yang kau sukai,
Kau hanya merasa senang dan gembira saja
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau
cintai,
Matamu berkaca-kaca
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau
sukai,
Engkau hanya tersenyum saja
Dihadapan orang yang kau cintai,
Kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang
terdalam
Dihadapan orang yang kau sukai,
Kata-kata hanya keluar dari pikiran saja

Jika orang yang kau cintai menangis,


Engkau pun akan ikut menangis di sisinya
Jika orang yang kau sukai menangis,
Memang hatimu menangis namun kau hanya
menghibur saja
Perasaan cinta dimulai dari mata,
Sedangkan rasa suka lebih dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
Cukup dengan menutup telingamu
Tapi bila kau mencoba menutup matamu dari
orang yang kau cintai,
Cinta itu berubah menjadi tetesan air mata
Dan terus bersemayam di hatimu dalam waktu
yang tak singkat
Tetapi selain rasa suka dan cinta,
Ada perasaan yang jauh lebih dalam,
Yaitu rasa sayang.

Kidung Sebuah Hati 2


Publikasi : Wed, 13 Jul 2005
Oleh : Ikriima Ghaniy
Pernah
Di sebalik raga yang tanpa daya
Terlalu angkuhnya tuk mengungkap rasa
Atau tak berani jujur, aku manusia biasa
Ada ketakutan, ketakutan berlebihan
Terluka, kecewa, merana
Meski semua itu hiasan cinta
Pernah
Hati ini jujur terbuka
Bahkan percaya sepenuhnya, jiwa & raga
Kiranya bukan cinta berbalas cinta
Dua hati berbeda rasa
Bukan menuai kasih, salah menyemai benih
Ceceran tersisa, pedihperih

Sayang yang tidak hilang secepat cinta pergi,


Sayang yang tidak mudah berubah,
Perasaan yang dapat membuatmu berkorban
Untuk orang yang kau sayangi
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kau
sayangi

Pernah
Sekujur badan ini terpaku
Keindahansempurnanya penciptaan
Kiranya bukan pula untukku dia di ciptakan
Rindu-rindu kian damba pertemuan

Cinta ingin memiliki, tetapi sayang hanya ingin


melihat
Orang yang disayanginya bahagiawalaupun
harus kehilangan.

Pernah
Hati menyadari
Hakekatnya cinta karunia Illahi
Mencintalah karena Dia mencintai
Dan kebencian itu, hanya apa yang Dia benci.

Kidung Sebuah Hati 1

Kidung Sebuah Hati 3

Publikasi : Wed, 13 Jul 2005


Oleh : Ikriima Ghaniy

Publikasi : Wed, 13 Jul 2005


Oleh : Ikriima Ghaniy

Mungkin
Hanya satu perasaan yang mau tahu
Jejak jejak kembara menggapai rindu
Teriringi angin musim kemarau, layu
Terasa syahdu, sarat makna, malam itu

Pikirkanlah
Nafas-nafas yang tiada ujung pangkalan Yang maya,
mengapa tumbuhkan harapan
Yang semu mengapa kau jadikan tumpuan
Rindu itu bertaut, bukan dengan bayangan

Mungkin
Harus hapuskan tetesan peluh & airmata
Datangnya memberi kesegaran ,amat lembut
terasa
Tak terkata, jauh jauh diatas belai mesra
Jiwa yang rindu mendamba-damba
Menyatau damai ini berlama-lama

Pikirkanlah
Kepada siapa berlabuhnya sebuah hati
Berapa lama lagi engkau akan bermimpi
Raga semakin ringkih membawa diri
Raga kian tak sabar menunggu mati

Mungkin
Harus dijaga rahasia
Menggebunya rindu & dahsyatnya gelora
Agar tiada cemburu atau buruk sangka
Tentang jiwa raga berpeluk cinta
Mungkin
Harus memilih diam
Atau menirunya... semut hitam
Merambat pelan pada bongkah pualam
Dikala malam... kelammm

Hai jiwa,
Kegersangan merindu siraman
Kehausan jangan membawamu mereguk lautan
Sesuatu tengah dicari, belum lagi kau temui
Akankah disini engkau dapati
Kian maya saat dirasa nyata
Jangan bersandar pada nyanyian indah
Jangan berkaca pada cermin yang pecah
Bersandarlah di tepi malam
Ketika selimut membuai tiap hati insan
Percayalahpada kekuatan doa
Karena Dia Maha Mengabulkan.

