Anda di halaman 1dari 2

BAB III

ANALISIS EVALUASI POTENSI LIKUIFAKSI


3.1 Data Gempa
Gempa pada tanggal 23 Juli 2010
Magnitude : 7,5 skala richter
Kedalaman 640 km
Jarak 916 km dari kota Kuta
Data lain:
- Data Sondir S-3
- Data bor B-3
3.2 Parameter Tanah
Dalam melakukan analisis fenomena likuifaksi dalam tugas ini dilakukan
dengan menggunakan data sondir dan data bor. Metode analisis yang digunakan
untuk data sondir adalah metode Shibata & Terapaksa dan untuk data bor digunakan
metode Yoshimi & Tokimatsu.
3.3 Perkiraan Percepatan Gempa
Untuk menghitung percepatan gempa yang terjadi pada lokasi pusat gempa
dapat dilakukan dengan formula Phytagoras. Setelah diketahui nilai jarak pusat
gempa ke lokasi proyek (d) = 916 km, dan kedalamannya (h) = 640 km. maka dari
data tersebut dapat diketahui hiposentrumnya (R).
R=

d 2+ h2

R=

9162 +6402

R = 1117,433 km
Untuk perkiraan percepatan gempa, digunakan rumus empiris dari Donovan
(1972).

a=

1320. e 0,58 M
( R+2,5)1,52

dimana, e = angka alam


M = mafnitude gempa
R = hiposentrum
Besar skala gempa yang diketahui adalah 7,6 skala richter, maka nilai percepatan
gempa adalah:

a=

1320.(2,718)0,58 (7,5 )
(11 17,433+2,5)1,52

a = 2.3712810
namun nilai ini, perlu dikoreksi terhadap jenis tanah setempat dengan formula:
ad = a . v
dengan v adalah koreksi jenis tanah setempat. Koreksi itu dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 3.1 Faktor koreksi lapisan tanah
Jenis Lapisan

Faktor

Tanah
Batuan
Dilluvium
Alluvium
Alluvium Lunak

koreksi, v
0,8
1
1,1
1,2

dengan asumsi bahwa jenis lapisan tanah pada lokasi ini adalah alluvium lunak,
maka percepatan gempa maksimum menjadi:
ad = 2.3712810 x 1,2 = 2,8455372 gal

Anda mungkin juga menyukai