Kidung Sebuah Hati 4


Publikasi : Wed, 13 Jul 2005
Oleh : Ikriima Ghaniy
Kidung
Mengantar lembayung ke peraduan
Mestinya ia belum lagi terlena
Nyanyian angin menguak tabir malam
Sedang raga ini dalam keterpanaan
Tenggelam, entah kemana...
Kidung anak padang
Pada dunia mereka berlagu dendang
Kidung anak pantai
Menantang debur ombak menyerbu pantai
Meliuklah nyiur melambai-lambai
Kidung cinta anak rantau
Lagu miris, serak dan parau
Pada dunia bertanya, mengapa bunda menangis
lagi
Kidung belum lagi selesai, tapi cinta telah pergi.

Bila Aku Jatuh Cinta


(As-Syahid Syed Qutb)
Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan
cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi
cintaku pada-Mu
Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang
hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada
hati-Mu.
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang merindui
syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku
merindukan syurga-Mu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan
indahnya bermunajat di sepertiga malam
terakhirmu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam
perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasihMu,


jangan biarkan aku melampaui batas sehingga
melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi
hanya kepada-Mu.
Ya Allah Engaku mengetahui bahawa hati-hati ini
telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-MU,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya.
Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada
pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan
keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal
di jalan-Mu..

Untukmu Sahabat
Milis media-dakwah@yahoogroups.com
Ada kalanya Aku dan Kau merasa jauh
Jauh sekali karna dipisahkan jarak dan waktu
bahkan ketika hati terusik tuk ketemu
seolah mendekap rindu dalam bayang semu
dan
Adakalanya Aku dan Kau merasa dekat
Dekat sekali...bahkan lebih dekat dari apa yang
kita rasakan
Apa yang kita harapkan
dalam setiap bentang sepanjang kenangan
saat ini,
saat itu,
dan saat yang akan datang
Wahai sahabat
Memang Aku belum mengenalmu secara
mendalam
Bahkan kornea mataku yang katanya tembus
pandang
Tak bisa melihat dinding-dinding tebal yang tegak
menghadang
Bahkan ketika Kau dan Aku jadi penasaran
Timbul gelora membara di gelanggang "Sejuta
Pertanyaan"
Apakah ini suatu kesungguhan ataukah sekedar
lelucon picisan?
Atau sekedar permainan tipuan yang penuh
ketidak manfaatan?
Karna sudah tak percaya dengan namanya
persahabatan
Apalagi hanya kenal lewat imel-imelan
Tapi sahabatku percayalah,
Bahwa di tengah ketidakmungkinan masih ada
celah berkas sinar harapan
Dibalik sejuta keniscayaan, masih ada uluran
tangan kesungguhan
Dibalik semua kemustahilan, masih ada niat
ketulusan
Atau mungkinkah ini sebagai budaya metropolitan

Aku sangat maklum dan mafhum akan hal ini


Karna memang seolah hal mustahil di abad terkini
Dimana egoisme dan saling ketidakpercayaan tlah
menjadi ciri
Bahkan menjelma menjadi simbol jatidiri
Tetapi sahabatku
Meski Kau jauh ntah dimana
Meski Kau tak tampak seperti siapa
Juga ketika Kau bertanya tentang Aku
Disanalah sebenarnya Kau dan Aku menjadi satu
Satu dalam ikatan bathin yang tak kan pernah
pudar
walau ombak samudera menggelegar
bahkan langit kelam dihujani beribu halilintar
Aku tak kan goyah dan tak kan gentar
Karna ku yakin bahwa Kau adalah sahabat baikku
Bahkan sahabat terbaikku
bahkan mungkin lebih dari itu, jika ada kosa kata
lain yang utuh
Wahai sahabat
coba kau rasakan ketika kau bangun membuka
mata
di sudut pelupukmu ku hadir tuk menjelma
ketika kau sedang pergi
di sini lah ku slalu menanti
Bahkan ketika kau sedang belajar atau bekerja
Disinilah ku slalu mendukung dengan do'a
Bahkan ketika kau larut dengan kerjaan
Disinilah aku selalu menebar benih harapan
Agar kau bertemu dengan bingkai keberhasilan
Semua karena "aku Sayang Padamu"
Disinilah, di lubuk hati ini
Ada asa yang menghujam begitu dalam
Di langit jingga itulah kutebar sayang sepanjang
kenangan
bahkan di seluruh waktu
untukmu
untukku
dan untuk semuanya
Mari kita tebar kasih di seluruh jagat raya
Agar anak cucu kita bisa menuai kasih sepanjang
masa
Inilah yang bisa kulakukan untukmu
sahabat baikku.

Sahabatku
By Muldan/Wiranagara

Meninggalkan diri dalam kekelaman malam


Ia sudah pergi...
Adakah semua salah diri?
Ataukah sinar lampu yang mati?
Tak kulihat satupun berdiri
Tuk menyalakan korek api....

Sahabat
PujanggA
Sahabatku adalah tetesan embun pagi
yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan
Sahabatku adalah bintang gemintang malam di
angkasa raya
yang menemani kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan
Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan
yang memayungi dari terik matahari yang tak
tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian
Wahai angin pengembara
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya
Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci
yang jernih mengalir tiada henti
hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri
dalam kesegaran
Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun
yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu
menahun
hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan
dedaun
dalam kesucian
Sahabatku adalah untaian intan permata
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona jiwa
dalam keindahan
Wahai burung duta suara
ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya

Harapan menjulang ke angkasa


Setelah sekian lama meniti jalan sunyi sepi tak berarti
Ia t'lah kutemukan
Dalam binar cahaya surya

Perpect Body and Perpect Soul

Mendekapku penuh kehangatan


Melelehkan jiwa yang dulu membeku
Menghapuskan luka berdarah bersemayam di hati
Tersenyum mewarnai dunia biru

Dalam impian masa remajaku


Kuingin memiliki tubuh dan jiwa yang sempurna,
Memang- tanganku yang kecil ini tak mampu untuk
meraih segala yang kumau,
Tapi kuyakin jiwa yang ada dalam tubuh mungilku
dapat merangkul semua,
Dan aku yakin dapat merangkul raksasa walaupun

Tak lama ia pergi...


Hilang kucari

Hartono Beny Hidayat


1998
www.kidungpenyair.cjb.net

aku sebenarnya seorang kurcaci.


Kan kugapai semua cita dan harapan -sekalipun itu
semua melayang lepas ataupun tergantung diujung
langit.
Pernah aku menangisi semua yang terjadi,
tapi kini air mataku mengering sudah,
Kucoba kubangun kembali puing-puing hidupku yang
hilang,
aku susun sedikit demi sedikit puing-puing itu untuk
kehidupan yang lebih baik dikemudian hari
Dan sekali lagi ku ucapkan !
Aku bukanlah seorang pemimpi yang menanti
datangnya seorang peri.
Aku adalah si kurcaci raksasa yang memiliki tekad
mengegelegar laksana halilintar
kokoh laksana bebatuan karang.
Jiwaku telah ditempa besi yang panas, terbakar,
berabukan peluh ,dan berbunga api airmata.

Dan ketika aku melihatnya,


Aku akan berlari Mengejarnya!.

Sebelum Kamu Mengeluh


Milis media-dakwah@yahoogroups.com
Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata
yang tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat
berbicara sama sekali!
Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari
makananmu,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya
apapun untuk dimakan!
Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta
dijalanan!

Jiwaku menuntunku untuk bicara jujur,


sekalipun terasa berat, aku tetap berusaha.

Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk,


Pikirkan tentang seseorang yang berada pada
tingkat yang terburuk didalam hidupnya!

Aku hanyalah manusia biasa,


Sesekali aku menyesali- tapi aku mencoba untuk tidak
melihat masa silam ,
biarlah itu semua menjadi warna hidupku yang
melecuti setiap arah langkahku.

Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri


anda.
Pikirkan tentang seseorang yang memohon
kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup!

Kucoba menegakkan tubuhku ini, walau pedih-perih


terasa sesak dalam misteri.

Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang


hidupmu,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu
cepat!

Kucoba kuangkat kembali karung-karung bernama


harapan,
ku terjatuh,
Kucoba untuk bangkit kembali,
Aku terjatuh dan aku terjatuh......
Entah berapa kali aku terjatuh, aku tak dapat
menghitungnya,
Namun aku masih bertahan, karena hidup tidaklah
untuk
mengeluh dan mengaduh
Hidup adalah perjuangan,
memasuki rahasia langit dan bumi, serta mencipta dan
mengukir kehidupan adalah tujuan akhirku.
Aku merasakan getaran aneh
ketika aku sedih, dan ketika aku bahagia, bagiku
keduanya adalah sama.
Bagiku tawa adalah kesedihan yang terbuka dari
penyamarannya.
dan tangis adalah kebahagiaan yang tertunda hari
kedatangannya.
Dan kuyakin masih ada hari esok bersama Pelangi.
Aku terus berusaha dan berdoa,
Aku serahkan tubuh dan jiwaku sepenuhnya untukMu Tuhan,
Lindungi dan dekatkanlah aku pada-Mu.
Rangkullah aku dengan cahaya petunjuk-Mu,

Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,


Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin
mempunyai anak tetapi dirinya mandul!
Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang
kotor karena pembantumu tidak mengerjakan
tugasnya,
Pikirkan tentang orang-orang yag tinggal
dijalanan!
Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu
telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak
yang sama dengan berjalan!
Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang
pekerjaanmu,
Pikirkan tentang pengangguran,orang-orang cacat
yang berharap mereka mempunyai pekerjaan
seperti anda!
Sebelum kamu menunjukkan jari dan
menyalahkan orang lain,
ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak
berdosa...!
Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta
Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu
dalam kesusahan,

Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan


bahwa kamu masih hidup !
Life is a gift
Live it...
Enjoy it...
Celebrate it...
And fulfill it.

Wahai diri yang sudah terpasung hatinya


Mengapa kau tak melihat kebohongan itu?
Mengapa kau tutupi ketidakbenaran itu?
Mengapa kau tutup mata dan menulikan
telingamu?
Akankan kau korbankan mereka yang lain
Demi diri yang sudah terpasung hati

Cintai orang lain dengan perkataan dan


perbuatanmu
Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau
disembunyikan
Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik
atau tampan,
Mereka cantik/tampan karena anda
mencintainya...

Menutup matamu akan kebohongan?


Mematikan hatimu menutupi kebenaran?
Akankah kau matikan lentera hatimu
Demi diri yang sudah terpasung hati

It's true you don't know what you've got until it's
gone,
but it's also true You don't know what you've been
missing until it arrives!!!.

Seringai Senja
Milis pengembangankepribadian@yahoogroups.com
Surya kembali merunduk malu
memamerkan senyum sumringah
menyambut gelap....
bersama sekawanan camar
Walau sekejap....
terawang awan putih mampu biaskan
kemilau sinar kemerahan
yang terpantul di pucuk-pucuk pohon
Pun....
ketika pekat datang membentang
atau hitam mulai menggulung mimpi
setitik nyata masih tersisa
di antara gunung dan laut
yang tampak menenggelamkan dirinya
menerbitkan siluet Sang Pelukis Agung
Aku ingin seperti surya di ufuk barat
tersenyum manis bersama perih
biar terasa pahit menikam
tapi, pesona itu.........
mampu bersemayam dalam setiap jiwa
insan pemikat keindahan.

Wahai Hati
by Hana
Wahai diri yang memasung hati
Kulihat ketidak benaran itu
Apakah aku harus diam?
Wahai diri yang memasung hati
Kulihat banyak kebohongan disana
Apakah aku harus bersabar?

Wahai penggenggam semua hati


Kau tahu..apa yang bergolak dihati ini
Ku tak mampu..membuka kebohongan
Dengan dirinya yang sudah terpasung hati
Wahai penggenggam semua hati
Biarlah hatiku saja yang terlepas dari
pasungannya
Biarlah kediaman ini..menjadi penyelamat diri
dan hati ini
Karena ku tak mampu..melepaskan pasung
Pada diri yang sudah terpasung hatinya.

Yang Kurindu
PujanggA
Kurindukan
Sekuntum mawar dalam sebuah harapan
Mekar di pagi hari menyambut datangnya mentari
Semerbak sepanjang hari tuk meramaikan suasana
taman hati
Tak layu di malam hari bersama purnama yang
menerangi bumi
Kurindukan
Sekuntum mawar dalam genggaman
Kelopaknya bukan gemerlap materi tapi kasih
sayang Ilahi
Mahkotanya bukan kilauan intan permata tapi
cahaya pekerti
Duri-durinya bukan kesombongan tapi
pembenteng diri
Kurindukan
Sekuntum mawar dalam keindahan
Dalam kemuliaan abadi
Dalam kesucian kasih Ilahi
Dalam kemurnian cinta hakiki
Kurindukan
Sekuntum mawar dalam keinginan
Sebagai teman sepanjang zaman
Kurindukan..
Sekuntum mawar dalam lantunan do'a
Kelak kan hadir di depan mata

Permata

Raih Cita Bersama Mentari

PujanggA

PujanggA

Di mana tetesan air mata


Yang mengalir membasahi pipi
Ketika mengenang segala dosa
Yang singgah menodai hati

Langit senja mulai temaram


siang berakhir digantikan malam
dengan segala hiasannya
di angkasa
menerangi bumi

Ke mana getaran rasa pergi


Tinggalkan seorang hamba
Ketika memandang kuasa Ilahi
Hingga tak berbekas di jiwa
Permata yang hilang
Terpuruk di relung jiwa nan kelam
Rasa kesombongan
Sembunyikan kehambaan
Berjalan tanpa salah dan dosa
Seakan tak pernah ada
Rasa penyesalan
Hilang dalam kegersangan
Bersama tandusnya taman iman
Yang menyerap embun kesejukan
Permata yang hilang
Terbenam dalam lumpur noda
Permata yang berharga
Terkikis masa
Bersama nafsu menggoda
Dan kekuasaannya berjaya.

Yang Berharga Yang Terlupa


PujanggA
Detik demi detik dari masa yang berlalu
akan terus berganti waktu
Kisah demi kisah yang telah pergi
akan tetap hilang dan tak kan kembali
Matahari yang ada di siang ini
esok kan berbeda tak terulang lagi
Rembulan yang ada di malam hari
esok pun kan berganti
Saat ada akan terlupa
ketika berlalu datanglah rindu
Tiada sadar jiwa-jiwa yang alpa
tentang nilai dan harga
ketika segalanya hadir di depan mata
Tersadarlah jiwa-jiwa yang merugi
dengan penyesalan diri
ketika segalanya hilang pergi
Nilai dan harga yang terlupa
harus ditebus saat telah sirna
dengan penyesalan dan harapan sia-sia
bilakah kembali terulang di depan mata

Keping kenangan di masa lalu


dari sebuah kegagalan berakhir kekecewaan
bukanlah benih putus asa
di esok dan lusa
bersama mentari baru
Rembulan berkawan bintang
hapuskan keraguan
dari sebuah asa pengharapan
Bergema do'a
jalan terbuka
tergapai segala cita

Pengakuan
PujanggA
Rinduku kekasih
Tumbuh bersemi dalam kehampaan
Pupus dan gersang
Hanyut dan hilang
Di sungai tanpa sekumpulan mata air
Terbang dan melayang
Di bumi terhampar tanpa denyut kehidupan
Cintaku kekasih
Tak sebening tetes embun pagi di ujung dedaunan
Hanya bagai kabut putih di pegunungan
Yang datang dan kembali pergi
Hilang diterpa pancaran sinar matahari
Ketulusanku kekasih
Yang kusampaikan di dalam setumpuk bingkisan
Disinggahi seribu pamrih
Yang berakar dan terus berbunga.

Semerbak Tanpa Batas


PujanggA
Semerbak tumbuh mewangi
Seribu mahkota di taman pekerti
Mengiringi langkah-langkah angin yang bertiup
di bumi
Harumi setiap penjuru yang disusuri
Tiadalah sendiri dalam sepi
Segala keindahan mengundang hati
Memikat mata dengan pesona hakiki
Yang berhias kemuliaan tiada tara
Kehadirannya serikan semesta
Agung setiap masa.

Dari dalam Dirimu


PujanggA
Dari dalam dirimu
bila kau mau dan mampu
lukislah sebuah senyuman di bibirmu
karena itu indah
bak mentari pagi yang memberikan keceriaan hari
laksana langit senja yang pamit menghdirkan
ketenangan angkasa dengan bulan dan gemintang
bagi yang memandang
Dari dalam dirimu
bila kau mau dan mampu
rangkailah kata bijak di setiap kalimatmu
karena itu indah
seperti nyanyian burung yang berterbangan di sela
dahan
bagaikan kidung serangga pengisi taman malam
bagi yang mendengar
Dari dalam dirimu
bila kau mau dan mampu
eratkanlah sesama di hatimu
karena itu indah
bak tali pemersatu
laksana titian penghubung
bagi sebuah ukhuwah
Dari dalam dirimu
bila kau mau dan mampu
bacalah bentangan semesta raya
karena itu indah
ketika deru ombak berpadu dengan awan berarak
di saat alam bersatu dari kemajemukan raga
bagi yang berpikir
Dari dalam dirimu
bila kau mau dan mampu
satukanlah niat dan kata dalam nyata
karena itu indah
bila lisan sejalan hati
jika hati seiring perbuatan
bagi yang merasa.

Puisi-puisi Untuk yang


Memendam Cinta
daarut-tauhiid@yahoogroups.com
PUISI PERTAMA
Doa seorang wanita untuk lelaki pujaannya
Aku berdoa untuk seorang pria, yang akan
menjadi bagian dari hidupku
Seorang pria yang sungguh mencintai-Mu lebih
dari segala sesuatu.
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi
kedua di hatinya setelah Engkau
seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya
sendiri tetapi untuk-Mu.
Seorang pria yang mempunyai hati sungguh
mencintai dan haus akan Engkau
dan memiliki keinginan untuk mentauladani sifatsifat Agung-Mu.
Seorang pria yang mengetahui bagi siapa dan
untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah
sia-sia
seorang pria yang mempunyai hati yang bijak
bukan hanya sekedar otak yang cerdas.
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tetapi
juga menghormatiku
seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi
dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah
seorang pria yang mencintaiku bukan karena
kecantikanku tetapi karena hatiku.
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat
terbaikku dalam tiap waktu dan situasi
seorang pria yang dapat membuatku merasa
sebagai seorang wanita ketika di sebelahnya.
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku
sebagai peneguhnya
seorang pria yang membutuhkan do'aku untuk
kehidupannya
seorang pria yang membutuhkan senyumanku
untuk mengatasi kesedihannya
seorang pria yang membutuhkan diriku untuk
membuat hidupnya menjadi sempurna.
Dan aku juga meminta .
Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang
dapat membuat seorang pria itu bangga
berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMu, sehingga aku dapat mencintainya
dengan cinta-Mu, bukan mencintainya dengan
sekedar cintaku
Berikanlah sifat-Mu yang lembut sehingga
kecantikanku datang dari-Mu bukan dari luar
diriku

Berikan aku tangan-Mu sehingga aku selalu


berdoa untuknya.
Berikanlah aku penglihatan-Mu sehingga aku
dapat melihat
banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal
buruk saja
Berikanlah aku mulut-Mu yang penuh dengan
kata-kata kebijaksanaan-Mu dan pemberi
semangat,
sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari,
dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku
berharap kami berdua dapat mengatakan
"Betapa besarnya Engkau karena telah
memberikan kepadaku
seorang yang dapat membuat hidupku menjadi
sempurna".
Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan
kami bertemu pada waktu yang tepat
dan Engkau akan membuat segala sesuatunya
indah pada waktu yang Kau tentukan.
Amien.
PUISI KEDUA
Doa seorang lelaki untuk wanita pujaannya
Aku berdoa untuk seorang wanita , yang akan
menjadi bagian dari hidupku
Seorang wanita yang sungguh mencintai-Mu lebih
dari segala sesuatu.

Seorang wanita yang membutuhkan dukunganku


sebagai peneguhnya
seorang wanita yang membutuhkan do'aku untuk
kehidupannya
seorang wanita yang membutuhkan senyumanku
untuk mengatasi kesedihannya
seorang wanita yang membutuhkan diriku untuk
membuat hidupnya menjadi sempurna.
Dan aku juga meminta .
Buatlah aku menjadi seorang laki-laki yang dapat
membuat seorang wanita itu bangga
berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMu, sehingga aku dapat mencintainya
dengan cinta-Mu, bukan mencintainya dengan
sekedar cintaku
Berikanlah sifat-Mu yang kuat sehingga
kekuatanku datang dari-Mu bukan dari luar diriku
Berikan aku tangan-Mu sehingga aku selalu
berdoa untuknya.
Berikanlah aku penglihatan-Mu sehingga aku
dapat melihat
banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal
buruk saja
Berikanlah aku mulut-Mu yang penuh dengan
kata-kata kebijaksanaan-Mu dan pemberi
semangat,
sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari,
dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.

Seorang wanita yang akan meletakkanku pada


posisi kedua di hatinya setelah Engkau
seorang wanita yang hidup bukan untuk dirinya
sendiri tetapi untuk-Mu.

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku


berharap kami berdua dapat mengatakan
"Betapa besarnya Engkau karena telah
memberikan kepadaku
seorang yang dapat membuat hidupku menjadi
sempurna".

Seorang wanita yang mempunyai hati sungguh


mencintai dan haus akan Engkau
dan memiliki keinginan untuk mentauladani sifatsifat Agung-Mu.

Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan


kami bertemu pada waktu yang tepat
dan Engkau akan membuat segala sesuatunya
indah pada waktu yang Kau tentukan.

Seorang wanita yang mengetahui bagi siapa dan


untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah
sia-sia
seorang wanita yang mempunyai hati yang bijak
bukan hanya sekedar otak yang cerdas.

Amien.

Seorang wanita yang tidak hanya mencintaiku


tetapi juga menghormatiku
seorang wanita yang tidak hanya memujaku tetapi
dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah
seorang wanita yang mencintaiku bukan karena
lahiriahku tetapi karena hatiku.
Seorang wanita yang dapat menjadi sahabat
terbaikku dalam tiap waktu dan situasi
seorang wanita yang dapat membuatku merasa
sebagai seorang laki-laki ketika di sebelahnya.

Sunyi
By: Elang
Kali ini mentari redup
tanpa nur menyinari ruh
shiloet kemerahan tak lagi menggores
birunya cakrawala
dan...
ketika angin menyapa
embun tlah hilang dalam genggaman daun
awan pun kelam
menahan tangis hujan
lihatlah kalbuku...
dapatkah kau lihat pelangi membelah bumi?
atau...
dapatkah kau dengar hempasan ombak
menggetarkan karang hati insan?
Sunyi...
kesemuanya tentang sunyi
Sunyi kadang menjadi mentari
kadang menjadi syair
kadang menjadi gerak
kadang juga membekukan kalbu
Kali ini...
biarkan aku menyatu bersama alam
mewarnai hidup dengan hijaunya daun
membasahi kalbu dengan tetesan embun
dan...
menari bersama hembusan angin
Sunyi adalah resapan jiwa
yang semoga menuju Nur Illahi...

Anda mungkin juga menyukai